Anda di halaman 1dari 12

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN IBU

HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN


DI RSUD UNGARAN

Sri Ulan Fatmaningsih *) Umi Aniroh**), Liyanovitasari,**)


Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo
umianiroh3@gmail.com (08122515359)

ABSTRAK

Pendahuluan : Ibu hamil mengalami kecemasan berlebih terutama pada ibu


primigravida dibandingkan dengan multigravida dan grandemulgravida, ibu hamil dengan
pendidikan rendah lebih banyak mengalami cemas dibandingkan berpendidikan tinggi dan
ibu menyatakan bahwa salah satu kecemasan dapat berkurang jika adanya dukungan suami
dalam menghadapi persalinan.
Tujuan : untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan ibu
hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di RSUD Ungaran.
Metode : Desain pada penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Penelitian ini
dilakukan pada Januari 2019 di RSUD Ungaran. Jumlah populasi 190 orang, sampel
penelitian 66 responden dengan purposive sampling yang dilihat dari paritas, tingkat
pendidikan dan dukungan suami pada ibu hamil. Uji statistik dalam penelitian ini
menggunakan uji chi square.
Hasil : p-value sebesar 0,908 (>0,05) pada variabel paritas, 0,322 (>0,05) pada
variabel pendidikan dan 0,011 (<0,05) pada variabel dukungan suami.
Kesimpulan : tidak ada hubungan antara paritas dan tingkat pendidikan, sedangkan
dukungan suami ada hubungan dengan kecemasan pada ibu hamil trimester III dalam
menghadapi persalinan.

Kata kunci : kecemasan, paritas, pendidikan, dukungan suami


Kepustakaan : 47 (2008-2018)

1
ABSTRACT

Background: Pregnant women experience excessive anxiety, especially in


primigravida mothers compared with mutigravida and grandemulgravida mothers, pregnant
women with low education experience more anxiety than mothers with higher education and
mothers state that one anxiety can be reduced if there is husband's support in facing
childbirth.
Aim : to analyze the factors associated with the anxiety of third trimester pregnant
women in facing labor at RSUD Ungaran.
Method: The design in this study was descriptive correlative. This study was
conducted in January 2019 at RSUD Ungaran the population is 190 people with samples of
66 respondents with purposive sampling. Statistics test in this study used chi square test.
Results: p value is 0.908 (>0,05) in the parity variable, 0.322 (>0,05) in the education
variable and 0.011 in the husband's support variable.
Conclusion: there is not correlation between parity and education level while there
is a correlation between husband's support and anxiety level in third trimester pregnant
women in facing labor.

Keywords : anxiety, parity, education, husband's support.


Library : 47 (2008-2018)

PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan periode krisis yang akan berakhir dengan dilahirkannya
bayi. Selama kehamilan, pada umumnya ibu mengalami perubahan, baik fisik maupun
psikis yang tampaknya hal tersebut berhubungan dengan perubahan biologis (hormonal)
yang di alaminya. Emosi ibu hamil cenderung labil, reaksi yang di tunjukkan terhadap
kehamilan dapat saja berlebihan dan mudah berubah-ubah (Herawati, 2009).
Kecemasan adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh
situasi. Kecemasan terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan menghadapi situasi,
masalah, dan tujuan hidup. Kecemasan dapat menyebabkan respon kognitif, psikomotor,
dan fisiologis yang tidak nyaman, misalnya sulit berpikir logis, peningkatan aktivitas
motorik agitasi, dan peningkatan tanda-tanda vital (Videbeck, 2008).
Menurut penelitian Alza (2017) prevalensi kecemasan dan depresi pada negara
berkembang sekitar lebih dari 20 % dan di negara maju sekitar 7-20% (Biaggi et al,
2016). Beberapa negara maju dan berkembang di dunia beresiko tinggi terjadinya
gangguan psikologis pada ibu paska melahirkan (World Health Organization, 2013). Di
United Kingdom 81% wanita pernah mengalami gangguan psikologis pada kehamilan,
Afrika Selatan 41%, Zimbabwe 19%, Uganda 18,2% ibu hamil mengalami depresi
ataupun kecemasan, di Prancis 13,2% mengalami kecemasan dan depresi di Nigeria
sebanyak 12,5%, (World Health Organization, 2008).

