Rosida R. Suselo
Sefti Rompas
Ferdinand Wowiling
Sebagian besar
responden memiliki
komunikasi terapeutik pada
kategori baik yaitu sebabyak
28 responden (52,8%).
Komunikasi terapeutik juga
dapat dipresepsikan sebagai
proses interaksi antara klien
dan perawat yang membantu
0 0 0
0
Sebagan besar Bai , 0, 2 52 2 52
responden memiliki k 0 0 0 0 8 ,8 8 ,8
tingkat kecemasan ringan 7 1
yaitu sebanyak 35 Tot , 26, 3 66 9 0
al 4 5 14 4 5 ,0 1 0
responden (66,0%). Hal
Sumber : Data Primer 2017
yang paling umum yang
dirasakan orang tua Hasil uji statistic
adalah kecemasan. Satu Spearman Rho menunjukkan
hal yang normal, bahkan nilai p=0,000. Nilai p ini lebih
adaptif untuk sedikit kecil dari nilai α(0,05) dengan
cemas mengenai aspek- demikian Ho ditolak artinya
aspek kehidupan tersebut. terdapat hubungan
Kecemasan merupakan
komunikasi terapeutik perawat
suatu respon yang tepat
dengan tingkat kecemasan
terhadap ancaman, tetapi
orang tua saat pemasangan
kecemasan dapat menjadi
infuse pada anak di RSUP
abnormal bila tingkatnya
Prof.Dr.R.D.Kandou Manado.
tidak sesuai dengan
Komunikasi terapeutik adalah
proporsi ancaman.
komunikasi yang
Tabel 5. Hasil Analisis direncanakan dan dilakukan
Hubungan bertujuan untuk membantu
Komunikasi Terpeutik
Dengan Tingkat penyembuhan atau pemulihan
Kecemasan Orang Tua Saat pasien. Perawat harus
Pemasangan memiliki keterampilan
Infus komunikasi yang bersifat
Komunikasi professional dan bertujuan
Tingkat Kecemasan
Tua untuk menyembuhkan pasien
Terap To rP (Damiyanti, 2008).
eutik tal Value Perawat merupakan salah
Per
awa Be Sedang satu anggota tim kesehatan
t rat Ringan
n % n % n %Jlh % yang memegang posisi kunci
7 0 untuk membantu orang tua
Kur , 5, , 3,
ang 4 5 3 7 0 0 7 2 dalam menghadapi
Cuk 0 0 11 20 7 13 1 3 0,8 0, permasalahan yang berkaitan
up , ,8 ,2 8 4, 17 00 dengan perawatan anak
dirumah sakit (Nurjanah,
2005). Penelitian ini
didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh
Dwiyanti (2010), bahwa
peran perawat harus terdiri
dari orang-orang yang
bermoral baik dan memiliki
kepedulian
terhadap kesehatan pasien,
yang mempertahankan
martabat dan menghargai
pasien sebagai seorang
manusia.
3
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 1, Mei 2017
ringan serta berkomunikasi
terapeutik pada kategori baik ;
Komunikasi yang baik
terdapat hubungan komunikasi
oleh perawat dapat menolong
terapeutik perawat dengan tingkat
klien untuk meningkatkan
kecemasan orang tua saat
perubahan positif dalam aspek
fisik, psikologis, spiritual, dan pemasangan infuse di RSUP
social. Tetapi sebaliknya jika Prof.Dr.R.D.Kandou Manado.
komunikasi dirasakan kurang, DAFTAR PUSTAKA
maka hal ini cenderung
menjadi factor penyebab Ainusi. (2008). Hubungan
kecemasan orang tua terkait Pengetahuan dengan Sikap
tindakan yang akan dilakukan Perawat dalam Komunikasi
perawat pada anaknya. Terapeutik pada Anak Usia Pra
Perawat harus berusaha Sekolah Di Ruang Anak RSUD
mengungkapkan perasaan, Kota Semarang, tahun 2008.
mengidentifikasi dan mengkaji http://eprints.undip.ac.id/9717
masalah serta mengevaluasi Darmawan. (2008). Plebitis, apa
tindakan yang dilakukan dalam
penyebabnya dan bagaimana
perawatan.
cara mengatasinya ?
Tujuan komunikasi
http://www.otsuka.co.id/?
terapeutik diarahkan agar
content=article_
terjadi kedekatan yang erat
detail&id=68&lang=id
antara orang tua pasien dan
perawat sehingga bisa Damiyanti. (2008). Komunikasi
Terapeutik
mengurangi tingkat
dalam Praktik Keperawatan.
kecemasan. http://newspaper.pikiranrakyat.c
SIMPULAN om/.prpri n.
Dari hasil penelitian yang Kozier. (2000). Dasar-dasar
dilakukan di RSUP Keperawatan :
Prof.Dr.R.D.Kandou Manado, teori dan praktik konsep.
dapat ditarik kesimpulan Philadelphia.
yaitu : responden berjenis Addison Wesley.
kelamin perempuan lebih
mendominasi dibandingkan
laki-laki, berpendidikan SMA,
memiliki tingkat kecemasan
Nurjanah Intansari. (2005).
Komunikasi Keperawatan :
Dasar-dasar Komunikasi
Bagi Perawat. Yogyakarta :
Moco Medika.
Supartini, Y. (2004). Buku 4
Ajar Konsep Dasar
Keperawatan Anak,
Cetakan 1. Jakarta :
EGC.
Wijayanti, D. (2009).
Hubungan antara
dukungan keluarga
dengan tingkat
kecemasan pasien.
Yogyakarta. FIK UMS.