DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 4
Dengan mengucap Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan
makalah “ Teknologi Terapan Dalam Pelayanan Kehamilan” ini dengan baik.
Penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada dosen pembimbing dan semua pihak yang telah
membantu, membimbing dan memberi kemudahan dalam menyelesaikan tugas ini. Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca
khususnya para mahasiswi Poltekkes Kemenkes Riau. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas
dalam mata kuliah Teknologi Terapan Tepat Guna Dalam Pelayanan Kebidanan.
Meskipun penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penulis menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini penulis masih merasa banyak kekurangan kekurangan, baik dari teknis
penulisan maupun materi. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi
penyempurnaan pembuatan makalah yang selanjutnya.
Batam, 15 agustus 2022
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................... 2
Daftar isi .............................................................................................................. 3
Bab 1 Pendahuluan
1.1.Latar Belakang............................................................................................... 4
1.2.Rumusan masalah.......................................................................................... 5
1.3.Tujuan Penulisan ........................................................................................... 5
Bab II Tinjauan Pustaka
2.1.Skrinning dan Deteksi Dini Ibu Hamil
2.1.1 Kartu Skor Poedji Rohyati (KSPR) .................................................... 6
2.1.2 Kartu Pantau Gerak Janin ................................................................... 9
2.1.3 Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) 9
2.1.4 Ante Natal Care (ANC)....................................................................... 11
2.2 Sistem Pengelolaan Teknologi Terapan (Kehamilan)................................... 12
2.2.1 Metode one-way/ Short Message Service (SMS) ............................... 12
2.2.2 Program Mobile Obstetrik Monitoring (MOM).................................. 13
2.2.3 ANC Kelas ......................................................................................... 15
2.2.4 Senam Hamil....................................................................................... 18
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah kesehatan merupakan salah satu masalah yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan
pedesaan. Masih banyak desa-desa terutama desa tertinggal yang jauh dari perilaku hidup sehat.
Kesehatan merupakan aspek penting dan menjadi salah satu kebutuhan yang mendasar dalam
kehidupan masyarakat menjadi salah satu hak yang seharusnya didapatkan oleh semua masyarakat
termasuk masyarakat desa.
Keterbatasan financial menjadi hambatan masyarakat desa dalam mengakses sarana kesehatan.
Selain itu umumnya program ataupun teknologi kesehatan dari pihak luar kadang kala tidak sesuai
dengan keadaan masyarakat desa serta sulit diterapkan oleh masyarakat desa. Oleh karena itu perlu
adanya Teknologi Tepat Guna (TTG) kesehatan yang dapat membantu masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan dasar kesehatannya.
Teknologi tepat guna adalah teknologi yang didesain dengan mempertimbangkan aspek
lingkungan, etik budaya, sosial, dan ekonomi bagi komunitas. Ciri-ciri teknologi adalah (1) mudah
diterapkan (2) mudah dimodifikasi (3) untuk kegiatan skala kecil (4) padat karya (5) sesuai dengan
perkembangan budaya masyarakat (6) bersumber dari nilai tradisional (7) adaptif terhadap perubahan
lingkungan.
Adanya Teknologi Tepat Guna Kesehatan diharapkan dapat menjembatani masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan akan hidup sehat. Maka, perlu kiranya melihat kondisi penerapan Teknologi
Tepat Guna, khususnya bidang kesehatan yang berkembang di masyarakat dan melihat sejauh mana
teknologi tersebut berhasil mewujudkan kondisi masyarakat yang sehat.
Skrining (screening) adalah deteksi dini dari suatu penyakit atau usaha untuk
mengidentifikasi penyakit atau kelainan secara klinis belum jelas dengan menggunakan test,
pemeriksaan atau prosedur tertentu yang dapat digunakan secara cepat untuk membedakan
orang-orang yang kelihatannya sehat tetapi sesunguhnya menderita suatu kelainan. Test
skrining dapat dilakukan dengan : Pertanyaan (anamnesa), Pemeriksaan fisik, Pemeriksaan
laboratorium.
1. Alat komunikasi informasi dan edukasi/KIE – bagi klien/ibu hamil, suami, keluarga dan
masyarakat.
2. Alat peringatan-bagi petugas kesehatan.
Cara untuk mendeteksi dini kehamilan berisiko menggunakan skor Poedji Rochjati. Jumlah
skor kehamilan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
1. APGO ( Ada Potensi Gawat Obstetri ) Ada masalah yang perlu diwaspadai. 10 faktor
risiko ( 7 terlalu, 3 pernah ).
