Anda di halaman 1dari 6

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

KAMIS, 18:30 A412


NAMA: EGGIE TRIWULANDARI - 21180000278
TUGAS 6.

Soal No. 1
Jelaskan bagaiamana upaya anda untuk solusi yang di JAD, dan berikan contoh aplikasi sistem seperti
apa?

A. TAHAPAN PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DENGAN MODEL JOINT APPLICATION DEVELOPMENT


(JAD)
Teknik Joint Application Development (JAD) merupakan tahapan atau langkah-langkah dan merupakan salah
satu prinsip bagaimana agar pengembangan sistem informasi sukses.Sedangkan teknik merupakan pendekatan
atau penerapan bagaimana menggunakan alat dan peraturan-peraturan yang melengkapi satu atau lebih tahap-
tahapan (metode).Teknik Join Application Development (membangun sistem secara bersama-sama antara
pengembang dengan pemakai sistem informasi) merupakan:
 Penerapan JAD jika pengembang dan user bekerja bersama dalam satu tim akan sangat mendukung
penerapan prototyping.
 Penentuan keperluan oleh sekumpulan pemegang saham.
 Melibatkan kerjasama tim projek, pengguna dan pengurusan.
 Dapat mengurangkan scope creep hingga 50%.
 Teknik yang sangat berguna.
Metode JAD merupakan suatu kerjasama yang terstruktur antara pemakai sistem informasi, manajer dan ahli
sistem informasi untuk menentukan dan menjabarkan permintaan pemakai, teknik yang dibuthkan dan unsur
rancangan eksternal.Tujuan JAD adalah memberi kesempatan kepada user dan manajemen untuk berpartisipasi
secara luas dalam siklus pengembangan sistem informasi.
Teknik JAD merupakan teknik yang melengkapi teknik analisis dan perancangan sistem dengan menekankan
pengembangan partisipatif diantara system owners, users, designers, and builders.Selama sesi JAD untuk
perancangan sistem, system designer akan mengambil peran sebagai facilitator untuk beberapa workshop yang
ditujukan untuk menyelesaikan problem problem perancangan.

Memperkecil Masalah dalam sesi JAD:

a. Kurangkan dominasi
b. Galakkan penglibatan menyeluruh
c. Agenda merry-go-round
d. Konflik tidak selesai
e. Hindari ketegangan
JAD (Joint Application Development/Design) merupakan salah satu teknik manajemen dalam
mengimplementasikan sebuah sistem informasi (SI) dalam konteks proyek. Porsi terbesar dan terumit dari proses
implementasi SI adalah justru pada proses transisinya, karena terkait banyak aspek tidak hanya di sisi teknologi
tapi harus memahami sisi sosial, manajerial dan SDM. JAD merupakan sebuah teknik yang berfokus pada
keterlibatan dan komitmen pengguna dalam menentukan kebutuhan dan merancang (desain) aplikasi. JAD
biasanya dilakukan dalam bentuk tim yang merupakan gabungan dari seluruh stakeholder proyek, yang bekerja
dalam bentuk workshop-workshop atau forum diskusi. Penggunaan workshop dikarenakan teknik JAD ini
bukanlah sekedar rapat-rapat yang biasa dilakukan dalam sebuah proyek dan melibatkan seluruh stakeholder
proyek. JAD adalah tim yang nantinya akan membuat rancangan dan mengawasi, memonitor bersama jalannya
proyek. Secara garis besar yang perlu terlibat adalah :
 Sponsor. Sponsor ini berarti project owner, memiliki kedudukan yang cukup tinggi dalam organisasi dan
sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam pengelolaan sistem informasi. Satu hal yang penting dilakukan oleh
seorang project owner adalah komitmen yang kuat akan implementasi SI yang dilakukan.
 Business Users. Business User ini terdiri dari 2 jenis, yaitu real end user dan representative end user.
Real end user adalah person yang melakukan pekerjaan real di lapangan.
 System Analyst (Tim Developer). Person/tim ini yang akan in-charge dari sisi teknologi dan proses
engineeringnya.
 System Experts. Tidak semua referensi mencantumkan peran ini. Perannya lebih seperti konsultan yang
memahami seluk beluk bisnis proses dari sisi konseptual dan berbasis pengalaman.
 Facilitator. Seorang fasilitator berfungsi sebagai moderator dan mengarahkan setiap aktivitas JAD yang
melibatkan banyak pihak, untuk menjadi efektif. Seorang fasilitator harus memiliki kecakapan yang baik dalam
berkomunikasi, memberikan stimulus-stimulus dan trik-trik agar diskusi bisa berjalan dengan baik.

