Anda di halaman 1dari 10

adbis Jurnal Administrasi dan Bisnis, Volume : 12, Nomor : 1, Juni 2018, ISSN 1987-726X

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)


DAN SIKAP PENGGUNAAAN MEDIA SOSIAL
(STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLINEMA)

Oleh: Erlangga Andi Sukma*)

Abstrak

Studi ini meneliti perilaku adopsi individu dari situs jejaring sosial paling populer saat ini
Instagram. Pengaruh pada sikap terhadap penggunaan jejaring sosial berdasarkan persepsi
kemudahan penggunaan individu (PEU), persepsi kemanfaatan (PU) dan kepercayaan secara
empiris diperiksa dengan kumpulan data primer dari 95 mahasiswa Administrasi Bisnis di
Politeknik Negeri Malang, pengguna Instagram dikumpulkan dari survei kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model TAM media sosial yang diusulkan dalam penelitian
ini mendukung semua hipotesis sikap terhadap penggunaan media sosial. Hasil penelitian ini
memberikan bukti untuk pentingnya variabel kunci tambahan untuk TAM dalam
mempertimbangkan keterlibatan pengguna di situs media sosial dan strategi bisnis terkait media
sosial lainnya.
Kata kunci: Model Penerimaan Teknologi, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi
Kemanfaatan, Kepercayaan, Sikap.

Abstract
This study examines individual adoption behavior of the most popular social networking
site Instagram. The influences on the attitude toward using social networking based on
individual’s perceived ease of use (PEU), perceived usefulness (PU) and trust is empirically
examined with a primary data set of 95 students of Business Administration at State
Polytechnic of Malang, users of Instagram gathered from a questionnaire survey. The results
demonstrate that the revised social media TAM model proposed in this study supports all the
hypotheses of attitude toward using social media. The results of this study provide evidence for
the importance of additional key variables to TAM in considering user engagement on social
media sites and other social-media-related business strategies.
Keywords: Technology Acceptance Model, Perceived Ease Of Use, Perceived Usefulness, Trust,
Attitude.

.
1. Pendahuluan kejadian terbaru di seluruh dunia dalam beberapa
Saat ini, satu fenomena yang berkembang menit atau bahkan jam dalam waktu nyata. Ini
di internet adalah media sosial yang tak dapat menjadi alat komunikasi global yang penting juga.
disangkal. Istilah media sosial telah tumbuh begitu Selain itu teknologi baru dan internet memungkinkan
populer di kalangan pengguna internet terutama transfer data super cepat sehingga orang dapat
dalam arti menjadi universal dan banyak digunakan. berkomunikasi di seluruh dunia dan hanya membayar
Media sosial telah berubah secara drastis seperti cara tarif lokal. Pada dasarnya media sosial adalah media
orang berkomunikasi dan kekuatan media sosial online sebagai alat komunikasi sosial (Destiana dan
memungkinkan kita untuk tetap berhubungan dengan Salman, 2015). Menurut kamus online Webster yang
_________________________________________________
*) Erlangga Andi Sukma, adalah Dosen Politeknik Negeri Malang
16
Sukma: Technology Acceptance Model....., Hal :16-25

