Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 4, No. 3, Maret 2020, hlm. 822-829 http://j-ptiik.ub.ac.id

Evaluasi Usability Aplikasi Usaha Laundry Berbasis Web Menggunakan


Metode Usability Testing (Studi Kasus: Aplikasi Smartlink Bos)
Harman Abiwardani1, Buce Trias Hanggara2, Bondan Sapta Prakoso3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1harmanwardani@gmail.com, 2bucetrias@ub.ac.id, 3bondan.jalin@ub.ac.id

Abstrak
Smartlink adalah aplikasi berbasis web dan android yang berfungsi untuk menangani manajemen bisnis
laundry mulai dari mencatat order konsumen, mengelola karyawan, hingga keuangan perusahaan.
Aplikasi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Smartlink Bos untuk pemilik usaha, Smartlink Kasir untuk
petugas kasir, serta Smartlink Produksi untuk karyawan bagian produksi. Pemilik usaha dapat
menggunakan Smartlink Bos untuk mengatur konfigurasi bisnisnya. Smartlink Bos berbasis web, dan
mayoritas pengguna mengaksesnya melalui smartphone. Berdasar wawancara dan observasi, terdapat
permasalahan pada alur pengaturan data layanan dan data item yang dirasa cukup rumit. Pengguna
merasa kesulitan karena untuk mengatur data outlet laundry dilakukan di halaman lain yang terpisah.
Evaluasi dengan usability testing dilakukan untuk menyelidiki bagaimana interaksi pengguna ketika
menggunakan fitur tersebut melalui smartphone. Hasil dari 5 partisipan yang masing-masing
mengerjakan 4 tugas skenario, didapatkan nilai komponen efficiency sebesar 0,22 goals/sec, komponen
errors sebesar 9,5% per tugas, komponen satisfaction menggunakan PSSUQ dengan nilai keseluruhan
sebesar 4,0. Dilakukan juga wawancara terhadap partisipan yang menghasilkan total 10 permasalahan
yang mereka alami. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari segi satisfaction dan wawancara,
aplikasi Smartlink Bos masih kurang memuaskan.
Kata kunci: Evaluasi, usability, usability testing, Post Study System Usability Questionnaire (PSSUQ),
aplikasi kasir laundry android
Abstract
Smartlink is a web-based and android application that manage laundry business management, starting
from keeping records of consumer orders, managing employees, and managing the company finances.
The application is divided into three parts: Smartlink Bos for business owners, Smartlink Kasir for
cashiers, and Smartlink Produksi for production section employees. Business owners can use Smartlink
Bos to manage their business configurations. Smartlink Bos is web-based application, and the majority
of users are accessing via smartphones. Based on interviews and observations, there are problems with
the flow of service data settings and quite complicated data items. Users find it difficult because the data
settings are separated in another page. Evaluation with usability testing is carried out to investigate
how a user interacts when using the feature via smartphone. The results of 5 participants who each
worked 4 scenario tasks, obtained the value of the efficiency component of 0.22 goals/sec, component
error of 9.5% per task, satisfaction component using PSSUQ with an overall value of 4.0. Interviews
were also conducted with participants which resulted that they experienced 10 problems in total. Thus
it can be concluded that in terms of satisfaction and interviews, the 'Smartlink Bos' application is still
unsatisfactory.
Keywords: Evaluation, usability, usability testing, Post Study System Usability Questionnaire
(PSSUQ), android-based laundry app

masyarakat dalam beraktivitas, termasuk salah


1. PENDAHULUAN satunya dalam dunia usaha. Penerapan teknologi
Teknologi informasi memiliki peran besar yang tepat akan berpotensi membawa
dalam perubahan kultur dan kebiasaan keuntungan pada perkembangan bisnis.

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 822
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 823

Smartlink adalah aplikasi yang berfungsi efisien dan efektif sebuah sistem dapat
untuk membantu pengelolaan bisnis laundry membantu pengguna mencapai tujuannya
mulai dari manajemen penjualan oleh kasir, (Binus, 2018). Dalam penelitian ini, penerapan
integrasi dengan rumah produksi laundry, rekap Usability Testing dilakukan dengan mengukur
data transaksi, pengelolaan karyawan, hingga sejauh mana tingkat kemudahan pengguna
keuangan perusahaan. Smartlink dibagi menjadi dalam menyelesaikan tugas pada saat
3 bagian aplikasi yang saling terhubung yaitu menggunakan Smartlink Bos melalui
Smartlink Bos, aplikasi berbasis web untuk smartphone. Atribut usability yang diukur
pemilik usaha laundry; Smartlink Kasir, aplikasi adalah: tingkat kecepatan pengguna dalam
berbasis Android untuk karyawan bagian kasir; mencari informasi yang dibutuhkan (efficiency),
Smartlink Produksi, aplikasi berbasis Android tingkat kesalahan yang dilakukan oleh pengguna
untuk karyawan bagian produksi. (errors), serta tingkat kepuasan yang dirasakan
Smartlink Bos merupakan bagian inti dari pengguna (satisfaction) menggunakan kuesioner
seluruh sistem aplikasi Smartlink, yang PSSUQ (Post-Study System Usability
berfungsi menyetel semua pengaturan bisnis Questionnaire). Selain itu, dilakukan juga
laundry yang akan digunakan dalam aplikasi, wawancara terhadap pengguna untuk menggali
yang meliputi data layanan, pengelolaan potensi permasalahan yang ada lebih dalam lagi.
karyawan, pengelolaan konsumen, dan lain Tujuan dilakukan penelitian ini adalah
sebagainya. Smartlink Bos merupakan aplikasi untuk mencari permasalahan terkait dengan
yang berbasis web, sehingga dapat diakses usability yang dialami oleh pengguna, sehingga
melalui berbagai jenis device yang bisa hasil dari penelitian ini nantinya dapat
menjalankan web browser mulai dari komputer, digunakan sebagai referensi untuk
tablet, ataupun smartphone. mengembangkan sistem Smartlink Bos lebih
Berdasar observasi dan wawancara oleh baik lagi.
pemilik aplikasi Smartlink, banyak sekali
pengguna yang mengeluhkan kendala selama 2. METODOLOGI
mengoperasikan Smartlink Bos. Yang paling
sering dikeluhkan adalah alur pengaturan data
harga layanan yang mereka rasa cukup rumit,
karena untuk mengatur data dan
mengaktifkannya pada outlet laundry harus
dilakukan secara terpisah. Selain itu, potensi
permasalahan masih mungkin banyak terjadi,
karena berdasar survey demografi yang pernah
dilakukan tim Smartlink, mayoritas pengguna
mengakses Smartlink Bos melalui perangkat
smartphone yang memilki ukuran layar yang
kecil dan terbatas.
Menurut Nielsen (2012) sistem yang baik,
selain dapat berfungsi sesuai dengan keinginan
pengguna, sistem tersebut juga harus mudah
digunakan oleh penggunanya (usability).
Usability merupakan atribut kualitas yang
mengkaji seberapa mudah pengguna
menggunakan suatu sistem. Jeff Bezos
melakukan investasi seratus kali lebih banyak
untuk fokus terhadap kemudahan penggunaan
dibanding investasi untuk pemasaran di tahun
pertamanya ketika mengembangkan situs
belanja Amazon (Forbes, 2015). Menurut
Bezos, strategi inilah yang membantu
Amazon dalam mencapai kesuksesannya.
Usability Testing merupakan sebuah teknik .
untuk mengetahui apakah pengguna dapat
dengan mudah menggunakan sistem, seberapa Gambar 1. Metodologi Penelitian

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 824

Tabel 1. Tugas Skenario


Dimulai dengan melakukan studi literatur
Kode
terlebih dahulu. Studi literatur dilakukan Deskripsi Tugas
Tugas
terhadap teori ataupun metode-metode yang
berkiatan dengan penelitian ini. Sumber studi T1 Tambahkan layanan baru
literatur yang digunakan berasal dari buku, T2 Aktifkan layanan di sebuah outlet
jurnal, laporan penelitian, tesis yang sudah ada, T3 Tambahkan item detail baru
maupun hasil pencarian dari web. T4 Aktifkan item detail di sebuah outlet
Selanjutnya melakukan persiapan evaluasi
yang terdiri dari menentukan siapa saja Setelah menentukan partisipan dan tugas
partisipan yang akan menjadi objek penelitian, skenario, selanjutnya adalah melaksanakan
serta merancang tugas skenario yang akan evaluasi. Evaluasi dibagi menjadi tiga langkah
diujikan. yaitu usability testing, pengisian kuesioner, dan
wawancara. Dalam melaksanakan usability
tesing, partisipan akan menggunakan
smartphone (Xiaomi Redmi 6A) yang disediakan
peneliti dan telah terpasang aplikasi perekam
layar untuk memantau aktivitas partisipan
selama melakukan pengujian. Usability testing
dijalankan untuk mengukur komponen efficiency
dan komponen errors.
Kemudian dilakukan pengisian kuesioner
untuk mengukur komponen satisfaction
menggunakan PSSUQ V3. Pengisian kuesioner
Gambar 2. Jumlah Partisipan Usability Testing
dilakukan ini dilakukan oleh partisipan setelah
partisipan menjalani studi usability (Sauro,
Menurut Nielsen (2000) jumlah partisipan
2016). PSSUQ memiliki instrumen pertanyaan
untuk melakukan pengujian usability sebaiknya
sebanyak 16 butir, dengan sistem penilaian
tidak lebih dari 5 orang. Pengujian yang
menggunakan 7 poin skala pada setiap
dilakukan setelah orang ke-5 akan cenderung
pertanyaan, dengan skor terendah (1)
menemukan permasalahan sama dan berulang.
menyatakan sangat setuju, skor tertinggi (7)
Pengujian dengan 5 orang akan menghasilkan
menyatakan sangat tidak setuju (Sauro, 2016).
temuan masalah usability sebesar 85%, sehingga
PSSUQ memiliki 4 kategori yaitu:
jika melakukan pengujian dengan lebih banyak
SYSUSE (System Usefulness) yang menilai
pengguna maka peningkatannya tidak terlalu
kepuasan pengguna terkait sistem apakah
signifikan, yaitu sebanyak 15%, seperti yang
bekerja dengan baik dan berguna. SYSUSE
ditunjukkan pada Gambar 2. Maka dari itu,
dihitung dari hasil rata-rata total nilai pertanyaan
penelitian ini melibatkan 5 partisipan untuk
nomor 1 sampai nomor 6.
melakukan pengujian terhadap Smartlink Bos.
INFOQUAL (Information Quality) yang
Semua partisipan merupakan owner bisnis
menilai kepuasan pengguna terkait sistem
laundry serta masih aktif menggunakan aplikasi
apakah informasi-informasi yang disediakan
Smartlink selama satu bulan atau lebih. Secara
mudah dipahami dan dapat membantu pengguna
geografis, partisipan berasal dari kota Malang,
ketika sedang menggunakan sistem tersebut.
dan pengujian akan dilakukan di tempat sesuai
INFOQUAL dihitung dari hasil rata-rata total
kesepakatan dengan partisipan.
nilai pertanyaan nomor 7 sampai nomor 12.
Menurut Moran (2019), membuat skenario
INTQUAL (Interface Quality) yang menilai
untuk Usability Testing sebaiknya serealistis
terkait sistem dari segi tampilan antarmuka atau
mungkin, sesuai dengan kasus yang ada di dunia
visual yang disediakan. INTQUAL dihitung
nyata. Tugas skenario yang digunakan pada
hasil dari rata-rata total nilai pertanyaan nomor
penelitian ini adalah yang berkaitan dengan
13 hingga 15.
fitur-fitur yang memiliki tingkat urgensi tinggi,
OVERALL, yang menilai kepuasan
dan diduga memiliki permasalahan yang banyak
pengguna terhadap sistem secara keseluruhan.
dikeluhkan pengguna. Daftar dari tugas skenario
OVERALL dihitung dari hasil rata-rata total
yang dirancang untuk penelitian ini dapat dilihat
nilai semua 16 pertanyaan. Daftar pertanyaan
pada tabel 1.
PSSUQ dapat dilihat pada tabel 2.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 825

Tabel 2. Kuesioner PSSUQ untuk memberiken ide atau saran dalam


meningkatkan kualitas aplikasi.
Item Keterangan Item
Setelah melakukan pengujian, data yang
Secara keseluruhan, saya puas dengan diperoleh melalui Usability Testing, wawancara
1
kemudahan penggunaan sistem ini. dan pengisian kuesioner selanjutnya akan diolah
2 Sistem ini sederhana untuk digunakan. agar mendapatkan hasil evaluasi. Hasil
pengujian akan dijabarkan secara detail untuk
Saya bisa menyelesaikan tugas dan
3 skenario dengan cepat menggunakan dilakukan analisis. Dari hasil analisis evaluasi
sistem ini. terhadap objek yang dievaluasi maka akan
dihasilkan penarikan kesimpulan. Hasil dari
Saya merasa nyaman menggunakan penelitian ini disimpulkan dengan melihat
4
sistem ini.
kembali rumusan masalah, apakah sudah dapat
Penggunaan sistem ini mudah untuk menjawab keseluruhannya atau belum. Setelah
5
dipelajari. diambil kesimpulan, lalu dituliskan saran yang
Saya yakin saya bisa cepat produktif ditujukan untuk memperbaiki kekurangan atau
6 kesalahan yang terjadi dan menyempurnakan
menggunakan sistem ini.
penelitian serta memberikan pertimbangan
Sistem memberikan pesan kesalahan
7 yang jelas yang memberitahu saya untuk apabila akan dilakukan penelitian selanjutnya.
memperbaiki masalah.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tiap kali saya melakukan kesalahan saat
8 menggunakan sistem, saya bisa Pengujian dilakukan antara tanggal 12
mengatasinya dengan mudah dan cepat. November 2019 sampai 8 Desember 2019 dan
Informasi (seperti bantuan online, pesan berlokasi di tempat usaha partisipan. Peneliti
9 di layar, serta dokumentasi lainnya) mencatat keberhasilan tugas yang telah
disediakan dengan jelas oleh sistem ini. dilakukan oleh partisipan, apakah partisipan
berhasil melakukan tugas skenario yang
Saya merasa mudah untuk menemukan
10 diberikan dengan sukses atau tidak.
informasi yang saya butuhkan.
Tabel 3. Hasil pengerjaan tugas skenario
Informasi yang ada efektif dalam
11 membantu saya menyelesaikan tugas dan Parti Tugas Tugas Tugas Tugas
skenario. sipan 1 2 3 4
Susunan informasi di layar sistem terlihat P1 Sukses Sukses Sukses Sukses
12
dengan jelas. P2 Sukses Sukses Sukses Sukses
Tampilan antarmuka dari sistem ini enak P3 Sukses Sukses Sukses Sukses
13
dipandang. P4 Sukses Sukses Sukses Sukses
Saya suka menggunakan tampilan P5 Sukses Gagal Sukses Sukses
14
antarmuka dari sistem ini.
Sistem ini memiliki semua fungsi dan Dari tabel 3, dapat dilihat bahwa semua
15
kemampuan yang saya harapkan. partisipan berhasil menjalankan tugas dengan
Secara keseluruhan, saya puas dengan sukses, kecuali partisipan kelima gagal ketika
16 menyelesaikan tugas 2.
sistem ini.

3.1. Komponen Efficiency


Setelah pengisian kuesioner selesai, peneliti
kemudian melakukan wawancara terhadap Pada komponen ini, waktu yang dibutuhkan
partisipan untuk mengetahui masalah-masalah oleh partisipan untuk menyelesaikan tugas akan
apa saja yang mereka alami selama menjalankan direkam. Waktu terhitung dimulai setelah
skenario tugas pada usability testing. Pertanyaan peneliti membacakan tugas yang dilakukan
yang diajukan adalah pertanyaan yang hingga partisipan selesai melaksanakan tugas
berkaitan dengan perasaan atau reaksi partisipan yang diberikan. Seluruh waktu yang dibutuhkan
ketika menggunakan aplikasi, pertanyaan yang oleh partisipan dalam menjalankan tugas
berkaitan dengan pengalaman seperti kendala skenario akan dicatat, termasuk partisipan yang
ketika menggunakan aplikasi, serta pertanyaan gagal menyelesaikan tugas. Perhitungan waktu
yang terkait dengan pendapat tentang saran akan dilakukan dalam satuan detik. Waktu dalam

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 826

penyelesaian tugas skenario dihitung sejak 3.2. Komponen Errors


peneliti selesai memberikan tugas dan partisipan
penilaian dilakukan berdasarkan jumlah
mulai menggunakan aplikasi. Perhitungan waktu
kesalahan yang dilakukan responden ketika
akan dihentikan jika partisipan menyatakan
sedang menjalankan tugas skenario yang
bahwa tugas skenario telah selesai dikerjakan,
diberikan. Hal yang dilakukan sebelum
atau partisipan menyerah untuk tidak
melakukan pengukuran pada komponen ini
melanjutkan tugas. Tabel 4 menunjukkan waktu
adalah mendefinisikan terlebih dahulu
penyelesaian setiap tugas yang dilakukan
kesempatan (Opportunity) atau langkah-langkah
partisipan.
yang semestinya dilalui dalam menjalankan
Tabel 4. Waktu yang dibutuhkan partisipan untuk setiap tugas skenario oleh partisipan, kemudian
menjalankan tugas (satuan detik) menghitung kesalahan yang dilakukan oleh
Parti Tugas Tugas Tugas Tugas partisipan pada setiap penyelesaian tugasnya.
sipan 1 2 3 4 Tugas pertama memiliki opportunity
sebanyak 8, tugas kedua memiliki 7, tugas ketiga
P1 71 130 43 39
memiliki 6, tugas keempat memilki 6. Apabila
P2 44 47 44 21
partisipan tidak menjalankan salah satu langkah
P3 99 81 45 37 (opportunity) pada suatu tugas yang diberikan
P4 39 46 29 34 maka partisipan dianggap telah melakukan
P5 72 64 30 42 sebuah kesalahan. Meskipun pada akhirnya
Rata- partisipan dapat menjalankan suatu langkah,
65 73,6 38,2 34,6 tetapi ketika sedang menjalankan langkah
rata
tersebut partisipan melakukan kesalahan (Sauro,
2005). Hasil dari tingkat errors pada Smartlink
Untuk mengetahui tingkat efisiensi, maka Bos dapat dilihat pada tabel 5.
digunakan perhitungan Time Based Efficiency
Tabel 5. Jumlah kesalahan partisipan
untuk mengukur kecepatan pengguna atau
speed of work saat menjalankan tugas skenario Parti Tugas Tugas Tugas Tugas
yang diberikan (Mifsud, 2015). sipan 1 2 3 4
𝑛𝑖𝑗 P1 0 6 0 0
∑𝑅𝑗=𝑖 ∑𝑁
𝑖=1 𝑡𝑖𝑗 (1) P2 0 0 0 0
𝑇𝑖𝑚𝑒 𝐵𝑎𝑠𝑒𝑑 𝐸𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦 =
𝑁𝑅
P3 1 1 0 1
Keterangan: P4 0 0 0 2
N = Total tugas P5 1 1 0 0
Total 2 8 0 3
R = Total partisipan
nij = Kesuksesan tugas ke i oleh partisipan ke-j Menurut Sauro (2005), untuk menghitung
tij = Waktu yang dibutuhkan oleh partisipan ke- errors dapat digunakan persamaan 2, dengan
j untuk menyelesaikan tugas ke-i perhitungan dilakukan per tugas skenario.
Dari total 20 tugas skenario yang dijalankan
oleh total 5 partisipan, 19 tugas diantaranya 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟
berhasil diselesaikan dengan sukses, dan 1 tugas 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟𝑠 = (2)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑂𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡𝑢𝑛𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
gagal diselesaikan. Dengan perhitungan Time
Based Efficiency (menggunakan persamaan 1), Keterangan:
didapatkan nilai efisiensi berdasarkan kecepatan Total error = Total kesalahan yang dilakukan
partisipan dalam menyelesaikan tugas skenario pengguna.
adalah sebesar 0,022 goals/sec.
Total Opportunities = Total langkah kesempatan
yang dimiliki oleh tugas.
1 1 … 1 1
+ 44 + … + 34 + 42
𝑇𝑖𝑚𝑒 𝐵𝑎𝑠𝑒𝑑 𝐸𝑓𝑓𝑖𝑐𝑖𝑒𝑛𝑐𝑦 = 71 Partisipan pertama menjadi yang paling
4×5
= 0,022 𝑔𝑜𝑎𝑙𝑠/𝑠𝑒𝑐 banyak melakukan kesalahan, dengan total 6
kesalahan. Sedangkan partisipan kedua menjadi
yang tidak pernah melakukan kesalahan sama

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 827

sekali, atau total 0 kesalahan. Dengan persamaan


2, maka didapatkan hasil komponen errors dari Hasil kuesioner dari aplikasi Smartlink Bos
yang bisa dilihat pada tabel 6. dapat dilihat pada Gambar 3. menunjukkan rata-
Tabel 6. Perhitungan errors
rata hasil kuesioner berdasarkan 4 komponen
yang dimiliki oleh PSSUQ. Dari grafik terlihat
Tugas Perhitungan bahwa:
2 INTQUAL (kepuasan pengguna terhadap
Tugas 1 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟𝑠 = = 0,05 = 5% kualitas tampilan interface yang dimiliki sistem,
(8 × 5)
8 pertanyaan nomor 13 sampai 15) memiliki nilai
Tugas 2 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟𝑠 = = 0,23 = 23% yang paling baik diantara komponen lainnya,
(7 × 5)
0 dengan nilai rata-rata 3,6.
Tugas 3 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟𝑠 = = 0 = 0% Lalu pada komponen SYSUSE (kepuasan
(6 × 5)
pengguna terhadap kualitas suatu sistem apakah
3
Tugas 4 𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟𝑠 = = 0,1 = 10% berjalan dengan baik dan berguna, pertanyaan
(6 × 5) nomor 1 sampai 6), skor yang diberikan
Rata-rata 0,095 = 9,5% partisipan memiliki nilai rata-rata 3,9.
INFOQUAL (kepuasan pengguna terhadap
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh kualitas informasi dapat membantu dan berguna
Jeff Sauro (2010), dari 719 tugas skenario yang ketika menggunakan sistem, pertanyaan nomor 7
diteliti didapatkan rata-rata errors sebesar 70% sampai 12) memiliki nilai paling rendah diantara
per tugas yang dijalankan. Sehingga dengan kata komponen yang lainnya, yaitu sebesar 4,4.
lain, komponen errors pada aplikasi Smartlink Secara keseluruhan (OVERALL, seluruh
Bos memiliki nilai kesalahan 9,5% per-tugas, pertanyaan 1 sampai 16), skor kepuasan yang
yang berarti masih sangat baik karena tingkat diberikan partisipan adalah 4,0.
kesalahan yang dihasilkan jauh lebih sedikit dari Untuk menginterpretasikan hasil kuesioner
penelitian yang dilakukan Sauro. PSSUQ, dapat dibandingkan dengan riset sistem
lain yang sejenis. Karena penulis tidak
3.3. Komponen Satisfaction (PSSUQ) menemukan riset yang sejenis, maka akan
Kuesioner diberikan kepada partisipan digunakan perbandingan dengan riset yang
setelah melaksanakan pengujian tugas skenario dilakukan oleh Sauro dan Lewis (2016). Riset
atau Usability Testing. Kuesioner ini memiliki tersebut mengumpulkan data dengan
skala 7 poin penilaian, dengan aturan nilai 1 menggunakan PSSUQ dari 21 studi dan
(paling rendah) menyatakan Sangat Setuju melibatkan 210 partisipan. Riset Sauro
sampai nilai 7 (paling tinggi) menyatakan Sangat menunjukkan bahwa hasil rata-rata komponen
Tidak Setuju. Sehingga semakin rendah nilai SYSUSE sebesar 2.80, komponen INFOQUAL
PSSUQ maka semakin baik. sebesar 3.02, komponen INTQUAL sebesar 2.49,
dan kepuasan pengguna secara keseluruhan
(Overall) 2.82. Jika mengacu pada riset yang
Hasil Kuesioner PSSUQ dilakukan oleh Sauro dan Lewis, hasil kuesioner
Rata-rata PSSUQ dari Smartlink Bos memiliki angka
7
perbedaan yang cukup jauh dan lebih tinggi (4,0
6 dibandingkan 2,82). Sehingga dapat dikatakan
5 4,4 bahwa komponen secara keseluruhan
3,9 4 satisfaction Smartlink Bos yang diukur dengan
4 3,6
PSSUQ memilki nilai yang kurang memuaskan.
3

2
3.4. Hasil Wawancara

1 Wawancara dilakukan untuk menggali


permasalahan dan informasi lainnya yang tidak
0
terlihat pada saat melakukan pengujian tugas
SYSUSE INFOQUAL INTQUAL OVERALL
skenario. Didapatkan total 10 macam
Gambar 3. Hasil Kuesioner PSSUQ permasalahan yang dialami oleh partisipan.
Permasalahan tersebut dapat dilihat pada tabel 7.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 828

Tabel 7. Permasalahan hasil wawancara sebesar 4, hasil ini menunjukkan bahwa


pengguna merasa kurang puas terhadap
Jumlah
Permasalahan Smartlink Bos, terutama terhadap kualitas
Peserta
informasi yang ada. Rendahnya nilai satisfaction
Scrolling pada menu yang lambat dan juga didukung dengan hasil wawancara dari
terkadang tidak sesuai dengan 4 partisipan. Dari wawancara yang dilakukan,
sentuhan jari
terdapat total 10 permasalahan yang dialami
Alur pengaturan data layanan yang partisipan, dengan masalah yang paling banyak
3
terasa rumit dialami adalah scrolling pada menu yang lambat,
Ukuran teks kurang besar 2 serta alur pengaturan data layanan yang terasa
rumit.
Tampilan menu yang tidak penuh atau
2 Terjadi perbedaan antara hasil usability
tidak fullscreen
testing dengan hasil kuesioner PSSUQ. Saat
Nominal upah layanan dalam bentuk pengujian tugas skenario, partisipan cenderung
2
rupiah, bukan persen sedikit melakukan kesalahan dan menunjukkan
Tampilan yang terlalu padat dan hasil yang baik. Namun kuesioner menunjukkan
2
berhimpitan bahwa partisipan masih tidak puas terhadap
Data item yang jarang dibutuhkan, penggunaan sistem. Sehingga perlu dilakukan
2 penelitian lebih lanjut lagi dengan metode
sehingga kurang berguna
pendekatan lain, seperti in-depth user interviews
Tidak ada fitur pencarian pada untuk menggali lebih dalam penyebab
1
halaman atur harga layanan
ketidakpuasan pengguna, serta mencari tahu
Bagian upah pada saat menambahkan kebutuhan pengguna terhadap sistem.
1
layanan masih kurang informatif
Logo smartlink jika di klik tidak 5. DAFTAR PUSTAKA
1
menuju ke halaman depan Anggito, A., & Setiawan, J., 2018. Metodologi
penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak
Permasalahan yang paling banyak dialami Publisher).
adalah 4 dari 5 partisipan menyatakan bahwa Binus, 2018. KENAL DEKAT dengan
kecepatan scroll pada saat memilih menu terasa USABILITY TESTING. [online]
lambat, terkadang tidak sejalan dengan sentuhan Tersedia di: <
jari. 3 partisipan juga merasakan pengaturan data https://socs.binus.ac.id/2018/08/09/ken
layanan yang rumit, sehingga bisa menjadi al-dekat-dengan-usability-testing/>
perhatian untuk pengembangan sistem Smartlink [Diakses 1 Februari 2020]
Bos kedepannya.
Kucheriavy, A., 2015. Good UX Is Good
Business: How To Reap Its Benefits.
4. PENUTUP
Forbes. [online] Tersedia di:
Evaluasi usability aplikasi Smartlink Bos <https://www.forbes.com/sites/forbeste
terhadap fitur ‘pengaturan layanan’ dan chcouncil/2015/11/19/good-ux-is-good-
‘pengaturan data item' menggunakan usability business-how-to-reap-its-benefits>
testing menunjukkan bahwa dari 5 partisipan [Diakses 29 Desember 2019]
yang mengerjakan total 20 tugas skenario, 19 Lewis, J. R., 1992. Psychometric evaluation of
berhasil dijalankan dengan sukses, serta 1 tugas the post-study system usability
gagal dikerjakan. Lalu dari segi usability, nilai questionnaire: The PSSUQ.
komponen efficiency yang dihasilkan adalah In Proceedings of the Human Factors
sebesar 0,022 goals/sec, dimana hasil ini and Ergonomics Society Annual
nantinya dapat digunakan sebagai acuan untuk Meeting (Vol. 36, No. 16, pp. 1259-
evaluasi pada desain yang baru. Komponen 1260). Sage CA: Los Angeles, CA:
errors sebesar 9,5%, hasil ini cenderung sedikit SAGE Publications.
dan merupakan hasil yang sangat baik jika
Lewis, J. R., 1995. IBM computer usability
mengacu pada penelitian Sauro (2006) dimana
satisfaction questionnaires:
rata-rata errors yang dilakukan pengguna adalah
psychometric evaluation and
sebesar 70%. Lalu komponen satisfaction
instructions for use. International
menggunakan PSSUQ dengan nilai keseluruhan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 829

Journal of Human‐Computer Sauro J., 2010. A practical guide to measuring


Interaction, 7(1), 57-78. usability: 72 answers to the most
Mifsud, J., 2015. Usability Metrics – A Guide To commom questions about quantifying
Quantify The Usability Of Any System. the usability of Websites and software.
[online] Tersedia di: Denver: Measuring Usability.
<https://usabilitygeek.com/usability- Sauro, J., & Kindlund, E., 2005. Making Sense
metrics-a-guide-to-quantify-system- Of Usability Metrics: Usability And Six
usability/> [Diakses 24 Februari 2020] Sigma. In Proceedings of the 14th
Moran, K., 2019. Usability Testing 101. [online] Annual Conference of the Usability
Tersedia di: < Professionals Association (pp. 1-10).
https://www.nngroup.com/articles/usabi Sauro, J., & Lewis, J. R., 2016. Quantifying the
lity-testing-101/> [Diakses 24 Februari user experience: Practical statistics for
2020] user research. Morgan Kaufmann.
Nielsen, J., 2000. Why You Only Need to Test Will, T., 2019. PSSUQ (Post-Study System
with 5 Users. Nielsen Norman Group Usability Questionnaire). UIUX Trend.
[online] Tersedia di [online] Tersedia di:
<https://www.nngroup.com/articles/wh <https://uiuxtrend.com/pssuq-post-
y-you-only-need-to-test-with-5-users> study-system-usability-questionnaire/>
[Diakses 3 Desember 2019] [Diakses 20 Desember 2019]
Nielsen, J., 2012. Usability 101: Introduction to
usability. [online] Tersedia di:
<http://www.nngroup.com/articles/usab
ility-101-introduction-to-usability/>
[Diakses 19 Januari 2020]

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai