Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI TERHADAP

TINGKAT KECEMASAN IBU PADA FASE AKTIF KALA I


PROSES PERSALINAN NORMAL DI RUANG BERSALIN
RSUD KENDAL

Tefani Septya Nelisa*, Anggorowati **

*Alumni PSIK STIKES Widya Husada Semarang, e-mail: ahsanitaqwim@gmail.com


** Staf Keperawatan Maternitas dan Anak Keperawatan Undip, aangham@gmail.com

ABSTRAK

Ketidaksiapan menghadapi proses persalinan akan menimbulkan rasa takut dan cemas pada ibu.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan WHO (2003) telah memperlihatkan efektifnya dukungan
fisik, emosional, dan psikologis selama persalinan dan kelahiran.WHO menyebutkan angka kematian ibu
diseluruh dunia diperkirakan 400/100.000 kelahiran hidup dan Indonesia merupakan 13 negara
penyumbang kematian ibu terbesar didunia. Data dari dinas kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada tahun
2011 dari jumlah 14.959 persalinan, kematian ibu mencapai 650 kematian.Jenis Penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi
penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dibulan Juli 2013 di Ruang Bersalin RSUD Kendal sebanyak 48
orang.Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik accidental sampling, sebanyak 48
responden.Pengumpulan data menggunakan kuesionerdan dianalisis menggunakan uji Chi Square.Hasil
uji statistikChi Square menunjukan bahwa ada hubungan antara pendampingan suami terhadap tingkat
kecemasan ibu pada fase aktif kala I proses persalinan normal di Ruang Bersalin RSUD Kendal dengan
nilai p = 0,001< 0,05. Pendampingan suami pada proses persalinan istri berhubungan dengan tingkat
kecemasan istri saat bersalinsehingga diharapkan persalinan dengan pendampingan suami menjadi lancar
dan terjadinya komplikasi akibat cemas dapat diminimalkan.

Kata Kunci: kecemasan, pendampingan suami, persalinan normal

sendiri.Passanger atau janin bergerak


sepanjang jalan lahir merupakan akibat
interaksi beberapa faktor, yakni ukuran
kepala janin presentasi, letak, sikap, dan
PENDAHULUAN posisi janin.Psikis adalah kejiwaan ibu, ada
Faktor-faktor yang mempengaruhi keterkaitan antara faktor-faktor somatic
persalinan meliputi 4P yaitu: Power (jasmaniah) dengan faktor-faktor psikis.
(kekuatan)adalah kemampuan ibu Kesiapan ibu dalam menghadapi proses
melakukan kontraksi involunter dan persalinan akan mempengaruhi emosional
volunteer secara bersamaan untuk dari ibu yang bersangkutan sehingga akan
mengeluarkan janin dan plasenta dari uterus. mempengaruhi mudah sukarnya proses
Passage adalah keadaan jalan lahir. persalinan, namun tidak semua wanita akan
Keadaan jalan lahir mempunyai kedudukan selalu siap menghadapi persalinan
penting dalam proses persalinan untuk (Sumarah, 2008).
mencapai kelahiran bayi. Evaluasi jalan Ketidaksiapan menghadapi proses
lahir merupakan salah satu faktor yang persalinan akan menimbulkan rasa takut dan
menentukan apakah persalinan dapat cemas pada ibu terutama pada wanita yang
berlangsung pervaginam atau sectioncaesar. baru pertama kali melahirkan karena pada
Passanger adalah janinnya umumnya belum memiliki gambaran
Hubungan Pendampingan Suami terhadap Tingkat Kecemasan Ibu pada Fase Aktif Kala I 1
Proses Persalinan Normal di Ruang Bersalin RSUD Kendal
Tefani Septya Nelisa, Anggorowati
mengenai kejadian yang akan dialami pada persalinan secara fisik untuk membantu
persalinan. Tingkat kecemasan wanita menenangkan kondisi fisik maupun psikis
selama persalinan akan meningkat jika ia sang istri.
tidak memahami apa yang terjadi pada
dirinya. Perasaan cemas, takut, dan nyeri METODE PENELITIAN
akan membuat wanita tidak tenang Jenis penelitian yang digunakan adalah
menghadapi persalinan, dapat menyebabkan studi korelatif dengan menggunakan
rasa sakit pada waktu persalinan dan akan pendekatan cross sectional. Populasi dalam
mengganggu jalannya persalinan, ibu akan penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin
menjadi lelah dan kekuatan hilang.Hal ini dibulan Juli 2013 di Ruang Bersalin RSUD
dapat menyebabkan terjadi proses Kendal, dimana dari hasil observasi
persalinan yang lama atau biasa disebut didapatkan rata-rata kunjungan tiap bulan
dengan partus macet/partus tidak maju yang sebanyak 48 orang.Pengambilan
dapat membahayakan keselamatan ibu dan sampelpada penelitian ini adalah accidental
bayinya (Mochtar, 2007). sampling, pengambilan sampel dilakukan
Rasa cemas pada ibu bersalin ditandai selama 1 bulan pada bulan Juli
dengan rasa ketakutan yang 2013.Sehingga besar sampelnya adalah 48
tidakmenyenangkan dan samar-samar. responden(Arikunto, 2006).Instrumen
Sering kali disertai keadaan otomotikseperti penelitian yang digunakan dalam penelitian
nyeri kepala, berkeringat, dan ketakutan ini adalah kuesioner pendampingan suami
bahkan cemas. Beberapa hal yang dalam proses persalinan dan kuesioner
mempengaruhi respon kecemasan ibu dalam tingkat kecemasan pasien.
menghadapi persalinan meliputi usia, jenis
kelamin, pendidikan, pengalaman pernah HASIL DAN PEMBAHASAN
bersalin (paritas), lingkungan dan dukungan
keluarga (Stuart & Sundeen, 2004). Tabel 1
Kecemasan ibu dalam menghadapi Distribusi Frekuensi Responden Tentang
persalinan, dapat diatasi dengan Pendampingan Suami di Ruang
menciptakan kondisi lingkungan yang aman Bersalin RSUD Kendal Juli
dan nyaman serta adanya dukungan 2013
keluarga (Stuart & Sundeen, 2004).
Pendampingan persalinan merupakan Pendampingan Frekuensi Prosentase
suatu pendampingan persalinan yang Suami (%)
dibutuhkan untuk membantu seseorang Baik 27 9 56,3
bersikap rileks dan menambah kelancaran Cukup 12 18,8
dalam menghadapi persalinan (Mary Nolan, Kurang 25,0
2010). Jumlah 48 100
Menurut Haryono (2007), kehamilan
merupakan proses alami, bukan hanya milik Berdasarkan tabel 1. dapat dilihat
si calon ibu melainkan milik pasangan. bahwa responden yang pendampingan
Seorang suami bukan hanya suaminya baik sebanyak 27 orang (56,3%),
bertanggungjawab pada persiapan dana sedangkan responden yang pendampingan
persalinan belaka, melainkan juga harus suaminya cukup sebanyak 9 orang (18,8%),
berperan dalam pendampingan selama dan responden yang pendampingan
persalinan, karena salah satu penyebab suaminya kurang sebanyak 12 orang
tingginya angka kematian ibu hamil di (25,0%).
Indonesia dikarenakan kurangnya peranan Berdasarkan hasil penelitian dapat
keluarga, khususnya suami, dalam proses diketahui bahwa sebagian besar responden
selama kehamilan, persalinan dan pasca pendampingan suaminya baik. Perasaan
persalinan. Peran serta suami dalam cinta dan sayang oleh suami kepada istri dan
persalinan adalah keterlibatan suami pada calon bayinya akan membuat suami
proses persalinan dengan menghadirkan berempati dan merasakan kondisi istrinya,
dirinya disamping ibu selama proses
2 Jurnal Keperawatan Maternitas . Volume 2, No. 1, Mei 2014; 1-6
sehingga saat bersalin suami ikut Selainitu kecemasan yang timbul
mendampingi istrinya. Pendampingan suami dalam menghadapi proses persalinan
pada persalinan istri dapat memberikan dapat dikurangi bahkan dihilangkan
semangat serta motivasi bagi istri dalam dengan menambah informasi
melakukan bersalin. Selain itu, dengan mengenai perkembangan kehamilan
Hubungan Pendampingan Suami Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Pada Fase Aktif
Kala I Proses Persalinan Normal

di Ruang Bersalin RSUD Kendal Bulan Juli 2013 n=48

kehadiran suami di samping istri pada saat dan persalinan. Informasi tersebut
persalinan akan memberikan rasa aman dan bisa diperoleh dengan melakukan
nyaman serta mengurangi perasaan cemas kunjungan ANC secara teratur,
istri pada saat bersalin. mengikuti senam hamil, dan
Tabel 2 mengikuti penyuluhan ibu hamil.
Distribusi Frekuensi Responden Tentang Myers (1983) dalam Trismiati
Tingkat Kecemasan Ibu di (2006) mengatakan bahwa
Ruang Bersalin RSUD perempuan lebih cemas akan
Kendal ketidakmampuannya dibanding
Bulan Juli dengan laki-laki, laki-laki lebih aktif,
2013 n=4 sedangkan perempuan lebih sensitif.
Tabel 3
Tingkat Frekuensi Prosentase Berdasarkan tabel 3. dapat dilihat
Kecemasan (%) bahwa dari 13 responden yang mengalami
Cemas Berat 13 17 27,1 cemas berat, diketahui 2 responden (15,4%)
Cemas Sedang 18 35,4 pendampingan suaminya baik, 11 responden
Cemas Ringan 37,5 (84,6%) pendampingan suaminya cukup &
Jumlah 48 100 kurang. Dari 17 responden yang mengalami
cemas sedang, diketahui 10 responden
(58,8%) pendampingan suaminya baik, 7
Berdasarkan tabel 2. dapat
responden (41,2%) pendampingan suaminya
dilihat bahwa responden yang
cukup & kurang. Dari 18 responden yang
mengalami cemas berat sebanyak 13
mengalami cemas ringan, diketahui 15
orang (27,1%), sedangkan responden
responden(83,3%) pendampingan suaminya
yang mengalami cemas sedang
baik, 3 responden (16,7%) pendampingan
sebanyak 17 orang (35,4%), dan
suaminya cukup & kurang.
responden yang mengalami cemas
Berdasarkanhasil ujiChi Square terlihat
ringan sebanyak 18 orang (37,5%).
bahwa ada hubungan antara pendampingan
Berdasarkan hasil penelitian
suami terhadap tingkat kecemasan ibu pada
dapat diketahui bahwa sebagian besar
fase aktif kala I proses persalinan normal di
responden mengalami cemas ringan,
Ruang Bersalin RSUD Kendal. Hal ini
hal ini disebabkan sebagian
dibuktikan karena dari hasil perhitungan uji
responden didampingi suaminya
korelasi dapat diketahui bahwa nilai
dalam persalinan sehingga dapat
p=0,001 yang berarti lebih kecil dari ά=0,05
menurunkan kecemasan yang timbul
dalam menghadapi persalinan.
Hubungan Pendampingan Suami terhadap Tingkat Kecemasan Ibu pada Fase Aktif Kala I 3
Proses Persalinan Normal di Ruang Bersalin RSUD Kendal
Tefani Septya Nelisa, Anggorowati
(p <ά), atau nilai Xhitung > Xtabel yaitu merasakan suami ikut menanggung beban
14,233 > 5,591, maka Ho ditolak. dirinya, ibu dapat mengalihkan perasaan
Berdasarkan hasil penelitian dapat cemas yang muncul dengan berkomunikasi
diketahui bahwa sebagian besar responden dengan suami, ibu merasakan mendapatkan
yang mengalami kecemasan ringan, semangat dan rasa percaya diri dari
pendampingan suaminya baik. Hal ini kehadiran suami di sampingnya selama
terjadi karena pendampingan suami pada proses persalinan.
persalinan istri dapat memberikan semangat
serta motivasi bagi istri dalam melakukan KESIMPULAN DAN SARAN
bersalin. Selain itu, dengan kehadiran suami A. Kesimpulan
di samping istri pada saat persalinan akan Setelah dilakukan penelitian,
memberikan rasa aman dan nyaman serta pengolahan data dan pembahasan tentang
mengurangi perasaan cemas istri pada saat hubungan antara pendampingan suami
bersalin. terhadap tingkat kecemasan ibu pada fase
Hasil penelitian menunjukkan terdapat aktif kala I proses persalinan normal di
responden yang mengalami kecemasan Ruang Bersalin RSUD Kendal diperoleh
berat, namun pendampingan suaminya baik. data sebagai berikut: Hasil penelitian
Hal ini terjadi karena responden baru menunjukkan bahwa sebagian besar
pertama melahirkan, sehingga belum responden yaitu sebesar
mempunyai pengalaman melahirkan, serta 56,3%pendampingan suaminya baik.Hasil
adanya responden yang berusia di bawah 20 penelitian menunjukkan bahwa sebagian
tahun yang berarti masuk dalam kategori besar responden yaitu sebesar
resiko tinggi bagi ibu untuk melahirkan, 37,5%mengalami cemas ringan.Hasil
sehingga ibu merasa cemas. Hasil penelitian penelitian menunjukkan bahwa ada
juga menunjukkan terdapat responden yang hubungan antara pendampingan suami
pendampingan suaminya kurang baik, terhadap tingkat kecemasan ibu pada fase
namun mengalami cemas ringan. Hal ini aktif kala I proses persalinan normal di
terjadi karena ibu sudah pernah melahirkan Ruang Bersalin RSUD Kendal dengan nilai
sebelumnya, dan ibu mendapatkan p-value=0,001 yang berarti lebih kecil dari
informasi yang baik tentang persalinan saat ά=0,05 (pv<ά), atau nilai Xhitung > Xtabel
melakukan pemeriksaan ANC. yaitu 14,233 > 5,591, maka Ho ditolak dan
Pendampingan adalah perilaku Ha diterima.
memberikan sesuatu pendampingan suami B. Saran
senantiasa memberikan suatu pendampingan Diharapkan rumah sakit selalu
fisik maupun psikis secara aktif terus memberikan kesempatan kepada keluarga/
menerus dan berkesinambungan dalam suami ibu bersalin untuk melakukan
mengikuti seluruh prosedur persalinan mulai pendampingan persalinan mulai kala I
kala I sampai kala IV terutama dukungan sampai kala IV ketika istri
suami atau pendampingan suami ketika istri melahirkan.Diharapkan perawat dapat
melahirkan (Depdiknas, 2001). memberikan penyuluhan tentang pentingnya
Kehadiran suami atau pasangan sebagai pendampingan suami pada proses persalinan
pendamping persalinan sangat dianjurkan istri, sehingga dapat mengurangi kecemasan
untuk mendampingi ibu selama persalinan, pada proses persalinan.Suami diharapkan
karena pendekatan langsung dapat senantiasa memberikan suatu pendampingan
mendorong komunikasi diantara pasangan fisik maupun psikis secara aktif terus
sehingga dapat mengatasi semua menerus dan berkesinambungan dalam
kekhawatiran dan kecemasan yang muncul mengikuti seluruh prosedur persalinan mulai
pada ibu selama proses persalinan, sehingga kala I sampai kala IV ketika istri
dapat mengatasi stress pesikologis dan melahirkan.
hipoksia yang dapat meningkatkan sekresi
adrenalin tersebut. Dengan kehadiran suami DAFTAR PUSTAKA
di samping ibu selama proses persalinan ibu
akan merasa lebih tenang dan nyaman, ibu
2 Jurnal Keperawatan Maternitas . Volume 2, No. 1, Mei 2014; 1-6
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Haryono, H. R., 2007. Upaya Menurunkan
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Angka Kesakitan dan Kematian pada
Edisi Revisi VI. Jakarta: PT Asdi Ibu Penderita
Mahasatya. Preeklampsi/Eklampsi.Pidato
Pengukuhan Guru Besar Tetap
Aziz, A. 2008. Metode Penelitian dalam Bidang Ilmu Kebidanan dan
Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Kandungan pada Fakultas
Jakarta: Salemba Medika. Kedokteran USU. Medan.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Hawari. 2008. Manajemen Stres Cemas dan
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Depresi. Edisi II, Cetakan II. Jakarta:
Edisi Revisi VI. Jakarta: PT Asdi balai Penerbit FKUI.
Mahasatya.
Hoetomo.2005. Kamus Lengkap Bahasa
Aziz, A. 2008. Metode Penelitian Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar.
Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika. Kaplan dan Sadock. 2007.
Sinopsis Psikiatri Ilmu
Bobak, et.al. 2004. Keperawatan Pengetahuan Psikiatri Klinis. Edisi
Maternitas. Jakarta: EGC. VII, Jilid 2. Jakarta:
Binarupa Aksara.
___________. 2005. Buku Ajar
Keperawatan Maternitas. Ed. 4. Alih Kasdu Dini. 2002. Kiat Sehat dan Bahagia
bahasa : Renata Komalasari. Jakarta : di Usia Menopause, Puspa Swara,
EGC Jakarta.

