PROPOSAL PENELITIAN
OLEH :
SUMI YANTI
2101032060
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH :
SUMI YANTI
2101032060
Menyetujui,
Komisi Pembimbing :
Pembimbing I Pembimbing II
PENDAHULUAN
reproduksi secara khusus. Dari segi pelayanan yang masih terbatas pada tenaga
pada saat melahirkan,bayi yang lahir dari ibu yang usianya dibawah 20 tahun bisa
menghadapi risiko 50% lebih tinggi mengalami stillbirth (lahir mati) atau bayi
meninggal dalam beberapa minggu pertama dibandingkan dengan bayi yang lahir
dari ibu yang berusia 20-29 tahun. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang berusia
dibawah 20 tahun lebih cenderung memilki berat badan lahir rendah dengan efek
sangat beresiko pada ibu dan bayi (2). Sehingga dilakukan konseling pra nikah
hal yang alamiah dan fisiologis terjadi pada setiap perempuan. Kehamilan terjadi
karena adanya pertemuan sel ovum dan sel sperma dilanjutkan dengan
transisi bagi setiap wanita, yakni suatu masa antara kehidupan sebelum memiliki
anak dan kehidupan nanti setelah anak tersebut lahir (Varney, 2014)
perubahan-perubahan yang tampak secara fisik dan juga adaptasi psikologis yang
akan dilalui oleh perempuan hamil tiap trimesternya, oleh sebab itu perlu
persiapan yang baik untuk melalui proses kehamilan sampai persalinan. Jika
adrenalin yang berakibat buruk pada perkembangan janin dan outcome persalinan
nantinya, yaitu depresi post partum dan meningkatnya angka kekerasan pada anak
(Rokhanawati, 2017)
psikologis dan lain sebagainya. Persiapan kehamilan ini harus dilakukan pada
masa prakonsepsi. Salah satu yang dapat dipersiapkan adalah pengetahuan calon
ibu tentang kehamilan, sehingga saat terjadi kehamilan seorang perempuan telah
siap baik fisik maupun psikis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
dalam mencegah kecacatan pada janin, kejadian berat badan lahir rendah (BBLR)
dan kematian janin. Meningkatnya angka kesakitan dan kematian pada ibu dan
kegagalan dalam adaptasi dan persiapan sebelum hamil dapat mempersulit masa
Kronik (KEK), dan tidak merawat kehamilan dengan baik sering terjadi karena
kurangnya pengetahuan calon ibu. Persentase ibu hamil beresiko mengalami KEK
31,81% . Berdasarkan Riskesdas 2018 prevalensi anemia pada ibu hamil yaitu
sebesar 48,9,% dan mengalami peningkatan dari tahun 2013 dengan prevalensi
Direktur Jenderal Masyarakat Islam Indonesia Nomor 379 tahun 2018 tentang
kehamilan.
berat lahir rendah dan kematian janin. Hal ini didukung penelitian Konchak, P.S
kehamilan pertama pada wanita usia subur di Puskesmas Kluet Timur Tahun
2022.
pendidikan.
a. Bagi Responden
b. Bagi Peneliti
tentang premarital education dan dapat menjadi sumber data bagi peneliti
selanjutnya.
c. Bagi Institusi Pendidikan
TINJAUAN TEORI
95,9% telah siap menghadapi kehamilan pertama. Hasil analisis Paired sample T-
Test dan Uji Chi-Square didapatkan nilai p-value = 0,001. Terdapat pengaruh
kesehatan reproduksi pada calon pengantin, Hasil penelitian dengan uji Mann
kontrol dengan nilai p 0.057 (p<0,05). Jika dilihat dari median peningkatan
dengan kelompok kursus pra nikah yang diadakan oleh kementerian agama Kota
Bogor.
memberikan penjelasan mengenai pendidikan dalam arti secara luas dan secara
sempit. Pendidikan dalam arti luas dijelaskan sebagai suatu tindakan dan
jiwa, fisik serta wataknya. Adapun pendidikan dalam arti sempit menurut George
Pra nikah tersusun dari dua kata yaitu “pra” dan “nikah”, kata “pra”
diartikan di dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” ialah sebagai sebuah ikatan
atau perjanjian (akad) perkawinan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan
yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hokum Negara dan agama (Wardani,
2019).
Berdasarkan pengertian diatas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa
pendidikan pra nikah merupakan sebuah proses atau upaya untuk memberikan
calon mempelai. Pendidikan pra nikah ini penting untuk dipelajari bagi setiap
orang guna membekali diri agar mampu menjalani kehidupan pernikahan dengan
langgeng.
damai, tentram, dan bahagia serta senantiasa diliputi rasa kasih sayang antar
masyarakat. Keluarga yang bahagia tidak akan terwujud dengan mudah tanpa
keluarga itu sendiri. Dengan demikian, dalam mewujudkan keluarga yang bahagia
yang sesuai sehingga proses transformasi perilaku dan sikap anggota keluarga
akan tercermin dalam kepribadian yang baik yang sesuai dengan tuntunan sesuai
dengan agama.
include: (a) easing the transition from single to married life, (b) increasing coule
stability and satisfaction for short and long term, (c) enhancing the
meliputi; (a) memudahkan peralihan masa transisi dari masa lajang (single) ke
2.3.1 Pengertian
melalui perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan merupakan salah
satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian maternal. Menjaga
jarak kehamilan tidak hanya menyelamatkan ibu dan bayi dari sisi kesehatan,
pasangan suami istri. Baik itu secara psikolog/mental, fisik dan finansial adalah
(Nurul, 2013)
Menurut Mirza (2018) ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam
prahamil. Konseling ini merupakan berisi saran dan anjuran, seperti dengan
calon ibu beserta calon ayah dan untuk menyiapkan kehamilan yang sehat
sehingga bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan begitu, bisa
segera dideteksi bila ada penyakit yang diturnkan secara genetis, misalnya:
untuk mencegah cacat bawaan akibat kekurangan zat gizi tertentu atau
2. Kesiapan fisik
Pengaruh fisik juga sangat mempengaruhi proses kehamilan. Tanpa ada fisik
yang bagus, kehamilan kemungkinan tidak akan terwujud dan bahkan kalau
memengaruhi janin. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus dilakukan,
antara lain:
a. Mulai menata pola hidup
keprimaan fisik. Akan lebih baik lagi, bila persiapan fisik ini dilakukan
yang jauh dari ideal juga memicu terjadinya berbagai gangguan kesehatan
dan senam
stress juga bukan kebiasaan yang baik. Apalagi, kalau sibuk kerja dan lupa
istirahat
bakteri, dan virus), bahan kimia beracun (timah hitam dan pestisida),
banyak lagi
3. Kesiapan Finansial
Persiapan finansial bagi ibu yang akan merencanakan kehamilan merupakan
finansial atau yang berkaitan dengan penghasilan atau keuangan yang dimiliki
4. Persiapan Pengetahuan
Dalam merencanakan kehamilan yang sehat dan aman, maka setiap pasangan
a. Masa subur
Masa subur adalah masa dimana tersedia sel telur yang siap untuk dibuahi.
penyaluran hasrat tersebut akan memulai hasil yang baik jika pertemuan
2013)
Pada usia dibawah 20 tahun merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
kejang, perdarahan bahkan kematian pada ibu atau bayinya, dan beresiko
a. Mengalami perdarahan
Perdarahan pada saat melahirkn antara lain disebabkan karena otot rahim
yang terlalu lemah dalam proses involusi. Selain itu juga dosebabkan
Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor alamiah dan juga abortus yang
pengetahuan akan pentingnya gizi pada saat hamil di usia muda. Karena
pada saat hamil mayoritas seorang ibu mengalami anemia. Tambahan zat
besi dalam tubuh fungsinya untuk meningkatkan jumlah sel darah merah,
Yaitu kanker yang terdapat dalam rahim, hal ini erat kaitannya dngan
apalagi bila terjadi luka saat berhubungan seksual dan kemudian infeksi
servik. Wanita yang hamil pertama pada usia dibawah 17 tahun hampir
wanita yang menunda kehamilan hingga usia 25 tahun atau lebih tua
(BKKBN, 2012). Berhubungan seksual sebelum umur 20 tahun, akan
Kelahiran prematur yang kurang dari 37 minggu (259 hari). Hal ini
berkurang.
Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2.500 gram.
Kebanyakan hal ini dipengaruhi kurang gizi saat hamil, umur ibu saat
c. Cacat bawaan
Kombinasi keadaan alat reproduksi yang Tidak Siap hamil dan anemia
e. Kematian bayi
kematian perinatal yang disebabkan berat badan kurang dai 2.500 gram,
2.4.1 Defenisi
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau impalntasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi sampai lahirnya bayi,
kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar
minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan dan trimester ke tiga 13 minggu
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari).
Kehamilan ini dibagi atas 3 semester yaitu; kehamilan trimester pertama mulai 0-
14 minggu, kehamilan trimester kedua mulai mulai 14-28 minggu, dan kehamilan
1. Fertilisasi
Fertilisasi atau pembuahan terjadi saat oosit sekunder yang mengandung ovum
dibuahi oleh sperma atau terjadi penyatuan ovum dan sperma. Penetrasi zona
oosit. Membran sel germinal segera berfusi dan sel sperma berhenti bergerak.
Tiga peristiwa penting terjadi dalam oosit akibat peningkatan kadar kalsium
intraseluler yang terjadi pada oosit saat terjadi fusi antara membran sperma
dan sel telur. Ketiga peristiwa tersebut adalah blok primer terhadap
masuk kedalam sel telur, sitoplasma sperma bercampur dengan sitoplasma sel
telur dan membran inti (nukleus) sperma pecah. Pronukleus laki-laki dan
2. Nidasi
Umumnya nidasi terjadi di dinding depat atau belakang uterus, dekat pada
fundus uteri. Jika nidasi ini terjdi, barulah dapat disebut adanya kehamilan.
Bila nidasi telah terjadi, mulailah terjadi diferensiasi zigot menjadi morula
menjadi glastula dan akhirnya menjadi embrio sampai menjadi janin yang
yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang berfungsi untuk menentukan
2022.
2022.
BAB III
METODE PENELITIAN
menggunakan One Group Pre Test-Post Test Design untuk melihat Pengaruh
3.3.1 Populasi
xv
Populasi adalah keseluruhan objek atau sekelompok manusia yang diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur belum menikah
yang terdapat diwilayah kerja Puskesmas Kluet Timur yaitu sebanyak 202 oraang.
3.3.2 Sampel
semua sampel memiliki kriteria yang sesuai dengan fenomena yang diteliti. Oleh
Sampel penelitian ini diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi
a. Kriteria Inklusi
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2016). Kriteria
1. Belum menikah
xv
4. Dapat mendengar
5. Dapat menulis
b. Kriteria Ekslusi
memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2016).
5. Tidak dapat
sampling adalah :
n= N
1+N(d)2
n= 202
1 + 202 (0,10)2
n = 66,8 = 67 orang
Keterangan :
n : sampel
N : jumlah populasi
xv
3.4 Kerangka Konsep
variabel yang mempengaruhi dan dipengaruhi atau dengan kata lain dalam
penelitian.
Sebelum Sesudah
Kesiapan Kesiapan
menghadapi Premarital menghadapi
kehamilan education kehamilan
pertama pertama
xv
3.6 Metode Pengumpulan Data
Jenis data dalam penelitian ini ada 2, yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh dari sumbernya atau responden,
diamati dan dicatat oleh peneliti. Data primer didapat melalui teknik
2. Data sekunder
xv
3.6.2 Teknik Pengumpulan Data
1. Collecting
2. Checking
data memberikanhasil yang valid dan realiabel, dan terhindar dari bias.
3. Coding
4. Entering
xv
Data entry, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang
masih dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan kedalam aplikasi
SPSS
5. Processing
Semua data yang telah di input ke dalam aplikasi lomputer akan diolah sesuai
Untuk menganalisa data yang diperoleh semua data yang ada diolah
dilakukan secara :
tekstular maupun tabular menurut variabel yang diteliti. Analisa data ini
analisa bivariat. Data yang didapat dari kedua variabel merupakan data
xv
Pengaruh premarital education terhadap kesiapan menghadapi kehamilan
pertama pada wanita usia subur di Puskesmas Kluet Timur Tahun 2022.
xv
Daftar Pustaka
370–377.
Rokhanawati, D., Hani, U., & Nawangsih, E. (2016). Pada Calon Pengantin
Putri. 2014.
professionals.
xv