TUGAS : 1
MATA KULIAH : PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
4. Ada beberapa kebutuhan yaitu diantaranya adalah Kebutuhan anak dengan hambatan
sensorik dimana anak memelukan bantuan khusus dalam hal sensorik yaitu penglihatan
dan pendengaran, pada penglihatan atau tunanetra biasanya dalam hal ini anak tidak bisa
melihat kemudian ada anak dengan hambatan pendengaran atau tunarungu, dimana dalam
hal ini anak memiliki hambatan dalam aspek motoric, bicara dan juga Bahasa. Salah satu
contoh untuk kita bisa perhatikan dalam pembelajaran antara lain adalah.
- Tidak mengajak anak untuk berbicara dengan cara membelakanginya.
- Anak hendaknya didudukkan paling depan, sehingga memiliki peluang untuk mudah
membaca bibir guru.
- Perhatikan postur anak yang sering memiringkan kepala untuk mendengarkan.
- Dorong anak untuk selalu memperhatikan wajah guru, bicaralah dengan anak dengan
posisi berhadapan dan bila memungkinkan kepala guru sejajar dengan kepala anak.
- Guru bicara dengan volume biasa tetapi dengan gerakan bibirnya yang harus jelas.
Anak dengan kebutuhan lainnya yaitu yang berkaitan dengan mental kognitif dan juga
hambatan fisik.
Pada anak berkebutuhan mental atau mempunyai masalah dengan intelektual secara umum
kebutuhan pembelajaran anak anak mengalami hambatan intelektual adalah sebagai
berikut:
- Perbedaan anak mengalami hambatan intelektual dengan anak normal dalam proses
belajar adalah terletak pada hambatan dan masalah atau karakteristik belajarnya.
- Perbedaan karakteristik belajar anak anak mengalami hambatan intelektual dengan
anak sebayanya, anak anak mengalami hambatan intelektual mengalami masalah
dalam hal yaitu:
a. Tingkat kemahirannya dalam memecahkan masalah
b. Melakukan generalisasi dan mentransfer sesuatu yang baru
c. Minat dan perhatian terhadap penyelesaian tugas.
5. Diantaranya adalah
a. Sistem layanan pendidikan segregasi adalah sistem pendidikan yang terpisah dari
sistem pendidikan anak normal. Pendidikan anak berkebutuhan khusus melalui
sistem segregasi maksudnya adalah penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan
secara khusus dan terpisah dari penyelenggaraan pendidikan untuk anak normal.
Kelebihan dari sistem layanan segregasi ini adalah (1) anak merasa senasib, sehingga
dapat menghilangkan rasa minder, rasa rendah diri, dan membangkitkan semangat
menyongsong kehidupan di hari-hari mendatang, (2) anak lebih mudah beradaptasi
dengan temannya yang sama-sama mengalami hambatan, (3) anak termotivasi dan
bersaing secara sehat dengan sesama temannya yang senasib di sekolahnya, dan anak
lebih mudah bersosialisasi tanpa dibayangi rasa takut bergaul, minder, dan rasa kurang
percaya diri.
Kelemahan adalah (1) anak terpisah dari lingkungan anak lainnya sehingga anak sulit
bergaul dan menjalin komunikasi dengan anak-anak pada umumnya, (2) anak merasa
terpasung dan dibatasi pergaulanya dengan anak-anak kebutuhan khusus saja sehingga
pada giliranya dapat menghambat perkembangan sosialisasinya di masyarakat, dan (3)
anak merasakan ketidakadilan dalam kehidupan di sekolah yang terbatas bagi mereka
yang tergolong berkebutuhan khusus.
b. Inklusi adalah sebuah pendekatan untuk membangun lingkungan yang terbuka untuk
siapa saja dengan latar belakang dan kondisi yang berbeda-beda. Hal itu meliputi
karakter, kondisi fisik, kepribadian, status, suku, budaya dan lain sebagainya.
Kelebihannya yaitu dimana keberadaan anak cacat diakui sejajar dengan anak normal,
lingkungan mengajarkan kebersamaan dan menghilangkan diskriminasi.
Kekurangannya adalah jumlah ABK di Indonesia masih sedikit yang terdaftar di
sekolah, dan Kebijakan pemerintah tidak memisahkan komponen pendidikan khusus
ini, harusnya tidak lagi dibedakan. Pendidikan inklusi sudah bukan lagi tambahan,
tetapi masuk dalam pengaturan umum. kurangnya ketersediaan anggaran Minimnya
anggaran yang disediakan pemerintah adalah sisi lain akibat tidak adanya dukungan
kebijakan pemerintah.
c. Bentuk layanan pendidikan terpadu/integrasi adalah sistem pendidikan yang
memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama-
sama dengan anak normal belajar dalam satu atap.
Kelebihan nya adalah Siswa disability dapat belajar bersama-sama dengan siswa yang
tidak disability. Ini berarti ada proses sosialisasi sedini mungkin, saling mengenal
antara siswa disability dan yang tidak disability, begitu pula sebaliknya. Ini akan
berdampak pada pertumbuhan sikap siswa-siswa tersebut, yang akan bermanfaat pula
kelak jika mereka telah dewasa. iswa disability mendapatkan suasana yang lebih
kompetitif, karena di sekolah umum ada lebih banyak siswa dibanding SLB. Siswa
disability dapat membangun rasa percaya diri yang lebih baik. Siswa disability dapat
bersekolah di mana saja, bahkan sekolah yang dekat dengan tempat tinggalnya, asal ia
memenuhi persyaratan yang diminta; jadi tidak perlu terpisah dari keluarga mereka.
Dari sisi kurikulum, dengan menempuh pendidikan di sekolah umum, disability akan
mendapatkan materi pelajaran yang sama dengan siswa yang tidak disability.