Anda di halaman 1dari 6

Tersedia online di: http://nursingjurnal.respati.ac.id/index.

php/JKRY/index
Proseding Seminar dan Pembekalan Intensive Uji Kompetensi AIPNI Regional VIII 23-24 Februari 2018
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 5(Suppl 1), Maret 2018, 56-61

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERSALINAN


DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA TRIMESTER
III DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA
Marniani Konga Naha & Sri Handayani*)
1)
Program Studi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Abstrak
Kecemasan dalam menghadapi persalinan tidak lepas dari pengetahuan dan kesiapan ibu saat
menjelang persalinan. Ibu yang mempunya pengetahuan dan kesiapan yang baik tentang persalinan
akan menjaga kehamilannya dan menyiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk menghadapi
persalinan, sehingga dapat meminimalkan kecemasan ibu jelang persalinan. Kecemasan yang timbul
akibat kurangnya pengetahuan seperti informasi seputar kehamilan dan persalinan, akan berdampak
ketidaksiapan ibu, dan akan memicu tingginya angka kehamilan pathologis serta menambah jumlah
kematian ibu dan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan
tentang persalinan dengan kesiapan menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di
Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitikdengan
pendekatan desain crosssectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 98 responden dengan
sampel sebanyak 34 responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposivesampling. Hasil
uji kendaltaudengannilai korelasi sebesar -0,319, dan nilai p= value 0,043< α = 0,05pada tingkat
kepercayaan 95% ( 0,05).Ada hubungan pengetahuan tentng persalinan dengan kesiapan
menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta.
Kesimpulan penelitian ini adalah pengetahuan ibu hamil trimester III tentang persalinan
berhubungan dengan kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan pada trimester III.

Kata kunci: Pengetahuan, Kesiapan, Persalinan

Abstract
[The Correlation Knowledge Pregnant Women Dealing With Readiness Of Labor Midwives On Iii
Trimesterin Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta] Readiness is a possessed by individuals and by
one body in preparing themselves both mentally, and physically to achieve the desired goal.knowledge
plays an important role in the preparation of pregnant women in the face of labor. Based on
interviews Puskesmas Umbulharjo I yogyakarta not ready lobar because it is the frist pregnancy. Aim
this research was to determine the relationship of knowledge pregnant women with readiness ini the
face of labor midwives on third trimester Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. This kind of research
used analytic survey with cross sectional design. The population in this study were 98 respondents
with a sample of 34 respondents drawn using purposive sampling technique. The test results Kendal
tau correlation value -0,319, where the value of p = 0.043, <α = 0.05 at 95% confidence level (α
0.05). There is a relationship of knowledge pregnant women with readiness ini the face of labor
midwives on third trimester Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Conclusion this research was
knowledge pregnant women associated with maternal areadiness in the face of labor on third
trimester.

Keywords: Readiness, Knowledge, Lobar


---------------------------------------------------
*) Corresponding author
E-mail: srihandayani.handa@yahoo.com

1. Pendahuluan Sedangkan penyebab tidak langsung kematian ibu


Ketidaksiapan ibu menghadapi persalinan masih banyaknya kasus 3 terlambat yaitu terlambat
menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka mengenali bahaya persalinan dan mengambil
kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi keputusan, terlambat dirujuk dan terlambat ditangani
(AKB). Terjadinya kematian ibu terkait faktor (Suryawati, 2007).
penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Kematian ibu adalah beban yang cukup besar
Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia di banyak negara berkembang. Secara global, lebih
didominasi oleh perdarahan, eklampsi dan infeksi. dari 40% dari wanita hamil mungkin mengalami

56
Copyright ©2018, Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, p-ISSN: 2088-8872; e-ISSN: 2541-2728
Tersedia online di: http://nursingjurnal.respati.ac.id/index.php/JKRY/index
Proseding Seminar dan Pembekalan Intensive Uji Kompetensi AIPNI Regional VIII 23-24 Februari 2018
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 5(Suppl 1), Maret 2018, 56-61

masalah obstetri akut. Organisasi Kesehatan Dunia terdekat, karena perhatian dan kasih sayang tentu
(WHO) memperkirakan bahwa 300 juta wanita di akan membantu memberikan semangat untuk ibu
negara berkembang mengalami angka kesakitan dan yang akan melahirkan (Kusmiyati, dkk., 2009).
kematian akibat kehamilan dan melahirkan.Sebagian Ada lima komponen penting dalam persiapan
besar kematian ibu terjadi di negara berkembang persalinan yaitu: rencana persalinan, pengambil
(Manuaba, 2001). keputusan jika terjadi kegawatan, sistem transportasi
Angka kematian ibu bersalin di Indonesia jika terjadi kegawatan, pola menabung dan kesiapan
termasuk yang tertinggi bila dibandingkan dengan peralatan yang diperlukan.
negara–negara anggota ASEAN seperti Malaysia,
Singapura, Thailand dan Philipina. Risiko ibu 2. Bahan dan Metode
melahirkan di Indonesia adalah 1 dari 65 Penelitian ini menggunakan metode survey
dibandingkan dengan 1 dari 1.100 di Thailand analitik untuk mencoba mengetahui mengapa
(UNFPA, 2006).Kejadian komplikasi persalinan masalah kesehatan tersebut bisa terjadi, kemudian
menurut data SDKI 2007 adalah sebesar 47%, melakukan analisis hubungan antara faktor risiko
sedangkan pada SDKI 2002-2003 sebesar 36%. (faktor yang mempengaruhi efek) dengan faktor efek
Jenis kejadian komplikasi persalinan adalah (faktor yang dipengaruhi oleh risiko) (Handayani &
persalinan lama 9%, perdarahan 37%, demam 7%, Riyadi, 2015). dengan jumlah populasi sebanyak 98
kejang 2%, komplikasi lainnya 4% (Ulya, & orang, dan sampel yang digunakan diambil dengan
Anjarwati, 2013). teknik purposive sampling. Kriteria inklusi:Ibu
Kejadian komplikasi persalinan sendiri merupakan hamil primigravida trimester III, serta kehamilan
determinan proksi dari kesakitan dan kematian normal. Jumlah sampel 34 orang.
maternal. Pentingnya persiapan diartikan sebagai
suatu program instruksi yang bertujuan tertentu dan 3. Hasil Penelitian
berstruktur (Matterson, 2001; dalam Nandia, 2012).
Persiapan persalinan bertujuan untuk menyiapkan Tabel 1. Karakteristik responden berdasarkan usia
semua kebutuhan selama kehamilan maupun proses Usia Frekuensi Prosentase (%)
persalinan. <21 tahun 5 14.7
