Anda di halaman 1dari 12

EVALUASI USABILITY SISTEM APLIKASI MOBILE JKN

MENGGUNAKAN USE QUESTIONNAIRE

Baginda Oloan Lubs 1, Agus Salim 2, Jefi 3


1,2)
Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika
Jl. Kamal Raya No.18 Ringroad Barat, Cengkareng, Jakarta
3)
Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana Informatika
Jl. Kamal Raya No.18 Ringroad Barat, Cengkareng, Jakarta
Email: baginda.bio@bsi.ac.id, agus.salim@bsi.ac.id , jefi.jfi@bsi.ac.id

ABSTRACT

This study aims to find out how superior and important is the application of
information technology to produce an information system that is useful for answering user
needs, by evaluating and analyzing information systems that have been embedded on the
smartphone (smartphone) of the user who uses. Where the intended application is Mobile JKN
(BPJS Health Application).
The analysis was carried out to recognize the strengths and weaknesses of the system
used by the user by measuring the usability of the system using the Use Questionnaire, in which
there are several aspects of usability measurement according to IDO, namely efficiency,
effectiveness and satisfaction, where these points become a reference for evaluating and
analyzing an information system.
The results of this study will show that there are several advantages or strengths of the
system that can support the development and progress of this application, but the results of this
study also show the weaknesses and weaknesses of the system, so that the existing system needs
to be improved or improved towards a better direction.

Keyword : Usability, Mobile JKN, Use Quesionnaire

PENDAHULUAN saat ini mengarah ke penggunaan mobile


Perkembangan teknologi informasi application, mobile application yang
dan telekomunikasi semakin pesat, banyak digunakan seperti media sosial
diantaranya penggunaan perangkat saja mencapai 92 juta pengguna atau
telepon pintar yang saat ini sudah sekitar 32% dari populasi. Faktanya,
dimiliki sebagian masyarakat. Jumlah populasi penduduk Indonesia saat ini
pengguna telepon pintar di Indonesia didominasi oleh generasi muda yang
diperkirakan mencapai lebih dari 100 mengikuti perkembangan teknologi, oleh
juta orang. Selain itu, trend teknologi karenanya penting untuk menyesuaikan

65
66 STMIK Palangka Raya

diri dengan trend teknologi saat Kondisi tersebut mendorong


ini.(Humas, 2017). Melihat semakin dilakukan evaluasi sampai sejauh mana
banyak masyarakat yang menggunakan usability sebuah perangkat lunak yang
perangkat tersebut, BPJS Kesehatan pun telah digunakan. Hal mendasar yang
tak ketinggalan. Dalam rangka dapat dijadikan parameter keberhasilan
meningkatkan pelayanan terhadap pengembangan sistem informasi ataupun
peserta Jaminan Kesehatan Nasional- perangkat lunak adalah usability.
Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Tingkat usability menentukan
Kesehatan meluncurkan aplikasi Mobile apakah sistem tersebut akan bermanfaat,
JKN (Humas, 2017). Mobile JKN yang diterima dan bertahan lama dalam
berbasis android merupakan aplikasi penggunaannya. Sistem dengan usability
yang memerlukan pengujian apakah yang tinggi akan membuat sistem
aplikasi tersebut diterima oleh tersebut populer dalam waktu yang lama
penggunanya dengan baik. Dalam hal ini karena banyak orang akan merasakan
peneliti melakukan pengujian sistem manfaatnya. Sedangkan, sistem dengan
usabilitynya. Antarmuka (Interface) usability rendah, meskipun dibuat
Android didasarkan pada manipulasi berdasarkan kebutuhan, dan
langsung menggunakan sentuhan yang menghabiskan sumber daya yang tidak
serupa dengan tindakan di dunia nyata, sedikit, seringkali pada akhirnya
seperti menggesek (swiping), mengetuk diabaikan.(Toy and Supriyanti, 2014) .
(tapping), mencubit (pinching), dan Evaluasi merupakan kegiatan
membalikkan cubitan untuk terencana untuk menilai suatu
memanipulasi obyek di layar. permasalahan yang terjadi dengan
Umumnya, dalam pengembangan menggunakan instrumen dan hasilnya
dan implementasi perangkat lunak jarang dapat dibandingkan dengan tolok ukur
sekali dilakukan uji usability, karena untuk memperoleh kesimpulan sehingga
mereka berkutat pada masalah ditemukan solusi untuk menyelesaikan
pengelolaan data, kebutuhan, jadwal dan permasalahan yang timbul.(Supriyatna
sumber daya yang tersedia bahkan sering and Maria, 2018). Selain itu Kualitas
terjadi perdebatan antara user dan perangkat lunak adalah ukuran yang
pembuat system.(Suskamiyadi, menunjukkan ketercapaian terhadap
Nurhadryani and Sukoco, 2017). standar kualitas yang diacu. Kualitas

Jurnal Saintekom, Vol.10, No.1, Maret 2020


STMIK Palangka Raya 67

menjadi salah satu faktor penentu Menurut Tullis & Albert dalam (Aelani
kesuksesan sebuah perangkat lunak and Falahah, 2012) Hasil pengukuran
(Marthasari and Hayatin, 2017). usability dapat dimanfaatkan untuk
beberapa hal berikut:
LANDASAN TEORI a. Mendapatkan masukan dari data,
1. Pengertian Usability lebih obyektif daripada pendapat
Dalam penelitian (Istiana, 2015) sendiri.
mengemukakan bahwa menurut Joseph b. Dapat digunakan untuk
Dumas dan Janice Redish usability membandingkan usability dua
adalah mengacu kepada bagaimana produk
pengguna bisa mempelajari dan c. Dapat mengklasifikasi permasalahan
menggunakan produk untuk memperoleh (jika ada)
tujuannya dan seberapa puaskah mereka d. Membuat prediksi penggunaan
terhadap penggunannya. produk yang sebenarnya
Berdasarkan definisi tersebut e. Memberikan ilustrasi pada
usability diukur berdasarkan komponen: manajemen berdasarkan fakta.
(Yumarlin MZ, 2016) Menurut Perlman dalam (Aelani and
a. Kemudahan (learnability) Falahah, 2012) Pada umumnya,
b. Efisiensi (efficiency) pengukuran usability dilakukan
c. Mudah diingat (memorability) menggunakan serangkaian kuisioner.
d. Kesalahan dan keamanan 3. Android
(errors) Android ( /ˈæn.drɔɪd/; AN-droyd)
e. Kepuasan (satisfaction) adalah sistem operasi berbasis Linux
yang dirancang untuk perangkat seluler
2. Pengukuran Usability layar sentuh seperti telepon pintar dan
Mengukur usability berarti mengukur komputer tablet. Android adalah sistem
efektifitas, efisiensi dan kepuasan user. operasi dengan sumber terbuka, dan
Untuk itu dapat dilakukan dua cara yaitu Google merilis kodenya di bawah
: Lisensi Apache.
a. Mengandalkan asumsi pembuat Kode dengan sumber terbuka dan
program atau diri sendiri lisensi perizinan pada Android
b. Menggunakan usability metric. memungkinkan perangkat lunak untuk

