PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas (puerperium) adalah masa yang di mulai setelah
plasenta keluar dan berakhir ketik alat-alat kandungan kembali dalam
keadaan seperti sebelum hamil. Masa nifas ini berlangsung selama kira-
kira 42 hari atau selama 6 minggu (Asuhan kebidanan pada ibu
nifas,sulistyawati,Ari, 2009).
Dalam periode ini asuhan masa nifas sangat diperlukan karena ini
merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya kematian ibu diakibatkan
kehamilan terjadi setelah persalinan yaitu 60% dan 50% kematian ibu
terjadi 24 jam pertama pada masa nifas. Oleh karena itu diperlukan peran
serta dari masyarakat terutama pada ibu nifas mengetahui tentang tanda-
tanda bahaya masa nifas. Peran serta dari tenaga kesehatan juga sangatlah
penting guna memberikan konseling selama kehamilan, setelah persalinan
dan melakukan kunjungan rumah yaitu Kunjungan Neonatal (KN1) dan
Kunjungan Neonatal kedua (KN2) yang sesuai dengan standar pelayanan.
Diharapkan dari upaya tersebut dapat mengetahui dan mengenal secara
dini tanda-tanda bahaya masa nifas, sehingga bila ada kelainan dan
komplikasi bisa segera terdeteksi (Setyo, 2011).
Angka Kematian Ibu jauh dari target MDGs pada tahun 2015
selanjutnya program ini disebut Sustainable Development Goals (SDGs),
meliputi 17 goals bidang kesehatan. Peningkatan status kesehatan
masyarakat, khususnya ibu dilakukan deng an indikator menurunnya
angka kematian ibu dari 359 per 100,00 kelahiran hidup menjadi 346 dan
306 per 100,000 kelahir an hidup serta meningkatnya upaya pening katan
promosi kesehatan dan pemberda yaan masyarakat, pembiayaan kegiatan
pro motif dan preventif.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil rumusan masalah
penelitian yaitu “ Adakah pengaruh pemberian pendidikan kesehtan pada
ibu nifas mengenai tanda bahaya masa nifas ?”
C. Tujuan Masalah
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui pengaruh dari tingkat pengetahuan ibu
nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas di PMB bidan Susi
Irma Novia SST kota bengkulu tanhun 2019.
2. Tujuan Khusus
a) Mengetahui kebutuhan pengetahuan tanda bahay masa nifas
pada ibu nifas di kawasan belakang pondok.
b) Mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan tanda bahaya
nifas pada ibu nifas sebelum dan sesudah diberikan
penyuluhan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengetahuan yang
bermanfaat dan dapat digunakan sebagai referensi dalam proses
perkuliahan dan penelitian yang lebih lanjut dalam bidang yang sama.
2. Bagi Peneliti
Mengaplikasikan ilmu yang didapat selama di bangku kuliah dan
praktik di lapangan serta menambah wawasan dalam konteks pengaruh
pendidikan terhadap tingkat pengetahuan tanda bahaya masa nifas
pada ibu nifas.
3. Bagi Ibu Nifas
a) Sebagai informasi tambahan kepada masyarakat khususnya ibu
yang baru selesai persalinan.
b) Meningkatkan kualitas pengetahuan tanda-tanda bahaya masa
nifas khususnya di tempat praktik bidan mandiri yang berada di
kecamatan belakang pondok kota Bengkulu.