Anda di halaman 1dari 11

P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 8, No.

1, April 2019

USABILITY TESTING PADA APLIKASI POTWIS


Tifani Yuliyana1, I Ketut Resika Arthana1, Ketut Agustini1
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, UniversitasPendidikan Ganesha, Bali, Indonesia
Email: tifaniyuliyana.012pti@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi aplikasi POTWIS dengan menyoroti
tiga konsep usability yaitu efektivitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna dalam
menggunakan aplikasi POTWIS diukur menggunakan metode Usability Testing teknik
Performance Measurement, RTA, UEQ, dan SUS. Tujuannya ialah untuk mengetahui hasil
usability testing dan rekomendasi perbaikan pada aplikasi POTWIS berdasarkan hasil
usability testing.
Hasil penelitian ini berdasarkan analisis dari perhitungan statistik Mann Whitney U
Test, UEQ dan SUS menunjukkan bahwa (1) aplikasi POTWIS belum efektif dilihat dari
adanya kesalahan yang dilakukan oleh responden saat pengerjaan tugas, (2) aplikasi
POTWIS sudah efisien dilihat dari waktu pengerjaan tugas karena tidak ada perbedaan
yang signifikan waktu pengerjaan tugas responden kelompok mahir dan kelompok pemula,
(3) aplikasi POTWIS belum memenuhi skala efisiensi diukur menggunakan UEQ dengan
skor sebesar 0.625 dinyatakan masih dibawah rata-rata, dan (4) aplikasi POTWIS belum
memenuhi kepuasan pengguna dilihat dari skor SUS sebesar 53.00 yang dinyatakan masih
dibawah skor rata-rata yaitu > 68.

Kata kunci: usability, POTWIS, SUS, UEQ, wireframe.

Abstract
This research was conducted to evaluate POTWIS application by highlighting three
usability concepts that effectiveness, efficiency, and the satisfaction of the user in using
POTWIS application measured by usability testing methode, Performance Measurement,
RTA, UEQ, and SUS technique. The purpose is to know the result of usability testing and
improvement recommendation on POTWIS application based of the result of usability
testing.
The result of this research is based on analysis of statical calculation Mann
Whitney U Test, UEQ dan SUS which showed (1) POTWIS application is not effective seen
from the existance of the mistake made by respondent during the task, (2) POTWIS
application is efficient seen from the time of task execution because the execution time
between proficient group and beginner group was not significantly different, (3) POTWIS
application has not met the scale of efficiency measured by UEQ with score 0.625 which
showed below the average and (4) POTWIS application has not fulfilled user satisfaction
measured by SUS with score 53.00 which is stated still below the average score is > 68.

Keywords: usability, POTWIS, SUS, UEQ, wireframe.

PENDAHULUAN Andiani, 2016). Aplikasi POTWIS diharapkan


Aplikasi POTWIS bermanfaat untuk dapat menjadi fasilitas pendukung
menginformasikan potensi atau objek wisata masyarakat yang ingin berwisata. Namun,
yang diketahui dan menampilkan objek hingga saat belum pernah dilakukan evaluasi
wista. Aplikasi POTWIS memanfaatkan dari tingkat usability, sehingga belum
teknologi LBS (Location-Based Services) diketahui apakah aplikasi POTWIS telah
untuk memberikan informasi dalam bentuk memenuhi kriteria usability yaitu efektivitas,
peta, objek wisata terdekat dan rute menuju efisiensi, dan kepuasan pengguna.
objek wisata tersebut. Aplikasi POTWIS Usability berasal dari Bahasa Inggris
dirancang dengan mengadopsi konsep yaitu usable yang secara umum berarti dapat
Crowdsourcing dimana konten, tanggapan digunakan dengan baik. Sesuatu dapat
dan penilaian diberikan oleh masyarakat dikatakan berguna dengan baik apabila
(Arthana Resika, Setemen, Purnamawan, & kegagalan dalam penggunaannya dapat

Jurnal Sains dan Teknologi | 12


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 8, No.1, April 2019

dihilangkan atau diminimalkan serta ditingkan yaitu efektivitas dan mengurangi


memberi manfaat dan kepuasan kepada terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh
pengguna (Rubin, J., & Chisnell, 2008). pengguna, serta didapatkan hasil berupa
Suatu aplikasi disebut usable jika fungsi- nilai kepuasan pengguna yang diukur
fungsinya dapat dijalankan secara efektif, dengan kuesioner SUS yang nantinya dapat
efisien, dan memuaskan (Nielsen, 1993). dijadikan acuan dalam aspek kepuasan
Evaluasi usability adalah proses yang pengguna.
melibatkan pengguna sehingga dapat Penelitian lain yang dilakukan oleh Az-
mempelajari dan menggunakan produk guna zahra et al., tahun 2015 dengan judul
tercapainya aspek-aspek kenyamanan penelitian “Usability Evaluation of Mobile
pengguna seperti efektivitas, efisiensi, dan Application in Culinary Recommendation
kepuasan pengguna terhadap sistem secara System”. Setelah melakukan evaluasi
keseluruhan (U.S. Department of Health & usability pada pengguna diperoleh aspek-
Human Services, 2014). aspek penting dalam mengukur learnability,
Menurut Zaphiris & Kurniawan, metode efektivitas, dan kepuasuan pengguna, yang
evaluasi usability dapat dikategorikan diukur dengan teknik CTA (Concurent Think
menjadi model/metrics based, inspection, Aloud) dan kuesioner SUS.
inquiry, dan testing (Utama, 2011). Diantara Selain itu berdasarkan penelitian yang
keempat kategori metode tersebut yang saat dilakukan oleh Satria Utama pada tahun
ini paling banyak digunakan untuk menguji 2011, yang berjudul “Perbaiakn User
sebuah sistem karena lebih akurat adalah Interface Halaman Internet Banking dengan
metode usability testing (Utami, 2016). Metode Usability Testing”, menunjukkan
Sehingga dalam penelitian ini metode yang setelah dilakukannya perbaikan user
digunakan adalah usability testing, dimana interface halaman Internet Banking dapat
metode ini digunakan untuk mengobservasi menjadikan user interface lebih efektif,
pengguna saat berinteraksi dengan aplikasi efisien, dan meningkatkan kepuasan
POTWIS. pengguna yang didapatkan dari hasil
Usability testing memiliki beberapa evaluasi usability dengan teknik Eye
teknik evaluasi yang berbeda. Diantara Tracking, Performance Measurement, dan
beberapa teknik dalam usability testing RTA.
terdapat teknik dengan mengukur performa Berdasarkan permasalahan yang
keberhasilan dan kecepatan pengerjaan task dipaparkan tersebut, maka penulis hendak
(tugas) yaitu teknik Performance melakukan penelitian yang berjudul
Measurement. Selain itu, ada teknik RTA “Usability Testing pada Aplikasi POTWIS”
(Retrospective Think Aloud) dimana teknik ini dengan tujuan mengevaluasi aplikasi
memungkinkan responden menceritakan POTWIS pada aspek usability menggunakan
perasaan, pikiran, dan pendapatnya saat teknik usability testing dengan teknik
berinteraksi dengan aplikasi. Kedua teknik Performance Measurement, RTA, UEQ, dan
tersebut lebih mudah digunakan dan dapat Kuesioner SUS. Selain itu, dari hasil usability
mengukur aspek penting dalam usability, testing ini diharapkan dapat memberikan
yaitu efektivitas, efisiensi, dan kepuasan sebuah rekomendasi perbaikan aplikasi
pengguna. Oleh karena itu, dalam penelitian POTWIS.
ini teknik yang digunakan ialah teknik
Performance Measurement dan RTA.
Pentingnya melakukan usability testing METODE
pada aplikasi mobile dibuktikan dengan A. Aplikasi POTWIS
adanya penelitian yang dilakukan oleh Aplikasi POTWIS bermanfaat untuk
Gatsou et al., pada tahun 2013 lalu denga menginformasikan potensi atau objek wisata
judul penelitian “Exploring Inexperienced yang diketahui dan menampilkan objek
User Performance of a Mobile Tablet wista. Aplikasi POTWIS memanfaatkan
Application Through Usability Testing”. teknologi LBS (Location-Based Services)
Setelah dilakukan usability testing pada untuk memberikan informasi dalam bentuk
pengguna diperoleh aspek yang perlu peta, objek wisata terdekat dan rute menuju

