OLEH :
MUTMAINNAH
NIM 042020046
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kondisi ibu dan janin. Saat ini angka kematian ibu (AKI) merupakan
dan sumber daya. Menurut WHO (2019), rasio kematian ibu adalah jumlah
seluruh dunia. Rasio kematian ibu (AKI) ASEAN adalah 235 per 100.000
meningkat dari 228 per 100.000 kelahiran pada tahun 2002-07 menjadi 10
per 100.000 kelahiran pada tahun 2007-2012 meningkat menjadi 359 per
10.000. Angka kematian ibu (AKI) menurun menjadi 305 per 100.000
kelahiran hidup dari tahun 2012 hingga 2015, dan pada tahun 2019 terdapat
2
(207 kasus), dan gangguan metabolisme (Kemenkes RI, 2022). Dalam hal
ini perilaku reproduksi salah satu penyebab MMR adalah 4T. Menurut
Demografi dan Sensus 2017, sekitar 32,5% AKI disebabkan oleh kelahiran
prematur atau dini, dan sekitar 34% karena terlalu banyak kehamilan (4 anak
anak, terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat dengan anak), yang sangat
kematian. Yaitu dari perdarahan dan empat (4T), yaitu terlalu muda, terlalu
tua, terlalu dekat dengan kehamilan, terlalu banyak anak. Ada tiga
lahir (4T dan 3T). (Kemenkes, 2019). Untuk itu, pemerintah telah
generasi yang sehat dan berkualitas serta menurunkan angka kematian ibu.
dapat membahayakan kesehatan ibu dan anak. Ada beberapa faktor yang
peneliti sebelumnya. Salah satunya dilakukan pada tahun 2018 oleh Shella
antara pendidikan dengan risiko kehamilan adalah '4T' dengan p-value 0,022
< . 0,05 Ada hubungan antara status ekonomi dengan risiko kehamilan '4T', p-
value < 0,032. 0,05 maka terdapat hubungan antara keinginan memiliki anak
dengan risiko kehamilan, dengan p-value 0,001 < '4T'. 0,05. Namun, hasil
data bahwa pada tahun 2021, 178 dari 470 ibu hamil akan berada di bawah
4T. Akan ada 213 ibu hamil pada Juni 2022, dimana 103 (48,4%) termasuk
mendengar tentang 4T tetapi tidak mengetahui sebab dan akibat dari 4T.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi
risiko dari 4T (juga) di area kerja sebagai bahan atau masukan dan
informasi.
3. Bagi Peneliti
hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan atau prasyarat untuk
kerja.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Edukasi
al. 2021)
menuju kemandirian.
8
2. Pengetahuan
a. Domain Pengetahuan
lain.
1) Pendidikan
kemampuan.
2) Umur
3) Jenis Kelamin
4) Pekerjaan
upah dan gaji berupa uang atau barang atas nama orang lain
5) Sumber Informasi
1) Media cetak
2) Media elektronik
e. Pengukuran Pengetahuan
mengelompokkannya menjadi:
1) Baik,
2) Cukup, dan
3) Kurang
atau tidak, benar atau salah, tidak ada atau tidak ada, positif atau
digunakan 50% dan 50% hingga 100%. Skor antara 50% dan
100% dianggap baik, dan 50 sudah cukup baik. Jika skor berada
3. Kehamilan
a. Defenisi kehamilan
pada saat sel telur dibuahi dan sel telur (sel telur) yang telah
sebagai akibat pembuahan sel telur oleh sel sperma, dan masa
b. Periode kehamilan
ke-42.
dkk. 2021)
harus waspadai.:
sebagai kehamilan).
probable sign)
4. Konsep kehamilan
a. Perubahan Perut
2021)
b. Rahim (uterus)
e. Vagina
f. Payudara
g. Volume Darah
tidal yang lebih tinggi dan volume residu yang lebih rendah
i. Saluran Urinaria
k. Pigmentasi
goresan menjadi perak. Ada dua bentuk striae. Stria livida (garis
l. Perubahan Kelenjar
seperti leher pria. Perubahan ini tidak selalu terjadi pada wanita
hamil.
m. Metabolisme
5. Pengertian 4 Terlalu
4T terlalu muda (prime young) umur ibu <20>35 tahun, hamil dan
a) Terlalu muda
b) Terlalu tua
Pada usia ini, jeroan rahim menua, jalan lahir mengeras, ibu
Q.ES, 2021)
sehat.
keluarganya.
2021)
bermutu tinggi
jauh).
Judul/Penelitian/
No Desain Penelitian
Lokasi
Compariso
Populasi Intervensi Outcomes Time
n
1 Gambaran Penelitian ini Jumlah Berdasarkan
menggunakan Populasi penelitian di Puskesmas
pengetahuan ibu
penelitian kuantitatif seluruh Ibu Afulu dengan jumlah 60
hamil tentang dengan desain hamil dari responden didapatkan bahwa
Resiko 4t selama deskriptif bulan januari- mayoritas responden
menggunakan April 2017 di berpengetahuan kurang
kehamilan di penelitian kuantitatif wilayah 10
puskesmas dengan desain Puskesmas (16,70%), cukup 34 (56,60%)
penelitian afulu kabupaten dan baik 16 (26,70%). Setelah
Afulu kabupaten deskriptifyang Nias Utara. dilakukan penelitian mengenai
nias utara “Gambaran
Pengetahuan Ibu Tentang
Resiko 4 T Selama
Kehamilan di Puskesmas
Afulu
Nias Utara”. Hasil
penelitian didapatkan
bahwa mayoritas responden
memiliki
tingkat pengetahuan cukup 34
(56,60%) dan minoritas
25
berpengetahuan kurang
10 (16,70%). Saran sebagai
bahan evaluasi bagi Lokasi
penelitian agar
meningkatkan penyuluhan
tentang resiko 4T selama
kehamilan.
2 Faktor-faktor yang Desain penelitian ibu atau wanita Berdasarkan hasil analisis
cross sectional. Data usia subur ditemukan
berpengaruh yang dianalisis (WUS) yang bahwa variabel yang paling
Terhadap risiko merupakan data hasil pernah dominan dalam hubungan antara
Riset Kesehatan Dasar melahirkan faktor tidak langsung dengan
kehamilan “4 (Riskesdas) tahun minimal 1 anak kejadian
2010 yang telah dalam kurun fisiko kehamilan 4-T (terlalu
terlalu
dilaksanakan oleh waktu tua, terlalu muda, terlalu banyak
(4-t)” pada wanita Badan Litbangkes 5 tahun terakhir dan terlalu dekat) adalah
sampai dengan variabel tempat
usia 10-59 tahun saat wawancara. tinggal (desa/kota), tingkat
(analisis riskesdas pendidikan, status ekonomi, dan
keinginan hamil. Ibu yang
2010) tinggal di
perdesaan berpeluang 1,1 kali
berisiko kehamilan 4T,
sementara ibu yang
berpendidikan rendah (SD ke
bawah) berpeluang 1,4 kali
untuk mengalami risiko
kehamilan. Ibu dari keluarga
miskin berpeluang 1,3
26
A. Kerangka Konsep
Keterangan :
= variabel independen
= variabel dependen
B. Hipotesis
Ada peningkatan pengetahuan pada ibu hamil sesudah
mendapatkan edukasi 4T (TERLALU) pada kelompok perlakuan
dan kontrol.
BAB IV
METODE PENELITIAN
B. Jenis Penelitian
Kelompok
01 X 02
Eksperimen
Keterangan :
4T
• X : Edukasi
4T
melihat apakah itu efektif. Wanita hamil akan diberitahu dan tes
lanjutan akan dilakukan. Nilai pre dan post parenting diberikan dan
2021).
1. Sampel
barang yang diambil dan diukur dari populasi yang lebih besar.
2. Teknik Sampling
orang.
31
Variabel Definisi
Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Penelitian Operasional
Variabel Edukasi adalah
Independen: pemberian
Edukasi informasi dengan
menggunakan
media poster
(Mohammad
Roshin, 2017)
Edukasi diberikan
satukali selama
penelitian
Variabel Pegetahuan seorang Kuesioner 1. Baik Ordinal
Dependen : ibu hamil tentang 4T 2. Kurang Baik (75-100)
Pengetahuan adalah Hamil terlalu Kurang (0-70)
4T(Terlalu) muda (primi muda)
usia ibu < 20
tahun, hamil/
bersalin terlalu tua
(grande multi) usia
ibu > 35 tahun,
terlalu dekat jarak
kehamilan atau
persalinannya < dari
2 tahun, dan terlalu
banyak anak (anak
lebih dari 4)
D. Defenisi Operasional
E. Instrumen penelitian
responden (terlampir)
3. Laptop
4. Alat tulis
6. Kuesioner penelitian
32
Tahap I:
kelengkapan kuesioner.
Tahap II :
(TERLALU)
tentang 4T (TERLALU).
33
1) Ceramah
2) Dokumentasi
1. Pengolahan data
a) Editing
b) Coding
c) Entri Data
d) Pembersihan
2018)
2. Analisa Data
a. Analisa univariat
b. Analisis bivariat
G. Etika Penelitian
1. Informed concent
pengetahuan.
2. Anonimitas
3. Kerahasiaan (confidentialty)
BAB V
Bab ini menyajikan hasil penelitian dengan judul 'Pengaruh Pendidikan Terhadap
Pengetahuan Ibu Hamil Risiko 4 T(to) di UPT Puskesmas Sukamaju'. Kajian ini
selesai pada tanggal 27 s/d 29 Juli 2022, UPT Puskesmas Sukamaju wilayah kerja
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik demografi responden
a. Umur
Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Umur
Umur N %
18-25 Tahun 5 16,7
26-35 Tahun 18 60,0
36-40 Tahun 7 23,3
Total 30 100
Sumber: Data Primer 2022
b. Pendidikan Terakhir
Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan terakhir N %
SD-SMA 20 66,7
D3-S1 10 33,3
Total 30 100
Sumber: Data Primer 2022
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa terdapat 20 (66,7%) responden
berpendidikan D3-S1.
c. Pekerjaan
Tabel 5.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Status Pekerjaan N %
Kerja 9 30,0
Tidak Kerja 21 70,0
Total 30 100
Sumber: Data Primer 2022
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa 9 (30,0%) dan 21 (70,0%)
bekerja.
d. Pre Test
Tabel 5.4
Distribusi Responden Berdasarkan Pre-Test
Pre-Test N %
Baik 5 16,7
Kurang 25 83,3
Total 30 100
Sumber: Data Primer 2022
38
jawaban kurang.
e. PostTest
Tabel 5.5
Distribusi Responden Berdasarkan Post-Test
PostTest N %
Baik 27 90,0
Kurang 3 10,0
Total 30 100
Sumber: Data Primer 2022
2. Analisis Bivariat
Tabel 5.6
Pengaruh edukasi terhadap pengetahuan ibu hamil tentang risiko 4T
(Terlalu) di wilayah kerja UPT Puskesmas Sukamaju
Pengetahuan
Kuran
Edukasi Baik % % Total % p
g
Pre test 5 16,7 25 83,3 30 100
000,00
Post test 27 90 3 10 30 100
Sumber: Data Primer 2022
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa pada saat pre-test, 5 responden
B. Pembahasan
Edukasi
yang kurang.
ibu hamil dalam mengenali tanda bahaya kehamilan dan tanda bahaya
dilakukan oleh Ensor, T., Quigley, P., dan Fulani, P.A., Altman
2019).
Edukasi
hamil serta mengubah sikap dan harga diri wanita menopause agar
Silaen, 2019).
hamil.
melatih 4T (to) information pada ibu hamil. Dari sini dapat disimpulkan
kesehatan
42
C. Keterbatasan Penelitian
D. Implikasi Kebidanan
BAB VI
A. Kesimpulan
pelatihan kesadaran risiko 4T pada ibu hamil (juga di wilayah kerja UPT
1. Pada pre test 5 orang (16,7%) memiliki pengetahuan baik dan 25 orang
2. Pada post test, 27 orang (90,0%) memiliki pengetahuan baik dan 3 orang
(TERLALU).
B. Saran
1. Bagi Responden