Tentu saja, setelah penyusunan tim JAD, diperlukan strategi yang tepat dalam melakukan workshop-
workshop, sehingga proses dilakukan lebih efektif. Yang jelas, teknik ini sudah terbuktif efektif dalam
menyelesaikan masalah-masalah implementasi SI.
Contoh JAD
Misalnya mengelola dan mengupdate content web dan SIG penataan ruang PU agar tetap operasional dan
mengembangkan portal penataan ruang melalui pembuatan aplikasi pelengkap untuk menjadi portal yang
mempunyai fungsi utama mengkomunikasikan data spasial kepada stakeholder penataan ruang.
Dalam pelaksanaan pengembangan sistem ini, akan dilakukan secara Joint Application Development (JAD),
konsultan akan bekerjasama dengan tim pengelola portal Penataan Ruang, sehingga ahli teknologi kepada
Ditjen Penataan Ruang Departemen PU dapat dilakukan secara lancar. Adapun urutan-urutan kegiatan JAD yang
ditawarkan adalah sebagai berikut:
1. Proyek diawali
2. Analisis Sistem
3. Perancangan Sistem
4. Review
5. Pengembangan Sistem
6. Pengujian Sistem (IT Test & User Acceptance Test)
7. Pelatihan
8. Implemenatsi Sistem
9. Proyek Selesai

B. TAHAPAN PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DENGAN MODEL RAPID APPLICATION


DEVELOPMENT (RAD)
Rapid application development (RAD) atau rapid prototyping adalah model prosespembangunan perangkat
lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). RAD menekankan pada siklus pembangunan pendek,
singkat, dan cepat.Waktu yang singkatadalah batasan yang penting untuk model ini.Rapid application
development menggunakanmetode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model
(modeln kerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkankebutuhan
(requirement) pengguna.Model kerja digunakan hanya sesekali saja sebagai basisdesain dan implementasi sistem
akhir.Rapid Application Development (RAD) adalah metodologi pengembangan perangkatlunak yang berfokus
pada membangun aplikasi dalam waktu yang sangat singkat. Istilah ininmenjadi kata kunci pemasaran yang
umum menjelaskan aplikasi yang dapat dirancang dandikembangkan dalam waktu 6090hari, tapi itu awalnya
ditujukan untuk menggambarkansuatu proses pembangunan yang melibatkan application prototyping dan
iterativen development.
Menurut James Martin “Rapid Application Development (RAD) merupakan pengembangan siklus yang
dirancang untuk memberikan pengembangan yang jauh lebihcepat dan hasil yang lebih berkualitas tinggi
daripada yang dicapai dengan siklus hiduptradisional. Hal ini dirancang untuk mengambil keuntungan maksimum
dari pengembanganperangkat lunak yang telah berevolusi barubaruini."1Profesor Clifford Kettemborough dari
College Whitehead, University of Redlands,mendefinisikan Rapid Application Development sebagai "pendekatan
untuk membangunsistem komputer yang menggabungkan ComputerAssistedSoftware Engineering (CASE)tools
dan teknik, userdrivenprototyping,. RAD meningkatkan kualitas sistem secara drastisdan mengurangi waktu yang
diperlukan untuk membangun sistem."Sebagai gambaran umum, pengembangan aplikasi berarti
mengembangkan aplikasipemrograman yang bervariasi dari pemrograman umum dalam arti bahwa ia memiliki
tingkatyang lebih tinggi dari liabillity, termasuk untuk kebutuhan capturing dan testing. Pada 1970an,Rapid
Application Development muncul sebagai respon untuk nonagileprocesses,seperti model Waterfall. Pengembang
perangkat lunak menghadapi masalah waktu denganmetodologi sebelumnya sebagai sebuah aplikasi yang begitu
lama untuk membangun.Dengan demikian, metodologi tersebut sering mengakibatkan sistem tidak dapat
digunakan.

