Anda di halaman 1dari 13

“OM SUASTIASTU”

TEORI TAM, UTAUT DAN


AISAS
OLEH:
KELOMPOK 5
KELAS : VI B2 EKOMONI DAN BISNIS

NAMA : IDA BAGUS RUBY ANANDITHA NIM : 20192140173


NAMA : GUSTI NYOMAN REKEN NIM : 20192140166
NAMA : I B KRISHNA DUTA KUSUMA NIM : 20192140184
A. TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang
dibangun untuk menganalisis dan memahami factor-faktor yang
mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi komputer yang
diperkenalkan pertama kali oleh Fred Davis pada tahun 1986.

TAM bertujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan penerimaan


(acceptance) dan respon pengguna terhadap suatu sistem informasi. TAM
menyediakan suatu basis teoritis untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi penerimaan terhadap suatu tekhnologi dalam suatu organisasi.
TAM menjelaskan hubungan sebab akibat antara keyakinan (akan manfaat
suatu sistem informasi dan kemudahan penggunaannya) dan perilaku,
tujuan/keperluan, dan penggunaan aktual dari pengguna/user suatu sistem
informasi. Contoh fitur yang di terapkan adalah kuesioner, kolom komentar,
life chat, aplikasi yang friendly. Aplikasi yang baik adalah aplikasi yang tidak
menyulitkan pelanggan. Aplikasi yang baik adalah aplikasi yang mudah di
mengerti tanpa pengguna membaca petunjuk penggunaan. Respon dan
pengaksesannya cepat, data dan informasi akurat, dan bisa di akses kapan saja
Manfaat Technology Acceptance Model
(TAM)
Penggunaan teknologi dapat meningkatkan
produktivitas pengguna.

Penggunaan teknologi dapat meningkatkan kinerja


pengguna.

Penggunaan teknologi dapat meningkatkan efisiensi


proses yang dilakukan pengguna.
 Perceived Ease of Use (PEOU)
yaitu Persepsi tentang kemudahan penggunaan sebuah teknologi
 Perceived Usefulness (PU) yaitu Persepsi terhadap kemanfaatan
 Attitude Toward Using (ATU) yaitu sikap terhadap penggunaan sistem yang
berbentuk penerimaan atau penolakan
 Behavioral Intention to Use (ITU) yaitu kecenderungan perilaku untuk tetap
menggunakan suatu teknologi
 Actual System Usage (ASU) yaitu kondisi nyata penggunaan sistem
B. UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE
AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT)
Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)
merupakan salah satu model penerimaan teknologi terkini yang
dikembangkan oleh Venkatesh, dkk. UTAUT mensintesis elemen-elemen
pada delapan model penerimaan teknologi terkemuka untuk memperoleh
kesatuan pandangan mengenai penerimaan pengguna yaitu :

1. Theory of Reason Action (TRA),


2. Technology Acceptance Model (TAM),
3. Motivational Model (MM),
4. Theory of Planned Behavior (TPB),
5. Combined TAM and TPB,
6. Model of PC Utilization (MPTU),
7. Innovation Difussion Theory (IDT),
8. Social Cognitive Theory (SCT).
Tujuan Unified Theory of Acceptance and Use of
Technology (UTAUT )
Teori UTAUT bertujuan menjelaskan minat pengguna untuk menggunakan Sistem
Informasi dan perilaku pengguna berikutnya. Ketika sebuah teknologi informasi diterapkan
dalam sebuah organisasi atau perusahaan tentu saja ada peningkatan kinerja dan usaha yang
diharapakan, tetapi dalam penerapannya akan ada dampak penerimaan atau penolakan yang
dilakukan oleh SDM yang ada di dalamnya. Untuk itulah teori ini menjelaskan bagaimana
sistem informasi diterima dan bagaimana kepuasan dari penggunaannya, sehingga teknologi
informasi tersebut akan terus digunakan oleh organisasi atau perusahaan.

Terdapat tujuh konstruk yang tampaknya selalu signifikan menjadi pengaruh-pengaruh


langsung terhadap minat atau penggunaan, yaitu :

1. ekspektasi kinerja
2. ekspektasi usaha
3. pengaruh sosial,
4. kondisi yang memfasilitasi,
5. sikap terhadap menggunakan teknologi,
6. keyakinan-sendiri, dan
7. kecemasan
Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology
(UTAUT) hanya memiliki empat konstruk yang memainkan
peran penting sebagai determinan langsung dari niat untuk
menggunakan sistem (behavioral intention) dan penggunaan
sistem informasi (use behavior) yaitu :

1. Performance expectancy (ekspektasi kinerja) yaitu harapan akan


peningkatan kinerja suatu organisasi/perusahaan)
2. Effort expectancy (ekspektasi usaha) yaitu harapan terhadap
teknologi yang dapat meningkatkan usaha/bisnis yang dilakukan)
3. Social Influence (pengaruh sosial) yaitu pengaruh dari kultur
budaya di suatu daerah yang sudah berkembang (modern)
dimana penggunaan teknologi akan mempengaruhi orang lain.
4. Facilitating conditions (kondisi yang memfasilitasi) yaitu kondisi
fasilitas yang tersedia untuk melaksanakan teknologi tersebut.
C. AISAS (ATTENTION, INTEREST,
SEARCH, ACTION DAN SHARE)
AISAS adalah model yang dirancang untuk melakukan pendekatan
secara efektif kepada target audiens dengan melihat perubahan perilaku
yang terjadi khususnya terkait dengan latar belakang kemajuan teknologi
internet.
AISAS merupakan singkatan dari Attention, Interest, Search,
Action dan Share dimana seorang konsumen yang memperhatikan
produk, layanan, atau iklan (Attention) dan menimbulkan
ketertarikan (Interest) sehingga muncul keinginan untuk
mengumpulkan informasi (Search) tentang barang tersebut. Konsumen
kemudian membuat penilaian secara keseluruhan berdasarkan informasi
yang dikumpulkan, kemudian membuat sebuah keputusan untuk
melakukan pembelian (Action). Setelah pembelian, konsumen menjadi
penyampai informasi dengan berbicara pada orang lain atau dengan
mengirim komentar dan tayangan di Internet (Sharing).
AISAS merupakan model baru yang sebelumnya lebih dikenal dengan
AIDA (Awareness – Interest – Desire – Action ) Model ini
menggambarkan proses psikologis seseorang untuk membuat
keputusan membeli sesuatu.
Model AIDA perlahan tergantikan seiring dengan perkembangan
jaman. Internet yang telah populer memungkinkan orang untuk tidak
bertindak pasif dan hanya menerima informasi dari satu pihak.
AISAS merupakan perubahan pada pola perilaku konsumen
sebelumnya yaitu AIDMA (Attention, Interest, Desire,
Memory dan Action). AIDMA adalah model sederhana namun efektif
untuk periklanan tradisional dengan produk yang relatif sederhana,
di mana tujuan sebenarnya adalah membuat konsumen memilih
suatu merek dari antara banyak pilihan.
Model AISAS merupakan model yang memungkinkan seseorang
mencari terlebih dahulu informasi yang diinginkan untuk
meyakinkan dirinya dalam membuat keputusan membeli.
Tahapan AISAS

1. Attention, Tahap attention adalah tahap dimana perusahaan


membuat suatu konten yang dapat menarik perhatian
masyarakat. Dalam dunia digital, konten dapat dibuat menarik
dan di-upload ke Instagram. Informasi tersebut tentu harus
menarik agar publik tertarik untuk mengikuti lebih jauh.

2. Interest, Tahap ini adalah tahapan dimana publik tertarik


dengan konten yang perusahaan ciptakan. Publik biasanya akan
memberikan feedback di Instagram dengan simbol love. Oleh
sebab itu, daya tarik konten harus sangat diperhatikan oleh
perusahaan.
Tahapan AISAS
3. Search, Ini adalah tahapan dimana publik akan mencari tahu lebih
jauh tentang informasi dari perusahaan/produk tersebut. Publik bisa
melakukan pencarian di Instagram perusahaan tersebut, melihat
konten-konten lain dan feedback dari para konsumen nya sebelum
memutuskan untuk membeli produk tersebut.
4. Action, Ini merupakan tahapan dimana publik sudah memutuskan
untuk menjadi konsumen dari perusahaan tersebut.
5. Share, Ini merupakan tahapan dimana publik memberikan feedback
terhadap produk yang dibelinya dari perusahaan. Publik akan
membagikan pengalamannya kepada masyarakat baik melalui
testimoni, komentar dan lainnya. Perusahaan juga dapat
memperoleh feedback yang cepat dari audience-nya sebab di dalam
proses AISAS, audience akan lebih aktif dalam menanggapi pesan
dari perusahaan. Perusahaan atau pelaku usaha harus mampu
memberikan sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi publik
Kesimpulan
Technology Acceptance Model (TAM) adalah konsep yang baik untuk
menggambarkan perilaku user atau kepuasan pelanggan. TAM bertujuan untuk
mengetahui perilaku user terhadap aplikasi yang di buat perusahaan. Sebagai tolak
ukur perusahaan apakah penerapan yang di lakukan di terima masyarakat secara luas
atau tidak.
Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) merupakan
salah satu model penerimaan teknologi terkini yang dikembangkan oleh Venkatesh,
dkk. UTAUT mensintesis elemen-elemen pada delapan model penerimaan teknologi
terkemuka untuk memperoleh kesatuan pandangan mengenai penerimaan pengguna
sebuah teknologi. UTAUT bertujuan menjelaskan minat pengguna untuk
menggunakan Sistem Informasi dan perilaku pengguna berikutnya.
AISAS adalah model yang dirancang untuk melakukan pendekatan secara efektif
kepada target audiens atau pelanggan dengan melihat perubahan perilaku yang
terjadi khususnya terkait dengan latar belakang kemajuan teknologi internet.
Tahapan AISAS yaitu Attention, Interest, Search, Action, Share yang berarti
perusahaan akan membuat konten yang menarik pada masyarakat, setelah tertarik
maka akan membuat masyarakat mencari informasi tentang produk tersebut, yang
akhirnya menjadi membeli. Setelah memakai produk tersebut maka otomatis akan
disebarluaskan oleh konsumen baik melalui media internet dan sosial media
“OM SHANTI SHANTI SHANTI OM”

Anda mungkin juga menyukai