Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA INPARTU KALA I FASE LATEN TENTANG

PERSALINAN DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN (DI RSUD NGANJUK)


THE KNOWLEDGE RELATION OF FIRST TIME PREGNANTS MOTHERS IN LABORING
PROCESS STAGE ILATENT PHASE ABOUT LABORING WITH ANXIETY TO FACE LABORING
( IN LOCAL HOSPITAL NGANJUK )

Fistaqul Isnaini, Ihrom Fatma Saputri, Raffiky Pinandia Sustamy


FakuItas Ilmu Kesehatan, Program Studi Kebidanan, Universitas Kadiri
fistaqul@unik-kediri.ac.id

ABSTRAK :Tingginya kecemasan dalam menghadapi persalinan dapat disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya pengalaman terdahulu, latar belakang budaya, kesehatan umum, pandangan tentang
dirinya sendiri, faktor penyebab yang lain adalah kurangnya pengetahuan ibu mengenai persalinan.
Kurangnya pengetahuandan ketidakpastian tentang persalinan dapat mempengaruhi emosi negatif
mencakup ketakutan dan kecemasan. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan
crossectional. Populasinya seluruh ibu primigravida inpartu kala I fase laten dengan sampel 24
responden diambil dengan tekniktotal sampling. Data pengetahuan tentang persalinan dan kecemasan
menghadapi persalinan dikumpulkan dengan kuesioner, dikategorikan dalam skala ordinal dan dianalisis
dengan ujiSpearman Rank.Dimana dari hasil penelitian diperoleh Pengetahuan responden
tentang persalinan yaitu pengetahuan baik tentang dengan kecemasan sedang sebanyak 10
responden (58,8%) dari total 17 responden. Pengetahuan cukup dengan kecemasan sedang sebanyak 4
responden (100%) dari total 4 responden. Pengetahuan kurang dengan kecemasan sedang sebanyak 2
responden (66,7%) dari total 3 responden. perbandingan pada penelitian ini yaitu rs hitung > rs tabel
(0,560 > 0,409). Maka Ho ditolak, artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang persalinan
dengan dengan kecemasan dalam menghadapi persalinan. Tingkat hubungan termasuk sedang dan
negatif (koefisien kolerasi -0,560) artinya semakin tinggi nilai pengetahuan tentang persalinan, semakin
rendah nilai kecemasan menghadapi persalinan. Dari hasil penelitian tersebut responden diharapkan
dapat menggali pengetahuan tidak hanya dari tenaga kesehatan tapi juga dari media yang lain seperti
media elektronik dan media cetak, selain itu dukungan psikologis dari anggota keluarga sangat
dibutuhkan dalam ibu menghadapi proses persalinan.
Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu inpartu, Kecemasan, Persalinan

ABSTRACT : The high of anxiety in facing laboring can be caused by some factors such as the previous
experience, culture background, general health, view about themselves, other cause factors was the
lack of mothers knowledge about laboring. The lack of knowledge and uncertainty about laboring can
influence negative emotion involve fear and anxiety.Method Type of knowledge was analytic co relational
with cross sectional approach. Population were all first time pregnant mothers in process laboring stage
I latent phase with sample 24 respondents were taken with total sampling technique. Knowledge data
about laboring and anxiety to face laboring was collected with questionnaire, it was categorized in ordinal
scale and it was analyzed with Spearman Rank.Respondents knowledge about laboring were good
knowledge about with moderate anxiety as many as 10 respondents ( 58.8% ) from total 17 respondents.
Enough knowledge with moderate anxiety as many as 4 respondents ( 100% ) from total 4 respondents.
Less knowledge with moderate anxiety as many as 2 respondents ( 66.7% ) from total 3 respondents.
The comparison in this research was rs account > rs table ( 0. 560 > 0. 409 ). So Ho was rejected, it
meant there was the relation of mothers knowledge about laboring with anxiety in facing laboring.
Relation level included moderate and negative ( coefficient correlation –0.560), it meant the higher
knowledge value about laboring, the lower anxiety value to face laboring. Respondents were hoped to be
able to dig knowledge not only from health staffs but also from other media such as electronic media and
printed media, besides psychology support from family member was very necessary for mothers to face
laboring process
Key word : Knowledge, mothers in laboring process, anxiety, laboring.
PENDAHULUAN pengetahuan ibu mengenai persalinan.