dikutip Rauniar et al. (2014), media sosial terlibat dalam perilaku yang dimaksudkan secara
didefinisikan sebagai bentuk komunikasi elektronik sadar.
(sebagai situs web untuk jejaring sosial dan Ada dua sebab orang menerima atau menolak
microblogging) di mana pengguna membuat aplikasi teknologi informasi, yakni pertama orang
komunitas online untuk berbagi informasi, ide, pesan cenderung menggunakan atau tidak menggunakan
pribadi, dan lainnya (misalnya video). teknologi informasi, karena mereka percaya bahwa
Media sosial atau disebut juga dengan sosial teknologi informasi ini mampu membantu
media adalah media yang didesain untuk (mempersulit) dalam melakukan tugas-tugas dengan
memudahkan interaksi sosial yang bersifat interaktif lebih baik, variabel ini disebut sebagai perceived
atau dua arah. Media sosial berbasis pada teknologi usefulness (PU). Kedua, sekalipun pengguna
internet yang mengubah pola penyebaran informasi potensial percaya bahwa sistem ini berguna, namun
dari yang sebelumnya bersifat satu ke banyak pada saat yang sama mereka juga mempercayai
audiens, banyak audiens ke banyak audiens bahwa sistem ini terlalu sulit untuk digunakan,
(Paramitha, 2011). variabel ini disebut sebagai perceived ease of use
Salah satu jenis media sosial adalah Instagram. (PEU). Para peneliti yang mengkaji sistem informasi
Instagram merupakan media sosial yang hanya telah menemukan bahwa perceived usefulness dan
memiliki layanan pengunggahan gambar/ foto dan perceived ease of use memiliki pengaruh terhadap
video untuk dipublikasikan. Instagram merupakan sikap (attitudes) untuk menggunakan sistem
satu-satunya media online yang terlindungi dalam teknologi informasi (Wida et al. 2016)
penyimpanan foto yang ada di dalamnya, sehingga Menurut Alagoz dan Hekimoglu (2012),
menyulitkan pihak lain untuk melakukan kepercayaan (Trust) membentuk dasar keyakinan
penduplikasian. konsumen tentang keamanan media online. Secara
Tidak semua teknologi yang tercipta dapat ringkas, dalam penelitian ini kami menyebutkan
diterima, teknologi yang tercipta terkadang dapat kepercayaan konsumen terhadap kualitas layanan
diterima ataupun ditolak karena beberapa sebab. pelanggan dan keandalan aplikasi media sosial.
Penerimaan penggunaan dan penolakan teknologi Kepercayaan merupakan faktor penting dalam
dapat diprediksi menggunakan Technology lingkungan internet (Lai dan Li, 2005).
Acceptance Model (TAM) yang pertama kali
dikemukaan oleh Davis (1989), model ini 2.Kajian Pustaka
memprediksi kemungkinan teknologi baru diadopsi 2.1. Technology Acceptance Model (TAM)
dalam kelompok individu atau organisasi. TAM TAM dikembangkan oleh Davis
dibangun berdasarkan pendapat dari Fishbein dan (1989) untuk mengemukakan teori perilaku
Ajzen (1975) mengenai Theory of Reason Actioned penggunaan teknologi komputer. TAM diadopsi
(TRA). TRA berakar pada psikologi sosial dan dari teori populer yaitu Theory of Reason
mencoba untuk menjelaskan mengapa individu Actioned (TRA) Fishbein dan Ajzen (1975) dari

17
adbis Jurnal Administrasi dan Bisnis, Volume : 12, Nomor : 1, Juni 2018, ISSN 1978-726X

bidang psikologi sosial yang menjelaskan


perilaku seseorang melalui niat mereka. Niat Gambar 2.
(intention) pada gilirannya ditentukan oleh dua Technology Acceptance Model (TAM)
konstruk: sikap individu terhadap perilaku dan
norma sosial atau keyakinan bahwa individu
tertentu atau kelompok tertentu akan menyetujui
atau menyangkal perilaku tersebut. Sementara
TRA berteori untuk menjelaskan perilaku
manusia secara umum, TAM secara khusus Sumber: Davis (1986)
menjelaskan faktor penentu penerimaan 2.2. Sikap (Attitude)
komputer yang umum dan mampu menjelaskan Menurut Davis (1989) untuk meng-analisis
perilaku pengguna di berbagai teknologi perilaku pengguna mengenai adopsi teknologi
komputasi pengguna akhir dan populasi inovatif, beberapa teori keputusan perilaku dan
pengguna (Rauniar et al., 2013). model yang dengan sengaja telah dikembangkan
Gambar 1. oleh beberapa literatur ilmiah selama empat dekade
Theory of Reason Actioned (TRA) terakhir. Menurut tujuan penelitian ini, dan karena
relevansi mengenai penjelasan online perilaku
konsumen, peneliti telah menggunakan model dan
teori sikap ini berdasarkan Psikologi Sosial, seperti
Technology Acceptance Model (TAM).

Sumber: Fishbein dan Ajzen (1975) Model-model sikap ini didasarkan pada manfaat

Technology Acceptance Model (TAM) adalah yang diberikan oleh sistem informasi,

suatu model untuk memprediksi dan menjelaskan menghilangkan sifat-sifat negatif dari

bagaimana pengguna teknologi menerima dan penggunaannya. Model-model tersebut didasarkan

menggunakan teknologi yang berkaitan dengan pada penjelasan karakteristik proses informasi yang

pekerjaan pengguna. Model TAM berasal dari teori mengarah pada penerimaan untuk menerima /

psikologis untuk menjelaskan perilaku pengguna menolak suatu inovasi teknologi (Munoz Leiva et

teknologi informasi yang berlandaskan pada al., 2017).

kepercayaan (belief), sikap (attitude), niat Hoppe et al. yang dikutip Wida et al. (2016)

(intention) dan hubungan perilaku pengguna (user mendefinisikan bahwa sikap men-jelaskan

behavior relationship). Teori ini membuat model penerimaan seseorang terhadap teknologi

perilaku seseorang sebagai suatu fungsi dari tujuan informasi. Sikap seseorang terdiri atas unsur

perilaku. kognitif/cara pandang (cognitive), afektif


(affective), dan komponen-komponen yang

18
Sukma: Technology Acceptance Model....., Hal :16-25

berkaitan dengan perilaku (behavioral karena itu menawarkan berbagai jenis alat dan
components). aplikasi untuk menambah nilai utilitarian bagi
2.3. Perceived Ease of Use (PEU) audiensinya.
Jaringan media sosial menyediakan berbagai 2.5. Trust
peluang di antaranya memungkinkan komunikasi, Sejauh mana pengguna yakin kontrak implisit
kolaborasi, berbagi informasi dan kesenangan yang dengan situs media sosial dan pengguna lain sangat
semuanya disarankan sebagai faktor penting yang penting dalam memahami aktivitas dan perilaku
mempengaruhi adopsi Instagram. Perceived Ease of pengguna termasuk pertukaran informasi secara
Use telah didefinisikan sebagai "sejauh mana sukarela. Oleh karena itu, Rauniar et al., (2014)
seseorang percaya bahwa menggunakan sistem percaya bahwa masalah kepercayaan (trust) dari
tertentu akan bebas dari usaha" (Venktatesh dan situs media sosial merupakan konstruksi penting
Davis, 2000). untuk model TAM untuk media sosial.
Meningkatnya keragaman orang yang mendaftar Menurut Mayer et al. yang dikutip oleh Tripathi
dengan media sosial menunjukkan bahwa itu harus (2014) kepercayaan (trust) mencerminkan
relatif mudah untuk membuat akun dan mulai kepercayaan individu bahwa informasi pribadi yang
menggunakan dan menikmati layanan. Rauniar et dikirimkan ke SNS (Social Networking Sites) akan
al., (2014) mendefinisikan Perceived Ease of Use ditangani dengan kompeten, penuh kebaikan, dan
sebagai derajat di mana situs media sosial bebas dengan integritas oleh SNS. Menurut Alagoz dan
dari upaya. Hekimoglu (2012), kepercayaan (Trust)
2.4. Perceived Usefulness (PU) membentuk dasar keyakinan konsumen tentang
Faktor penting yang mempengaruhi adopsi keamanan media online.
jaringan media sosial adalah kombinasi dari Maka situs media sosial dapat menggunakan
keterampilan teknis pengguna tertentu dan berbagai tingkat fitur keamanan untuk mengurangi
kompetensinya dalam fitur-fitur khusus Instagram. masalah privasi pengguna, dan membangun
Perceived Usefulness didefinisikan sebagai "sejauh kepercayaan (Culnan dan Armstrong, 1999)
mana seseorang percaya bahwa menggunakan
sistem tertentu akan meningkatkan kinerja 3.Metodologi Penelitian
pekerjaannya" (Venktatesh dan Davis, 2000). 3.1. Desain Penelitian
Dalam penelitian Rauniar et al., (2014) Pendekatan yang akan dilakukan adalah
mendefinisikan Perceived Usefulness sebagai penelitian survey, dengan menggunakan analisis
sejauh mana pengguna media sosial percaya bahwa data kuantitatif dan kualitatif.
menggunakan situs media sosial tertentu membantu 3.2. Subyek Penelitian
memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu yang Subyek yang digunakan dalam penelitian ini
digerakkan oleh tujuan. Setiap aplikasi media sosial adalah semua mahasiswa pengguna aplikasi media
menawarkan layanan utama tertentu, dan oleh sosial Instagram di Jurusan Administrasi Niaga

19
adbis Jurnal Administrasi dan Bisnis, Volume : 12, Nomor : 1, Juni 2018, ISSN 1978-726X

Politeknik Negeri Malang, yang jumlahnya sulit pada filsafat positifisme, digunakan untuk
diketahui karena belum ada rekapan data yang meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pasti. Menurut Ferdinand (2014:173) ada beberapa pengumpulan data menggunakan instrument
cara menghitung atau menentukan jumlah sampel penelitian, analisis data bersifat kuantitati atau
yang baik dapat ditentukan dengan cara sebagai statistik. Dengan tujuan untuk menguji hipotesis
berikut:Sampel (n) = 19 pertanyaan/item x 5 = 95 yang telah ditetapkan. (Sugiyono, 2014: 8).
responden. Urutan analisis yang dilakukan dalam penelitian
3.3. Lokasi Penelitian ini adalah sebagai berikut :
Penelitian akan dilaksanakan di Jurusan a. Uji validitas dan reliabilitas
Administrasi Niaga Politeknik Negeri Malang b. Analisis regresi linier berganda
Jalan Soekarno-Hatta No. 9 Kota Malang. c. Analisis determinan
3.4. Jenis data dan Prosedur Penelitian d. Uji hipotesis
Ada beberapa jenis data yang akan 4.Hasil dan Bahasan
dikumpulkan dalam strategi peng-embangan 4.1 Uji Validitas
penelitian dan sekaligus metode pengumpulan Berdasarkan uji validitas, menunjukkan bahwa
datanya sebagai berikut: 1. Data berasal dari keseluruhan item yang digunakan sebagai alat ukur
responden yang dipilih berdasarkan variabel PEU (X1), PU (X2), Trust (X3), dan variabel
pertimbangan tertentu pada mahasiswa Jurusan Sikap (Y) adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai
Administrasi Niaga Politeknik Negeri Malang r hitung > nilai r tabel (0,202). Valid berarti item-item
pengguna Instagram dengan menjawab dalam variabel PEU (X1), PU (X2), Trust (X3) dan
pertanyaan-pertanyaan yang ditulis dalam variabel Sikap (Y) dapat mengukur seberapa kuat
kuesioner.2. Dalam penelitian ini data sekunder atau lemah pengaruh PEU, PU dan Trust terhadap
berupa dokumen tempat penelitian yang ada di Sikap pada mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga
Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Politeknik Negeri Malang pengguna aplikasi
Malang. Instagram.
3.5. Teknik Pengumpulan Data 4.2 Uji Reliabilitas
1. Panduan interview dan observasi, untuk Berdasarkan tabel uji realibilitas menunjukkan
melaksanakan identifikasi pengguna aplikasi bahwa keseluruhan item yang digunakan sebagai alat
Instagram dalam memilih model TAM. ukur PEU (X1), PU (X2), Trust (X3) dan variabel
2. Seperangkat angket untuk survey atau Sikap (Y) adalah reliabel atau konsisten.Hal ini dapat
penjaringan pengguna aplikasi, sebagai dilihat dari nilai cronbach’s alpha dengan nilai
subyek penelitian. standart ≥ 0,60, maka dapat dijelaskan bahwa item-
3.6 Teknik Analisis Data item dalam penelitian ini reliabel atau konsisten. Pada
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan variabel faktor PEU (X1) nilai cronbach’s alpha ≥
sebagai metode penelitian yang berlandaskan 0,60 adalah 0,885, variabel PU (X2) nilai cronbach’s
20
Sukma: Technology Acceptance Model....., Hal :16-25

alpha ≥ 0,60 adalah 0,719, variabel faktor Trust (X3) penggunaan media sosial di kalangan
nilai cronbach’s alpha ≥ 0,60 adalah 0,858, mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga
sedangkan variabel Sikap (Y) nilai cronbach’s alpha Politeknik Negeri Malang karena terbukti
≥ 0,60 adalah 0,788. Sehingga dapat dinyatakan adanya pengaruh.
bahwa semua item pernyataan tersebut reliabel, c. Koefesien Regresi Variabel PU (X2) sebesar
artinya keseluruhan item yang digunakan dalam 0,503.
penelitian pengaruh PEU, PU dan Trust terhadap Artinya jika variabel PU (X2) mengalami
Sikap pada mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga kenaikan 1%, maka terhadap Sikap (Y) akan
Politeknik Negeri Malang pengguna aplikasi mengalami peningkatan 0,503 kali dengan
Instagram hasilnya akan tetap sama jika diuji pada asumsi variabel independen lain nilainya tetap.
penelitian selanjutnya, atau keseluruhan item yang Koefisien bernilai positif artinya terjadi
diteliti hasilnya konsisten. hubungan yang positif antara variabel PU dan
4.3 Regresi Linear Berganda variabel Sikap. Artinya variabel PU media
Setelah dilakukan uji menggunakan program sosial instagram dapat meningkatkan Attitude
SPSS 20 for windows, maka hasil dari regresi (sikap) dalam penggunaan media sosial di
linear berganda didapat hasil perumusan sebagai kalangan mahasiswa Jurusan Administrasi
berikut : Niaga Politeknik Negeri Malang karena terbukti
Y = 5,119 + 0,078 X1 + 0,503 X2 + 0,245 X3 adanya pengaruh.
Berdasarkan persamaan diatas dapat ditarik d. d. Koefesien Regresi Variabel Trust (X3)
kesimpulan sebagai berikut : sebesar 0,245.
a. Konstanta a = 5,119 Jika variabel Trust (X3) mengalami kenaikan
Artinya apabila variabel bebas yang terdiri dari 1%, maka terhadap Sikap (Y) akan mengalami
PEU (X1), PU (X2), Trust (X3) diabaikan atau peningkatan 0,245 kali dengan asumsi variabel
bernilai nol (konstan), maka Sikap nilainya independen lain nilainya tetap. Koefisien
sebesar 5,119. bernilai positif artinya terjadi hubungan yang
b. Koefesien Regresi Variabel PEU (X1) sebesar positif antara variabel Trust dan variabel Sikap.
0,078. Artinya variabel Trust media sosial instagram
Jika variabel PEU (X1) mengalami kenaikan dapat meningkatkan Attitude (sikap) dalam
1%, maka terhadap Sikap (Y) akan mengalami penggunaan media sosial di kalangan
peningkatan 0,078 kali dengan asumsi variabel mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga
independen lain nilainya tetap. Koefisien Politeknik Negeri Malang karena terbukti
bernilai positif artinya terjadi hubungan yang adanya pengaruh.
positif antara variabel PEU dan variabel Sikap. 4.4 Nilai Koefisien Determinasi (R2)
Artinya variabel PEU media sosial instagram Dari hasil perhitungan analisis regresi linier
dapat meningkatkan Attitude (sikap) dalam berganda yang telah dilakukan menunjukkan

21
adbis Jurnal Administrasi dan Bisnis, Volume : 12, Nomor : 1, Juni 2018, ISSN 1978-726X

kemampuan model dalam pengaruh variabel pernyataan tersebut reliabel, artinya keseluruhan item
independen (variabel PEU, PU dan Trust) terhadap yang digunakan dalam penelitian pengaruh PEU, PU
variabel dependen (Sikap) adalah cukup besar, hal dan Trust terhadap Sikap pada mahasiswa Jurusan
tersebut dapat dilihat pada nilai Adj. R. Square Administrasi Niaga Politeknik Negeri Malang
( ) yaitu sebesar 0,311. Dengan demikian berarti pengguna aplikasi Instagram hasilnya akan tetap
bahwa model regresi yang digunakan mampu sama jika diuji pada penelitian selanjutnya, atau
menjelaskan pengaruh variabel PEU, PU dan Sikap keseluruhan item yang diteliti hasilnya konsisten.
terhadap pengguna aplikasi Instagram sebesar a. Pengaruh PEU, PU dan Trust terhadap Sikap
31%, sedangkan sisanya sebesar (100%- Berpengaruh Secara Bersama-Sama
31%=69%) di jelaskan oleh variabel lain yang (Simultan)
tidak diteliti dalam penelitian ini. Secara simultan berpengaruh positif dan
Berdasarkan hasil analisis regresi linier signifikan antara variabel faktor PEU, PU dan Trust
berganda dari masing – masing variabel faktor terhadap Sikap. Dari uji Fhitung menunjukkan bahwa
PEU, PU dan Trust menunjukkan bahwa adanya variabel independen yang digunakan dalam
korelasi berganda ( r ) sebesar 0,558. Angka penelitian ini adalah variabel PEU, PU dan Trust
tersebut menunjukkan adanya hubungan yang adalah layak untuk menguji variabel dependen, yaitu
cukup kuat antara variabel bebas yaitu PEU, PU Sikap. Hal tersebut menunjukkan dari besarnya nilai
dan Trust terhadap variabel terikat yaitu Sikap. Fhitung yang lebih besar dari nilai Ftabel yaitu 13,692 >
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian 2,70 maka H0 ditolak dan Ha yang diterima yang
Penelitian yang melibatkan 95 responden, artinya bahwa variabel PEU (X1), PU (X2) dan Trust
memberikan informasi mengenai pengaruh dari (X3) secara bersama-sama mempunyai pengaruh
variabel PEU, PU dan Trust terhadap Sikap positif dan signifikan terhadap Sikap (Y).
mahasiswa pengguna aplikasi media sosial Dengan hal ini sesuai dengan penelitian yaitu
Instagram. Berdasarkan uji validitas dapat diketahui hipotesis yang pertama menyatakan bahwa variabel
bahwa semua item pernyataan PEU, PU, Trust, dan PEU (X1), PU (X2) dan Trust (X3) secara bersama-
Sikap mempunyai nilai pearson correlation dari rtabel sama mempunyai pengaruh terhadap Sikap (Y).
(>0,202). Sehingga dapat diketahui bahwa semua Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil kajian
item pernyataan untuk semua variabel tersebut penelitian terdahulu yang diteliti oleh Alagoz dan
dinyatakan valid. Hekimoglu (2012) serta Munoz-Leiva et al. (2017).
Berdasarkan hasil uji realibilitas dapat diketahui b. Pengaruh Perceived Ease of Use (PEU)
bahwa beberapa item pernyataan dari variabel PEU, terhadap Sikap Berpengaruh Secara Parsial
PU, Trust, dan Sikap mempunyai cronbach’s alpha Secara parsial variabel PEU tidak memiliki
dengan nilai ≥ 0,60; maka dapat dijelaskan bahwa pengaruh terhadap Sikap. Dengan nilai signifikan
item-item dalam penelitian ini reliabel atau konsisten. lebih kecil dari nilai probabilitas yaitu 0,05 atau
Sehingga dapat dinyatakan bahwa semua item 0,403<0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
22
Sukma: Technology Acceptance Model....., Hal :16-25

Variabel ekterior mempunyai thitung sebesar 0,841 > (Y). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil kajian
ttabel 1,66159. Jadi dapat disimpulkan PEU H0 penelitian terdahulu yang diteliti oleh Wida et al.
diterima yang artinya PEU (X1) secara parsial tidak (2016) dan Phuong dan Vinh (2017).
memiliki pengaruh terhadap Sikap. Temuan penelitian ini juga mendukung
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian pada pendapat Davis (1989) dalam menciptakan unsur-
hipotesis kedua yang menyatakan bahwa variabel unsur kegunaan yang dirasakan (PU) dalam
PEU (X1) berpengaruh secara parsial terhadap Sikap mempengaruhi sikap penggunaan aplikasi
(Y). Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil teknologi. Ini adalah sejauh mana pengguna
kajian penelitian terdahulu yang diteliti oleh Wida et percaya bahwa menggunakan sistem akan
al. (2016) dan Phuong dan Vinh (2017) yang meningkatkan kinerja pekerjaan mereka, dalam
menyatakan bahwa variabel PEU berpengaruh proses yang tidak merepotkan. Jika ya, maka
signifikan terhadap Sikap. seseorang akan berkomitmen untuk menggunakan
Temuan penelitian ini juga mendukung aplikasi tersebut.
pendapat Aslam et al. (2017) sejauh menyangkut d. Pengaruh Trust terhadap Sikap
kemudahan penggunaan (PEU), tampaknya Berpengaruh Secara Parsial
konsumen menganggapnya tidak penting, sehingga Secara parsial terdapat pengaruh yang
tidak lagi menjadi variabel yang signifikan dalam signifikan dari variabel Trust terhadap Sikap. Nilai
proses pengambilan sikap untuk mengadopsi signifikan lebih besar dari nilai probabilitas yaitu
penggunaan teknologi ini. Namun, penyedia layanan 0,05 atau 0,017>0,05, maka Ha diterima dan H0
ini harus dengan segala cara berusaha untuk ditolak. Variabel PU mempunyai thitung sebesar
membuat mereka ramah pengguna dan mudah 2,437 > ttabel 1,66159. Jadi dapat disimpulkan PU
digunakan. (X2) Ha diterima yang artinya PU (X2) secara
c. Pengaruh Perceived Usefullnes (PU) terhadap parsial berpengaruh terhadap Sikap sebesar 0,245.
Sikap Berpengaruh Secara Parsial Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil kajian
Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Alagoz dan
dari variabel PU terhadap Attitude. Nilai signifikan Hekimoglu (2012) serta Munoz-Leiva et al.
lebih besar dari nilai probabilitas yaitu 0,05 atau (2017). Temuan penelitian ini juga mendukung
0,000>0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak. pendapat Mayer et al. yang dikutip oleh Tripathi
Variabel PU mempunyai thitung sebesar 4,225 > ttabel (2014) kepercayaan (trust) mencerminkan
1,66159. Jadi dapat disimpulkan PU (X2) Ha kepercayaan individu bahwa informasi pribadi
diterima yang artinya PU (X2) secara parsial yang dikirimkan ke SNS (Social Networking Sites)
berpengaruh terhadap Sikap sebesar 0,503. akan ditangani dengan kompeten, penuh kebaikan,
Hal ini sesuai dengan penelitian pada dan dengan integritas oleh SNS.
hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa variabel e. Pengaruh PEU, PU dan Trust terhadap
PU (X2) berpengaruh secara parsial terhadap Sikap Sikap yang Berpengaruh Dominan

23
adbis Jurnal Administrasi dan Bisnis, Volume : 12, Nomor : 1, Juni 2018, ISSN 1978-726X

Terlihat pada hasil perhitungan koefesien PU (X2). Hal ini menunjukkan bahwa antara
regresi linear berganda bahwa hasil yang tertinggi variabel PEU, variabel PU dan variabel Trust,
dan yang berkontribusi terhadap variabel Sikap variabel Perceived Usefulness (PU) yang memiliki
adalah Variabel Perceived Usefullness - PU (X2) peran atau yang berpengaruh secara dominan
sebesar 0,503. Hal ini menunjukkan bahwa antara terhadap sikap dalam penggunaan aplikasi
variabel PEU, variabel PU dan variabel Trust, Instagram.
variabel PU yang memiliki peran atau yang
6.Daftar Rujukan
berpengaruh secara dominan terhadap Sikap
pengguna aplikasi Instagram. Alagoz, Serhat Murat dan Haluk Hekimoglu. 2012.
A Study on TAM: Analysis of Customer
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
Attitudes in Online Food Ordering System.
hipotesis yang keempat menyatakan bahwa Journal of Procedia - Social and
Behavioral Sciences. Vol 62 (2012) pp
variabel PU (X2) berpengaruh secara dominan
1138 – 1143. Elsevier.
terhadap Sikap (Y), hal ini sejalan dengan hasil Aslam, Wajeeha, Marija Ham, Imtiaz Arif. 2017.
Consumer Behavioral Intentions Towards
kajian penelitian terdahulu yang diteliti oleh Wida
Mobile Payment Services: An Empirical
et al. (2016) serta Phuong dan Vinh (2017). Analysis In Pakistan. Journal of Market
Economics and Business. Vol. 29 No. 2
(2017) pp. 161-176.
5.Simpulan Culnan, Mary J. dan Pamela K. Armstrong. 1999.
Information Privacy Concerns, Procedural
Berdasarkan hasil uji F pada penelitian ini
Fairness, and Impersonal Trust: An
secara simultan berpengaruh positif dan signifikan Empirical Investigations. Journal of
Organization Science. Vol. 10 No.1 (1990)
antara variabel PEU, PU dan Trust terhadap sikap
pp 104-116. http://proquest.umi.com.
penggunaan aplikasi Instagram. Jadi hubungan Davis, Fred D. 1989. Perceived Usefulness,
Perceived Ease of Use, and User
antara ketiga variabel yaitu variabel PEU, variabel
Acceptance of Information Technology.
PU dan variabel Trust sangat berpengaruh terhadap Journal of MIS Quarterly. Vol. 13 No. 3
(1989), pp. 319-340.
sikap penggunaan aplikasi Instagram.
Destiana, Ika dan Ali Salman. 2015. The
Berdasarkan hasil uji t secara parsial dua Acceptance, Usage and Impact of Social
Media Among University Students.
variabel PU dan variabel Trust sama-sama
Journal of Social Sciences and
berpengaruh secara parsial terhadap sikap Humanities. Issue 1 (2015) pp 058 – 065.
Ferdinand, Augusty. 2014. Metode Penelitian
penggunaan aplikasi Instagram. Sedangkan
Manajemen. Edisi Kedua: Universitas
variabel PEU tidak ditemukan pengaruh yang Diponegoro. Semarang.
Fishbein, Martin dan Icek Ajzen. 1975. Belief,
signifikan terhadap sikap dalam penggunaan
Attitude, Intention and Behavior: An
aplikasi Instagram. Introduction to Theory and Research.
Addison-Wesley. Reading, MA.
Lalu dari perhitungan koefesien regresi linear
Lai, Vincent. S, dan Honglei Li. 2005. Technology
berganda bahwa hasil yang tertinggi dan yang Acceptance Model For Internet Banking:
an Invariante Analysis. International
berkontribusi terhadap variabel keputusan
Journal of Information & Management.
pembelian adalah Variabel Perceived Usefulness - Vol 42 Iss 2 (2005), pp 373-386. Elsevier.
24
Sukma: Technology Acceptance Model....., Hal :16-25