Soal 2
Bagaimana menurut anda konseptual sistem, contoh nyata yang sudah dicapai oleh perusahaan ?

Sistem merupakan gabungan elemen/komponen atau subsistem yang menjalankan tugasnya masing masing
yang saling terintegrasi, saling terhubung satu dengan yang lain sehingga membentuk satu kesatuan untuk
menghasilkan satu tujuan.

Subsistem subsistem atau elemen sistem ini akan melakukan tugasnya masing masing dalam satu rancangan
besar sebuah sistem. Ada subsistem yang bertugas mengumpulkan data, ada sistem lain yang mengolahnya,
kemudia sistem lain menyempurnakannya hingga menghasilkan sebuah informasi yang berguna bagi para
pemakainya.

Contoh Informasi Manajemen dalam Perusahaan atau Organisasi

Transaction Processing System (TPS) Sistem Pemprosesan Transaksi


Sistem informasi TPS adalah contoh sistem informasi manajemen yang mencatat, mengumpulkan, menyimpan
dan mengolah semua data transaksi bisnis yang telah dilakukan perusahaan.
Sistem TPS bisa mengolah data transaksi dalam volume yang besar dan bervariasi secara efisien. Sistem
informasi TPS mencatat secara akurat dengan privasi dan keamanan data yang terjaga.
Contoh sistem informasi TPS adalah mencatat dan mengolah data transaksi bisnis seperti laporan pembelian,
penjualan, perubahaan inventori (persediaan) laporan gaji para karyawan, dan bahkan formulir pembayaran
pajak.
Salah satu contoh penerapan sistem infomrasi TPS adalah seperti aplikasi Mandiri E-FX (Mandiri Electronic
Foreign Exchange) yang dijalankan oleh Bank Mandiri.

Soal 3
Jelaskan Berikan kelemahan dan kelebihan pada 4 tipe model sistem?

Kelebihan Sistem Informasi Manajemen

Didalam sebuah Sistem Informasi Manajemen terdapat kelebihan-kelebihan yaitu terdiri dari:

1. Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapatmenolong


operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi
keunggulan biaya (low-cost leadership). Dengan menanamkan investasi pada teknologi system informasi,
perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan
meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar.
Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara
membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis Penggunaan ATM (automated teller machine) dalamperbankan
merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanyaATM, bank-bank besar dapat
memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama
dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran(switching costs) ke dalam hubungan
antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah system
reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan
besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut,maka mereka
akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi memampukanperusahaan
untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal
ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi,
menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.

Kelemahan Sistem Informasi Manajemen

Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja,
sehingga dapat menambah angka pengangguran. Fungsi manusia sebagai tenaga kerja banyak tergantikan
oleh teknologi-teknologi yang ada, karena dengan teknologi tersebut perusahaan merasa lebih di untungkan,
sehin. Selain itu dengan adanya Sistem Informasi Manajemen tersebut membuat ketergantungan manusia
terhadap Sistem Informasi Manajemen tersebut, sehingga mengesampingkan rasionalitas manusia itu sendiri.
Soal 4
jika dalam perusahaan terdapat masalah dan masalah tersebut tidak dapat diselesaikan, jadi menurut
kalian itu bagaimana solusinyaJelaskan dan bericontoh?

Jika terjadi masalah di suatu perusahan maka manajeman harus berpikir out of the box atau think out of
the box secara sederhana dimaknai sebagai mencoba pendekatan dan cara-cara baru dan inovatif; berbeda
dari yang biasa dilakukan. Pendekatan itu diperlukan untuk menemukan ide-ide segar yang mungkin belum
terpikirkan sebelumnya.

Tapi, bagaimana melakukannya? Bagaimana kita mengembangkan kemampuan untuk menghadapi masalah
dengan cara yang tak biasa? Seseorang dengan cara berpikir out of the box ini sangat di butuhkan di dunia kerja,
apalagi bagi yang menginginkan bekerja di perusahaan startup. Untuk memiliki keterampilan istimewa ini, ada
perubahan perilaku yang perlu dilakukan. Apa saja itu?

Berhenti menyalahkan, mulailah mengambii tanggung jawab

Orang yang biasa berpikir out of the box cepat mengambil tindakan dan siap bertanggung jawab atas
tindakannya. Seringkali dianggap aneh, bahkan ditertawakan ketika datang dengan ide-ide yang tak biasa.

Sementara orang takut dibilang ‘gila’ ia malah suka berteman dengan ‘kegilaan’. Meskipun begitu, karena hal
ini kamu bisa melatih mental kamu untuk bisa mengatur mind mapping kamu agar bisa menciptakan ide yang
segar dan dapat membuat inovasi yang luar biasa.

Berhenti Komplain, mulailah berorientasi pada solusi

Sedikit-sedikit mengeluh, kemudian protes. Selalu mencari celah yang bisa membuatnya melontarkan
ganjalan adalah ciri kebanyakan orang yang tak memiliki tujuan. Orang yang berpikir out of the box biasanya
fokus pada upaya mencari solusi yang paling tepat dari setiap permasalahan. Bagi dia, persoalan ibarat sebuah
teka-teki yang perlu dipecahkan, bukan untuk dikeluhkan.

Berhenti defensif, mulailah proaktif

Bertahan dari serangan mungkin pilihan paling aman. Tapi itu sesungguhnya menunjukkan sikap pasif dan
ketidakberdayaan. Untuk bisa menghasilkanide yang cemerlang, kita harus berani keluar dari zona nyaman.
Keluarlah dari rutinitas dan buatlah terobosan.

Berpandangan Terbuka dan penuh rasa ingin tahu

Tidak merasa paling benar sendiri dan terbuka terhadap pandangan baru adalah ciri orang yang berpikir out
of the box. Rasa keingintahuan yang besar mendorongnya untuk mencari cara atau pendekatan yang dilakukan
banyak orang untuk mendapatkan informasi.

Ia tidak pernah puas hanya dengan satu jawaban dan akan terus mencari dan mencari hingga rasa ingin
tahunya terpuaskan. Ia juga sangat suka mempelajari ilmu-ilmu baru agar dapat menunjang kemampuannya
dalam meningkatkan kreativitas dan mengimplementasikannya menjadi sebuah inovasi. Dari situ kemudian
lantas lahir ide-ide segar dan inovasi baru yang bermanfaat.
Contoh berpikir Out Of The Box, biasanya saat melakukan usaha peternakan, baik ternak unggas, ternak
kambing, maka dampaknya adalah kotoran yang berbau menyengat, sehingga usaha peternakan harus di
lakukan di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk, maka saya berpikir membuat inovasi yang bisa
menghilangkan bau kandang, tapi masalahnya kalau hanya menghilangkan bau.

Itu menjadi tambahan biaya, maka menjadi beban atau cost, maka saya berpikir membuat Vitamin yang bisa
membuat efisiensi pakan (menguntungkan peternak) dan limbahnya engga menimbulkan aroma tak sedap lagi,
maka usaha peternakan akan bisa dilakukan dipekarangan rumah, tidak mencemari lingkungan, efisiensi waktu
dan efisiensi biaya tentunya, semuanya menjadi lebih menguntungkan.

Setelah inovasi itu berhasil dibuat, ada masalah lagi, yaitu produk nya harus mudah di kirim ke seluruh
Indonesia dengan harga yang ekonomis, bila kemasan isi 1000 ml / 1 liter, maka biaya untuk kemasan, biaya
pengiriman akan menjadi cost yang harus ditanggung konsumen, sedangkan semua produk pupuk cair
biasanya dicampur air saat penggunaannya, jadi ngapain produk mengandung banyak air, maka lahilah produk
biotetes, produk yang super kecil, tapi manfaatnya besar.
Perlu 10 tahun untuk bisa membuat produk inovasi impian saya, produk yang saya harapkan akan
disukai banyak orang, produk yang menjadi produk solusi, dengan beberapa alasan sebagai berikut :
Dikemas dalam botol tetes 10 ml, memudahkan pemakaian dan pengiriman ke seluruh Indonesia.
Tinggal ditetes membuat ternak sehat, efisiensi pakan , limbah tidak berbau dan bisa langsung dipakai sebagai
pupuk organik.
Hasiil panen lebih berKualitas.

Anda mungkin juga menyukai