Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PROGRAM APLIKASI DATA LAUNDRY DI PERUSAHAAN


MAHKOTA LAUNDRY
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi

Disusun Oleh :

Laisa Naudia M (147006042)


Silvia Dwi Oktalia (147006068)
Givany Salsabila SR. (147006069)
Salman Al - Farizi (147006070)
Asep Saeful Milak (147006094)
Kelas : Teknik Informatika B - 2014

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS SILIWANGI
2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekarang ini penggunaan suatu program aplikasi menjadi pilihan utama
dalam mempermudah serta mengefisiensikan kinerja manusia dalam hal apapun.
Sehingga perkembangan dan kemajuan aplikasi sebagai pendukung kinerja
manusia akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman.
Perkembangan dalam penggunaan program aplikasi di setiap pekerjaan
manusia, dapat diterapkan juga ke dunia jasa pencucian, yaitu perusahaan laundry.
Mahkota Laundry adalah salah satu usaha yang memberikan jasa cuci kepada
setiap orang dalam hal mencuci, menyetrika pakaian, seprai, selimut, sepatu,
boneka dan karpet. Karena banyaknya orang yang menggunakan jasa laundry-an
membuat usaha yang satu ini kesulitan dalam mengelola data-data cucian.
Program aplikasi ini menunjang pemilik usaha laundry dalam merekap data
cucian laundry, seperti data konsumen, data cucian, dan data pembayaran cucian.
Hal ini jelas akan memudahkan pengelola usaha laundry untuk terus memantau
perkembangan usahanya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka kami memperoleh rumusan
permasalahan yang kami teliti ialah :
1. Bagaimana Metode Transaksi yang digunakan oleh perusahaan Tersebut?
2. Apa kekurangan dari metode yang digunakan?
3. Bagaimana solusi dari kekurangan metode yang digunakan?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, tujuan dari
penelitian ini ialah :
1. Mengetahui metode transaksi yang digunakan oleh perusahaan laundry.

1
2. Memahami kekurangan pada metode transaksi yang digunakan oleh
perusahaan laundry.
3. Memberi solusi dengan membuat program aplikasi pengelolaan data
laundry.

D. BATASAN MASALAH
Untuk menghindari semakin melebarnya pokok permaslahan dan keluar dari
jalur maka kami membatasi ruang lingkup yang lebih sempit, yaitu bagaimana
informasi yang diberikan dari aplikasi sistem tersebut hanya untuk kegiatan
transaksi saja, yaitu mengelola data pelanggan dan data cucian.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Profil Perusahaan
Nama perusahaan laundry yang kami jadikan sebagai objek penelitian ialah
“Mahkota Laundry” yang beralamat di Jalan Peta Gunung Roay kecamatan
Tawang, kota Tasikmalaya. Perusahaan ini dikelola oleh pegawai perusahaan
laundry yang bernama Ibu Aini. Usaha Laundry ini buka dari pukul 9.00 Pagi
sampai pukul 17.00 sore. Berikut gambar dokumentasi dari Mahkota Laundry.

B. Kasus Penelitian
Mengacu pada Usaha Laundry yang kami jadikan sebagai objek penelitiaan,
kami memperoleh Informasi bahwa untuk metode transaksi dengan konsumen nya
sendiri, masih menggunakan manual melalui pembukuan secara tertulis di buku

3
besar. Yang berarti belum terkomputerisasi. Sehingga kadang kala mereka
kesulitan dalam mengontrol data konsumen dan data cucian. Salah satu
permasalahan utama mereka ialah, tidak terpantaunya konsumen mana yang
belum mengambil cucian.
Menyadari akan apa yang telah dipaparkan diatas, kami pun mencoba
untuk membuatkan program aplikasi untuk mengelola data cucian di perusahaan
Laundry tersebut.

4
BAB III
HASIL DAN PERANCANGAN

A. Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah ini meliputi
pengumpulan data, studi literatur, pengembangan perangkat lunak, pengujian
sistem dan dokumentasi sistem. Adapun penjelasan metodologi penyelesaian
masalahnya sebagai berikut:
1. Pengumpulan data
Pada tahapan pengumpulan data akan dilakukan proses mengumpulkan semua
data dan kebutuhan yang diperlukan untuk membangun aplikasi ini, seperti
data cucian yang masuk dan data cucian yang keluar, dan data pelanggan.
Sehingga akan diperoleh data yang akurat dan dapat digunakan untuk
mendukung pembangunan aplikasi ini.
2. Studi Literatur
Studi literatur adalah tahapan pencarian dan pengumpulan literatur serta kajian
yang berhubungan dengan proyek akhir ini. Literatur yang digunakan dapat
berupa buku referensi, internet dan sumber lain yang berhubungan dengan
proyek akhir ini.
3. Pengembangan Perangkat Lunak
Model proses yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk
tugas penelitian ini adalah model proses V-Model, karena pada setiap tahap
pengembangan software yang kami lakukan selalu dilakukan pula pengujian
(testing) secara terus - menerus pada setiap tahapannya sampai software yang
dihasilkan sudah sesuai dengan yang diinginkan. Sehingga dari V-Model ini,
akan digambarkan hubungan antara tahap pengembangan software dengan
tahap pengujiannya.

5
Berikut ini tahap – tahap pada V-Model beserta tahap pengujiannya :
a. Requirement Analysis & Acceptance Testing
Tahap Requirement Analysis sama seperti yang terdapat dalam model
waterfall. Keluaran dari tahap ini adalah dokumentasi kebutuhan pengguna.
Acceptance Testing merupakan tahap yang akan mengkaji apakah
dokumentasi yang dihasilkan tersebut dapat diterima oleh para pengguna
atau tidak.
b. System Design & System Testing
Dalam tahap ini analis sistem mulai merancang sistem dengan mengacu
pada dokumentasi kebutuhan pengguna yang sudah dibuat pada tahap
sebelumnya. Keluaran dari tahap ini adalah spesifikasi software yang
meliputi organisasi sistem secara umum, struktur data, dan yang lain. Selain
itu tahap ini juga menghasilkan contoh tampilan window dan juga
dokumentasi teknik yang lain seperti Entity Diagram dan Data Dictionary.
c. Architecture Design & Integration Testing
Sering juga disebut High Level Design. Dasar dari pemilihan arsitektur yang
akan digunakan berdasar kepada beberapa hal seperti : pemakaian kembali
tiap modul, ketergantungan tabel dalam basis data, hubungan antar
interface, detail teknologi yang dipakai.
d. Module Design & Unit Testing
Sering juga disebut sebagai Low Level Design. Perancangan dipecah
menjadi modul-modul yang lebih kecil. Setiap modul tersebut diberi
penjelasan yang cukup untuk memudahkan programmer melakukan coding.

6
Tahap ini menghasilkan spesifikasi program seperti : fungsi dan logika tiap
modul, pesan kesalahan, proses input-output untuk tiap modul, dan lain-lain.
e. Coding
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman terhadap setiap modul yang sudah
dibentuk.

B. Pemodelan

7
Flowchart di atas merupakan pemetaan alur proses berjalannya transaksi
antara konsumen dengan petugas jasa cucian laundry. Berdasarkan flowchart di di
atas, terlihat bahwa adanya kemungkinan proses pengulangan untuk alur proses
tersebut, sehingga apabila masih dikerjakan manual, akan sedikit menyulitkan
pengusaha laundry dalam mengelola data transaksi cucian dengan konsumen,
maka dari itu kita membutuhkan suatu program aplikasi untuk melakukan
pembukuan data secara digitalisasi agar mempermudah petugas laudry dalam
proses penyimpanan data dan mengurangi kesalahan yang terjadi.

C. Perancangan
1. Data Flow Diagram (DFD)
a. Diagram Konteks

Pada Context diagram ini terdiri dari satu entitas yaitu Petugas
Laundry. Dimana petugas tersebut dapat menggunakan aplikasi
tersebut dengan mempunyai hak akses yang nantinya akan
memberikan informasi mengenai proses-proses yang terdapat dalam
aplikasi.
b. DFD Level 1

8
Pada DFD diatas merupakan aliran data yang merupakan interface-
interface dari aplikasi. Terdapat satu entitas yaitu Petugas. Dimana
petugas dapat Login, masuk kedalam aplikasi. Setelah itu Petugas
dapat menambah data cucian dan dapat melihat pula data cucian
tersebut.
 Spesifikasi Proses Login untuk petugas
Input : nama dan kata sandi
Output : hak akses
Proses : petugas ketika masuk kedalam halaman awal akan dibawa
pada halaman Login. Dimana petugas harus menginputkan nama
petugas itu sendiri dan kata sandi yang dimiliki. Setelah itu pilih
tombol masuk. Dan petugas pun mendapatkan hak akses untuk
melakukan proses pekerjaan selanjutnya.
 Spesifikasi Proses Tambah data cucian untuk petugas
Input : menekan tombol Tambah data cucian
Output : muncul halaman Tambah data cucian
Proses : petugas akan masuk kedalam halaman yang terdapat
tombol Tambah data cucian. Dimana tombol tersebut untuk petugas
dapat memilih jenis cucian untuk menambahkan data mengenai
cucian tersebut.

9
 Spesifikasi Proses Lihat data cucian untuk petugas
Input : menekan tombol Lihat data cucian
Output : muncul halaman Lihat data cucian
Proses : petugas akan masuk kedalam halaman yang terdapat
tombol Lihat data cucian. Dimana tombol tersebut untuk petugas
dapat memilih jenis data cucian yang ingin dilihat.

c. DFD Level 2
DFD Level 2 Proses 2 Tambah Data Cucian

Pada DFD level 2 ini merupakan sebuah halaman untuk petugas dapat
memilih jenis data cucian apa yang ingin ditambahkan. Terdapat dua
jenis cucian yaitu cucian satuan dan cucian kiloan.
 Spesifikasi Proses Tambah data cuci Satuan
Input : menekan tombol Tambah data cuci satuan
Output : muncul halaman Tambah data cuci satuan
Proses : petugas akan masuk kedalam halaman Tambah data
cucian. Dimana petugas ketika ingin menambahkan jenis data

10
cucian satuan, maka petugas harus menekan tombol Tambah data
cucian satuan. Setelah itu petugas akan masuk kedalam halaman
Tambah data cuci satuan.
 Spesifikasi Proses Tambah data cuci Kiloan
Input : menekan tombol Tambah data cuci kiloan
Output : muncul halaman Tambah data cuci kiloan
Proses : petugas akan masuk kedalam halaman Tambah data
cucian. Dimana petugas ketika ingin menambahkan jenis data
cucian kiloan, maka petugas harus menekan tombol Tambah data
cucian kiloan. Setelah itu petugas akan masuk kedalam halaman
Tambah data cuci kiloan.

DFD Level 2 Proses 3 Lihat Data Cucian

Pada DFD level 2 ini merupakan sebuah halaman untuk petugas dapat
memilih untuk melihat jenis data cucian yang sudah ditambahkan.
Terdapat dua jenis data cucian yang dapat dilihat yaitu cucian satuan
dan cucian kiloan.
 Spesifikasi Proses Lihat data cuci Satuan
Input : menekan tombol Lihat data cuci satuan
Output : muncul halaman Lihat data cuci satuan

11
Proses : petugas akan masuk kedalam halaman Lihat data cucian.
Dimana petugas ketika ingin melihat jenis data cucian satuan, maka
petugas harus menekan tombol Lihat data cucian satuan. Setelah itu
petugas akan masuk kedalam halaman Lihat data cuci satuan.
 Spesifikasi Proses Lihat data cuci Kiloan
Input : menekan tombol Lihat data cuci kiloan
Output : muncul halaman Lihat data cuci kiloan
Proses : petugas akan masuk kedalam halaman Lihat data cucian.
Dimana petugas ketika ingin melihat jenis data cucian kiloan, maka
petugas harus menekan tombol Lihat data cucian kiloan. Setelah itu
petugas akan masuk kedalam halaman Lihat data cuci kiloan.

