Anda di halaman 1dari 10

REVIEW JURNAL

KELOMPOK 9
AJI WARDANA (0702203221)
ARYA PRATAMA DAMANIK (0702203238)
REZA KURNIA LESMANA (0702201107)
JURNAL 1
AJI WARDANA
 Judul : Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Laporan PJK3 BerbasisWeb pada PT. Bintang Inspeksi
Indonesia
 volume : Volume 8, Nomor 1, Juni 2022
 Indexing : sinta 4
Permasalahan : PT Bintang Inspeksi Indonesia adalah Perusahaan Jasa Keselamatan dan Keschatan Kerja
(PJK3) diCilegon yang bergerak dalam bidang pemeriksaan dan pengujian alat berat suatu perusahaan.
Perusahaan inibertugas untuk membantu pemilik perusahaan yang ingin memperoleh Sertifikat Laik Pakai
atau Laik Uji untuk meminimalisir risiko kecelakaan kerja. Selama ini, proses pencatatan dan penilaian hasil
pemeriksaan dilakukan secara manual ole perusahaan, di mana pencatatan pada kertas dan papan berpotensi
menimbulkan kegagalan proses sertifikasi jika kertas hilang atau rusak. Selain itu, pembuatan laporan
menggunakan Ms. Word atau Excel yang membutuhkan waktu lebih dari dua minggu dan juga proses
pencarian data historis hasil pengujian yang sulit dilakukan, mendorong adanya pengembangan sistem untuk
mengotomatisasi proses pencatatan hasil pemeriksaan alat berat sehingga dapat mempermudah dan
mempercepat proses pelaporan. Pengembangan sistem dilakukan menggunakan metode linier sequence
model dengan observasi, wawancara, dan studi kepustakaan sebagai metode pengumpulan data.
Metode penelitia :
Metode penelitian yang dipergunakan dalam tahap pengumpulan data, perancangan dan tahap
pengembangan sistem. Pada tahap pengumpulan data akan diperole hasil analisa dari sistem berjalan,
sejumlah data dan informasi untuk memperoleh spesifikasi kebutuhan dari user terhadap sistem yang
dikembangkan. Hasil analisa tersebut akan dipergunakan untuk membuat pemodelan dari sistem yang
akan dikembangkan.
A. Metode Pengumpulan Data dan Informasi
Proses pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan dua cara yaitu :
• Pengamatan (Observation), yaitu melakukan kunjungan ke obiek penelitian yaitu PT. Bintang inspeksi
Indonesia untuk mempelajari dan mengamati proses pembuatan laporan riksa uji yang sudah dilakukan
ke suatu perusahaan yang akan diperiksa kelayakan kerja dari alat berat yang mereka miliki.
• Wawancara (Interview), melakukan tanya jawab dan diskusi secara langsung kepada pihak terkait
seperti tenaga ahli riksa uji, admin dan beberapa PIC pelanggan (client) dari PT Bintang Inspeksi
Indonesia.Hasil dari observasi dan wawancara adalah diperoleh gambaran secara umum dan detail
mengenai proses bisnis sistem pembuatan laporan PJK3 pada PT. Bintang Inspeksi Indonesia.
B. Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem informasi menggunakan metode waterfall atau disebut juga dengan linier sequential model
atau classic life cvcle. "The linear sequential model suggests a svstematic sequential avvroach to sottware
develowment that beoins at the system level and progresses through analysis, design, coding, testing, and support .
Gambar I mengelaskan tahapan linier sequential model untuk rekayasa perangkat lunak tau pengembangan
perangkat lunak

• Analisa kebutuhan perangkat lunak (Software requirements analysis). Tahap in adalah proses pengumpulan
semua persyaratan kebutuhan perangkat lunak. Untuk memahami sifat programyang akan dibangun, maka
seorang analist harus benar-benar memahami domain informasi untuK perangkat lunak, fungsi, perilaku, kinerja
dan antar muka yang diperlukan. Persyaratan untuk sistem dan perangkat lunak didokumentasikan dan ditinjau
bersama dengan pelanggan (client).
• Perancangan (Design). Desain perangkat lunak sebenarya adalah proses yang terdiri dari beberapa langkah vang
tokus kenada embat atribut program vaitu: struktur data. arsitektur verangkat lunak representasi antar muka
dan deal prosedural (algoritmik). Proses desain menterjemahkan persyaratan kebutuhan menjadi representasi
perangkat lunak yang dapat dinilai kualitanya sebelum pengkodean dimulai. Proses desain didokumentasikan
juga dan menjadi bagian dari konfigurasi perangkat lunak.
• Pemrograman (Code Generation). Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh
mesin. Jika desain dilakukan secara rinci, maka sebagian pembuatan kode dapat allakiikan secara
mekanie
• Pengujian program (Testing). Setelah kode dibuat, pengujian program dimulai. Pengujian fokus kepada
logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua kode yang ditulis sudah benar.Demikian juga
memastikan bahwa input yang ditentukan akan menghasilkan output yang benar.
• Maintenance (Support). Perangkat lunak pasti akan mengalami perkembangan setelah diserahkan
Kepada pelanggan.
Hasil Pembahasan :
Berdasarkan pembahasan dan hail pengembangan sistem yang sudah dibahas sebelumnya maka dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi yang dikembangkan dapat mengurangi resiko terjadinya pengulangan
kegiatan riksa uji akibat media pencatatan (kertas) hilang atau rusak, shingga proses sertifikasi dapat segera
dilakukan dan pembuatan laporan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
Selain itu, proses pencarian data hasil riksa uji mudah dilakukan serta hasil riksa uji dapat dilihat secara real
time karena semua data tersimpan dalam suatu database yang dapat diakses kapan saja.
JURNAL 2
ARYA PRATAMA DAMANIK
 Judul : Aplikasi Virtual Tour 3D Program Studi TRPL di Politani Samarinda Berbasis Hand Motion Tracking
 volume : Volume 8. Nomor I. Juni 2022
 Indexing : Shinta 4
Permasalahan :
Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL) perlu mempromosikan diri sebagai Program Studi yang
memiliki Kemampuan dalam mengikuti perkembangan teknologi, sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu dayat
tarik yang dimiliki TRPL. Tuian utama dari penelitian ini adalah mengimplementasikan Virtual Iour 3D meniadi
media dalam memberikan intormasi mengenal lingkungan dari Program Studi TRPL mirip dengan keadaan
sebenarnya. Aplikasi ini dibangun dengan fitur Jirst person view menggunakan metode hand motion tracking
dengan bantuan perangkat leap motion. Virtual tour in1 memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan dunia
mava 3D, dimana pengguna bisa menavigasi untuk melthat ruangan serta mendabatkan informasi singkat dari
setian ruangan vang ada di Program Studi menggunakan gerakan tangan seperti swwe, push, pull, key tab, dan hand
close. Berdasarkan hasil Uni usability terhadap respon pengguna menujukkan bahwa aplikasi tersebut sudah danat
memvisualisasikan lingkungan Program Studi IRFL dengan baik dan interaktit sehingga menarik untuk digunakan.
Metode penelitian :
Dalam perancangan aplikasi virtual tour berbasis hand motion tracking ini menggunakan metode Rapid
Application Development (RAD), dimana metode in dikatakan memiliki siklus yang lebih cepat dalam
menyelesaikan suatu perancangan aplikasi tetapi tetap menghasilkan aplikasi dengan kualitas yang baik.

• Requirements Planning. Dalam penelitian terdapat tahapan analisis aplikasi yang akan dibuat. dimana mulai
menentukan Kebutuhan dari yang paling umum sampai dengan yang spesitik, serta penentuan prioritas.
• Analisa Modeling. Pada tahapan in mulai dirancang alur dari aplikasi yang akan dibuat. Dilakukan
pembuatan Sketsa dan storyboard.
• Desain Modeling. Ditanapan ini adalah membangun aplikasi berdasarkan analisis dengan menggunakan
Bahasa pemrograman tertentu dengan tujuan memenuhi Kebutuhan yang ingin dicapai.
• Implementasi. Pada tahan ini, dimana melakukan penguran aplikasi. untuk memastikan semua menu dapat
berjalan dengan baik dan aplikasi bisa dioperasikan. Pengujian aplikasi meggunakan metode Black Box.
Hasil penelitian :

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian in telah berhasil membuat
sebuan aplikasi yang interaktif sebagai media dalam menyampaikan informasi kepada pengguna mengenai
Program Studi TRPL menggunakan virtual tour. Hal in dibuktikan dari hasil kuesioner, dimana penilaian
terhadap aplikasi in memiliki rata-rata yang bagus.
Terdapat beberapa saran agar penelitian yang berkaitan dengan penelitian in menjadi lebih baik dimasa
yang akan datang, antara lain:
• Implementasi gesture yang digunakan dalam aplikasi virtual tour lebi bervariasi agar semakin
meningkatkan pengalaman dan kepuasan pengguna (user experience) menggunakan aplikasi tersebut.
• Diharapkan pada penelitian selanjutnya agar lebih meningkatkan kemudahan pengoperasian untuk
mengontrol aplikasi sat digunakan agar memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi virtual
tour berbasis hand motion tracking.
JURNAL 3
REZA KURNIA LESMANA
 Judul : SISTEM INFORMASI MEDIA PLACEMENT DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMATIC ADVERTISING DI PT. LINTAS
MEDIATAMA
 Penulis : SELIWATI, RISKI KURNIA RAMADANI, AISYAH MIRWANA
 VOLUME : VOL 10 NO.1 MARET 2023 HAL 217-230
 Link : https://jurnal.mdp.ac.id/index.php/jatisi/article/view/2184/1133
 PERINGKAT : SINTA 5
Permasalahan : Banyak sekali perusahaan periklanan masih menggunakan cara manual untuk menerima pesanan, mulai
langsung datang ke lokasi atau lewat media telfon salah satu perusahaan itu adalah PT Lintas Mediatama, namun cara itu dirasa
kurang efektif karna harus memakan waktu yang cukup lama
Tujuan : untuk membuat Transaksi digital menggunakan Programmatic Advertising agar memudahkan konsumen untuk melakukan
transaksi kapanpun dan dimanapun ia berada, oleh sebab itu dibuatlah “Sistem informasi programmatic advertising di PT Lintas
Mediatama”. Sistem ini dibuat menggunakan metode penelitian Waterfall dan pemodelan UML lalu diimplementasikan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database SQL serta menggunakan metode pengujian Black Box.
Metode : peneliti menggunakan analisis deskriptif, mampu menganalisis suatu hasil penelitian dengan objek dan subjek yang
sistematis lalu metode yang digunakan ialah metode waterfall dengan teknik analisis.
Hasil penelitian : PT Lintas Mediatama membutuhkan suatu sistem untuk memudahkan mengelola media inventory mitra agar
memudahkan konsumen untuk bisa mencari titik placment yang ideal untuk media promosinya tanpa harus menunggu
konfirmasi ketersediaan slot placement.
kelebihan : susunan paragraf terstruktur beserta menampilkan data,diagram,dan tabel.
Kekurangan : pada artikel tersebut kualitas gambar dan diagram tidak jelas

Anda mungkin juga menyukai