Disusun Oleh:
Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si., CMA., CAP., CAPF., CIBA
ABSTRAK
Sekarang ini, hampir semua bisnis sudah bergerak secara digital. Digitalisasi
merupakan jawaban dari tantangan persaingan bisnis yang semakin lama semakin
ketat. Dalam dunia bisnis, digitalisasi dapat digunakan dalam berbagai aspek di
perusahaan. Pengelolaan keuangan, pengelolaan sumber daya, pemasaran dan
operasional bisnis merupakan beberapa contoh dari implementasi digitalisasi.
Kehadiran teknologi dapat menjadi penopang utama dari suatu perusahaan. Digitalisasi
dapat membuat bisnis berjalan lebih efektif dan efisien. Perusahaan pun juga akan
banyak mendapatkan manfaat secara cepat.
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era modern ini perusahaan dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan zaman.
Hal ini membuat persainan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Dengan
dukungan dari Teknologi Informasi yang baik, perusahaan dapat mempunyai nilai
tambah dari para pesaingnya. Nilai tambah tersebut dapat berupa pelaksanaan
pekerjaan yang meningkat, respon yang lebih cepat, identifikasi dan penanganan
masalah secara akurat, kepercayaan, efektif dan efisiensi dalam pekerjaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Sistem Informasi Sebagai Perubahan Perusahaan?
2. Bagaimanakah Proses Pengembangan Sistem Pada Perusahaan?
3. Bagaimanakah Pendekatan Alternatif Pembangunan Sistem yang terjadi pada
perusahaan?
4. Apa Tujuan Dilakukannya Pengembangan Sistem Informasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Maksud Dari Sistem Informasi Sebagai Perubahan Perusahaan.
2. Mengetahui Proses Pengembangan Sistem Pada Perusahaan.
3. Mengetahui Pendekatan Alternatif Pembangunan Sistem yang terjadi pada
perusahaan.
4. Mengetahui Tujuan Dilakukannya Pengembangan Sistem Informasi.
LITERATUR TEORI
2
1. Sistem Informasi Sebagai Perubahan Perusahaan
Otomatisasi atau automation merupakan bentuk yang sangat umum dari perubahan
perusahaan dengan menggunakan teknologi informasi. Teknologi informasi dapat
diimplementasikan untuk membantu pekerjaan karyawan agar dapat dilakukan
dengan lebih efektif dan efisien. Rasionalisasi prosedur atau rationalization of
procedures merupakan bentuk perubahan perusahaan yang harus melalui proses
otomatisasi awal terlebih dahulu. Dalam otomatisasi sering terdapat pilihan-pilihan
yang membuat penyempitan baru dalam produksi. Hal tersebut menyulitkan
rangkaian prosedur yang sudah ada dan terstruktur untuk dilakukan. Rekayasa
ulang proses bisnis atau business process reengineering merupakan bentuk
perubahan perusahaan yang lebih kuat. Rekayasa ulan proses bisnis melalui proses-
proses bisnis yang dianalisis, dirancang, dan juga disederhanakan. Dan pergeseran
paradigma atau paradigm shift merupakan bentuk perubahan perusahaan yang
lebih kuat dan radikal dibandingkan dengan bentuk perubahan-perubahan yang
lainnya. Mendefinisikan model bisnis baru, pemikiran ulang sifat dan bisnis, dan
sering mengubah sifat perusahaan pada saat ini, sangat dilibatkan dalam proses
bentuk pergeseran paradigma.
Dalam mengembangkan sistem informasi terdapat enam proses penting yang harus
dilakukan. Proses penting tersebut antara lain adalah perencanaan, analisa, desain,
pengembangan, testing, implementasi, pengoperasian dan pemeliharaan.
a. Perencanaan
Perencanaan adalah membuat semua rencana atau gambaran yang berkaitan
dengan proyek sistem informasi. Proses ini bertujuan untuk memberikan
gambaran dan arah untuk melakukan suatu hal agar berjalan lebih sistematis
dan sesuai dengan tujuan.
b. Analisa
3
Analisa adalah proses menyelidiki workflow sistem informasi yang sedang
berjalan dan mencari tahu apakah workflow telah efisien dan sesuai standar
tertentu. Analisa ini dilakukan oleh orang-orang yang memahami workflow sistem
manajemen yang dapat disebut sebagai Business Processs Analyst (BPA)
c. Desain
Salah satu proses yang paling penting dalam siklus SDLC adalah proses desain.
Desain ini merupakan penentuan pondasi dalam sistem informasi. Jika terjadi
kesalahan dalam proses desain maka dapat menimbulkan berbagai hambatan
dan yan paling parah adalah kegagalan proyek.
d. Pengembangan
Pada tahap pengembangan (development) hal yang dilakukan yaitu melakukan
pemrograman. Pemrograman adalah pekerjaan menulis program komputer yang
menggunakan bahasa pemrograman berdasarkan algoritma dan logika tertentu.
Orang yang melakukan pengembangan tersebut disebut sebagai Programmer.
e. Testing
Testing adalah proses untuk mengetahui ketidaksesuaian hasil sebuah sistem
informasi dengan hasil yang diharapkan yang dibuat sedemikian rupa. Proses ini
penting untuk dilakukan untuk mencegah masalah-masalah yang mungkin terjadi
dimasa depan.
f. Implementasi
Implementasi merupakan proses untuk menggunakan sistem informasi yang
telah dibuat agar pemakai mengganti sistem informasi yang lama dengan sistem
informasi yang baru.
4
Proses implementasi dapat dilakukan dengan cara :
Memberitahu user
Melatih user
Memasang sistem (install system)
Entri/Konversi data
Siapkan user ID
a. Metode Prototype
Prototyping adalah proses pengembangan secara cepat dan melalui berbagai
proses interaksi yang berulang-ulang dalam pengujian terhadap prototype.
Metode ini biasanya digunakan oleh ahli sistem informasi dan ahli bisnis.
5
Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan
pelanggan.
Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
diharapkannya.
b. Metode Paket
Pengembangan sistem informasi alternatif model paket dilakukan dengan cara
membeli perangkat lunak yang ada. Paket ini dikembangkan oleh analis sistem
penjual paket, yang berperan sebagai pihak ketiga. Departemen sistem dapat
mengoperasikan sistem yang sudah dibeli. Pemakai sistem pun juga dapat
langsung menggunakan sistem jika sudah dibeli.
Kelebihan Paket :
Kualitas paket yang baik.
Dapat digunakan dengan seketika
Harga paket relatif murah
Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis (business process
reengineering atau BPR)
Kompatibel dengan sesama pengguna paket.
6
Kekurangan Paket :
Tidak sesuai dengan aplikasi yang unik
Perbaikan, modifikasi dan pengambangan paket sulit dikerjakan sendiri
Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya.
Ketergantungan dari pemasok
Model Outsourcing
c. Metode Pengembangan Oleh Pemakai (End User Computing atau End User
Development)
Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang
sekaligus pengembang sistem itu saja, maka EUC (end user computing) dapat
dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya luas sampai ke organisasi,
pengembangan sistem EUC akan berbahaya, karena jika terjadi kesalahan,
dampaknya akan berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada
organisasi secara luas.
7
d. Outsourcing
Outsourcing adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang berasal
dari pihak eksternal (pihak ketiga) untuk menangani atau membangun sistem
perusahaan dengan cara membeli aplikasi dengan vendor.
8
Jikakekuatan menawar ada di outsourcer, perusahaan akan kehilangan
banyak kendali dalam memutuskan sesuatu apalagi jika terjadi konflik
diantaranya.
Perusahaan akan kehilangan keahlian dari belajar membangun dan
mengoperasikan aplikasi tersebut.
Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal :
9
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-
instruksi dari pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan
pemerintah.
10
PEMBAHASAN
Di era modern seperti sekarang ini, masyarakat dapat dengan mudah untuk berjualan
dan berbelanja tanpa harus mengunjungi toko fisik lagi. Dengan melihat perubahan
zaman yang terjadi, Tokopedia menggunakan peluang tersebut dengan menyediakan
solusi berbasis transformasi digital yaitu menyediakan platform jual beli secara online
lewat aplikasi.
Tokopedia mempunyai transformasi sumber karya yang dilacak dengan cepat dengan
memberikan insentif penggunaan tenaga yang efisien dalam meningkatkan kecepatan
dan kepemilikan untuk keseluruhan proyek.
11
KESIMPULAN
Perusahaan mendapatkan banyak manfaat dari kecanggihan teknologi. Salah satu dari
manfaat tersebut adalah perusahaan dapat lebih cepat mencapai target dan tujuan
yang telah dibuat oleh perusahaan. Teknologi datang sebagai “senjata” baru yang
dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan dan anggaran yang
terjangkau, efektif dan efisien.
12
DAFTAR PUSTAKA
Huda, F. A., 2017. 7 Langkah Membangun Sistem Informasi. [Online] Available at:
http://fatkhan.web.id/7-langkah-membangun-sistem-informasi/
Nugraha, D., 2019. Digitalisasi Bantu Perusahaan Raih Target Bisnis. [Online]
Available at: https://www.paper.id/blog/bisnis/pentingnya-digitalisasi-bisnis/
Putra, Y. M., 2019. Membangun Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen ed. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana.
Santoso, N. A., 2020. 6 Contoh Transformasi Digital Ini akan Meyakinkan Anda
Melakukan Digitalisasi Bisnis!. [Online] Available at: https://chatbiz.id/blog/6-
contoh-transformasi-digital-ini-akan-meyakinkan-anda-melakukan/
TEKNOVA, P., 2020. 6 Cara Jitu dalam Pengembangan Sistem Informasi. [Online]
Available at: https://profio.co.id/6-cara-jitu-dalam-pengembangan-sistem-
informasi/
Unknown, 2018. Digitalisasi Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0. [Online] Available at:
https://www.qlausa.com/digitalisasi-bisnis-di-era-revolusi-4-0/
13