Munoz-Leiva, Francisco, S. Climent-Climent, Sosial Instagram Di Kalangan Mahasiswa


Francisco Liébana-Cabanillas. 2017. Universitas Sumatera Utara. Jurnal
Determinants of Intention To Use The Aplikasi Bisnis. Vol 7 No 1 (2017).
Mobile Banking Apps: An Extension of https://ejournal.unri.ac.id.
The Classic TAM Model. Spanish Journal Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif,
of Marketing – ESIC. Vol 21 (2017), 25- Kualitatif dan R&D. CV Alfabeta.
38. Elsevier. Bandung.
Paramitha, Cindy Rizal Putri. 2011. Analisis Tripathi, Shailja. 2014. Factors Influencing the
Faktor Pengaruh Promosi Berbasis Sosial Technology Acceptance of Social Media
Media Terhadap Keputusan Pembelian in India: A Literature Review and
Pelanggan dalam Bidang Kuliner. Thesis. Research Agenda for Future. Journal of
Fakultas Ekonomi UNDIP. Semarang. Advances in Computer Science and
Phuong, Tran Thi Kim dan Tran Trung Vinh. Information Technology (ACSIT). Vol 1 No
2017. Proposing an Extension of the 2 (2014) pp. 43-47.
Technology Acceptance Model to Explain Venktatesh, Viswanath. and Fred D. Davis. 2000.
Facebook User Acceptance of Facebook A Theoretical Extension Of The
Event Page. Journal Asian Social Science. Technology Acceptance Model: Four
Vol. 13, No. 6 (2017) pp 133-141. Longitudinal Field Studies. Journal
Rauniar, Rupak, Greg Rawski, Jei Yang, Ben Management Science. Vol. 46 No. 2
Johnson. 2014. Technology Acceptance (2000), pp. 186-204.
Model (TAM) and Social Media Usage: an Wida, Putu Ayu Mira Witriyanti, Ni Nyoman Kerti
Empirical Study on Facebook. Journal of Yasa dan I Putu Gde Sukaatmadja. 2016.
Enterprise Information Management. Vol Aplikasi Model TAM (Technology
27 Iss 1 pp. 6 – 30. Emerald Insight. Acceptance Model) pada Perilaku
Selwendri dan Rumyeni. 2017. Implementasi Pengguna Instagram. Jurnal Ilmu
Technology Acceptance Model Dalam Manajemen (JUIMA). Vol 6 No 2 (2016).
Aktivitas Belanja Online Melalui Media http://ojs.unmas.ac.id.

.
.

25

Anda mungkin juga menyukai