Abstrak
Kecemasan saat kehamilan dapat berdampak berbagai gangguang pada ibu
hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tingkat kecemasan ibu
hamil trimester III terhadap kualitas tidur. Penelitian ini bersifat deskriptif
korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya adalah ibu hamil
trimester III yang memeriksakan kandungannya di Puskesmas Kecamatan
Makasar. Sampel responden diambil menggunakan teknik purposive sampling.
Instrumennya yaitu Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Zung Self-Rating
Anxiety Scale (ZSAS). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat
menggunakan uji Spearman Rank. Dari penelitian ini didapatkan hasil 38%
responden mengalami kecemasan normal dan 66% kualitas tidur buruk.
Kesimpulannya ialah adanya pengaruh tingkat kecemasan ibu hamil trimester
III terhadap kualitas tidur dengan p-value= 0,001 dan nilai r= 0,464. Saran
peneliti, keluarga memberikan dukungan bagi ibu hamil, dan pada penelitian
selanjutnya disarankan meneliti tingkat cemas pada ibu primipara.
Kata kunci : tingkat kecemasan, kualitas tidur, ibu hamil trimester III
Pengaruh Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III terhadap Kualitas Tidur 148
Volume 1, Nomor 3, Desember 2019 p-ISSN 2656-5285
Binawan Student Journal (BSJ) e-ISSN 2715-1824
Pengaruh Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III terhadap Kualitas Tidur 149
Volume 1, Nomor 3, Desember 2019 p-ISSN 2656-5285
Binawan Student Journal (BSJ) e-ISSN 2715-1824
Tabel 2. Pengaruh Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Terhadap Kualitas Tidur di
Wilayah Puskesmas Kecamatan Makasar Jakarta Timur
Correlation
Kualitas Tidur
Total Coefficient (r) p-value
Tingkat Kecemasan
Baik Buruk
f % f % f %
Normal 11 22% 8 16% 19 38%
Ringan-Sedang 5 10% 9 18% 14 28%
0,464 0,001
Berat 1 2% 16 32% 17 34%
Ekstrim 0 0% 0 0% 0 0%
TOTAL 17 34% 33 66% 50 100%
Berdasarkan hasil yang disajikan Hasil dari uji statistik dalam tabel
dalam Tabel 2, data tersebut menunjukkan tersebut diperoleh p-value sebesar 0,001 (p-
diantara responden yang memiliki tingkat value ≤0,05) sehingga dapat disimpulkan
kecemasan kategori berat mayoritas jika terdapat pengaruh antara tingkat
memiliki kualitas tidur buruk, sebanyak 16 kecemasan ibu hamil trimester III terhadap
orang (32%), sementara cemas dengan kualitas tidur. Selain p-value, hasil analisis
kategori ringan samapai sedang ternyata ini juga diperkuat dengan nilai r atau besar
memiliki kualitas tidur buruk yaitu 9 orang nilai keeratan yang dianalisa menggunakan
(18%) dan pada responden normal ternyata uji Spearman Rank yaitu sebesar 0,464 yang
masih ditemukan ibu yang mengalami berarti terdapat kekuatan yang cukup antara
kualitas tidur buruk yaitu sebanyak 8 orang pengaruh tingkat kecemasan ibu hamil
(16%). trimester III terhadap kualitas tidur.
Pengaruh Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III terhadap Kualitas Tidur 150
Volume 1, Nomor 3, Desember 2019 p-ISSN 2656-5285
Binawan Student Journal (BSJ) e-ISSN 2715-1824
Berdasarkan data yang ditunjukkan dalam sulit memulai tidur adalah karena ibu merasa
Tabel 2, maka disimpulkan jika dari cemas.
sejumlah responden yang memiliki tingkat Dalam penelitian ini ditemukan jika
kecemasan normal ternyata dapat ditemukan pada responden yang diteliti ternyata tingkat
responden yang mengalami gangguan pada kecemasan yang dialami oleh responden
pola tidurnya sehingga mengakibatkan sebagian besarnya berada dalam kategori
kualitas tidur yang buruk pada ibu hamil. normal. Hal ini dikarenakan mayoritas dari
ibu hamil trimester III yang diteliti
PEMBAHASAN merupakan ibu hamil dengan status paritas
Kecemasan merupakan suatu perasaan multigravida, dimana ibu telah memiliki
khawatir yang berlebihan dan objeknya tidak pengalaman dari kehamilan dan persalinan
jelas, menimbulkan gejala emosional, sebelumnya sehingga tingkat kecemasan
kognitif, tingkah laku dan fisik yang juga yang dirasakannya lebih rendah dan
merupakan respon seseorang terhadap cenderung dapat dikendalikan. Hasil ini pun
terhadap stimuli internal maupun eksternal selaras dengan penelitian yang dilakukan
(Baradero, M., at al., (2016) dalam Wardani, oleh Rinata, et al. pada tahun 2018. Dalam
et al. (2018)). Tidur didefinisikan sebagai penelitiannya di dapatkan hasil jika sebesar
suatu keadaan tak sadar yang masih dapat 71,4% responden memiliki tingkat
dibangunkan dengan pemberian rangsang kecemasan normal, 16,1% kecemasan
sensorik ataupun rangsangan lain (Guyton ringan, dan 12,5% dengan tingkat
dan Hall, 2014). Sedangkan, kualitas tidur kecemasan sedang. Serta, didapatkan jika
merupakan penilaian komponen tidur dari sebesar 69,6% responden dengan kecemasan
segi kualitatif dan kuantitatif. Komponen normal merupakan ibu multigravida, dimana
kuantitatif dari kualitas tidur adalah durasi ibu dengan status paritas multigravida
tidur sedangkan komponen kualitatif adalah biasanya sudah memiliki pengalaman
pengukuran subjektif dari kedalaman dan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan teori
perasaan telah beristirahat penuh saat yang dijelaskan oleh Goetzl, (2013) dalam
terbangun (Lemma, et al. 2012). Rinata, et al. (2018), jika ibu hamil dengan
Berdasarkan dari hasil penelitian, paritas multigravida mayoritas sudah
didapatkan jika diantara responden yang memiliki gambaran mengenai kehamilan
memiliki tingkat kecemasan normal ternyata dan proses persalinan dari kehamilan
masih ditemukan ibu hamil yang mengalami sebelumnya, sehingga saat hamil cenderung
kualitas tidur buruk.Hasil penelitian ini lebih mempersiapkan mental dan psikologi.
selaras dengan penelitian yang dilakukan Selain itu, dari hasil wawancara yang
oleh Komalasari, et al. (2012) di Puskesmas dilakukan terhadap responden terkait
Jatinangor Kabupaten Sumedang tahun 2012 penyebab kecemasan yang di rasakannya,
yang menunjukkan jika dari 54 orang dapat diketahui jika penyebab kecemasan
responden didapatkan bahwa tingkat sebagian besar responden adalah cemas jika
kecemasan terhadap ibu hamil berada dalam anak yang di lahirkannya tidak normal, takut
kategori normal, namun sebagian besarnya jika proses kelahirannya tidak berjalan
memiliki gangguan pada kualitas tidurnya. dengan lancar atau melalui proses caesar,
Menurut Komalasari, et al. (2012) dalam maupun cemas akan biaya persalinan
penelitiannya, mengatakan jika faktor-faktor nantinya. Selain tingkat kecemasan,
yang menyebabkan adanya hubungan antara buruknya kualitas tidur pada ibu hamil juga
tingkat kecemasan dengan kualitas tidur ditemukan pada responden dalam penelitian
yang buruk adalah karena kecemasan ini. Beberapa faktor yang mempengaruhi
semakin tinggi saat mendekati proses buruknya kualitas tidur pada ibu hamil
melahirkan dan hal itu yang dapat terutama trimester III, diantaranya adalah
menyebabkan ibu untuk sulit memulai tidur sering terbangun di malam hari. Menurut
dan terbangun dimalam hari. Komalasari Komalasari, et al. (2012) sering terbangun di
(2012) menemukan bahwa seluruh malam hari terjadi bukan hanya karena
responden menyatakan sering terbangun di kecemasannya saja tetapi juga di pengaruhi
malam hari dan sulit untuk memulai tidur, oleh faktor-faktor lain diantaranya sering
salah satu faktor yang menyebabkan ibu buang air kecil, terbangun karena ibu merasa
gerah, kedinginan, maupun batuk.
Pengaruh Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III terhadap Kualitas Tidur 151
Volume 1, Nomor 3, Desember 2019 p-ISSN 2656-5285
Binawan Student Journal (BSJ) e-ISSN 2715-1824
Pengaruh Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III terhadap Kualitas Tidur 152
Volume 1, Nomor 3, Desember 2019 p-ISSN 2656-5285
Binawan Student Journal (BSJ) e-ISSN 2715-1824
paritas ibu hamil, peneliti tidak revised for all pregnant women
menspesifikasikan primigravida ke dalam regardless of parity: PRAQ-R2.
penelitian. Maka, alangkah baiknya jika Jenny, JS. (2013). Asuhan Kebidanan
dalam penelitian selanjutnya lebih Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
menspesifikasikan kepada status paritas ibu Jakarta: Erlangga.
hamil terutama primigravida. Selain itu, Komalasari, D., Maryati, I., dan Koeryaman,
faktor-faktor maupun sumber kecemasan MT. (2012). Hubungan Antara
pada ibu diharapkan dapat diteliti lebih Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas
lanjut lagi, terkait hubungannya terhadap Tidur Pada Ibu Hamil Trimester II di
kualitas tidur ibu. Puskesmas Jatinangor Kabupaten
Serta, bagi keluarga terutama suami, Sumedang. Jurnal Universitas
disarankan untuk memberikan dukungan Padjajaran 1(1).
penuh bagi ibu hamil dan membantu ibu Lemma, S., Gelaye, B., Berhane, Y., Worku,
dalam melakukan aktifitas yang dapat A., & Williams, MA.(2012). Sleep
memberikan efek positif bagi ibu maupun quality and its psychological
janin. correlates among university students
in Ethiopia: a cross-sectional study.
UCAPAN TERIMA KASIH Reichner, CA. (2015). Insomnia And Sleep
Penulis ingin mengucapkan banyak Deficiency In Pregnancy. Obstetric
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah Medicine 8 (4).
membantu baik dalam memberikan Rinata, E., dan Andayani, A. (2018).
dukungan maupun kontribusi terhadap Karakteristik Ibu (Usia, Paritas,
penelitian ini. Pendidikan) Dan Dukungan Keluarga
Dengan Kecemasan Ibu Hamil
DAFTAR PUSTAKA Trimester III.Medisains: Jurnal Ilmu-
Busyee, D.J., Reynolds,C.F., Monk,T.H., ilmu Kesehatan 16 (1): 16-18.
Berman.S.R.,& Kupfer, D.J. (1989). Robin, G. (2015). Hubungan Tingkat
The Pittsburgh Sleep Quality Index Kecemasan dengan Kualitas Tidur
(PSQI): A New Instrument for Pada Ibu Hamil Primigravida
Psychiatric Research and Practice. Trimester III di Puskesmas Sidorejo
Psychiatry research (2): 193-213. Lampung Timur Tahun 2015. Jurnal
Fazdria, dan Harahap, MS. (2016). Program Studi Ilmu Keperawatan,
Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Universitas Malahayati.
Ibu Hamil Dalam Menghadapi Ungsianik, T., dan Rahmawati, D. (2017).
Persalinan di Desa Tualang Teungoh Anxiety, Depression, and Sleep
Kecamatan Langsa Kota Kabupaten Quality of Third Trimester Pregnant
Kota Langsa Tahun 2014.Jurnal Women.UI Proceedings HealthMed
Kedokteran Syiah Kuala 16(1): vol 1: 2.
10&12. Wahyuni, S. (2017). Dukungan Suami,
Guyton, AC., dan Hall, JE. (2014). Buku Kecemasan dan Kualitas Tidur Ibu
Ajar Fisiologi Kedokteran.Edisi 12. Hamil Trimester III. Tesis.
Jakarta: EGC. Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Hamilton, C., dan Morgan, G. (2009). Surakarta.
Obstetric & Ginekologi. Jakarta: Wardani, HW., Agustina, R., dan Astika, E.
EGC. (2018). Tingkat Kecemasan Dengan
Hollenbach, D., Broker, R., Herlehy, S., dan Kualitas Tidur Ibu Hamil
Stuber, K. (2013). Non Primigravida Trimester III. Dunia
Pharmachological Intervention for Keperawatan vol 6 (1): 1-2, 5-7.
Sleep Quality and Insomnia During William W.K. Zung. (1971). A Rating
Pregnancy. (13.12). Instrument For Anxiety Disorders.
Huizink, AC., Delforterie, MJ., Scheinin, Psychosomatics.
NM., Tolvanen, M., Karlsson, L., &
Karlsson, H. (2015). Adaption of
pregnancy anxiety questionnaire-
Pengaruh Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III terhadap Kualitas Tidur 153