Jurnal Saintekom, Vol.10, No.1, Maret 2020


68 STMIK Palangka Raya

dimodifikasi secara bebas dan android versi 4.0 ke atas dan sistem iOS
didistribusikan oleh para pembuat 10. Setelah aplikasi itu terpasang, peserta
perangkat, operator nirkabel, dan harus melakukan registrasi pada menu
pengembang aplikasi. yang tersedia di aplikasi Mobile JKN.
Selain itu, Android memiliki Setelah berhasil, peserta bisa masuk
sejumlah besar komunitas pengembang dalam aplikasi dan memanfaatkan semua
aplikasi (apps) yang memperluas fitur yang tersedia (Humas, 2017).
fungsionalitas perangkat, umumnya Pengembangan aplikasi BPJS
ditulis dalam versi kustomisasi bahasa Kesehatan Mobile merupakan wujud
pemrograman Java (Rahadi, 2014) nyata dari komitmen BPJS Kesehatan
dalam memberikan kemudahan akses
4. Aplikasi Mobile JKN dan pelayanan yang optimal bagi
Aplikasi Mobile JKN ini peserta. Melalui aplikasi ini, peserta
merupakan bentuk transformasi digital dapat mengakses beragam informasi
model bisnis BPJS Kesehatan yang terkait program Jaminan Kesehatan
semula berupa kegiatan administratif Nasional yang diselenggarakan oleh
dilakukan di Kantor Cabang atau BPJS Kesehatan secara cepat dan
Fasilitas Kesehatan, ditransformasi mudah, dimanapun dan kapanpun
kedalam bentuk Aplikasi yang dapat (Humas, 2017).
digunakan oleh peserta dimana saja
METODE
kapanpun tanpa batasan waktu (self
Dalam penelitian ini, langkah
service). Saat ini tercatat pengguna
pertama yang ditempuh adalah studi
Aplikasi Mobile JKN versi Android
literatur, mengidentifikasi masalah,
sebanyak > 1.000.000 user dan Aplikasi
dilanjutkan dengan melakukan
Mobile JKN versi iOS sebanyak > 2.000
penyusunan instrumen penelitian,
user (Humas, 2017).
penyebaran kuesioner, pengolahan data
Untuk menggunakan aplikasi
dengan melakukan pengujian validitas
Mobile JKN syaratnya sangat mudah,
dan reliabilitas kemudian pengujian
hanya perlu mengunduh aplikasi melalui
kebergunaan (usability testing) dan juga
Google Play Store dan Apple Store.
studi terhadap objek yang akan diamati
Aplikasi ini direkomendasikan untuk
dan diakhiri dengan menarik kesimplan.
telepon pintar yang menggunakan sistem
Langkah-langkahnya sebagai berikut:

Jurnal Saintekom, Vol.10, No.1, Maret 2020


STMIK Palangka Raya 69

kiri (angka rendah) menggambarkan


suatu jawaban yang bersifat negative.
Sedang ujung sebelah kanan (angka
tinggi), menggambarkan suatu jawaban
yang bersifat positif. Skala Likert
dirancang untuk meyakinkan responden
menjawab dalam berbagai tingkatan
pada setiap butir pertanyaan atau
pernyataan yang terdapat dalam
Gambar 1. Langkah-langkah Penelitian kuesioner.
Data tentang dimensi dari variabel-
1. Pengumpulan Data variabel yang dianalisis dalam penelitian
Penelitian ini termasuk ke dalam ini yang ditujukan kepada responden
penelitian deskriptif dengan pendekatan menggunakan skala 1 s/d 5 untuk
kuantitatif. Metode kuantitatif mendapatkan data yang bersifat ordinal
merupakan metode yang bisa digunakan dan diberi skor.
untuk survey guna mendapatkan data Tabel 1. Tabel Nilai
yang telah terjadi pada masa lampau atau PK STS TS N S SS
masa kini tentang pendapat, perilaku, Nilai 1 2 3 4 5
Sumber : (Sugiyono, 2019)
keyakinan untuk menguji beberapa
Keterangan :
hipotesis (Warjiyono and Hellyana, PK = Pertanyaan Kuisioner
2018). STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
Metode pengumpulan data
N = Netral
dilakukan dengan metode penyebaran S = Setuju
kuesioner melalui media survei untuk SS = Sangat Setuju
mendapatkan data. Skala dalam
kuesioner yang digunakan adalah dengan 2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

skala linkert. Menurut (Sugiyono, 2019) Kelayakan kuisioner dapat diukur

Skala Likert digunakan untuk mengukur menggunakan uji validitas dan uji

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang reliabilitas. Analisis kelayakan

atau sekelompok orang tentang diperlukan untuk membuktikan bahwa

fenomena sosial yang merupakan skala kuisioner telah memenuhi persyaratan

kontinum bipolar, pada ujung sebelah alat ukur yang baik. Instrumen penelitian

Jurnal Saintekom, Vol.10, No.1, Maret 2020


70 STMIK Palangka Raya

dikatakan memenuhi persyaratan jika keseluruhan parameter. Saat ini, USE


dinyatakan valid dan reliabel. Instrumen merupakan salah satu paket kuisioner
yang valid menunjukkan bahwa data dari non komersial yang dapat digunakan
responden benar-benar valid dan mampu untuk penelitian usability sistem.
mengukur variabel-variabel yang akan Kuisioner yang diberikan terdiri
diukur dalam penelitian. dari 10 pertanyaan, dan dari 10
Adapun instrumen dikatakan pertanyaan tersebut telah cukup untuk
reliabel jika dapat dipercaya dan menunjukkan nilai aspek-aspek
memberikan hasil yang konsisten dalam usability. Brenda Battleson dalam (W et
pengambilan data. Uji reliabilitas al., 2015) Hasil plot kelima aspek
dilakukan untuk mengetahui konsistensi usability di atas terhadap 10 pertanyaan
alat ukur dan apakah alat ukur tersebut kuisioner dapat dilihat :
dapat diandalkan dan tetap konsisten saat Tabel 2. Kuesioner USE
dilakukan pengukuran secara berulang. STS TS N S SS
No Pernyataan
1 2 3 4 5
Selain itu, uji ini digunakan untuk
ASPEK SISTEM (SYSTEM)
mengetahui apakah jawaban responden 1 Tampilan
dapat digunakan pada tahap selanjutnya. aplikasi
Mobile JKN
Sebuah instrumen dapat dianggap mudah
reliabel jika dapat dipercaya sebagai alat dikenali.
2 Aplikasi
ukur. Pada penelitian ini, uji reliabilitas
Mobile JKN
dilakukan dengan menghitung nilai mudah
dioperasikan.
koefisien Cronbach’s alpha (Marthasari
3 Kombinasi
and Hayatin, 2017). warna enak
Kedua pengujian ini diterapkan terhadap dilihat.
ASPEK PENGGUNA (USER)
kuisioner penelitian untuk mengetahui
4 Tampilan
validitas dan reliabilitasnya. menu mudah
dikenali.
5 Fasilitas cari
3. Usability Testing berfungsi
Hasil pengukuran kemudian dioleh dengan baik.
6 Aplikasi
dengan metoda statistik deskriptif dan Mobile JKN
dilakukan analisis baik terhadap masing- mudah
dibaca.
masing parameter atau terhadap
7 Aplikasi

Jurnal Saintekom, Vol.10, No.1, Maret 2020


STMIK Palangka Raya 71

Mobile JKN HASIL DAN PEMBAHASAN


mudah di
1. Deskripsi Responden
download.
8 Symbol- Responden penelitian berjumlah
simbol 30 orang terdiri dari dosen dan karyawan
gambar
mudah Universitas Bina Sarana Informatika
dipahami. Jakarta. Dari hasil kuesioner dapat
ASPEK INTERAKSI (INTERACTION)
dijelaskan deskripsi responden
9 Akses
Informasi berdasarkan: jenis kelamin, usia dan
Aplikasi pendidikan terakhir.
Mobile JKN
mudah
diperoleh.
10 Aplikasi
Mobile JKN
sesuai
kebutuhan.
Sumber : Hasil Olahan Data (2018)

Gambar 3. Prosentase Jenis Kelamin


Responden

Deskripsi responden berdasarkan jenis


kelamin laki-laki sebanyak 19 responden
(63%) dan perempuan sebanyak 11
responden (37%). Ini menjalaskan
bahwa jenis kelamin laki-laki lebih
dominan menggunakan Aplikasi Mobile

Gambar 2. Tampilan Form Kuesioner JKN dari responden yang terjaring.


dengan Google Form

Jurnal Saintekom, Vol.10, No.1, Maret 2020


72 STMIK Palangka Raya

responden (3%), Sarjana (S1) sebanyak


satu responden (3%) dan Magister
(S2/S3) sebanyak 28 responden (93%).
Berdasarkan data responden yang
terajaing terlihat yang dominan
menggunakan aplikasi mobile JKN
adalah yang berpendidikan Magister
(S2/S3) sebanyak 93%.

Gambar 4 Prosentase Usia Responden


2. Hasil Pengujian Validitas
Berdasarkan usia responden 21 Uji validitas yang digunakan pada
sampai dengan 30 tahun sebanyak penelitian ini Uji Validitas Product
delapan responden (27%), 31 sampai Momen Pearson Correlation, yang
dengan 40 tahun sebanyak 18 responden menggunakan prinsip mengkorelasikan
(60%) dan 41 sampai dengan 50 tahun atau menghubungkan antara masing-
sebanyak empat responden (13%). Dari masing skor item dengan skor total yang
data tersebut usia responden yang diperoleh dalam penelitian. Setiap uji
menggunakan aplikasi Mobile JKN dalam statistik tentu mempuyai dasar
adalah usia 31 sampai dengan 40 tahun. dalam pengambilan keputusan sebagai
acuan untuk membuat kesimpulan,
begitu pula Uji Validitas Product
Momen Pearson Correlation, dalam uji
validitas ini, dasar pengambilan
keputusannya adalah sebagai berikut:
a. Jika nilai rhitung lebih besar dari
nilai rtabel, maka angket tersebut
dinyatakan valid
b. Jika nilai rhitung lebih kecil dari
Gambar 5 Prosentase Pendidikan Responden nilai rtabel, maka angket tersebut
dinyatakan tidak valid (Sugiyono,
Berdasarkan pendidikan terakhir
2019)
responden dengan pendidikan
Akademi/Diploma sebanyak satu

Jurnal Saintekom, Vol.10, No.1, Maret 2020


STMIK Palangka Raya 73

Sebelum dilakukan pengujian 4 dapat disimpulkan bahwa ke lima item


validitas terlebih dahulu ditentukan taraf pernyataan dinyatakan valid.
nyata (α) yaitu 5% atau 0,05 dan statistik
uji yang digunakan adalah (rho- Tabel 5. Perbandingan Hasil Pengujian r
Spearman).Nilai kritis = nilai tabel Hitung dengan r Tabel Uji Validitas Aspek

dimana n = 30. r tabel = rα;(n-2) = Interaksi

r0,05;(28) = 0,375. r r
Pernyataan Keputusan
Hitung Tabel
AI1 0,809 0,375 Valid
Tabel 3. Perbandingan Hasil Pengujian r AI2 0,874 0,375 Valid
Hitung dengan r Tabel Uji Validitas Aspek Sumber : Data Olahan (2018)

Sistem Berdasarkan hasil uji coba

r r instrumen penelitian diperoleh dari tabel


Pernyataan Keputusan
Hitung Tabel 5 dapat disimpulkan bahwa ke dua item
AS1 0,783 0,375 Valid
pernyataan dinyatakan valid.
AS2 0,799 0,375 Valid
AS3 0,818 0,375 Valid
Sumber : Data Olahan (2018) 3. Hasil Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas dapat dilakukan
Berdasarkan hasil uji coba
secara bersama-sama terhadap seluruh
instrumen penelitian diperoleh dari tabel
butir atau item pertanyaan dalam
3 dapat disimpulkan bahwa ke tiga item
kuesioner penelitian. Dasar pengambilan
pernyataan dinyatakan valid.
keputusan dalam uji reliabilitas:
a. Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60
Tabel 4. Perbandingan Hasil Pengujian r
maka kuesioner atau angket
Hitung dengan r Tabel Uji Validitas Aspek
Pengguna dinyatakan reliabel atau konsisten.
r r b. Juka nilai Cronbach’s Alpha < 0,60
Pernyataan Keputusan
Hitung Tabel
AP1 0,480 0,375 Valid maka kuesioner atau angket
AP2 0,718 0,375 Valid dinyatakan tidak reliabel atau tidak
AP3 0,864 0,375 Valid
konsisten.
AP4 0,543 0,375 Valid
AP5 0,818 0,375 Valid
Sumber : Data Olahan (2018)

Berdasarkan hasil uji coba


instrumen penelitian diperoleh dari tabel

Jurnal Saintekom, Vol.10, No.1, Maret 2020


74 STMIK Palangka Raya

Tabel 6. Perbandingan Hasil Pengujian ASPEK INTERAKSI (INTERACTION)


Reliabilitas Masing-Masing Pernyataan 9 Akses Informasi Aplikasi 4,30
Mobile JKN mudah
Nilai
r diperoleh.
Pernyataan Croanbach’s Keterangan
Tabel 10 Aplikasi Mobile JKN 3,90
Alpha
sesuai kebutuhan.
AS1 0,844 0,60 Reliable
Sumber : Data Olahan (2018)
AS2 0,864 0,60 Reliable
AS3 0,838 0,60 Reliable
AP1 0,847 0,60 Reliable Berdasarkan rekap nilai Usability
AP2 0,863 0,60 Reliable
dapat dianalisa sebagai berikut:
AP3 0,833 0,60 Reliable
AP4 0,857 0,60 Reliable 1. Nilai Learnability (fungsi-fungsi
AP5 0,834 0,60 Reliable dasar produk mudah dioperasikan
AI1 0,840 0,60 Reliable
sejak awal), dapat dilihat dari rata-
AI1 0,843 0,60 Reliable
Sumber : Data Olahan (2018) rata hasil aspek system dan pengguna
Keseluruhan pernyataan menunjukkan sebesar 4,18.
nilai Cronbach’s Alpha yang lebih besar 2. Nilai Efficiency (fungsi-fungsi
0,60 sehingga seluruh pernyataan produk dapat dengan cepat
dinyatakan Reliable. dipergunakan), dapat dilihat pada
1. Pengukuran Usability fasilitas pencarian sebesar 3,80.
Tabel 7. Rekap Nilai Usability 3. Nilai Satisfaction (seberapa puaskah
No Pernyataan Nilai pengguna?), dapat dilihat dari rata-
ASPEK SISTEM (SYSTEM)
rata hasil keseluruhan aspek sebesar
1 Tampilan aplikasi Mobile 4,20
JKN mudah dikenali. 4,17.
2 Aplikasi Mobile JKN 4,37 Selain berdasarkan rekap nilai usability
mudah dioperasikan.
3 Kombinasi warna enak 4,13 tigkat usability kemudian diukur
dilihat. menggunakan Frekuensi relatif. Hasil
ASPEK PENGGUNA (USER)
perhitungan dibandingkan dengan
4 Tampilan menu mudah 4,20
dikenali. standar pada tabel dibawah ini.
5 Fasilitas cari berfungsi 3,80
dengan baik.
6 Aplikasi Mobile JKN 4,27
mudah dibaca.
7 Aplikasi Mobile JKN 4,43
mudah di download.
8 Symbol-simbol gambar 4,07
mudah dipahami.

Jurnal Saintekom, Vol.10, No.1, Maret 2020


STMIK Palangka Raya 75

Tabel 8. Standar Kelayakan sistem disimpulkan bahwa aspek sistem sangat


Angka (%) Kategori baik, kemudian aspek pengguna (user)
Angka < 21 Sangat Tidak
memperoleh nilai 3,80 disini dapat
Layak
Angka ≤ 21 angka < 40 Tidak Layak disimpulkan bahwa aspek user masuk
Angka ≤ 40 angka < 60 Cukup kategori baik.
Angka ≤ 60 angka < 80 Layak
Angka ≤ 80 angka ≤ Sangat Layak Dan yang terakhir aspek interksi
100 (interaction) menperoleh nilai sebesar
Sumber : (Marthasari and Hayatin, 2017)
4,17 nilai ini menunjukkan aspek
interaksi dikategori sangat baik, dapat
Hasil perhitungan dibandingkan
disimpulkan bahwa Mobile JKN telah
dengan standar pada Tabel 8 Skor yang
memiliki aspek nilai usability yang
diobservasi didapatkan dari skor total
sangat baik. Nilai atribut terkecil ada
jawaban 30 responden adalah 1252,
pada aspek user yaitu fasilitas pencarian
sedangkan skor yang diharapkan
yaitu 3,80, ini dapat dijadikan sebagai
diperoleh dari jumlah skor maksimal
acuan untuk memperbaiki Aplikasi
skala dikalikan dengan jumlah
Mobile JKN.
pertanyaan lalu dikalikan dengan jumlah
Saran dari penelitian ini untuk
responden yaitu 5 x 10 x 30 = 1500.
kedepannya Aplikasi Mobile JKN tetap
Selanjutnya dengan menggunakan
dipergunakan dan jika memungkinkan
persamaan.
dikembangkan lagi. Kemudian untuk
(1) penelitian lebih lanjut, sebaiknya
melakukan pengujian dengan model
Keterangan :
yang berbeda agar dapat dibandingkan
ƒ frekuensi
∑ƒi Jumlah dari frekuensi yang ke i dengan yang penulis lakukan. Jumlah
n komponen responden untuk penelitian lebih lanjut
maka kelayakan sistem yang diperoleh sebaiknya ditingkatkan untuk
adalah 83,5%. Nilai tersebut termasuk mendapatkan ke akuratan datanya yang
dalam kategori “Sangat Layak”. lebih baik.

SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil rekap nilai
Aelani, K. and Falahah (2012)
usability aspek sistem (system) yang
‘PENGUKURAN USABILITY
memperoleh rata-rata 4,18 dapat SISTEM MENGGUNAKAN USE

Jurnal Saintekom, Vol.10, No.1, Maret 2020


76 STMIK Palangka Raya

QUESTIONNAIRE (STUDI Kerangka PIECES’, Khazanah


KASUS APLIKASI Informatika: Jurnal Ilmu
PERWALIAN ONLINE STMIK Komputer dan Informatika, 3(2), p.
“AMIKBANDUNG” )’, in 88. doi: 10.23917/khif.v3i2.5264.
Seminar Nasional Aplikasi
Teknologi Informasi, pp. 1–6. Suskamiyadi, S., Nurhadryani, Y. and
Sukoco, H. (2017) ‘Pengembangan
Humas (2017) Akses Pelayanan Dalam dan Uji Usability Sistem Informasi
Genggaman BPJS Kesehatan Manajemen Pemantauan
Luncurkan Aplikasi Mobile JKN, Kehadiran dan Nilai Ujian Siswa’,
Banyak Manfaat dan Kemudahan Jurnal Ilmu Komputer dan Agri-
Peserta JKN-KIS, BPJS- Informatika, 3(1), p. 57. doi:
Kesehatan.go.id. Available at: 10.29244/jika.3.1.57-64.
https://www.bpjs-
kesehatan.go.id/bpjs/index.php/pos Toy, A. and Supriyanti, W. (2014)
t/read/2017/596/Akses-Pelayanan- ‘Evaluasi Usability Aplikasi
Dalam-Genggaman-BPJS- Jadwal Terpadu Universitas
Kesehatan-Luncurkan-Aplikasi- Muhammadiyah Surakarta Dengan
Mobile-JKN-Banyak-Manfaat- Metode Kuisioner’, Seminar
dan-Mudahkan-Peserta-JKN-KIS. Nasional Teknologi Informasi dan
Multimedia 2014, 2(1), pp. 31–36.
Istiana, P. (2015) ‘EVALUASI W, M. A. D. et al. (2015) ‘EVALUASI
USABILITY SITUS WEB USABILITY UNTUK
PERPUSTAKAAN’, Visi Pustaka, MENGUKUR PENGGUNAAN
13(3), pp. 5–10. WEBSITE EVENT
ORGANIZER’, in Seminar
Marthasari, G. I. and Hayatin, N. (2017) Nasional Informatika 2015, pp.
‘Analisis Usability Terhadap 428–434.
Sistem Lective Gegulang’, Jurnal
Seminar Nasional Teknologi dan Warjiyono, W. and Hellyana, C. M.
Rekayasa (SENTRA), 1(1), pp. 1– (2018) ‘Pengukuran Kualitas
8. Website Pemerintah Desa
Jagalempeni Menggunakan
Rahadi, D. R. (2014) ‘Pengukuran Metode Webqual 4.0’, Jurnal
Usability Sistem Menggunakan Teknologi Informasi dan Ilmu
Use Questionnaire Pada Aplikasi Komputer, 5(2), p. 139. doi:
Android’, Jurnal Sistem 10.25126/jtiik.201852666.
Informasi(JSI), 6(1), pp. 661–671.
Yumarlin MZ (2016) ‘Evaluasi
Sugiyono (2019) Metode Penelitian Penggunaan Website Universitas
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Janabadra Dengan Menggunakan
1st edn. Bandung: Alfabeta. Metode Usability Testing’,
Informasi Interaktif, 1(1), pp. 34–
Supriyatna, A. and Maria, V. (2018) 43. Available at: http://www.e-
‘Analisa Tingkat Kepuasan journal.janabadra.ac.id/index.php/i
Pengguna dan Tingkat nformasiinteraktif/article/view/345
Kepentingan Penerapan Sistem .
Informasi DJP Online dengan

Jurnal Saintekom, Vol.10, No.1, Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai