ABSTRAK
Ketidaksiapan menghadapi proses persalinan akan menimbulkan rasa takut dan cemas pada ibu.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan WHO (2003) telah memperlihatkan efektifnya dukungan
fisik, emosional, dan psikologis selama persalinan dan kelahiran.WHO menyebutkan angka kematian ibu
diseluruh dunia diperkirakan 400/100.000 kelahiran hidup dan Indonesia merupakan 13 negara
penyumbang kematian ibu terbesar didunia. Data dari dinas kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada tahun
2011 dari jumlah 14.959 persalinan, kematian ibu mencapai 650 kematian.Jenis Penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi
penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dibulan Juli 2013 di Ruang Bersalin RSUD Kendal sebanyak 48
orang.Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik accidental sampling, sebanyak 48
responden.Pengumpulan data menggunakan kuesionerdan dianalisis menggunakan uji Chi Square.Hasil
uji statistikChi Square menunjukan bahwa ada hubungan antara pendampingan suami terhadap tingkat
kecemasan ibu pada fase aktif kala I proses persalinan normal di Ruang Bersalin RSUD Kendal dengan
nilai p = 0,001< 0,05. Pendampingan suami pada proses persalinan istri berhubungan dengan tingkat
kecemasan istri saat bersalinsehingga diharapkan persalinan dengan pendampingan suami menjadi lancar
dan terjadinya komplikasi akibat cemas dapat diminimalkan.
kehadiran suami di samping istri pada saat dan persalinan. Informasi tersebut
persalinan akan memberikan rasa aman dan bisa diperoleh dengan melakukan
nyaman serta mengurangi perasaan cemas kunjungan ANC secara teratur,
istri pada saat bersalin. mengikuti senam hamil, dan
Tabel 2 mengikuti penyuluhan ibu hamil.
Distribusi Frekuensi Responden Tentang Myers (1983) dalam Trismiati
Tingkat Kecemasan Ibu di (2006) mengatakan bahwa
Ruang Bersalin RSUD perempuan lebih cemas akan
Kendal ketidakmampuannya dibanding
Bulan Juli dengan laki-laki, laki-laki lebih aktif,
2013 n=4 sedangkan perempuan lebih sensitif.
Tabel 3
Tingkat Frekuensi Prosentase Berdasarkan tabel 3. dapat dilihat
Kecemasan (%) bahwa dari 13 responden yang mengalami
Cemas Berat 13 17 27,1 cemas berat, diketahui 2 responden (15,4%)
Cemas Sedang 18 35,4 pendampingan suaminya baik, 11 responden
Cemas Ringan 37,5 (84,6%) pendampingan suaminya cukup &
Jumlah 48 100 kurang. Dari 17 responden yang mengalami
cemas sedang, diketahui 10 responden
(58,8%) pendampingan suaminya baik, 7
Berdasarkan tabel 2. dapat
responden (41,2%) pendampingan suaminya
dilihat bahwa responden yang
cukup & kurang. Dari 18 responden yang
mengalami cemas berat sebanyak 13
mengalami cemas ringan, diketahui 15
orang (27,1%), sedangkan responden
responden(83,3%) pendampingan suaminya
yang mengalami cemas sedang
baik, 3 responden (16,7%) pendampingan
sebanyak 17 orang (35,4%), dan
suaminya cukup & kurang.
responden yang mengalami cemas
Berdasarkanhasil ujiChi Square terlihat
ringan sebanyak 18 orang (37,5%).
bahwa ada hubungan antara pendampingan
Berdasarkan hasil penelitian
suami terhadap tingkat kecemasan ibu pada
dapat diketahui bahwa sebagian besar
fase aktif kala I proses persalinan normal di
responden mengalami cemas ringan,
Ruang Bersalin RSUD Kendal. Hal ini
hal ini disebabkan sebagian
dibuktikan karena dari hasil perhitungan uji
responden didampingi suaminya
korelasi dapat diketahui bahwa nilai
dalam persalinan sehingga dapat
p=0,001 yang berarti lebih kecil dari ά=0,05
menurunkan kecemasan yang timbul
dalam menghadapi persalinan.
Hubungan Pendampingan Suami terhadap Tingkat Kecemasan Ibu pada Fase Aktif Kala I 3
Proses Persalinan Normal di Ruang Bersalin RSUD Kendal
Tefani Septya Nelisa, Anggorowati
(p <ά), atau nilai Xhitung > Xtabel yaitu merasakan suami ikut menanggung beban
14,233 > 5,591, maka Ho ditolak. dirinya, ibu dapat mengalihkan perasaan
Berdasarkan hasil penelitian dapat cemas yang muncul dengan berkomunikasi
diketahui bahwa sebagian besar responden dengan suami, ibu merasakan mendapatkan
yang mengalami kecemasan ringan, semangat dan rasa percaya diri dari
pendampingan suaminya baik. Hal ini kehadiran suami di sampingnya selama
terjadi karena pendampingan suami pada proses persalinan.
persalinan istri dapat memberikan semangat
serta motivasi bagi istri dalam melakukan KESIMPULAN DAN SARAN
bersalin. Selain itu, dengan kehadiran suami A. Kesimpulan
di samping istri pada saat persalinan akan Setelah dilakukan penelitian,
memberikan rasa aman dan nyaman serta pengolahan data dan pembahasan tentang
mengurangi perasaan cemas istri pada saat hubungan antara pendampingan suami
bersalin. terhadap tingkat kecemasan ibu pada fase
Hasil penelitian menunjukkan terdapat aktif kala I proses persalinan normal di
responden yang mengalami kecemasan Ruang Bersalin RSUD Kendal diperoleh
berat, namun pendampingan suaminya baik. data sebagai berikut: Hasil penelitian
Hal ini terjadi karena responden baru menunjukkan bahwa sebagian besar
pertama melahirkan, sehingga belum responden yaitu sebesar
mempunyai pengalaman melahirkan, serta 56,3%pendampingan suaminya baik.Hasil
adanya responden yang berusia di bawah 20 penelitian menunjukkan bahwa sebagian
tahun yang berarti masuk dalam kategori besar responden yaitu sebesar
resiko tinggi bagi ibu untuk melahirkan, 37,5%mengalami cemas ringan.Hasil
sehingga ibu merasa cemas. Hasil penelitian penelitian menunjukkan bahwa ada
juga menunjukkan terdapat responden yang hubungan antara pendampingan suami
pendampingan suaminya kurang baik, terhadap tingkat kecemasan ibu pada fase
namun mengalami cemas ringan. Hal ini aktif kala I proses persalinan normal di
terjadi karena ibu sudah pernah melahirkan Ruang Bersalin RSUD Kendal dengan nilai
sebelumnya, dan ibu mendapatkan p-value=0,001 yang berarti lebih kecil dari
informasi yang baik tentang persalinan saat ά=0,05 (pv<ά), atau nilai Xhitung > Xtabel
melakukan pemeriksaan ANC. yaitu 14,233 > 5,591, maka Ho ditolak dan
Pendampingan adalah perilaku Ha diterima.
memberikan sesuatu pendampingan suami B. Saran
senantiasa memberikan suatu pendampingan Diharapkan rumah sakit selalu
fisik maupun psikis secara aktif terus memberikan kesempatan kepada keluarga/
menerus dan berkesinambungan dalam suami ibu bersalin untuk melakukan
mengikuti seluruh prosedur persalinan mulai pendampingan persalinan mulai kala I
kala I sampai kala IV terutama dukungan sampai kala IV ketika istri
suami atau pendampingan suami ketika istri melahirkan.Diharapkan perawat dapat
melahirkan (Depdiknas, 2001). memberikan penyuluhan tentang pentingnya
Kehadiran suami atau pasangan sebagai pendampingan suami pada proses persalinan
pendamping persalinan sangat dianjurkan istri, sehingga dapat mengurangi kecemasan
untuk mendampingi ibu selama persalinan, pada proses persalinan.Suami diharapkan
karena pendekatan langsung dapat senantiasa memberikan suatu pendampingan
mendorong komunikasi diantara pasangan fisik maupun psikis secara aktif terus
sehingga dapat mengatasi semua menerus dan berkesinambungan dalam
kekhawatiran dan kecemasan yang muncul mengikuti seluruh prosedur persalinan mulai
pada ibu selama proses persalinan, sehingga kala I sampai kala IV ketika istri
dapat mengatasi stress pesikologis dan melahirkan.
hipoksia yang dapat meningkatkan sekresi
adrenalin tersebut. Dengan kehadiran suami DAFTAR PUSTAKA
di samping ibu selama proses persalinan ibu
akan merasa lebih tenang dan nyaman, ibu
2 Jurnal Keperawatan Maternitas . Volume 2, No. 1, Mei 2014; 1-6
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Haryono, H. R., 2007. Upaya Menurunkan
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Angka Kesakitan dan Kematian pada
Edisi Revisi VI. Jakarta: PT Asdi Ibu Penderita
Mahasatya. Preeklampsi/Eklampsi.Pidato
Pengukuhan Guru Besar Tetap
Aziz, A. 2008. Metode Penelitian dalam Bidang Ilmu Kebidanan dan
Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Kandungan pada Fakultas
Jakarta: Salemba Medika. Kedokteran USU. Medan.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Hawari. 2008. Manajemen Stres Cemas dan
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Depresi. Edisi II, Cetakan II. Jakarta:
Edisi Revisi VI. Jakarta: PT Asdi balai Penerbit FKUI.
Mahasatya.
Hoetomo.2005. Kamus Lengkap Bahasa
Aziz, A. 2008. Metode Penelitian Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar.
Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika. Kaplan dan Sadock. 2007.
Sinopsis Psikiatri Ilmu
Bobak, et.al. 2004. Keperawatan Pengetahuan Psikiatri Klinis. Edisi
Maternitas. Jakarta: EGC. VII, Jilid 2. Jakarta:
Binarupa Aksara.
___________. 2005. Buku Ajar
Keperawatan Maternitas. Ed. 4. Alih Kasdu Dini. 2002. Kiat Sehat dan Bahagia
bahasa : Renata Komalasari. Jakarta : di Usia Menopause, Puspa Swara,
EGC Jakarta.
Chapman, Vicky. 2006. Asuhan Kebidanan: Kemenkes RI. 2011. Pusat Data dan
Persalinan dan Informasi Kementerian Kesehatan.
Kelahiran. Jakarta: EGC. Jakarta: Kemenkes RI.
Depkes RI. 2008. Persalinan Normal Manuaba, Ida Bagus Gde. 2007. Konsep
Asuhan Esensial, Pencegahan dan Obstetri dan Ginekologi
Penanggulangan Segera Komplikasi Sosial Indonesia. Jakarta: EGC.
Persalinan dan Bayi Lahir. Jakarta:
JMPK. Murphy.et.al. 2004.The novel hypothalamic
peptide ghrellin stimulates
Dinkes. 2011. Profil Dinas Kesehatan food intake and growth
Provinsi Jawa Tengah. Semarang: hormone secretion. Endocrinology.
Dinkes Provnisi Jawa Tengah.
Nakita. 2004. Rubrik Bayi. 1 April 2013.
Hambly, K. 2005. Bagaimana Cara www.tabloid-nakita.com
Meningkatkan Rasa Percaya Diri
(terjemahan). Jakarta : Arcan. Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B.
2005.Psikologi Abnormal.Edisi
Hamid S. Achir Yani. 2008. Bunga Rampai: kelima Jilid 2. Penerjemah: Tim
Asuhan Keperawatan Jiwa. Fakultas Psikologi UI.
Jakarta: EGC. Jakarta:
Erlangga.
Hamilton, Persis Mary. 2005. Dasar-dasar
Keperawatan Maternitas, Edisi 6. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003.
Jakarta: EGC. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Hubungan Pendampingan Suami terhadap Tingkat Kecemasan Ibu pada Fase Aktif Kala I 5
Proses Persalinan Normal di Ruang Bersalin RSUD Kendal
Tefani Septya Nelisa, Anggorowati
Siswosudarmo, Risanto .2008. Obstetri
___________, Soekidjo. 2005. Metodologi Fisiologi. Yogyakarta: Pustaka Cendikia.
Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif kualitatif dan R&D.
Nolan, Mary. 2010. Kelas Bersalin. Bandung: Alfabeta.
Jogjakarta: Golden Books.
Sumarah. 2008. Perawatan Ibu Bersalin
Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan (asuhan Kebidanan pada Ibu
Metodologi Penelitian Bersalin). Yogyakarta: Fitramaya
Ilmu
Keperawatan.Edisi 2 Pedoman Stuart & Sundeen. 2007. Keperawatan
Skripsi, tesis dan Instrumen Kesehatan Jiwa. Penerbit EGC. Jakarta.
Penelitian Keperawatan. Jakarta:
Salemba Merdeka. Trismiati. 2004. Perbedaan Tingkat
Kecemasan Antara Pria dan
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Pelayanan WanitaAkseptor Kontrasepsi Mantap
Kesehatan Maternal dan Neonatal. di RSUP dr. Sarjito Yogyakarta.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Palembang: Fakultas Psikologi
Universitas Bina Dharma.
Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO. 2003.
Asuhan antepartum. Jakarta : Depkes Wasis. 2008. Pedoman Riset Praktik Untuk
RI. Profesi Perawat dan Bidan. Jakarta :
EGC.
RSUD Kendal. 2012. Laporan Jumlah
Kunjungan Pasien. Kendal : RM Winkjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu
RSUD Kendal. Kebidanan. Jakarta: Tridasa Printer.
Samsulhadi.2003. Evaluasi
Standar Pengobatan Endometriosis
Dalam Makalah Simposium
Endometriosis.
Yogyakarta: KOGI XII.