Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 3, No. 5, Mei 2019, hlm. 4349-4356 http://j-ptiik.ub.ac.id

Evaluasi Usability Pada Aplikasi m-KantorPos dengan Menggunakan


Metode Usability Testing
Theresia Karina Situmorang1, Hanifah Muslimah Az-Zahra2, Admaja Dwi Herlambang3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1theresiakarina06@gmail.com, 2hanifah.azzahra@ub.ac.id, 3herlambang@ub.ac.id

Abstrak
m-KantorPos adalah layanan berbasis aplikasi mobile produk milik PT. Pos Indonesia (Persero).
Aplikasi ini perlu dievaluasi dengan mengukur tingkat usability dan menggali permasalahan untuk
menghasilkan rekomendasi perbaikan aplikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu,
usability testing untuk mengukur komponen learnability, efficiency dan errors. Wawancara digunakan
untuk menggali permasalahan usability pada aplikasi m-KantorPos. Kuesioner System Usability Scale
(SUS) digunakan untuk mengukur komponen satisfaction. Pengujian usability dan wawancara
dilakukan pada 6 pengguna baru aplikasi m-KantorPos yang dipilih berdasarkan rentang usia 19-34
tahun dan 35-54 tahun. Kuesioner diisi oleh 30 respoden pengguna aktif aplikasi m-KantorPos.
Berdasarkan hasil pengujian didapatkan tingkat kemudahan sebesar 75,00%, tingkat kecepatan sebesar
0,04 goals/sec, tingkat kesalahan sebesar 0,11 dan tingkat kepuasan sebesar 50,00% - 60,00%.
Terdapat 9 permasalahan usability seperti menu tidak terlihat, judul menu yang terlalu panjang, warna
tombol yang samar, waktu loading lambat, layout antarmuka aplikasi tidak fleksibel dan responsif,
tombol kurang responsif. Dari permasalahan tersebut dirumuskan rekomendasi perbaikan menurut
usability guidelines yang sesuai dengan fungsi, fitur, dan konten aplikasi m-KantorPos.
Kata kunci: usability, usability testing, aplikasi m-KantorPos, system usability scale, usability guidelines
Abstract
m-KantorPos is a mobile application-based service by PT. Pos Indonesia (Persero). This application
needs to be evaluated by measuring the level of usability and exploring problems to produce
recommendations for application improvements. The method used in this study is usability testing to
measure the components of learnability, efficiency and errors. The interview was used to explore the
usability issues of the m-KantorPos application. The System Usability Scale (SUS) questionnaire is
used to measure component satisfaction. Usability testing and interviews were conducted on 6 new
users of the m-KantorPos application selected based on a range of 19-34 years old and 35-54 years
old. The questionnaire was filled by 30 respondents of active users of m-KantorPos application. Based
on the test results obtained an ease rate of 75.00%, the speed level of 0.04 goals / sec, an error rate of
0.11 and a satisfaction rate of 50.00%-60.00%. There are 9 usability issues such as invisible menus,
menu titles that are too long, vague button colors, slow loading times, application interface layout not
flexible and non-responsive, less responsive buttons,. From these problems, recommendations for
improvement are formulated according to the usability guidelines that are in accordance with the
functions, features and content of m-KantorPos applications.
Keywords: usability, usability testing, m-KantorPos application, system usability scale, usability guidelines

Informasi Kantorpos terdekat. Sedangkan


1. PENDAHULUAN layanan lainnya yaitu layanan jasa keuangan
m-KantorPos adalah layanan berbasis yang disebut MPOSPAY (Mobile Post
aplikasi mobile yang merupakan produk dari Payment) (m-KantorPos, 2018).
PT. Pos Indonesia (Persero). Saat ini aplikasi Pada tahun 2013, aplikasi m-KantorPos
m-KantorPos berfokus dua layanan utama sempat diluncurkan oleh PT. Pos Indonesia
antara lain, fitur umum seperti Lacak Kiriman, (Persero). Namun aplikasi ini belum tersedia
Cek Tarif Surat dan Paket, Cari Kodepos dan untuk diunduh oleh masyarakat luas dan hanya

