Oleh
I Made Adi Susilayasa
(1408605016)
(1408605019)
(1408605020)
(1408605022)
Kadek Eliskarini
(1408605035)
baru.
Methodology
Dasar-dasar metodologi RAD demikian meliputi:
a Menggabungkan teknik terbaik yang tersedia dan menentukan urutan tugas yang
b
c
d
Tools
Tools dalam RAD terutama terdiri atas bahasa bahasa generasi keempat dan alat
alat rekayasa peranti lunak dengan bantuan komputer (computer - aided software
engineering - CASE) yang memfasilitasi prototyping dan penciptaan kode. CASE tools
lebih kecil kecil dimana tiap tiap bagian nya di bentuk menjadi mirip waterfall. Dengan
tujuan dari terciptanya sistem RAD ini yaitu menyelesaikan suatu proyek yang akan di
kerjakan per bagian.
Pemodelan Bisnis> Bisnis modeling memfokuskan pada pencarian informasi apa yang
dibutuhkan proses bisnis, Informasi apa saja yang dihasilkan, siapa yang membuat
informasi tersebut, Informasi itu dibutuhkan siapa saja dan siapa yang memproses
informasi tersebut.
Pemodelan Data> Aliran informasi yang telah didefinisikan disempurnakan lagi
menjadi kumpulan object data, yang dibutuhkan untuk mendukung sistem tersebut.
Karakteristik (Atau atribut) masing-masing object diidentifikasi dan relasi antara object
tersebut didefinisikan.
Pemodelan Proses> Object data yang telah didefinisikan ditransformasi untuk
mendapatkan aliran informasi yang mungkin mengimplementasikan fungsi bisnis.
Deskripsi proses dibuat untuk menambah, modifikasi, penghapusan, atau pencarian
object data.
Pembentukan Aplikasi> Pekerjaan proses RAD dilakukan dengan menggunakan
kembali komponen program yang sudah ada
dipergunakan kembali. Untuk itu, dibutuhkan (automated tool) untuk pembuatan software
5
tersebut.
Pengujian & Turnover > Karena proses RAD mempergunakan kembali komponen
yang sudah ada, maka beberapa komponen program telah teruji. Hal ini bisa mengurangi
waktu pengujian secara keseluruhan, akan tetapi komponen harus tetap di uji.
Model RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam
yang
ditempuh
model
ini
sangat
pendek
dengan
Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu oleh
pengguna dan pengembang, maka pada tahap ini programmer mengembangkan
desain menjadi suatu program. Setelah program selesai baik itu sebagian maupun
secara keseluruhan, maka dilakukan proses pengujian terhadap program tersebut
apakah terdapat kesalahan atau tidak sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi.
Pada saat ini maka pengguna bisa memberikan tanggapan akan sistem yang sudah
dibuat serta persetujuan mengenai sistem tersebut. Adapun hal terpenting adalah
bahwa keterlibatan pengguna sangat diperlukan supaya sistem yang dikembangkan
dapat memberikan kepuasan kepada pengguna.
4. Tahapan keseluruhan
Dengan berdasarkan pada tahapan-tahapan tersebut di atas maka proses utama
pengembangan suatu sistem dengan menggunakan metode RAD adalah sebagai
berikut
Pengembang membuat prototype berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang sudah
didefinisikan sebelumnya
Desainer melakukan penilaian terhadap prototype
Pengguna melakukan uji coba pada prototype dan memberikan masukan
produk
secara
bersama-sama,
menyesuaikan
kebutuhan
serta
dihilangkan.
Jika diperlukan, kebutuhan-kebutuhan yang bersifat sekunder ditiadakan.
beberapa tim sehingga pengerjaan suatu program lebih cepat dan efisien, dimana masingmasing tim akan mengerjakan modul-modul tertentu, misalnya ada tim yang mengerjakan
program tambah, ada tim yang mengerjakan program kurang, ada tim yang mengerjakan
program kali, dan ada tim yang mengerjakan program bagi. Ketika tim sudah selesai
membuat program tersebut, maka program tersebut secara bersamaan akan diserahkan
kepada software analyst untuk dikembangkan untuk menjadi sebuah system kalkulator.
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN RAD
Kelebihan yang perlu diperhatikan dalam implementasi pengembangan menggunakan
model RAD :
1. Model ini cocok untuk proyek dengan skala besar.
2. Karena mempunyai kemampuan untuk menggunakan komponen yang sudah ada dan
waktu yang lebih singkat maka membuat biaya menjadi lebih rendah dalam
menggunakan RAD.
3. Sangat berguna dilakukan pada kondisi user tidak memahami kebutuhan kebutuhan apa
saja yang digunakan pada proses pengembangan perangkat lunak.
4. System analyst dapat menggunakan kembali komponen yang sudah ada sehingga system
analyst tidak perlu mengembangkan komponen dari awal lagi.
5. Metode RAD ini dapat dikatakan lebih efektif jika dibandingkan dengan metode
waterfall, sebab metode RAD ini menghasilkan system yang langsung memenuhi
kebutuhan pelanggan.
Kekurangan yang perlu diperhatikan dalam implementasi pengembangan menggunakan
model RAD :
1. Model RAD memerlukan sumber daya yang cukup besar, terutama untuk proyek dengan
skala besar karena model RAD menggunakan beberapa tim yang mengerjakan modul
masing masing.
2. Hasil kinerja dari perangkat lunak dapat menjadi masalah jika kebutuhan kebutuhan
diawal proses tidak dapat dimodulkan, sehingga pendekatan dengan model ini menjadi
kurang efektif.
3. Sistem yang tidak bisa dimodularisasi/dibagi menjadi beberapa modul tidak cocok untuk
model ini, karena langkah utama yang dilakukan adalah membagi system menjadi
beberapa modul dan dikerjakan oleh beberapa tim dalam waktu yang hamper bersamaan.
4. Penghalusan dan penggabungan dari beberapa tim di akhir proses sangat diperlukan dan
ini memerlukan kerja keras.
5. Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi akibat dari tim yang
terlambat menyelesaikan modulnya.
6. Risiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini.
E. KESIMPULAN
Rapid application development (RAD) adalah model proses pembangunan perangkat
lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat) dimana pengembangan
perangkat lunak yang berfokus pada membangun aplkasi dalam waktu singkat.
RAD memiliki 4 unsur yaitu Management, Methodology, Tools, dan People. Fase fase
pada rad yaitu Pemodelan Bisnis, Pemodelan Data, Pemodelan Proses, Pembentukan
Aplikasi, dan Pengujian & Turnover.