Assurance Service
Chapter 1
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pengertian Auditing
AUDITING: pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk
menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informsi itu
dengan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing dilakukan oleh orang yang
kompeten dan independen
Mengumpulkan
dan mengevaluasi
bukti
Informasi dan
Kriteria yang telah
ditetapkan
Orang yang
Kompeten dan
Independen
Laporan Audit
BAHAN BUKTI
Bahan Bukti diartikan sebagai segala
informasi yang digunakan auditor dalam
menentukan kesesuaian informasi
yang sedang diaudit dengan
kriteria yang telah ditetapkan
PELAPORAN
Tahap terakhir dalam audit
adalah penyusunan Audit report yang
merupakan alat penyampaian temuan-2
kepada para pemakai laporan tersebut
Akuntansi:
Audit:
Remoteness of Information
Voluminous Data
ASSURANCE SERVICES
Assurance services jasa professional yang ditujukan
Untuk meningkatkan kualitas informasi
Yang digunakan untuk pengambilan keputusan
JASA ATESTASI
Jasa Astetasi merupakan salah satu jasa
dimana Akuntan Publik menerbitkan
laporan tertulis yang menyatakan suatu
kesimpulan tentang keandalan asersi
(pernyataan) tertulis yang menjadi
tanggung jawab pihak lain.
12
JASA ATTESTASI
Audit laporan keuangan
Review laporan keuangan
Attestasi atas internal control
Jasa atestasi lainya
13
JASA ASTETASI
Audit
Review
Konsultansi
Manajemen
ASSURANCE, ATTESTASILANJUTAN
JASA NONASSURANCE
Konsultasi
Management
Konsultasi
Managemen
tertentu
Akuntansi &
Pembukuan
Jasa Perpajakan
15
ATTESTATION SERVICES
Adalah jasa assurance yang diberikan oleh akuntan publik.
KAP mengeluarkan laporan tentang reliabilitas suatu
asersi yang disiapkan pihak lain.
JENIS
Audit of historical financial statement
Audit of Internal Control over financial reporting
Review of historical financial statement
Attestation services on information technology
Other attestation services
TYPES OF AUDITS
Operational Audit
Mengevaluasi efisiensi dan efektivitas suatu bagian atau
metode operasi organisasi
Complience Audit
Menentukan apakah pihak yang diaudit mengikuti
prosedur, aturan atau ketentuan tertentu yang
ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi
Financial Statement Audit
Menentukan apakah laporan keuangan telah dinyatakan
sesuai dengan kriteria tertentu (GAAP)
TYPES OF AUDITORS
Certified Public Accounting Firm (KAP)
Government Auditor (BPK, BPKP)
Internal Revenue Agents (Auditor Pajak)
Internal Auditor (Auditor internal)
JENIS AUDIT
Audit Laporan Keuangan
Audit Kepatuhan
Audit Operasional
Memeriksa tindakan
perorangan atau organisasi
21
c.
d.
URGENSI UU AKUNTAN
PUBLIK (2)
e.
TUJUAN UU AKUNTAN
PUBLIK
a.
b.
c.
d.
e.
SISTEMATIKA UU AKUNTAN
PUBLIK (1)
BAB
BAGIAN
UU Akuntan Publik
terdiri dari 16 BAB dan
BIDANG
JASA
1 Jenis Jasa
62
Pasal
I.
KETENTUAN UMUM
II.
