PEMBAHASAN
ibu hamil untuk melakukan ANC secara rutin selama kehamilan. Sample dari
penelitian ini diambil dari ibu-ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di
Poli Kebidanan Rumkit Polpus R.S. Sukanto dengan jumlah total sampel 185 orang .
mengenai keterbatasan penelitian dan diskusi hasil penelitian yaitu berupa analisa
1. Analisa Bivariat
a. Hubungan usia dengan motivasi ibu hamil untuk melakukan ANC secara
(Utama, 2003). Dari hasil penelitian 31 responden yang berusia > 35 tahun
96
mempunyai motivasi tinggi untuk melakukan ANC. Sedangkan dari 154
hubungan antara usia dengan motivasi ibu hamil untuk melakukan ANC
secara rutin selama kehamilan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur ibu hamil dengan
dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan adalah 20-30 tahun . Dimana
wanita disaat usia 20-30 tahun, fisik, terutama organ reproduksi, dan
kurang dari 20 tahun, rahim dan panggul belum berkembang dengan baik.
rahim ibu tidak sebaik seperti pada saat ibu berusia 20-35 tahun, sehingga
kehamilan terutama pada kelompok umur kurang dari 20 tahun dan ibu
berumur lebih dari 35 tahun, oleh karena itu ibu hamil dengan usia resiko
juga sangat memerlukan pelayanan ANC karena sesuai dengan teori yang
97
dikemukakan oleh Dunniho(1992, dalam Reeder, 1997) bahwa ibu hamil
pikiran serta menerima hal-hal baru dan juga bagaimana cara berpikir
secara ilmiah. Dengan kata lain, orang yang berpendidikan rendah akan
motivasi ibu hamil tidak melakukan ANC secara rutin selama kehamilan.
98
Pendidikan dan pengetahuan sangatlah penting dan berpengaruh
kritis yaitu saat terjadinya gangguan, perubahan identitas dan peran bagi
setiap orang. Teori krisis menjelaskan bahwa ibu hamil berespon terhadap
krisis dengan cara yang khas, sesuai dengan sifat dari kejadian yang
solusi dan akhirnya terjadi proses belajar dari pengalaman. Cara ibu hamil
oleh pola pikir dan pengalamannya yang diperoleh dari pendidikan. Ibu
99
banyak persentase dan motivasi ibu hamil untuk datang ke pelayanan
ANC.
motivasi ibu hamil untuk melakukan ANC secara rutin selama kehamilan.
tinggi. Itu karena responden termasuk kategori yang tidak bekerja atau ibu
rumah tangga.
(2004), dimana hasil uji chi-square dihasilkan bahwa ada hubungan yang
lengkap. Karena ibu hamil hamil yang tidak bekerja lebih banyak
100
memiliki waktu luang untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan
Paritas atau para adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin yang
mampu hidup diluar rahim (Fithria, 2009). Dari analisis hubungan paritas
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Faridah (1999),
2-3 merupakan paritas paling aman ditinjau dari sudut kematian maternal.
maternal lebih tinggi. Lebih tinggi paritas, lebih tinggi kematian maternal.
Resiko pada paritas 1 dapat ditangani dengan asuhan obstetrik lebih baik,
101
sedangkan resiko pada paritas tinggi dapat dikurangi atau dicegah dengan
atau kepandaian dari manusia dan segala sesuatu yang ada dalam pikiran
102
Tingkat pengetahuan responden tentang ANC terhadap motivasi
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Shintha (2008),
103
Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden memiliki
f. Hubungan sikap ibu dengan motivasi ibu hamil untuk melakukan ANC
negatif terhadap suatu objek orang, objek atas situasi tertentu (Sarwono,
hubungan yang bermakna antara sikap ibu dengan motivasi ibu hamil
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Jenny dan Rika
dan 23 orang (33%) yang memiliki sikap tidak baik terhadap pemanfaatan
104
menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil melakukan ANC karena
105
sarana/fasilitas di tempat pelayanan dengan motivasi ibu hamil untuk
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Jenny dan Rika
fasilitas terkadang sangat menentukan bagi ibu hamil yang beresiko untuk
yang tersedia, semakin tinggi motivasi ibu hamil untuk melakukan ANC
ke pelayanan kesehatan.
106
h. Hubungan jarak ke tempat pelayanan dengan motivasi ibu hamil untuk
motivasi ibu hamil untuk melakukan ANC secara rutin selama kehamilan.
masih sangat terbatas. Jarak yang harus ditempuh oleh ibu untuk
Oleh karena itu, semakin dekat jarak ke tempat pelayanan, maka ibu hamil
107
semakin termotivasi melakukan ANC, justru sebaliknya ibu hamil kurang
Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hayatini
(2002), dimana hasil uji chi-square dihasilkan bahwa ada hubungan yang
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Jenny dan Rika
108
pelayanan ANC ke puskesmas. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar ibu hamil melakukan ANC karena perilaku petugas baik dalam
terhadap mereka yang belum begitu kenal. Begitu pula penanganan oleh
Antenatal Care secara teratur, maka sangat diperlukan peran dari petugas
diri dan kehamilannya ke tepat yang sama jika dirinya merasa dihargai dan
diasuh dengan baik. Dengan pelayanan petugas kesehatan yang baik dan
(Vikar, 2008).