Pengetahuan dan persiapan persalinan adalah
21-30 tahun 24 70.6
segala sesuatu yang difahami dan disiapkan dalam
>31 tahun 5 14.7
hal menyambut kelahiran anak oleh ibu hamil.
Pengetahuan dan persiapan tentang persalinan pada Total 34 100.0
ibu hamil trimester III meliputi faktor resiko ibu dan
janin, perubahan psikologi dan fisiologi, tanda-tanda Berdasarkan pada tabel 1 di atas, dapat
bahaya dan bagaimana meresponnya, perasaan diketahui bahwa dari 34 ibu hamil di Puskesmas
mengenai melahirkan dan perkembangan bayi, Umbulharjo I, yang berusia 21-30 tahun sebanyak
tanda-tanda saat hendak melahirkan, respon terhadap 24 ibu hamil (70.6%).
kelahiran, dan perawatan yang terpusat pada
keluarga (Matterson, 2001; dalam Nandia, 2012). Tabel 2. Karakteristik responden
Penelitian Agarwal, et al (2010) melaporkan berdasarkan tingkat pendidikan
masih rendahnya kesiapan perempuan terhadap Pendidikan Frekuensi Prosentase
persalinan di negara berkembang yaitu hanya 47,8% (%)
dari wanita hamil di kota Indora dari India, 17% di SD 5 14.7
Ethiopia, (Hailu, et al, 2011) 23% di Ghana, SMP 7 20.6
(Kuganab-Lem, et al, 2014) dan 34,9% di Ile Ife, SMA/SMK 16 47.6
Nigeria (Kuteyi, et al, 2011), hal ini dikarenakan Perguruan 6 17.6
tidak memadainya atau kurangnya kesiapan ibu tinggi
bersalin untuk melahirkan dan kesiapan untuk Total 34 100.0
menghadapi kegawatdaruratan, yang merupakan
komponen kunci dari program keselamatan ibu Berdasarkan pada tabel 2, dapat diketahui
bersalin secara global.Kesiapan persalinan bahwa dari 34 ibu hamil di Puskesmas Umbulharjo
membantu memastikan bahwa perempuan dapat I, tingkat pendidikan SMA/SMK sebanyak 16 ibu
mencapai pelayanan persalinan profesional ketika hamil (47.6%).
persalinan dimulai dan mengurangi penundaan yang
terjadi ketika wanita mengalami komplikasi Tabel 3. Karakteristik responden
kebidanan. berdasarkan pekerjaan
Beberapa hal yg harus dipersiapkan ibu Pekerjaan Frekuensi Prosentase (%)
menjelang persalinan yaitu menghindari kepanikan IRT 18 52.9
dan ketakutan serta bersikap tenang, ibu hamil dapat SWASTA 9 26.5
melalui saat-saat persalinan dengan baik dan lebih PNS 7 20..6
siap di samping meminta dukungan dari orang-orang Total 34 100.0
57
Copyright ©2018, Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, p-ISSN: 2088-8872; e-ISSN: 2541-2728
Tersedia online di: http://nursingjurnal.respati.ac.id/index.php/JKRY/index
Proseding Seminar dan Pembekalan Intensive Uji Kompetensi AIPNI Regional VIII 23-24 Februari 2018
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 5(Suppl 1), Maret 2018, 56-61

siap menghadapi persalinan dan jika pengetahuan


Berdasarkan pada tabel 3, dapat diketahui ibu kurang maka ibu kurang siap dalam menghadapi
bahwa dari 34 ibu hamil, pekerjaannya sebagai ibu persalinan.
rumah tangga (IRT) sebanyak 18 ibu hamil (52.9%).
Tabel 7. Hasil Korelasi Kendall-Tau antara
Tabel 4. Pengetahuan ibu hamil di pengetahuan ibu hamil dengan Kesiapan
Puskesmas Umbulharjo 1 Yogyakarta menghadapi persalinan pada trimester III
Pengetahuan Frekuensi Prosentase Pengetahuan Kesiapan
(%)
Pengetahuan Correlation
Baik 14 41.2 1.000 -0.319*
Coefficient
Cukup 9 26.5
Kurang 11 32.4 Sig. (2-
0.0 0.043
Total 34 100.0 tailed)
N 34 34
Berdasarkan pada tabel 4, dapat diketahui Correlation
bahwa dari 34 ibu hamil di Puskesmas Umbulharjo -0.319* 1.000
Coefficient
I, yang berpengetahuan baik sebanyak 14 ibu hamil Kesiapan Sig. (2-
(41.2%). 0.043 0.0
tailed)
Tabel 5. Distribusi responden berdasarkan N 34 34
kesiapan pada ibu hamil
Kesiapan Frekuensi Prosentase (%) 4. pembahasan
Baik 18 52.9 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Cukup 12 35.3 hubungan pengetahuan ibu hamil tentang persalinan
Kurang 4 11.8 dengan kesiapan menghadapi persalinan di
Puskesmas Umbulharjo I. Pembahasan pada
Total 34 100.0
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Berdasarkan pada tabel 5, dapat diketahui
a. Pengetahuan ibu hamil tentang persalinan
bahwa dari 34 ibu hamil di Puskesmas Umbulharjo
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini
I, yang kesiapan baik sebanyak 18 ibu hamil
terjadi setelah orang melakukan penginderaan
(52.9%).
terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indera manusia, yakni indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan
Tabel 6. Distribusi hubungan pengetahuan ibu hamil
raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh
dengan kesiapan di Puskesmas Umbulharjo I
melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif
Kesiapan merupakan domain yang sangat penting untuk
Pengetahuan Total
Baik Cukup Kurang terbentuknya tindakan seseorang overt behavior.
N 5 6 3 14 Pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
Baik umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan informasi
% 14.7 17.6 8.8 41.2 pengalaman (Notoatmodjo, 2010).
N 5 3 1 9 Pengetahuan ibu hamil tentang persalinan
Cukup merupakan hasil tahu ibu hamil mengenai asuhan
% 14.7 8.8 2.9 26.5
keperawatan yang bersangkutan dengan persiapan
N 8 3 0 11
Kurang persalinan yang terdiri dari pengertian persalinan,
% 23.5 8.8 0.0 32.4 waktu persalinan, tanda-tanda persalinan, proses,
N 18 12 4 34 dan lama persalinan. Berdasarkan usia ibu hamil
Total yang mengikuti penelitian sebagian besar berusia
% 52.9 35.3 11.8 100.0
21-30 tahun sebanyak 24 ibu hamil (70,6%). Usia
responden ini termasuk dalam kategori muda
Tabel 6 di ketahui bahwa responden yang
sehingga memungkinkan jika responden masih
berpengetahuan kurang dengan kesiapan baik
kurang memiliki pengalaman dan pengetahuan
terdapat 8 ibu hamil (23.5%).
dalam menghadapi persalinan. Karena melalui
Berdasarkan tabel 7, dapat diketahui bahwa
pengalaman seiring dengan pertambahan usia
nilai korelasi Kendall’s tau sebesar -0,319 dengan p
seseorang bisa bisa mendapatkan banyak
value 0,043< α = 0,05. Hasil ini menunjukkan
pengetahuan. Hasil penelitian terkait dengan
bahwa ada hubungan signifikan pengetahuan ibu
pekerjaan ibu hamil, sebagian besar responden tidak
hamil dengan kesiapan menghadapi persalinan
bekerja yaitu 18 ibu hamil (52,9%).
trimester III di Puskesmas Umbulharjo I
Berdasarkan data tersebut, maka dapat
Yogyakarta.Nilai korelasi kendall’s taumempunyai
disimpulkan bahwa, sebagian besar responden
arti bahwa jika pengetahuan ibu baik maka ibu akan
58
Copyright ©2018, Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, p-ISSN: 2088-8872; e-ISSN: 2541-2728
Tersedia online di: http://nursingjurnal.respati.ac.id/index.php/JKRY/index
Proseding Seminar dan Pembekalan Intensive Uji Kompetensi AIPNI Regional VIII 23-24 Februari 2018
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 5(Suppl 1), Maret 2018, 56-61