Jurnal Sains dan Teknologi | 13


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 8, No.1, April 2019

objek wisata tersebut. Aplikasi POTWIS beberapa teknik evaluasi yang berbeda yaitu
dirancang dengan mengadopsi konsep teknik Think Aloud dibagi menjadi dua CTA
Crowdsourcing dimana konten, tanggapan (Concurent Think Aloud) dan RTA
dan penilaian diberikan oleh masyarakat (Restrospective Think Aloud) , Shadowing
(Arthana Resika et al., 2016). Method, Coaching Method, Question-Asking
Adapun halaman-halaman yang Protocol, Teaching Method, Performance
terdapat pada aplikasi POTWIS adalah Measurement, Remote Testing, dan Eye
halaman login, halaman daftar objek wisata, Tracker. Dalam penelitian ini, peneliti
informasi detail objek wisata, rute menuju menggunakan teknik Performance
lokasi objek wisata, komentar dan rating Measurement dan teknik RTA.
pada objek wisata, menambah dan melihat
foto objek wisata, menambah atau mengedit B.1 Performance Measurement
konten objek wisata, melaporkan konten Teknik ini digunakan untuk
objek wisata, menambah, objek wisata baru, memperoleh data kuantitatif terkait kinerja
peta seluruh tempat objek wisata. peserta tes ketika melakukan tugas selama
pengujian usability. Teknik ini umumnya
B. Usability melarang interaksi antara peserta dan
Istilah usability sering digunakan dalam evaluator selama uji yang akan
bidang Human Computer Interaction (HCI) mempengaruhi data kinerja kuantitatif. Data
(Gatsou, Politis, & Zevgolis, 2013). Human kuantitatif sangat berguna dalam melakukan
Computer Interaction yaitu sebagai interaksi pengujian perbandingan waktu pengerjaan
komputer manusia, adalah multi disiplin ilmu untuk melihat efisiensi dan membandingkan
yang fokus pada desain, evaluasi dan jumlah error untuk melihat efektifitas.
implementasi dari interaksi sistem yang
digunakan oleh manusia dan hal lain yang B.2 Retrospective Think Aloud (RTA)
berada di sekitar (Saifulloh & Asnawi, 2015). Teknik evaluasi RTA dilakukan ketika
Usability berasal dari Bahasa Inggris yaitu responden selesai melakukan interaksi
usable yang secara umum berarti dapat dengan sistem. Responden akan diminta
digunakan dengan baik. Sesuatu dapat memverbalisasi pikiran, perasaan, dan
dikatakan berguna dengan baik apabila pendapatnya dengan bantuan melihat media
kegagalan dalam penggunaannya dapat video yang memutar kembali aktifitas yang
dihilangkan atau diminimalkan serta dilakukan responden saat berinteraksi
memberi manfaat dan kepuasan kepada dengan sistem.
pengguna (Rubin, J., & Chisnell, 2008).
Suatu aplikasi disebut usable jika fungsi- C. UEQ (User Experience Questionnaires)
fungsinya dapat dijalankan secara efektif, Tujuan utama dari penggunaan
efisien, dan memuaskan (Nielsen, 1993). kuesioner UX adalah untuk memungkinkan
Usability didefinisikan oleh 5 komponen pengukuran cepat dan segera pengalaman
berkualiatas yaitu learnability, efficiency, pengguna produk interaktif (Laugwitz, Held,
memorability, error, satisfaction (Nielsen, & Schrepp, 2008). UEQ telah diterapkan
2012). ISO 9241-11 mengatakan usability dalam berbagai konteks penelitian, misalnya
memiliki 3 dimensi yaitu efektivitas, efisiensi untuk evaluasi perangkat lunak bisnis
dan kepuasan (ISO 9241-11, 1998). (Rauschenberger, Hinderks, &
Menurut Zaphiris & Kurniawan, metode Thomaschewski, 2011), alat-alat
evaluasi usability dapat dikategorikan pengembangan (Wieschnowsky & Paulheim,
menjadi model/metrics based, inspection, 2011), situs web dan layanan web
inquiry, dan testing (Utama, 2011). Dalam (Hartmann, 2011), atau jaringan sosial
penelitian ini menggunakan metode Testing. (Hartmann, 2011).
Usability testing adalah teknik yang Item penilaian UEQ diwujudkan
digunakan untuk mengevaluasi produk sebagai diferensial semantik, yaitu masing-
dengan mengujinya langsung pada masing item penilaian diwakili oleh sepasang
pengguna (Nalurita, Yogasara, & Hariandja, istilah dengan arti yang berlawanan. Urutan
2015). Usability testing mempunyai istilah diacak per item, yaitu setengah dari

Jurnal Sains dan Teknologi | 14


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 8, No.1, April 2019

item dari skala awal dengan istilah positif dan adalah acak, (2) sampel bersifat independen,
setengah lainnya dari item dimulai dengan dan (3) skala pengukuran yang digunakan
istilah negatif. UEQ menggunakan skala adalah ordinal (Utama, 2011). Dalam
tujuh tahap untuk mengurangi terkenanya penelitian ini menggunakan nilai α (alpha)
bias tendensi sentral untuk jenis seperti 0.05.
barang.
UEQ mengandung 6 pertimbangan F. Responden
dengan total 26 item penilaian. Struktur skala Literatur tidak memberikan jumlah
UEQ adalah sebagai berikut. responden optimal yang jelas dalam
melakukan usability testing. Nielsen
(Nielsen, 2000) berpendapat bahwa 5
responden atau partisipasi akan menemukan
80% dari masalah suatu sistem. Faulkner
(Faulkner, 2003) berpendapat bahwa 5
orang hanya akan menemukan sebanyak
55% permasalahan usability, untuk
mendapatkan 90% permasalahan dalam
usability maka diperlukan sebanyak minimal
15 orang, dan untuk mendapatkan 95%
permasalahan dalam usability maka
diperlukan sebanyak minimal 20 orang
pengguna.
Dalam penelitian Gatsou et al. (2013)
dengan judul penelitian “Exploring
Inexperienced User Performance of a Mobile
Tablet Application Through Usability Testing”
menggunakan 12 peserta partisipasi.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
Gambar 1 Struktur Skala UEQ Az-zahra et al. (2015) dengan judul
Sumber : (Schrepp, 2015) penelitian “Usability Evaluation of Mobile
Application in Culinary Recommendation
D. SUS (System Usability Scale) System” menggunakan 5 peserta partisipasi.
SUS merupakan sebuah kuesioner Oleh sebab itu, peneliti menggunakan 20
yang mengacu pada Standard Usability responden yang dijadikan sampel untuk
Questionnaires. SUS dikenal sebagai melakukan usability testing pada aplikasi
pengukur kepuasan pengguna yang “quick POTWIS, dimana responden tersebut
and dirty” artinya penggunaan kuesioner dikelompokkan menjadi kelompok pemula
SUS sangat cepat dan data yang dihasilkan dan kelompok mahir.
dapat dipercaya. Kuesioner SUS paling
sering digunakan untuk mengukur persepsi G. Wireframe
usability (Sauro, 2011). SUS juga merupakan Wireframes dapat dibuat secara
paket usability testing (pengujian manual dengan tangan atau dengan
kebergunaan) yang efektif dan handal untuk menggunakan perangkat lunak, seperti
digunakan pada berbagai produk dan Balsamiq (Junus, Santoso, Isal, & Utomo,
aplikasi (Bangor, Kortum, & Miller, 2009). 2015). Wireframes yang dibuat dalam
penelitian ini adalah gambar rangka
E. Uji Statistik Mann Whitney U Test sederhana yang menyediakan gambar
Mann Whitney U test adalah sebuah uji mengenai tata letak dan memberikan
statistik non parametrik yang digunakan informasi atau fungsi yang lebih rinci
untuk membandingkan dua kelompok mengenai perbaikan rekomendasi halaman
independen (berbeda partisipan dalam antarmuka sistem aplikasi POTWIS dengan
setiap kelompoknya) (Utama, 2011). Asumsi menggunakan perangkat lunak Balsamiq
yang berlaku dalam Mann Whitney U test Mockups 3.
yaitu (1) sampel yang berasal dari populasi
Jurnal Sains dan Teknologi | 15
P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 8, No.1, April 2019

5 RP04 Sudah masuk pada


HASIL DAN PEMBAHASAN Tampilan Lihat Semua
Untuk mengukur efektivitas pada Gambar Objek Wisata,
aplikasi POTWIS yakni mengetahui error responden tidak tahu
yang dilakukan oleh responden pada tiap dimana letak tombol
tugas yang diberikan. Sedangkan efisiensi untuk meng-upload
diukur dari hasil data waktu pengerjaan gambar, responden
tugas kemudian akan dibandingkan antara hanya mengklik
responden kelompok pemula dan kelompok Refresh, setelah itu
mahir dengan menggunakan uji statistik, dan responden langsung
untuk mengukur efisiensi juga digunakan melanjutkan pada
perhitungan UEQ. Untuk mengukur tugas selanjutnya
kepuasan pengguna yakni dengan sehingga tidak
melakukan rekapitulasi hasil kuisioner dan menemukan tombol
dianalisis dengan perhitungan SUS. untuk Upload gambar.
Data yang diperoleh dari proses 6 RP08 Setelah klik icon menu
usability testing dengan teknik Performance Edit dan Tambah
Measurement diperoleh hasil data waktu Deskripsi Objek
pengerjaan tugas terhadap 20 responden Wisata, maka keluar
mahasiswa. Sedangkan data yang didapat tampilan Pilih Konten
dari proses usability testing dengan teknik Yang Diedit. Namun
RTA diperoleh hasil data berupa data pada bagian ini
masalah atau kesulitan saat menggunakan responden merasa
aplikasi serta saran dari responden yang ragu untuk mengklik
menunjukkan kesulitan atau masalah yang karena pada pada
dialami responden ketika menggunakan tampilannya responden
aplikasi POTWIS. membaca dan
Dari hasil analisis data responden beranggapan hanya
mengalami kesalahan (error) saat diperuntukkan “untuk
mengerjakan tugas 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, konten yang diedit
dan tugas 14. saja” sehingga
Tabel 1 Data Penyebab Kesalahan (Error) responden melanjutkan
Responden pada tugas berikutnya.
Tugas Kode Penyebab Error 7 RP08 Tugas 7 tidak dibaca
Respo (terlewati).
nden RM09 Responden sudah klik
4 RP02, Setelah klik lihat objek icon tombol Lapor
RM02 wisata secara detail, Objek Wisata, akan
responden langsung tetapi proses
terfokus pada rating menampilkannya
bintang dibawah lumayan lama maka
gambar utama objek responden
wisata dan mencoba memutuskan untuk ke
mengklik beberapa kali tugas selanjutnya.
tetapi tidak 10 RP05, Saat responden
menunukkan adanya RP07 memasukkan alamat
respon dari aplikasi, pada kolom Masukkan
maka responden Alamat Objek Wisata,
langsung melanjutkan responden tidak
pada tugas selanjutnya menyedari bahwa
sehingga tidak setelah itu perlu lagi di
menemukan menu klik tombol Search
Rating dan Komentar. dibagian pojok kanan

Jurnal Sains dan Teknologi | 16


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 8, No.1, April 2019

kolom Memasukkan Untuk menganalisis dan mengukur


Alamat Objek Wisata, efektivitas diukur dengan melihat terjadinya
sehingga responden Error yang terjadi saat responden
langsung Next pada menyelesaikan tugas. Mmaka diperoleh
tahap selanjutnya. data terjadinya kesalahan (error) responden
11 RP01, Ketika responden pada Tabel 2 berikut.
RP02, melakukan pencarian Tabel 2 Data Kesalahan Penggunaan (Error)
RP04, objek wisata yang telah Responden
RP05, ditambahkan, namun
RP06, responden merasa
RP07, kebingungan karena
RP08, objek wisata yang telah
RP10, ditambahkan tidak ada
RM02, atau tidak tampil saat
RM07, dicari pada kolom
RM10 Search. Jadi, disini
responden belum
memahami bahwa
ketika melakukan
Pencarian objek wisata
aplikasi POTWIS
hanya bisa membaca
satu keyword (satu
suku kata) saja.
12 RP01, Karena objek wisata
RP02, yang telah
RP,04, ditambahkan tidak
RP05, ditemukan melalui
RP06, pencarian di kolom
RP08, Search dan sudah
RP10, mencari secara manual Dengan terdapatnya error beserta
RM02, semampunya maka penyebabnya pada proses penyelesaian
RM03, tugas 12 ini dilewati task skenario (tugas) tersebut, dapat
RM07, oleh user. disimpulkan bahwa halaman aplikasi
RM10 POTWIS dikatakan belum efektif.
b. Efisiensi
13 RP01, Karena objek wisata
Untuk mengukur efisiensi pengerjaan
RP02, yang telah
tugas dilakukan dengan membandingkan
RP,04, ditambahkan tidak
waktu pengerjaan responden pemula
RP05, ditemukan melalui
dengan responden mahir pada hasil
RP06, pencarian di kolom
pengukuran usability aplikasi POTWIS
RP08, Search dan sudah
menggunakan Mann Whitney U-test.
RP10, mencari secara manual
Hipotesis yang digunakan tiap tugas adalah
RM02, semampunya maka
sebagai berikut:
RM07, tugas 13 ini dilewati
- H0 : Tidak ada perbedaan waktu
RM10 oleh user.
pengerjaan tugas (x) pada responden
14 RM04 Tugas 14 tidak dibaca
kelompok pemula dan kelompok mahir.
(terlewati).
- H1 : Ada perbedaan waktu pengerjaan
Data analisis yang didapat dari proses
tugas (x) pada responden kelompok
usability testing dengan teknik Performance
pemula dan kelompok mahir.
Measurement dan Retrospective Think
Pada hasil data responden, nilai
Aloud (RTA), sebagai berikut :
pvalue dari masing-masing tugas terdapat
a. Efektivitas
pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3 Nilai p-value Data Responden
Jurnal Sains dan Teknologi | 17
P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 8, No.1, April 2019

Tugas p-value
2,50
Task 1 0.029 Excellent
Task 2 0.140 2,00
Task 3 0.068 1,50
Task 4 0.130 Good
Task 5 0.494 1,00
Task 6 0.472 0,50 Above
Task 7 0.404 Average
0,00
Task 8 0.317
Task 9 0.677 -0,50 Below
Task 10 0.596 Average
-1,00
Task 11 0.031