Chapman, Vicky. 2006. Asuhan Kebidanan: Kemenkes RI. 2011. Pusat Data dan
Persalinan dan Informasi Kementerian Kesehatan.
Kelahiran. Jakarta: EGC. Jakarta: Kemenkes RI.

Depkes RI. 2008. Persalinan Normal Manuaba, Ida Bagus Gde. 2007. Konsep
Asuhan Esensial, Pencegahan dan Obstetri dan Ginekologi
Penanggulangan Segera Komplikasi Sosial Indonesia. Jakarta: EGC.
Persalinan dan Bayi Lahir. Jakarta:
JMPK. Murphy.et.al. 2004.The novel hypothalamic
peptide ghrellin stimulates
Dinkes. 2011. Profil Dinas Kesehatan food intake and growth
Provinsi Jawa Tengah. Semarang: hormone secretion. Endocrinology.
Dinkes Provnisi Jawa Tengah.
Nakita. 2004. Rubrik Bayi. 1 April 2013.
Hambly, K. 2005. Bagaimana Cara www.tabloid-nakita.com
Meningkatkan Rasa Percaya Diri
(terjemahan). Jakarta : Arcan. Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B.
2005.Psikologi Abnormal.Edisi
Hamid S. Achir Yani. 2008. Bunga Rampai: kelima Jilid 2. Penerjemah: Tim
Asuhan Keperawatan Jiwa. Fakultas Psikologi UI.
Jakarta: EGC. Jakarta:
Erlangga.
Hamilton, Persis Mary. 2005. Dasar-dasar
Keperawatan Maternitas, Edisi 6. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003.
Jakarta: EGC. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Hubungan Pendampingan Suami terhadap Tingkat Kecemasan Ibu pada Fase Aktif Kala I 5
Proses Persalinan Normal di Ruang Bersalin RSUD Kendal
Tefani Septya Nelisa, Anggorowati
Siswosudarmo, Risanto .2008. Obstetri
___________, Soekidjo. 2005. Metodologi Fisiologi. Yogyakarta: Pustaka Cendikia.
Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif kualitatif dan R&D.
Nolan, Mary. 2010. Kelas Bersalin. Bandung: Alfabeta.
Jogjakarta: Golden Books.
Sumarah. 2008. Perawatan Ibu Bersalin
Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan (asuhan Kebidanan pada Ibu
Metodologi Penelitian Bersalin). Yogyakarta: Fitramaya
Ilmu
Keperawatan.Edisi 2 Pedoman Stuart & Sundeen. 2007. Keperawatan
Skripsi, tesis dan Instrumen Kesehatan Jiwa. Penerbit EGC. Jakarta.
Penelitian Keperawatan. Jakarta:
Salemba Merdeka. Trismiati. 2004. Perbedaan Tingkat
Kecemasan Antara Pria dan
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Pelayanan WanitaAkseptor Kontrasepsi Mantap
Kesehatan Maternal dan Neonatal. di RSUP dr. Sarjito Yogyakarta.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Palembang: Fakultas Psikologi
Universitas Bina Dharma.
Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO. 2003.
Asuhan antepartum. Jakarta : Depkes Wasis. 2008. Pedoman Riset Praktik Untuk
RI. Profesi Perawat dan Bidan. Jakarta :
EGC.
RSUD Kendal. 2012. Laporan Jumlah
Kunjungan Pasien. Kendal : RM Winkjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu
RSUD Kendal. Kebidanan. Jakarta: Tridasa Printer.

Rustam, Mochtar, Prof, Dr. 2008. Sinopsis


Obstetric. Cetakan III. Jakarta: EGC.
Ruswana. 2006. Ibu Hamil Resiko Tinggi.
Tersedia dalam
:
http://medicastore.com/penyakit/569
/Kehamilan_Resiko_Tinggi.html.
(Diakses tanggal 19 April 2013).

Samsulhadi.2003. Evaluasi
Standar Pengobatan Endometriosis
Dalam Makalah Simposium
Endometriosis.
Yogyakarta: KOGI XII.

Sarurinah.2008. Buku Pintar Kehamilan


dan Persalinan. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.

Setiawan A. & Saryono. 2010. Metodologi


Penelitian Kebidanan. Yogyakarta:
Nuha Medika.

2 Jurnal Keperawatan Maternitas . Volume 2, No. 1, Mei 2014; 1-6

Anda mungkin juga menyukai