merupakan ibu hamil pada usia tidak resiko. Hasil b. Kesiapan menghadapi persalinan pada
penelitian ini menunjukan tidak ada hubungan yang trimester III
signifikan antara umur dengan kesiapan persalinan, Kesiapan menghadapi persalinan pada
dimungkinkan karena responden dalam penilitian ini trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta
mayoritas dalam usia tidak berisiko. Serta menunjukan bahwa sebagian besar ibu hamil
perbandingan antara responden usia beresiko dan mempunyai kesiapan dalam menghadapi persalinan
usia tidak beresiko yang jauh berbeda. Dan tidak ada dalam kategori baik yaitu sebanyak 18 ibu hamil
hubungan paritas dengan kesiapan persalinan pada (52.9%). Kesiapan adalah suatu kondisi yang
ibu hamil dimungkinkan karena pada ibu hamil dimiliki baik oleh perorangan maupun oleh satu
dalam penelitian ini pada ibu primigravida tetapi badan dalam mempersiapan diri baik secara mental,
memiliki tingkat pendidikan tinggi dapat maupun fisik yang mencapai tujuan yang di
mempersiapkan persalinannya dengan baik. kehendaki. Kesiapan meliputi kesiapan fisik, mental,
Tidak ada hubungan antara tingkat emosional (Slameto, 2013). Kesiapan untuk rencana
pendidikan dengan kesiapan persalinan karena persalinan akan mengurangi kebingungan dan
dimungkinkan padapenelitian ini ibu hamil dengan kekacauan pada saat persalinan dan meningkatkan
tingkat pendidikan tinggi lebih besar yaitu, kemungkinan bahwa ibu akan menerima asuhan
sedangkan ibu dengan pendidikann rendah. Tidak yang sesuai serta tepat waktu. Ada 5 komponen
ada hubungan antara pekerjaan dengan kesiapan penting yang ditanyakan kepada responden dalam
persalinan pada ibu hamil rencana persalinan, seperti: rencana persalinan,
dimungkinkan karna pada penelitian ini ibu hamil idealnya setiap keluargaseharusnya mempunyai
yang tidak bekerja yaitu 54,9% dapat kesempatan untuk membuat suatu rencana
mempersiapkan persalinan dengan baik. Tidak ada persalinan. Hal-hal ini haruslah digali dan
hubungan pendapatan dengan kesiapan persalinan diputuskan dalam membuat rencana persalinan
dimungkinkan ibu hamil dengan pendapatan rendah tersebut: tempat persalinan memilih tenaga
tetapi memiliki tingkat pendidikan tinggi dapat kesehatan terlatih, bagaimana menghubungi tenaga
mempersiapkan persalinannya dengan dana tabulin kesehatan tersebut, bagaimana transportasi ke
(tabungan ibu bersalin). tempat persalinan, siapa yang akan menemani saat
Jenis pekerjaan dapat mempengaruhi tinggi persalinan, berapa banyak biaya yang dibutuhkan
rendahnya aktivitas fisik pada ibu hamil, dan juga dan bagaimana cara mengumpulkan biaya tersebut