Terlalu muda hamil (≤ l6 tahun)
a. terlalu lama hamil pertama setelah kawin ≥ 4 tahun
b. terlalu tua hamil pertama ≥ 35 tahun
terlalu cepat hamil lagi (< 2 tahun terlalu lama hamil (≥ l0 tahun)
terlalu banyak anak (≥ 4 anak)
terlalu tua (≥ 35 tahun)
terlalu pendek (≤ l45 cm)
pernah gagal hamil (riwayat obstetric jelek)
pernah melahirkan dengan:
a. tarikan forsep/vakum
b. induksi
pernah operasi sesar
2. AGO (Ada Gawat Obstetri)
8 Faktor Risiko Penyakit
Penyakit Ibu hamil ( TBC, DM, PMS, Jantung, Anemia, Malaria)
Preeklamsia Ringan
Gemeli
Hydramnion
Hamil Serotinus
Kematian Janin Dalam Kandungan
Letak Sungsang
Letak Lintang
3. AGDO (Ada Gawat Darurat Obstetri )
Yang mengancam nyawa ibu dan bayi ada 2 faktor resiko :
Perddarahan sebelum bayi lahir
PEB/ EKLAMSIA
Skor awal X yaitu skor dari umur dan paritas yang merupakan karakteristik setiap ibu hamil.
Skor awal X + Y, nilai Y yaitu skor dari factor yang mungkin sudah ditemukan pada kontak
pertama.
Jumlah skor dapat tetap atau bertambah, disesuaikan dengan factor risiko yang kemudian hari
timbul.
Tiap factor risiko diberi skor 4 kecuali bekas SC, letak sungsang, lintang, HAP, PE dan Eklamsia
diberi skor 8.
JUMLAH SKOR
Komplikasi obstetric tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan mungkin saja terjadi pada ibu
hamil yang telah diidentifikasi normal.
1. Tujuan umum
Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi baru lahir
melalui peningkatan peran aktif keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang
aman dan persiapan menghadapi komplikasi dan tanda bahaya kebidanan bagi ibu sehingga
melahirkan bayi yang sehat.
2. Tujuan Kusus
1) Terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya Stiker P4K disetiap rumah ibu hamil yang
memuat informasi tentang lokasi tempat tinggal ibu hamil, identitas ibu hamil, taksiran
persalinan, penolong persalinan, pendamping persalinan, fasilitas tempat persalinan,
calon donor darah, transportasi yang akan digunakan serta pembiayaan.
2) Adanya perencanaan persalinan, termasuk pemakaian metode KB passca persalinan
yang sesuai dan disepakati ibu hamil, suami, keluarga dan bidan.
3) Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila terjadi komplikasi
selama, hamil, bersalin maupun nifas.
4) Meningkatnya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non formal,
dukun/pendamping persalinan dan kelompok masyarakat
5) dalam perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi dengan stiker, dan KB pasca
salin sesuai dengan perannya masing-masing (Depkes RI, 2009)
Wanita hamil sampai akhir kehamilan sekurang-kurangnya harus sama sehatnya atau lebih
sehat
Adanya kelainan fisik atau psikologi harus ditemukan sedini mungkin dan diobati
Wanita melahirkan tanpa kesulitan dan bayi yang dilahirkan sehat pula fisik dan mental
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang
janin
2. Meningkatkan serta mempertahankan kesehatan fisik, mental, sosial ibu dan janin
3. Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh
kembang secara normal
7. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
Menurut Clinical Practice Guidelines, Standar adalah keadaan ideal atau tingkat
pencapaian tertinggi dan sempurna sebagai batas penerimaan minimal. Standar pelayanan
kebidanan dapat digunakan untuk menentukan kompetensi yang diperlukan oleh bidan dalam
menjalankan praktek sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://nursenurul.blogspot.com/2010/03/skrining-antenatal-pada-ibu-hamil.html
http://tiarapratiwi87.blogspot.com/2017/05/program-perencanaan-persalinan-dan.html
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-pelayanan-antenatal-atau-antenatal-care/14765/2
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-pelayanan-antenatal-atau-antenatal-care/14765/2
https://www.kompasiana.com/astutiyuni/551f779b813311466e9de2de/penggunaan-short-message-
service-sms-da
https://motherandbeyond.id/read/1792/deteksi-kehamilan-dengan-aplikasi-ponsel
http://ningindahkelasibuhamil.blogspot.com/2014/06/kelas-ibu-hamil-serta-langkah-langkah.html
http://isatriola.blogspot.com/2014/06/makalah-senam-hamil.html