Anda di halaman 1dari 15

EVALUASI ASPEK USABILITY APLIKASI

PEDULILINDUNGI MENGGUNAKAN SYSTEM USABILITY


SCALE (SUS)

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan oleh :
Mila Royani
8040180378

Untuk Persyaratan Penelitian Dan Penulisan Tugas Akhir


Sebagai Akhir Proses Studi Strata 1

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DINAMIKA BANGSA
2021
IDENTITAS PROPOSAL PENELITIAN

Judul Proposal : Evaluasi Aspek Usability Aplikasi PeduliLindungi


Menggunakan System Usability Scale (SUS)

Program Studi : Sistem Informasi

Jenjang Pendidikan : Starata 1 (S1)

Peneliti :

a. Nama Lengkap : Mila Royani


b. NIM : 8040180378
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Tempat Tgl. Lahir : Sungai Aro, 10 September 2000
e. Alamat : Desa Sungai Aro, Rt.02, Tebo,Jambi
f. No. Telepon : 081398489570
g. Email : milaroyani123456@gmail.com
1.1 LATAR BELAKANG
Pada akhir tahun 2019 dunia dikejutkan dengan kemunculan virus corona
strain baru (2019-nCoV). Virus dengan kemampuan penyebaran yang cepat ini,
menjelma menjadi pandemi, pandemi ini menyebabkan kepanikan yang luar biasa
kepada seluruh penduduk dunia.
Penyakit Corona virus 2019 ( COVID-19 ) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh syndrome pernapasan akut corona virus 2 (SARS-CoV-2).
Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019 di Wuhan, Ibukota
provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar secara global, mengakibatkan
pandemic corona virus 2019-20 yang sedang berlangsung. Gejala umum termasuk
demam ,batuk, dan sesak napas. Gejala lain mungkin termasuk nyeri otot, diare,
sakit tenggorokan , kehilangan penciuman , dan sakit perut. Sementara sebagian
besar kasus mengakibatkan gejala ringan, beberapa berkembang menjadi
pneumonia virus dan kegagalan multi-organ. [1]
Di Indonesia, kasus COVID-19 berdasarkan data Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia tanggal 10 September 2021 melaporkan sudah ada 4.19 juta
kasus positif yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Salah satu di antaranya
Provinsi Jambi dengan jumlah kasus saat ini sudah mencapai 751 jiwa
(http://corona.jambiprov.go.id/v2/). Kebijakan pemerintah daerah menghimbau
masyarakat untuk menggunakan masker, memberlakukan PPKM (Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat), meliburkan sekolah maupun perkuliahan, serta
melakukakan vaksin. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona
yang sangat cepat mewabah
Berbagai usaha dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia untuk
menangani penyebaran virus ini. Salah satu terobosan dari pemerintah adalah
dengan membuat aplikasi PeduliLindungi. PeduliLindungi adalah aplikasi yang
dirilis pada tanggal 28 Maret 2020 yang dikembangkan untuk membantu instansi
pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran
Coronavirus Disease (COVID-19). Aplikasi ini mengandalkan partisipasi
masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar

1
penelusuran riwayat kontak dengan penderita COVID-19 dapat dilakukan.
Aplikasi ini diharapkan mampu untuk memberikan peringatan kepada masyarakat
apabila memasuki area terdampak covid-19, lokasi fasilitas kesehatan dan
melakukan pelacakan apabila ada orang-orang yang berpotensi terinfeksi virus
covid-19 [2].
Semenjak peluncuran aplikasi tersebut memunculkan banyak pertanyaaan
tentang usability aplikasi ini untuk diterapkan di masyarakat yang sampai saat ini
dimana banyak masyarakat masih bingung dalam menjalankan atau menggunakan
aplikasi PeduliLindungi. Seperti pada ulasan terakhir Agustus 2021 di Playstore
sangat banyak keluhan pengguna mengalami kesulitan saat ingin melihat sertifikat
vaksin mereka yang terkadang error dan merasa sulit untuk menggunakan aplikasi
tersebut.
Kepuasan pelanggan merupakan suatu penentu keberlangsungan dan
kesuksesan suatu produk atau aplikasi. Pengujian usability dijalankan untuk
mengukur aspek-aspek usability. Menurut ISO 9241-11 [3] usability memiliki 3
dimensi yaitu efektivitas, efisiensi dan kepuasan pengguna. Penelitian ini
menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS) untuk mengukur aspek-
aspek usability menurut penilaian subyektif pengguna. Hasil penelitian dapat
menggambarkan tingkat usability aplikasi PeduliLindungi dari sudut pandang
pengguna.
System Usability Scale (SUS) merupakan metode evaluasi kegunaan yang
memberikan hasil yang memadai berdasarkan pertimbangan jumlah sampel yang
kecil, waktu, dan biaya. Hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode SUS
akan dikonversi ke dalam sebuah nilai, yang dapat dijadikan pertimbangan untuk
menentukan apakah sebuah aplikasi layak atau tidak layak untuk diterapkan [4]
Pada penelitian ini, kualitas aplikasi diukur oleh para pengguna aplikasi
PeduliLindungi dengan didasari oleh pengukuran kualitas aplikasi dengan
menggunakan System Usability Scale (SUS). Usability saat ini dikenal sebagai
kunci utama dari sebuah keberhasilan dari sistem interaktif.
System Usability Scale (SUS) memiliki beberapa variabel yang dapat
diukur. Adapun instrument-instrument penelitian yang digunakan dalam System

2
Usability Scale (SUS) adalah usability (kemudahan), information quality (kualitas
informasi), service interaction (kualitas interaksi), dan kepuasan pelanggan [5].
Berdasarkan uraian-uraian di atas maka penulis bermaksud untuk
mengangkat permasalahan tersebut sebagai bahan penelitian untuk tugas akhir.
Adapun judul yang dipilih yaitu: “EVALUASI ASPEK USABILITY
APLIKASI PEDULILINDUNGI MENGGUNAKAN SYSTEM USABILITY
SCALE (SUS)”.

1.2 PERUMUSAN MASALAH


Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka didapatkan rumusan
masalah anatara lain :
1. Bagaimana mengevaluasi usability (kebergunaan) aplikasi
PeduliLindungi menggunakan metode System Usability Scale.
2. Bagaimana tingkat Efektifitas, Efesien, dan Kepuasan pengguna terhadap
aplikasi PeduliLindungi.

1.3 BATASAN MASALAH


Adapun Batasan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Penelitian dilakukan pada aplikasi PeduliLindungi.
2. Analisis usability aplikasi PeduliLindungi dengan menggunakan metode
System Usability Scale (SUS).
3. System Usability Scale (SUS) memuat variabel usability (kegunaan),
information quality (kualitas informasi), dan service interaction quality
(kualitas interaksi pelayanan).
4. Penelitian tidak mengubah kebiasaan dari pengguna aplikasi.
5. Responden penelitian ini adalah orang-orang yang mencoba
menggunakan dan atau yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
6. Jumlah responden diambil berdasarkan jumlah pendownload aplikasi
PeduliLindungi di google playstore dan menggunakan rumus
perhitungan slovin.

3
1.4 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari pada penelitian ini adalah :

1. Melakukan evaluasi usability (kebergunaan) pada aplikasi


PeduliLindungi menggunakan metode System Usability Scale.
2. Mengetahui tingkat Efektifitas, Efesiensi, dan kepuasan penggun\
terhadap aplikasi PeduliLindungi.

1.4.2 MANFAAT PENELITIAN


Adapun manfaat dari pada penelitian ini adalah :
1. Bagi Penulis
Manfaat yang bisa didapatkan oleh penulis adalah dapat meningkatkan
pengetahuan, pemahaman serta menambah wawasan dalam penulisan
dan dapat meningkatkan pengetahuan dibidang ilmu komputer yang
dapat diterapkan dan digunakan dalam kegiatan masyarakat nantinya.
2. Bagi Pengguna
Dapat memberi kemudahan dalam mendapatkan informasi efektif dan
efisien tanpa mengalami kendala yang tidak diinginkan.

2.1 LANDASAN TEORI


2.1.1 Evaluasi
Evaluasi merupakan proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk
mengumpulkan, mendeskripsikan, menginterpretasikan, dan menyajikan
informasi tentang suatu program untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat
keputusan, menyusun kebijakan maupun menyusun program selanjutnya [6].
Sedangkan menurut pengertian istilah “evaluasi merupakan kegiatan yang
terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu obyek dengan menggunakan
instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh
kesimpulan” [7].

4
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah
proses sistematis yang bertujuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan
menyajikan informasi yang bermanfaat yang memiliki tolak ukur, dan hasil dari
evaluasi tersebut dapat digunakan untuk membuat kebijakan.

2.1.2 Usability
Usability berasal dari kata usable yang secara umum berarti dapat
digunakan dengan baik. Sesuatu dapat dikatakan berguna dengan baik apabila
kegagalan dalam penggunaannya dapat dihilangkan atau diminimalkan serta
memberikan manfaat dan kepuasan kepada pengguna[8].
Menurut Pressman [9] “usability merupakan tingkatan kemampuan
antarmuka aplikasi dapat digunakan untuk mempermudah hidup pengguna’.
Definisi usability menurut ISO 9241: 11 [3] “usability adalah sejauh mana
suatu produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai target yang
ditetapkan dengan efektivitas, efisiensi dan mencapai kepuasan penggunaan dalam
konteks tertentu.”
Berdasarkan definisi tersebut usability diukur berdasarkan komponen :
a. Efektivitas (effectiveness) didefinisikan sebagai sebagai seberapa baik
pengguna mencapai tujuan mereka dengan menggunakan sistem serta
kelengkapan yang dapat diperoleh dalam menyelesaikan tugas.
b. Efisiensi (efficiency) didefinisikan sebagai sumberdaya yang dikeluarkan
guna mencapai ketepatan dan kelengkapan tujuan.
c. Kepuasan (satisfaction) didefinisikan kebebasan dari ketidaknyamanan, dan
sikap positif terhadap penggunaan produk atau ukuran subjektif bagaimana
pengguna merasa tentang penggunaan sistem.
Maka dapat disimpulkan bahwa Usability merupakan ukuran kualitas
pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan suatu produk atau sistem berupa
aplikasi perangkat lunak, teknologi bergerak, situs web, maupun peralatan lainnya

2.1.3 PeduliLindungi

5
PeduliLindungi adalah aplikasi yang ditujukan untuk menangani penyebaran
Covid-19 antara lain untuk melakukan penelusuran, pelacakan, serta pemberian
peringatan (tracing, tracking, warning and fencing). Aplikasi PeduliLindungi
dibentuk oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan hak cipta dari aplikasi
tersebut diberikan lisensi kepada Pemerintah Indonesia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Badan Usaha
Milik Negara. Aplikasi ini sangat bermanfaat guna membantu pemerintah dalam
mengetahui pergerakan masyarakat yang bermanfaat untuk melakukan pemetaan
individu yang terpapar virus Covid-19 [10].

2.1.4 System Usability Scale


Penilaian usabilitas berdasarkan kemudahan pengguna dalam menggunakan
website atau aplikasi dengan cara melalui kuesioner yang diberikan kepada
responden yang mewakili pengguna akhir website atau aplikasi . Kuesioner yang
dipakai adalah System Usability Scale (SUS).
System Usability Scale (SUS) adalah salah satu metode uji pengguna yang
menyediakan alat ukur yang “quick and dirty” yang dapat diandalkan. Metode uji
pengguna ini diperkenalkan oleh John Brooke pada tahun 1986. Metode ini
menyediakan alat ukur yang cepat dan dapat diandalkan. Diaplikasikan dengan
menggunakan 10 pernyataan berbentuk kuesioner yang diikuti dengan 5 opsi
jawaban untuk setiap pernyataan, mulai dari Sangat Setuju hingga Sangat Tidak
Setuju. Metode uji pengguna ini diperkenalkan oleh John Brooke di tahun 1986
yang dapat digunakan untuk mengevaluasi berbagai jenis produk maupun servis,
termasuk di dalamnya hardware, software, perangakat mobile, website dan
aplikasi.[11]

6
Gambar 2.1 Kuesioner System Usability Scale [12]

Pengujian dengan metode SUS bertujuan untuk melakukan pengukuran


usabilitas dari suatu produk dengan cara yang cepat, mudah namun tetap
menghasilkan hasil yang valid dan dapat diandalkan. System Usability Scale
(SUS) merupakan kuesioner yang dapat digunakan untuk mengukur usability
sistem komputer menurut sudut pandang subyektif pengguna.

7
SUS dikembangkan oleh John Brooke sejak 1986. Hingga saat ini, SUS
banyak digunakan untuk mengukur usability dan menunjukkan beberapa
keunggulan, antara lain:
1. SUS dapat digunakan dengan mudah, karena hasilnya berupa skor 0–100
2. SUS sangat mudah digunakan, tidak membutuhkan perhitungan yang rumit
3. SUS tersedia secara gratis, tidak membutuhkan biaya tambahan
4. SUS terbukti valid dan reliable, walau dengan ukuran sampel yang kecil
Kuesioner SUS menggunakan 5 poin skala Likert. Responden diminta untuk
memberikan penilaian “Sangat tidak setuju”, “Tidak setuju”, “Netral”, “Setuju”,
dan “Sangat setuju” a. Jika responden merasa tidak menemukan skala respon yang
tepat, responden harus mengisi titik tengah skala pengujian[13]
Setiap item pernyataan memiliki skor kontribusi. Setiap skor kontribusi item
akan berkisar antara 0 hingga 4. Untuk item 1,3,5,7, dan 9 skor kontribusinya
adalah posisi skala dikurangi 1. Untuk item 2,4,6,8, dan 10, skor kontribusinya
adalah 5 dikurangi posisi skala. Kalikan jumlah skor kontribusi dengan 2.5 untuk
mendapatkan nilai keseluruhan system usability. Skor SUS berkisar dari 0 hingga
100 [14]. Berikut rumus perhitungan skor SUS:

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑆𝑈𝑆 = ((𝑅1−1)+(5−𝑅2)+(𝑅3−1)+(5−𝑅4)+(𝑅5−1)+(5−𝑅6)+


(𝑅7−1)+(5−𝑅8)+ (𝑅9−1)+ (5−𝑅10))∗2.5)

Skor SUS keseluruhan diperoleh dari rata-rata skor SUS individual.


Kuesioner SUS disebarkan melalui komunitas sosial media ke masyarakat
provinsi Jambi. Kuesioner diisi secara online menggunakan Google Form.
Kuesioner disebarkan selama 3 minggu atau 1 bulan.

8
3.1 METODOLOGI PENELITIAN
3.1.1 Alat Dan Bahan
Dalam kegiatan penelitian, diperlukan adanya alat dan bahan yang
digunakan dalam melakukan evaluasi serta pengujian untuk mendapatkan hasil
akurasi agar sesuai dengan hasil yang diinginkan.
Adapun alat dan bahan yang digunakan :
1. Perangkat keras (hardware )
Perangkat keras yang digunakan untuk penelitian dengan spesifikasi sebagai
berikut:
a. Laptop dengan processor Intel(R) Pentium® CPU N3540 @2.16 GHz
b. RAM Laptop 4.00 GB
c. Hard Disk Driver 368 GB
d. Printer Canon MP287
e. Smart Phone OPPO F5
2. Perangkat lunak ( software )
a. Operating System Windows 8.1
b. Operating System Android 7.1.1
c. Microsoft Office 2016
d. Aplikasi PeduliLindungi
e. Browser Google Chrome
f. Google Form
g. Mendeley
h. Tools SPSS V.26 64 Bit

9
3.1.2 Metode Penelitian
Penyusun penelitian memerlukan metode penelitian atau kerangka kerja
(framework) yang jelas tahapan-tahapannya. Kerangka kerja ini merupakan
langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penyelesaian masalah yang akan
dibahas.
adapun kerangka kerja penelitian yang digunakan dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :

Identifikasi Masalah

Studi Literatur
Pengukuran Instrumen (Kuesioner)

Penyusunan Penyebaran
Kuesioner Kuesioner

Pengujian Data Teknik Sampling

Evaluasi Data

Interpretasi Data dan Penarikan


Kesimpulan

Penulisan Laporan

Gambar 3. 1 Kerangka Kerja Penelitian


Berdasarkan kerangka kerja penelitian pada gambar 3.1 dapat diurutkan
pembahasan masing-masing tahap penellitian adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah suatu tahapan awal dari pengembangan masalah
yang dimana suatu objek dalam situasi tertentu dapat kita kenali
permasalahan nya yang ada pada objek tersebut. Pada tahap ini penulis
melakukan identifikasi masalah pada aplikasi PeduliLindungi yang sedang

10
berjalan guna mengetahui kebutuhan yang harus dipenuhi. Dengan cara
melihat/mengamati, meneliti, dan mengkaji tentang aplikasi tersebut.
2. Studi Literatur
Pada tahapan ini penulis melakukan penelusuran yaitu mencari informasi
dengan cara membaca dan mengambil data melalui berbagai sumber buku,
jurnal atau situs-situs di internet yang berhubungan dengan masalah yang
akan dijadikan penelitian sebagai dasar dalam melakukan penelitian ini.
3. Pengukuran Instrumen (Kuesioner)
Pada tahap ini dilakukan Pengukuran Instrumen (Kuesioner) dengan cara
melakukan penyusunan kuesioner dengan System Usability Scale (SUS)
yang memuat aspek pengukuran berupa angka dengan skala 1-5. Setelah itu
melakukan penyebaran kuesioner secara langsung kepada responden
pengguna atau bukan pengguna aplikai PeduliLindungi. Pengujian data
dilakukan dengan mengelola hasil kuesioner yang telah diisi oleh
responden.
4. Evaluasi Data
Pada tahap evaluasi data yaitu avaluasi data yang telah diolah dengan
menunjukan hasil hipotesis dari aspek variabel dengan menggunakan SUS.
Evaluasi data tersebut akan menunjukan dan mampu menjelaskan variabel
variabel yang memberikan pengaruh positif antar variabel lainnya sehingga
dapat ditarik kesimpulan terhadap hasil evaluasi dari penelitian ini.
5. Interprestasi Data dan Penarikan Kesimpulan
Pada tahap interpretasi data yaitu memberikan interpretasi adalah
memberikan arti lebih luas dari penemuan penelitian yang mencakup dua
aspek yaitu menghubungkan hasil suatu penelitian dengan penemuan
penelitian lainnya dan menghasilkan suatu konsep yang bersifat
menjelaskan atau menerangkan. Setelah itu dilakukan penarikan kesimpulan
dengan pernyataan tentang hasil pengujian hipotesis untuk mengetahui hasil
akhir yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan.
6. Penulisan Laporan

11
Penulisan laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan,
pemberitahuan ataupun pertanggung jawaban baik secara tertulis atau
laporan. Melalui laporan penelitian ini pembaca dapat mengetahui proses
tahapan penelitian, bagaimana evaluasi dan pengolahan data dilakukan yang
disusun sebagai laporan, dan dapat dijadikan sebagai dokumentasi bagi
peneliti selanjutnya.

4.1 JADWAL PENELITIAN

BULAN (MINGGU KE-)

NO KEGIATAN OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Identifikasi Masalah
2 Studi Literatur
3 Pengumpulan Data
4 Evaluasi Masalah
5 Pembuatan Laporan

12
DAFTAR PUSTAKA

[1] M. Siahaan et al., “Halaman: 1-3 Terakreditasi Peringkat 5 (SINTA 5)


sesuai SK RISTEKDIKTI Nomor,” Ed. Khusus, vol. 1, no. 1, pp. 1410–
9794, 2020, [Online]. Available:
http://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/JKI.
[2] M. R. Ashari, D. S. Pradana, and E. D. Wahyuni, “Evaluasi Kualitas
Website Digital Library UMM Menggunakan Metode Webqual 4.0 Dan
Importance Performance Analysis,” J. Repos., vol. 2, no. 3, p. 351, 2020,
doi: 10.22219/repositor.v2i3.405.
[3] ISO.9241-11, “Ergonomic requirements for office work with visual display
terminals (VDTS),” Guidance on usability. 1998.
[4] A. W. Soejono, A. Setyanto, and A. F. Sofyan, “Evaluasi Usability Website
UNRIYO Menggunakan System Usability Scale (Studi Kasus: Website
UNRIYO),” J. Teknol. Inf., vol. XIII, no. 1, pp. 29–37, 2018, [Online].
Available: http://jti.respati.ac.id/index.php/jurnaljti/article/view/213.
[5] J. Brooke, “SUS : A Retrospective,” no. June, 2020.
[6] E. P. Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2012.
[7] Y. Martha, Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka, 2009.
[8] D. C. Jeffrey Rubin, Handbook of Usability Testing : How to Plan, Design,
and Conduct Effective Tests, Edisi 2. Indianapolis: Wiley, 2008.
[9] R. S.Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak : Pendekatan Praktisi, Edisi 7.
Yogyakarta: Andi, 2012.
[10] R. R. P. Denindah Olivia, Sinta Dewi Rosadi, “Perlindungan Data Pribadi
Dalam Penyelenggaraan Aplikasi Surveilans Kesehatan Pedulilindungi Dan
Covidsafe Di Indonesia Dan Australia,” vol. 1, 2020.
[11] H. Vanji Saputra, Safrian Ridho, “Analisis Usability Website Tokopedia
Menggunakan System Usability Scale (Studi Kasus : Pelanggan
Tokopedia.Com),” Universitas Dinamika Bangsa, 2020.
[12] J. Brooke, A quick and dirty usability scale. Beaconsfield: Redhatch
Consulting Ltd., 1996.
[13] S. Kusic, “A retrospective,” Iron Steel Technol., vol. 15, no. 8, pp. 41–47,
2018, doi: 10.5948/upo9781614440260.011.
[14] J. Brooke, “SUS-A quick and dirty usability scale,” Usability Eval. Ind.,
2010.

Anda mungkin juga menyukai