d. DFD Level 3
DFD Level 3 Proses 2.1 Tambah Data Cuci Satuan

DFD ini merupakan turunan dari DFD level 2. Dimana proses-proses


tersebut adalah untuk mendukungnya proses Tambah data cucian.
Cucian pada proses ini adalah Tambah data cucian untuk satuan.
 Spesifikasi Proses Hitung
Input : no.urut, tanggal, nama konsumen, no.hp, jumlah cucian,
jenis pelayanan

12
Output : jumlah harga yang harus dibayar oleh konsumen
Proses : halaman pada Tambah data cucian satuan ini, petugas
harus memasukkan inputan yang sudah tertera diatas terutama pada
proses Hitung ini adalah jumlah cucian dan jenis pelayanan
(express dan reguler). Setelah memasukkan data tersebut, petugas
harus menekan tombol Hitung, agar dapat mengetahui berapa
jumlah harga yang harus dibayar oleh konsumen sebesar jumlah
cucian satuan yang telah diberikan.
 Spesifikasi Proses Simpan
Input : no.urut, tanggal, nama konsumen, no.hp, jumlah cucian,
jenis pelayanan
Output : data-data cucian satuan akan tersimpan kedalam storage
database. Yang akan menampilkan informasi mengenai
tersimpannya data cucian satuan yang sudah dimasukkan.
Proses : Petugas harus memasukkan inputan yang sudah tertera
diatas dan sudah mendapatkan perhitungan harga untuk konsumen.
Setelah semua inputan data dimasukkan, petugas harus menyimpan
data-data tersebut kedalam storage database. Yang nantinya akan
menampilkan informasi mengenai tersimpannya data cucian satuan
yang sudah dimasukkan.
 Spesifikasi Proses Reset
Input : no.urut, tanggal, nama konsumen, no.hp, jumlah cucian,
jenis pelayanan
Output : data yang telah dimasukkan akan kosong atau ter-reset
Proses : ketika petugas memasukkan data-data mengenai konsumen
dan terjadi kesalahan atau konsumen membatalkan diri, maka
petugas dapat mereset data-data yang telah dimasukkan
sebelumnya pada kolom isian data masukan.
DFD Level 3 Proses 2.2 Tambah Data Cuci Kiloan

13
DFD ini merupakan turunan dari DFD level 2. Dimana proses-proses
tersebut adalah untuk mendukungnya proses Tambah data cucian.
Cucian pada proses ini adalah Tambah data cucian untuk kiloan.
 Spesifikasi Proses Hitung
Input : no.urut, tanggal, nama konsumen, no.hp, berat cucian, jenis
pelayanan
Output : jumlah harga yang harus dibayar oleh konsumen
Proses : halaman pada Tambah data cucian satuan ini, petugas
harus memasukkan inputan yang sudah tertera diatas terutama pada
proses Hitung ini adalah berat cucian dan jenis pelayanan (express
dan reguler). Setelah memasukkan data tersebut, petugas harus
menekan tombol Hitung, agar dapat mengetahui berapa jumlah
harga yang harus dibayar oleh konsumen sebesar jumlah cucian
kiloan yang telah diberikan.
 Spesifikasi Proses Simpan
Input : no.urut, tanggal, nama konsumen, no.hp, berat cucian, jenis
pelayanan
Output : data-data cucian kiloan akan tersimpan kedalam storage
database. Yang akan menampilkan informasi mengenai
tersimpannya data cucian kiloan yang sudah dimasukkan.

14
Proses : Petugas harus memasukkan inputan yang sudah tertera
diatas dan sudah mendapatkan perhitungan harga untuk konsumen.
Setelah semua inputan data dimasukkan, petugas harus menyimpan
data-data tersebut kedalam storage database. Yang nantinya akan
menampilkan informasi mengenai tersimpannya data cucian kiloan
yang sudah dimasukkan.
 Spesifikasi Proses Reset
Input : no.urut, tanggal, nama konsumen, no.hp, berat cucian, jenis
pelayanan
Output : data yang telah dimasukkan akan kosong atau ter-reset
Proses : ketika petugas memasukkan data-data mengenai konsumen
dan terjadi kesalahan atau konsumen membatalkan diri, maka
petugas dapat mereset data-data yang telah dimasukkan
sebelumnya pada kolom isian data masukan.
DFD Level 3 Proses 3.1 Lihat Data Cuci Satuan

DFD level 3 ini merupakan turunan dari DFD level 2 Lihat Data
Cucian. Dimana tampilan Lihat data cucian satuan ini adalah untuk
melihat informasi data-data yang sudah dimasukkan sebelumnya oleh
petugas pada halaman tambah data cucian satuan. Pada tampilan ini
petugas dapat mengubah kembali data yang telah dimasukkan, dengan
cara menekan nama pada konsumen. Disini untuk mengubah status

15
pembayaran, apakah konsumen sudah lunas membayarnya ataukah
belum lunas.
 Spesifikasi Proses Status
Input : memasukkan status pembayaran atau pengambilan cucian
sudah diambil atau belum diambil.
Output : akan tersimpan kembali dengan data sebelumnya, dan
akan menampilkan status pembayaran pada konsumen dalam
halaman lihat data Cucian.
Proses : petugas ketika masuk kedalam halaman Lihat data cucian
belum ada status pembayaran dari konsumen. Ketika petugas ingin
menambahkan dan mengubah status pembayarannya, maka petugas
dapat menekan Edit yang ada pada baris nama konsumen yang
datanya ingin diubah. Setelah itu akan masuk pada halaman edit
data konsumen yang terdiri dari kolom status pembayaran. Petugas
hanya menuliskan pada kolom isian status tersebut sudah diambil
atau belum diambil.
DFD Level 3 Proses 3.2 Lihat Data Cuci Kiloan

DFD level 3 ini merupakan turunan dari DFD level 2 Lihat Data
Cucian. Dimana tampilan Lihat data cucian kiloan ini adalah untuk
melihat informasi data-data yang sudah dimasukkan sebelumnya oleh
petugas pada halaman tambah data cucian kiloan. Pada tampilan ini
petugas dapat mengubah kembali data yang telah dimasukkan, dengan

16
cara menekan nama pada konsumen. Disini untuk mengubah status
pembayaran, apakah konsumen sudah lunas membayarnya ataukah
belum lunas.
 Spesifikasi Proses Status
Input : memasukkan status pembayaran atau pengambilan cucian
sudah diambil atau belum diambil.
Output : akan tersimpan kembali dengan data sebelumnya, dan
akan menampilkan status pembayaran pada konsumen dalam
halaman lihat data Cucian.
Proses : petugas ketika masuk kedalam halaman Lihat data cucian
belum ada status pembayaran dari konsumen. Ketika petugas ingin
menambahkan dan mengubah status pembayarannya, maka petugas
dapat menekan Edit yang ada pada baris nama konsumen yang
datanya ingin diubah. Setelah itu akan masuk pada halaman edit
data konsumen yang terdiri dari kolom status pembayaran. Petugas
hanya menuliskan pada kolom isian status tersebut sudah diambil
atau belum diambil.
2. Entity Relationship Diagram (ERD)
a. Gambar ERD

17
b. Kamus Data
Data Cucian : {no_telepon, no_urut, tanggal, nama_konsumen,
jumlah_cucian, berat_cucian, jenis_pelayanan,
total_biaya, status}
c. Struktur Tabel Data Cucian
Field Type Key
no_urut number
tanggal varchar
nama_konsumen varchar
no_telepon varchar primary
jumlah_cucian number
berat_cucian number
jenis_pelayanan number
total_biaya varchar
status varchar

D. Coding
Aplikasi data laundry ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrogaman
HTML dan PHP dan juga JavaScript sehingga nantinya aplikasi yang dihasilkan
adalah aplikasi berbasis web.

18
E. Testing
Halaman Login

Halaman Utama

Halaman Tambah Data Cucian

Halaman Tambah Data Cuci Satuan

19
Halaman Tambah Data Cuci Kiloan

Halaman Lihat Data Cucian

Halaman Lihat Data Cuci Satuan

20
Halaman Lihat Data Cuci Kiloan

Halaman Edit Data Satuan

21
Halaman Edit Data Satuan

22

Anda mungkin juga menyukai