Efisiensi

Stimulasi
Kebaruan
Daya tarik
Kejelasan

Ketepatan
Task 12 0.281 Gambar 2 Tingkat Pencapaian Berdasarkan
Task 13 0.146 Hasil Uji Lapangan
Task 14 0.412 c. Kepuasan Pengguna
Perolehan nilai skor responden
Secara statistik dari 14 tugas dapat kuesioner SUS sebesar 53.00. Hal ini berarti
dinyatakan tidak ada perbedaan yang nilai skor tesrsebut lebih kecil dari skor
signifikan, naum tugas 1 dan 11 standar SUS yaitu 68. Sehingga dapat
menunjukkan perbedaan yang signifikan, dikatakan bahwa responden kurang puas
meskipun waktu pengerjaan tugas menggunakan aplikasi POTWIS. Dilihat dari
responden kelompok mahir sedikit lebih data kuesioner yang diperoleh pernyataan
cepat dari kelompok pemula. Maka dapat yang memiliki nilai terendah adalah
diputuskan bahwa halaman aplikasi pengguna merasa memerlukan bantuan
POTWIS sudah efisien dilihat dari waktu orang lain ketika menggunakan aplikasi
pengerjaan tugas. POTWIS, dan responden menemukan fitur
Sedangkan dilihat dari skala Efisiensi yang sangat rumit digunakan pada aplikasi
yang diukur menggunakan kuesioner UEQ POTWIS.
perolehan nilai rata responden sebesar Dari hasil yang didapatkan maka
0.625. Hal ini berarti nilai skor tersebut rekomendasi perbaikan dilakukan dengan
dibawah rata-rata, sehingga dapat dikatakan membuat wireframe, dimana dasar yang
bahwa aplikasi POTWIS belum memenuhi digunakan untuk mengembangkan
faktor efisiensi UEQ. Serta terdapatnya rekomendasi adalah panduan HCI dan hasil
hasil pengukuran skala UEQ lainnya (Daya data usability testing yaitu performance
Tarik, Kejelasan, Ketepatan, Stimulasi, dan measurement dan RTA. Berdasarkan hasil
Kebaruan aplikasi POTWIS). performance measurement, rekomendasi
perbaikan dalam penelitian ini akan
Tabel 4 Rekapitulasi Nilai Skala UEQ difokuskan pada tata letak (layout) halaman
dan menu navigasi sesuai hasil data
penyebab kesalahan (error) pengguna
sesuai dengan data penyebab kesalahan
(error) pengguna, serta saran pengguna
melalui hasil RTA yaitu menyederhanakan
menu, konsistensi kejelasan button,
konsistensi penggunaan bahasa dan istilah
untuk setiap button, serta rekomendasi
perbaikan fungsionalitas. Berikut adalah
halaman aplikasi POTWIS hasil
rekomendasi perbaikan.
1. Rekomendasi perbaikan Halaman
Utama Aplikasi POTWIS

Jurnal Sains dan Teknologi | 18


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 8, No.1, April 2019

Gambar 3 Halaman Utama dan Wireframe Gambar 5 Halaman Lihat Detail Objek
Rekomendasi Wisata dan Wireframe Rekomendasi

Rekomendasi perbaikan yang


Rekomendasi perbaikan halaman
dilakukan adalah gambar sampul bisa di klik,
utama POTWIS yang dilakukan adalah
terdapat opsi pilihan untuk mengganti
bahasa yang digunakan setiap button
gambar sampul objek wisata dan
aplikasi POTWIS, menambahkan button
menyimpan gambar sampul objwk wisata,
masuk ke aplikasi POTWIS menggunakan
serta perbaikan pada fungsionalitas dimana
akun Google.
ketika responden sudah mendapatkan
2. Rekomendasi Perbaikan Halaman
berupa pesan berhasil mengganti gambar
Beranda
sampul objek wisata, namun sebenarnya
Gambar 4 Halaman Beranda dan Wireframe
gambar sampul objek wisata tidak terganti
Rekomendasi
(tidak ada perubahan).
4. Rekomendasi Perbaikan Halaman
Komentar
Gambar 6 Halaman Komentar dan
Wireframe Rekomendasi

Rekomendasi perbaikan halaman


Beranda POTWIS adalah perbaikan pada
form pencarian dengan memasukkan
sebuah keterangan pada kolom pencarian,
menghilangkan button yang berfungsi untuk
menampilkan objek wisata terdekat user, Rekomendasi perbaikan yang
menambah menu filter berdasarkan wilayah dilakukan adalah memindahkan tombol Kirim
objek wisata dan kategori wisata, serta Komentar di sebelah kolom Tulis Komentar.
perbaikan pada segi fungsionalitas agar 5. Rekomendasi Perbaikan Halaman Lihat
aplikasi POTWIS memastikan kembali terkait Galeri Gambar Objek Wisata
dengan keabsahan data objek wisata yang
diinput user.
3. Rekomendasi Perbaikan Halaman Lihat
Detail Objek Wisata

Jurnal Sains dan Teknologi | 19


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 8, No.1, April 2019

Gambar 7 Halaman Lihat Galeri Gambar Gambar 9 Halaman Menambah Alamat


Objek Wisata dan Wireframe Rekomendasi Objek Wisata Baru dan Wireframe
Rekomendasi

Perbaikan yang dilakukan adalah


menambahkan berupa keterangan nama
Perbaikan yang dilakukan adalah
halaman yang sedang dibuka, dan adanya ketika meletakkan/menggeser penanda peta
tombol Kembali (back). pada titik yang dimaksud maka akan
6. Rekomendasi Perbaikan Halaman langsung terdeteksi titik koordinat dan alamat
Share lokasi yang diberi tanda, serta pada kolom
Gambar 8 Halaman Berbagi (share) dan Pencarian bisa digunakan untuk mencari
wireframe Rekomendasi alamat objek wisata berdasarkan titik
koordinat. Selain itu, menaambahkan pesan
berupa syarat untuk bisa lanjut pada step
berikutnya.
8. Rekomendasi Perbaikan Halaman
Seluruh Peta Objek Wisata
Gambar 10 Halaman Seluruh Peta Objek
Wisata dan Wireframe Rekomendasi

Perbaikan yang dilakukan adalah


menambah pesan berupa tautan berhasil di
Bagikan (share) atau tidak, dan tersedianya
tampilan yang digunakan untuk menulis Rekomendasi perbaikan yang
keterangan (caption) sebelum tautan objek dilakukan adalah mengubah warna penanda
wisata di bagikan (share). peta berdasarkan kategori objek wisata, dan
7. Rekomendasi Perbaikan Halaman menambahkan berupa tombol Kembali
Menambah Alamat Objek Wisata Baru (back) yang berfungsi untuk kembali ke
halaman sebelumnya.
9. Rekomendasi Perbaikan Halaman Menu
Aplikasi POTWIS

Jurnal Sains dan Teknologi | 20


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 8, No.1, April 2019

Gambar 11 Halaman Menu POTWIS dan Hasil yang didapat dari proses usability
Wireframe Rekomendasi testing diketahui bahwa halaman aplikasi
POTWIS tidak memenuhi kriteria sebuah
produk dengan usability yang baik. Hal ini
dapat dilihat pada penilaian tingkat
efektivitas, efesiensi, dan kepuasan
pengguna, halaman aplikasi POTWIS tidak
mampu memenuhi kriteria yang baik untuk
ketiga aspek tersebut.
Rekomendasi perbaikan dalam
penelitian ini difokuskan untuk mengubah
tata letak (layout) halaman dan memenuhi
menu navigasi sesuai hasil data penyebab
Perbaikan yang dilakukan adalah kesalahan (error) pengguna,
perubahan bahasa yang digunakan pada menyederhanakan menu, kejelasan button,
tombol Home menjadi Beranda, tombol konsistensi penggunaan bahasa dan istilah
Logout menjadi Keluar. Konsistensi untuk setiap button, serta rekomendasi
penggunaan bahasa ini dibataskan pada perbaikan fungsionalitas aplikasi POTWIS
tombol aplikasi POTWIS saja. Perbaikan sesuai dengan data penyebab kesalahan
lainnya adalah terkait fungsionalitas tombol (error) pengguna. Perbaikan dilakukan
Logout agar diperjelas, apakah berfungsi dengan membuat wireframe rekomendasi
keluar dari akun yang digunakan untuk halaman utama POTWIS, halaman home,
masuk ke aplikasi POTWIS, atau menutup halaman lihat detail objek wisata, halaman
aplikasi POTWIS. Hal ini dilakukan lihat foto sampul objek wisata, halaman
berdasarkan kritik dari responden untuk komentar, halaman lihat galeri foto objek
kejelasan menu/tombol Logout. wisata, halaman lihat detail foto objek
wisata, halaman share objek wisata,
SIMPULAN halaman menambah alamat objek wisata
Berdasarkan hasil penelitian yang baru, halaman seluruh peta objek wisata,
dilakukan terkait usability testing pada halaman menu aplikasi POTWIS,
aplikasi POTWIS dapat disimpulkan bahwa fungsionalitas logout, serta fungsionalitas
(1) halaman aplikasi POTWIS secara umum keterpercayaan data objek wisata.
belum efektif karena terjadi error dalam
pengerjaan tugas oleh responden (2) dilihat SARAN
dari hasil data yang didapat dengan teknik Sebaiknya dilakukan penyesuaian
performance measurement diketahui bahwa design aplikasi POTWIS agar terlihat
secara statistik waktu pengerjaan tugas menarik, dan untuk penelitian selanjutnya
responden pemula secara signifikan hampir perlu ditambahkan metode untuk mengukur
sama dengan responden mahir, walaupun aspek usability lainnya, yaitu learnability dan
mean rank untuk kelompok mahir lebih memorability, sehingga hasil penelitian lebih
cepat, sehingga halaman aplikasi POTWIS detail mengenai variabel apa saja yang perlu
sudah efisien, (3) dari data skala efisiensi mendapat perhatian.
kuesioner UEQ diperoleh hasil sebesar
0.625 dikatakan masih dibawah rata-rata, DAFTAR PUSTAKA
sehingga aplikasi POTWIS belum efisiensi Arthana Resika, I. K., Setemen, K.,
dari segi kuesioner UEQ, dan (4) dari data Purnamawan, I. K., & Andiani, N. D.
kepuasan responden yang didapat dari hasil (2016). Penggalian dan Penyebaran
kuesioner SUS diketahui bahwa skor yang Potensi Wisata melalui Aplikasi Mobile
diperoleh kurang dari 68 yaitu sebesar dengan Konsep Crowdsourcing. JPTK,
53.00, sehingga responden dikatakan 13(1), 111–126.
merasa kurang puas menggunakan aplikasi Bangor, A., Kortum, P., & Miller, J. (2009).
POTWIS. Determining What Individual SUS
Scores Mean: Adding an Adjective

Jurnal Sains dan Teknologi | 21


P-ISSN : 2303-3142 E-ISSN : 2548-8570 Vol. 8, No.1, April 2019

Rating Scale. Journal of Usability https://doi.org/10.1145/1268577.12685


Studies, 4(3), 114–123. Retrieved from 85
http://dl.acm.org/citation.cfm?id=28355 Rauschenberger, M., Hinderks, A., &
89 Thomaschewski, J. (2011).
Faulkner, L. (2003). Beyond the five-user Benutzererlebnis bei
assumption: Benefits of increased Unternehmenssoftware : Ein
sample sizes in usability testing. Praxisbericht über die Umsetzung
Behavior Research Methods, attraktiver Unternehmenssoftware. In
Instruments & Computers, 35(3), 379– Usability Professionals Konferenz 2011
383. (Vol. 1, p. pp--158). Retrieved from
https://doi.org/10.3758/BF03195514 https://usability-bremen.de/wp-
Gatsou, C., Politis, A., & Zevgolis, D. (2013). content/uploads/2013/03/Rauschenber
Exploring inexperienced user ger-Hinderks-et-al-2011-
performance of a mobile tablet Benutzererlebnis-bei-
application through usability testing. Unternehmenssoftware.pdf
Computer Science and …, 557–564. Rubin, J., & Chisnell, D. (2008). Handbook
Hartmann, J. (2011). User Experience of usability testing [electronic
Monitoring: Über die Notwendigkeit resource] : How to plan, design, and
geschäftskritische Online-Prozesse conduct effective tests (2nd ed.).
permanent zu überwachen. I-Com, Indianapolis, IN: Wiley Pub.
10(3), 59–62. https://doi.org/10.1007/s13398-014-
https://doi.org/10.1524/icom.2011.0035 0173-7.2
ISO 9241-11. (1998). ISO 9241- Saifulloh, & Asnawi, N. (2015). Data
11:1998(en), Ergonomic requirements Manajemen Dan Teknologi Informasi.
for office work with visual display Jurnal Ilmiah DASI (Data Manajemen
terminals (VDTs) — Part 11: Guidance Dan Teknologi Informasi), 16(4), 55–
on usability. Retrieved March 27, 2017, 58. Retrieved from
from http://ojs.amikom.ac.id/index.php/dasi/
https://www.iso.org/obp/ui/#iso:std:iso: article/view/246/244
9241:-11:ed-1:v1:en Sauro, J. (2011). MeasuringU: Mengukur
Laugwitz, B., Held, T., & Schrepp, M. (2008). Usability dengan Sistem Usability Skala
Construction and Evaluation of a User (SUS). Retrieved March 3, 2017, from
Experience Questionnaire. LNCS, https://measuringu.com/sus/
5298, 63–76. Retrieved from Schrepp, M. (2015). User Experience
http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/do Questionnaire Handbook.
wnload?doi=10.1.1.472.3719&rep=rep https://doi.org/10.13140/rg.2.1.2815.02
1&type=pdf 45
Nalurita, R., Yogasara, T., & Hariandja, D. J. U.S. Department of Health & Human
(2015). Evaluasi Metode dan Kriteria Services. (2014). Usability evaluation
Usability Testing pada Aplikasi Mobile basics, 6–7. Retrieved from
untuk Anak-Anak Sekolah Dasar di http://www.usability.gov/what-and-
Indonesia. Seminar Nasional IENACO why/usability-evaluation.html
–, 2337–4349. Utama, S. (2011). Perbaikan User Interface
Nielsen, J. (1993). Usability Engineering - Halaman Internet Banking dengan
Jakob Nielsen - Paperback. Metode Usability Testing. SKRIPSI.
Nielsen, J. (2000). Why You Only Need to Wieschnowsky, T., & Paulheim, H. (2011). A
Test with 5 Users. Jakob Nielsens Visual Tool for Supporting Developers
Alertbox, 19(September 23), 1–4. in Ontology-based Application
https://doi.org/http://www.useit.com/ale Integration. 7th International Workshop
rtbox/20000319.html on …. Retrieved from
Nielsen, J. (2012). Usability 101: http://www.heikopaulheim.com/docs/s
Introduction to Usability. Nielsen wese2011b.pdf
Norman Group, Articles.

Jurnal Sains dan Teknologi | 22

Anda mungkin juga menyukai