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 4349
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4350

dipergunakan oleh pegawai Kantorpos saja mempermudah menyelesaikan kegiatan


hingga saat ini. Hal tersebut berbeda dengan pengadaan barang/jasa. Dalam penelitian yang
rencana awal PT. Pos Indonesia (Persero), dilakukan oleh Baharrudin (2018) dilakukan
berkeinginan agar aplikasi ini dapat digunakan pengukuran tingkat usability dan penggalian
oleh masyarakat. Berdasarkan wawancara masalah yang muncul dengan metode usability
dengan Manajer Pengendalian Mutu dan Audit testing untuk kemudian membuat rekomendasi
Kantor Pos Surabaya 60000, masih terdapat perbaikan. Penelitan lain juga dilakukan oleh
beberapa masalah dan kekurangan pada Permana (2018) mengenai evaluasi usability
aplikasi, seperti menu yang kurang terlihat pada pada aplikasi Grab. Penelitian tersebut
aplikasi m-KantorPos, tombol yang kurang menghasilkan permasalahan usability pada
responsif sehingga pengguna perlu menekan aplikasi.
tombol berulang-ulang. Nielsen (2012)
mengungkapkan, mengevaluasi seberapa mudah 2. METODOLOGI PENELITIAN
interface digunakan pengguna dengan atribut Tabel 1. Metodologi penelitian
kualitas disebut sebagai usability. Pada
TAHAP PROSES HASIL
penelitian ini aspek kemudahan, kecepatan,
kesalahan dan kepuasan akan diuji. Melalui Mulai - -
evaluasi usability pada aplikasi ini, diharapkan
Mempelajari teori- - Teori aplikasi
dapat mengetahui tingkat usability aplikasi, teori yang mobile
menggali permasalahan yang ada pada aplikasi berhubungan - Flowchart
Studi dengan penelitian - Usabilility
dan menghasilkan rekomendasi perbaikan. Literatur untuk dijadikan - Pengujian
Sehingga membantu PT. Pos Indonesia landasan teori usability
(Persero) pada keinginan awalnya yaitu aplikasi dalam penelitian. - Analisis data
m-KantorPos dapat diluncurkan dan digunakan
Mempersiapkan - Pertanyaan
secara luas oleh masyarakat. Selain itu, jika instrumen yang - Peralatan
dibandingkan dengan perusahaan lain yang Perencanaan
dibutuhkan saat - Partisipan
melakukan - Skenario
bergerak di bidang yang sama yaitu pengiriman Evaluasi
evaluasi.
logistik, perusahaan-perusahaan tersebut telah
memiliki aplikasi dengan fitur sejenis yang Evaluasi dengan - Data
tahapan: permasalahan
dapat memudahkan pelanggan saat bertransaksi. 1. Uji usability - Rekaman
Dengan visi PT. Pos Indonesia (Persero) yaitu pengguna baru. aktivitas layar
menjadi pilihan utama logistik dan jasa 2. Wawancara pengguna
Pelaksanaan pengguna baru. - Data kuesioner
keuangan, maka diperlukan inovasi pelayanan Evaluasi 3. Penyebaran
agar untuk dapat bersaing dengan perusahaan kuesioner kepada
pengguna aktif.
logistik lain.
Menghitung - Tingkat
Penelitian ini menggunakan metode tingkat usability, kepuasan,
pengujian pengguna yaitu usability testing. mengolah hasil tingkat
wawancara dan kecepatan,
Dibandingkan dengan metode pengujian lain, menghitung skor tingkat
usability testing adalah cara terbaik untuk kuesioner. kesalahan dan
mengetahui pengalaman pengguna secara nyata Analisis Hasil tingkat
kepuasan
dengan melihat proses yang dilakukan - Daftar
pengguna ketika mereka menggunakan website permasalahan
atau aplikasi (Babich, 2017). Oleh sebab itu, Merumuskan - Daftar
rekomendasi rekomendasi
penggalian masalah lebih dalam harus perbaikan sesuai perbaikan
dilakukan untuk dapat mengetahui Rekomendasi dengan
Perbaikan permasalahan yang
permasalahan yang ada agar selanjutnya dapat ada pada aplikasi.
dirumuskan rekomendasi perbaikan. Selain
metode usability testing, pengumpulan data Membuat - Kesimpulan
kesimpulan - Saran
juga dilakukan dengan wawancara dan penelitian dan
penyebaran kuesioner System Usability Scale Kesimpulan
saran bagi
dan Saran
(SUS). penelitian
selanjutnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Rahayu
(2015) membahas tentang perlunya website - -
yang dikembangkan memiliki tingkat usability Selesai
yang baik sebab sistem tersebut harus dapat

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4351

Tahapan penelitian dimulai dengan studi Tabel 2. Kuesioner SUS


literatur yaitu dengan mempelajari teori- yang No Pernyataan
memiliki keterkaitan dengan penelitian 1 Saya pikir bahwa saya ingin lebih sering
dibutuhkan sebagai landasan kepustakaan menggunakan aplikasi ini
dalam penelitian. Selanjutnya merencanakan 2 Saya menemukan bahwa aplikasi ini tidak harus
dibuat serumit ini
evaluasi dengan mempersiapkan instrumen 3 Saya pikir aplikasi ini mudah untuk digunakan
yang dibutuhkan saat melakukan evaluasi. 4 Saya pikir bahwa saya akan membutuhkan
Fitur yang diujikan pada aplikasi m- bantuan dari orang teknis untuk dapat
KantorPos kepada peserta uji yaitu menu Cari menggunakan aplikasi ini
Kode Pos dan menu Cek Tarif Kiriman. 5 Saya menemukan beberapa fungsi di aplikasi ini
terintegrasikan dengan baik
Pelaksanakan evaluasi dilakukan diawali 6 Saya pikir ada terlalu banyak ketidaksesuaian
dengan uji usability. Pengujian dilakukan pada dalam aplikasi ini
6 peserta uji yang dibagi dalam 2 kelompok, 7 Saya bayangkan bahwa kebanyakan orang akan
masing-masing terdiri dari 3 orang (Nielsen, dapat mempelajari aplikasi ini dengan sangat
cepat
2000). Kelompok pertama merupakan 8 Saya menemukan aplikasi ini sangat sulit untuk
pengguna baru dengan rentang usia 19-34 digunakan
tahun. Sedangkan kelompok kedua dengan 9 Saya merasa sangat percaya diri untuk
rentang usia 35-54 tahun. Kedua kelompok usia menggunakan aplikasi ini
tersebut merupakan kelompok usia pengguna 10 Saya perlu belajar banyak hal sebelum saya bisa
memulai
internet terbesar di Indonesia (APJII, 2017). Sumber: Brooke (1996)
Selama pengujian berlangsung aktivitas
peserta uji direkam dengan aplikasi screen Setelah mendapat data dari pengujian
recorder. Berikut adalah skenario tugas yan usability, wawancara dan kuesioner, selanjutnya
diberikan kepada peserta uji, “Anda ingin data tersebut diolah dan dianalisis untuk
mengirim sebuah paket. Namun sebelum mendapatkan hasil evaluasi. Data yang
mengirimnya, anda ingin mengecek berapa tarif diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif
kiriman surat dan paket dari tempat asal menuju dan kuantitatif. Data kualitatif terdiri data
tempat tujuan melalui aplikasi m-KantorPos. pengujian usability dan wawancara. Data
Anda tidak mengetahui kodepos daerah asal dan tersebut dianalisis sehingga menghasilkan
daerah tujuan, sehingga anda perlu mencari deskipsi permasalahan usability. Data
tahu kodepos tersebut menggunakan aplikasi m- kuantitatif diperoleh dari pengujian usability
KantorPos.” dan kuesioner. Data dari pengujian usability
Pengukuran tingkat kemudahan dilihat digunakan untuk perhitungan komponen
dari keberhasilan peserta uji saat melakukan learnability, efficiency dan errors. Sedangkan
tugas. Pengukuran tingkat kecepatan dilihat dari data kuesioner digunakan untuk perhitungan
waktu yang dibutuhkan peserta uji untuk komponen saticfaction.
menyelesaikan tugas. Sedangkan pengukuran Komponen learnability dihitung
tingkat kesalahan dilihat dari jumlah kesalahan menggunakan success rate yaitu besaran
yang dilakukan peserta uji selama mengerjakan persentase tugas yang diselesaikan oleh
tugas. Pengukuran tingkat kepuasan dilakukan pengguna dengan benar (Nielsen, 2001).
dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 Persamaan 1 adalah persamaan yang digunakan
responden pengguna aktif aplikasi. untuk menghitung tingkat kemudahan,
Setelah menyelesaikan tugas yang membutuhkan jumlah kesuksesan penuh (S),
diberikan, dilakukan wawancara kepada peserta kesuksesan parsial (P), dan total tugas yang
uji. Tujuan wawancara adalah untuk penggalian diberikan (total task).
masalah yang dialami peserta uji selama
(𝑆 +(𝑃 𝑥 0.5))
mengerjakan tugas. Kuesioner yang digunakan Success Rate = 𝑥 100% (1)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑎𝑠𝑘
adalah kuesioner System Usability Scale (SUS).
Kuesioner ini terdiri dari 10 pernyataan dengan Komponen efficiency dihitung
penilaian skala likert 1-5 untuk tiap pernyataan, menggunakan time based efficiency yaitu waktu
nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) yang dibutuhkan pengguna untuk
netral, (4) setuju, dan (5) sangat setuju. Tabel 2 menyelesaikan tugas (Mifsud, 2015).
merupakan kuesioner yang diberikan kepada Persamaan 2 adalah persamaan yang digunakan
responden. untuk menghitung waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan tugas.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4352

