Anda di halaman 1dari 5

Publisher Jurnal Keperawatan Flora

Judul Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawwat Dengan Tingkat


Kecemasan Orang Tua yang Anaknya Dirawat di Ruang Rawat
Anak RSUD. Dr. Pirngadi Medan

Penulis Bintang Hartati, S.Psi

Reviewer Valentino A. Putra

Tahun 2014

Volume Volume VII No. 2

Nama : Valentino A. P

NIM : 18011104026

Kelas : A1 Semester IV

Review Jurnal

Latar belakang Orang tua merupakan unsur penting dalam perawatan,


Jurnal khususnya perawatan pada anak, karena anak merupakan
bagian dari keluarga, maka perawat harus mampu mengenal
orang tua sebagai tempat tinggal atau kehidupan anak,
perawat juga harus mampu memberi pengetahuan tentang
pertumbuhan dan perkembangan termasuk beberapa
pemahaman tentang hospitalisasi anak pada kelompok usia
berapa pun (Wong, 2004).

Komunikasi terapeutik memegang peranan penting dalam


membantu pasien memecahkan masalah yang yang dihadapi.
Komunikasi terapeutik didefinisikan sebagai komunikasi
yang direncanakan secara sadar, bertujuan untuk
kesembuhan pasien. Tujuan komunikasi terapeutik adalah
memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran;
membantu mengambil tindakan yang efektif bagi pasien;
membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik, dan
diri sendiri (Uripni, dkk, 2003).
Tujuan Penelitian Tujuan peneliti untuk untuk mengetahui apakah ada
hubungan komunikasi teurapetik dengan tingkat kecemasan
orang tua yang anaknya dirawat di RSUD Dr. Pirngadi
Medan.

Metode Penelitian Metode

Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross


sectional study yaitu suatu pendekatan dengan tidak
menggunakan subyek penelitian yang sama secara berulang
dalam pengukuran data (Arikunto, 2002).

Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua


(khususnya ibu) yang anaknya sedang dirawat di ruang
rawat anak Di Rsud. Dr. Pirngadi Medan yang berjumlah 210
orang sejak dari bulan Maret s/d Juli.

Teknik Penelitian

Teknik yang digunakan dalam penelitian adalah dengan


menyebarkan keusioner. Adapun prosedur dan langkah-
langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut :

Data Primer

Data yang diperoleh langsung pada objek penelitian dengan


mengedarkan kuesioner kepada 68 responden/ibu yang
anaknya dirawat di di RSUD Dr. Pirngadi Medan

Data Sekunder

Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah


H.Sahudin Kutacane dan referensi-referensi yang
berhubungan dengan penelitian ini.

Analisa Data Univariat


Pengolahan data secara komputerisasi dari tahap editing,
yaitu memeriksa data-data yang sudah terkumpul apakah
sudah terisi dengan benar, dan tabulating, yaitu
mengelompokkan responden berdasarkan katagori :

1. Untuk variabel kecemasan keluarga dilakukan


pengkategorian dengan mengacu pada teori HARS (dalam
Nursalam, 2003) yaitu : a) Tidak cemas bila < 6 poin

b) Cemas ringan bila 6 – 14 poin

c) Cemas sedang bila 15- 27 poin

d) Cemas berat bila > 27 poin

e) Cemas sangat berat bila semua gejala ada

2. Untuk variabel komunikasi terapeutik dilakukan


pengkategorian :

a) Baik bila >76% - 100% (dengan poin 10 –


12)

b) Cukup bila 56% - 76% (dengan poin 7 –


9)

c) Kurang bila < 56% (dengan poin < 6)

Setelah diolah, selanjutnya data yang telah dimasukkan


kedalam table distribusi frekuensi ditentukan persentase
perolehan (P) untuk tiap-tiap katagori dengan menggunakan
rumus yang dikemukakan oleh Budiarto (2002) sebagai
berikut :

P = f/n x 100%

Keterangan
:

P =
Persentase
f =
Frekuensi

n =
Seluruh
Responden
yang
diobeservas
i

Analisa bivariat

Untuk mengetahui apakah ada hubungan komunikasi


teurapetik dengan tingkat kecemasan orang tua yang anaknya
dirawat akan dilakukan analisa silang dengan menggunakan
tabel silang yang dikenal dengan baris x kolom (B x K)
dengan derajat kebebasan (df) yang sesuai dengan tingkat
kemaknaan (α) 0,05 dan tingkat kepercayaan 95%. Skor
diperoleh dengan menggunakan metode statistic Chi-square
test (X2) dengan bantuan komputer dalam program SPSS
(Statistical Product and Service Solutions).

Pengujian hipotesa dilakukan dengan kriteria bahwa


jika x2 hitung > x2 tabel maka Ha diterima dan apabila x2
hitung < x2 tabel maka Ha ditolak.

Hasil Penelitian Dari hasil penelitian, peneliti berpendapat bahwa kurangnya


komunikasi terapeutik antara perawat dan pasien
mengakibatkan hubungan yang tidak harmonis dalam
memberikan asuhan keperawatan sehingga kualitas asuhan
keperawatan yang diberikan kepada pasien hanya merupakan
hubungan sosial biasa dalam menjalankan tugasnya sebagai
perawat. Dimana kualitas asuhan sangat dipengaruhi oleh
kualitas hubungan perawat dan pasien. Bila perawat tidak
memperhatikan hal ini, hubungan perawat dan pasien
tersebut bukanlah hubungan yang memberikan dampak
teurapeutik yang mempercepat kesembuhan pasien. Dengan
demikian, hal ini menunjukkan adanya hubungan yang
sangat erat antara komunikasi terapeutik perawat dengan
tingkat kecemasan orang tua yang anaknya dirawat.
Rekomendasi/Sara Kepada peneliti lainnya yang berminat untuk membuat
n penelitian lebih lanjut diharapkan penelitian dalam bentuk
yang lebih kompleks dan rinci tentang pengaruh komunikasi
terapeutik dengan tingkat kecemasan orang tua yang anaknya
dirawat di rumah sakit, sehingga hasil penelitian lebih
representatif untuk mengambarkan hubungan keduanya.

Anda mungkin juga menyukai