Anda di halaman 1dari 8

Nama : merlina sari

Nim : 211015201041
Kelas : batam 3
Tugas : askeb Rentan

Anak berkebutuhan kusus


Ada 3 istilah anak berkebutuhan kusus
1. Disorder
Ageneral multifungtion of mental , physical or pisicological proses
2. Keterbatasan / disability
Keterbatasan yang menghalangi fungsi individu
3. Handicap
Kondisi yang dihasilkan karena impairment / kecacatan / disabiitas peran dalam sosil tidak seperti
normal
Anak berkebutuhan kusus adalah anak yang secara siknifikan mengalami perbedaan/ kelainan/
penyimpangan ( fisik , metal intelektual ,social emosional ) dalam proses pertumbuhan / perkembangan di
bandingkan dengan anak yang lain seusianya mereka lebih memerlukan pelayanan kusus
Anak berkebutuhan kusus adalah anak yang memiliki perbedaan dengan anak umum nya atau anak
seusianya
Anak dikatakan kebutuhan kusus jika ada sesuatu yang kurang darinya atau ada yang lebih darinya
Anak tersebut membutuhkan metode , material , pelayanan yang kusus agar dapat perkembangan yang
optimal karna anak tersebut akan belajar dengan kecepatan yang berbeda dan juga cara yang berbeda .
Secara umum ada beberapa factor penyebab nya
1. Sebelum kelahiran
• gangguan geneika : kelainan kromoson , transformasi
• infeksi kehamilan usia ibu hamil
• keracunan saat hamil
• pengguguran ‘
• lahir premature
2. saat kelahiran
• proses kelahiran lama , premature , kekurangan oxygen
• kelahiran dengan alat bantu vakum
• kehamilan terlalu lama > 40 minggu
3. saat kelahiran
• penyakit infeksi bakteri tbc , virus
• kekurangan zat makanan
• kecelakaan
• keracunan
berdasarkan pengalaman yang di temui jenis ABK adalah
1. gangguan sensoris : tuna Netra , tuna rungu
2. gangguan bicara dan Bahasa : tuna wicara
3. gangguan fisik : tuna daksa
4. anak cerdas istimewa atau berbakat
5. ganguan spektum autis
6. gangguan emosi dan prilaku
7. tunagrahita
8. kesulitan belajar
tuna Netra anak yang mengalami gangguan penglihatan berupa kebutaan menyeluruh atau Sebagian dan
walaupun telah di berikan pertolongan dengan alat bantu kusus masih tetatp memerlukan pelayanan
Pendidikan kusus.
Tuna rungu adalah anak yang kehilangan seluruh Sebagian daya pendengarannya sehingga tidak atau
kurang mampu melakukan komunikasi secara verbal dan walaupun telah di berkan pertolongan degan alat
bantu dengar masih tetap memerlukan peayanan Pendidikan kusus
Tunadaksa adalah anak yg mengalami kelainan aggota tubuh / anggota gerak
Karakteristik tunarungu
1. tidak mampu mendengar
2. terlambat berkembang Bahasa
3. sering menggunakan Bahasa isyarat dalam komunikasi
4. kurang / tidak tanggap bila di ajak bicara
5. ucapan kata tidak jelas
6. kualitas suara tidak jelas
7. sering memiringkan kepala dalam usaha mendengar
8. banyak perhatian terhadap getaran
9. keluar cairan / nanah dari telinga
nilai standar: 6 ( di luar a ) maksud nya jika a terpenuhi berikutnya tidak perlu di hitung
cerebral palsy gangguan yang melibatkan kurangnya koordinasi otot gemeter atau cara bicara yang tidak
jelas
karakteristik tuna daksa
1. anggota gerak tubuh kaku / lemah/ lumpuh
2. kesulitan dalam Gerakan / tidak sempurna / tidak lentur / tidak terkendali
3. terdapat anggota gerak yang tidak lengkap/ tidak sempurna lebih kecil dari biasa
4. terdapat cacat pada alat gerak
5. jari tangan kaku dan tidak dapat menggenggam
6. kesulitan pada saat berdiri , duduk , jalan
7. hiperaktif tidak dapat tenang
nilai standar : 5
karakteristik anak berbakat atau memiliki kecerdasan yang luar biasa
1. membaca pada usia yang lebih muda
2. membaca lebih cepat dan lebih mudah
3. memiliki perbendaharaan kata yang luas
4. mempunyai rasa ingin tahu yang kuat
5. mempunyai minat yang luas
6. mempuyai inisiatif dan dapat bekerja senidri
7. menunjukkan keaslian dalam ungkapan verbal
8. memberi jawabn yang baik
9. dapat memberi banyak gagasan
10. luwes dalam berfikir
11. terbuka terhadap ransangan dari lingkungan
12. mempunyai pengamatan yang tajam
13. dapat berkonsentrasi untuk jangka yang Panjang
14. berfikir kritis terhadap diri sendiri
15. senang mencoba hal-hal baru
16. mempunyai daya absraksi , konseptualisi , dan sintesi yang tinggi
17. senang terhadap kegiatan intelektual
18. cepat menangkap hubungan sebabakibat
karak teristik tunagrahita
1. penampiulan fisik tidak seimbang misalnya : kepala terlalu kecil atau besar
2. tidak dapat mengurus diri sendiri sesuai usia
3. perkembangan bicara / Bahasa terllambat
4. tidak ada atau kurang sekali perhatian nya terhadap lingkungan
5. koordinasi gerakan kurang
6. sering keluar ludah atau cairan
nilai standar : 6
karakteristik anak lamban belajar
1. rata- rata prestasi belajarnya selalu rendah dibawah 6
2. dalam menyelesaikan tugas akademik serimng terlambat
3. daya tangkap terhadap pelajaran lambat
4. pernah tidak naik kelas
nilai standar 4
karakteristik anak yang mengalami kesulitan belajar
a. nak yang mengalami kesulitan membaca
• perkembangan membaca lambat
• kemampuan memahami isi bacaan lambat
• kalua membaca sering banyak mengalami kesalahan
nilai standar 3
b. anak yang mengalami kesulitan belajar menulis
• kalua menyalin tulisan sering terlambat
• sering salah menulis huruf b dengan p
• hasil tulisan jelek dantidak bisa di baca
• tulisan banyak salah / terbalik /huruf hilang
• sulit menulis pada kertas tidak bergaris
nilai standar : 4
c. anak yang mengalami kesulitran belajar berhitung
• Sulit membedakan tanda
• Sulit mengoperasikan hitungan atau bilangan
• Sering salah membilang dengan urut
• Sering salah membedakan angka
• Sering salah membedakan bangunan geometri
Nilai standar : 4
Gangguan bicara dan Bahasa
1. Gangguan artikulasi : masalah dalam mengucapkan bunyi dengan benar
2. Gangguan suara : gangguan yang mengasilkan suara yag serak , parau , terlalu keras , atau
rendah
3. Ganguan kefasihan : biasa di sebut gagap
4. Ganguan Bahasa : kelemahan yang siknifikan dalam Bahasa esprektif atau reseptif anak

Perubahan psikologis pada ibu hamil

Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan fisiologis yang terjadi pada Wanita yang di dahului oleh
peristiwa fertilasi pembentukan zigot dan akhirnya menjadi janin yang mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan didalam uterus sampai proses persalinan .
Perubahan fisiologi pada ibu hamil
1. Trimester 1 : priode adaptasi
2. Trimester 2 : priode Kesehatan
3. Trimester 3 : priode menunggu
Trimester 1

• Merasa tidak sehat dan membenci kehamilan nya


• Selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada dirinya
• Mencari tanda-tanda untuk meyakinkan dirinya bahwa dirinya hamil
• Mengalami gairah sex yabg tinggi libido turun
• Kawatir kehilangan bentuk tubuh
• Membutuhkan penerimaan kehamilan oleh keluarga
• Ketidakstabilan emosi dan suasana hati
Trimester 2
• Ibu sudah mulai merasa sehat dan mulai menerima masa kehamilannya
• Mulai merasakan Gerakan bayi dan merasakan kehadiran bayi sebagai seseorang di luar dirinya
• Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasa beban
• Libido dan gairah sex meningkat
Trimester 3

• Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya


• Ibu kawatir bayinya akan lahir sewaktu – waktu dalam kondisi yang tidak normal
• Semakin ingin menyudahi kehamilannya
• Tidak sabaran dan resah
• Bermimpi dan berkayal tentang bayinya
• Aktif mempersiapkan kelahiran bayinya
Kiat dalam mengahadapi kondisi psikologis ibu hamil

