Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH PRINSIP TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

PADA APLIKASI GO-JEK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN


(Studi Pada Pengguna Gojek Di Kota Malang)

Disusun oleh :
Izmi Hanif Firladi

Dosen Pembimbing.
Wahdiyat Moko , SE., MM.

ABSTRAKSI

Kata kunci:Prinsip Technology Acceptance Model (TAM) dan Kepuasan


Pelanggan.

Perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi khususnya pada


sistem aplikasi dan sosial media telah melahirkan berbagai industri kreatif baru
salah satunya adalah di bidang jasa transportasi. Penggunaan aplikasi Aplikasi
Go-Jek yang di kembangkan oleh Go-Jek indonesia di dasarkan pada teory
Technology Acceptance Model (TAM) yang di perkenalkan oleh davis pada tahun
1989. TAM menunjukkan kegunaan dan kemudahan penggunaan akan
mempengaruhi niat individu dalam menggunakan tekhnologi informasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh prinsip
Technology Acceptance Model (TAM) pada aplikasi Go-Jek terhadap kepuasan
pelanggan (studi pada pengguna Go-Jek di kota malang)
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, sumber data yang di
gunakan dalam penelitian ini berupa data primer yaitu sumber data berupa benda,
hal atau orang dimana peneliti mengamati, membaca dan bertanya tentang data
yang nantinya akan di gunakan sebagai sumber data. Metode yang digunakan
yaitu metode analisis regresi linier berganda yang berbasis Ordinary Least Square
(OLS) dan uji hipotesis menggunakan SPSS.
Hasil penelitian yang di peroleh berdasakan uji asumsi klasik
menunjukkan bahwa model regresi linier berganda layak untuk di lakukan
penelitian. Sedangkan untuk uji hipotesis menunjukkan bahwa reability
(keandalan), flexibility (keluesan), security (keamanan), easy to use (kemudahan
penggunaan), privacy (pribadi), dan accesbility (aksebilitas) terdapat pengaruh
signifikan terhadap kepuasan pelanggan Go-Jek di kota malang. Selain itu di
peroleh nilai R square sebesar 0,707 atau 70,7% yang berarti variabel bebas
((reability (keandalan), flexibility (keluesan), security (keamanan), easy to use
(kemudahan penggunaan), privacy (pribadi), dan accesbility (aksebilitas))
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel terikat (kepuasan pelanggan). Sedangkan sisanya sebesar 29,3% dapat di
pengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model misalnya model
tekhnologi lainnya, prinsip obektifitas, dll.

1
ABSTRACT

Keywords: Principles Technology Acceptance Model (TAM) and Customer


Satisfaction.

The development of information and communication technology


especially in theapplication system and social media has spawned a variety of new
creative industries one of which is in the field of transportation services. The use
of Go-Jek Application application developed by Go-Jek Indonesia is based on the
theory of Technology Acceptance Model (TAM) which was introduced by davis
in 1989. TAM shows usability and ease of use will affect the intention of
individuals in using information technology.

This study aims to test empirically influence the principle of Technology


Acceptance Model (TAM) on Go-Jek application to customer satisfaction (study
on Go-Jek users in poor city)

This research is quantitative research, the data source used in this research
is primary data that is data source in the form of object, thing or person where
researcher observe, read and ask about data which later will be used as data
source. The method used is multiple linear regression analysis method based on
Ordinary Least Square (OLS) and hypothesis test using SPSS.

The results of the study obtained classical assumption test shows that
multiple linear regression model is feasible to do research. While for hypothesis
test show that reability (reliability), flexibility (security), easy to use (privacy),
and accessibility (aksebilitas) there is significant influence to go-Jek customer
satisfaction in town poor. In addition, the value obtained R square of 0.707 or
70.7% which means the independent variables ((reability), flexibility (security),
easy to use (ease of use), privacy (personal), and accesbility (aksebilitas)) gives
almost all the information needed to predict the variation of the dependent
variable (customer satisfaction), while the remaining 29.3% can be influenced by
other variables not included in the model such as other technology models, the
principle of obstruction, etc.

PENDAHULUAN pelaku-pelaku bisnis mampu dalam


menghadapi tantangan berupa
Kondisi perekonomian nasional persaingan bisnis yang semakin
yang semakin membaik akhir-akhir ketat. Perusahaan dituntut untuk
ini telah mendorong meningkatnya memberikan pelayanan yang
pembangunan di berbagai sektor. maksimalengan mempertimbangkan
Meningkatnya pembangunan aspek efektifitas dan efisiensi..
diberbagai sektor tersebut juga Perkembanganteknologi informasi
disebabkan oleh berkembangnya dan komunikasi khususnya pada
teknologi,informasi,dan sistem aplikasi dan sosial media telah
transportasi.Perkembangan melahirkan berbagai industri kreatif
teknologi, informasi dan transportasi baru salah satunya adalah di bidang
yang demikian pesat menuntut jasa transportasi. Kemunculan

2
transportasi online berbasis aplikasi teknologi informasi tersebut
telah masuk di Indonesia, khususnya (Handayani, 2007).
di kota-kota besar seperti Jakarta, Prinsip Technology Acceptance
Surabaya, bandung dan ibukota Model (TAM) yang untuk menilai
propinsi lainnya.. kinerja suatu aplikasi didasarkan
Perkembangan teknologi harus pada variabel Reliability
benar-benar dimanfaatkan oleh (Keandalan), Flexibility
perusahaan untuk memaksimalkan (Keluwesan), Security (Keamanan),
kinerja perusahaan agar perusahaan Easy to use (Kemudahan
dapat tetap bersaing. Teknologi penggunaan), Privacy (Pribadi)
informasi yang handal akan Accesbility (aksesibilitas) (Lupioadi,
menyajikan informasi yang 2001).Aplikasi Aplikasi go-jek dapat
berkualitas sehingga memudahkan dikatakan baik apabila memiliki
setiap proses kerja yang dilakukan penilaian yang baik yang didasarkan
oleh karyawan dalam perusahaan. pada variabel TAM tersebut. Melalui
Informasi berkualitas dapat terwujud teori TAM dengan prinsip reability,
dari perancangan sistem informasi flexibility, security,dan easy to use
yang baik.Perusahaan yang besar dapat memahami bahwa reaksi dan
bahkan menginvestasikan sumber persepsi penggunaan teknologi dapat
daya untuk meningkatkan mempengaruhi sikapnya dalam
produktivitas melalui penyediaan penerimaan penggunaan teknologi.
aplikasi canggih dalam sistem Oleh karena itu, penelitian ini
informasi perusahaan (Davis, 2009). ditujukan untuk memperoleh bukti
Kombinasi dari kumpulan empiris mengenai pengaruh prinsip
individu, hardware, software, TAM terhadap kinerja sistem
jaringan komunikasi, serta sumber informasi. Komara (2006)
daya data yang mengumpulkan, merangkum penelitian (Jhong-Min,
mengubah, dan mendistribusikan 1996)dalam mengukur kinerja sistem
informasi dalam sebuah organisasi informasi dari sisi pemakai (user)
merupakan sistem informasi dibagi ke dalam dua bagian, yaitu
(O’Brien, 2003). Informasi yang kepuasan pengguna informasi (user
diperoleh dari pemrosesan informasi information satisfatction) dan
akan dapat digunakan sebagai bahan penggunaan sistem informasi (system
dalam pengambilan keputusan oleh usage) oleh para karyawan dalam
para pemegang kewenangan dalam menyelesaikan pekerjaan mereka
rangka memajukan perusahaan untuk mengelola data-data keuangan
(Akbar, 2007). menjadi informasi.
Konsep TAM dikembangkan Berdasarkan uraian
oleh Davis (2009), menawarkan permasalahan diatas maka peneliti
sebuah teori sebagai landasan untuk ingin mengetahui Pengaruh
mempelajari dan memahami perilaku PrinsipTechnology Acceptance
pemakai dalam menerima dan Model (TAM) pada aplikasi Go-
menggunakan sistem informasi Jek Terhadap Kepuasan
(Handayani, 2007).Model ini Pelanggan (Studi pada pengguna
memiliki tujuan untuk menjelaskan Gojek di Kota Malang).
faktor-faktor kunci dari perilaku
pengguna teknologi informasi
terhadap penerimaan pengadopsian LANDASAN TEORI

3
Pemasaran Customer satisfaction adalah
Menurut Philip Kotler perasaan senang atau kecewa yang
(2009:6) pemasaran adalah suatu dirasakan seseorang yang berasal
proses sosial yang didalamnya dari perbandingan antara kesannya
individu dan kelompok mendapatkan terhadap kinerja (hasil) suatu produk
apa yang mereka butuhkan dan dan harapan-harapannya, dengan
inginkan dengan menciptakan, kata lain kepuasan sebagai evaluasi
menawarkan dan secara bebas pasca konsumsi dimana suatu
mempertukarkan produk yang alternatif yang dipilih setidaknya
bernilai dengan pihak lain. memenuhi atau melebihi harapan
Strategi Pemasaran (Kotler, 2005).
Menurut Tjiptono, et.al. (2008), Technology Acceptance Model
strategi pemasaran merupakan (TAM)
rencana yang menjabarkan Salah satu teori tentang
ekspektasi perusahaan akan dampak penggunaan sistem teknologi
dari berbagai aktivitas atau program informasi yang sangat berpengaruh
pemasaran terhadap permintaan dan umum digunakan untuk
produk, atau lini produknya di pasar menjelaskan penerimaan individual
sasaran tertentu. terhadap penggunaan sistem
E-Service Quality Service informasi adalah model penerimaan
Defenisi service quality menurut teknologi atau yang disebut Theory
Lewis dan Booms (dalam Tjiptono, Acceptance Model (TAM)
2008:85) adalah ukuran seberapa diperkenalkan oleh Fred D. Davis
bagus tingkat layanan yang diberikan pada tahun 1989 . Teori ini
mampu sesuai dengan ekspektasi menjelaskan bagaimana penerimaan
pelanggan.Berdasarkan defenisi ini, individu terhadap penggunaan
kualitas layanan ditentukan oleh teknologi.Teori ini
kemampuan perusahaan memenuhi menjelaskanbagaimana reaksi
kebutuhan dan keinginan pelanggan pengguna ketika dihadapkan dengan
sesuai dengan ekspektasi sebuah teknologi baru yang
pelanggan.Service yang unggul bagi digunakan dalam sebuah organisasi
pelanggan dapat menciptakan dan tentang bagaimanadan kapan
pengalaman-pengalaman yang positif mereka menerimanya (Davis, 1989).
yang dapat diharapkan oleh para Kepuasan Pelanggan
konsumen dengan memenuhi dan Menurut Kotler-Keller yang
melampaui secara konsisten harapan- dialih bahasakan olehBob Sabran
harapan mereka. (2009:177)menyatakan bahwa
Menurut Garvin (dalam Tjiptono dan kepuasan adalah perasaan senang
Chandra,2008:113) perspektif atau kecewa seseorang yang muncul
service quality diklasifikasikan setelah membandingkan kinerja
dalam 5 (lima) kelompok, yaitu: (hasil) produk yang dipikirkan
Transcendental approach, Product- terhadap kinerja atau hasil yang
based approach,User-based diharapkan.
approach, Manufacturing-based Kerangkan Pemikiran
approach, Value-based approach. Diharapkan dengan adanya
prinsip TAM dapat meningkatkan
kinerja sistem informasi di aplikasi
Customer Satisfaction Go-Jek.Penelitian mengenai