pengetahuan ibu hamil. Beberapa pertanyaan terkait dan siapa akan menjaga keluarganya jika ibu tidak
dengan pekerjaan atau aktivitas yang berat membuat ada (Rahmi, 2010).
resiko keguguran dan kelahiran prematur lebih Membuat rencana untuk mengambil
tinggi karena kurang asupan oksigen pada plasenta keputusan jika terjadi kegawatdaruratan pada saat
dan mungkin terjadi kontraksi dini, ibu hamil yang pengambilan keputusan utama tidak ada. Penting
melakukan aktivitas ringan terbukti menurunkan bagi bidan dan keluarga untuk mendiskusikan siapa
resiko bayi lahir prematur (Bobak, 2009). pembuat keputusan utama dalam keluarga dan siapa
Pengetahuan tentang hal ini masih rendah, beberapa yang akan membuat keputusan jika pembuat
tidak menjawab dengan benar. keputusan utama tidak ada saat terjadi
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kegawatdaruratan. Mempersiapkan sistem
masih terdapat ibu yang berpengetahuan kurang, transportasi jika kegawatdaruratan. Banyak ini yang
yaitu sebanyak 11 ibu hamil (32.%) yang berasal meninggal karena mengalami komplikasi yang
dari ibu yang berpendidikan rendah (SD dan SMP). serius selama kehamilan, persalinan, atau pasca
Tinggi rendahnya pendidikan seseorang akan persalinan, dan tidak mempunyai jangkauan
mempengaruhi penerimaan informasi kesehatan transportasi yang dapat membawa mereka ke tingkat
yang diberikan. Berdasarkan tingkat pendidikan asuhan kesehatan yang dapat memberikan asuhan
hasil penelitian sebagian besar menunjukan tingkat yang kompeten untuk masalah mereka (Rahmi,
SMA yaitu, 16 ibu hamil (47,1%). Semakin tinggi 2010).
pengetahuan seseorang semakin mudah menerima Membuat rencana atau pola menabung.
informasi sehingga banyak pula informasi yang Keluarga seharusnya dianjurkan untuk menabung
dimiliki. Sebaliknya rendahnya pendidikan akan sejumlah uang sehingga dana akan tersedia untuk
menyebabkan seseorang mengalami stres, dimana asuhan selama kehamilan dan jika terjadi
stres dan kecemasan yang terjadi disebabkan kegawatdaruratan. Banyak sekali kasus, dimana ibu
kurangnya informasi yang didapat orang tersebut tidak mencari asuhan atau mendapatkan asuhan
(Notoatmojo, 2010). Hasil penelitian ini sejalan karena mereka tidak mempunyai dana yang
dengan penelitian Rahmi (2010), yang menyatakan diperlukan. Mempersiapkan peralatan yang
ada hubungan yang signifikan antara tingkat diperlukan untuk persalinan. Seorang ibu dapat
pendidikan dengan kesiapan ibu hamil. mempersiapkan segala sesuatunya untuk persalinan
ibu hamil dan keluarganya dapat mengumpulkan
barang-barang seperti pembalut wanita atau kain,

59
Copyright ©2018, Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, p-ISSN: 2088-8872; e-ISSN: 2541-2728
Tersedia online di: http://nursingjurnal.respati.ac.id/index.php/JKRY/index
Proseding Seminar dan Pembekalan Intensive Uji Kompetensi AIPNI Regional VIII 23-24 Februari 2018
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 5(Suppl 1), Maret 2018, 56-61

sabun, dan sprei dan menyimpannya untuk persiapan untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi
persalinan (Hyre, 2008). dalam proses persalinan.
Ibu yang mempunyai penghasilan yang
c. Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang cukup, ibu hamil memiliki peluang yang besar untuk
persalinan dengan kesiapan menghadapi mendapatkan fasilitas yang lebih baik dalam
persalinan pada trimester III persalinan serta mempersiapkan segala yang dibutuh
Berdasarkan hasil analisis bivariat diketahui untuk proses persalinan dan menyambut kelahiran
bahwa responden dengan berpengetahuan cukup sang bayi dengan lebih maksimal. Berbeda dengan
dengan kesiapan baik sebanyak 5 ibu hamil (14.7%), ibu yang berpendapatan rendah, walaupun sudah
responden dengan berpengetahuan cukup dengan tahu apa-apa saja yang harus persiapkan untuk
kesiapan cukup sebanyak 3 ibu hamil (8.8%) dan proses persalinan, namun karena keterbatasan
berpengetahuan cukup dengan kesiapan kurang ekonomi, maka persiapan yang dilakukan pun akan
sebanyak 1 ibu hamil (2.9%), di ketahui bahwa semakin minim. Oleh karena itu pendapatan yang
responde yang berpengetahuan baik dengan kesiapan cukup sangat diharapkan bagi setiap keluarga, selain
baik sebanyak 5 ibu hamil (14.7%), berpengetahuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga untuk
baik dan kesiapan cukup sebanyak 6 ibu hamil persiapan-persiapan yang diperlukan dimasa yang
(17.6%) dan berpengetahuan baik dengan kesiapan akan datang khususnya untuk persalinan karena
kurang terdapat 3 ibu hamil (8.8%), ketidaksiapan pendapatan seseorang sangat mempengaruhi
wanita hamil akibat dari suatu yang tidak diketahui persiapan persalinan dalam sebuah kelurga (Fitriani,
kehamilan dan persalinan utamanya bagi ibu 2011).
primigravida, dimana mereka belum punya Pada ibu hamil khususnya trimester III
pengalaman hamil dan melahirkan, selanjutnya perubahan psikologi ibu terkesan lebih kompleks
responden yang berpengetahuan kurang dengan dan meningkat kembali dibanding trimester
kesiapan baik terdapat 8 ibu hamil (23.5%), sebelumnya, dan ini tidak lain dikarenakan kondisi
responden yang berpengetahuan kurang dengan kehamilan yang semakin menbesar. Jika ibu hamil
kesiapan cukup terdapat 3 ibu hamil (8.8%) dan yang tidak mempunyai persiapan untuk melahirkan
responden yang berpengetahuan kurang dengan akan lebih cemas dan memperlihatkan ketakutan
kesiapan kurang terdapat nol (0.0%). dalam suatu perilaku diam hingga menangis.
Dari hasil uji hipotesis menunjukkan ada Sekalipun peristiwa kelahiran sebagai fenomenal
hubungan pengetahuan ibu hamil tentang persalinan fisiologis yang normal, kenyataannya proses
dengan kesiapan menghadapi persalinan pada persalinan berdampak terhadap perdarahan,
trimester III di Puskesmas Umbulharjo I kesakitan luar biasa serta bisa menimbulkan
Yogyakarta, menggunakan uji korelasi kendall-Tau ketakutan bahkan kematian baik ibu maupun
didapatkan nilai sebesar -0,319 dengan p = value bayinya (Janiwarty & Pieter, 2012).
0,043 < α = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95% (α Hasil penelitian juga menunjukkan ibu hamil
0,05). Hasil ini menunjukan bahwa Ho ditolak, Ha di yang belum ada kesiapan tentang siapa pembuat
terima sehingga penelitian menyatakan bahwa keputusan pertama jika terjadi hal-hal yang tidak
terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil terduga selama persalinan dan masih ada ibu hamil
tentang persalinan dengan kesiapan menghadapi yang belum mengetahui bahwa fasilitas yang
persalinan pada trimester III. lengkap dalam pelayanan kesehatan dimungkinkan
Pengetahuan tentang persalinan mempunyai dapat mendukung persalinan ibu, bu hamil yang
peranan penting yang berhubungan dengan tidak mempersiapkan biaya tambahan jika terjadi
persiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan komplikasi.
nantinya, sehingga ibu tidak merasa cemas dan dapat Masih ada ibu hamil yang dalam penelitian
menikmati proses persalinan (Stoppard, 2008). Hasil ini tidak mempersiapkan persalinanya, ibu tidak
penelitian Erni (2016), pengetahuan ibu tentang mengetahui jika terjadi bahaya dalam kehamilannya
persalinan mempunyai hubungan dengan tingkat untuk segera datang ke petugas kesehatan. Hasil
kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. penelitian ini berhubungan dengan tugas perawat
Pengetahuan akan menentukan dan mempengaruhi sebagai tenaga profesional yang bertanggung jawab
sikap seseorang dalam menghadapi persalinan dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra
(Notoadmodjo, 2010). perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan
Menurut Putranti (2014), didapatkan bahwa dan nasehat selama masa hamil, dan masa
pengetahuan yang dimiliki ibu hamil tentang persalinan.Asuhan ini mencakup upaya pencegahan,
persalinan mempengaruhi perilakunya dalam promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada
mempersiapkan dan menghadapi persalinan. Dan ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan
Sikap yang baik dalam menghadapi persalinan akan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan
membentuk respon positif tentang persalinan. kegawat-daruratan.
Sehingga ibu mampu merespon kebutuhan apa saja
yang diperlukan baik secara fisik maupun mental
dalam menghadapi persalinan dan berpartisipasi

