Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN PENDIDIKAN SUMATERA BARAT (YPSB) PADANG

UNIVERSITAS SUMATERA BARAT (UNISBAR)


Izin Kemdikbud : 160/E/O/2021
TERAKREDITASI B
Rektorat (Kampus I) :JL. Wolter Monginsidi, By Pass kota Pariaman
Kampus II : Jl. Raya Padang-Bukittinggi KM. 36. Lb. Alung Padang Pariaman
Kampus III : Jl. Raya Padang-Bukittinggi KM. 32 Lb. Alung Padang Pariaman
CP : (082384166333) (081266406660) (081251339896)
Email. unisbar.ac@gmail.com

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) ASUHAN KEBIDANAN 1 (KEHAMILAN)


PRODI S1 KEBIDANAN UNIVERSITAS SUMATERA BARAT

NAMA : Merlina Sari


NIM : 211015201041

1. Seberapa pentingkah menurut ibu pemeriksaan ANC terhadap kehamilan, Apakah


kunjungan ANC yang di lakukan saat ini telah sesuai dengan standart?
Kemukakan pendapat Ibu tentang tingginya Angka SC saat ini, apakah ada
hubungannya dengan Kunjungan ANC? (Jika ada jurnal terkait hal tersebut
mohon di lampirkan ya bu)

JAWABAN
Pemeriksaan anc pada kehamilan sangat lah penting karna bertujuan untuk meningkatkan
Kesehatan ibu hamil secara optimal, sehingga mampu menghadapi proses persalinan,
nifas ,pemberian ASI secara eklusif serta kembalinya Kesehatan alat reproduksi dengan
wajar
1. Memantau kemajuan proses kehamilan demi memastikan Kesehatan pada ibu
serta tumbuh kembang janin yang ada di dalam nya
2. Mengetahui komplikasi kehamilan yang mungkin saja terjadi saat kehamilan
sejak dini termasuk adanya Riwayat penyakit tindak pembedahan
3. Meningkatkan serta mempertahankan Kesehatan ibu dan bayi
4. Mempersiapkan proses persalinan sehingga dapat melahirkan bayi dengan selamat
serta meminimalkan trauma pada masa persalinan
5. Menurunkan jumlah kematian dan angka kesakitan ibu
6. Mempersiapkan peran sang I u dan keluarga untuk menerima kelahiran anak agar
mengalami tumbuh kembang dengan normal
7. Mempersiapkan ibu untuk melewati masa nifas dengan baik serta dapat
memberikan ASI eklusif pada bayinya
Standar kunjungan ANC saat ini sudah sesuai standar kemenkes 2020 yaitu
pemeriksaan kehamilan selama 6 kali dan 2 kali pemeriksaan oleh dokter pada
trimester 1 dan 3

a. Dua kali pada trimester I ( usia kehamilan 0-12 minggu)


b. Satu kali pada trimester II ( usia kehamilan 13-27 minggu )
c. Tiga kali pada trimester III ( usia kehamilan 27-40 minggu )
- Tingginya angka SC apakah ada hubungannya dengan kunjungan ANC, ada
terkadang kunjungan control Anc pengaruh dengan ekonomi pasien,jarak antara rumah
ke fasilitas kesehatan, kendaraan , tingkat pendidikan pasien, social buadaya.

Angka sc di tempat saya bekerja sangat lah tinggi hal itu di sebabkan dari beberapa factor
yaitu KPD, Riwayat SC sebelumnya , preeklamsia, gawat janin , pamggul sempit , partus tak
maju

Dan di tambah lagi dengan metode SC saat ini yaitu dengan metode ERACS dimana metode ini
lebih membuat ibu merasa nyaman lagi terhadap sc yaitu dengan meminimalisir rasa sakit
sehingga peninggakt angka SC saat ini sangatlah tinggi

Pendidikan juga mempengaruhi proses persalinan. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin
mudah baginya untuk mengerti dan memahami tentang resiko-resiko yang akan di alami pada proses
persalinan yang akan dihadapi dengan demikian mereka akan cepat pergi ke tempat pelayanan
kesehatan seperti Puskesmas atau Rumah Sakit. Pendidikan adalah sesuatu yang dapat membawa
seseorang untuk memiliki ataupun meraih wawasan dan pengetahuan seluasluasnya. Orang-orang yang
memiliki pendidikan yang lebih tinggi akan memiliki wawasan dan pengetahuan yang lebih luas jika di
bandingkan dengan orang-orang yang memiliki pendidikan yang lebih rendah (Notoatmojo, 2003).

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
paritas, dan komplikasi selama kehamilan. Dilakukan upaya promosi kesehatan dalam
advokasi kebijakan,
bina suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat.

HUBUNGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DENGAN PERSALINAN


SECTIO CAESAREA DI INDONESIA (ANALISIS DATA SDKI 2012)
Ririn Fratiwi Febbryanti S.,1Nur Alam Fajar, Indah Purnama Sari
Fakultas Masyarakat Universitas Sriwijaya
THE RELATIONSHIP ANTENATAL CARE VISITS WITH CAESAREAN SECTION
DELIVERY IN INDONESIA (ANALYSIS DATA IDHS 2012)
ABSTRAK
Latar Belakang: Angka sectio caesarea yang tinggi menjadi masalah kesehatan masyarakat
karena dapat meningkatkan risiko pada maternal dan efek samping perinatal. Kunjungan
antenatal care berguna untuk memantau kehamilan dan merencanakan persalinan agar diketahui
status kehamilan ibu sehingga dapat mendeteksi dini penyakit dan komplikasi pada ibu dalam
menentukan tindakan persalinan. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan kunjungan
ANC dengan persalinan SC di Indonesia pada data SDKI 2012.
Metode: Jenis penelitian kuantitatif ini menggunakan data sekunder dengan kriteria inklusi
wanita umur subur 15-49 tahun dan pernah melahirkan anak hidup 5 tahun terakhir survei.
Desain studi cross-sectional dengan sampel 12.536 ibu yang sesuai dengan kriteria inklusi dan
ekslusi. Analisis data penelitian dilakukan dengan complex sample univariat, bivariat uji chi-
square dan multivariat uji regresi logistik model factor risiko.
Hasil Penelitian: Hasil analisis ada hubungan signifikan antara wanita yang melakukan
kunjungan antenatal care tidak lengkap dengan persalinan sectio caesarea. Namun, hubungan ini
sebagai faktor protektif, artinya ibu yang melakukan kunjungan antenatal care tidak lengkap
menurunkan risiko 0,742 kali lebih kecil untuk melakukan persalinan sectio caesarea
dibandingkan ibu yang melakukan kunjungan antenatal lengkap setelah dikontrol dengan social
ekonomi keluarga, daerah tempat tinggal, pendidikan ibu, umur ibu, paritas, dan komplikasi
selama kehamilan. Kesimpulan: Kunjungan antenatal care memiliki hubungan signifikan dengan
persalinan sectio caesarea diIndonesia setelah dikontrol sosial ekonomi keluarga, daerah tempat
tinggal, pendidikan ibu, umur ibu, paritas, dan komplikasi selama kehamilan. Dilakukan upaya
promosi kesehatan dalam advokasi kebijakan, bina suasana dan gerakan pemberdayaan
masyarakat.

2. Apakah ada kaitan antara ketidaknyaman dan perubahan fisiologis selama kehamilan
dengan Nutrisi ibu hamil ? Jika ada, Mohon di jelaskan ?
JAWABAN

Ada, Ketidaknyaman yang paling sering terjadi pada trimester 1 adalah mual dan muntah.
Sedangkan pada trimester 2 ketidaknyamanan seperti sulit buang air besar, perut kembung dan
heartburn dirasakan seimbang antara ya dan tidak. Serta pada trimester 3 yang paling dirasakan
adalah sering kencing.
Kehamilan merupakan periode fisiologis spesifik yang mana selama periode ini, kebutuhan zat gizi
meningkat. Ketika kebutuhan zat gizi secara umum dapat dipenuhi melalui diet yang cukup, resiko
kekurangan asupan zat gizi mikro pada kehamilan merupakan hal yang dapat diatasi seperti dengan
makanan tambahan (suplemen ibu hamil). Diawal kehamilan yaitu usia 6-8 minggu, sebagian besar ibu
hamil mengalami mual dan muntah. Apabila keadaan ini berlanjut dapat mengakibatkan Hyperemesis
Gravidarum (HG), yang mana tubuh kehilangan banyak cairan, penurunan berat badan lebih dari Selama
kehamilan, factor gizi dan perilaku ibu merupakan hal yang terpenting dalam perkembangan otak janian.
Dalam periode kehamilan ibu memerlukan adaptasi fisiologi dan metabolisme tubuh dimana akan
berdampak pada struktur program janin. Pola makan ibu berpengaruh terhadap output kehamilan. Volume
plasma meningkat secara progresif selama kehamilan normal

Anda mungkin juga menyukai