Task time = end time - start time (2) selama pengujian usability. Tabel 3 merupakan
tingkat keberhasilan tugas tiap peserta uji.
Efisiensi dihitung dengan efisiensi relatif Tabel 3. Tingkat keberhasilan peserta uji
keseluruhan menggunakan rasio dari waktu
yang dibutuhkan pengguna berhasil Tugas Success
Peserta Uji
menyelesaikan tugas dan berhubungan dengan T1 T2 Rate
waktu yang dihabiskan seluruh pengguna P1 P P 50,00%
(Sergeev, 2010). Persamaan 3 merupakan
persamaan untung menghitung efisiensi relatif P2 P S 75,00%
keseluruhan, membutuhkan jumlah tugas yang P3 S S 100,00%
berhasil dikerjakan (N), waktu yang dihabiskan P4 P S 75,00%
untuk mengerjakan tugas (t) dan jumlah peserta
P5 P S 75,00%
uji (R).
𝑛𝑖𝑗 P6 P S 75,00%
∑𝑅 𝑁
𝑗=1 ∑𝑖=1 𝑡𝑖𝑗
𝑇𝑖𝑚𝑒 𝐵𝑎𝑠𝑒𝑑 𝐸𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦 = (3) Rata-rata 75,00%
𝑁𝑅
Keterangan: S = tugas sukses, P = tugas sukses parsial
Komponen errors dihitung menggunakan
error rate. Error diartikan sebagai sebuah Perhitungan success rate menggunakan
tindakan yang tidak diinginkan atau tidak Persamaan 1. Success rate peserta P1 sebesar
disengaja, slip, kesalahan atau kelalaian yang 50,00% berarti sangat buruk. Success rate
dilakukan pengguna saat menyelesaikan tugas peserta P1 sebesar 50,00% berarti sangat buruk.
(Mifsud, 2015). Persamaan 4 adalah persamaan Success rate peserta P2 sebesar 75,00% berarti
yang digunakan untuk menghitung tingkat buruk. Success rate peserta P3 sebesar 100,00%
kesalahan. berarti baik. Success rate peserta P4, P5 dan P6
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑓𝑒𝑐𝑡𝑠
𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑒 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑂𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡𝑢𝑛𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 (4) sebesar 75,00% berarti buruk. Hasil rata-rata
success rate dari seluruh peserta uji yaitu
Komponen satisfaction dihitung dengan sebesar 75,00%.
menggunakan skor kuesioner SUS. Persamaan Jika dibandingkan dengan hasil rata-rata
5 adalah persamaan yang digunakan untuk success rate yaitu 78,00% (Sauro, 2013), maka
menghitung tingkat kepuasan. tingkat keberhasilan peserta uji dengan rata-rata
sebesar 75,00% termasuk pada kategori buruk.
𝑆𝑘𝑜𝑟 = (𝑄1 − 1) + (5 − 𝑄2) + ⋯ 𝑥 2,5 (5)
2. Komponen Efficiency
Setelah selesai melakukan tahapan analisis
hasil evaluasi dan menemukan permasalahan Data yang digunakan untuk mengukur
usability, maka selanjutnya dirumuskan komponen ini adalah waktu yang dibutuhkan
rekomendasi perbaikan untuk aplikasi m- peserta uji untuk menyelesaikan tugas. Waktu
KantorPos sesuai dengan usability guidelines mulai dihitung saat peserta uji mulai melakukan
yang sesuai dengan fungsi, fitur dan konten aktivitas pada aplikasi hingga menyelesaikan
aplikasi. tugas atau gagal menyelesaikan tugas.
Persamaan 2 digunakan untuk mendapatkan
3. HASIL DAN ANALISIS hasil waktu tiap peserta uji dalam
menyelesaikan tugas.
Data yang diperoleh dari pengujian
usability, wawancara dan kuesioner diolah dan Peserta uji P1 dan P2 membutuhkan waktu
dianalisis sehingga menghasilkan tingkat cukup lama untuk mengeksplorasi aplikasi,
usability yang terdiri dari komponen sebagian besar waktu dihabiskan untuk mencari
learnability, efficiency, errors dan satisfaction menu “Cari Kode Pos” karena tidak memahami
dan permasalahan usability tampilan aplikasi dan kebingungan dalam
memasukkan nama daerah pencarian.
3.1. Tingkat usability Sedangkan peserta uji P4 membutuhkan waktu
1. Komponen learnability cukup lama pada bagian memasukkan nama
daerah untuk pencarian kode pos karena peserta
Data yang digunakan dalam mengukur uji memasukkan nama jalan. Tabel 4
komponen ini yaitu banyaknya tugas yang merupakan waktu yang digunakan peserta uji
dapat diselesaikan dengan benar oleh peserta uji untuk menyelesaikan tugas.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4353

Tabel 4. Waktu menyelesaikan tugas tugas T2. Sehingga total kesalahan adalah 7.
Waktu Tugas (detik) Persamaan 4 digunakan untuk mendapatkan
Peserta Uji nilai error rate. Berdasarkan perhitungan yang
T1 T2
telah dilakukan error rate pada aplikasi m-
P1 95 77 KantorPos adalah 0,11. Jika dibandingkan
P2 91 19 besaran jumlah rata-rata kesalahan per tugas
P3 40 34
adalah 0,70 (Sauro, 2012), maka error rate
peserta uji dalam menggunakan aplikasi m-
P4 84 48 KantorPos termasuk dalam kategori kecil atau
P5 65 44 wajar.
P6 71 54 4. Komponen Satisfaction
Rata-rata 74,33 46,00 Data yang digunakan untuk mengukur
komponen ini adalah kuesioner yang disebarkan
Perhitungan time based efficiency pada 30 responden pengguna aktif m-
menggunakan Persamaan 3. Hasil dari KantorPos. Nilai skor tiap pernyataan dari
perhitungan time based effiecieny yaitu sebesar responden dihitung menggunakan persamaan 4.
0,02 goals/sec yang berarti peserta uji Hasil yang didapatkan dari 30 responden adalah
menyelesaikan 1 tugas dalam 50 detik. sebesar 71,16. Gambar 1 merupakan hasil skor
Sedangkan jika dibandingkan dengan expert kuesioner SUS tiap responden.
yang dapat menyelesaikan 1 tugas dalam 25
detik. Rasio rata-rata waktu peserta uji
menyelesaikan tugas yaitu 60,15 detik
sedangkan expert 27,50 detik. Sehingga rasio
keduanya sebesar 2,10 yang berarti peserta uji 2
kali lebih lambat dibanding expert. Rata-rata
rasio menurut Sauro (2005) adalah 3,20 atau 3
kali lebih lama dibanding expert. Sehingga
disimpulkan bahwa pengguna baru m-
KantorPos dalam kategori wajar atau normal. Gambar 1. Hasil SUS responden

3. Komponen Errors Setelah mengetahui hasil SUS, maka


selanjutnya melakukan normalisasi untuk
Data yang digunakan untuk mengukur
diubah ke dalam bentuk persentase. Untuk nilai
komponen ini adalah jumlah kesalahan peserta
71,16 maka presentase yang dihasilkan adalah
uji selama melakukan tugas pengujian.
sekitar 50,00%-60,00%. Hal ini berarti aplikasi
Kesempatan kesalahan diberikan pada tugas
m-KantorPos berada pada nilai C (Sauro, 2012)
yang memiliki kesempatan bahwa peserta uji
yang artinya perlunya peningkatan pada
akan melakukan kesalahan selama melakukan
aplikasi m-KantorPos.
tugas. Tabel 5 merupakan jumlah kesalahan
yang dilakukan peserta uji. 3.2. Permasalahan usability
Tabel 5 Jumlah kesalahan tugas peserta uji
Terdapat 9 masalah usability pada aplikasi
Jumlah Kesalahan Tiap m-KantorPos sesuai dengan yang dialami
Peserta Uji Tugas peserta uji saat pengujian berlangsung dan
T1 T2 wawancara yang dilakukan setelah pengujian.
P1 2 1 Masalah usability pertama (MA1) yaitu, peserta
P2 1 0 uji merasa kebingungan saat mencari kode pos
P3 0 0 berdasarkan nama daerah/kode pos. Masalah
P4 1 0 usability kedua (MA2) yaitu, peserta uji merasa
P5 1 0 judul sub menu umum terlalu panjang. Masalah
P6 1 0 usability ketiga (MA3) yaitu, warna tombol Cek
Total pada menu Cari Kode Pos dan Cek Tarif
7
Kesalahan Kiriman kurang jelas sehingga pengguna ragu-
Peserta uji melakukan melakukan 6 ragu pada saat menekan tombol. Masalah
kesalahan pada tugas T1 dan 1 kesalahan pada usability keempat (MA4) yaitu, waktu loading

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4354

aplikasi lambat. Masalah usability kelima HSS, 2006), mempersingkat teks, langsung
(MA5) yaitu, desain antarmuka aplikasi yang pada intinya dan menjaga konten. Pengguna
tidak responsif menyesuaikan resolusi layar dapat semakin cepat menavigasi jika semakin
smartphone. Masalah usability keenam (MA6) pendek teks dan semakin cepat membaca layar
yaitu, peserta uji kesulitan menemukan tombol (Material, 2018). Sedangkan rekomendasi
menu umum. Masalah usability ketujuh (MA7) kedua yaitu judul kolom “Alamat” diubah
yaitu, peserta uji kesulitan menemukan menu sesuai fungsinya yang hanya dapat mencari
Cari Kode Pos dan Cek Tarif Kiriman. Masalah sesuai kota, kelurahan dan kecamatan.
usability kedelapan (MA8) yaitu, peserta uji Penggunaan kata “Alamat” membuat pengguna
merasa tombol pada aplikasi tidak responsif. salah mengerti dengan memberikan masukan
Masalah usability kesembilan (MA9) yaitu, berupa alamat lengkap. Sementara sistem tidak
terdapat fitur yang belum berfungsi atau tidak dapat membaca alamat tersebut. Rekomendasi
dapat dijalankan. ini berdasarkan usability guidelines yaitu
menghindari kata-kata yang membingungkan
4. REKOMENDASI pengguna. Komunikasi yang jelas selalu
Berdasarkan permasalahan usability yang menjadi prioritas utama dalam aplikasi (Babich,
telah ditemukan, maka dirumuskan 2018).
rekomendasi perbaikan untuk aplikasi m- Rekomendasi perbaikan masalah MA3 yaitu
KantorPos yang mengacu pada usability warna tombol Cek sebaiknya menggunakan
guidelines. Selain itu rekomendasi warna yang berbeda agar tombol tersebut lebih
memperhatikan identifikasi dari aplikasi dengan terlihat dan tidak membuat pengguna menekan
fitur sejenis dan saran pengguna. Rekomendasi area yang tidak seharusnya di tekan.
perbaikan diberikan kepada 2 fitur yang diuji Rekomendasi ini berdasarkan usability
yaitu menu Cari Kode Pos dan menu Cek Tarif guidelines yaitu menggunakan warna yang
Kiriman. Rekomendasi juga diberikan untuk dapat membantu pengguna memahami konten
keseluruhan aplikasi. dan fungsinya sehingga pengguna dengan
4.1. Fitur Cari Kode Pos penglihatan rendah dapat melihat dan
menggunakan aplikasi (Material, 2018).
Rekomendasi perbaikan masalah MA1
yaitu, kolom untuk mencari kode pos 4.2. Fitur Cek Tarif Kiriman
berdasarkan daerah dan kode pos dijadikan satu Rekomendasi perbaikan masalah MA2 yaitu
kolom tanpa perlu dipisah karena kolom memberikan judul menu yang konsisten pada
inputan yang berbeda pada tiap kategori dapat title bar yang mendeskripsikan fitur Cek Tarif
membuat pengguna kebingungan. Rekomendasi Kiriman. Rekomendasi ini berdasarkan
ini berdasarkan usability guidelines yaitu usability guidelines yaitu memberikan judul
membedakan elemen navigasi, berbeda yang deskripsif, unik, ringkas dan
mengelompokkan dan meletakkannya pada memiliki arti pada tiap halaman (US Dept. of
tempat yang konsisten dan mudah ditemukan HSS, 2006). Rekomendasi juga didapat dari
pada setiap halaman (US Dept. of HSS, 2006) identifikasi aplikasi sejenis yaitu aplikasi
dan mengelompokkan options serupa dalam myJNE yang sesuai dengan usability
satu judul yang menunjukkan fungsi kelompok guidelines.
tersebut (Material, 2018). Ide rekomendasi juga
Rekomendasi perbaikan masalah MA3 yaitu
didapat dari identifikasi aplikasi sejenis yaitu
warna tombol Cek Tarif sebaiknya
aplikasi Kode Pos Indonesia Lengkap.
menggunakan warna yang berbeda agar tombol
Terdapat dua rekomendasi perbaikan tersebut lebih terlihat dan tidak membuat
masalah MA2. Rekomendasi pertama yaitu pengguna menekan area yang tidak seharusnya
deskripsi kolom “Kodepos Berdasarkan di pilih. Rekomendasi ini berdasarkan usability
Daerah” dan “Daerah Berdasarkan Kodepos” guidelines yaitu menggunakan warna yang
dapat dipersingkat sehingga pengguna tidak dapat membantu pengguna memahami konten
perlu waktu lama untuk memahami fungsi dan fungsinya sehingga pengguna dengan
kolom tersebut. Rekomendasi ini berdasarkan penglihatan rendah dapat melihat dan
usability guidelines yaitu memberikan judul menggunakan aplikasi (Material, 2018).
berbeda yang deskripsif, unik, ringkas dan
4.3. Keseluruhan Aplikasi
memiliki arti pada tiap halaman (US Dept. of

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4355

Rekomendasi perbaikan masalah MA4 yaitu kecil (Babich, 2018).


waktu loading aplikasi yang lambat dapat
Rekomendasi perbaikan masalah MA9 yaitu
diminimalisir dengan menyederhanakan konten
sebaiknya fitur-fitur yang tidak atau belum
dan hanya menampilkan konten yang
berfungsi segera diperbaiki atau tidak perlu
dibutuhkan pengguna. Rekomendasi ini
ditampilkan ke pengguna (ditiadakan).
berdasarkan usability guidelines yaitu
Rekomendasi ini berdasarkan usability
memberikan konten yang berguna (US Dept. of
guidelines yaitu memberikan konten yang
HSS, 2006a), meminimalkan waktu loading
berguna (US Dept. of HSS, 2006).
(Galetta, 2006) dan membuat waktu loading
aplikasi lebih cepat (Babich, 2018).
5. KESIMPULAN
Rekomendasi perbaikan masalah MA5 yaitu
membuat layout antarmuka pengguna menjadi Berdasarkan evaluasi usability yang
fleksibel dan responsif sehingga konten dapat dilakukan pada aplikasi m-KantorPos dengan
langsung menyesuaikan dengan ukuran layar. menggunakan metode usability testing,
Rekomendasi ini berdasarkan usability diperoleh tingkat usability. Tingkat kemudahan
guidelines yaitu layout yang fleksibel dan pengguna menggunakan aplikasi sebesar
responsif membantu konten menyesuaikan 75,00% yang berarti hasil tersebut dalam
dengan ukuran layar. Konten seharusnya tidak kategori di bawah rata-rata atau buruk. Tingkat
boleh terpotong karena jenis perangkat atau kecepatan pengguna sebesar 0,02 goals/sec,
resolusi (Material, 2018). waktu efisiensi tersebut 2 kali lebih lama
Rekomendasi perbaikan masalah MA7 dan dibanding expert dan termasuk dalam kategori
masalah MA8 yaitu semua fitur pada menu wajar atau normal. Tingkat kesalahan pengguna
umum yang terletak pada sidebar seperti menu sebesar 0,11 yang jika dibandingkan dengan
Lacak Kiriman, Cek Tarif Kiriman, Cek Kode rata-rata kesalahan 0,70 berarti masuk dalam
Pos ditampilkan pada beranda aplikasi dan kategori kecil. Sedangkan tingkat kepuasan
diurutkan berdasarkan fitur yang paling sering pengguna terhadap aplikasi sebesar 50,00%-
digunakan pengguna. Rekomendasi ini 60,00% yaitu berada pada nilai C. Hal ini
berdasarkan usability guidelines yaitu menunjukkan perlunya peningkatan terhadap
menampilkan semua menu utama di beranda, aplikasi.
menjadikan beranda sebagai kunci yang Terdapat 9 permasalahan usability pada
memastikan kualitas sistem, memastikan aplikasi m-KantorPos, antara lain (1) peserta uji
beranda mempunyai karateristik utama untuk merasa kebingungan saat mencari kode pos
dapat dikenali sebagai halaman beranda (US berdasarkan nama daerah/kode pos, (2) judul
Dept. of HSS, 2006). sub menu umum terlalu panjang, (3) warna
Terdapat dua rekomendasi perbaikan tombol Cek pada menu Cari Kode Pos dan Cek
masalah MA8. Rekomendasi pertama yaitu Tarif Kiriman kurang jelas, (4) waktu loading
pengguna hanya perlu menekan satu kali aplikasi lambat, (5) desain antarmuka aplikasi
tombol kembali dan tombol dengan responsif yang tidak responsif menyesuaikan resolusi
memenuhi perintah tersebut. Rekomendasi ini layar smartphone, (6) kesulitan menemukan
berdasarkan usability guidelines yaitu tombol menu umum, (7) kesulitan menemukan
memastikan bahwa saat pengguna klik 2 kali menu Cari Kode Pos dan Cek Tarif Kiriman,
pada link tidak menyebabkan masalah atau hasil (8) tombol pada aplikasi tidak responsif, (9)
yang membingungkan (US Dept. of HSS, terdapat fitur yang belum berfungsi atau tidak
2006a), tombol kembali harus bekerja dengan dapat dijalankan.
baik, menghindari situasi pengguna menekan Rekomendasi perbaikan yang dibuat untuk
tombol kembali di tengah proses dan membawa menyelesaikan permasalahan usability dibagi
pengguna ke beranda (Babich, 2018). menjadi 3 bagian, yaitu untuk pada fitur Cari
Rekomendasi kedua yaitu mendesain tombol Kode Pos, fitur Cari Kode Pos dan untuk
sesuai dengan ukuran yang rata-rata jari yaitu keseluruhan aplikasi.
10mm yang merupakan ukuran target sentuh Saran yang dapat diberikan untuk
minimum yang baik. Rekomendasi ini pengembangan lebih lanjut terhadap penelitian
berdasarkan usability guidelines yaitu antara lain, rekomendasi perbaikan penelitian
mendesain tombol untuk jari pengguna bukan ini dapat dijadikan bahan dipertimbangkan
untuk kursor. Kesalahan menekan sering perbaikan aplikasi, penelitian selanjutnya dapat
disebabkan karena tombol sentuh yang terlalu memperluas batasan masalah, dan penelitian

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4356

dapat dilakukan dengan menggunakan metode ility-101-introduction-to-usability/>


evaluasi lain yang bertujuan untuk [Diakses 28 Agustus 2018]
menyempurnakan aplikasi.
Nielsen, J., 2000. Why You Only Need to test
with 5 Users. [online] Nielsen Norman
6. DAFTAR PUSTAKA
Group. Tersedia di:
APJII, 2017. Infografis Penetrasi & Perilaku <https://www.nngroup.com/articles/why-
Pengguna Internet Indonesia. Jakarta: you-only-need-to-test-with-5-users/>
Teknopreneur. [Diakses 1 September 2018]
Babich, N., 2018. A Comprehensive Guide To PT. Pos Indonesia (Persero), 2013. m-
Mobile App Design. [online] Smashing KantorPos (2.0.0). [program komputer].
Magazine. Tersedia di: Tersedia di: < PT. Pos Indonesia
<https://www.smashingmagazine.com/20 (Persero)> [Diakses 13 September 2018]
18/02/comprehensive-guide-to-mobile- Sauro, J., 2013. How To Measure Learnability.
app-design/> [Diakses 1 Desember [online] MeasuringU. Tersedia di:
2018] <https://measuringu.com/measure-
Babich, N., 2017. The Top 5 User Testing learnability/> [Diakses 2 September
Methods. [online] Adobe Blog. Tersedia 2018]
di: <https://theblog.adobe.com/the-top-5-
Sauro, J.,2012. Measuring Errors In The User
user-testing-methods/> [Diakses 28
Experience. [online] MeasuringU.
Agustus 2018]
Tersedia di:
Brooke, J., 1996. SUS - A Quick And Dirty
<https://measuringu.com/errors-ux/>
Usability Scale. Usability evaluation in
[Diakses 11 November 2018]
industry, pp. 4-7.
Department of Health and Human Services, US., Sauro, J., dan Kindlund E., 2005. How Long
2006. Research-Based Web Design & Should a Task Take? Identifying
Usability Guidelines. Washington: U.S. Specification Limits for Task Times in
Government Printing Office. Usability Tests. Proceeding of the Human
Computer Interaction International
Galletta, D. N., Henry, R. M., McCoy, S. and
Conference, pp.1-5.
Polak, P. 2006. When the Wait Isn’t So
Bad: The Interacting Effects of Website Sergeev, A., 2015. Efficiency metrics -
Delay, Familiarity, and Breadth. Theory of usability. [online] UI-
Information Systems Research, pp. 20- Designer. Tersedia di: <http://ui-
37. designer.net/usability/efficiency.htm>
[Diakses 24 November 2018]
Material, 2018. Material Guidelines.
[online] Material Design. Tersedia di:
<https://material.io/design/usability/
> [Diakses 1 Desember 2018]
Mifsud, J., 2015. Usability Metrics - A Guide
To Quantity The Usability Of Any
System. [online] UsabilityGeek. Tersedia
di: <https://usabilitygeek.com/usability-
metrics-a-guide-to-quantify-system-
usability/> [Diakses 31 Agustus 2018]
Nielsen, J., 2001. Success Rate: The Simplest
Usability Metric. [online] Nielsen
Norman Group. Tersedia di:
<https://www.nngroup.com/articles/succ
ess-rate-the-simplest-usability-metric/>
[Diakses 2 September 2018]
Nielsen, J., 2012. Usability 101: Introduction to
Usability. [online] Nielsen Norman
Group. Tersedia di:
<https://www.nngroup.com/articles/usab

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai