0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
58 tayangan17 halaman
Teks tersebut membahas beberapa metode pengembangan sistem teknologi informasi selain metode konvensional SDLC, seperti metode paket, outsourcing, end-user development, dan prototyping. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam pengembangan sistem sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Teks tersebut membahas beberapa metode pengembangan sistem teknologi informasi selain metode konvensional SDLC, seperti metode paket, outsourcing, end-user development, dan prototyping. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam pengembangan sistem sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Teks tersebut membahas beberapa metode pengembangan sistem teknologi informasi selain metode konvensional SDLC, seperti metode paket, outsourcing, end-user development, dan prototyping. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam pengembangan sistem sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Npm : 1940401078 Lokal : B6 Manajemen Definisi Sistem merupakan suatu kumpulan dari Teknologi merupakan sesuatu yang komponen - komponen yang saling berintregasi sehinggamembentuk suatu dapat mendorong terjadinya perubahan jaringan kerja dalam melakukansuatu kearah yang lebih baik ataupun untuk kegiatan guna mencapai sasaran tertentu. mencapai kemajuan.
Sistem Teknologi Informasi merupakan
sistem yangmenggunakan teknologi Informasi adalah sekumpulan dari data – informasi. Istilah yangdigunakan adalah data yangtelah diolah sehingga memiliki sistem informasi (informationsystem) dan sebuah nilai atau arti yang berguna bagi sistem teknologi informasi penerimanya. (informationtechnology system) secara bergantian dengan makna yang sama Pengembangan sistem dengan metode SDLC tidak cocok untuk semua keadaan. Metode ini digunakan untuk pengembangan sistem dengan waktu yang lama. Akan sangat terlambat jika menunggu sistem selesai dikembangkan. Oleh karena itu kasus-kasus tertentu diperlukan untuk pengembangan sistem yang lain. Pemilihan metode pengembangan sistem teknologi informasi perlu dilakukan dengan tepat agar sistem yang dikembangkan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan organisasi, tepat waktu dan sesuai dengan anggaran organisasi. Perbandingan Metode Konvensional dan Metode Alternatif Dengan metode pengembangan secara konvensional, yaitu metode SDLC (system development life cycle), STI dikembangkan oleh analis sistem. Analis sistem (system analyst ) adalah orang yang dididik khusus untuk mengembangkan system secara professional. Alasan menggunakan analis system di metode SDLC adalah karena metode ini digunakan untukmengembangkan sistem teknologi informasi yang kompleks. Perbandingan Metode Konvensional dan Metode Alternatif Pengembangan STI alternatif, metode paket dilakukan dengan membeli perangkat lunak. Paket ini dikembangkan oleh pihak ketiga, yaitu analis sistem penjual paket. Sistem yang sudah dibeli dioperasikan oleh departemen sistem informasi atau langsung digunakan oleh pemakai sistem Prototyping merupakan pengembangan sistem teknologiinformasi secara bertahap, yaitu dengan mengembangkansuatu prototip yang sederhana dulu dan ditingkatkan dari waktu ke waktusampai STI selesaidikembangkan. Prototyping dikembangkan oleh sistem analis kemudian hasil dari pengembangan tersebut dioperasikan oleh pemakai sistem. METODE PAKET Masa sekarang Paket sbanyak tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat umum sepertiaplikasi akuntansi, keuangan dan aplikasi-aplikasilainnya. Paket yang tersedia dapat berupa programaplikasi yang sederhana, sampai ke program aplikasi yang lengkap dan kompleks. Jika paket tersedia,perusahaan tidak perlu merancang dan menulissendiri program aplikasinya Faktor – faktor dalam memilih paket 1. spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan 2. Ketersediaan paket 3. Mengevaluasi ketersediaan paket METODE PAKET KELEBIHAN KEKURANGAN Kekurangan Paket Tidak sesuai Kualitas paket yang baik aplikasi yang unik Dapat digunakan seketika Perbaikan, modifikasi dan Harga paket relatip murah penambahan paket sulit dilakukan sendiri Dapat digunakan untuk Basis data tidak terintegritas rekayasa ulang proses bisnis dengan aplikasi lainnya Kompatibel dengan sesama Ketergantungan dari pemasok pengguna paket Tidak memberikan keuntungan kompetisi METODE outsourcing Metode outsourcing erupakan keputusan untuk menyerahkan kepadapihak ketiga pengembangan sistem teknologiinformasi karena departemen sistem teknologiinformasi tidak mempunyai sumber daya yang memadai. Jika metode paket tidak tersedia, pilihan kedua pada outsourcing. Penentuan apakah akan dikerjakan dan dioperasikan oleh pihak ketiga (outsourcing) atau akan dikembangkan sendiri (insourcing) ditentukan oleh faktor kemampuan sumber daya (resources) dari departemen sistem teknologi informasi. METODE outsourcing KELEBIHAN KEKURANGAN Biaya teknologi akan lebih murah Mengurangi waktu proses Mudah ditiru oleh pesaing Jasa yang diberikan Perusahan akan kehilangan kendali oleh outsourcer lebih berkualitas terhadap aplikasi yang di Memiliki pengetahuan tentang outsourcekan sistem teknologi Perusahaan akan banyak kehilangan Meningkatkan fleksibilitas kendali didalam memutuskan sesuatu Mengurangi risiko kekagalan Perusahaan akan kehilangan keahlian investasi yang mahal dari belajar membangun dan Perusahaan dapat memfokuskan mengoprasikan aplikasi tersebut pada pekerjaan lain yang lebih penting METODE End-User Development (EUD)
Metode ini digunakan untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri
dari pada bergantung sepenuhnya pada para specialist informasi. Pendekatan ini dinamakan End-User Development atau (EUD) METODE End-User Development (EUD) KELEBIHAN KEKURANGAN Menghindari permasalahan Pemakai harus mengembangkan kemacetan di departemen sistem aplikasinya sendiri informasi Penerapan EUD mempunyai resiko Kebutuhan pemakai sistem dapat menunggu bahkan merusak lebih terpenuhi Kelemahan teknis yang dimiliki oleh Menigkatkan keterlibatan pemakai pemakai sistem didalam pengembangan system Kualitas pemahaman pemakai sistem terhadap sistem teknologi infomasi meningkat Waktu penerapan End-User Development (EUD)
Pemakai harus mengembangkan aplikasinya sendiri, paling tidak harus
mempunyai pemahaman tentang teknologi sistem informasi dan pemahaman tentang pengembangan sistem tersebut. Tahap-tahap dari Nolan (Nolan’s stage) dapat digunakan untuk menentukan timing dari EUD. Nolan memberikan empat tahapan yaitu inisiasi (initiation), ketularan (contagion), kendali (control) dan matang (mature) Strategi End-User Development (EUD) Perkembangan EUD di organisasi diarahkan sampai ke titik yang disebut pertumbuhan terkendali (controlled growth) yaitu saat EUC diterapkan secara optimal di organisasi. Strategi mencapai titik ini dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu strategi aselerasi (acceleration), kontaimen (contaiment) dan imbang (balance). Srategi aselerasi (acceleration) menekan pada kecepatan ekspansi dari penerapan EUD dengan pengendalian yang kurang diperhatikan. Strategi kontaimen (contaiment) adalah sebaliknya yaitu lebih menekan pada pengendalian dari EUD ketimbang kecepatan penerapannya. Strategi imbang (balance) menekan kualitas dan kuantitas berjalan bersama-sama secara imbang untuk mencapai kearah pertumbuhan terkendali dari penerapan dari EUD diperusahaan. Taktik penerapan End-user development (EUD) Taktik pelaksanaan EUD dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan kemampuan teknis manajer. Taktik yang diterapkan dengan menyediakan alat-alat pengembang sistem yang sudah digunakan dan membangun pusat informasi (information center) di dalam organisasi. Alat-alat pengembang sistem Alat-alat perangkat keras yg digunakan pada pengembangan sistem berupa DBMS (Data Base Management System) dengan bahasa kueri (query language) yang disediakan, Visual Language dan CASE (Computer Aided Software Engineering ). Metode prototyping Metode ini banyak digunakan untuk mengembangkan STI yang harus segera dioperasikan. Prototip adalah bentuk dasar atau model awal dari suatu system atau bagian dari suatu sistem. Setelah dioperasikan, prototip ditingkatkan terus sesuai dengan kebutuhan pemakai system yang juga meningkat. Prototyping adalah proses pengembangan suatu prototip secara cepat untuk digunakan terlebih dahulu dan ditingkatkan terusmenerus sampai didapatkan sistem yang utuh.
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengembangan sistem
menggunakan metode prototip sebagai berikut: Identifikasi kebutuhan yang mendasar. Membangun prototip Menggunakan prototip Merevisi dan meningkatkan prototip METODE End-User Development (EUD) KELEBIHAN KEKURANGAN Kualitas sistem akan berkurang Dengan prototyping sistem disebabkan sistem tidak dirancang akan selalu ditingkatkan secara terintegrasi jikakebutuhan pemakai dari Dokumentasi dari sistem kurang waktu ke waktu dibutuhkan. baik di bandingkan SDLC Prototyping mendorong partisipasi dan keterlibatan pemakai sistem dalam pengembangan sistem TERIMA KASIH!
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang