Di Susun Oleh:
KELOMPOK 2
1. ASMANIAR (A031181034)
2. ELVI FANTIKA SARIFUDIN (A031181038)
3. ASMAUL HUSNA (A031181045)
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
GARIS BESAR BAB
1. Auditor Internal Mengungkap Penipuan Keuangan di WorldCom
Pada bulan Juni 2002, Worldcom mengumumkan bahwa selama dua tahun
sebelumnya, $ 3,8 miliar biaya telah dikapitalisasi daripada dibebankan.
Pengumuman ini mengguncang kepercayaan investor yang melemah yang sudah
dilemahkan oleh pernyataan kembali laporan keuangan oleh perusahaan seperti
Enron, Manajemen Limbah, dan sinar matahari dan oleh tuduhan ketidakjujuran di
atas perusahaan AS lainnya. Ukuran penipuan keuangan WorldCom begitu
signifikan sehingga peristiwa ini mendorong Kongres untuk mengesahkan Sarbanes
Oxley Act of 2002 untuk mengatur lebih lanjut proses pelaporan keuangan.
TENTANG AUDIT
Audit Definisikan proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan
mengevaluasi bukti mengenai pernyataan tentang tindakan dan peristiwa ekonomi
untuk memastikan tingkat korespondensi antara pernyataan tersebut dan
menetapkan kriteria dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pengguna yang
tertarik.
Jenis Audit Jenis Auditor
1. Audit Laporan Keuangan 1. Auditor Independen
2. Audit Kepatuhan 2. Auditor Internal
3. Audit Operasional 3. Auditor pemerintah
PERMINTAAN AUDIT
1. Akar audit, awal dari audit perusahaan dapat dikaitkan dengan undang-
undang Inggris selama revolusi industri di tahun 180-an. Seorang manajer
pengembangan atau profesional yang terpisah dari investor dan kreditor
menciptakan tuntutan bagi seseorang untuk menambah kredibilitas
representasi keuangan manajemen. Awalnya, audit perusahaan harus
dilakukan oleh satu atau lebih pemegang saham sebagai perwakilannya.
2. Perlunya audit laporan keuangan, FASB, dalam pernyataan Konsep
Akuntansi Keuangan No. 2, menyatakan bahwa relevansi dan keandalan
adalah dua kualitas utama yang membuat informasi akuntansi berguna bagi
pengambil keputusan. Kebutuhan akan audit independen atas laporan
keuangan selanjutnya dapat dikaitkan dengan empat kondisi seperti: Konflik
kepentingan, Konsekuensi, Kompleksitas, Remoteness.
3. Manfaat ekonomis dari suatu audit, di antara manfaat ekonomis dari audit
laporan keuangan adalah sebagai berikut: Akses ke pasar modal, -Menurunkan
biaya atau modal, Mencegah efisiensi dan kecurangan, -Peningkatan
pengendalian dan operasional.
4. Batasan audit, audit laporan keuangan tunduk pada sejumlah batasan yang
melekat. Salah satu kendala adalah pekerjaan auditor dalam batas ekonomi
yang cukup ketat.