Anda di halaman 1dari 6

Volume 1, Nomor 3, Desember 2019 p-ISSN 2656-5285

Binawan Student Journal (BSJ) e-ISSN 2715-1824

PENGARUH TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III


TERHADAP KUALITAS TIDUR

Nur Wasillah Ardilah1, Widanarti Setyaningsih2, Sari Narulita3


Program Studi Keperawatan, Universitas Binawan

Korespondensi : 1nurwasillahardilah97@gmail.com, 2widanarti@binawan.ac.id, 3sari@binawan.ac.id

Abstrak
Kecemasan saat kehamilan dapat berdampak berbagai gangguang pada ibu
hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tingkat kecemasan ibu
hamil trimester III terhadap kualitas tidur. Penelitian ini bersifat deskriptif
korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya adalah ibu hamil
trimester III yang memeriksakan kandungannya di Puskesmas Kecamatan
Makasar. Sampel responden diambil menggunakan teknik purposive sampling.
Instrumennya yaitu Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Zung Self-Rating
Anxiety Scale (ZSAS). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat
menggunakan uji Spearman Rank. Dari penelitian ini didapatkan hasil 38%
responden mengalami kecemasan normal dan 66% kualitas tidur buruk.
Kesimpulannya ialah adanya pengaruh tingkat kecemasan ibu hamil trimester
III terhadap kualitas tidur dengan p-value= 0,001 dan nilai r= 0,464. Saran
peneliti, keluarga memberikan dukungan bagi ibu hamil, dan pada penelitian
selanjutnya disarankan meneliti tingkat cemas pada ibu primipara.

Kata kunci : tingkat kecemasan, kualitas tidur, ibu hamil trimester III

EFFECT OF ANXIETY LEVELS ON THIRD-TRIMESTER


PREGNANT WOMEN TO SLEEP QUALITY
Abstract
Anxiety during pregnancy caused several impacts especially in third-trimester
pregnant women.. the purpose of this research is to identify the impact of
anxiety in third-trimester pregnant women toward sleep quality disorders. The
type of study is descriptive correlation with cross-sectional approach. The
population is third-trimester pregnant women who check their pregnancy at
Puskesmas Makasar. Sample respondents were taken using purposive sampling
technique. The instruments are the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and
the Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS). Data analysis was performed
univariate and bivariate using the Spearman Rank test. From this study it was
found that 38% of respondents experienced normal anxiety and 66% of poor
sleep quality. The conclusion is the influence of anxiety levels of third-trimester
pregnant women on sleep quality with p-value = 0.001 and r = 0.464.
Researchers suggest, families provide support for pregnant women, and in
subsequent studies it is recommended to examine the level of anxiety in
primiparous mothers.

Keywords : anxiety levels, quality of sleep, third trimester

Pengaruh Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III terhadap Kualitas Tidur 148
Volume 1, Nomor 3, Desember 2019 p-ISSN 2656-5285
Binawan Student Journal (BSJ) e-ISSN 2715-1824

PENDAHULUAN munculnya rasa cemas merupakan salah satu


Pada kehamilan trimester ke III penyebab terjadinya gangguan kualitas tidur
sejumlah ketakutan muncul, saat hamil bagi ibu hamil. Menurut penelitian oleh
wanita cenderung merasa cemas terhadap National Sleep Foundation (2007) dalam
kehidupan bayi maupun kehidupannya Reichner, C.A. (2015) sebanyak 97,3%
sendiri. Perasaan takut dan cemas yang wanita hamil trimester III selalu terbangun
dialami ibu hamil, jika berlebihan, maka di malam hari. Rata-rata 3-11 kali setiap
dapat menyebabkan stress (Jenny, 2013). malam.
Kecemasan ibu hamil terdiri dari 3 (tiga) Selain itu, dalam penelitian penelitian
komponen yaitu rasa takut melahirkan, takut yang dilakukan Ungsianik, T., et al. (2017)
melahirkan anak cacat fisik atau mental, dan ternyata menunjukkan peningkatan jumlah
perhatian tentang penampilan seseorang ibu hamil trimester III yang mengalami
(Huizink, AC., et al. 2015). Selain gangguan tidur yaitu sebanyak 93,6%.
kecemasan-kecemasan tersebut, ibu hamil Menurut Janiwarty dan Pieter (2013) dikutip
juga akan mengalami gangguan tidur yang dalam Robin (2015), dampak buruk tidur
akan berpengaruh pada buruknya kualitas bagi kesehatan adalah mengakibatkan
tidur ibu hamil akibat semakin depresi, kurang konsentrasi dalam
meningkatnya keluhan serta kecemasan beraktifitas, gangguan pembelajaran verbal,
yang dirasakan. Berdasarkan hasil korelasi gangguan memori, gangguan artikulasi
yang didapatkan dari penelitian Wardani bicara, gangguan penginderaan, kondisi
(2018) yaitu 0,449, maka dapat diartikan emosi yang mudah meledak, stress,
jika tingkat kecemasan mempengaruhi hipertensi, dan gangguan motorik.
kualitas tidur ibu hamil, semakin rendah Penelitian ini dilakukan di Puskesmas
tingkat kecemasan yang di alami ibu hamil Kecamatan Makasar Jakarta Timur yang
maka semakin baik kualitas tidurnya. berlokasi di Jalan Pusdiklat Depnaker No. 4,
Berdasarkan hasil penelitian RT.8/RW.6, Makasar, kecamatan Makasar,
sebelumnya, pada kehamilan trimester III Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta, di ruang
akan banyak ditemukan ibu yang mengalami Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) karena jarak
tingkat kecemasan kategori sedang hingga yang cukup dekat dengan peneliti serta
berat. Dalam penelitian Fazdria, dan memiliki jumlah kunjungan periksa ibu
Harahap, MS., (2016) didapatkan hasil hamil yang cukup banyak, dimana ruangan
sebanyak 12 orang (48%) dari 25 orang ini merupakan tempat bagi para ibu hamil
responden ternyata mengalami tingkat mulai dari trimester I hingga trimester III
kecemasan sedang dan berat. Dalam untuk memeriksakan kondisi kandungannya.
penelitiannya tersebut juga ditemukan Dari data yang dimiliki oleh KIA Puskesmas
bahwa responden yang mengalami Kecamatan Makasar, diperoleh bahwa
kecemasan sedang terjadi pada ibu multipara jumlah kunjungan ibu hamil yang datang
(63,2%), dan yang mengalami kecemasan untuk memeriksakan kandungannya dalam
berat paling banyak ialah ibu primipara kurun waktu sebulan terakhir yaitu sebanyak
(100%) dan grande multipara (100%). Hal ±330 kali dengan jumlah total ibu hamil
ini diasumsikan oleh Fazdria, dan Harahap, sebanyak ±80 orang.
MS (2016) bahwa umumnya ibu Dari hasil studi pendahuluan yang
primigravida belum mempunyai pengalaman telah dilakukan sebelumnya pada 10 orang
sebelumnya terutama menjelang persalinan. ibu hamil trimester III di Puskesmas
Selain itu, keluhan yang dirasakan ibu Kecamatan Makasar, di dapatkan jika
hamil trimester III diantaranya posisi tidur sebanyak 6 orang mengalami kualitas tidur
yang tidak nyaman dan sulit tidur. Dalam yang buruk dan dinilai mengalami
penelitian yang dilakukan oleh Hollenbach, kecemasan. Tujuan dilakukannya penelitian
et al. (2013), ibu hamil sering terbangun saat ini yaitu untuk mengetahui pengaruh antara
malam, insomnia, sering buang air kecil, tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester
sulit mempertahankan tidur dan gelisah saat III terhadap kualitas tidur di wilayah
akhir kehamilan. Penyebab kualitas tidur Puskesmas Kecamatan Makasar Jakarta
buruk adalah karena adanya peningkatan Timur Tahun 2019.
frekuensi buang air kecil, kesulitan untuk
bernafas kepanasan atau gerah. Selain itu,

Pengaruh Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III terhadap Kualitas Tidur 149
Volume 1, Nomor 3, Desember 2019 p-ISSN 2656-5285
Binawan Student Journal (BSJ) e-ISSN 2715-1824

BAHAN dan METODE tingkat kecemasan normal yaitu sebanyak 19


Desain dalam penelitian ini bersifat orang (38%), kemudian responden yang
deskriptif korelasi dengan pendekatan cross memiliki tingkat kecemasan ringan-sedang
sectional. Penelitian ini dilakukan di ruang sebanyak 14 orang (28%), dan tingkat
KIA Puskesmas Kecamatan Makasar Jakarta kecemasan berat sebanyak 17 orang (34%).
Timur dalam waktu kurang lebih 2 minggu. Selain tingkat kecemasan, dalam able
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh tersebut juga menunjukkan presentase
ibu hamil yang memeriksakan kualitas tidur yang dirasakan oleh ibu.
kehamilannya. Pengambilan sampel dalam Dalam tabel tersebut menunjukkan hasil jika
penelitian ini dilakukan dengan metode non- mayoritas ibu hamil trimester III yang
probabilty sampling melalui teknik diteliti ternyata mengalami kualitas tidur
purposive sampling yaitu mengambil sampel buruk yaitu sebanyak 33 orang (66%), dan
dengan kriteria tertentu inklusi adalah ibu yang mengalami kualitas tidur baik
hamil yang sudah masuk pada usia sebanyak 17 orang (33%).
kehamilan trimester ketiga, mengalami
cemas baik ringan, sedang maupun berat, Tabel 1. Distribusi Frekuensi
mengalami gangguan tidur, serta ibu hamil Responden berdasarkan
yang bersedia menjadi responden. Tingkat Kecemasan dan
Kualitas Tidur Ibu Hamil
Dalam penelitian ini, instrumen yang
Trimester III
digunakan ialah The Pittsburgh Sleep HASIL
Quality Index (PSQI) yang dirancang oleh KATEGORI Presenta
Frekuensi
Busyee pada tahun 1989 untuk mengukur se
kualitas tidur, dan Zung Self-Rating Anxiety Normal 19 38%
Scale (ZSAS) yang dirancang oleh William Ringan-
14 28%
KECEMASAN sedang
WK Zung pada tahun 1971 untuk mengukur Berat 17 34%
tingkat kecemasan pada seseorang. Ekstrim 0 0%
KUALITAS Baik 17 33%
HASIL TIDUR Buruk 33 66%
Berdasarkan data pada Tabel 1, maka Jumlah 100
dapat dilihat jika dari total 50 orang
responden ternyata sebagian besar memiliki

Tabel 2. Pengaruh Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Terhadap Kualitas Tidur di
Wilayah Puskesmas Kecamatan Makasar Jakarta Timur
Correlation
Kualitas Tidur
Total Coefficient (r) p-value
Tingkat Kecemasan
Baik Buruk
f % f % f %
Normal 11 22% 8 16% 19 38%
Ringan-Sedang 5 10% 9 18% 14 28%
0,464 0,001
Berat 1 2% 16 32% 17 34%
Ekstrim 0 0% 0 0% 0 0%
TOTAL 17 34% 33 66% 50 100%

Berdasarkan hasil yang disajikan Hasil dari uji statistik dalam tabel
dalam Tabel 2, data tersebut menunjukkan tersebut diperoleh p-value sebesar 0,001 (p-
diantara responden yang memiliki tingkat value ≤0,05) sehingga dapat disimpulkan
kecemasan kategori berat mayoritas jika terdapat pengaruh antara tingkat
memiliki kualitas tidur buruk, sebanyak 16 kecemasan ibu hamil trimester III terhadap
orang (32%), sementara cemas dengan kualitas tidur. Selain p-value, hasil analisis
kategori ringan samapai sedang ternyata ini juga diperkuat dengan nilai r atau besar
memiliki kualitas tidur buruk yaitu 9 orang nilai keeratan yang dianalisa menggunakan
(18%) dan pada responden normal ternyata uji Spearman Rank yaitu sebesar 0,464 yang
masih ditemukan ibu yang mengalami berarti terdapat kekuatan yang cukup antara
kualitas tidur buruk yaitu sebanyak 8 orang pengaruh tingkat kecemasan ibu hamil
(16%). trimester III terhadap kualitas tidur.

Pengaruh Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III terhadap Kualitas Tidur 150
Volume 1, Nomor 3, Desember 2019 p-ISSN 2656-5285
Binawan Student Journal (BSJ) e-ISSN 2715-1824

Berdasarkan data yang ditunjukkan dalam sulit memulai tidur adalah karena ibu merasa
Tabel 2, maka disimpulkan jika dari cemas.
sejumlah responden yang memiliki tingkat Dalam penelitian ini ditemukan jika
kecemasan normal ternyata dapat ditemukan pada responden yang diteliti ternyata tingkat
responden yang mengalami gangguan pada kecemasan yang dialami oleh responden
pola tidurnya sehingga mengakibatkan sebagian besarnya berada dalam kategori
kualitas tidur yang buruk pada ibu hamil. normal. Hal ini dikarenakan mayoritas dari
ibu hamil trimester III yang diteliti
PEMBAHASAN merupakan ibu hamil dengan status paritas
Kecemasan merupakan suatu perasaan multigravida, dimana ibu telah memiliki
khawatir yang berlebihan dan objeknya tidak pengalaman dari kehamilan dan persalinan
jelas, menimbulkan gejala emosional, sebelumnya sehingga tingkat kecemasan
kognitif, tingkah laku dan fisik yang juga yang dirasakannya lebih rendah dan
merupakan respon seseorang terhadap cenderung dapat dikendalikan. Hasil ini pun
terhadap stimuli internal maupun eksternal selaras dengan penelitian yang dilakukan
(Baradero, M., at al., (2016) dalam Wardani, oleh Rinata, et al. pada tahun 2018. Dalam
et al. (2018)). Tidur didefinisikan sebagai penelitiannya di dapatkan hasil jika sebesar
suatu keadaan tak sadar yang masih dapat 71,4% responden memiliki tingkat
dibangunkan dengan pemberian rangsang kecemasan normal, 16,1% kecemasan
sensorik ataupun rangsangan lain (Guyton ringan, dan 12,5% dengan tingkat
dan Hall, 2014). Sedangkan, kualitas tidur kecemasan sedang. Serta, didapatkan jika
merupakan penilaian komponen tidur dari sebesar 69,6% responden dengan kecemasan
segi kualitatif dan kuantitatif. Komponen normal merupakan ibu multigravida, dimana
kuantitatif dari kualitas tidur adalah durasi ibu dengan status paritas multigravida
tidur sedangkan komponen kualitatif adalah biasanya sudah memiliki pengalaman
pengukuran subjektif dari kedalaman dan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan teori
perasaan telah beristirahat penuh saat yang dijelaskan oleh Goetzl, (2013) dalam
terbangun (Lemma, et al. 2012). Rinata, et al. (2018), jika ibu hamil dengan
Berdasarkan dari hasil penelitian, paritas multigravida mayoritas sudah
didapatkan jika diantara responden yang memiliki gambaran mengenai kehamilan
memiliki tingkat kecemasan normal ternyata dan proses persalinan dari kehamilan
masih ditemukan ibu hamil yang mengalami sebelumnya, sehingga saat hamil cenderung
kualitas tidur buruk.Hasil penelitian ini lebih mempersiapkan mental dan psikologi.
selaras dengan penelitian yang dilakukan Selain itu, dari hasil wawancara yang
oleh Komalasari, et al. (2012) di Puskesmas dilakukan terhadap responden terkait
Jatinangor Kabupaten Sumedang tahun 2012 penyebab kecemasan yang di rasakannya,
yang menunjukkan jika dari 54 orang dapat diketahui jika penyebab kecemasan
responden didapatkan bahwa tingkat sebagian besar responden adalah cemas jika
kecemasan terhadap ibu hamil berada dalam anak yang di lahirkannya tidak normal, takut
kategori normal, namun sebagian besarnya jika proses kelahirannya tidak berjalan
memiliki gangguan pada kualitas tidurnya. dengan lancar atau melalui proses caesar,
Menurut Komalasari, et al. (2012) dalam maupun cemas akan biaya persalinan
penelitiannya, mengatakan jika faktor-faktor nantinya. Selain tingkat kecemasan,
yang menyebabkan adanya hubungan antara buruknya kualitas tidur pada ibu hamil juga
tingkat kecemasan dengan kualitas tidur ditemukan pada responden dalam penelitian
yang buruk adalah karena kecemasan ini. Beberapa faktor yang mempengaruhi
semakin tinggi saat mendekati proses buruknya kualitas tidur pada ibu hamil
melahirkan dan hal itu yang dapat terutama trimester III, diantaranya adalah
menyebabkan ibu untuk sulit memulai tidur sering terbangun di malam hari. Menurut
dan terbangun dimalam hari. Komalasari Komalasari, et al. (2012) sering terbangun di
(2012) menemukan bahwa seluruh malam hari terjadi bukan hanya karena
responden menyatakan sering terbangun di kecemasannya saja tetapi juga di pengaruhi
malam hari dan sulit untuk memulai tidur, oleh faktor-faktor lain diantaranya sering
salah satu faktor yang menyebabkan ibu buang air kecil, terbangun karena ibu merasa
gerah, kedinginan, maupun batuk.

