Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIK LAPANGAM SLB KAB.

TEGALL

Dosen pembimbing :
Susi Muryani
Di susun oleh :
Maryani Khoirotunnisa

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
1. Dikelas pertama yaitu sekolah dasar terdapat 5 anak, 3 siswi dan 2 siswa mereka
sedang belajar huruf hijaiyah ada satu siswa yang menunduk terus anak
mengalami keterbatasan intelektual maupun adaptif, anak yang mengalami
tungarahita umumnya punya kesulitan fungsi intelektual. Sebagai contoh, sulit
berkomunikasi, belajar, hingga memecahkan masalah. Sedangkan pada fungsi
adaptif, mereka kesulitan melakukan kegiatan sehari hari. Baik komunikasi hingga
sulit melakukan sesuatu secara mandiri.

 Ciri-ciri umum anak memiliki disabilitas intelektual atau tunagrahita adalah cara
belajar dan kemampuan berkembangnya lebih lambat daripada anak-anak lain.

 Penyebab tunagrahita adalah karena faktor genetik atau fisiologis. Ketika masih
berada dalam kandungan, bayi dapat mengalami gangguan kromosom atau penyakit
bawaan dari ibu atau adanya pengaruh eksternal seperti alkohol, obat-obatan, dan
racun yang mempengaruhi pertumbuhan otak janin.

 Masalah masalah yang dihadapi anak tunagrahita anatara lain:

1. Kesulitan dalam kehidupan sehari hari seperti makan, mandi, memakai baju dll
2. Mengalami kesulitan dalam belajar
3. Kesulitan dalam hal penyesuaian diri

 Solusi yang bisa digunakan untuk perkembangan anak tunagrahita :


1. kebutuhan dalam hal layanan pemebelajaran
2. Kebutuhan dalam pengembangan kemampuan sosial dan emosi
3. Kebutuhan dalam pengembangan kemampuan ketrampil

2. Dikelas kedua yaitu SMP terdapar 4 anak, 3 siswi dan 1 siswa yang sedang
belajar berhitung dikelas tersebut ada terdiri dari anak anak tuna daksa dan
tunagrahita. Mereka memperhatikan penjelasan dari pak guru kemudian belajat
mengerjakan soal yang sudah diberikan. Pada anak tunagrahita mereka mengalami
hambatan dalam belajar sedangkan pada anak tunadaksa mereka mengalami
hambatan dalam gerak.

 Penyebab tunadaksa biasanya akibat dari polio, kecelakaan, keturunan, cacat sejak lahir,
kelayuan otot-otot, peradangan otak, dan kelainan motorik yang disebabkan oleh kerusakan pada
pusat syaraf

 Berikut beberapa ciri ciri anak yang mengalami tunadaksa :


1. Anggota gerak tubuh kaku, lemah atau lumpuh
2. Kesulitan dalam bergerak
3. Terdapat anggota gerak yang tidak lengkap atau tidak sempurna
4. Jari tangan kaku dan sulit menggenggam
5. Kesulitan pada saat mau duduk beridir dan berjalan

 Hambatan hambatan, anak tunadaksa mengalami kesulitan dalam hal mobilitas


dimana kesulitam dalam bergerak baik itu tangan, atau kaki dan anggota tubuh
lainnya yang berkaitan dengan motorik.

 Aspek yang dapat dikembangkan melalui pendidikan pada anak tunadaksa :


1. Pengembangan intelektual dan akademik
2. Membantu perkembangan fisik
3. Meningkatkan perkembangan emosi dan penerimaan diri anak
4. Mematangkan aspek sosial

3 Dikelas ketiga yaitu sekolah dasar terdapat 2 anak siswi mereka sedang
belajar tanya jawab ada satu siswa yang menunduk terus anak mengalami
keterbatasan intelektual maupun adaptif, anak yang mengalami tungarahita
sedang umumnya punya kesulitan fungsi intelektual. Sebagai contoh, sulit
berkomunikasi, belajar, hingga memecahkan masalah. Sedangkan pada
fungsi adaptif, mereka kesulitan melakukan kegiatan sehari hari. Baik
komunikasi hingga sulit melakukan sesuatu secara mandiri.

 Penyebab tuna grnita sedang


karena faktor genetik atau fisiologis. Ketika masih berada dalam kandungan, bayi
dapat mengalami gangguan kromosom atau penyakit bawaan dari ibu atau adanya
pengaruh eksternal seperti alkohol, obat-obatan, dan racun yang mempengaruhi
pertumbuhan otak janin

 Ciri-ciri umum pada anak tuna grahita


1. Duduk, berguling, merangkak, dan berjalan lebih lambat daripada anak seusianya
2. Berbicara terlambat daripada anak seusianya
3. kesulitan berbicara
4. Kesulitan mengingat sesuatu
5. Kesulitan memahami aturan sosial
6. Kesulitan memecahkan masalah
7. Kesulitan berpikir logis Gangguan keterampilan motorik sehingga sulit melakukan
hal dasar seperti mengganti baju, pergi ke toilet, dan juga makan
8. Gangguan kecemasan
9. Masalah perilaku seperti emosi yang meledak-ledak
10. Kesulitan menghubungkan tindakan dengan konsekuensinya

 Hambatan tuna granita sedang


1. IQ Rendah
2. Ketergantungan penuh pada orang lain
3. Susah bekerjasama dengan orang lain
4. Susah berkomunikasi dengan orang lain
5. Emosi tidak terkendali.
 Aspek yang dapat dikembangkan melalui pendidikan pada anak tunagrahita sedang
hampir tidak dapat mempelajari pelajaran akademik, perkembangan bahasa terbatas,
masih mempunyai potensi untuk dilatih menahan diri dan beberapa pekerjaan yang
memerlukan latihan secara mekanis.

4 .Dikelas keempat yaitu sekolah smp terdapat 6 anak siswi mereka sedang
belajar berhitung pecahan campuran , Kebanyakan orang menganggap
bahwa Tuli dan tunarungu memiliki kesamaan makna. Padahal pada
kenyataannya kedua istilah tersebut memiliki perbedaan. Mereka
menjadikan bahasa isyarat sebagai bahasa ibu. Meskipun demikian, tidak
semua orang Tuli memiliki kemampuan berkomunikasi yang sama.

 Penyebab tuna rungu


bisa disebabkan oleh mutasi genetik, keturunan dari orang tua, atau terpapar
penyakit ketika masih di dalam kandungan. Sedangkan tunarungu yang terjadi
setelah lahir biasanya disebabkan oleh paparan suara keras dalam jangka panjang,
usia, cedera, dan penyakit tertentu, misalnya infeksi.

 Ciri-ciri umum pada anak tuna rungu


1. Anak tidak terkejut dengan suara keras yang muncul tiba-tiba.
2. Tidak mengenali suara orang tua pada usia tiga bulan.
3. Tidak menolehkan wajah atau melihat ke arah datangnya suara pada usia
enam bulan.
4. Anak tidak mampu menirukan suara atau mengucapkan kata pada usia satu
tahun

 Hambatan tuna rungu


seseorang yang memiliki hambatan dalam fungsi pendengarannya. Kondisi ini
bisa berlangsung hanya sementara atau permanen. Bagi Anda yang hidup
bersama penderita tunarungu, tentu saja akan memerlukan bentuk komunikasi
khusus agar maksud pembicaraan bisa tersampaikan dengan baik.

 Aspek yang dapat dikembangkan melalui pendidikan pada anak tunarungu


gerakan tangannya yang cepat. Hal ini disebabkan karena tangan digunakan
sebagai alat bantu komunikasi. Ciri yang kedua adalah pada bentuk badannya
yang membungkuk. Anak tuna rungu seringkali juga mengalami gangguan pada
keseimbangan tubuhnya

5 Dikelas ke lima yaitu SMP ada 4 siswa mereka sedang menulis dibuku
masing masing mereka menulis sambil sesekali mengobrol dengam ibu
guru yang ada dikelas. Kelas tersebut adalah kelas ADHD atau biasa
disebut dengan gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas, ADHD
merupakan gangguan mental yang menyebabkan seorang anak sulit
memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif,
sehingga dapat berdampak pada prestasi anak di sekolah, sering terjadi
pada masa anak anak dan dapat bertahan sampai dewasa.

ADHD/Hiperaktiv biasanya dapat terjadi akibat kombinasi dari beberapa faktor,


yaitu keturunan atau faktor genetik, yaitu memiliki ibu, ayah, atau saudara
dengan ADHD atau gangguan mental lain.
Cara mengatasi anak hiperaktiv
1. Tidak membatasi waktu bermain anak
2. Buat aturan yang jelas dirumah
3. Ajak olahraha bersama
4. Berikan mainan seperti bola karet sebagai pengalih perhatian
5. Jangan beri tugas yang terlalu rumit
6. Kurangi hal hal yanh mendistraksi anak

 Cara mengatasi anak yang hiperaktiv disekolah.


1. Jauhkan dari gangguan, hal hal yang dapat mengganggu fokus anak
2. Atur pola hidup yang terstruktur
3. Membuat peraturan yang jelas dan konsisten
4. Sabar

Cara menghadapi anak hiperaktiv jika kita sebagai pengajar disekolah tersebut
1. Tunjukan sikap tegas namun tidak marah
2. Konsisten pada apa yang pernah dijanjikan atai diucapkan
3. Cari tau penyebab perilaku aktiv anak
4. Jika harus berkata tidak maka berikan penjelasanya

Anda mungkin juga menyukai