1 Umum
2 Perizinan untuk Menjadi Akuntan Publik
3 Perizinan untuk Akuntan Publik Asing
4 Perpanjangan Izin
5 Penghentian Pemberian Jasa Asurans
untuk Sementara Waktu, Pengunduran
Diri, dan Tidak Berlakunya Izin
SISTEMATIKA UU AKUNTAN
BAB
BAGIAN
PUBLIK
(2)
IV. KANTOR AKUNTAN
PUBLIK
1 Bentuk Usaha
SISTEMATIKA UU AKUNTAN
BAB (3)
BAGIAN
PUBLIK
V. HAK, KEWAJIBAN &
LARANGAN
SISTEMATIKA UU AKUNTAN
BAB
BAGIAN
PUBLIK (4)
VIII.BIAYA PERIJINAN
IX. ASOSIASI PROFESI AKUNTAN PUBLIK
1 Umum
2 Pembinaan
3 Pengawasan
XIII.KETENTUAN PIDANA
XVI.KETENTUAN PENUTUP
PERBEDAAN SIGNIFIKAN
No SUBSTANSI
PMK 17
UU AKUNTAN PUBLIK
UU
AKUNTAN PUBLIK
& PMK 17/PMK.01/2008
1
Jenis Jasa
Atestasi
Asurans
(Pasal 3)
Proses
menjadi
Akuntan
Publik
Persyaratan:
Register Negara
Akuntan
o S1 Akuntansi
o PPAk
o Register Akuntan
Lulus USAP
PERBEDAAN SIGNIFIKAN
No SUBSTANSI
PMK 17
UU AKUNTAN PUBLIK
UU
AKUNTAN PUBLIK
& PMK 17/PMK.01/2008
3
Rotasi Audit
Rotasi AP : 3 th
Rotasi KAP : 6 th
Izin AP
Izin AP Asing
Tidak diatur
Diatur
(Pasal 7)
Bentuk Usaha
KAP
Perseorangan
Persekutuan perdata
Firma
Perseorangan
Persekutuan perdata
Firma
Bentuk usaha lain yang
sesuai dengan karakteristik
profesi Akuntan Publik,
yang diatur dalam UndangUndang.
(Pasal 12)
PERBEDAAN SIGNIFIKAN
No SUBSTANSI
PMK 17
UU AKUNTAN PUBLIK
UU
AKUNTAN PUBLIK
& PMK 17/PMK.01/2008
7
Komposisi
Rekan dan
pegawai KAP
warga negara
asing (WNA)
Tidak diatur
Rekan NonAP
Jml pegawai
profesional
pemeriksa
KAP
Tidak ada
mekanisme
pendaftaran
Min 3 orang
Min. 2 orang
(Pasal 14-16)
(Pasal 27)
PERBEDAAN SIGNIFIKAN
No SUBSTANSI
PMK 17
UU AKUNTAN PUBLIK
UU
AKUNTAN PUBLIK
& PMK 17/PMK.01/2008
10
Benturan
Kepentingan
Tidak diatur
secara eksplisit
11
12
Pihak
Terasosiasi
Tidak diatur
Larangan
Rangkap
Jabatan
Diatur detail
Diatur
(Pasal 29 dan 52)
AP dilarang merangkap:
a. Pejabat negara;
b. Pimpinan atau pegawai pada
lembaga pemerintahan, lembaga
negara, atau lembaga lainnya yang
dibentuk dengan peraturan
perundang-undangan; atau
c. Jabatan lain yang mengakibatkan
benturan kepentingan
(Pasal 30)
13
Kerjasama
antar KAP
Tidak diatur
PERBEDAAN SIGNIFIKAN
No SUBSTANSI
PMK 17
UU AKUNTAN PUBLIK
UU
AKUNTAN PUBLIK
& PMK 17/PMK.01/2008
14
Kerjasama
KAP dg KAPA
&OAA
Tidak diatur
mekanisme
pendaftaran bagi
KAPA & OAA
15
Kewajiban
direview mutu
oleh
KAPA/OAA
Diatur
Tidak diatur
16
Biaya
perizinan
Tidak diatur
(Pasal 38-40)
(Pasal 41-42)
17
Asosiasi
Profesi
Akuntan
Publik
Pengakuan IAPI
sbg asosiasi
profesi akuntan
publik
PERBEDAAN SIGNIFIKAN
No SUBSTANSI
PMK 17
UU AKUNTAN PUBLIK
UU
AKUNTAN PUBLIK
& PMK 17/PMK.01/2008
18
19
Kewenangan
Menteri dlm
hal
Pembinaan
Tidak diatur
