Anda di halaman 1dari 5

1.

Rangkuman Materi
 Definisi RPL Menurut Beberapa Ahli :
Ian Sommervile: Rekayasa perangkat lunak berkaitan dengan teori, metode dan tools yang
diperlukan dalam mengembangkan perangkat lunak untuk komputer.
Fritz Bauer: Penetapan dan penggunaan prinsip-prinsip rekayasa yang tangguh/teruji dalam
upaya memperoleh perangkat lunak secara ekonomis, handal dan bekerja efisien.
Mynatt: Rekayasa perangkat lunak secara sederhana dinyatakan sebagai pendekatan
sistematis untuk penciptaan dan pemilikan perangkat lunak.
 Pihak yang terlibat dalam RPL yaitu orang (People), proses (Process), proyek
(Project), produk (Product).
 Perbedaan RPL dengan RS?
Rekayasa Sistem (RS) berkaitan dengan semua aspek dalam pembangunan sistem berbasis
komputer termasuk hardware, rekayasa PL dan proses.
RPL adalah bagian dari rekayasa sistem yang meliputi pembangunan PL, infrasktruktur,
kontrol, aplikasi dan database pada sistem
 Produk Perangkat Lunak (PL)
Produk Generik (Umum) Sistem stand-alone standar yang diproduksi oleh organisasi
pengembang dan dijual ke pasar terbuka ke siapapun yg membelinya. Biasa disebut sebagai
software shrink- wrapped. Contoh : pengolah kata (word processor)
Produk pesanan (yang disesuaikan) Sistem yang dipesan oleh pelanggan tertentu.
Dikembangkan khusus bagi pelanggan oleh kontraktor perangkat lunak. Contoh : Sistem
untuk mendukung proses bisnis tertentu dan sistem kontrol lalu lintas udara
 Karakteristik Perangkat Lunak
Mempunyai daya guna yang tinggi (usability), mempunyai kinerja sesuai fungsi yang
dibutuhkan pemakai, mampu diandalkan (be reliable), mudah dirawat/diperbaiki
(maintenability), lebih efisien, mempunyai antarmuka yg menarik (eye cathcing user
interface), mempunyai siklus hidup yang cukup lama (long life time).
 Proses Perangkat Lunak
Spesifikasi – apa yang harus dilakukan oleh perangkat lunak dan batasan/kendala
pengembangannya.
Pengembangan – proses memproduksi sistem perangkat lunak.
Validasi – pengujian perangkat lunak terhadap keinginan pengguna.
Evolusi – perubahan perangkat lunak berdasarkan perubahan keinginan.
 Model Proses Perangkat Lunak
Suatu representasi proses perangkat lunak yang disederhanakan, dipresentasikan dari
perspektif khusus. Contoh perspektif proses:
Perspektif Alur-kerja (workflow) - barisan kegiatan
Perspektif Alur Data (Data flow) – alur informasi
Perspektif Peran/Aksi – siapa melakukan apa.
 Model Pengembangan Perangkat Lunak diantaranya Classic life cycle / Waterfall (Air
Terjun)  Prototype  Transformasi formal  RAD (Rapid Application
Development)  Pengembangan Incremental  Spiral  Fourth-Generation
Techniques (4GT).

No. 2
1. Model prototype
Prototype merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak
digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling
berinteraksi selama proses pembuatan system. Prototyping, dimulai dengan pengumpulan
kebutuhan, mendefinisikan objek keseluruhan dari software, mengidentifikasikan segala
kebutuhan, kemudian dilakukan perancangan kilat yang difokuskan pada penyajian aspek
yang diperlukan.
Kelebihan prototype :
 Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain.
 Puny kemampuan menangkap requirement secara konkret daripada secara abstrak.
 Untuk digunakan secara standalone.
 Mempersingkat waktu pengembangan sistem informasi.
 Digunakan untuk memperluas SDLC.
Kekurangan prototype :
 Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
 Biasanya kurang fleksibel menghadapi perubahan.
 Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
 Protorype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah.
2. Transformasi Formal
Transformasi formal digunakan untuk mengembangkan bagian-bagian sistem yang memiliki
persyaratn keselamatan yang tinggi dan pendekatan reuse digunakan untuk
pengimplementasian bagian-bagian lain dari sistem data manajemen.
Kelebihan Transdormasi formal :
 Mengurangi jumlah kesalahan pada sistem sehingga penggunaan utamanya adalah
pada sistem yang kritis
 Efektif dalam segi biaya
 Memiliki resiko lebih rendah terhadap keseluruhan pengembangan sistem
Kekurangan Transformasi formal :
 Kesulitan dalam menspesifikasikan beberapa aspek ke dalam sistem misalnya dalam
penentuan user interface.
 Dibutuhkan keterampilan dan pelatihan khusus untuk mengaplikasikan teknik ini .
 Memerlukan tingkat kerahasian dan keamanan yang tinggi sebelum digunakan.
3. Model rapid application development(RAD)
Rapid aplication development adalah sebuah model proses pengembangan perangkatlunak
sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek (kira-kira 60-90
hari). Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi "Kecepatan tinggi"dari model sekuensial
linier dimana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan kontruksi
berbasis komponen.
Kelebihan RAD :
 Lebih efektif dari pengembangan model waterfall/sequential linier dalam
menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggan
 Model RAD mengikuti tahap pengembangan sistem seperti pada umumnya, tetapi
mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada sehingga
pengembang tidak perlu membuatnya dari awal lagi sehingga waktu pengembangan
menjadi lebih singkat dan efesien.
 Cocok untuk proyek yang memerlukan waktu yang singkat
Kekurangan RAD :
 Model RAD menuntut pengembangan dan pelanggan memiliki komitmen di dalam
aktivitas rapid-fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem, didalam waktu
yang sangat di perpendek. Jika komitmen tersebut tidak ada, proyek RAD akan gagal.
 Tidak semua aplikasi sesuai untuk RAD, bila sistem tidak dapat dimodulkan dengan
teratur, pembangunan komponen penting pada RAD akan menjadi sangat bermasalah
 RAD tidak cocok digunakan untuk sistem yang mempunyai resiko teknik yang tinggi.
 Membutuhkan tenaga kerja yang banyak untuk menyelesaikan sebuah proyek dalam
skala besar .
 Jika ada perubahan ditengah-tengah pengerjaan maka harus membuat kontak yang
baru antra pengembang dan pelanggan.
4. Pengembangan incremental
Dalam model incremental ini proses pengerjaan perangkat lunak akan dilakukan perbagian
sehingga bagian selanjutnya akan dikerjakan setelah bagian awal telah selesai dan selanjutnya
sampai menghasilkan perangkat lunakyang lengkap dengan semua fungsi yang diperlukan
dan pengerjaan perangkat lunak berakhir. sebelum pengerjaan perangkat lunak akan
dilakukan perancangan arsitektur software sebagai kerangka dalam pengerjaan perbagian.
Kelebihan Incremental :
 Resiko yang rendah pada pengembangan sistem.
 Mengutamakan fungsi fungsi pada sistem perangkat lunak sehingga kemudahan
pemakaian sistem yang paling di utamakan
 Mampu mengakomodasi perubahan kebutuhan customer.
 Memaksimalkan pengembalian modal investasi konsumen
Kekurangan Incremental :
 Hanya akan berhasul jika tidak ada staffing untuk penerapan secara menyeluruh.
 Penambahan staff dilakukan jika hasil incremental akan dikembangkan lebih lanjut.
 Hanya cocok untuk proyek dengan skala kecil.
 Kemungkinan tiap bagian tidak dapat diintegrasikan.

5. Spiral
Model spiral / spiral model adalah model pengembangan software dimana proses
digambarkan sebagai spiral. Setiap loop akan mewakili satu fase dari proses
pembuatan/perancangan software. loop paling dalam berfokus pada kelayakan dari sistem,
loop selanjutnya tentang definisi dari kebutuhan, loop berikutnya berkaitan dengan desain
sistem dan seterusnya.
Kelebihan Spiral :
 Setiap tahap pengerjaan diibuat prototyping sehingga kekurangan dan apa yang
diharapkan oleh client dapat diperjelas dan juga dapat menjadi acuan untuk client
dalam mencari kekurangan kebutuhan.
 Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar.
 Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat
komputer.
 Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko
setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses.
 Menggunakan prototype sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap
keadaan didalam evolusi produk.
 Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidapan klasik dan memasukannya
kedalam angka kerja iteratif.
 Membutuhkan pertimbangan langsung terhadap resiko teknis sehingga mengurangi
resiko sebelum menjadi permasalahan yang serius.
Kekurangan spiral :
 Hanya akan berhasil jika tidak ada staffing untuk penerapan secara menyeluruh.
 Penambahan staf dilakukan jika hasil incremental akan dikembangkan lebih lanjut.
 Hanya cocok untuk proyek dengan skala kecil
 Kemungkinan tiap bagian tidak dapat diintegrasikan.
6. Fourth generation technique (4GT)
Fourth generation technique (4GT) meliputi seperangkat peralatan software yang
memungkinkan seorang developer software menerapkan beberapa karakteristik software pada
tingkat yang tinggi, yang kemudian menghasilkan source code dan object code secara
otomatis sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan developer.
Kelebihan Fourth generation technique (4GT) :
 Karena 4GT menggunakan 4GL yang "notabene" merupakan bahasa pemograman
uang khusus dirancang dengan tujuan tertentu (spesifik), maka untuk permasalahan
yang tertentu dengan 4GL tertentu pula sangat tepat menggunakan 4GT. bahkan ada
4GL yang bisa meng-generate sistem dari output yang dihasilkan oleh CASE tools.
Kekurangan Fourth generation technique (4GT) :
 Untuk usaha yang besar, dibutuhkan pengembangan strategi desain untuk sistem,
wlau digunakan bahasa 4GL. penggunaan 4GT tanpa perancangan matang ( untuk
proyek besar ) akan menyebabkan kesulitan yang sama (kualitas dan pemeliharaan
yang jelek, ketidakpuasan pelanggan) seperti dengan metode konvensional. 4GL tidak
selalu berhasil menghasilkan sistem yang diinginkan

Anda mungkin juga menyukai