PUTU MERTAYASA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawatan pre operasi yang efektif dapat mengurangi resiko post operasi.
ditandai ketakutan. Perasaan takut itu timbul karena adanya ancaman atau
gangguan terhadap suatu objek yang masih abstrak dan juga takut yang bersifat
subjektif yang hal ini ditandai adanya perasaan tegang, khawatir dan
segala macam prosedur asing yang harus dijalani pasien operasi dan juga
operasi salah satu poliklinik di rumah sakit Nusa Dua ditemukan, sejumlah 17
menunjukkan kecemasan pada kondisi pre operasi dirasakan oleh pasien dapat
disebabkan karena beberapa hal terkait prosedur operasi. Hasil dari analisis
(Rini, 2021).
diantaranya perpisahan, hilang kendali, cedera tubuh, dan nyeri (Sari &
Batubara, 2017). Anak juga harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru
di rumah sakit dan berbagai tindakan perawatan di rumah sakit. Anak yang
untuk sembuh, dan tidak kooperatif terhadap perawatan (Sari & Batubara,
2017).
anak usia prasekolah (3-6 tahun) sebesar 72% dari total penduduk Indonesia.
Angka kesakitan anak di Indonesia yang dirawat di rumah sakit cukup tinggi
yaitu sekitar 35 per 100 anak. Hal ini ditunjukkan dengan selalu penuhnya
ruangan anak baik rumah sakit pemerintah ataupun rumah sakit swasta dan
2015). Agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama, perawat
penting dalam proses keperawatan dan orang yang terdekat dengan pasien anak
diharapkan mampu berkomunikasi terapeutik, melalui perkataan, perbuatan,
pasien sebagian besar merasa tidak puas, yaitu 19 responden (59%). Penelitian
menjalani operasi di Ruang GBPT RSUD Dr. Soetomo Surabaya dari bulan
Januari 2019 – Februari 2019 dengan jumlah responden 136 anak. Rentan usia
responden dari usia enam tahun sampai 12 tahun. Tingkat kecemasan anak
yang didapat menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat
Data tahun 2021 jumlah pasien operasi di Rumah Sakit Universitas Udayana
anak yang operasi di Rumah Sakit Universitas Udayana. Adapun judul yang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan kecemasan
2. Tujuan Khusus
Universitas Udayana
D. Manfaat Penelitian
1. Pelayanan Keperawatan
terapeutik yang diberikan terhadap kecemasan pada anak saat pre operasi
berkualitas.
2. Masyarakat
3. Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebaagai tambahan referensi dalam
E. Keaslian Penelitian
Candra, A., Hidayat, A. A., Budi, D. P., & Wibowo, S. (2019). Identifikasi
Tingkat Kecemasan Pada Pasien Anak Pre Operasi Di Ruang Operasi
GBPT RSUD Dr . Soetomo Surabaya. 0008127401, 11–41.
Masella, A., Hadi, M., & Kanine, E. (2015). Hubungan Komunikasi Terapeutik
Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Bedah Di Rpb Rsud Tobelo. 5(2),
1–7.https://123dok.com/document/zle7r0gq-hubungan-komunikasi-
terapeutik-perawat-tingkat-kepuasan-pasien-tobelo.html
Sari, F. S., & Batubara, I. M. (2017). Kecemasan Anak Saat Hospitalisasi. Jurnal
Kesehatan Kusuma Husada, 2008, 144–149.
https://doi.org/10.34035/jk.v8i2.233
Sulastri, Trilianto, A. E., & Ermaneti, Y. (2019). Pengaruh Komunikasi
Terapeutik Perawat Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pra Operasi.
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing, 4(1), 35–
39. https://doi.org/10.36474/caring.v4i1.131