2
Di Indonesia jumlah ibu hamil mencapai 5.324.526 orang. Sebanyak 1.070.000
atau 28,7% diantaranya kecemasan terjadi pada ibu hamil menjelang proses persalinan.
Di Jawa Tengah 602.395 orang ibu hamil, dan di kabupaten Semarang jumlah ibu hamil
14.468 orang (Depkes RI, 2017). Penelitian tentang kecemasan yang dilakukan oleh
Astria (2009) di dapatkan hasil 22,5% mengalami cemas ringan, 30% mengalami cemas
sedang, 27,5% cemas berat, dan 20% mengalami cemas sangat berat. Sedangkan
penelitian Nelisa (2013) yang dilakukan di Banyumas, Jawa Tengah didapatkan hasil
sebanyak 42,8% ibu hamil mengalami kecemasan menjelang persalinan.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan ibu hamil trimester III dalam
menghadapi persalinan di sebabkan oleh beberapa faktor di antaranya adalah faktor usia,
tingkat pendidikan, pekerjaan, paritas, riwayat operasi (SC), asuransi kesehatan, status
sosial ekonomi/ penghasilan dan dukungan orang-orang terdekat seperti suami atau
keluarga (Zamriati, 2013). Paritas dapat mempengaruhi kecemasan, karena terkait
dengan aspek psikologis (Triatmi, 2013).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di RSUD
Ungaran pada tanggal 18 Oktober 2018, di dapatkan data jumlah ibu hamil trimester III
yang akan menghadapi persalinan di ruang Poli Kebidanan selama tiga bulan terakhir
yaitu antara bulan Juli – September 2018 sebanyak 190 orang. Hasil kuesioner kepada
11 ibu hamil diperoleh data berdasarkan alat ukur kecemasan Hamilton Rating Scale For
Anxiety (HRS_A) bahwa satu ibu hamil tidak mengalami cemas ibu dengan multigravida,
tingkat pendidikan tinggi (SMA) , sebagai ibu rumah tangga dan tidak memiliki
pekerjaan dan penghasilan serta memiliki asuransi kesehatan dan mendapatkan
dukungan suami yang tinggi. Sepuluh orang ibu hamil mengalami kecemasan, lima
dengan primigravida dan lima dengan multigravida, enam orang dengan pendidikan
dasar (SD,SMP), dan empat orang dengan pendidikan tinggi (SMK), enam orang bekerja
atau karyawan dan empat orang sebagai ibu rumah tangga, masing-masing memiliki
asuransi kesehatan dan empat orang mendapat dukungan suami yang tinggi, lima orang
mendapat dukungan suami yang sedang dan satu orang ibu hamil mendapatkan
dukungan suami yang rendah.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan menggunakan cross sectional.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah paritas, tingkat pendidikan dan

3
dukungan suami. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecemasan ibu hamil
trimester III dalam menghadapi persalinan di RSUD Ungaran. Populasi dalam penelitian
ini adalah semua ibu hamil trimester III. Sampel yang diperlukan dalam penelitian ini
sebanyak 66 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan
dengan metode purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan
kuesioner dan data primer yaitu kuesioner dukungan suami dan kecemasan
menggunakan HRS-A. Analisis data menggunakan Uji Chi statistik Chi-Square.