Pengaruh Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III terhadap Kualitas Tidur 151
Volume 1, Nomor 3, Desember 2019 p-ISSN 2656-5285
Binawan Student Journal (BSJ) e-ISSN 2715-1824

Sulit tidur (insomnia) sering terjadi Dalam meningkatkan kualitas tidur


pada ibu hamil trimester III, gejala-gejala dan meringankan tingkat kecemasan yang
insomnia pada ibu hamil ditandai dengan dialami oleh ibu hamil khususnya trimester
sulitnya tidur, tidak dapat memejamkan III, petugas kesehatan yang bertindak
mata, dan selalu terbangun pada dini hari. sebagai edukator disarankan untuk
Salah satu faktor penyebabnya adalah stress, mengedukasi ibu maupun keluarga untuk
kecemasan, perubahan fisik, bobot ibu yang melakukan aktifitas –aktifitas yang dapat
semakin bertambah, sehingga menyebabkan memberikan efek positif bagi ibu dan janin.
punggung terasa lebih pegal, banyak Beberapa aktifitas yang dapat dilakukan
berkemih, depresi, dan lingkungan sekitar untuk meningkatkan kualitas tidur ibu ialah
yang ramai. Menurut Hamilton, et al. (2009) senam hamil dan pijat hamil. Senam hamil
sering berkemih disebabkan karena dapat mengurangi keluhan-keluhan ibu yang
berkurangnya kapasitas kandung kemih menyebabkan penurunan durasi waktu dan
akibat pembesaran uterus dan bagian kualitas tidur. Selain senam hamil, pijat
presentasi terbawah janin akan semakin hamil juga dapat dilakukan oleh ibu untuk
menekan kandung kemih sehingga kandung menurunkan hormon kortisol yang dapat
kemih menjadi lebih cepat untuk penuh. mengurangi stress, dan norepinephrin untuk
Teori tersebut sesuai dengan keadaan mengurangi nyeri pada bagian punggung
yang ditemukan pada responden yang dan kaki, aktifitas janin rendah, sehingga
diteliti, saat diwawancarai oleh peneliti dapat meningkatkan kualitas tidur pada ibu
tentang hal apa yang menyebabkan ibu hamil dan mengurangi tingkat bayi lahir
sering terbangun di malam hari. Mayoritas prematur.
responden mengatakan jika mereka sulit
untuk menahan rasa ingin berkemih SIMPULAN dan SARAN
terutama saat malam hari. Hal inilah yang Simpulan
membuat responden sering ke kamar mandi Berdasarkan hasil penelitian yang
dan menjadi salah satu penyebab telah dilakukan dan di uraikan dalam
terganggunya pola tidur, sehingga pembahasan diatas, maka dapat ditarik
mengakibatkan buruknya kualitas tidur yang kesimpulan bahwa mayoritas responden
dialami oleh ibu hamil. Selain sering memiliki tingkat kecemasan yang berada
berkemih, responden juga mengatakan jika dalam kategori normal sebanyak 19 orang
posisi tidur yang tidak nyaman akibat (38%), dan terdapat sebanyak 33 orang
semakin membesarnya perut ibu, (66%) mengalami kualitas tidur yang buruk.
membuatnya kesulitan untuk menentukan Hasil ini juga di dukung dengan p-value=
posisi yang nyenyak saat tidur. Hal ini justru 0,001 dan nilai r= 0,464, yang berarti
semakin meningkatkan gangguan pada menunjukkan jika adanya pengaruh yang
aktivitas ibu di siang hari, serta kualitas tidur cukup kuat antara tingkat kecemasan ibu
ibu hamil karena rasa tidak nyaman yang hamil trimester III terhadap kualitas tidur,
dirasakannya. dengan tingkat kekuatan atau korelasi yang
Hal ini juga sejalan dengan penelitian cukup, sehingga hipotesis 1 (H1) di terima.
yang di lakukan oleh Robin (2015), dan Selain itu, dapat pula ditarik
Wardani et al. (2018). Dalam penelitian kesimpulan bahwa tingkat kecemasan yang
Robin yang di lakukan di Puskesmas dialami oleh responden pada penelitian
Sidorejo Lampung Timur Tahun 2015 di terdahulu dapat berbeda dengan hasil
dapatkan hasil jika dari 35 orang penelitian yang didapatkan oleh peneliti di
respondennya ternyata sebanyak 83,3% Puskesmas Kecamatan Makasar Jakarta
mengalami gangguan kecemasan sedang Timur tahun 2019. Dalam penelitian ini,
sampai berat dengan kualitas tidur yang didapatkan hasil jika sebagian besar
buruk. Hasil ini juga sama dengan penelitian responden yang diteliti ternyata memiliki
yang di lakukan oleh Wardani, et al. tahun tingkat kecemasan yang normal dengan
2018 di Poliklinik Kandungan RSUD kualitas tidur buruk.
Idaman Banjarbarutahun 2018, bahwa Saran
sebanyak 36,7% diantaranya juga Dari hasil temuan tersebut terdapat
mengalami kecemasan tingkat sedang kekurangan atau yang menjadi keterbatasan
dengan kualitas tidur buruk. dalam penelitian ini, yaitu dilihat dari status

Pengaruh Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III terhadap Kualitas Tidur 152
Volume 1, Nomor 3, Desember 2019 p-ISSN 2656-5285
Binawan Student Journal (BSJ) e-ISSN 2715-1824

paritas ibu hamil, peneliti tidak revised for all pregnant women
menspesifikasikan primigravida ke dalam regardless of parity: PRAQ-R2.
penelitian. Maka, alangkah baiknya jika Jenny, JS. (2013). Asuhan Kebidanan
dalam penelitian selanjutnya lebih Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
menspesifikasikan kepada status paritas ibu Jakarta: Erlangga.
hamil terutama primigravida. Selain itu, Komalasari, D., Maryati, I., dan Koeryaman,
faktor-faktor maupun sumber kecemasan MT. (2012). Hubungan Antara
pada ibu diharapkan dapat diteliti lebih Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas
lanjut lagi, terkait hubungannya terhadap Tidur Pada Ibu Hamil Trimester II di
kualitas tidur ibu. Puskesmas Jatinangor Kabupaten
Serta, bagi keluarga terutama suami, Sumedang. Jurnal Universitas
disarankan untuk memberikan dukungan Padjajaran 1(1).
penuh bagi ibu hamil dan membantu ibu Lemma, S., Gelaye, B., Berhane, Y., Worku,
dalam melakukan aktifitas yang dapat A., & Williams, MA.(2012). Sleep
memberikan efek positif bagi ibu maupun quality and its psychological
janin. correlates among university students
in Ethiopia: a cross-sectional study.
UCAPAN TERIMA KASIH Reichner, CA. (2015). Insomnia And Sleep
Penulis ingin mengucapkan banyak Deficiency In Pregnancy. Obstetric
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah Medicine 8 (4).
membantu baik dalam memberikan Rinata, E., dan Andayani, A. (2018).
dukungan maupun kontribusi terhadap Karakteristik Ibu (Usia, Paritas,
penelitian ini. Pendidikan) Dan Dukungan Keluarga
Dengan Kecemasan Ibu Hamil
DAFTAR PUSTAKA Trimester III.Medisains: Jurnal Ilmu-
Busyee, D.J., Reynolds,C.F., Monk,T.H., ilmu Kesehatan 16 (1): 16-18.
Berman.S.R.,& Kupfer, D.J. (1989). Robin, G. (2015). Hubungan Tingkat
The Pittsburgh Sleep Quality Index Kecemasan dengan Kualitas Tidur
(PSQI): A New Instrument for Pada Ibu Hamil Primigravida
Psychiatric Research and Practice. Trimester III di Puskesmas Sidorejo
Psychiatry research (2): 193-213. Lampung Timur Tahun 2015. Jurnal
Fazdria, dan Harahap, MS. (2016). Program Studi Ilmu Keperawatan,
Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Universitas Malahayati.
Ibu Hamil Dalam Menghadapi Ungsianik, T., dan Rahmawati, D. (2017).
Persalinan di Desa Tualang Teungoh Anxiety, Depression, and Sleep
Kecamatan Langsa Kota Kabupaten Quality of Third Trimester Pregnant
Kota Langsa Tahun 2014.Jurnal Women.UI Proceedings HealthMed
Kedokteran Syiah Kuala 16(1): vol 1: 2.
10&12. Wahyuni, S. (2017). Dukungan Suami,
Guyton, AC., dan Hall, JE. (2014). Buku Kecemasan dan Kualitas Tidur Ibu
Ajar Fisiologi Kedokteran.Edisi 12. Hamil Trimester III. Tesis.
Jakarta: EGC. Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Hamilton, C., dan Morgan, G. (2009). Surakarta.
Obstetric & Ginekologi. Jakarta: Wardani, HW., Agustina, R., dan Astika, E.
EGC. (2018). Tingkat Kecemasan Dengan
Hollenbach, D., Broker, R., Herlehy, S., dan Kualitas Tidur Ibu Hamil
Stuber, K. (2013). Non Primigravida Trimester III. Dunia
Pharmachological Intervention for Keperawatan vol 6 (1): 1-2, 5-7.
Sleep Quality and Insomnia During William W.K. Zung. (1971). A Rating
Pregnancy. (13.12). Instrument For Anxiety Disorders.
Huizink, AC., Delforterie, MJ., Scheinin, Psychosomatics.
NM., Tolvanen, M., Karlsson, L., &
Karlsson, H. (2015). Adaption of
pregnancy anxiety questionnaire-

Pengaruh Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III terhadap Kualitas Tidur 153

Anda mungkin juga menyukai