Anda di halaman 1dari 14

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL


BISNIS DAN DIGITALISASI PERUSAHAAN PADA PT. TOKOPEDIA

Disusun Oleh:

Silva Yunisa (43219010158)

Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si., CMA., CAP., CAPF., CIBA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCU BUANA


2020

ABSTRAK

Sekarang ini, hampir semua bisnis sudah bergerak secara digital. Digitalisasi
merupakan jawaban dari tantangan persaingan bisnis yang semakin lama semakin
ketat. Dalam dunia bisnis, digitalisasi dapat digunakan dalam berbagai aspek di
perusahaan. Pengelolaan keuangan, pengelolaan sumber daya, pemasaran dan
operasional bisnis merupakan beberapa contoh dari implementasi digitalisasi.

Kehadiran teknologi dapat menjadi penopang utama dari suatu perusahaan. Digitalisasi
dapat membuat bisnis berjalan lebih efektif dan efisien. Perusahaan pun juga akan
banyak mendapatkan manfaat secara cepat.

1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era modern ini perusahaan dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan zaman.
Hal ini membuat persainan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Dengan
dukungan dari Teknologi Informasi yang baik, perusahaan dapat mempunyai nilai
tambah dari para pesaingnya. Nilai tambah tersebut dapat berupa pelaksanaan
pekerjaan yang meningkat, respon yang lebih cepat, identifikasi dan penanganan
masalah secara akurat, kepercayaan, efektif dan efisiensi dalam pekerjaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Sistem Informasi Sebagai Perubahan Perusahaan?
2. Bagaimanakah Proses Pengembangan Sistem Pada Perusahaan?
3. Bagaimanakah Pendekatan Alternatif Pembangunan Sistem yang terjadi pada
perusahaan?
4. Apa Tujuan Dilakukannya Pengembangan Sistem Informasi?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Maksud Dari Sistem Informasi Sebagai Perubahan Perusahaan.
2. Mengetahui Proses Pengembangan Sistem Pada Perusahaan.
3. Mengetahui Pendekatan Alternatif Pembangunan Sistem yang terjadi pada
perusahaan.
4. Mengetahui Tujuan Dilakukannya Pengembangan Sistem Informasi.

LITERATUR TEORI

2
1. Sistem Informasi Sebagai Perubahan Perusahaan

Otomatisasi atau automation merupakan bentuk yang sangat umum dari perubahan
perusahaan dengan menggunakan teknologi informasi. Teknologi informasi dapat
diimplementasikan untuk membantu pekerjaan karyawan agar dapat dilakukan
dengan lebih efektif dan efisien. Rasionalisasi prosedur atau rationalization of
procedures merupakan bentuk perubahan perusahaan yang harus melalui proses
otomatisasi awal terlebih dahulu. Dalam otomatisasi sering terdapat pilihan-pilihan
yang membuat penyempitan baru dalam produksi. Hal tersebut menyulitkan
rangkaian prosedur yang sudah ada dan terstruktur untuk dilakukan. Rekayasa
ulang proses bisnis atau business process reengineering merupakan bentuk
perubahan perusahaan yang lebih kuat. Rekayasa ulan proses bisnis melalui proses-
proses bisnis yang dianalisis, dirancang, dan juga disederhanakan. Dan pergeseran
paradigma atau paradigm shift merupakan bentuk perubahan perusahaan yang
lebih kuat dan radikal dibandingkan dengan bentuk perubahan-perubahan yang
lainnya. Mendefinisikan model bisnis baru, pemikiran ulang sifat dan bisnis, dan
sering mengubah sifat perusahaan pada saat ini, sangat dilibatkan dalam proses
bentuk pergeseran paradigma.

2. Proses Pengembangan Sistem Pada Perusahaan

Dalam mengembangkan sistem informasi terdapat enam proses penting yang harus
dilakukan. Proses penting tersebut antara lain adalah perencanaan, analisa, desain,
pengembangan, testing, implementasi, pengoperasian dan pemeliharaan.

a. Perencanaan
Perencanaan adalah membuat semua rencana atau gambaran yang berkaitan
dengan proyek sistem informasi. Proses ini bertujuan untuk memberikan
gambaran dan arah untuk melakukan suatu hal agar berjalan lebih sistematis
dan sesuai dengan tujuan.

b. Analisa

3
Analisa adalah proses menyelidiki workflow sistem informasi yang sedang
berjalan dan mencari tahu apakah workflow telah efisien dan sesuai standar
tertentu. Analisa ini dilakukan oleh orang-orang yang memahami workflow sistem
manajemen yang dapat disebut sebagai Business Processs Analyst (BPA)

c. Desain
Salah satu proses yang paling penting dalam siklus SDLC adalah proses desain.
Desain ini merupakan penentuan pondasi dalam sistem informasi. Jika terjadi
kesalahan dalam proses desain maka dapat menimbulkan berbagai hambatan
dan yan paling parah adalah kegagalan proyek.

Desain pemograman merupakan proses membuat desain berdasarkan desain


proses bisnis yang dibuat oleh BPA. Desain pemograman ini diperlukan oleh
programmer untuk dijadikan sebagai pedoman atau acuan dalam menulis source
code. Desain pemograman memiliki beberapa jenis, yaitu : Desain Database,
Desain Screen Layout, Desain Diagram Proses, dan Desain Report Layout.

d. Pengembangan
Pada tahap pengembangan (development) hal yang dilakukan yaitu melakukan
pemrograman. Pemrograman adalah pekerjaan menulis program komputer yang
menggunakan bahasa pemrograman berdasarkan algoritma dan logika tertentu.
Orang yang melakukan pengembangan tersebut disebut sebagai Programmer.

e. Testing
Testing adalah proses untuk mengetahui ketidaksesuaian hasil sebuah sistem
informasi dengan hasil yang diharapkan yang dibuat sedemikian rupa. Proses ini
penting untuk dilakukan untuk mencegah masalah-masalah yang mungkin terjadi
dimasa depan.

f. Implementasi
Implementasi merupakan proses untuk menggunakan sistem informasi yang
telah dibuat agar pemakai mengganti sistem informasi yang lama dengan sistem
informasi yang baru.

4
Proses implementasi dapat dilakukan dengan cara :
 Memberitahu user
 Melatih user
 Memasang sistem (install system)
 Entri/Konversi data
 Siapkan user ID

g. Pengoperasian dan Pemeliharaan


Langkah Paling akhir adalah pengoperasian dan pemeliharaan sistem informasi
yang telah dibuat. Selama sistem informasi yang telah dibuat beroperasi, ada
beberapa tugas rutin yang perlu dilakukan terhadap sistem informasi, antara lain:
 System Maintenance
 Backup & Recovery
 Data Archive

3. Pendekatan Alternatif Pembangunan Sistem yang terjadi pada perusahaan

Tidak semua metode dapat digunakan dalam keadaan-keadaan yang terjadi di


perusahaan. Untuk itu perusahaan dapat menggunakan metode pengembangan
alternative yang dapat digunakan dalam keadaan-keadaan tertentu. Metode
alternative tersebut antara lain: Metode Prototype, Metode Paket, Metode
pengembanan oleh pemakai user, dan juga Metode Outsourcing.

a. Metode Prototype
Prototyping adalah proses pengembangan secara cepat dan melalui berbagai
proses interaksi yang berulang-ulang dalam pengujian terhadap prototype.
Metode ini biasanya digunakan oleh ahli sistem informasi dan ahli bisnis.

Keunggulan dari prototyping adalah :


 Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.

5
 Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan
pelanggan.
 Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
 Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
 Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
diharapkannya.

Kelemahan dari prototyping adalah :


 Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan
kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan
peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.
 Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga
menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.
 Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan
teknik perancangan yang baik.

b. Metode Paket
Pengembangan sistem informasi alternatif model paket dilakukan dengan cara
membeli perangkat lunak yang ada. Paket ini dikembangkan oleh analis sistem
penjual paket, yang berperan sebagai pihak ketiga. Departemen sistem dapat
mengoperasikan sistem yang sudah dibeli. Pemakai sistem pun juga dapat
langsung menggunakan sistem jika sudah dibeli.

Kelebihan Paket :
 Kualitas paket yang baik.
 Dapat digunakan dengan seketika
 Harga paket relatif murah
 Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis (business process
reengineering atau BPR)
 Kompatibel dengan sesama pengguna paket.

6
Kekurangan Paket :
 Tidak sesuai dengan aplikasi yang unik
 Perbaikan, modifikasi dan pengambangan paket sulit dikerjakan sendiri
 Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya.
 Ketergantungan dari pemasok
 Model Outsourcing

c. Metode Pengembangan Oleh Pemakai (End User Computing atau End User
Development)
Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang
sekaligus pengembang sistem itu saja, maka EUC (end user computing) dapat
dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya luas sampai ke organisasi,
pengembangan sistem EUC akan berbahaya, karena jika terjadi kesalahan,
dampaknya akan berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada
organisasi secara luas.

Kelebihan dari pengembangan oleh pemakai adalah:


 Menghindari masalah kemacetan di departmen sistem informasi jika harus
dikembangkan di departmen tsb.
 Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenhi.
 Meningkatkan keterlibatan pemakai didalam pengembangan sistem.

Kekurangan dari pengembangan oleh pemakai adalah:


 Tidak semua pemakai sistem mempunyai pemahaman tentang teknologi
sistem informasi.
 Memiliki risiko mengganggu bahkan merusak sistem informasi lain.
 Kelemahan teknis.

7
d. Outsourcing
Outsourcing adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang berasal
dari pihak eksternal (pihak ketiga) untuk menangani atau membangun sistem
perusahaan dengan cara membeli aplikasi dengan vendor.

Kelebihan dari Outsourcing adalah:


 Biaya teknologi yang semakin meningkat dan akan lebih murah jika
perusahaan tidak berinvestasi lagi tetapi menyerahkannya kepada pihak
ketiga dalam bentuk outsourcing yang lebih murah, dikarenakan outsourcer
menerima jasa dari perusahaan lainnya, sehingga biaya tetap outsourcer
dapat dibagi ke beberapa perusahaan.
 Mengurangi waktu proses, karena beberapa outsourcer dapat dipilih untuk
bekerja bersama-sama menyediakan jasa ini kepada perusahaan.
 Jasa yang diberikan oleh outsourcer lebih berkualitas dibandingkan
dikerjakan sendiri secara internal, karena outsourcer memang spesialisasi
dan ahli di bidang tersebut.
 Perusahaan tidak mempunyai pengetahuan tentang system teknologi ini dan
pihak outsourcer mempunyainya.
 Perusahaan merasa tidak perlu dan tidak ingin melakukan transfer teknologi
dan transfer pengetahuan yang dimiliki oleh outsourcer.
 Meningkatkan fleksibilitas untuk melakukan atau tidak melakukan investasi.
 Mengurangi risiko kegagalan investasi yang mahal.
 Penggunaan sumber daya system informasi belum optimal.
 Perusahaan dapat memfokuskan pada pekerjaan lain yang lebih penting.

Kekurangan dari Outsourcing adalah:


 Jika aplikasi yang di-outsourcer adalah aplikasi yang stratejik, maka dapat
ditiru oleh pesaingnya yang juga dapat menjadi klien dari outsourcer yang
sama.
 Perusahaan akan kehilangan kendali terhadap aplikasi yang di-outsourcer
kan.

8
 Jikakekuatan menawar ada di outsourcer, perusahaan akan kehilangan
banyak kendali dalam memutuskan sesuatu apalagi jika terjadi konflik
diantaranya.
 Perusahaan akan kehilangan keahlian dari belajar membangun dan
mengoperasikan aplikasi tersebut.

4. Tujuan Pengembangan Sistem Informasi

Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal :

 Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang


lama.Permasalahan yang timbul.
 Ketidakberesan sistem yang lama
Ketidakberesan atau terjadi error pada sistem yang lama menyebabkan sistem
yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
 Pertumbuhan organisasi
 Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin
meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus
disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan
tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan
manajemen.
 Untuk meraih kesempatan-kesempatan
 Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi
waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana
yang telah disusun untuk meraih kesempatankesempatan dan peluang-peluang
pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan
penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan
yang dilakukan oleh manajemen.
 Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah

9
 Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-
instruksi dari pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan
pemerintah.

Tujuan Pengembangan Sistem Informasi


 Peningkatan kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan waktu respons.
Throughput adalah jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat
tertentu. Sedangkan waktu respons adalah rata-rata waktu tertunda di antara
dua transaksi.
 Kualitas informasi yang disajikan.
 Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang
digunakan.
 Kontrol (pengendalian).

10
PEMBAHASAN

PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERUSAHAAN PADA PT.


TOKOPEDIA

Salah satu perusahaan yang telah menerapkan digitalisasi adalah perusahaan


Tokopedia. Tokopedia merupakan perusahaan e-commerce yang didirikan pada tahun
2009 silam. Perusahaan ini telah banyak memberikan pengaruh yang besar di
Indonesia maupun di Asia Tenggara. Tokopedia menjadi salah satu marketplace
terbesar dan mempunyai banyak pengguna di seluruh wilayah di Indonesia.

Di era modern seperti sekarang ini, masyarakat dapat dengan mudah untuk berjualan
dan berbelanja tanpa harus mengunjungi toko fisik lagi. Dengan melihat perubahan
zaman yang terjadi, Tokopedia menggunakan peluang tersebut dengan menyediakan
solusi berbasis transformasi digital yaitu menyediakan platform jual beli secara online
lewat aplikasi.

Tokopedia mempunyai transformasi sumber karya yang dilacak dengan cepat dengan
memberikan insentif penggunaan tenaga yang efisien dalam meningkatkan kecepatan
dan kepemilikan untuk keseluruhan proyek.

Dengan perubahan digitalisasi tersebut Tokopedia berhasil mendapatkan penghargaan


kategori Digital Transformer of the Year tahun 2018 oleh International Data Corporation
(IDC). Produk Digital dan Platform Pembayaran milik Tokopedia juga dinobatkan
sebagai Talent Accelerator of the Year pada tahun 2018.

11
KESIMPULAN

Digitalisasi merupakan proses perubahan bisnis dari konsep konvensional menjadi


virtual. Konsep tersebut meliputi proses transaksi dan penerapan sistem pada
perusahaan. Digitalisasi juga melakukan perubahan pada fungsi dan model bisnis
perusahaan dan diaplikasikan pada teknologi digital.

Perusahaan mendapatkan banyak manfaat dari kecanggihan teknologi. Salah satu dari
manfaat tersebut adalah perusahaan dapat lebih cepat mencapai target dan tujuan
yang telah dibuat oleh perusahaan. Teknologi datang sebagai “senjata” baru yang
dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan dan anggaran yang
terjangkau, efektif dan efisien.

Dengan menerapkan digitalisasi, perusahaan dapat lebih banyak memancing


pelanggan untuk memakai produk atau jasa yang mereka tawarkan. Hal tersebut
dikarenakan dengan teknologi perusahaan dapat memasarkan produk atau jasa
mereka melalui social media dengan mudah dan cepat.

12
DAFTAR PUSTAKA

3, D. P., 2020. Pengembangan Sistem Informasi. [Online] Available at:


https://www.dosenpendidikan.co.id/pengembangan-sistem-informasi/#ftoc-
heading-8

Huda, F. A., 2017. 7 Langkah Membangun Sistem Informasi. [Online] Available at:
http://fatkhan.web.id/7-langkah-membangun-sistem-informasi/

JOULISINOLUNGAN, 2014. Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Metode


Alternatif. [Online] Available at:
https://joulisinolungan.wordpress.com/2014/12/10/pengembangan-sistem-
teknologi-informasi-metode-alternatif/

Nugraha, D., 2019. Digitalisasi Bantu Perusahaan Raih Target Bisnis. [Online]
Available at: https://www.paper.id/blog/bisnis/pentingnya-digitalisasi-bisnis/

Putra, Y. M., 2019. Membangun Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen ed. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana.

Rasa, T., 2012. Bab 13 (Mengembangkan Sistem). [Online] Available at:


http://rully0209u163.blogspot.com/2012/12/bab-13-mengembangkan-
sistem.html

Santoso, N. A., 2020. 6 Contoh Transformasi Digital Ini akan Meyakinkan Anda
Melakukan Digitalisasi Bisnis!. [Online] Available at: https://chatbiz.id/blog/6-
contoh-transformasi-digital-ini-akan-meyakinkan-anda-melakukan/

TEKNOVA, P., 2020. 6 Cara Jitu dalam Pengembangan Sistem Informasi. [Online]
Available at: https://profio.co.id/6-cara-jitu-dalam-pengembangan-sistem-
informasi/

Unknown, 2018. Digitalisasi Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0. [Online] Available at:
https://www.qlausa.com/digitalisasi-bisnis-di-era-revolusi-4-0/

13

Anda mungkin juga menyukai