Abstrak: Industri laundry berkembang dengan cepat sebagai akibat dari gaya hidup modern
dan aktivitas masyarakat yang padat. Akibatnya, kebutuhan akan sistem laundry yang efektif
muncul. Artikel ini membahas masalah Simply Fresh Laundry di Kota Palembang, di mana
proses pembersihan masih dilakukan secara manual, yang menyebabkan waktu yang
terbuang, biaya, dan tenaga yang tidak efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan pemahaman pemilik usaha dan profesional TI tentang seberapa penting sistem
informasi bagi industri jasa laundry untuk meningkatkan efisiensi operasional. Analisis
kebutuhan, desain, implementasi, integrasi dan pengujian, serta operasional dan perawatan
adalah semua langkah-langkah yang termasuk dalam metode Waterfall untuk pengembangan
sistem informasi. Dalam kasus studi ini, aplikasi web yang menggunakan PHP dan MySQL
dirancang. Ada sejumlah masalah yang ditemukan, seperti kesulitan untuk membuat laporan
transaksi dan kesalahan dalam pencatatam. Solusi dirancang melalui serangkaian use case
sampai implementasi sistem. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem informasi
sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasi laundry. Untuk pengembangan lebih
lanjut, saran termasuk pelatihan pengguna, pemantauan dan evaluasi terus menerus, integrasi
pembayaran elektronik, keamanan data yang tinggi, dan pengumpulan umpan balik pengguna
secara teratur.
A. Perancangan
Perancangan adalah suatu proses sistematis untuk menciptakan atau
mengembangkan suatu produk, sistem, atau proses dengan mempertimbangkan
berbagai faktor dan tujuan tertentu. Perancangan melibatkan langkah-langkah yang
terstruktur untuk merinci bagaimana suatu konsep atau gagasan akan diwujudkan
dalam bentuk yang nyata atau dapat diimplementasikan.
B. Sistem Informasi
C. Jasa
Jasa merujuk pada suatu tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak
(penyedia jasa) kepada pihak lain (konsumen) dengan tidak menghasilkan
kepemilikan fisik. Jasa bisa layanan profesional, perawatan, reparasi, atau kegiatan
lainnya yang memberikan manfaat kepada penerima jasa [4]. Dalam penelitian ini,
jasa yang dikaji adalah layanan laundry atau pencucian pakaian.
D. Laundry
Laundry merujuk pada proses mencuci dan merawat pakaian atau tekstil
lainnya. Dalam konteks bisnis, laundry juga dapat merujuk pada usaha yang
menyediakan jasa pencucian dan penyetrikaan pakaian. Secara umum, laundry
bertujuan untuk membersihkan, menghilangkan noda, dan merawat pakaian agar
tetap terlihat rapi dan nyaman digunakan [5].
E. PHP
F. MySQL
G. Metode Waterfall
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian ini, maka penulis mengambil kesimpulan mengenai
perancangan sistem informasi jasa laundry pada Simply Fresh Laundry, yaitu:
1. Artikel ini membahas kasus Simply Fresh Laundry di Kota Palembang dan
menunjukkan betapa pentingnya membangun sistem informasi dalam industri
laundry.
2. Proses transaksi manual yang saat ini digunakan oleh Simply Fresh Laundry
memiliki beberapa masalah. Ini termasuk menghabiskan lebih banyak waktu,
uang, dan tenaga, membuat laporan yang sulit, dan kemungkinan kesalahan data
dalam catatan.
3. Dalam pengembangan sistem informasi, penelitian ini memilih metode waterfall.
Metode ini digambarkan sebagai metode pengerjaan berurutan atau linear yang
mencakup tahap analisis kebutuhan, desain, implementasi, integrasi, dan
pengujian, serta operasional dan perawatan.
4. Penelitian ini membuat aplikasi web dengan menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan sistem manajemen basis data MySQL dalam implementasi sistem.
B. Saran
Saran yang diberikan penulis mengenai kegiatan penelitian yang telah
dilaksanakan dan sistem informasi yang telah dibangun adalah sebagai berikut:
1. Pemilik usaha dan karyawan laundry harus dilatih untuk menggunakan sistem
informasi baru.
2. Setelah implementasi, pemantauan dan evaluasi terus-menerus diperlukan untuk
memastikan bahwa sistem informasi memberikan manfaat yang diinginkan dan
memperbaiki kekurangan.
3. Pertimbangkan untuk memasukkan sistem pembayaran elektronik ke dalam
aplikasi, yang akan memudahkan pelanggan untuk membayar secara online.
4. Pastikan sistem memiliki tingkat keamanan yang tinggi untuk melindungi data
pelanggan dan bisnis karena data transaksi sensitif.
5. Dapatkan umpan balik dari pemilik usaha dan pengguna akhir secara teratur agar
dapat terus meningkatkan sistem untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
mereka.
DAFTAR PUSTAKA
[1] I. Rasyid Munthe, “Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Data Penduduk Pada
Kantor Camat Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu Dengan Metode System
Develovment Life Cycle (Sdlc) Oleh,” 2017.
[2] R. Novita And R. Fachrozi, “Sistem Informasi Presensi Karyawan,” Jurnal Ilmiah
Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 5, No. 2, 2019.
[3] F. Eko Nugroho, “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online Studi Kasus
Tokoku,” Jurnal Simetris, Vol. 7, No. 2, 2016.
[6] K. Wibowo Amik Bina Sarana Informatika Jl Rs Fatmawati No, P. Labu, And J.
Selatan, “Analisa Konsep Object Oriented Programming Pada Bahasa Pemrograman
Php,” 2015.
[7] R. Sovia And J. Febio, “Membangun Aplikasi E-Library Menggunakan Html, Php
Script, Dan Mysql Database,” Jurnal Processor, Vol. 6, No. 2, 2011.
[8] S. Sotar, A. Arman, And H. Syahputra, “Game Edukasi Tajwid Berbasis Android Pada
Mata Kuliah Pendidikan Agama Di Stmik Indonesia Padang,” Rang Teknik Journal,
Vol. 5, No. 2, Pp. 301–307, Jun. 2022, Doi: 10.31869/Rtj.V5i2.3308.
[9] Z. Amrina, S. G. Sari, J. Alfino, And M. Mahdiansyah, “Pengembangan Media
Pembelajaran Matematika Berbasis Augmented Reality Untuk Meningkatkan
Kompetensi Mahasiswa,” Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 7,
No. 1, Pp. 380–391, Jan. 2023, Doi: 10.31004/Cendekia.V7i1.1932.