secara jelas
PERBEDAAN SIGNIFIKAN
No SUBSTANSI
PMK 17
UU AKUNTAN PUBLIK
UU
AKUNTAN PUBLIK
& PMK 17/PMK.01/2008
20
Sanksi
Administratif
PERBEDAAN SIGNIFIKAN
No SUBSTANSI
PMK 17
UU AKUNTAN PUBLIK
UU
AKUNTAN PUBLIK
& PMK 17/PMK.01/2008
21
Ketentuan
Pidana
Tidak diatur
22
23
Kedaluwarsa
Tuntutan atau
Gugatan
Tidak diatur
UU No 34 th
1954
Peraturan
Pelaksanaan UU
No 34 th 1954
Diatur: 5 th
(Pasal 58)
UU AKUNTAN PUBLIK:
Perseorangan
- AP (WNI)
- Pegawai
profesional WNA
maks 1/10
Pasal
38 12 - 13
Persekutuan
Perdata atau Firma
- Pemimpin Rekan: AP
WNI
- Rekan Non-AP maks 1/3
- Rekan WNA maks 1/5
- Pegawai profesional WNA
maks 1/10
Bentuk lain yg
sesuai dg
karakteristik
profesi
(Ditetapkan Menteri)
UU AKUNTAN PUBLIK:
Perseorangan
- AP (WNI)
- Pegawai
profesional WNA
maks 1/10
Pasal
39 12 - 13
Persekutuan
Perdata atau Firma
- Pemimpin Rekan: AP
WNI
- Rekan Non-AP maks 1/3
- Rekan WNA maks 1/5
- Pegawai profesional WNA
maks 1/10
Bentuk lain yg
sesuai dg
karakteristik
profesi
(Ditetapkan Menteri)
UU AKUNTAN PUBLIK:
JENIS JASA
JASA ASURANS
Jasa audit atas informasi
keuangan historis;
Jasa reviu atas informasi
keuangan historis; dan
Jasa asurans lainnya
JASA EXCLUSIVE
AP
S1/D-IV/setara
Akuntansi & non-Akuntansi
(PTN & PTS)
PPAk
(PTN & PTS)
Register Negara
Akuntan
(Kemenkeu)
Ujian Sertifikasi AP
(IAPI)
Izin Akuntan Publik
(Kemenkeu)
PIHAK TERASOSIASI
Rekan KAP yang
tidak
menandatangani
laporan
Siapa saja?
Pegawai KAP yang
terlibat dalam
pemberian jasa
Pihak lain yang
terlibat langsung
dalam pemberian
jasa
Spesialis yang
dikontrak AP/KAP
Larangan / Kewajiban:
Pihak yang harus bebas
benturan kepentingan atas
pemberian jasa asurans
Menjaga kerahasiaan klien
Jika termasuk DOT, AP/KAP
tidak boleh menggunakan
tenaganya dalam pemberian
jasa
Menteri dapat
memanggil/meminta
keterangan/data kepada
Pihak terasosiasi pada saat
pemeriksaan AP/KAP
Sanksi
Pidana pasal
56 atau pasal
57
Menteri
berwenang
mencantum
pihak
terasosiasi
dalam DOT
jika
melanggar
pasal 52
KERJA
SANKSI PIDANA KERTAS
ASURANS
Psl 55
AP
Psl 56
PIHAK
TERASOSIA
SI
Psl 57 (1)
SETIAP
ORANG
Psl 57 (2),
(3), (4)
PEMALSU
AP
(SENGAJA):
Manipulasi/
TERKAIT
memalsukan
JASA:
kertas kerja
Memanipulasi
Tidak
atau
membuat
memalsukan
kertas kerja
data, termasuk
Kertas kerja
membantu
tidak dapat
digunakan
Pernyataan/keterangan, dokumen
palsu terkait perizinan AP/KAP,
termasuk cabang
Pemalsu profesi AP baik individu atau
korporasi
PIDANA:
Kurungan
maksimal
5 tahun
dan
denda
maksimal
Rp
300juta
PIDANA:
Kurungan
maks 6
tahun dan
denda
maks Rp
600juta
Model B:
KAP
12
KAP
3
KAP
3
OAI
KAP
3
KAP
3
Reviu Mutu/Supervisi
Budaya Organisasi
Kualitas SDM
44