109
j. Hubungan dukungan keluarga/orang terdekat dengan motivasi ibu hamil
keluarga dengan motivasi ibu hamil untuk melakukan ANC secara rutin
selama kehamilan.
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Purnomo
(2005), dimana hasil uji chi-square dihasilkan bahwa tidak ada hubungan
yang bermakna antara dukungan keluarga dengan motivasi ibu hamil tidak
merupakan hal yang penting dalam ANC. ANC tidak hanya menekankan
pada kesehatan fisik dan emosional ibu hamil saja tetapi juga kebutuhan
sosial ibu hamil seperti dukungan dari suami, anak yang lain yang ada
110
seperti sosial ekonomi, tingkat pendidikan, struktur komunitas, nutrisi,
keluarga sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, karena masa kehamilan adalah
2. Analisa Univariat
a. Usia ibu
83,2% dan usia > 35 tahun sebanyak 16,8%. Hal ini menunjukkan bahwa
kurang dari 20 tahun, rahim dan panggul belum berkembang dengan baik.
rahim ibu tidak sebaik seperti pada saat ibu berusia 20-35 tahun, sehingga
kehamilan terutama pada kelompok umur kurang dari 20 tahun dan ibu
111
berumur lebih dari 35 tahun, oleh karena itu ibu hamil dengan usia resiko
juga sangat memerlukan pelayanan ANC karena sesuai dengan teori yang
b. Pendidikan
bagi diri dan bayinya. Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC
112
dikaitkan dengan tingkat pendidikan terlihat bahwa, semakin tinggi
pelayanan ANC.
c. Pekerjaan
lengkap.
d. Paritas
Paritas atau para adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin yang
mampu hidup diluar rahim (Fithria, 2009). Dari hasil penelitian diperoleh
113
Paritas 2-3 merupakan paritas paling aman ditinjau dari sudut
angka kematian maternal lebih tinggi. Lebih tinggi paritas, lebih tinggi
e. Pengetahuan
atau kepandaian dari manusia dan segala sesuatu yang ada dalam pikiran
114
semakin tinggi juga motivasi seseorang untuk melakukan ANC secara
rutin.
f. Sikap ibu
yang mempunyai sikap negatif terhadap ANC adalah sebanyak 35,1% dan
pemeriksaan.
115
lain sedangkan fasilitas terkadang sangat menentukan bagi ibu hamil yang
persalinan yang aman masih sangat terbatas. Jarak yang harus ditempuh
116
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa responden yang berpendapat
bahwa jarak dari tempat tinggal ke tempat pelayanan jauh adalah sebanyak
61,6% dan jumlah responden yang berpendapat bahwa jarak dari tempat
i. Perilaku petugas
117
mayoritas responden mendapatkan dukungan dari keluarganya untuk
melakukan ANC.
merupakan hal yang penting dalam ANC. ANC tidak hanya menekankan
pada kesehatan fisik dan emosional ibu hamil saja tetapi juga kebutuhan
sosial ibu hamil seperti dukungan dari suami, anak yang lain yang ada
tindakan. Motivasi dapat berasal dari motif sosial, tugas, atau fisik.
beda dan dipengaruhi oleh daya – daya yang menggerakkan dalam dirinya
yaitu motivasi.
118
Motivasi ibu hamil untuk melakukan ANC dipengaruhi oleh dua
B. Keterbatasan Penelitian
Masih banyak faktor-faktor lain yang berhubungan dengan motivasi ibu hamil
untuk melakukan ANC secara rutin selama kehamilan yang dapat digunakan
119
penulis masih terbatas dalam hal dana, waktu dan tempat. Maka variabel
bebas yang digunakan juga terbatas. Dalam hal waktu, peneliti mengalami
data. Dalam hal tenaga, peneliti melakukan penelitian ini secara individu
sehingga penyusunan skripsi ini dilakukan secara individu pula, yang secara
2. Disain penelitian
Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain penelitian
satu keadaan dengan keadaan lain yang terdapat dalam satu populasi (Azwar,
1998). Penggunaan desain ini berarti pengukuran terhadap variabel bebas dan
3. Kualitas data
120
dengan melakukan ANC dan motivasi ibu hamil. Meskipun kuesioner ini
telah diuji coba, tetapi penulis hanya melakukan pengolahan secara kualitatif
121