4
efektivitas dan keberhasilan kinerja 2010:47), metode kuantitatif adalah
sistem informasi merupakan penelitian yang sarat dengan nuansa
penelitian yang banyak memberikan angka-angka dalam teknik
manfaat bagi suatu organisasi pengumpulan data di lapangan.Untuk
(Jhong-Min, 1996).Oleh karena itu, membuktikan hubungan korelasional
penelitian ini ditujukan untuk dan hubungan kausal peneliti
memperoleh bukti empiris mengenai menggunakan metode penelitian
pengaruh prinsip TAM terhadap kuantitatif riset kausal.
aplikasi Go-Jek. Komara (2006) Ruang Lingkup Penelitian
merangkum penelitian (Jhong-Min, Penelitian ini bermaksud
1996)dalam mengukur pengaruh untuk menganalisis penerapan
prinsip TAM terhadap kepuasan prinsip technology acceptance model
pelanggan aplikasi Go-jek (user) (TAM) pada kepuasan pelangganGo-
dibagi ke dalam dua bagian, yaitu Jek.
kepuasan pengguna informasi (user Jenis dan Sumber Data
information satisfatction) dan Sumber data yang
penggunaan sistem informasi (system dikumpulkan dalam penelitian ini
usage) oleh para pelanggan dalam berupa data primer. Sumber data
kepuasannya. berupa benda, hal, atau orang dimana
. peneliti mengamati, membaca dan
Gambar 1 bertanya tentang data yang nantinya
Kerangka Pemikiran akan digunakan sebagai sumber data.
Data primer merupakan data yang
relevan dengan pembahasan yang
didapat dari sumber utama yang
berkaitan dengan masalah yang
diteliti. Sumber data primer
diperoleh langsung berdasarkan
jawaban responden terhadap
penyebaran angket atau kuesioner
kepada responden yaitu para
Pelanggan Go-Jek.
Sampling
Penelitian ini mengambil
sampel sebanyak 100 orang
METODE PENELITIAN responden yang cukup mewakili
untuk diteliti.Teknik pengambilan
Pemilihan dan penentuan metode sampel yang digunakan dalam
yang dipergunakan dalam suatu penelitian ini adalah teknik non
penelitian sangat berguna bagi probability samplingdimana setiap
peneliti karena dengan pemilihan dan anggota populasi tidak memiliki
penentuan metode yang tepat dapat peluang sama untuk dipilih menjadi
membantu dalam mencapai tujuan sampel. Responden dalam penelitian
penelitian.Penelitian ini bertujuan ini adalah pengguna aplikasi Go-
membuktikan hubungan korelasional Jekyang telah menggunakan jasa Go-
dan hubungan kausal maka peneliti Jek minimal sebanyak 3kali.
menggunakan metode Pemilihan sampel berdasarkan
kuantitatif.Menurut (Ardianto, Convinience Sampling, yaitu

5
pemilihan sampling berdasarkan hipotesis atau yang terdiri
kemudahan. darivariabel produk, harga, tempat
Teknik Pengumpulan Data dan dan promosi baik secara bersama
Skala Pengukuran ataupun secara tersendiri terhadap
Metode pengumpulan data keputusan pembelian. Adapun model
dalam penelitian ini dilakukan persamaan regresi linier berganda
dengan menggunakan metode sebagai berikut:
survey melalui angket (kuisioner)
guna mendapatkan data primer. Y= a+b1X1+b2X2 +b2X3+b3X3+b4X4+b5X5+b6X6
Kuisioner adalah daftar pertanyaan
yang diisi oleh responden. Skala Uji Asumsi Klasik
pengukuran yang digunakan dalam a. Uji Normalitas
penelitian ini menggunakan format Uji ini digunakan untuk
skala Likert. Jenis pertanyaan atau mengetahui normal atau tidaknya
pernyataan dalam kuisioner yang distribusi penyebaran
digunakan bersifat tertutup dengan variabel.Bertujuan untuk mengkaji
lima alternatif jawaban. apakah dalam model regresi variabel
dependen, variabel independen, atau
keduanya mempunyai distribusi data
normal atau mendekati normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas
digunakan untuk mendeteksi ada
tidaknya hubungan antar beberapa
Uji Validitas Instrumen atau semua variabel independen
Validitas merupakan alat dalam model regresi.
untuk mengukur data yang Multikolinearitas merupakan
menjelaskan kesesuaian instrumen keadaan dimana satu atau lebih
yaitu antara alat ukur dengan apa variabel independen dinyatakan
yang diukur. Instrumendinyatakan sebagai kondisi linier dengan
valid apabila mampu mengukur apa variabel lainnya
yang ingin diukur atau dapat c. Uji Heteroskedastisitas
mengungkapkan data dan variabel Uji heteroskedastisitas bertujuan
yang diteliti secara tepat. untuk menguji apakah dalam model
Uji Reliabilitas regresi terjadi ketidaksamaan varian
Uji Reliabitas adalah suatu dari residual satu pengamatan ke
indeks yang menunukkan sejauh pengamatan yang lain. Jika varian
mana hasil suatu pengukuran dapat dari residual satu pengamatan ke
dipercaya.Suatu kuisioner dinyatakan pengamatan yang lain tetap, maka
reliabel atau handal jika jawaban disebut homoskedastisitas dan jika
seseorang terhadap pertanyaan berbeda disebutheteroskedastisitas.
adalah konsisten atau stabil dari Model yang baik adalah
waktu ke waktu (Ghozali, 2011). homoskedastisitas dan tidak terjadi
Uji Regresi Berganda heteroskedastisitas.

Analisis data dalam penelitian


ini menggunakan analisis regresi Uji Hipotesis
linier berganda, yaitu untuk menguji

6
Pengujian hipotesis adalah Hasil Uji Reliabilitas
prosedur yang didasarkan pada bukti
Tabel 2
sampel yang dipakai untuk Hasil Uji Reliabilitas
menentukan apakah hipotesis Item Koefisien
Reliabilitas
Hasil Uji

merupakan suatu pernyataan yang Reliability (keandalan)


Flexibility (keluwesan)
0,811
0,785
Reliabel
Reliabel
wajar dan oleh karenanya tidak Security (keamanan) 0,817 Reliabel

ditolak atau hipotesis tersebut tidak Easy to use (kemudahan penggunaan)


Privacy (pribadi)
0,827
0,832
Reliabel
Reliabel
wajar dan oleh karena itu harus Accesbility (aksebilitas) 0,830 Reliabel

ditolak. Kepuasan pelanggan 0,790 Reliabel

Sumber: Data Primer Diolah, 2017


HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji reliabilitas
maka dapat dikatakan bahwa seluruh
Hasil Uji Validitas Instrumen
variabel yang digunakan dalam
Tabel 1 penelitian ini adalah reliabel, hal
Hasil Uji Validitas tersebut dikarenakan koefisien
Keterangan Item Koefisien r Tabel Keterangan

X1.1
Korelasi
0,736 0,195 Valid
Cronbach’s Alpha diatas 0,6.
X1.2 0,786 0,195 Valid
X1.3 0,827 0,195 Valid
X1.4
X2.1
0,796
0,818
0,195
0,195
Valid
Valid
Hasil Uji Regresi Berganda
X2.2 0,818 0,195 Valid
X2.3 0,816 0,195 Valid
Hasil Uji X2.4 0,779 0,195 Valid Tabel 3
Validitas X3.1 0,817 0,195 Valid
X3.2 0,843 0,195 Valid
Hasil Uji Regresi Berganda
X3.3 0,869 0,195 Valid
X3.4 0,839 0,195 Valid
X4.1 0,817 0,195 Valid
X4.2 0,843 0,195 Valid
X4.3 0,869 0,195 Valid
X4.4 0,839 0,195 Valid
X5.1 0,813 0,195 Valid
X5.2 0,826 0,195 Valid
X5.3 0,807 0,195 Valid
X6.1 0,813 0,195 Valid
X6.2 0,838 0,195 Valid
X6.3 0,778 0,195 Valid
Y1.1 0,718 0,195 Valid
Y1.2
Y1.3
0,804
0,844
0,195
0,195
Valid
Valid
Sumber: Data Primer Diolah, 2017
Y1.4 0,702 0,195 Valid
Y1.5 0,617 0,195 Valid
Berdasarkan hasil analisis regresi,
Sumber: Data Primer Diolah, 2017
maka dapat dirumuskan suatu
Dari Tabel 1, dapat disimpulkan persamaan regresi berganda sebagai
bahwa semua instrument variabel berikut:
kualitas pelayanan dan kepuasan Y = 0,164X1 + 0,184X2 + 0,149
pelanggan adalah valid, karena X3+ 0,176X4 + 0,152X5 +
terbukti bahwa nilai koefisien lebih 0,204X6
besar dari nilai kritik atau Tabel pada Dari persamaan garis regresi linier
tingkat signifikan 5%. Artinya semua berganda, maka dapat diartikan
instrument variabel kualitas bahwa:
pelayanan dapat digunakan secara b1= 0,164reliability (keandalan)
tepat mengukur kepuasan pelanggan. perolehan angka koefisien
sebesar 0,164 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,026 lebih
kecil dari 0,05. Hasil ini
menunjukkan adanya pengaruh
yang signifikan reliability
(keandalan) terhadap kepuasan
pelanggan. Meningkatnya

7
reliability (keandalan) akan terhadap kepuasan pelanggan.
meningkatkan kepuasan Meningkatnya privacy (pribadi)
pelanggan. akan meningkatkan kepuasan
b2= 0,184flexibility (keluwesan) pelanggan.
perolehan angka koefisien b6= 0,284accesbility (aksebilitas)
sebesar 0,184 dengan tingkat perolehan angka koefisien
signifikansi sebesar 0,016 lebih sebesar 0,284 dengan tingkat
kecil dari 0,05. Hasil ini signifikansi sebesar 0,000 lebih
menunjukkan adanya pengaruh kecil dari 0,05. Hasil ini
yang signifikan flexibility menunjukkan adanya pengaruh
(keluwesan) terhadap kepuasan yang signifikan accesbility
pelanggan. Meningkatnya (aksebilitas) terhadap kepuasan
flexibility (keluwesan) akan pelanggan. Meningkatnya
meningkatkan kepuasan accesbility (aksebilitas) akan
pelanggan. meningkatkan kepuasan
b3= 0,149security (keamanan) pelanggan.
perolehan angka koefisien e = 1,270, merupakan nilai residu
sebesar 0,149 dengan tingkat atau kemungkinan kesalahan
signifikansi sebesar 0,048 lebih dari model persamaan regresi,
kecil dari 0,05. Hasil ini yang disebabkan karena adanya
menunjukkan adanya pengaruh kemungkinan variabel lainnya
yang signifikan security yang dapat mempengaruhi
(keamanan) terhadap kepuasan kepuasan pelanggan Go-Jek di
pelanggan. Meningkatnya kota Malang, tetapi tidak
security (keamanan) akan dimasukkan kedalam model
meningkatkan kepuasan persamaan.
pelanggan.
b4= 0,176easy to use (kemudahan Hasil Uji Normalitas
penggunaan)perolehan angka
Tabel 4
koefisien sebesar 0,176 dengan Hasil Uji Normalitas
tingkat signifikansi sebesar
0,019 lebih kecil dari 0,05.
Hasil ini menunjukkan adanya
pengaruh yang signifikan easy
to use (kemudahan
penggunaan) terhadap
kepuasan pelanggan.
Meningkatnya easy to use
(kemudahan penggunaan) akan
meningkatkan kepuasan
pelanggan. Sumber: Data primer diolah, 2017
b5= 0,152privacy (pribadi) perolehan
angka koefisien sebesar 0,152 Berdasarkan hasil uji normalitas data
dengan tingkat signifikansi dapat diperoleh nilai sig. lebih besar
sebesar 0,047 lebih kecil dari dari 0,05, yaitu sebesar 0,565
0,05. Hasil ini menunjukkan berdasarkan hasil tersebut maka data
adanya pengaruh yang yang digunakan dalam penelitian ini
signifikan privacy (pribadi) berdistribusi normal.

8
Hasil Uji Multikolinearitas yang digunakan tidak bebas
heteroskedastisitas.
Tabel 5
Hasil Uji Multikolinearitas Hasil Analisis Regresi Linier
Berganda
Tabel 6
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Sumber: Data primer diolah, 2017

Berdasarkan hasil pengujian


multikolinearitas dapat diketahui
bahwa nilai VIF masing-masing Sumber: Data primer diolah, 2017
variabel bebas di sekitar angka satu Berdasarkan hasil
dan nilai tolerance mendekati angka analisis regresi, maka dapat
1.Dari hasil tersebut maka dapat dirumuskan suatu persamaan
disimpulkan bahwa model regresi regresi berganda sebagai berikut:
yang digunakan bebas
multikolinearitas. Y = 0,164X1 + 0,184X2 + 0,149
X3 + 0,176X4 + 0,152X5 +
Hasil Uji Heteroskedastisitas 0,204X6
Gambar 1
Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari persamaan garis regresi
linier berganda, maka dapat
diartikan bahwa:
Di karekan satuan X1-X6
berbeda, serta penelitian ini
merupakan objek lapang maka
memeliki sudut pandang yang
berbeda. Dan hasil ini merupakan
survei yang memiliki sudut
pandang berbeda setiap
Sumber: Data primer diolah, 2017 responden, maka di peroleh hasil
sebagai berikut :
Berdasarkan hasil pengujian
heteroskedastisitas dapat diketahui b1= 0,164 reliability (keandalan)
bahwa titik-titik yang terpromosi perolehan angka koefisien
pada grafik scaterplot mempromosi sebesar 0,164 dengan tingkat
pola yang jelas serta tidak tersebar di signifikansi sebesar 0,026 lebih
atas dan di bawah angka 0 pada kecil dari 0,05. Hasil ini
sumbu Y sehingga dapat diambil menunjukkan adanya pengaruh
kesimpulan bahwa model regresi yang signifikan reliability
(keandalan) terhadap kepuasan

9
pelanggan. Meningkatnya yang signifikan privacy (pribadi)
reliability (keandalan) akan terhadap kepuasan pelanggan.
meningkatkan kepuasan Meningkatnya privacy (pribadi)
pelanggan. akan meningkatkan kepuasan
b2= 0,184 flexibility (keluwesan) pelanggan.
perolehan angka koefisien b6= 0,284 accesbility
sebesar 0,184 dengan tingkat (aksebilitas) perolehan angka
signifikansi sebesar 0,016 lebih koefisien sebesar 0,284 dengan
kecil dari 0,05. Hasil ini tingkat signifikansi sebesar 0,000
menunjukkan adanya pengaruh lebih kecil dari 0,05. Hasil ini
yang signifikan flexibility menunjukkan adanya pengaruh
(keluwesan) terhadap kepuasan yang signifikan accesbility
pelanggan. Meningkatnya (aksebilitas) terhadap kepuasan
flexibility (keluwesan) akan pelanggan. Meningkatnya
meningkatkan kepuasan accesbility (aksebilitas) akan
pelanggan. meningkatkan kepuasan
b3= 0,149 security (keamanan) pelanggan.
perolehan angka koefisien e = 1,270, merupakan nilai residu
sebesar 0,149 dengan tingkat atau kemungkinan kesalahan dari
signifikansi sebesar 0,048 lebih model persamaan regresi, yang
kecil dari 0,05. Hasil ini disebabkan karena adanya
menunjukkan adanya pengaruh kemungkinan variabel lainnya
yang signifikan security yang dapat mempengaruhi
(keamanan) terhadap kepuasan kepuasan pelanggan Go-Jek di
pelanggan. Meningkatnya kota Malang, tetapi tidak
security (keamanan) akan dimasukkan kedalam model
meningkatkan kepuasan persamaan.
pelanggan.
b4= 0,176 easy to use Hasil Uji Hipotesis
(kemudahan penggunaan) 1. Hasil Uji Hipotesis 1: reliability
perolehan angka koefisien (keandalan) memperoleh nilai
sebesar 0,176 dengan tingkat signifkkansi sebesar 0,026, hal
signifikansi sebesar 0,019 lebih ini menunjukkan adanya
kecil dari 0,05. Hasil ini pengaruh signifikan reliability
menunjukkan adanya pengaruh (keandalan) terhadap kepuasan
yang signifikan easy to use pelanggan. Hasil ini mendukung
(kemudahan penggunaan) hipotesis 1 penelitian yaitu
terhadap kepuasan pelanggan. terdapat pengaruh signifikan
Meningkatnya easy to use variabel reliability (keandalan)
(kemudahan penggunaan) akan terhadap kepuasan pelanggan
meningkatkan kepuasan Go-Jek di kota Malang
pelanggan.
b5= 0,152 privacy (pribadi) 2. Hasil Uji Hipotesis 2: flexibility
perolehan angka koefisien (keluwesan) memperoleh nilai
sebesar 0,152 dengan tingkat signifkkansi sebesar 0,016, hal
signifikansi sebesar 0,047 lebih ini menunjukkan adanya
kecil dari 0,05. Hasil ini pengaruh signifikan flexibility
menunjukkan adanya pengaruh (keluwesan) terhadap kepuasan

10
pelanggan. Hasil ini mendukung signifkkansi sebesar 0,000, hal
hipotesis 2 penelitian yaitu ini menunjukkan adanya
terdapat pengaruh signifikan pengaruh signifikan accesbility
variabel flexibility (keluwesan) (aksebilitas) terhadap kepuasan
terhadap kepuasan pelanggan pelanggan. Hasil ini mendukung
Go-Jek di kota Malang hipotesis 6 penelitian yaitu
terdapat pengaruh signifikan
3. Hasil Uji Hipotesis 3: security variabel accesbility (aksebilitas)
(keamanan) memperoleh nilai terhadap kepuasan pelanggan
signifkkansi sebesar 0,048, hal Go-Jek di kota Malang.
ini menunjukkan adanya
pengaruh signifikan security Pembahasan
(keamanan) terhadap kepuasan a. Pengaruh reliability (keandalan)
pelanggan. Hasil ini mendukung Terhadap Kepuasan Pelanggan
hipotesis 3 penelitian yaitu Berdasarkan hasil analisis
terdapat pengaruh signifikan dapat diketahui bahwa terdapat
variabel security (keamanan) pengaruh yang signifikan antara
terhadap kepuasan pelanggan reliability (keandalan) terhadap
Go-Jek di kota Malang kepuasan pelanggan Go-Jek di kota
Malang. dengan nilai rata-rata
4. Hasil Uji Hipotesis 4: easy to use sebesar 3,92 hasil tersebut
(kemudahan penggunaan) menunjukkan bahwa responden
memperoleh nilai signifkkansi merasakan bahwa solusi yang
sebesar 0,019, hal ini diberikan oleh penyedia aplikasi
menunjukkan adanya pengaruh belum sepenuhnya dapat
signifikan easy to use menyelesaikan permasalahan atau
(kemudahan penggunaan) harapan yang di inginkan konsumen.
terhadap kepuasan pelanggan. b. Pengaruh flexibility (keluwesan)
Hasil ini mendukung hipotesis 4 Terhadap Kepuasan Pelanggan
penelitian yaitu terdapat Hasil analisis menunjukkan
pengaruh signifikan variabel easy bahwa terdapat pengaruh yang
to use (kemudahan penggunaan) signifikan antara flexibility
terhadap kepuasan pelanggan (keluwesan) terhadap kepuasan
Go-Jek di kota Malang pelanggan Go-Jek di kota Malang.
5. Hasil Uji Hipotesis 5: privacy Item flexibility (keluwesan) yang
(pribadi) memperoleh nilai memiliki nilai rata-rata paling rendah
signifkkansi sebesar 0,047, hal yaitu mengenai merasa aplikasi Go-
ini menunjukkan adanya Jek selalu melakukan penambahan
pengaruh signifikan privacy fitur yang tepat dalam aplikasi
(pribadi) terhadap kepuasan dengan nilai rata-rata sebesar 3,93.
pelanggan. Hasil ini mendukung Hasil tersebut menunjukkan bahwa
hipotesis 5 penelitian yaitu penambahan fitur yang dilakukan
terdapat pengaruh signifikan oleh aplikasi Go-Jek belum
variabel privacy (pribadi) sepenuhnya secara tepat dapat
terhadap kepuasan pelanggan mendukung pelayanan yang
Go-Jek di kota Malang diberikan kepada konsumen.

6. Hasil Uji Hipotesis 6: accesbility c. Pengaruh security (keamanan)


(aksebilitas) memperoleh nilai Terhadap Kepuasan Pelanggan

11
Berdasarkan hasil analisis dapat secara rahasia dengan nilai rata-rata
diketahui bahwa terdapat pengaruh sebesar 3,71. Dari hasil analisis
yang signifikan antara security menunjukkan bahwa selama ini
(keamanan) terhadap kepuasan konsumen belum mendapatkan
pelanggan Go-Jek di kota Malang. manfaat secara maksimal dari
Item security (keamanan) yang aplikasi Go-Jek dapat merekam
memiliki nilai rata-rata paling rendah semua transaksi sehingga aktivitas
yaitu mengenai merasa jarang sekali yang dilakukan belum sepenuhnya
terjadi kerusakan maupun kehilangan sesuai dengan harapan konsumen.
data dalam transaksi dengan nilai e. Pengaruh accesbility
rata-rata sebesar 3,76. Hasil analisis (aksebilitas) Terhadap Kepuasan
menunjukkan bahwa meskipun Pelanggan
dalam intensitas yang kecil Berdasarkan hasil analisis dapat
konsumen pernah merasakan adanya diketahui bahwa terdapat pengaruh
permasalahan dalam aktivitas yang signifikan antara accesbility
transaksi yang dilakukan. (aksebilitas) terhadap kepuasan
pelanggan Go-Jek di kota Malang.
d. Pengaruh easy to use Item accesbility (aksebilitas) yang
(kemudahan penggunaan) memiliki nilai rata-rata paling rendah
Terhadap Kepuasan Pelanggan yaitu merasa Aplikasi Go-
Hasil analisis dapat diketahui Jekmemiliki aksebilitas jaringan
bahwa terdapat pengaruh yang yang sangat luas sehingga mudah
signifikan antara easy to use untuk di gunakan dengan nilai rata-
(kemudahan penggunaan) terhadap rata sebesar 3,91. Dari hasil analisis
kepuasan pelanggan Go-Jek di kota menunjukkan bahwa konsumen
Malang.Item easy to use (kemudahan merasakan masih adanya
penggunaan) yang memiliki nilai keterbatasan dalam aksebilitas
rata-rata paling rendah yaitu jaringan yang di gunakan sehingga
mengenai merasa aplikasi Go-Jek aktivitas pelayanan yang di berikan
memiliki keunggulan teknologi belum memberikan jaminan
dengan nilai rata-rata sebesar 4,10. kepuasan kepada konsumen.
Hasil analisis menunjukkan bahwa
selama ini konsumen merasakan Implikasi Hasil Penelitian
bahwa teknologi yang digunakan a. Implikasi Teoritis
belum sesuai dengan harapan Penggunaan sistem informasi
konsumen dalam mendukung proses yang dikembangkan memuat
pelayanan yang dilakukan. prinsip Technology Acceptance
e. Pengaruh privacy (pribadi) Model (TAM) selain untuk
Terhadap Kepuasan Pelanggan meningkatkan kinerja juga dapat
Dari hasil analisis dapat diketahui digunakan untuk mengubah
bahwa terdapat pengaruh yang perilaku konsumen untuk lebih
signifikan antara privacy (pribadi) percaya kepada perusahaan.
terhadap kepuasan pelanggan Go-Jek Prinsip TAM dapat
di kota Malang. Item privacy meningkatkan kinerja sistem
(pribadi) yang memiliki nilai rata- informasi di aplikasi Go-Jek.
rata paling rendah yaitu mengenai Penelitian mengenai efektivitas
merasa aplikasi Go-Jek dapat dan keberhasilan kinerja sistem
merekam semua transaksi pengguna informasi merupakan penelitian

12
yang banyak memberikan memiliki keunggulan teknologi
manfaat bagi suatu organisasi sehingga memiliki keunggulan
(Jhong-Min, 1996). Oleh karena dalam upaya mendukung untuk
itu, penelitian ini ditujukan untuk memaksimalkan pelayanan yang
memperoleh bukti empiris diberikan kepada konsumen,
mengenai pengaruh prinsip TAM Diharapkan pihak penyedia
terhadap aplikasi Go-Jek. aplikasi Go-jek merasa aplikasi
Komara (2006) merangkum Go-Jek untuk memberikan
penelitian (Jhong-Min, 1996) jaminan atas keberadaan data
dalam mengukur pengaruh transaksi sehingga segala bentuk
prinsip TAM terhadap kepuasan upaya peningkatan pelayanan
pelanggan aplikasi Go-jek (user) dapat dilakukan sesuai dengan
dibagi ke dalam dua bagian, yaitu prosedur yang telah ditetapkan,
kepuasan pengguna informasi dan yang terakhir Pihak penyedia
(user information satisfatction) aplikasi Go-jekharus berupaya
dan penggunaan sistem informasi untuk meningkatkan aksebilitas
(system usage) oleh para jaringan yang sangat luas
pelanggan dalam kepuasannya. sehingga mudah untuk di
gunakan dan memberikan
b. Implikasi Praktis jaminan bahwa aktivitas
Pihak penyedia aplikasi Go-jek pelayanan terkait dengan upaya
harus memiliki keinginan yang mendukung kepuasan dapat
kuat untuk membantu terbentuk.
memberikan solusi kepada Kesimpulan
konsumen apabila terjadi Berdasarkan hasil penelitian
permasalahan sehingga aktivitas dan pembahasan dengan
pelayanan yang diberikan harus menggunakan analisis regresi linier
benar-benar sesuai dengan berganda yang telah dilakukan maka
harapan konsumen, pihak dapat ditarik kesimpulan sebagai
penyedia aplikasi Go-jek berikut:
diharapkan melakukan 1. Hasil analisis menunjukan
penambahan fitur yang tepat terdapat pengaruh Reliabilitypada
dalam aplikasi sehingga segala aplikasi Go-Jek terhadap
bentuk kebutuhan konsumen kepuasan pelanggan Gojek di
terkait dengan pelayanan yang Malang. Meningkatnya
diharapkan dapat terpenuhi Reliability meningkatkan
secara maksimal, pihak penyedia kepuasan pelanggan Go-Jek di
aplikasi Go-Jek harus berupaya Malang.
untuk meningkatkan jaminan 2. Adanya pengaruh Flexibilitypada
kualitas pelayanan yang aplikasi Go-Jek terhadap
diberikan sehinga dapat kepuasan pelanggan Go-Jek di
meminimalkan terjadinya Malang. Meningkatnya
kerusakan maupun kehilangan Flexibility meningkatkan
data dalam transaksi sehingga kepuasan pelanggan Go-Jek di
mendukung proses pelayanan Malang.
yang diberikan, pihak penyedia 3. Adanya pengaruh Securitypada
aplikasi Go-Jek harus aplikasi Go-Jek terhadap
menggunakan aplikasi Go-Jek kepuasan pelanggan Go-Jek di

13
Malang. Meningkatnya Security merugikan konsumen dan tidak
meningkatkan kepuasan digunakan pihak-pihak yang
pelanggan Go-Jek di Malang. dapat merugikan konsumen.
4. Adanya pengaruh Easy to c. Pihak pengelola Gojek Indonesia
usePrivacypada aplikasi Go-Jek harus lebih tanggap dalam
terhadap kepuasan pelanggan pemanfaatan teknologi atau
Go-Jek di Malang. Meningkatnya aplikasi sehingga keberadaan
Easy to usemeningkatkan fasilitas tersebut benar-benar
kepuasan pelanggan Go-Jek di sesuai dengan harapan konsumen
Malang. dan meningkatkan upaya untuk
5. Adanya pengaruh Privacypada menciptakan kepuasan
aplikasi Go-Jek terhadap konsumen.
kepuasan pelanggan Go-Jek di 2. Bagi peneliti selanjutnya
Malang. Meningkatnya Privacy Bagi peneliti lain yang berminat
meningkatkan kepuasan untuk melanjutkan penelitian ini
pelanggan Go-Jek di Malang. dapat menggunakan variabel lain
6. Adanya pengaruh yang berpengaruh terhadap kepuasan
Accesbilitypada aplikasi Go-Jek konsumen. Penelitian ini dapat
terhadap kepuasan pelanggan dilakukan pada kota yang berbeda
Go-Jek di Malang. Meningkatnya dan menggunakan alat analisis data
Accesbility meningkatkan yang berbeda.
kepuasan pelanggan Go-Jek di
Malang. DAFTAR PUSTAKA
Saran Abdul Kadir, 2003, Konsep dan
Berdasarkan kesimpulan di Tuntunan Praktis Basis Data, Andi,
atas, maka dapat diajukan beberapa Yogyakarta
saran yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Gojek Indonesia Alba, et. al. 1997. Interactive home
a. Pihak pengelola Gojek shopping : Consumer, retailer, and
Indonesiadapat lebih manufacturer incentives to
memperhatikan fasilitas yang participate in electronic
dimiliki oleh perusahaan, dimana marketplaces, Journal of Marketing,
fasilitas fisik tersebut dapat 61 (July).
memberikan dukungan upaya
konsumen untuk mendapatkan Ardianto, Elvinaro. 2010. Metode
kepuasan. Langkah nyata yang Penelitian Untuk Public Relatios
dapat dilakukan yaitu dengan Kuantitatif Dan Kualitatif. Bandung:
memperhatikan kualitas Simbiosa Rekatama Media.
pelayanan sesuai yang dijanjikan
secara akurat dan terpercaya Aries, Ivan dan Imam Ghozali. 2006.
sehingga memberikan dukungan Akuntansi Keperilakuan. Semarang:
dalam menciptakan kepuasan Universitas Diponegoro.
pelanggan.
b. Pihak pengelola Gojek Indonesia Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur
dalam memberikan pelayanan Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
melalui aplikasi yang digunakan Rineka Cipta, Jakarta.
selalu mengutamakan privasi
konsumen sehingga tidak

14
Azhar Susanto, 2004. Sistem Donoriyanto, Dwi Sukma. 2004.
Informasi Manajemen.Bandung: Analisis Kualitas Pelayanan Jasa
Linggar Jaya Pengiriman Barang Dengan Metode
Servqual Dan Qfd Di PT. Apas.
Behjati S, et al., (2012), Interrelation Skripsi (Tidak diterbitkan).
between E-service Quality and E-
satisfaction and Loyalty, European Fishbein dan Ajzen, 1975. Belief,
Journal of Business and Attitude, Intentions and Behavior: an
Management, Vol 4, No.9, 2012. introduction to theory and research.
California: Addison-Wesley
Behjati, Nahich, Othaman. 2012. Publishing Company, Inc.
Interrelation between E-service
Quality and Esatisfaction and Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi
Loyalty. Journal European Journal of Analiss Multivariate Dengan
Business and Management Vol 4, Program IBM SPSS 19 (Edisi
No.9. kelima). Semarang: Universitas
Diponegoro.
Bodnar, George H, and William
S.Hopwood. 2006. Sistem Informasi Hamzah, Ardi. 2009. Evaluasi
Akuntansi, Buku I. Jakarta: Penerbit Kesesuaian Model Keperilakuan
salemba empat. dalam Penggunaan Teknologi
Informasi di Indonesi. Universitas
Davis, FD. 2009. Perceived Trunojoyo: Yogyakarta.
Usefulness Perceivc-Ease of Use,
and User Acceptance of Information Handayani, Rini. 2007. Analisis
Technology, Management Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Information Systems Quarterly. Minat Pemanfaatan Sistem
September: 319-342. Informasi. SNA X. UNHAS Makasar
26-28 Juli. STIE Atma Bhakti
Devi, N.L.N.S., Suartana, I.W., Surakarta.
2014, Analisis Technology
Acceptance Model (TAM) Terhadap Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain
Penggunaan Sistem Informasi di Sistem Informasi. Yogyakarta:
Nusa Dua Beach Hotel & Spa, E- Penerbit Andi.
Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol. 6.1. pp. 167-184. Kartika. 2013.
TechnologyAcceptance Model:
Devi, S N Nih Luh, dan I Wayan Menguji Keefektivan Penerimaan
Suartana. 2014. Analisis Technology Sistem Informasi Terpadu (Sister) di
AcceptanceModel (Tam) Terhadap Lingkungan Universitas Jember.
Penggunaan Sistem Informasi di (Online).http://repository.unej.ac.id/b
Nusa Dua Beach Hotel & Spa itstream/handle/123456789/58990/ka
Kabupaten Badung, Bali. (Online). rtika_pemula_boptn_173.pdf?sequen
http://ojs.unud.ac.id/index.php/Akunt ce=1. Diakses tanggal 18 Mei 2016,
ansi/article/download/7797/5882. pukul 10:29 WIB.
Diakses pada tanggal 09:53 WIB.
Kotler, Philip & Kevin, LaneKeller.
2009. Manajemen Pemasaran, Jilid

15
satu, Edisi Ke dua belas. Indeks, Bisnis. Jakarta: PT Gramedia
Jakarta. Pustaka Utama.

Komara, Acep. 2006. Analisis Rao, Purba. 1996. “ Measuring


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Consumer Perception Throught
Kinerja Sistem Informasi Factor Analysis”. The
Akuntansi.Jurnal Maksi Vol.6 AsiaManager.February-March. Hal
No.2.Hal.143-260. 28-32.

Lupiyoadi , Rambat. 2001. Riduan, Kuncor. 2011. Cara


Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta Menggunakan dan Memakai Path
: PT. Salemba Empat. Anallysis (Analisis Jalur). Bandung:
Alfabeta.
Lupiyoadi , Rambat. 2001.
Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta Simanjuntak, Payaman J. 2005.
: PT. Salemba Empat Manajemen dan Evaluasi Kinerja.
Jakarta: FE UI.
Monroe, Allard C.R Van Riel et al.
2001. Marketing Antecedent of Singgih Santoso, 2002 Mengolah
Industrial Brand Equity: An Data Statistik Secara Professional,
Empirical Investigation in Specialty Elex Media Komputindo, Jakarta.
Chemical. Industrial Marketing
Management (12) 841-847. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian
Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Newstrom, John W., Keith Davis,
1989, Organizational Behavior, Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Human Behavior at Work, New Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
York: Mc. Graw Hill. kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
O’Brien, James A. 2003.
Introduction to Information System : Sunarto. 2005. Manajemen
Essentials for the E-business Karyawan. Yogyakarta: Amus.
Enterprise. (11th edition). McGraw
Hill Inc, New York. Suwarni dan Mayasari. 2011.
Pengaruh Kualitas Produk dan
Parasuraman A, Zeithaml, Valerie A, Harga Terhadap Loyalitas Melalui
Berry, Leonard L. 2002, “A Kepuasan Konsumen. Jurnal
Conceptual Model of Service Quality Ekonomi Bisnis, TH.16, No. 1.
and its Implications for Future
Research,” Journal of Marketing, Tjiptono, Fandy. 2004. Service,
Vol 49 quality and satisfaction. Yogyakarta :
Andi
Peter,Olson. 2005. Consumer
Behaviour and Marketing Strategy. Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran
New York: Mc. Graw Hill. Jasa, Malang: Bayumedia
Publishing.
Rangkuti, Freddy.2010. ANalisis
SWOT Teknik Membedah Kasus

16

Anda mungkin juga menyukai