Kata kunci: manfaat yang dirasakan, faktor institusi, keinovasian pribadi, efikasi diri.
177
Jurnal Economia, Volume 10, Nomor 2, Oktober 2014
Oleh karenanya, penerimaan pengguna memiliki pengaruh yang besar pada perilaku
terhadap IT (user acceptance of IT) individu terhadap TI di masa datang.
merupakan faktor fundamental bagi Para peneliti telah mempelajari
keberhasilan investasi TI dalam sebuah pengaruh sikap dan keyakinan internal
organisasi. Pemahaman tentang mengapa pengguna (user’s internal beliefs and
seseorang menolak atau menerima TI attitudes) terhadap perilaku penggunaan
merupakan salah satu isu yang paling (usage behavior) (Swanson, 1988) serta
menantang dalam riset sistem informasi bagaimana internal belief dan attitude
atau Information System (IS). Penelitian tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor
terhadap faktor penentu penerimaan eksternal, yang meliputi: karakteristik
individu (individual acceptance) dan desain teknik sistem, keterlibatan pengguna
penggunaan TI di dalam organisasi telah dalam pengembangan sistem, tipe proses
banyak dilakukan. pengembangan sistem yang digunakan, sifat
Tinjauan terhadap penelitian-penelitian alamiah proses implementasi, serta gaya
tentang penerimaan individu semuanya kognitif (Davis, Bagozzi, dan Warshaw,
bermuara pada niat untuk berperilaku. 1989). Menurut Lewis, Agarwal, dan
Berdasarkan pendekatan niat untuk Sambamurthy (2003), dinyatakan bahwa
berperilaku tersebut, keputusan individu ditinjau dari proses psikologis, beliefs
untuk menerima suatu teknologi informasi seseorang terhadap teknologi informasi
merupakan suatu tindakan penuh kesadaran yang meliputi belief yang terkait dengan
yang dapat dijelaskan dan diprediksi oleh usefulness dan ease of use dipengaruhi oleh
niatnya untuk berperilaku (Chau and Hu, tiga sumber pengaruh dominan, yaitu:
2002). pengaruh institusi ( institutional influences),
Berbagai model teoritikal telah pengaruh sosial (social influences) serta
dikembangkan untuk menjelaskan faktor individu (individual factors).
fenomena penerimaan individu, konstruk Penelitian ini didasarkan atas penelitian
utamanya adalah adanya dugaan terhadap yang dilakukan oleh Lewis, Agarwal dan
kesadaran individu tentang hasil yang akan Sambamurthy (2003) yang berjudul” Sources
diasosiasikan dengan penggunaan target of Influence on Beliefs about Information
teknologi informasi, yang dalam literatur Technology Use: An Empirical Study Of
sering disebut sebagai kepercayaan atau Knowledge Workers”. Penelitian ini
keyakinan atau beliefs (Ajzen and Fishbein, dimaksudkan untuk menyelidiki
1980 dalam Lewis et al., 2003). Beliefs bagaimanakah faktor-faktor individu
menunjukkan suatu struktur kesadaran yang (individual factors) mempengaruhi
dikembangkan oleh individu setelah melalui keyakinan (belief) terhadap teknologi
tahap mengumpulkan, memproses, dan informasi, yaitu kemudahan persepsian
mensintesakan informasi-informasi tentang (perceived ease of use) dan manfaat
TI dan menggabungkan penilaian-penilaian persepsian (perceived usefulness).
individu dari pengalaman penggunaan Keyakinan (Belief) individu tentang
teknologi informasi. Beliefs telah terbukti teknologi dipengaruhi oleh tiga sumber
178
Pengaruh Faktor Individu…. (Agung Utama, Arif Wibowo, & Nurhadi)
179
Jurnal Economia, Volume 10, Nomor 2, Oktober 2014
dalam Lewis, Agarwal, dan Sambamurthy, tentang teknologi informasi baru melalui
2003) yang menyatakan bahwa dengan pensintesaan informasi melalui berbagai
melihat orang lain melakukan perilaku, saluran, termasuk media masa dan saluran
persepsi individu tentang kemampuannya antar pribadi.
untuk melakukan perilaku atau self efficacy Berdasarkan uraian tersebut di atas,
dipengaruhi oleh outcome yang diharapkan. maka hipotesis yang dikemukakan adalah
Bandura mendefinisikan harapan efficacy Hipotesis pertama, faktor individual
sebagai keyakinan bahwa seseorang mampu memiliki pengaruh terhadap perceived ease
berhasil melakukan perilaku yang diperlukan of use (kemudahan persepsian) pada
untuk menghasilkan outcome yang penggunaan teknologi informasi. Hipotesis
dihasilkan. Selanjutnya, para peneliti IS pertama dapat dipecah menjadi Hipotesis
menyatakan bahwa self efficacy yang 1a: Computer self-efficacy memiliki
dihubungkan dengan konteks teknologi pengaruh positif terhadap perceived ease of
informasi merupakan determinan penting use (kemudahan persepsian) pada
keragaman persepsi pengguna teknologi. penggunaan teknologi informasi; dan
Venkatesh dan Davis (1996) dan Agarwal (et hipotesis 1b: Personal innovativeness with
al. (2000), menyatakan bahwa terdapat technology memiliki pengaruh positif
hubungan yang signifikan antara keyakinan terhadap perceived ease of use (kemudahan
self-efficacy dengan persepsi tentang ease persepsian) pada penggunaan teknologi
of use teknologi spesifik. informasi.
Keinovatifan personal (Personal TAM telah digunakan sebagai model
innovativeness) mencerminkan tingkatan yang kuat untuk menjelaskan dan
sampai di mana individu bersedia mencoba memprediksi penerimaan individu terhadap
teknologi informasi yang baru (Agarwal dan teknologi informasi. TAM diperkenalkan
Prasad, 1998). Konseptualisasi konstruk oleh Davis (1989), teori tersebut
tersebut sebelumnya mendefinisikannya menyatakan bahwa penggunaan sistem oleh
sebagai waktu di mana seorang individu individu di tentukan oleh perilaku. TAM
mengadopsi inovasi selama proses difusi mendasarkan pada Theory of Reasoned
(Roger, 1995). Dengan demikian individu Actioned (TRA) oleh Fishbein dan Ajzen yang
dicirikan sebagai inovatif jika mereka cepat menjelaskan bahwa perilaku sosial
dalam mengadopsi teknologi informasi. dimotivasi oleh sikap individu terhadap
Prasad dan Agarwal (1998) menyatakan perilaku, keyakinan seseorang terhadap
bahwa personal innovativeness performance perilaku serta evaluasi nilai
diperlakukan dalam domain teknologi pada masing-masing performance. Berkaitan
informasi sebagai kecenderungan individu dengan TRA, perilaku ditentukan secara
yang terkait dengan keyakinan positif langsung oleh kemauan individu untuk
terhadap penggunaan teknologi informasi. melakukan tindakan, sebab biasanya orang
Dengan mendasarkan pada teori Roger berperilaku terdorong untuk tidak
tentang difusi inovasi, mereka berpendapat bergantung pada waktu dan konteks yang
bahwa individu mengembangkan belief ada. TAM mengadopsi hubungan sebab
180
Pengaruh Faktor Individu…. (Agung Utama, Arif Wibowo, & Nurhadi)
akibat dari Theory of Reasoned Action (TRA) kemudahan penggunaan (ease of use) suatu
untuk menjelaskan perilaku penerimaan teknologi informasi mungkin berpengaruh
individu terhadap teknologi informasi. TAM terhadap sikap positif terhadap penggunaan
menyatakan bahwa persepsi kemanfaatan teknologi informasi yang selanjutnya dapat
(perceived usefulness) dan persepsi memperkuat niat (intention) terhadap
kemudahan penggunaan (perceived ease of penerimaan teknologi informasi. Demikian
use) merupakan prediktor utama pada pula halnya, persepsi kemudahan
penerimaan teknologi informasi (IT penggunaan (perceived ease of use) secara
acceptance). Davis et al (1989) positif mempengaruhi persepsi
mendefinisikan persepsi kemanfaatan kemanfaatan (perceived usefulness) (Hu et
(perceived usefulness) sebagai tingkatan di al. 1999). Oleh karenanya, persepsi
mana seseorang percaya bahwa kemudahan penggunaan (perceived ease of
penggunaan sistem yang tepat akan use) memiliki pengaruh langsung dan tidak
meningkatkan kinerja mereka. langsung terhadap sikap (attitude) melalui
Persepsi kemudahan penggunaan persepsi kemanfaatan (perceived usefulness)
(perceived ease of use) didefinisikan sebagai serta persepsi kemanfaatan (perceived
tingkatan di mana seseorang percaya bahwa usefulness) memiliki pengaruh langsung dan
penggunaan sistem yang tepat akan mudah tidak langsung terhadap niat (intention)
untuk digunakan (Davis et al, 1989). Relevan melalui sikap (attitude).
dengan TRA, TAM juga menyatakan bahwa Berdasarkan uraian tersebut di atas,
penggunaan teknologi informasi ditentukan maka hipotesis yang dikemukakan hipotesis
oleh niat berperilaku (behavioral intentions), kedua yaitu perceived ease of use
di mana niat berperilaku ditentukan oleh (kemudahan persepsian) memiliki pengaruh
sikap individu terhadap penggunaan sistem positif terhadap perceived usefulness
serta persepsi kemanfaatan (perceived (manfaat persepsian) pada penggunaan
usefulness) (Davis, Bagozzi, dan Marshaw, teknologi informasi.
