DEFINISI DARI RAD ADALAH STRATEGI SIKLUS HIDUP YANG DITUNJUKAN UNTUK
MENYEDIAKAN PENGEMBANGAN YANG JAUH LEBIH CEPAT DAN MENDAPATKAN HASIL
DENGAN KUALITAS YANG LEBIH BAIK DIBANDINGKAN HASIL YANG DICAPAI METODE
TRADISIONAL.
Rapid Application Develepment merupakan gabungan dari Teknik terstruktur protyping
dan join application untuk pengembangan sistem.
Dari definisi-definisi konsep rad ini, dapat dilihat bahwa pengembangan aplikasii
dengan menggunakan model rad dapat dilakukan dalam waktu yang relatih lebih cepat.
FASE-FASE DALAM MODEL RAD
Business Modelling
Fase ini utk perancangan dasar dari pengembangan produk berdasarkan informasi dan distribusi
informasi antar saluran bisnis analisis bisnis yan lengkap dilakukan untuk menemukan informasi penting
untuk bisnis, bagaimana hal itu dapat diperoleh, bagaimana dan kapan informasi diproses dan factor apa
yang mendorong arus informasi yang berhasil.
Data Modelling
Fase ini untuk menganalisa informas yan sudah dikumpulkam dari fase business modelling,
semuakumpulan data diindentifikasi dan didefinisikan secara rinci untuk mencari model bisnis yang
tepat.
Process Modelling
Fase ini untuk menetapkan transformasi agar mencapai aliran informasi yang perlu bagi
implementasi sebuah fungsi bisnis. Deskripsi proses dalam fase ini adalah menambahkan, menghapus,
mengambil atau memodifikasi sebuah objek data
Application Generation
Karena penekanan pada pemakaian Kembali, banyak komponen yang telah diuji. Hal ini
mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Tapi komponen baru harus diuji. Dengan pengujian yan
lengkap dapat mengurangi risiko cacat system.
Jika keutuhan yang diinginkan pada tahap
analisis kebutuhan telah lengkap dan jelas,
maka waktu tang dibutuhkan untuk
menyelesaikan secara lengkap perangkat
lunka yang dibuat adalah berkisar 60 sampai
90 hari. Model rad hamper sama dengan
model waterfall, bedanya siklus
pengembangan yang ditempuh model ini
sangat pendek dengan penerapan Teknik
yang cepat.
PENERAPAN RAD
Model rad mengadopsi metode waterfall dan pembangunan yang dicapai dalam
waktu singkat, yang dicapai dengan menerapkan:
Component based construction (pemrograman berbasis komponen bukan
prusedural)
Penekanan pada penggunaan ulang (reuse) komponen perangkat lunak yang telah
ada
Pembangkitan kode program otomatis/semi otomatis
Multiple team(banyak tim), tiap tim menyelesaikan satu tugas yang selevel tapi
tidak sama. Banyaknya tim tergantung dari area dan kompleksitasnya system yang
dibangun.
METODE PENELITIAN
Analisis persyaratan, Desain Implementasi(penerap
mengidentifikasi workshop(permodelan) an),
kebutuhan. , merancang kebutuhan mengimplematasikan
dalam arsitektur system dan Bahasa
system. pemrograman.
Detail yang dilakukan setiap fase RAD
a. Analisis Persyaratan
Melakukan wawancara kepada pihak panitia penyelenggara bantuan sosial rt 6 Kemanggisan, Jakarta Barat.
b. Desain Workshop (Permodelan)
Permodelan, rancang database dan desain antar muka.
c. Implementasi (Penerapan)
aktifitas yang dilakukan ialah menentukan lingkungan implementasi perangkat lunak, perancangan
database, pemrograman, dan antar muka. Kemudian hasil yang didapatkan yaitu main database dan kode
program
halaman login
skema database
halaman utama
Kelebihan model RAD:
Mudah mengakomodasi perubahan system
Progress development bisa diukur
Waktu literasi bisa diperpendek menggunakan RAD tools
Mengurangi waktu development’
Mudah dalam memnetukan dasar system
Mempermudah feedback costumer
Cocok untuk proyek yang membutuhkan wakttu pengembangan yang lebih
pendek
Cocok untuk system yang berbasis komponen dan terukur
Kekurangan model RAD:
Hanya system yang bisa di modularized yang bisa dibangun menggunakan RAD
Membutuhkan developer/designer yang berpengalaman
Ketergantungan pada keterampilan model
Kompleksitas manajemen
Tidak dapat diterapkan pada proyek yang kecil/murah