ABSTRAK :Tingginya kecemasan dalam menghadapi persalinan dapat disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya pengalaman terdahulu, latar belakang budaya, kesehatan umum, pandangan tentang
dirinya sendiri, faktor penyebab yang lain adalah kurangnya pengetahuan ibu mengenai persalinan.
Kurangnya pengetahuandan ketidakpastian tentang persalinan dapat mempengaruhi emosi negatif
mencakup ketakutan dan kecemasan. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan
crossectional. Populasinya seluruh ibu primigravida inpartu kala I fase laten dengan sampel 24
responden diambil dengan tekniktotal sampling. Data pengetahuan tentang persalinan dan kecemasan
menghadapi persalinan dikumpulkan dengan kuesioner, dikategorikan dalam skala ordinal dan dianalisis
dengan ujiSpearman Rank.Dimana dari hasil penelitian diperoleh Pengetahuan responden
tentang persalinan yaitu pengetahuan baik tentang dengan kecemasan sedang sebanyak 10
responden (58,8%) dari total 17 responden. Pengetahuan cukup dengan kecemasan sedang sebanyak 4
responden (100%) dari total 4 responden. Pengetahuan kurang dengan kecemasan sedang sebanyak 2
responden (66,7%) dari total 3 responden. perbandingan pada penelitian ini yaitu rs hitung > rs tabel
(0,560 > 0,409). Maka Ho ditolak, artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang persalinan
dengan dengan kecemasan dalam menghadapi persalinan. Tingkat hubungan termasuk sedang dan
negatif (koefisien kolerasi -0,560) artinya semakin tinggi nilai pengetahuan tentang persalinan, semakin
rendah nilai kecemasan menghadapi persalinan. Dari hasil penelitian tersebut responden diharapkan
dapat menggali pengetahuan tidak hanya dari tenaga kesehatan tapi juga dari media yang lain seperti
media elektronik dan media cetak, selain itu dukungan psikologis dari anggota keluarga sangat
dibutuhkan dalam ibu menghadapi proses persalinan.
Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu inpartu, Kecemasan, Persalinan
ABSTRACT : The high of anxiety in facing laboring can be caused by some factors such as the previous
experience, culture background, general health, view about themselves, other cause factors was the
lack of mothers knowledge about laboring. The lack of knowledge and uncertainty about laboring can
influence negative emotion involve fear and anxiety.Method Type of knowledge was analytic co relational
with cross sectional approach. Population were all first time pregnant mothers in process laboring stage
I latent phase with sample 24 respondents were taken with total sampling technique. Knowledge data
about laboring and anxiety to face laboring was collected with questionnaire, it was categorized in ordinal
scale and it was analyzed with Spearman Rank.Respondents knowledge about laboring were good
knowledge about with moderate anxiety as many as 10 respondents ( 58.8% ) from total 17 respondents.
Enough knowledge with moderate anxiety as many as 4 respondents ( 100% ) from total 4 respondents.
Less knowledge with moderate anxiety as many as 2 respondents ( 66.7% ) from total 3 respondents.
The comparison in this research was rs account > rs table ( 0. 560 > 0. 409 ). So Ho was rejected, it
meant there was the relation of mothers knowledge about laboring with anxiety in facing laboring.
Relation level included moderate and negative ( coefficient correlation –0.560), it meant the higher
knowledge value about laboring, the lower anxiety value to face laboring. Respondents were hoped to be
able to dig knowledge not only from health staffs but also from other media such as electronic media and
printed media, besides psychology support from family member was very necessary for mothers to face
laboring process
Key word : Knowledge, mothers in laboring process, anxiety, laboring.
PENDAHULUAN pengetahuan ibu mengenai persalinan.
Persalinan adalah proses membuka dan Kurangnya pengetahuan dan ketidak pastian
menipisnya serviks dan janin turun ke jalan lahir tentang persalinan dapat mempengaruhi emosi
(Sumarah, 2009 : 1). Dalam persalinan negatif mencakup ketakutan dan kecemasan
dibandingkan fisik. Ketika ibu sangat takut Kecemasan akan rasa sakit persalinan
menghadapi persalinan, secara otomatis otak dapat diatasi. Bahkan, mungkin membuat
akan mengatur dan mempersiapkan tubuh untuk persalinan lebih nyaman dan lebih dapat
merasa sakit, akibatnya rasa sakit saat dihadapi. Mengetahui cara melakukan latihan
persalinan semakin terasa. Artinya, sakit persiapan persalinan dapat dilakukan oleh ibu,
semakin parah dan akhirnya ibu semakin takut menempatkan rasa sakit dalam sudut pandang
(Danuatmaja, 2008 : 5). Masalahnya banyak yang benar, mendapatkan informasi tentang
ditemukan ibu tidak tahu apa yang akan terjadi persalinan, dan pendampingan selama
pada saat persalinan nanti. Ibu sering persalinan (Danuatmaja, 2008 : 5-7). Oleh
mendengar dan melihat bahwa persalinan karena itu, sebagai tenaga kesehatan harus
adalah suatu peristiwa yang mengerikan dan memberikan konseling mengenai persalinan,
menakutkan. Kecemasan dalam menghadapi konseling tersebut dapat dilakukan saat masa
persalinan juga dapat menjadi salah satu faktor kehamilan, penyuluhan ini berfungsi untuk
penyebab persalinan macet (Aprilia, 2010 : 40). meningkatkan pengetahuan ibu tentang
Berdasarkan studi pendahuluan yang persalinan dan mengurangi kecemasan ibu saat
sampai 11 Desember 2022 tentang Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik
pengetahuan ibu inpartu tentang persalinan untuk mengambil judul “Hubungan pengetahuan
terhadap 5 orang ibu inpartu, didapatkan hanya ibu primigravida inpartu kala I fase laten
20% ibu yang mengerti tentang persalinan dan tentang persalinan dengan kecemasan
80% tidak mengetahui tentang persalinan. Ibu menghadapi persalinan di RSUD Nganjuk ”
yang tidak mengerti tentang persalinan tersebut dengan rumusan masalah Bagaimanakah
semua mengalami kecemasan sebelum hubungan pengetahuan ibu primigravida inpartu
menghadapi persalinan. Masalah kecemasan kala I fase laten tentang persalinan dengan
yang ibu alami dalam menghadapi persalinan kecemasan menghadapi persalinan di RSUD
berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu Nganjuk. Dimana dalam penelitian ini
yang kurang. mempunyai tujuan untuk mengetahui hubungan
Tingginya kecemasan dalam pengetahuan ibu primigravida inpartu kala I fase
menghadapi persalinan dapat disebabkan oleh laten tentang persalinan dengan kecemasan
beberapa faktor diantaranya pengalaman menghadapi persalinan di RSUD Nganjuk .
terdahulu, latar belakang budaya, kesehatan
umum, pandangan tentang dirinya sendiri, faktor
penyebab yang lain adalah kurangnya
disunting kemudian diolah untuk pengujian
hipotesa penelitian. Uji statistik yang digunakan
METODE PENELITIAN
adalah spearman rank, yaitu analisis korelasi
Desain penelitian ini menggunakan
sederhana untuk variabel interval dengan
metode penelitian studi korelasi yang
variabel ordinal. koefisien spearman rank
merupakan penelitian atau penelaahan
dirumuskan :
hubungan antara dua variabel pada suatu
6 d2
situasi atau sekelompok subjek. Penelitian ini
2
menggunakan pendekatan cross sectionalyaitu rs = 1 - n (n - 1)
suatu penelitian untuk mempelajari dinamika Keterangan :
korelasi antara faktor resiko dengan efek, rs : Nilai Korelasi spearman rank
dengan cara pendekatan, observasi atau d : Selisih setiap pasangan rank
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (
n : Jumlah pasangan rank untuk
point time approach ). Artinya, tiap subjek spearman (5 < n < 30)
penelitian hanya diobservasi sekali saja dan Bila dilanjutkan untuk mencari signifikan,
pengukuran dilakukan terhadap status karakter maka digunakan rumus Zhitung :
atau variabel subjek pada saat pemeriksaan.
rs
Data yang terkumpul dianalisis, dengan tujuan Z hitung =
1
untuk mendapatkan pengetahuan ibu
primigravida inpartu kala I fase laten tentang
n −1
persalinan dengan kecemasan menghadapi Caranya mencari nilai kolerasi spearman
persalinan (Notoatmodjo, 2010 : 37-38). rank sebelumnya dibuat hipotesa berbentuk
Dimana Populasi dalam penelitian ini kalimat dan stastistik, buat tabel untuk
adalah seluruh ibu primigravida inpartu kala I merangking kemudian hitung nilai rs hitung.
fase laten di RSUD Nganjukpada tanggal 18 Tetapkan taraf signifikan, carilah nilai tabel r
Maret – 7 April 2018 yangdilaksanakan di ruang Spearman dan dibuat perbandingan antara rs
bersalin RSD Mardi Waluyo Kota Blitar, dengan hitung dengan rs tabel. Kemudian dicari nilai Zhitung,
jumlah 24 responden. Sampel dalam penelitian buat aturan untuk pengambilan keputusan,
ini adalah semua ibu primigravida inpartu kala I bandingkan Zhitung> Ztabel, maka tolak Ho
fase laten di RSUD Nganjukdengan jumlah 24 (signifikan), kemudian simpulkan (Sunarto, 2010
responden, dimana Variable dalam penelitian ini : 74).
ada dua yaitu tingkat pengetahuan ibu inpartu
Arah kolerasi dinyatakan dalam tanda +
tentang persalinan dengan tingkat kecemasan
(plus) dan – (minus). Tanda + menunjukkan
menghadapi kecemasan.
adanya kolerasi sejajar searah, dan tanda –
Analisis Data menunjukkan kolerasi sejajar berlawanan arah.
Penelitian ini untuk mengolah data yang telah
Kolerasi+: Makin tinggi nilai pengetahuan
dikumpul melalui kuestioner di tempuh melalui
tentang persalinan, makin tinggi nilai kecemasan
Editing Data, Coding (data umum dan data
menghadapi persalinan.
khusus), scoring dan tabulating. Data yang telah
Kolerasi - : Makin tinggi nilai pengetahuan Sebagian kecil responden berumur < 20 tahun
tentang persalinan, makin rendah nilai yaitu sebanyak 3 responden (12,5%). Tidak
kecemasan menghadapi persalinan. (Arikunto, satupun responden berumur >35 tahun (0%)
2006 : 278) dari total 24 responden.
Interpretasi Korelasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Aprilia, S. 2010. Hipnostetri. Rileks Nyaman dan
Aman saat Hamil danMelahirkan. Jakarta :
dilakukan mengenai hubungan pengetahuan ibu Gagas Media
primigravida inpartu kala I fase laten tentang Danuatmaja, B. 2008. Persalinan Normal Tanpa
persalinan dengan kecemasan menghadapi Rasa Sakit. Jakarta : Puspa Swara.
persalinan di RSD Mardi Waluyo Kota Blitar, Durand, Vdan Barlow, D. 2006.Psikologi
dapat disimpulkan sebagai berikut : Abnormal. Edisi Keempat. Jogjakarta :
Pustaka Pelajar.
1. Sebagian besar responden memiliki Hidayat, A . 2007. Riset Keperawatan dan
pengetahuan baik tentang persalinan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta :
Salemba Medika.
yaitu pengetahuan baik ada sebanyak 17
. 2010. Riset Keperawatan dan
responden (70,8%) dari 24 responden. Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta :
2. Sebagian besar responden memiliki Salemba Medika.
tingkat kecemasan sedang ada sebanyak Kusumawati, F. 2011. Buku Ajar Keperawatan
Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.
16 orang (66,7%) dari 24 responden.
3. Ada hubungan antara pengetahuan ibu Notoatmodjo, S. 2007. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
tentang persalinan dengan dengan
. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan.
kecemasan dalam menghadapi Jakarta : Salemba Medika.
persalinan. Tingkat hubungan termasuk
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan
sedang dan negatif (koefisien kolerasi - Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba
0,560) artinya semakin tinggi nilai
Medika.
pengetahuan tentang persalinan, semakin
Riduwan dan Sunarto. 2010. Pengantar
rendah nilai kecemasan menghadapi Statistika untuk Penelitian: Pendidikan,
persalinan. Sosial, Komunikasi dan Bisnis. Bandung
: Alfabeta.
Salmah. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal.
Jakarta : Buku Kedokteran.
Simkin, P. 2008. Panduan Lengkap Kehamilan
dan Melahirkan & Bayi. Jakarta : ARCAN.