HASIL PENELITIAN
A. Analisis Univariat
1. Karakteristik responden
a. Usia
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Gambaran Usia Pada Ibu
Hamil Timester III Dalam Menghadapi Persalinan di RSUD Ungaran

Usia N Min Max Mean


Usia 66 19 49 27.62
Valid N (listwise) 66

Berdasarkan tabel diatas karakteristik responden menurut usia yaitu termuda


19 tahun dan paling tua 49 tahun dengan rata-rata usia 27,62 tahun.
b. Pekerjaan
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Gambaran Pekerjaan Pada
Ibu Hamil Timester III Dalam Menghadapi Persalinan di RSUD Ungaran
Pekerjaan Frekuensi (N) Persentase (%)
IRT 37 56.1
Karyawan 20 30.3
Pedagang 1 1.5
Pengusaha 1 1.5
PNS 3 4.5
Swasta 4 6.1
Total 66 100.0
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa karakteristik responden menurut
pekerjaan yang paling banyak sebagai IRT sebesar 37 (556,1%).
c. Asuransi Kesehatan
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Bn erdasarkan Gambaran Asuransi
Kesehatan Pada Ibu Hamil Timester III Dalam Menghadapi Persalinan di
RSUD Ungaran
Asuransi Kesehatan Frekuensi (N) Persentase (%)
BPJS 58 87.9
JKN 1 1.5

4
KIS 6 9.1
UMUM 1 1.5
Total 66 100.0
Berdasarkan tabel diatas karakteristik responden menurut asuransi adalah yang
paling banyak menggunakan asuransi BPJS sebesar 58 (87,9%).
d. Riwayat persalinan
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Gambaran Riwayat
Persalinan Pada Ibu Hamil Timester III Dalam Menghadapi Persalinan di
RSUD Ungaran
Riwayat Persalinan Frekuensi (N) Persentase (%)
Normal 27 90.4
SC 5 9.6
Total 32 100.0
Berdasarkan tabel diatas karakteristik responden menurut riwayat persalinan
paling banyak persalinan normal sebesar 27 (90,4%) responden.
e. Paritas
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Gambaran Paritas pada Ibu
Hamil Timester III Dalam Menghadapi Persalinan di RSUD Ungaran

Paritas Frekuensi (N) Persentase (%)


Grande Multigravida 6 9.1
Multigravida 26 39.4
Primigravida 34 51.5
Total 66 100.0
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui sebagian besar paritas responden
dalam kategori primigravida sebanyak 34 responden (51,5%).
f. Tingkat Pendidikan
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Gambaran Tingkat
Pendidikan Pada Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan
di RSUD Ungaran
Tingkat Pendidikan Frekuensi (N) Persentase (%)
Dasar 36 54.5
Tinggi 30 45.5

Total 66 100.0
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui sebagian besar berpendidikan
dasar sebanyak 36 responden (54,5%).
g. Dukungan Suami
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Gambaran Dukungan Suami
Pada Ibu Hamil trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di RSUD
Ungaran
Dukungan Suami Frekuensi (N) Persentase (%)
Rendah 28 42.4
Sedang 27 40.9

5
Tinggi 11 16.7
Total 66 100.0
Berdasarakan tabel diatas dapat diketahui paling banyak dukungan suami
dalam kategori rendah sebesar 28 responden (42,4%).
h. Kecemasan
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi berdasarkan Gambaran Kecemasan Pada
Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di RSUD Ungaran
Kecemasan Frekuensi(N) Persentase (%)
Cemas 54 81.8
Tidak cemas 12 18.2
Total 66 100.0
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar ibu hamil
mengalami kecemasan sebanyak 54 (81,8%) responden
B. Analisa Bivariat
1. Paritas
Tabel 4.5 Hubungan paritas dengan kecemasan pada ibu hamil trimester
III dalam menghadapi persalinan di RSUD Ungaran
Paritas Kecemasan P
Cemas Tidak cemas
N % N % Total
Multi-Grande 26 81,2 6 18,8 100% 0,908
Primi 28 82,4 6 17,6 100%
gravida
Total 54 81,8 12 18,2 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ibu hamil yang mengalami kecemasan
pada kategori primigravida sebesar 28 (82,4%). Hasil uji statistik menggunakan uji
chi square didapatkkan nilai p value sebesar 0,908 (>0,05) yang berarti tidak ada
hubungan antara paritas dengan kecemasan pada ibu hamil trimester III dalam
menghadapi persalinan di RSUD Ungaran
2. Pendidikan
Tabel 4.6 Hubungan Pendidikan Dengan Kecemasan Pada Ibu Hamil
Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di RSUD Ungaran
Kecemasan P
Tingkat pendidikan Cemas Tidak
cemas
N % N % Total
Pendidikan dasar 31 86,1 5 13,9 100% 0,322
Pendidikan tinggi 23 76,7 7 23,3 100%
Total 54 81,8 12 18,2 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ibu hamil yang mengalami
cemas yaitu pada kategori pendidikan dasar sebesar 31 (86,1%) responden. Hasil uji
statistik menggunakan uji chi square didapatkkan nilai p value sebesar 0,322 (>0,05)