60
Copyright ©2018, Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, p-ISSN: 2088-8872; e-ISSN: 2541-2728
Tersedia online di: http://nursingjurnal.respati.ac.id/index.php/JKRY/index
Proseding Seminar dan Pembekalan Intensive Uji Kompetensi AIPNI Regional VIII 23-24 Februari 2018
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 5(Suppl 1), Maret 2018, 56-61

5. Kesimpulan Kuganab-Lem, R. B., Dogudugu, R., & Kanton, L.


Pengetahuan ibu hamil tentang persalinan di (2014). Birth preparedness and complication
Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta dengan jumlah readiness: a study of postpartum women in a
tertinggi adalah berpengetahuan baik sebanyak 14 rural district of Ghana. Public Health
ibu hamil (41.2). Kesiapan menghadapi persalinan Research, 4(6), 225-233.
pada ibutrimester III di Puskesmas Umbulharjo I Kusmiyati, Y., dkk. (2009). Perawatan Ibu Hamil.
Yogyakarta jumlah tertinggi adalah memiliki Yogyakarta : Fitramaya
kesiapan baik sebanyak18 ibu hamil (52.9%). Ada Kuteyi, E. A., Kuku, J. O., Lateef, I. C., Ogundipe,
hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu J. A., Mogbeyteren, T., & Banjo, M. A.
hamil tentang persalinan dengan kesiapan (2011). Birth preparedness and complication
menghadapi persalinan pada trimester III di readiness of pregnant women attending the
Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta, dengan nilai p three levels of health facilities in Ife central
value 0,043 < = 0,05. local government, Nigeria. Journal of
Community Medicine and Primary Health
6. Saran Care, 23(1-2), 41-54.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi Manuaba, I. B. G. (2001). Kapita selekta
masukan terhadap tenaga keperawatan khususnya, penatalaksanaan rutin obstetri, ginekologi,
dan dinas kesehatan serta puskesmas/pemberi dan KB. Jakarta : EGC.
layanan bagi ibu hamil untuk memberikan informasi Nandia, J. R. D. (2012). Pengaruh Konseling
yang terkait dengan proses persalinan, kebutuhan Terhadap Persiapan Ibu Primigravida
bagi ibu bersalin, dan faktor-faktor lain yang dapat Trimester Iii Dalam Menghadapi Proses
memberikan kesiapan yang baik pada ibu trimester Persalinan Di Rumah Bersalin Mitra Ibu
III, agar persalinan berjalan dengan baik. Purwokerto (Doctoral Dissertation,
Universitas Muhammadiyah Purwokerto).
7. Referensi Notoatmodjo, S. (2010). Pendidikan dan perilaku
Agarwal, S., Sethi, V., Srivastava, K., Jha, P. K., & kesehatan : Jakarta: Rineka Cipta.
Baqui, A. H. (2010). Birth preparedness and Putranti. (2014). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap
complication readiness among slum women Tentang Persalinan Dengan Kesiapan
in Indore city, India. Journal of health, Primigravida Menghadapi Persalinan. Skripsi.
population, and nutrition, 28(4), 383. STIkes Yogyakarta.
Bobak, H. (2011). Keperawatan Maternitas. Jakarta: Rahmi, L. (2010). Hubungan Usia, Tingkat
EGC Pendidikan, Dukungan Suami, Dan
Erni. (2016). Hubungan Pengetahuan Ibu Dukungan Keluarga Dengan Tingkat
Primigravida Trimester III Tentang Kecemasan Menjelang Persalinan Pada Ibu
Presalinan Dengan Kecemasan Menghadapi Primigravida Trimester III Di Poliklinik
Persalinan Di BPS Endang Purwaninggsih Kebidanan Rsup Dr. M. Djamil Padang
Pleret Bantul. Skripsi. Tidak diterbitkan. Tahun 2009. Penelitian, Fakultas
STIKes Yogyakarta. Keperawatan.
Fitriani. (2011). Faktot-Faktor Yang Mempengaruhi Stoppard, M. (2008). Conception Pregnancy and
Ibu Hamil Trimester III Terhadap Persiapan Birth: Ensiklopedia Kehamilan. Surabaya:
Persalinan Di Puskesmas Bineh Krueng Erlangga.
Kecamatan Tangan. Karya Tulis Ilmiah. Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor Yang
Stikes Ubudiyah Aceh. Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hailu, M., Gebremariam, A., Alemseged, F., & Suryawati, C. (2007). Faktor sosial budaya dalam
Deribe, K. (2011). Birth preparedness and praktik perawatan kehamilan, persalinan, dan
complication readiness among pregnant pasca persalinan (Studi di Kecamatan Bangsri
women in Southern Ethiopia. PloS one, 6(6), Kabupaten Jepara). Jurnal Promosi
e21432. Kesehatan Indonesia, 2(1), 21-31.
Handayani S, & Riyadi S. (2015). Pedoman Ulya, D., & Anjarwati, A. (2013). Hubungan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bidang Anemia dengan Kejadian Pendarahan Pasca
Kesehatan. Yogyakarta: Samodra Ilmu Press. Persalinan di RSUD Panembahan Senopati
Hyre. (2008). Asuhan Antenatal. Pusdiknakes- Bantul Yogyakarta Tahun 2012 (Doctoral
WHO-JHPEIGO dissertation, STIKES'Aisyiyah Yogyakarta).
Janiwarty, B. & Pieter, H.Z. (2013). Pendidikan UNFPA.(2006). Mental health aspects of women’s
Psikologi Untuk Bidan. Medan: Rapha reproductive health. A global review of the
Publishing. literature. World Health Organization.

61
Copyright ©2018, Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, p-ISSN: 2088-8872; e-ISSN: 2541-2728

Anda mungkin juga menyukai