Persalinan adalah proses membuka dan Kurangnya pengetahuan dan ketidak pastian

menipisnya serviks dan janin turun ke jalan lahir tentang persalinan dapat mempengaruhi emosi

(Sumarah, 2009 : 1). Dalam persalinan negatif mencakup ketakutan dan kecemasan

hambatan psikologis lebih besar pengaruhnya (Simkin, 2008 : 150).

dibandingkan fisik. Ketika ibu sangat takut Kecemasan akan rasa sakit persalinan
menghadapi persalinan, secara otomatis otak dapat diatasi. Bahkan, mungkin membuat
akan mengatur dan mempersiapkan tubuh untuk persalinan lebih nyaman dan lebih dapat
merasa sakit, akibatnya rasa sakit saat dihadapi. Mengetahui cara melakukan latihan
persalinan semakin terasa. Artinya, sakit persiapan persalinan dapat dilakukan oleh ibu,
semakin parah dan akhirnya ibu semakin takut menempatkan rasa sakit dalam sudut pandang
(Danuatmaja, 2008 : 5). Masalahnya banyak yang benar, mendapatkan informasi tentang
ditemukan ibu tidak tahu apa yang akan terjadi persalinan, dan pendampingan selama
pada saat persalinan nanti. Ibu sering persalinan (Danuatmaja, 2008 : 5-7). Oleh
mendengar dan melihat bahwa persalinan karena itu, sebagai tenaga kesehatan harus
adalah suatu peristiwa yang mengerikan dan memberikan konseling mengenai persalinan,
menakutkan. Kecemasan dalam menghadapi konseling tersebut dapat dilakukan saat masa
persalinan juga dapat menjadi salah satu faktor kehamilan, penyuluhan ini berfungsi untuk
penyebab persalinan macet (Aprilia, 2010 : 40). meningkatkan pengetahuan ibu tentang

Berdasarkan studi pendahuluan yang persalinan dan mengurangi kecemasan ibu saat

dilakukan di RSUD Nganjuk pada tanggal 9 menghadapi persalinan.

sampai 11 Desember 2022 tentang Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik
pengetahuan ibu inpartu tentang persalinan untuk mengambil judul “Hubungan pengetahuan
terhadap 5 orang ibu inpartu, didapatkan hanya ibu primigravida inpartu kala I fase laten
20% ibu yang mengerti tentang persalinan dan tentang persalinan dengan kecemasan
80% tidak mengetahui tentang persalinan. Ibu menghadapi persalinan di RSUD Nganjuk ”
yang tidak mengerti tentang persalinan tersebut dengan rumusan masalah Bagaimanakah
semua mengalami kecemasan sebelum hubungan pengetahuan ibu primigravida inpartu
menghadapi persalinan. Masalah kecemasan kala I fase laten tentang persalinan dengan
yang ibu alami dalam menghadapi persalinan kecemasan menghadapi persalinan di RSUD
berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu Nganjuk. Dimana dalam penelitian ini
yang kurang. mempunyai tujuan untuk mengetahui hubungan
Tingginya kecemasan dalam pengetahuan ibu primigravida inpartu kala I fase
menghadapi persalinan dapat disebabkan oleh laten tentang persalinan dengan kecemasan
beberapa faktor diantaranya pengalaman menghadapi persalinan di RSUD Nganjuk .
terdahulu, latar belakang budaya, kesehatan
umum, pandangan tentang dirinya sendiri, faktor
penyebab yang lain adalah kurangnya
disunting kemudian diolah untuk pengujian
hipotesa penelitian. Uji statistik yang digunakan
METODE PENELITIAN
adalah spearman rank, yaitu analisis korelasi
Desain penelitian ini menggunakan
sederhana untuk variabel interval dengan
metode penelitian studi korelasi yang
variabel ordinal. koefisien spearman rank
merupakan penelitian atau penelaahan
dirumuskan :
hubungan antara dua variabel pada suatu
6  d2
situasi atau sekelompok subjek. Penelitian ini
2
menggunakan pendekatan cross sectionalyaitu rs = 1 - n (n - 1)
suatu penelitian untuk mempelajari dinamika Keterangan :
korelasi antara faktor resiko dengan efek, rs : Nilai Korelasi spearman rank
dengan cara pendekatan, observasi atau d : Selisih setiap pasangan rank
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (
n : Jumlah pasangan rank untuk
point time approach ). Artinya, tiap subjek spearman (5 < n < 30)
penelitian hanya diobservasi sekali saja dan Bila dilanjutkan untuk mencari signifikan,
pengukuran dilakukan terhadap status karakter maka digunakan rumus Zhitung :
atau variabel subjek pada saat pemeriksaan.
rs
Data yang terkumpul dianalisis, dengan tujuan Z hitung =
1
untuk mendapatkan pengetahuan ibu
primigravida inpartu kala I fase laten tentang
n −1
persalinan dengan kecemasan menghadapi Caranya mencari nilai kolerasi spearman
persalinan (Notoatmodjo, 2010 : 37-38). rank sebelumnya dibuat hipotesa berbentuk
Dimana Populasi dalam penelitian ini kalimat dan stastistik, buat tabel untuk
adalah seluruh ibu primigravida inpartu kala I merangking kemudian hitung nilai rs hitung.

