Disusun oleh :
FAKULTAS EKONOMI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai akuntan publik, profesioanilsme merupakan syarat utama profesi ini.
Karena selain profesi yang bekerja atas kepercayaan masyarakat, kontribusi akuntan
publik terhadap ekonomi sangatlah besar. Peran auditor untuk meningkatkan
redibilitas dan reputasi perusahaan sangatlah besar. Selain itu beberapa peneliti
seperti Peursem (2005) melihat bahwa auditor memainkan peranan penting dalam
jaringan informasi di suatu perusahaan. Sejalan dengan pendapat tersebut, Gjesdal
(1981) dalam Suta dan Firmanzah (2006) juga mengatakan bahwa peranan utama
auditor adalah menyediakan informasi yang berguna untuk keperluan penyusunan
kontrak yang dilakukan oleh pemilik atau manajer perusahaan.
Logika sederhananya bahwa agar mesin perekonomian suatu negara dapat
menyalurkan dana mmasyarakat ke dalam usaha-usaha produktif yang beroperasi
secara efisien, maka perlu disediakan informasi keuangan yang andal, yang
memungkinkan para investor untuk memutuskan kemana dana mereka akan di
investasikan. Untuk itu dibutuhkan akuntan publik sebagai penilai kewajaran
informasi yang disajikan manajemen. Jadi jelas bahwa begitu besarnya peran akuntan
publik dalam perekonomian.
Dalam lingkup perusahaan menuntut profesi ini untuk selalu profesional serta taat
pada etika dan aturan yang berlaku. Beranjak dari itu, dewasa ini peran auditor telah
menjadi pusat kajian dan riset dikalangan akademisi. Tidak hanya itu, praktisi juga
semakin kritis dengan selalu menganalisa kontribusi apa yang telah diberikan
auditor. Hal tersebut sah-sah saja dilakukan mengingat pentingnya peran auditor.
Apalagi auditor bisa dibilang sebagai pihak kepercayaan masyarakat (investor) dalam
memastikan informasi yang andal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian jasa assurance dan non assurance?
2. Apa pengertian jasa KAP dan KJA?
3. Apa saja profesi AP di Indonesia, ASEAN dan dunia?
4. Apa pengertian audit, auditor dan jenis-jenisnya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian jasa assurance dan non assurance
2. Untuk mengetahui pengertian jasa KAP dan KJA
3. Untuk mengetahui profesi AP di Indonesia, ASEAN dan dunia
4. Untuk mengetahui pengertian audit, auditor dan jenis-jenisnya
BAB II
PEMBAHASAN
Sedangkan jasa Non Assurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan
publik yang didalamnya tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif,
ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Jenis jasa non assurance yang
dihasilkan oleh akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan dan jasa
konsultasi.
1. Konsultation
2. Jasa pemberian saran profesional
3. Jasa implementasi
4. Jasa transaksi
5. Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainnya
6. Jasa produk
1. Perseorangan
2. Persekutuan perdata
3. Firma; atau
4. Bentuk uaha lain yang sesuai dengan karakteristik profesi Akuntan Pblik,
yang diatur dalam undang-undang
1. Menteri Keuangan
2. Asosiasi Profesi Akuntan Publik
3. Asosiasi Profesi Akuntan
4. Badan Pemeriksa Keuangan
5. Otoritas Pasar Modal
6. Otoritas Perbankan
7. Akademisi akuntansi
8. Pengguna jasa akuntan publik
9. Kementrian Pendidikan Nasional
10. Dewan Stadar Akuntansi Keuangan
11. Dewan Standar Akuntansi Syariah
12. Dewan SPAP
13. Komite Standar Akuntansi Pemerintah
KPAP
Akuntan wajib:
Dikancah Internasioal, istilah The Big Four yang merupakan kelompok empat
Firma Jasa Profesional dan Akuntansi Internasioanal terbesar, yang menangani
mayoritas pekerjaan audit untuk perusahaan publik maupun perusahaan tertutup.
Empat Firma tersebut adalah:
1. Deloitte Touche Tohmatsu
2. PricewaterhouseCoopers
3. Ernst & Young
4. KPMG
D. Audit, Auditor dan Jenis-jenisnya
Audit adalah proses yang dilakukan oleh seorang auditor dimna untuk
mendapatkan bukti yang akurat mengenai aktivitas ekonomi suatu entitas, proses
audit ini akan dilakukan untuk menyetarakan derajat kewajaran aktivitas ekonomi
suatu entitas tersebut apakah telah sesuai dengan yang telah ditetapkan dan
melaporkan hasilnya kepada para pihak yang berkeppentingan.
Jenis-jenis audit
1. Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan adalah audit yang ketika perusahaan menyajikan
sebuah laporan-laporan dan auditor melakukan audit. Serta audit ini
hasilnya akan disampaikan kepada beberapa pihak seperti pemegang
saham dan kreditur.
2. Audit Kinerja
Audit kinerja adalah audit yang ketika seorang auditor melakukan audit
untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan operasi
perusahaan. Audi ini dilakukan bertuujuan untuk memperoleh dan
mengevalusi bukti-bukti yang ditemukan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan oleh entitas.
3. Audit Kepatuhan
Audit kepatuhan adalah audit yang dilakukan oleh seorang auditor untuk
melihat kegiatan operasi suatu entitas apakah telah sesuai dengan
ketepatan, ketentuan, peraturan, persyaratan yang berlaku atau telah
disetujui, seperti perjanjian dengan kreditur dan perundang-undangan di
suatu negara.
Sedangkan auditor sendiri dapat dibedakan menjadi tiga, yaiyu:
1. Auditor Pemerintah
Auditor pemerintah adalah auditor yang bertugas melakukan audit atas
keuangan pada instansi-instansi pemerintahan.
2. Auditor Intern
Auditor Intern adalah auditor yang bekerja pada suatu perusahaan dan oleh
karenanya berstatus sebagai pegawai pada perusahaan tersebut. Tugas
utamanya ditujukan untuk membantu manajemen perusahaan tempat
dimana ia bekerja.
3. Auditor Independen atau Akuntan Publik
Auditor independen adalah auditor yang melakukan fungsi pengauditan
atas laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Pengauditan ini
dilakukan pada perusahaan terbuka, yaitu perusahaan yang go public,
perusahaan-perusahaa besar dan juga perusahaan kecl serta organisasi-
organisasi yang tidak bertujuan mencari laba. Praktik akuntan publik arus
dilakuakan melalui suatu Kantor Akuntan Publik (KAP)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Auditing menawarkan berbagai beragam peluang karir dalam akuntan publik,
industri dan pemerintahan. Masyarakat luas mengakui kelebihan pengetahuan dan
keterampilan auditor yang telah menjadikan profesi auditor demikian tanggap
pada permintaan yang kuat atas beragam jasa atestasi lain dan jasa non astetasi.
Peluang profesional yang memiliki keterampilan auditing dan astetasi meningkat
secara pesat dengan adanya teknologi informasi yang berdampak sangat luas
terhadap sistem laporan keuangan.
Profesionalisme seorang auditor sangat mempengaruhi hasil opini audit.
Semakin baik profesionalisme yang dimiliki oleh auditor maka opini yang
dihasilkan oleh auditor sendiri akan semakin tepat. Baiknya profesionalisme
auditor yang dimiliki oleh auditor yang dijadikan responden akan berbanding
lurus dengan tepatnya opini yang dihasilkan oleh auditor responden
B. Saran
Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk dapat senantiasa menjaga dan
meningkatkan profesionalisme yang dimiliki para personilnya sehingga dapat
melakukan auditnya secara profesional dan kompeten. Oleh karena itu perlu
dilakukan pelatihan maupun pendidikan profesional bai tim audit untuk dapat
meningkatkan kualitas dari tim audit tersebut. Dalam pelaksanaan audit dan
pemberian opini audit, auditor harus mengguakan kemahiran profesionalnya
dengan cermat dan seksama.
DAFTAR PUSTAKA