6
yang berarti tidak ada hubungan pendidikan dengan tingkat kecemasan pada ibu
hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di RSUD Ungaran.
3. Dukungan Suami
Tabel 4.7 Hubungan dukungan suami dengan kecemasan pada ibu hamil
trimester III dalam menghadapi persalinan di RSUD Ungaran
Kecemasan P
Dukungan Suami Cemas Tidak cemas

N % N % Total
Rendah 26 96,3 1 3,7 100% 0,011
Sedang+Tinggi 28 71,8 11 28,2 100%
Total 54 81,8 12 18,2 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ibu hamil yang tidak cemas
lebih besar 11 responden (28,2%) pada kategori dukungan suami sedang dan tinggi.
Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapatkkan nilai p value sebesar
0,011 (<0,05) yang berarti ada hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan
pada ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di RSD Ungaran.

PEMBAHASAN
A. Univariat
1. Gambaran Usia Pada Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan
di RSUD Ungaran
Usia responden termuda 19 tahun dan paling tua 49 tahun dan rata-ratanya
27,62 tahun. Usia ibu hamil < 20 tahun dan ≥ 35 akan memberikan dampak terhadap
perasaan takut dan cemas menjelang proses persalinan. Karena apabila ibu hamil
pada usia tersebut, kehamilannya termasuk dalam kategori kehamilan berisiko tinggi
dan seorang ibu yang berusia lebih lanjut akan berpotensi tinggi untuk melahirkan
bayi cacat lahir (Rinata, 2018).
2. Gambaran Pekerjaan Pada Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi
Persalinan di RSUD Ungaran
Pekerjaan paling banyak dari responden adalah sebagai IRT sebesar 37
(56,1%) responden dan palin sedikit seagai pedagang dan pengusaha masing-masing
sebesar 1 (1,5%) responden. Pekerjaan adalah simbol status seseorang di
masyarakat. Pekerjaan jembatan untuk memperoleh uang dalam rangka memenuhi
setiap kebutuhan hidup dan untuk mendapatkan tempat pelayanan kesehatan yang
diinginkan. Banyak anggapan bahwa status pekerjaan seseorang yang tinggi, maka

7
boleh mempunyai anak banyak karena mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup
sehari-sehari (Friedman, 2012).
3. Gambaran Asuransi Kesehatan Pada Ibu Hamil Trimester III Dalam
Menghadapi Persalinan di RSUD Ungaran
Jenis asuransi yang paling banyak digunakan responden adalah BPJS sebesar
58 (87,9%) responden dan palin sedikit JKN dan UMUM masing-masing sebesar 1
(1,5%) responden. Asuransi kesehatan merupakan asuransi yang obyeknya jiwa.
Tujuan asuransi kesehatan adalah memperalihkan risiko biaya sakit dari tertanggung
kepada penanggung.
4. Gambaran Riwayat Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester III Dalam
Menghadapi Persalinan di RSUD Ungaran
Riwayat persalinan responden paling banyak persalinan normal sebesar 61
(90,4%) responden dibandingkan dengan yang SC sebesar 5 (9.6%) responden.
Sectio cesarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu
insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh
serta berat janin > 500 gr (Winkjosastro, 2010).
5. Gambaran Paritas Pada Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi
Persalinan di RSUD Ungaran
Paritas ibu hamil pada kategori primigravida lebih banyak sebesar 34 (51,5%)
responden dibandingkan dengan kategori multigravida sebesar 26 (39,4%)
responden dan grande multigravida sebesar 6 (9,1%) responden. Paritas adalah
jumlah kelahiran yang dimiliki oleh seorang perempuan (Manuaba, 2010).
6. Gambaran Pendidikan Pada Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi
Persalinan di RSUD Ungaran
Pendidikan responden lebih banyak pada tingkat pendidikan dasar sebesar 36
(54,5%) responden dibandingkan pendidikan tinggi sebesar 30 (45,5%) responden.
Sesuai dengan penelitian Heriani (2016), bahwa semakin tinggi pendidikan
seseorang maka akan semakin besar peluang untuk mencari pengobatan ketenaga
kesehatan. Sebaliknya, semakin rendahnya pendidikan seseorang akan menyebabkan
seseorang mengalami stres, dimana stres dan kecemasan yang terjadi disebabkan
kurangnya informasi yang didapat orang tersebut.
7. Gambaran Dukungan Suami Pada Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi
Persalinan di RSUD Ungaran
Dukungan suami pada kategori rendah paling banyak sebesar 28 (42,4%)
responden dibandingkan dengan kategori sedang sebesar 27 (40,9%) responden dan
kategori tinggi sebesar 11 (16,7%) responden. Dalam penelitian Sosa (2010)

8
ditemukan bahwa kehadiran suami atau kerabat dekat akan membawa ketenangan
dan menjauhkan ibu dari stres dan kecemasan yang dapat mempersulit proses
persalinan. Kehadiran suami akan membawa pengaruh positif secara psikologis dan
berdampak positif pula pada kesiapan ibu secara fisik.
8. Gambaran Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi
Persalinan di RSUD Ungaran
Sebagian besar ibu hamil mengalami cemas yaitu sebesar 54 (81,8%)
responden dibandingkan dengan yang tidak cemas sebesar 12 (18,2%). Sesuai
dengan teori Stuart (2013) kecemasan adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan
menyebar berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya.
B. Analisa Bivariat
1. Hubungan Paritas Dengan Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III Dalam
Menghadapi Persalinan di RSUD Ungaran
Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapatkkan nilai p value sebesar
0,908 (>0,05) yang berarti tidak ada hubungan antara paritas dengan kecemasan pada
ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan. Hasil penelitian ini sesuai
dengan hasil penelitian yang dilakukan Chearly (2016) tantang hubungan paritas
dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil
trimester III mengatakan bahwa paritas ibu (p value = 0,609) tidak ada hubungan
bermakna dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan pada ibu
hamil trimester III.
2. Hubungan Pendidikan Dengan Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III
Dalam Menghadapi Persalinan di RSUD Ungaran
Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapatkkan nilai p value
sebesar 0,322 (>0,05) yang berarti tidak ada hubungan pendidikan dengan tingkat
kecemasan pada ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini
sejalan dengan penilitian yang dilakukan oleh Alfriando (2017) tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi proses
persalinan. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil dalam
menghadapi proses persalinan dengan p value 0,848.
3. Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil
Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan di RSUD Ungaran
Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapatkkan nilai p value
sebesar 0,011 (<0,05) yang berarti ada hubungan dukungan suami dengan tingkat
kecemasan pada ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan. Sesuai dengan

9
penelitian Klaudya, dkk (2017) tentang hubungan dukungan suami dengan tingkat
kecemasan pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Sonder. Menunjukkan
terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan tingkat
kecemasan pada ibu primigravida dengan p=value 0.007.

KESIMPULAN
1. Tidak ada hubungan antara paritas dengan kecemasan pada ibu hamil trimester III
dalam menghadapi persalinan di RSUD Ungaran di tunjukkan dengan nilai p value
sebesar 0,908 (>0,05)
2. Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kecemasan pada ibu hamil
trimester III dalam menghadapi persalinan di RSUD Ungaran di tunjukkan dengan
nilai p value sebesar 0,322 (>0,05)
3. Ada hubungan antara dukungan suami dengan kecemasan pada ibu hamil trimester
III dalam menghadapi persalinan di RSUD Ungaran di tunjukkan dengan nilai p
value sebesar 0,011 (<0,05)

DAFTAR PUSTAKA
Alfriando, Dkk. 2017. Faktor-Faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan ibu
hamil dalam menghadapi proses persalinan. E-Jurnal Sariputra. Vol. 4. No. 2.
Indonesia Tomohon : fakultas keperawatan Universitas Sariputra Indonesia
Tomohon.

Nurfaizah, Alza. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Ibu Hamil Trimester
III. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan. Vol. 13. No. 1. Yogyakarta : Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta.

Astria. 2009. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Trimester III dengan Kecemasan Dalam
Menghadapi Persalinan. Skripsi. Jakarta : UIN.

Chearly Popy Horhorow. 2016. Hubungan Paritas Dengan Tingkat kecemasan Ibu Dalam
Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Jetis Kota
Yogyakarta. Naskah Publikasi. Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma
IV. Universitas Aisyiyah: Yogyakarta.

Depkes RI. 2017. Profil Kesehatan Jawa Tengah 2017. Dinas Kesehatan : Semarang.
Heriani. 2016. Kecemasan dalam menjelang persalinan ditinjau dari paritas, usia dan
tingkat pendidikan. Jurnal ilmu kesehatan aisyah stikes aisyah pringsewu
lampung volume 1 no. 2. Pringsewu Lampung : Program Studi DIII Kebidanan
STIKES Al-Ma’arif Baturaja

10
Mansur, Herawati. 2009. Psikologi Ibu dan anak untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba
Medika.

Manuaba, I. G. B. 2009. Kapita selekta penatalaksanaan rutin obstetri dan ginekologi.


Jakarta : FKUI.

---------------- (2010). Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan
Edisi 2. Jakarta : Salemba.

Nelisa. 2013. Hubungan Pendampingan Suami Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu pada Fase
Kala I Proses Persalinan Normaldi Ruang Bersalin RSUD Kendal. Skripsi.
PSIK STIKES Widya Husada Semarang.

Notoatmdjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

---------------- (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Novi, Rustiana. 2016. Gambaran Dukungan Suami pada Ibu Hamil Trimester III dalam
Melakukan Pemeriksaan Kehamilan di Puskesmas Banguntapan II Kabupaten
Bantul. Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta : Program Studi Kebidanan (D-3)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani.

Novita Klaudya M, Dkk. 2017. Hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada
ibu primigravida trimester III di puskesmas sonder. E-journal keperawatan (e-
Kp). 5. 1. Sonder : fakultas kedokteran universitas sam ratulangi.

Nurfaizah,Alza. 2017. Pengaruh Yoga terhadap kecemasan Ibu Hamil Trimester III. Skripsi.
Yogyakarta : Program Studi Ilmu Kebidanan (S-2) Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta.

Nursalam, 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika.


Rinata, Evi dan Gita A. 2018. Karakteristik Ibu (Usia, Paritas, Pendidikan) dan Dukungan
Keluarga dengan Kecemasan Ibu Hamil Trimester III. MEDISAINS : Jurnal
Ilmiah Ilmu-Ilmu Keseh atan. Vol 16. No. 1. Jawa Timur : Fakultas Ilmu
kesehatan Universitas Muhammadiyah sidoarjo.

Stuart, Gail, W. (2013). Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 5. Jakarta: EGC.
Videbeck, S.L (2008). Buku Ajar Keperawatan jiwa. Jakarta: EGC.
Wiknjosastro, Hanifa. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.

Zamriati, Wa Ode. Dkk. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecemasan Ibu
Hamil Menjelang Persalinan di Poli KIA PKM Tuminting. E-Journal
Keperawatan (e-Kp) Volume. 1 Nomor. 1. Manado : Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi.

11
12

Anda mungkin juga menyukai