fase laten di RSUD Nganjukpada tanggal 18 Tetapkan taraf signifikan, carilah nilai tabel r
Maret – 7 April 2018 yangdilaksanakan di ruang Spearman dan dibuat perbandingan antara rs
bersalin RSD Mardi Waluyo Kota Blitar, dengan hitung dengan rs tabel. Kemudian dicari nilai Zhitung,
jumlah 24 responden. Sampel dalam penelitian buat aturan untuk pengambilan keputusan,
ini adalah semua ibu primigravida inpartu kala I bandingkan Zhitung> Ztabel, maka tolak Ho
fase laten di RSUD Nganjukdengan jumlah 24 (signifikan), kemudian simpulkan (Sunarto, 2010
responden, dimana Variable dalam penelitian ini : 74).
ada dua yaitu tingkat pengetahuan ibu inpartu
Arah kolerasi dinyatakan dalam tanda +
tentang persalinan dengan tingkat kecemasan
(plus) dan – (minus). Tanda + menunjukkan
menghadapi kecemasan.
adanya kolerasi sejajar searah, dan tanda –
Analisis Data menunjukkan kolerasi sejajar berlawanan arah.
Penelitian ini untuk mengolah data yang telah
Kolerasi+: Makin tinggi nilai pengetahuan
dikumpul melalui kuestioner di tempuh melalui
tentang persalinan, makin tinggi nilai kecemasan
Editing Data, Coding (data umum dan data
menghadapi persalinan.
khusus), scoring dan tabulating. Data yang telah
Kolerasi - : Makin tinggi nilai pengetahuan Sebagian kecil responden berumur < 20 tahun
tentang persalinan, makin rendah nilai yaitu sebanyak 3 responden (12,5%). Tidak
kecemasan menghadapi persalinan. (Arikunto, satupun responden berumur >35 tahun (0%)
2006 : 278) dari total 24 responden.

Interpretasi Korelasi

No Paramet Nilai Interprestasi Karakteristik Responden Berdasarkan


er Pendidikan Terakhir
1 Nilai p P < 0,05 Terdapat kolerasi Diagram 2 Karakteristik Responden
yang bermakna Berdasarkan Pendidikan terakhir
antara dua
variabel yang di
uji
P > 0,05 Tidak kolerasi
yang bermakna
antara dua
variabel yang di
uji (Dahlan, 2008 :
Berdasarkan Diagram 2 diketahui
90).
sebagian besar responden berpendidikan
2 Kekuata 0,000 – Sangat Rendah
n 0,199 terakhir SMA sebanyak13 responden (54,1%).
Kolerasi Hampir setengah responden berpendidikan
0,200 – Rendah
0,399 terakhir SMP yaitu sebanyak 7 responden
0,400 – Sedang (29,3%). Sebagian kecil responden
0,599 berpendidikan terakhir SD yaitu sebanyak 3
0,600 – Kuat responden (12,5%). Sebagian kecil responden
0,799
berpendidikan terakhir perguruan tinggi yaitu
0,800 – Sangat Kuat sebanyak 1 responden (4,2%) dari total 24
1,000 (Hidayat, 2010 :
94). responden.

HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden Berdasarkan


Pekerjaan
Data Umum
Diagram 3 Karakteristik Responden
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Berdasarkan Pekerjaan.
Diagram 1 Karakteristik Responden
Berdasarkan Umur

Berdasarkan Diagram 1 diketahui hampir


seluruh dari responden berumur 20-35 tahun
yaitu sebanyak 21 responden (87,5 %).
Berdasarkan diagram 3 diketahui hampir seluruh Data Khusus
responden memiliki pekerjaan sebagai ibu Pengetahuan Ibu Tentang Persalinan
rumah tangga yaitu sebanyak 22 responden
Tabel 2 Pengetahuan Ibu Tentang Persalinan
(83,3 %). Sebagian kecil responden memiliki
No Pengetahuan Ƒ %
pekerjaan sebagai wiraswasta yaitu 4 1 Baik 17 70,8
responden (16,7%). Tidak satupun responden 2 Cukup 4 16,7
3 Kurang 3 12,5
memiliki pekerjaan pegawai (negri/swasta) dan
Jumlah 24 100
tani/buruh tani dari total 24 responden.
Berdasarkan tabel 2 diketahui pengetahuan ibu
sebagian besar responden yaitu baik tentang
Karakteristik Responden Berdasarkan persalinan sebanyak 17 responden (70.8 %).
Sumber Informasi tentang Persalinan.
Pengetahuan ibu sebagian kecil responden yaitu
Diagram 4. Karakteristik Responden cukup tentang persalinan yaitu sebanyak 4
Berdasarkan Sumber Informasi tentang
persalinan responden (16,7%). Pengetahuan ibu sebagian
kecil responden yaitu kurang tentang persalinan
yaitu sebanyak 3 responden (12,5%) dari total
24 responden.

Kecemasan Menghadapi Persalinan

Berdasarkan diagram.4 hampir seluruh Tabel 3 Kecemasan Ibu Menghadapi Persalinan


N Kecemasan Ƒ %
responden mendapatkan informasi tentang
o
persalinan dari tenaga kesehatan yaitu 1 Tidak ada 4 16,7
2 Ringan 3 12,5
sebanyak 18 responden (75 %). Hampir
3 Sedang 16 66,7
setengah responden mendapatkan informasi 4 Berat 1 4,1
tentang persalinan dari teman 6 responden Jumlah 24 100

(25%). Tidak satupun responden mendapat


Berdasarkan tabel 3 diketahui hampir setengah
informasi tentang persalinan dari televisi dan
responden mempunyai kecemasan sedang
radio dari total 24 responden.
yaitu sebanyak 16 responden (66,7 %).
Sebagian kecil responden tidak mengalami
kecemasan yaitu sebanyak 4 responsen
(16,7%). Sebagian kecil responden mempunyai
kecemasan ringan yaitu sebanyak 3 (12,5%).
Sebagian kecil responden mempunyai
kecemasan berat yaitu sebanyak 1 (4,1%) dari
total 24 responden.
Hubungan pengetahuan ibu primigravida responden. Faktor yang mempengaruhi
inpartu kala I fase laten tentang persalinan
pengetahuan yaitu umur, pendidikan, pekerjaan
dengan kecemasan menghadapi persalinan.
dan informasi.
Tabel 4 Hubungan Pengetahuan Ibu dengan
kecemasan menghadapi persalinan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa hampir seluruh dari responden berumur
Tingk Kecemasan menghadapi persalinan
at 20-35 tahun yaitu sebanyak 21 responden
Peng Tidak
Ringan Sedang Berat Jumlah
etahu ada (87,5%) dari total 24 responden. Berdasarkan
an ƒ % ƒ % Ƒ % ƒ % ƒ %
(23,
(17,7
(58,
(0 1 (100
penelitian ini, didapatkan bahwa
Baik 4 5 3 10 8 0
%) %) 7 %) pengetahuannya ibu baik hampir seluruh
%) %)
(1
Cuku (0 (0 (100 responden didominasi oleh kelompok umur 20-
0 0 (0%) 4 00 0 4
p %) %) %)
%)
(6 35 tahun yaitu sebanyak 16 responden (84,2%)
(33,
Kura (0 (0 6, (100
ng
0
%)
0
%)
2
7
1 7% 3
%)
dari total 19 responden yang pengetahuannya
)
%) baik.
(1 (6
Juml 6, (12, 6, (4,1 4 (100 Menurut Nursalam (2003 : 112), semakin
4 3 16 1
ah 7 5%) 7 %) 4 %)
%) %) cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan
seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan
Berdasarkan tabel 4 diketahui sebagian besar
bekerja. Hal tersebut dikarenakan semakin
responden pengetahuan baik dengan
bertambahnya umur maka seseorang akan lebih
kecemasan sedang yaitu sebanyak 10
banyak waktu untuk menimba ilmu atau mencari
responden (58,8 %) dari total 17 responden,
pengalaman yang bermanfaat bagi dirinya
seluruh responden pengetahuan cukup dengan
sehingga mampu memahami hal yang baik
kecemasan sedang yaitu sebanyak 4
maupun buruk.
responden (100 %) dari total 4 responden,
Pengetahuan yang baik tentang persalinan
sedangkan sebagian besar responden
didominasi dari kelompok umur 20-35 tahun ini
pengetahuan kurang dengan kecemasan
karena ibu primigravida inpartu kala 1fase laten
sedang yaitu sebanyak 2 responden (66,7 %)
di RSUD Nganjuk . Dan ibu primigravida inpartu
dari total 3 responden. Hal tersebut
kala 1 fase laten di RSUD Nganjuk untuk
membuktikan bahwa tingkat pengetahuannya
kelompok umur 20-35 tahun kebanyakan sudah
baik, cukup, kurang tingkat kecemasannya
tidak sekolah lagi, tidak bekerja, dan minat untuk
sedang.
mendapatkan informasi tentang persalinan
hanya berpedoman pada adat dan keturunan
sebelumnya.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian ini
Pengetahuan Ibu tentang Persalinan
menunjukkan bahwa sebagian besar responden
Berdasarkan hasil penelitian yang
berpendidikan terakhir SMA sebanyak 13
tercantum pada tabel 4.5 diketahui pengetahuan
responden (54,1%) dari total 24 responden.
ibu sebagian besar responden yaitu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pengetahuan yang baik tentang persalinan
pengetahuan ibu baik sebagian besar
sebanyak 17 responden (70,8 %) dari total 24
didominasi oleh ibu yang pendidikan terkahirnya
SMA yaitu sebanyak 11 responden (65%) dari tangga karena disebabkan berbagai faktor.
total 17 responden yang pengetahuannya baik. Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga
Menurut Hidayat (2007 : 120), semakin merupakan pekerjaan yang dapat menyita waktu
tinggi pendidikan seseorang makin mudah sehingga ibu untuk mendapat informasi tentang
menerima informasi dan makin bagus persalinan hanya memperoleh informasi dari
pengetahuan yang dimilikinya. Hal tersebut tenaga kesehatan.
dikarenakan semakin banyak informasi yang Sumber informasi tentang persalinan yang
didapat juga akan menambah diperoleh hampir seluruh responden
pengalaman.Pengetahuan ibu baik tentang mendapatkan informasi tentang persalinan dari
persalinan pada penelitian ini sebagian besar tenaga kesehatan yaitu sebanyak 18 responden
didominasi ibu dengan pendidikan terakhir SMA (75%) dari total 24 responden. Berdasarkan
karena disebabkan berbagai faktor. Ibu hasil penelitian ini didapatkan bahwa
primigravida inpartu kala I fase laten, setelah pengetahuan ibu baik tentang persalinan hampir
SMA tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang seluruh responden didominasi oleh sumber
selanjutnya karena tidak terdapatnya biaya, tenaga kesehatan yaitu sebanyak 16 responden
sudah banyak yang menikah, pendapat dari ibu (94,1 %) dari 17 responden yang
adalah seorang perempuan tidak perlu untuk pengetahuannya baik. Informasi yang diperoleh
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi karena dari tenaga kesehatan agak sulit dipahami
nantinya tetap akan hanya menjadi ibu rumah karena pasien bingung. Pendapat ibu
tangga . Meskipun ibu sudah menyelesaikan primigravida inpartu kala I fase laten tentang
pendidikan terakhir SMA ternyata selama ini persalinan dengan kecemasan menghadapi
pengetahuan tentang persalinan hanya persalinan di RSUD Nganjuk bahwa untuk
diperoleh dari tenaga kesehatan. mendapatkan informasi tentang persalinan
Penelitian ini didapatkan hampir seluruh cukup hanya dari tenaga kesehatan saja karena
responden memiliki pekerjaan sebagai ibu lebih praktis daripada harus membaca di
rumah tangga yaitu sebanyak 20 responden majalah ataupun buku tentang persalinan.
(83,3%) dari total 24 responden. Pengetahuan Informasi tentang persalinan tidak hanya
ibu baik tentang persalinan sebagian besar diberikan oleh tenaga kesehatan saja,
didominasi oleh ibu yang bekerja sebagai ibu seharusnya ibu juga mencari informasi dari
rumah tangga sebanyak 13 responden (76,5 %) media elektronik dan media cetak agar
dari total 17 responden yang pengetahuannya pengetahuan tentang persalinan
baik. Menurut Notoadmodjo (2007 : 26), bertambah.Pendapat penelitian terkait dengan
seseorang yang bekerja maka pengetahuannya pengetahuan ibu primigravida inpartu kala I
akan lebih luas daripada seseorang yang tidak fase laten tentang persalinan adalah sebagian
bekerja, karena dengan bekerja seseorang akan besar pengetahuannya baik.
mempunyai banyak informasi dan pengalaman
yang baik. Berdasarkan hasil penelitian ini
didapatkan bahwa pengetahuannya ibu baik
sebagian besar didominasi oleh ibu rumah
Kecemasan Menghadapi Persalinan Hubungan pengetahuan ibu tentang
persalinan dengan kecemasan menghadapi
Berdasarkan hasil penelitian yang
persalinan.
tercantum pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa
Hasil penelitian dengan menggunakan
sebagian besar responden memiliki tingkat
rumus spearman rank dalam penghitungan
kecemasan sedang yaitu sebanyak 16
manual didapatkan hasil angka koefisien
responden (66,7%) dari total 24 responden.
kolerasi- yaitu 0.560. Dengan α = 0,05 dan n =
Kecemasan adalah keadaan suasana hati
24, maka rs tabel = 0,409, perbandingan pada
yang ditandai oleh efek negatif dan gejala
penelitian ini yaitu rs hitung > rs tabel (0,560 >
ketegangan jasmaniah dimana seseorang
0,409). Maka Ho ditolak, artinya ada hubungan
mengantisipasi kemungkinan datangnya bahaya
antara pengetahuan ibu tentang persalinan
atau kemalangan di masa yang akan datang
dengan dengan kecemasan dalam menghadapi
dengan perasaan khawatir. Kecemasan
persalinan. Tingkat hubungan termasuk sedang
mungkin melibatkan perasaan, perilaku, dan
dan negatif (koefisien kolerasi -0,560) artinya
respons fisiologis (Durand, 2006 : 159).
semakin tinggi nilai pengetahuan tentang
Pada kecemasan sedang individu hanya
persalinan, semakin rendah nilai nilai
fokus pada pikiran yang menjadi perhatiannya.
kecemasan menghadapi persalinan.
Terjadi penyempitan lapangan persepsi. Masih
Kecemasan adalah keadaan suasana
dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang
hati yang ditandai oleh efek negatif dan gejala
lain (Kusumawati, 2011 : 60).
ketegangan jasmaniah dimana seseorang
Pendapat dari ibu primigravida inpartu
mengantisipasi kemungkinan datangnya bahaya
kala I fase laten di RSD Mardi Waluyo Blita
atau kemalangan di masa yang akan datang
bahwa persalinan merupakan hal yang sudah
dengan perasaan khawatir. Kecemasan
biasa diberikan sejak keturunan terdahulu. Bagi
mungkin melibatkan perasaan, perilaku, dan
mereka kecemasan tidak menghadapi
respons fisiologis (Durand, 2006 : 159).Faktor
persalinan itu sudah biasa. Mereka tidak terlalu
yang dapat mempengaruhi kecemasan adalah
khawatir kecemasan yang salah karena menurut
pengobatan kecemasan, sikap menghadapi
mereka tidak ada dampak negatifnya yang fatal
kecemasan, Penilaian kecemasan, Dukungan
bagi bayinya. Selama ini mereka hanya
psikososial, Strategi koping (Salmah, 2006 : 34).
berpedoman pada adat, keturunan, kebiasaan
Didapatkannya ada hubungan
dan pengalaman.
pengetahuan pengetahuan ibu tentang
Pendapat penelitian keterkaitan dengan
persalinan dengan kecemasan menghadapi
kecemasan menghadapi persalinan bahwa
persalinan disebabkan oleh berbagai faktor
masih banyak ibu yang tingkat kecemasannya
responden yang memahami tentang pengertian
sedang. Oleh karena itu, diharapkan bagi
tanda dan gejala, persiapan, dan tahapan dari
petugas kesehatan khususnya bidan, mampu
persalinan akan menimbulkan sikap yang
memberikan KIE tentang persalinan yang benar
mendukung dalam menghadapi persalinan akan
dan mudah dimengerti oleh ibu.
mempengaruhi niat untuk mencari informasi
tentang persalinan. Niat responden dapat
menimbulkan motivasi yang kuat sehingga SARAN
kecemasan dalam menghadapi persalinan dapat Bidan maupun petugas kesehatan lainnya
terkontrol. Secara kronologis tersebut mampu memberikan KIE ataupun penyuluhan
menunjukkan pengetahuan tentang persalinan kepada ibu primigravida inpartu kala I fase laten
merupakan faktor pendahulu untuk mengontrol agar dapat menigkatkan pengetahuan ibu
kecemasan dalam meghadapi persalinan. tentang persalinan.

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan hasil penelitian yang telah Aprilia, S. 2010. Hipnostetri. Rileks Nyaman dan
Aman saat Hamil danMelahirkan. Jakarta :
dilakukan mengenai hubungan pengetahuan ibu Gagas Media
primigravida inpartu kala I fase laten tentang Danuatmaja, B. 2008. Persalinan Normal Tanpa
persalinan dengan kecemasan menghadapi Rasa Sakit. Jakarta : Puspa Swara.
persalinan di RSD Mardi Waluyo Kota Blitar, Durand, Vdan Barlow, D. 2006.Psikologi
dapat disimpulkan sebagai berikut : Abnormal. Edisi Keempat. Jogjakarta :
Pustaka Pelajar.
1. Sebagian besar responden memiliki Hidayat, A . 2007. Riset Keperawatan dan
pengetahuan baik tentang persalinan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta :
Salemba Medika.
yaitu pengetahuan baik ada sebanyak 17
. 2010. Riset Keperawatan dan
responden (70,8%) dari 24 responden. Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta :
2. Sebagian besar responden memiliki Salemba Medika.
tingkat kecemasan sedang ada sebanyak Kusumawati, F. 2011. Buku Ajar Keperawatan
Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.
16 orang (66,7%) dari 24 responden.
3. Ada hubungan antara pengetahuan ibu Notoatmodjo, S. 2007. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
tentang persalinan dengan dengan
. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan.
kecemasan dalam menghadapi Jakarta : Salemba Medika.
persalinan. Tingkat hubungan termasuk
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan
sedang dan negatif (koefisien kolerasi - Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba
0,560) artinya semakin tinggi nilai
Medika.
pengetahuan tentang persalinan, semakin
Riduwan dan Sunarto. 2010. Pengantar
rendah nilai kecemasan menghadapi Statistika untuk Penelitian: Pendidikan,
persalinan. Sosial, Komunikasi dan Bisnis. Bandung
: Alfabeta.
Salmah. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal.
Jakarta : Buku Kedokteran.
Simkin, P. 2008. Panduan Lengkap Kehamilan
dan Melahirkan & Bayi. Jakarta : ARCAN.

Anda mungkin juga menyukai