• Informasi
• Kominikasi dengan suami
• Rajin cek up
• Makan sehat
• Jaga penampilan
• Kurangi kegiatan
• Dengarkan music
• Senam ibu hamil
• Latihan pernapasan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN


O Salah satu tujuan dalam berumah tangga adalah untuk melanjutkan keturunan yaitu dengan
melalui proses kehamilan.
O Kehamilan merupakan keadaan dimana seorang wanita yang di dalam rahimnya terdapat embrio
dan kemudian berkembang menjadi janin. Lamanya kehamilan diperkirakan sekitar 40 minggu
dan tidak melebihi 43 minggu.
O Kehamilan yang diinginkan terjadi pada pasangan yang memang menginginkan anak dan pada
saat waktu yang tepat.
O Kehamilan tidak diinginkan (KTD) terdiri dari kehamilan yang tidak tepat waktu (mistimed
pregnancy) dan kehamilan yang tidak diinginkan sama sekali (unwanted pregnancy).
O Kehamilan yang tidak tepat waktu terjadi ketika wanita menginginkan anak di masa yang akan
datang,
O namun kehamilan terjadi lebih cepat dari yang direncanakan. Kehamilan yang tidak diinginkan
sama sekali merupakan kehamilan yang terjadi pada wanita yang telah memiliki anak dan tidak
menginginkannya lagi
O Kehamilan tidak diinginkan (KTD) dapat menyebabkan kelahiran yang tidak direncanakan dan
dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental ibu dan anak.
O KTD juga merupakan indikator peningkatan risiko kelahiran yang buruk seperti kelahiran
prematur, ketuban pecah dini, dan bayi berat lahir rendah, serta dapat menyebabkan keguguran.
O Selain itu, KTD juga dapat menyebabkan kematian ibu.
O Kejadian KTD banyak terjadi di dunia.
O Ada sekitar 210 juta kehamilan di dunia pada tahun 2012 dan 85 juta dari kehamilan tersebut
merupakan KTD.
O Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2017, dari
semua kelahiran dalam 5 tahun terakhir dan semua kehamilan pada saat survei, sebesar 84 persen
merupakan kehamilan yang diinginkan, 8 persen merupakan kehamilan yang tidak tepat waktu,
dan 7 persen merupakan kehamilan yang tidak diinginkan terjadi di Indonesia (SDKI, 2017).
O Kejadian KTD banyak terjadi di dunia.
O Ada sekitar 210 juta kehamilan di dunia pada tahun 2012 dan 85 juta dari kehamilan tersebut
merupakan KTD.
O Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2017, dari
semua kelahiran dalam 5 tahun terakhir dan semua kehamilan pada saat survei, sebesar 84 persen
merupakan kehamilan yang diinginkan, 8 persen merupakan kehamilan yang tidak tepat waktu,
dan 7 persen merupakan kehamilan yang tidak diinginkan terjadi di Indonesia (SDKI, 2017).
O Wanita yang tidak melakukan perawatan selama kehamilan dengan maksimal mempunyai
kemungkinan mengalami keguguran (abortus spontan).
O Keguguran dapat terjadi karena secara psikososial ibu belum siap atas kehamilannya.
O Keadaan ini berdampak pada kesehatan fisik yang menunjang untuk melangsungkan kehamilan
sehingga mengakibatkan keguguran
O Berdasarkan hasil penelitian jumlah ibu hamil yang mengalami keguguran diperkirakan sekitar 20
persen dari total kelahiran hidup di dunia.
O Dari beberapa peneltian juga telah terbukti bahwa resiko terjadinya keguguran mengalami
peningkatan di antara kehamilan yang tidak diinginkan
O Aborsi dengan cara yang tidak aman dapat menyebabkan kematian ibu.
O Menurut laporan dari WHO (2014), kematian ibu umumnya terjadi akibat komplikasi saat dan
pasca kehamilan.
O Adapun jenis-jenis komplikasi yang menyebabkan mayoritas kasus kematian ibu – sekitar 75%
dari total kasus kematian ibu – adalah pendarahan, infeksi, tekanan darah tinggi saat kehamilan,
komplikasi persalinan, dan aborsi yang tidak aman.
O AKI di Indonesia berada di peringkat kedua bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN.
O Pada tahun 2000, 11 hingga 14 persen dari angka kematian ibu di Indonesia (359 per 100.000
kelahiran hidup) disebabkan oleh aborsi yang tidak aman.
O Artinya ada sekitar 43 ̶55 wanita yang meninggal per 100.000 kelahiran hidup karena aborsi yang
tidak aman, dimana aborsi dilakukan karena kehamilan tersebut tidak diinginkan.
Faktor-faktor penyebab KTD
O KTD dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut Perkumpulan Berencana Keluarga
Indonesia (PKBI), penyebab KTD diantaranya :
- psikis perempuan yang belum siap untuk mengalami
kehamilan,
- Kegagalan alat konstrasepsi,
- Tidak diberikannya hak informasi dan pendidikan
seksual pada remaja.
O Dalam penelitian ahli, diketahui bahwa status pernikahan merupakan faktor paling dominan yang
berhubungan dengan KTD.
O Wanita yang sudah menikah cenderung mengalami KTD 4,5 kali lebih besar dibandingkan
dengan wanita yang belum menikah.
O Selain itu, Diasanti dan Sutiawan (2014) mengatakan bahwa penggunaan kontrasepsi
memengaruhi kejadian KTD. Pasangan yang mengalami kegagalan kontrasepsi memiliki
kecenderungan 8,5 kali untuk mengalami KTD.
O Kejadian KTD pada daerah pedesaan atau masyarakat tradisonal lebih sedikit, karena masih
banyaknya pasangan yang menginginkan jumlah anak yang banyak.
O Sedangkan pada daerah perkotaan penggunaan alat kontrasepsi sudah tinggi
O Berdasarkan hasil penelitian para ahli, status kehamilan di Indonesia terdiri dari 83,9 persen
merupakan kehamilan diinginkan,
O 8,3 persen mistimed pregnancy yang diharapkan, dan 7,8 persen unwanted pregnancy.
O Faktor umur ibu, jumlah anak masih hidup, penggunaan kontrasepsi, status pernikahan, wilayah
tempat tinggal, dan pendidikan ibu secara signifikan memengaruhi KTD di Indonesia.
O Kecenderungan wanita mengalami mistimed pregnancy lebih tinggi terjadi pada wanita yang
berusia <20 tahun, memiliki ≥3 orang anak, menggunakan kontrasepsi, belum menikah, tinggal di
perkotaan, dan pendidikan tertinggi >SMA.
O Sedangkan, kecenderungan wanita mengalami unwanted pregnancy lebih tinggi terjadi pada
wanita yang berusia >35 tahun, memiliki minimal 3 anak, menggunakan kontrasepsi, belum
menikah, tinggal di daerah perkotaan, dan pendidikan tertinggi SMP atau SMA.
Permasalahan social dalam masyarakat

Masalah social adalah sebuah gejala atau fenomena yang muncul dalam realitas kehidupan bermasyarakat
Factor penyebab masalah social
1. Tidak adanya kesesuaian antara nilai social dan Tindakan social
2. Sumber dari masalah social akibat dari suatu gejala social di masyarakat
3. Adannya pihak yang menetapkan suatu gejala social tergantung dari karakteristik masyarakatya

Contoh masyalah social dimasyarakat


1. Kemiskinan adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri
sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental
maupun fisik dalam kelompok tersebut
Tenaga kemiskinan di masyarakat dapat di ukur melalui
a. Obsolut : dengan standar tertentu
b. Relative : masyarakt yang sudah mengalaminperkembangan dan terbuka

Factor yang melatar belakangi adanya kemiskinan


a. Biologis , psikologis , kultural
b. Sruktural : tidak adanya mobilisasi social vertical , muncul ketergantungan yang kuat dari
pihak orang miskin terhadap kelas social ekonomi di atas

2. Kriminalitas
Adalah semua prilaku masyarakat yg bertentangan dengan norma-norma hukum pidana
Factor yang mempengaruhi :
a. Factor dari dalam
1. Keadaan psikologis individu seperti tingkat emosional seseorang
2. Factor umur manusia yang selalu mengalami perubahan sehingga mempengaruhi prilaku
seseorang
3. Kedududukan individu dalam masyarakat
4. Tingkat Pendidikan individu yang dipengaruihi oleh tingkah laku dan tingkat intelegensi
5. Masalah hiburan rekseasi
b. Factor dari luar individu
1. Ekonomi
2. Media masa

Anda mungkin juga menyukai