1989). Menurut TAM, sikap individu
terhadap penggunaan sistem ditentukan METODE
oleh persepsi kemanfaatan (perceived Populasi dalam penelitian ini meliputi:
usefulness) dan kemudahan penggunaan keseluruhan mahasiswa Jurusan
(ease of use). Berbagai penelitian terdahulu Manajemen FE UNY. Pengertian TI
menunjukkan bukti empiris tentang merupakan teknologi informasi yang
pengaruh persepsi kemudahan penggunaan digunakan didalam sistem informasi, baik
(perceived ease of use) terhadap niat teknologi informasi komputer, teknologi
(intentions), baik secara langsung maupun informasi telekomunikasi maupun teknologi
tidak langsung melalui persepsi informasi apapun yang dapat memberikan
kemanfaatan (perceived usefulness) dan nilai tambah untuk organisasi (Jogiyanto,
sikap (attitude) (Hu et al. 1999). 2005). Dalam penelitian ini pengertian TI
Berdasarkan temuan tersebut dibatasi pada teknologi informasi komputer
dinyatakan bahwa persepsi positif terhadap yang meliputi teknologi internet ataupun
181
Jurnal Economia, Volume 10, Nomor 2, Oktober 2014
182
Pengaruh Faktor Individu…. (Agung Utama, Arif Wibowo, & Nurhadi)
183
Jurnal Economia, Volume 10, Nomor 2, Oktober 2014
184
Pengaruh Faktor Individu…. (Agung Utama, Arif Wibowo, & Nurhadi)
185
Jurnal Economia, Volume 10, Nomor 2, Oktober 2014
intentions (niat) individu dalam Chau, P.Y.K., & P.J. Hu. (2002) Examining a
menggunakan teknologi informasi . model of information technology
Perceived behavior controll merupakan acceptance by individual professionals:
An exploratory study. Journal of
persepsi yang terbentuk karena adanya management Information System 18 (4):
kontrol perilaku dari pihak lain. Variabel ini 191-229
dapat digunakan sebagai variabel yang Davis, F.D., Bagozzi, R.P., & Warshaw, P.R.
berpengaruh terhadap intentions (niat) (1989) Extrinsic and intrinsic motivation
menggunakan teknologi informasi to use computers in the work place.
dikarenakan selain persepsi yang muncul Journal of Applied Social Psychology
dari diri sendiri, juga terdapat persepsi yang (22:14): 1111-1132
muncul karena aspirasi orang lain. Hair, J.R., Anderson, R.E., Tatahm, RL., and
Black, W.C. (1998) Multivariate Data
Analysis, 5th ed. Upper Saddle River, NJ:
DAFTAR PUSTAKA
Prentice Hall
Agarwal, R., Sambamurthy, V., and Stair, R. Hu, P.J., P.Y.K. Chau, O.R., Liu Sheng, & K.Y.
(2000) The evolving relationships Tam. (1999) Examining the technology
between general and specific computer acceptance model using physician
sely efficacy: An empirical assessment. acceptance of telemedicine technology.
Information System Research (11:4): 418- Journal of Management Informations
430 System 16 (2): 91-112
Agarwal, R.E, and E. Karahanna. (2000) Time Lewis, W., Agarwal. R, and Sambaburthy, V.
flies when you’re having fun: Cognitive (2003) Sources of ifluence on beliefs
absorption and beliefs about information about information technology use: an
technology usage. MIS Quarterly empirical study of knowledge workers.
24(4):665-694 MIS Quarterly 27(4): 657-678
Agarwal, R., and Prasad, J. (1999) Are Swanson, E.B. (1988) Information System
individual differences Germane to the Implementation: Bridging the Gap
acceptance of information technologies? between Design and Utilization, Home
Informations system Research (11:4): Wood, IL: Irwin.
418-430
Venkatesh, V., and Davis, F.D. (1996) A
Ajzen, I., and Fishbein, M. (1980) model of the antecedents of perceived
Understanding attitudes and predicting ease of use: Development and test.
social behavior, Prentice Hall, Inc., Decision Sciences (27:3): 451-488
Englewoods Clifss , NJ.
186