SUMBER-SUMBER KEPERCAYAAN
11.1. PENDAHULUAN
Penerimaan teknologi oleh pemakai individual tidak terlepas dari
kepercayaan-kepercayaan (beliefs) pemakai terhadap teknologinya.
Kepercayaan-kepercayaan (beliefs) mewakili struktur-struktur kognitif yang
dikembangkan oleh individual setelah mengumpulkan, memproses, dan
mensintesis intormasi tentang teknologi informasi, dan memasukkan penilaian-
penilaian individual dari bermacam-macam hasil (outcomes) yang berkaitan
dengan penggunaan teknologinya. Kepercayaan-kepercayaarn (beliefs) telah
menunjukkan mempunyai dampak yang mendalam terhadap perilaku-perilaku
individual. Dengan demikian proses pembentukan kepercayaan ini menarik untuk
diteliti lebih lanjut (Agarwal 2000).
Walaupun penelitian sebelumnya sudah melacak faktor-faktor memicu
terjadinya kekepercaya (beliefs), akan tetapi penelitian-penelitian kepercayaan
tersebut hanya memfokuskan pada suatu anteseden-anteseden yang spesifik
dan terbatas saja (Agarwal dan Prasad 1999; Venkatesh 2000; Venkatesh dan
Davis 2000). Lewis et al. (2003) kemudian mencoba menguji secara empiris
faktor-faktor penentu kepercayaan-kepercayaan (beliefs) mengenai teknologi
informasi. Teori-teori yang gunakan untuk menjustfikasi faktor-faktor ini diambil
dari beberapa aliran-aliran penelitian termasuk teori institusional, model-model
penerapan teknologi, model-model pengaruh sosial, dan psikologi kognitif.
Sejumlah dosen berpartisipasi di survei ini. Di survei yang dikirimkan lewat pos
kampus, mereka diberi tahu bahwa ajuan penelitian adalah untuk memahami
kepercayaan-kepercayaan (beliefs) mereka tentang penggunaan internet di
kegiatan-kegiatan pengajaran mereka. Dari 229 respon yang diterima, 226 dosen
melengkapi semua pertanyaan (tiga responden yang tidak melengkapi menyurati
balik dengan mengatakan mereka sedang meninggalkan kegiatan akademiknya).
Tiga respondennya lainnya ternyata tidak mengajar selama musim spring
sehingga dikeluarkan dari sampel. 223 responden yang tersisa, 161 dosen dari
48 departemen merespon dengan lengkap untuk semua konstruk-konstruk,
sehingga menghasilkan tingkat respon sebesar 14 persen.