OLEH :
NIZARUL HIZOMI
KP.13.20.035
PENDAHULUAN
wanita dimana dalam masa kehamilan terjadi perubahan fisik, psikologis dan
sosial. Setiap kehamilan membawa risiko bagi ibu. Angka kematian Ibu (AKI)
masih menjadi permasalahan yang cukup tinggi, angka kematian ibu juga
dari data Survei Angka Sensus (SUPAS) tahun 2015 Angka Kematia Ibu (AKI)
berkisar 305 per 100.000 KH (Rakerkesnas 2019). Kematian dan kesakitan pada
kematian wanita usia subur disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan
(Nuraisyah, 2019). Di Indonesia jumlah kasus kematian ibu naik dari 4912 pada
tahun 2018 menjadi 4999 di tahun 2019 dan di tahun 2020 (semester I) sebanyak
1712 kasus (Kemenkes RI, 2020). Data di Provinsi Bali berdasarkan Profil
peningkatan yaitu menjadi sebesar 67,6 per 100.000, jika dibandingkan dengan
tahun 2019 sebesar 52,2 per 100.000 Kelahiran Hidup. Disisi lain masih banyak di
temukan kehamilan yang tidak ideal (terlalu banyak anak, terlalu muda, terlalu
tua, dan terlalu dekat jarak kehamilan), yang sangat membahayakan bagi
membahayakan ibu serta janinnya yaitu Ibu dengan 4T adalah terlalu tua umur di
atas >35 tahun, Terlalu muda umur di bawah 20 tahun, Terlalu banyak jumlah
anak lebih dari 4 orang dan Terlalu sering jarak persalinan terakhir dengan awal
kehamilan sekarang kurang dari dua tahun (Hazairin et al., 2021). Kurangnya
informasi dan minimnya jangkauan pelayanan kesehatan terutama untuk ibu dan
kehamilan yang tidak ideal. Kehamilan yang berisiko tinggi mengundang masalah
tinggi, partus lama, aborsi yang tidak aman (Hazairin et al., 2021). Untuk
mencegah munculnya kasus-kasus baru ibu hamil risiko tinggi yang baru adalah
resiko tinggi yaitu dengan dilakukannya deteksi awal pada kehamilan (Ofori et al.,
2020). Resiko tinggi kehamilan adalah kesehatan ibu dan bayi yang dapat
Hal yang dapat menurunkan angka kematian yaitu apabila pengetahuan ibu hamil
yang lebih dapat membantu ibu untuk mencegah, menghindari atau mengatasi
resiko kehamilan itu, dan sadar akan periksa kehamilannya. Apabila sampai
terjadi resiko saat hamil dapat ditangani secara cepat dan tepat oleh petugas
Puskesmas Salawu menunjukkan adanya ibu hamil yang berisiko pada masa
kehamilan yaitu berjumlah 246 orang, diantaranya ibu hamil dengan usia < 20
tahun yaitu berjumlah 112 orang, usia > 35 tahun berjumlah 88 orang, > 3 anak
berjumlah 37 orang dan jarak terlalu dekat < 2 tahun berjumlah 9 orang. Di Desa
sebesar 25% yaitu 12 orang dari 48 ibu hamil. Dari wawancara yang di lakukan
pekerjaan.
1. Bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam melakukan perawatan dan
3. Bagi Penulis
Tingkat II Udayana
DAFTAR PUSTAKA
Hazairin, A. M., Arsy, A. N., Indra, R. A., & Susanti, A. I. (2021). Gambaran
Kejadian Risiko 4T pada Ibu Hamil di Puskesmas Jatinangor. Jurnal
Bidan Cerdas, 3(1), 10–17. https://doi.org/10.33860/jbc.v3i1.358
Ofori, D. A., Anjarwalla, P., Mwaura, L., Jamnadass, R., Stevenson, P. C., Smith,
P., Koch, W., Kukula-Koch, W., Marzec, Z., Kasperek, E.,
Wyszogrodzka-Koma, L., Szwerc, W., Asakawa, Y., Moradi, S., Barati,
A., Khayyat, S. A., Roselin, L. S., Jaafar, F. M., Osman, C. P., … Slaton,
N. (2020). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関
連 指 標 に 関 す る 共 分 散 構 造 分 析 Title. Molecules, 2(1), 1–12.
http://clik.dva.gov.au/rehabilitation-library/1-introduction-rehabilitation
%0Ahttp://www.scirp.org/journal/doi.aspx?DOI=10.4236/
as.2017.81005%0Ahttp://www.scirp.org/journal/PaperDownload.aspx?
DOI=10.4236/as.2012.34066%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/
j.pbi.2013.02.0