Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PENGGUNAAN MOBILE COMMERCE

(M-COMMERCE) TERHADAP PERSEPSI DAN


KEPERCAYAAN KONSUMEN MENGGUNAKAN
TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

Bilal Abdul Wahid


Program Studi Sistem Informasi
Universitas Bina Sarana Informatika
Jl. Kamal Raya No.18,Ring Road Barat,Cengkareng Jakarta Barat
bilal.baw@bsi.ac.id

Intisari - Teknologi Informasi dalam bisnis sudah banyak diterapkan di Indonesiaterutama dengan hadirnya website
jual beli online (e-commerce).Dengan penetrasi penggunaan smartphone di Indonesia yang sudah sangat signifikan,
maka pelaku e-commercebanyak melakukan inovasi bisnis yang relevan dengan membuat sistem jual beli online yang
berbasis mobile (m-commerce).Kemudahan yang dapat ditemui dalam transaksi online, akan tetapi faktor penerimaan
teknologi terbaru masih menjadi salah satu kendala yang menghambat konsumen untuk melakukan pembelian secara
online. Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan konsumen terhadap teknologi m-
commerce.Untuk mencapai tujuan ini penelitian ini di ukur pengaruhdari persepsi kemudahan penggunaan aplikasi,
kegunaan aplikasi dan kepercayaan terhadap aplikasi dengan mengembangkan model penelitian Technology Acceptance
Model (TAM).Hasil dari penelitian ini adalah dapat menunjukkan bahwa ada hubungan dan keterkaitan antara persepsi
kemudahan, persepsi kegunaan dan persepsi kepercayaan terhadap penerimaan konsumen yang melakukan transaksi
online dengan menggunakan teknologi aplikasi yang berbasis mobile commerce.
Kata Kunci : Penerimaan, Kemudahan Persepsi, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kepercayaan, M-Commerce, TAM

Abstract - Information technology in business has been widely applied in Indonesia, especially with the presence of
online buying and selling websites (e-commerce). With the penetration of smartphone usage in Indonesia which is
already very significant, many e-commerce actors are doing business innovations that are relevant to creating a
mobile-based online buying and selling system (m-commerce). The ease that can be found in online transactions, but
the acceptance of the latest technology is still one of the obstacles that prevents consumers from making purchases
online. This research was made with the aim to find out how consumer acceptance of m-commerce technology. To
achieve this goal, this study measured the effect of perceived ease of use of applications, application usability and trust
in applications by developing a Technology Acceptance Model (TAM) research model. The results of this study are able
to show that there is a relationship and the relationship between perceived ease of use, perceived usefulness and
perceived confidence in consumer acceptance who conduct online transactions using application technology based on
mobile commerce.
Keywords: Acceptance, Ease Perception, Perception OfUsefulness,Trust Perception,M-Commerce,TAM

1
I. PENDAHULUAN (2009:8) merupakan “konsep baru yang dapat
Kebutuhan akan informasi saat ini sangat berharga digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa
dengan di tunjang perkembangan teknologi informasi pada World Wide Web Internet atau proses jual beli
sehingga menjadi kebutuhan utama yang digunakan atau pertukaran produk, jasa, dan informasi
untuk membantu semua kegiatan manusia. Peran melalui jaringan informasi termasuk internet”.
internet menjadi teknologi yang paling signifikan Menurut Sojen Pradhan, m-commerce adalah pembelian
kemajuannya.Pemanfaatan internet memberikan dan penjualan barang dan jasa melalui wireless hand-
kemudahan untuk setiap orang maupun organisasi held devices seperti telephone mobile, personal digital
disetiap lapisan untuk saling berinteraksi, bahkan dapat assitants (PDA), mp3 player, kamera digital, hand-held
melakukan transaksi bisnis disetiap batasan. gaming devices, dan komputer.
Pengelolaan internet dapat juga dilakukan dengan
menggunakan beberapa media, seperti smartphone, a. Technology Acceptance Model (TAM)
Laptop atau komputer, Personal Digital Assitance Menurut Jogiyanto (2007:111) bahwa Technology
(PDA), dan sebagainya.. Acceptance Model merupakan salah satu teori yang
Dari penggunaan Internet melalui mobile devices dianggap sangat berpengaruh dan umumnya digunakan
yang sangat tinggi pengamat e-commerce dari Institut untuk menjelaskan penerimaan individual terhadap
Teknologi Bandung (ITB), Kun Arief Cahyantoro penggunaan sistem teknologi informasi.Teori ini
dalam Jeghesta pada situs pertama kali dikenalkan oleh Davis (1986) yang
http://autotekno.sindonews.com(2016) menyatakan dikembangkan dari Theory of Reasond Action (TRA)
“peningkatan penggunaan seluler sebagai alat transaksi oleh Ajzen dan Fishbein (1980). Model penerimaan
telah mengubah sistem dan strategi jual beli, yang teknologi TAM (Technology Acceptance Model)
mampu mendukung optimalisasi penggunaan seluler. merupakan suatu model sistem penerimaan teknologi
"Bisnis online melalui perangkat mobile atau m- informasi yang akan digunakan oleh pemakai. TAM
commerce, diprediksi akan semakin meningkat. Apalagi berargumentasi bahwa penerimaan individual terhadap
jumlah smartphone yang beredar di Indonesia sudah sistem teknologi informasi ditentukan oleh dua
melebihi populasi, artinya setiap orang punya lebih dari konstruk, yaitu kegunaan persepsian (perceived
satu smartphone”. Saat ini angka penggunaan m- usefullness) dan kemudahan penggunaan persepsian
commerce di Indonesia yang dirilis oleh “We Are (percieved ease of use). Kegunaan persepsi (perceived
Social” berkisar 20% dari total penetrasi internet yang usefullness) juga mempengaruhi kemudahan
menggunakan media mobile devices. penggunaan persepsi (percieved ease of use) tetapi tidak
Berdasarkan fenomena tersebut maka dilakukan sebaliknya. Pemakai sistem akan menggunakan sistem
penelitian guna mengetahui banyaknya persepsi apa saja jika sistem bermanfaat baik sistem itu mudah digunakan
yang memberikan pengaruh terhadap konsumen dalam atau tidak mudah digunakan. Sistem yang sulit
menerima dan menggunakan sistem berbasis mobile dan digunakan akan tetap digunakan jika pemakai merasa
seberapa besar tingkat pengaruh persepsi tersebut. bahwa sistem masih berguna.
Penelitian ini dilakukan mengacu pada penelitian yang TAM bertujuan menjelaskan dan memperkirakan
ada sebelumnya yang dilakukan oleh Sari dan Baridwan penerimaan (acceptance) pengguna terhadap suatu
(2012) dalam jurnalnya, yang berjudul “Sikap sistem informasi yang diberlakukan. TAM menjelaskan
Penggunaan Mobile Commerce: Modifikasi Teori hubungan sebab akibat antara keyakinan akan manfaat
Technology Acceptance Model” yang mengatakan dan kemudahan penggunaan suatu sistem informasi
bahwa sikap untuk menggunakan layanan mobile dengan perilaku, tujuan dan penggunaan aktual dari
commerce dipengaruhi oleh persepsi kegunaan dan pengguna suatu sistem informasi (Soviani, 2010).
persepsi kemudahan para pengguna. Inovasi ini juga Pemakai suatu teknologi akan mempunyai minat untuk
dapat berpengaruh terhadap persepsi kegunaan dan menggunakan teknologi (minat perilaku) jika merasa
persepsi kemudahan dalam menggunakan layanan m- sistem teknologi tersebut bermanfaat dan mudah
commerce, serta berpengaruh terhadap persepsi digunakan. Persepsi kemanfaatan (perceived usefulness)
kegunaan, namun tidak berpengaruh terhadap persepsi juga mempengaruhi persepsi kemudahan penggunaan
kemudahan dalam menggunakan layanannya. Dalam (perceived ease of use), tetapi tidak sebaliknya. Pemakai
Hal ini artinya adalah sikap untuk menggunakan akan menggunakan suatu sistem jika sistem bermanfaat,
layanan m-commerce dipengaruhi oleh persepsi baik sistem itu mudah digunakan atau tidak mudah
kegunaan dan persepsi kemudahan, serta variabel digunakan. Sistem yang sulit digunakanpun akan tetap
persepsi kegunaan dipengaruhi oleh inovasi dan gender, digunakan jika pemakai merasa bahwa sistem itu masih
sedangkan variabel persepsi kemudahan dipengaruhi berguna. Perilaku (behavior) dalam TAM merupakan
oleh inovasi saja. perilaku menggunakan teknologi.

II. LATAR BELAKANG


M-Commerce merupakan perkembangan dari
metode E-commerce yang menurut Shim dalam Suyanto

2
Sumber: Riduwan, 2012:12
Untuk metodelogi penelitian terlihat pada gambar 2
berikut ini.

Gambar 1. Technology Acceptance Model (TAM)

b. Mobile Commerce (M-Commerce) Gambar 2. Diagram Model Penelitian


Mobile Commerce (M-Commerce) merupakan
pengembangan dari perdagangan elektronik (e- Dalam model penelitian diatas, dapat menjelaskan
Commerce) yang secara umum merupakan suatu bagaimana pengaruh antar variabel, seperti:
pertukaran elektronik (pengiriman atau transaksi) a. Bagaimana pengaruh variabel kemudahan terhadap
tentang informasi, barang-barang, dan pembayaran penerimaan.
diatas jaringan telekomunikasi (Simarmata,2006). b. Bagaimana pengaruh variabel kegunaan terhadap
penerimaan.
III. METODELOGI PENELITIAN c. Bagaimana pengaruh jenis kelamin terhadap
3.1. Hipotesis Penelitian penerimaan dan terhadap variabel kemudahan,
Dalam penelitian hipotesis yang dapat dirumuskan kegunaan serta kepercayaan .
sebagai Persepsi kemudahan dapat mempengaruhi sikap d. Bagaimana pengaruh variabel kepercayaan terhadap
penerimaan konsumen terhadap aplikasi mobile penerimaan.
commerce dan persepsi kegunaan dapat mempengaruhi
sikap penerimaan konsumen terhadap aplikasi mobile 3.3. Populasi dan Sampel
commerce. Sasaran Populasi yang akan di jadikan sampel adalah
a. Obyek Penelitian penggguna yang memiliki dan memanfaatkan aplikasi
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian mobile commerce di daerah Jakarta dan Depok.
adalah pengguna/konsumen yang memiliki dan pernah Penelitian ini menggunakan teknik Non Probability
menggunakan aplikasi mobile commerce. Sampling dengan cara Sampling Purposive. Yang mana
peneliti menggunakan beberapa pertimbangan sendiri
b. Variabel Penelitian dalam memilih anggota populasi yang dianggap sesuai
Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian dalam memberikan informasi yang dibutuhkan untuk
ini adalah Variabel TAM, variabel yang diuji adalah penelitian. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan
variabel kemudahan dan kegunaan dan Variabel harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
tambahan yaitu jenis kelamin dan keercayaan, yang a. Responden pernah melakukan transaksi pada
digunakan sebagai pendukung untuk mengukur nilai electronic commerce.
penerimaan terhadap mobile commerce. b. Responden memiliki aplikasi electronic commerce
berbasis mobile.
3.2. Metode Penelitian dan Pengumpulan Data c. Responden pernah melakukan transaksi dengan
Pada penulisan ini, metode penelitian adalah menggunakan aplikasi e commerce berbasis mobile.
dengan survei. Metode survei yang digunakan adalah Dalam penilitian ini peniliti menentukan jumlah sampel
metode survey deskriptif. Metode pengumpulan data yang dibutuhkan dengan menggunakan rumus yang
yang digunakan adalah dengan kuesioner. Form dikembangkan oleh Rao Purba dalam Amri (2010),
kuesioner memuat instrumen pengumpulan data dengan yaitu:
menggunakan skala likert.
Tabel 1. Tingkatan Jawaban Skala Likert
KRITERIA JAWABAN SINGKATAN SKOR
Sangat Tidak Setuju STS 1

Tidak Setuju TS 2

Netral N 3

Setuju S 4 Atas dasar rumus diatas maka dapat dihitung:

Sangat Setuju SS 5

3
Dilakukan dengan mencari sumber data dari buku-
buku yang ada diperpustakaan dan juga didapatkan
dari sumber internet.
b. Kuisioner (Questionnaire)
Maka jumlah responden yang akan digunakan adalah Kuesioner dilakukan dengan menyebar form
sebanyak 96 responden. kuesioner kepada responden yang sudah ditetapkan
dan mengharapkan agar responden mengisi
Uji Validitas dan Reliabilitas kuesioner tersebut secara sungguh dengan keadaan
Uji validitas adalah pengujian yang digunakan untuk yang sebenarnya.
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kusioner.
Sebuah kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan yang IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
ada pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitasi kemudahan dan kegunaan dari penggunaan sistem
dilakukan dengan membandingkan nilai r-hitung dengan informasi apakah mempunyai pengaruh terhadap
nilai r-tabel untuk degree of freedom d(f) = n-k dengan penerimaan penggunaan sistem informasi mobile
alpha 0,05. Hasil analisis dapat dilihat pada output uji commerce dengan menggunkan Technology Acceptance
reliabilitas pada bagian corrected item total correlation. Model (TAM). Dalam penelitian juga mengukur tingkat
Untuk mengetahui sebuah kuesioner dikatakan valid penerimaan sistem informasi mobile commerce dengan
atau tidak, maka digunakan ketentuan sebagai berikut : melihat persepsi jenis kelamin dan kepercayaan
a. Jika r-hitung positif serta r-hitung > r-tabel pengguna sistem informasi mobile commerce.
selanjutnya butir atau variabel tersebut valid. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Profil Responden
b. Jika r-hitung negatif serta r-hitung < r-tabel maka
Persentase
butir atau variabel selanjutnya tidak valid. No. Keterangan Jumlah
(%)
Nilai reliabilitas dapat dibuktikan dengan persamaan
Jenis Kelamin
sebagai berikut:
Laki-laki 53 55,12
1.
Perempuan 43 44,88
Total 96 100
Usia
< 18 tahun 3 3,08
18-21 tahun 5 5,25
2.
22-29 tahun 57 59,29
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan > 30 tahun 31 32,38
metode one shot yaitu dengan pengukuran instrument Total 96 100
sekali saja dan diolah melalui program SPSS dengan Status Pekerjaan
menggunakan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu Pelajar/Mahasiswa 10 10,41
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika nilai Pegawai Negeri 0 0
Cronbach Alpha (α) > 0,60. Pegawai Swasta 75 78,13
3.
Nilai reliabilitas dapat dibuktikan dengan persamaan Wiraswasta 6 6,25
sebagai berikut: Ibu Rumah Tangga 2 2,08
Lainnya 3 3,13
Total 96 100
Sumber: Data Olahan

Tabel diatas dapat menjelaskan kategori dari responden


yang diperoleh dan digunakan dalam penelitian ini.

Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas


1. Uji Validitas
Teknik Analisis Data Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode variabel/item dengan skor total variabel. Alat ukur yang
regresi linier dengan melakukan pengujian terhadap digunakan dalam pengujian validitas adalah daftar
nilai F, nilai t, Standardized Coefficients, dan koefisien pertanyaan atau pernyataan yang telah diisi oleh
determinasi. Analisis regresi linier ini dihitung dengan responden dan akan diuji hasilnya guna menunjukkan
menggunakan Statistical Product and Service Solutions valid tidaknya suatu data. Uji signifikansi dilakukan
(SPSS). dengan membandingkan nilai r hitung (korelasi) dengan
Teknik Pengumpulan Data r tabel untuk degree of freedom (df) = n - 2, dalam hal
a. Studi Kepustakaan (Literature) ini n adalah jumlah sampel. Pada penelitian ini, jumlah

4
sampel (n) = 96 dan besarnya df dapat dihitung 96-2 = M3
94, dan distribusi α = 0,05 sehingga didapat r-tabel = M4
0,2006. M5
Tabel 3. Hasil Uji Validitas M6
Nilai M7
Variabel Item r-tabel Validitas
r M8
M1 0,778 Valid M9
M2 0,761 Valid M10
M3 0,618 Valid G1
M4 0,685 Valid G2
M5 0,678 Valid G3
Kemudahan 0,2006
M6 0,709 Valid G4
M7 0,599 Valid G5
M8 0,668 Valid Kegunaan 0,841 Reliable
G6
M9 0,622 Valid G7
M10 0,726 Valid G8
G1 0,725 Valid G9
G2 0,698 Valid G10
G3 0,689 Valid P1
G4 0,564 Valid P2
G5 0,594 Valid P3
Kegunaan 0,2006
G6 0,555 Valid P4
G7 0,678 Valid P5
G8 0,687 Valid Kepercayaan 0,845 Reliable
P6
G9 0,683 Valid P7
G10 0,586 Valid P8
P1 0,615 Valid P9
P2 0,643 Valid P10
P3 0,722 Valid Dari hasil output reliability, variable TAM yaitu
P4 0,702 Valid kemudahan dan kegunaan penggunaan menunjukkan
P5 0,509 Valid reliabel dengan cronbach alpha 0,871 dan 0,841 yang
Kepercayaan 0,2006
P6 0,698 Valid berarti lebih besar dari 0,6 dan variabel tambahan yaitu
P7 0,641 Valid kepercayaan memiliki nilai 0,845 yang juga lebih besar
P8 0,591 Valid dari 0,6. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semua
P9 0,637 Valid pernyataan adalah reliabel.
P10 0,700 Valid
Hasil pengujian validitas untuk item-item yang Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Penerimaan
digunakan menunjukkan nilai r yang lebih besar dari Sistem Informasi Mobile Commerce
nilai r tabel yakni 0,2006. Dengan demikian dapat Dalam penelitian ini juga mengukur pengaruh jenis
dikatakan bahwa seluruh item pertanyaan tersebut telah kelamin terhadap persepsi kemudahan, kegunaan dan
menunjukkan tingkat ketepatan yang cukup baik (valid). kepercayaan yang dapat mengukur tingkat penerimaan
sistem informasi m-commerce.
2. Uji Reliabilitas Hasil dari pengukuran tersebut dapat dilihat pada tabel 5
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner dibawah ini.
yang merupakan indikator dari variabel atau Tabel 5. Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Penerimaan
konstruk.Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal Sistem Informasi Mobile Commerce
jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah Res
Jenis Variabel Nilai Nilai
pon (%)
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu Kelamin Persepsi Raihan Maks
den
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika Kemudahan 1979 2550 77,60
memberikan nilai Cronbach Alpha>0,60. Berikut adalah Laki-laki Kegunaan 1857 2550 51 72,82
hasil uji reliabilitas dari setiap konstruk. Kepercayaan 1848 2550 72,47
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Total 5684 7650 74,30
Kemudahan 1776 2250 78,93
Cronbach’s Perempuan Kegunaan 1747 2250 45 77,64
Variabel Item Keterangan
Alpha Kepercayaan 1619 2250 71,95
M1 Total 5142 6750 76,17
Kemudahan 0,871 Reliable
M2 Keterangan :

5
a. Nilai Raihan = Jumlah keseluruhan nilai yang simultan sangat berpengaruh signifikan terhadap
didapat dari kuesioner responden variabel dependen penerimaan.
b. Nilai Maksimal = Butir Pertanyaan x Nilai Respon
Terbesar x Jumlah Responden.
10 x 5 x 51 (untuk laki-laki) Uji Statistik Nilai t
10 x 5 x 45 (untuk perempuan) Uji statistik t digunakan guna mengetahui besarnya
Dari tabel diatas dapat dikemukakan bahwa: pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam
a. Responden dengan jenis kelamin perempuan variasi variabel dependen).
memiliki tingkat persepsi penerimaan teknologi Tabel 8. Variabel Kemudahan
aplikasi mobile commerce dari responden dengan Unstandardized Standardized
jenis kelamin laki-laki dengan persentase 76,17% Coefficients Coefficients
Model t
terhadap 74,30%. Std.
B Beta
Error
b. Responden perempuan cenderung memiliki tingkat
persepsi kegunaan dan kemudahan dibandingkan 1 (Constant) 11,303 3,523 3,208
dengan responden laki-laki. Sementara responden
Kemudahan 1,671 ,090 ,887 18,644
laki-laki cenderung memiliki tingkat persepsi
kepercayaan dibandingkan dengan responden
Tabel 9. Variabel Kegunaan
perempuan. Unstandardized Standardized
c. Terdapat tingkat penerimaan yang berbeda dari Coefficients Coefficients
Model
setiap variabel persepsi. Dalam hal ini variabel Std. t
B Beta
kemudahan memiliki persentase tingkat penerimaan Error
yang lebih tinggi (laki-laki 76,60% dan perempuan 1 (Constant) 18,214 2,811 6,480
79,93) daripada 2 variabel lainnya yaitu kegunaan
(laki-laki 73,82% dan perempuan 78,64%) dan Kegunaan 1,557 ,074 ,907 20,931
kepercayaan (laki-laki 72,47% dan perempuan Di lihat dari tabel yang berada diatas bisa dikatakan
71,95%). bahwa variabel bebas tersebut memiliki pengaruh untuk
menjelaskan variabel yang terikat. Dalam hal ini dapat
Uji Statistik Nilai F dilihat dari nilai t hasil penghitungan dari variabel
Uji penghitungan table F digunakan untuk mengetahui kemudahan sebesar 3,208 dan variabel kegunaan
apakah ada pengaruh secara bersama-sama (simultan) sebesar 6,480 lebih besar dari nilai t tabel pada taraf
variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen signifikansi 5%, untuk df (n-1)=96-1=95 adalah 1,661
(terikat). seperti yang dapat dilihat pada lampiran tabel distribusi
Tabel 6. Hasil Perhitungan Nilai F Variabel Kemudahan nilai t.
ANOVAa
Sum of Mean Uji Koefisien Determinasi
Model df F Sig.
Squares Square
b Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung
1 Regression 4170,020 1 4170,020 347,614 ,000
Residual 1127,636 94 11,996 seberapa besar kemampuan semua variabel bebas
(independen) dalam menjelaskan varians dari variabel
Total 5297,656 95 terikatnya (dependen).
a. Dependent Variable: Penerimaan Tabel 10. Koefisien Determinasi Variabel Kemudahan
b. Predictors: (Constant), Kemudahan
R Adjusted Std. Error Of
Model R Square R Square the Estimate
Tabel 7. Hasil Perhitungan Nilai F Variabel Keguunaan
ANOVAa 1 ,864
a
,747 ,744 5,36778
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 4351,692 1 4361,795 438,108 ,000b Tabel 11. Koefisien Determinasi Variabel Kegunaan
Residual 945,855 94 9,956 R Adjusted Std. Error of
Model R
Total 5297,766 95 Square R Square the Estimate
a. Dependent Variable: Penerimaan
b. Predictors: (Constant): Kegunaan a
1 ,850 ,723 ,720 5,61457
Hasil perhitungan nilai dari table F diatas diperoleh nilai
F hitung sebesar 347,614 untuk variabel kemudahan dan Tabel 12. Koefisien Determinasi Variabel Kepercayaan
438,108 untuk variabel kegunaan. Dari kedua variabel
R Adjusted Std. Error of
diatas nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel untuk Model R
Square R Square the Estimate
sampel 96, jumlah variabel 3 dan nilai probabilitas 0,05
adalah 3,09 seperti yang dapat terlihat pada lampiran 1 ,842
a
,709 ,706 5,74969
tabel distribusi nilai F. Sehingga dapat dikatakan bahwa
variabel independen kemudahan dan kegunaan secara

6
Berdasarkan tabel diatas, koefisien determinasi dapat VI. UCAPAN TERIMA KASIH
dilihat pada nilai Adjusted R Square yang berjumlah Dalam penelitian ini banyak diperoleh sumber informasi
0,744 untuk variabel kemudahan, 0,720 untuk variabel yang membantu mempermudah penulis dalam proses
kegunaan dan 0,706 untuk variabel kepercayaan. pembuatan jurnal. Ucapan penulis sampaikan kepada
Dapat dikatakan bahwa pengaruh persepsi kemudahaan Kaprodi Sistem informasi Universitas Bina Sarana
terhadap penerimaan aplikasi mobile commerce sebesar Informatika yang telah memberikan beberapa masukan
74,4%, pengaruh persepsi kegunaan terhadap yang bermanfaat dalam penulisan jurnal ini. Hal-hal
penerimaan aplikasi mobile commerce sebesar 72,0% yang terkait kendala pasti ada dan tidak lupa ucapan
dan pengaruh persepsi kepercayaan terhadap terima kasih juga kepada rekan sejawat yang telah
penerimaan aplikasi mobile commerce sebesar 70,6%. memberikan masukan penting terkait kendala yang
Maka dapat disimpulkan bahwa penggabungan persepsi dihadapi oleh penulis.
kemudahan, kegunaan dan kepercayaan terhadap
penerimaan aplikasi mobile commerce sebesar 72,3%, REFERENSI
sedangkan 27,7% dipengaruhi variabel lain yang tidak Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodologi Penelitian.
diteliti dalam penelitian ini. Yogyakarta: Bina Aksara

Hasil Penelitian Irmawati, Dewi. 2011. Pemanfaatan E-Commerce


Dari penlitian dan hasil perhitungan yang dilakukan, Dalam Dunia Bisnis. ISSN: 2085-1375.
maka dapat dinyatakan hasil dari pengujian hipotesis, Palembang: Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis, Edisi Ke-
sebagai berikut: IV, November 2011.
H1 : Persepsi kemudahaan dapat mempengaruhi
sikap penerimaan konsumen terhadap aplikasi Jogiyanto, HM. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan.
mobile commerce. Yogyakarta: Penerbit Andi.
H2 : Persepsi kegunaan dapat mempengaruhi sikap
penerimaan konsumen terhadap aplikasi mobile Kaligis, Brian Alfredo, Joyce S.L.H.V. Lapian, dan
commerce. Jacky S.B. Sumarauw. 2014. Analisis Kualitas
Seperti yang dapat terlihat pada tabel koefisien variabel Produk, Harga, Dan Sikap Konsumen Terhadap
diatas, bahwa nilai unstandardized coefficient B berniai Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha
positif, nilai standardized coefficient bernilai positif dan Pada PT Hasjrat Abadi Manado. ISSN: 2303-
nilai t hitung dari setiap variabel memiliki nilai lebih 1174. Manado: Jurnal Emba, Vol. 2 No. 4,
besar dari nilai t tabel sebesar 1,661. Hal ini Desember 2014 (Hal. 23-24)
menunjukan bahwa variabel persepsi kemudahan dan
variabel persepsi kegunaan mempunyai hubungan yang Riduwan, DR. 2012. Skala Pengukuran Variabel-
searah dengan sikap penerimaan. Variabel Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Jadi dapat dikatakan bahwa hipotesis H1 dan H2
diterima, yang berarti persepsi kemudahan dan persepsi Saraswati, Praditha dan Zaki Baridwan. 2013.
kegunaan berpengaruh positif terhadap sikap Penerimaan Sistem E-Commerce: Pengaruh
penerimaan konsumen. Kepercayaan, Persepsi Manfaat dan Persepsi
Sedangkan hasil penelitian yang menhitung prosentase Resiko. ISSN: 0277-0500. Malang: Jurnal Ilmiah
tingkat penerimaan terhadap jenis kelamin berpengaruh Mahasiswa FEB Volume 1, Nomor 2 Semester
pada sikap penerimaan konsumen terhadap aplikasi Genap 2012/2013. Diakses pada 01 Mei 2016.
mobile commerce. Dapat dilihat pada tabel 5 bahwa
nilai prosentase penerimaan dengan jenis kelamin Sari, Meita Wulan Dan Zaki Baridwan. 2012. Sikap
perempuan 76,17% lebih tinggi dari jenis kelamin laki- Penggunaan Mobile Commerce: Modifikasi
laki 74,30%. Teori Technology Acceptance Model.
ISSN:0276-0498. Malang: Jurnal Ilmiah
V. KESIMPULAN Mahasiswa FEB Vol. 1, No. 2 Semester Genap
Hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat 2012/2013.Diakses pada 01 Mei 2016.
menunjukan bahwa faktor kemudahan dan kegunaan
yang diperoleh dalam menggunakan sistem informasi Sugiyono, Prof. 2010. Metode Penelitian Pendidikan
aplikasi m-commerce berpengaruh positif secara (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
signifikan terhadap kepercayaan pengguna sistem Bandung: Penerbit Alfabeta.
informasi m-commerce.
Selain itu didapat pula bahwa faktor dijenis kelamin dan Simarmata, Janer. 2006. Aplikasi Mobile Commerce
faktor kepercayaan pengguna terhadap sistem informasi Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta:
juga sangat mempengaruhi penerimaan dalam Penerbit Andi.
menggunakan sistem informasi m-commerce.

7
Suyanto, M. 2009. Pengantar Teknologi Informasi
Untuk Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Yolanda, Arabella. 2014. Pengaruh Persepsi Manfaat,


Persepsi Kemudahan, Persepsi Kenyamanan, dan
Norma Subjektif Terhadap Minat Menggunakan
Electronic Commerce (E-Coomerce). ISSN:
1122-2200-1-SM. Malang: Jurnal Ilmiah
Mahasiswa FEB Vol. 2, No. 2 Semester Genap
2013/2014.Diakses pada 02 Mei 2016.

Anda mungkin juga menyukai