Di Susun Oleh:
DATA MAHASISWA
FOTO
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
(ttd)
LEMBAR DATA*
LEMBAR KESEDIAAN*
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)
*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut
hanya WAJIB ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
LAPORAN PERCOBAAN PRAKTIKUM IPA
MEKANIKA (GLB)
A. Tujuan Penelitian
Pada percobaan ini, peneliti melakukan percobaan untuk mengetahui Gerak Lurus
Beraturan (GLB).
B. Dasar Teori
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis
lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar maupun
arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun
arah. Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak tergantung ada
interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak lurus beraturan adalah , sebab
tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada percepatan
D. Cara Kerja
Tabel 1.1
Perubahan warna pada makanan setelah di tetesi Reagen
Jarak BC s(M)
No Waktu t (Sec)
1 0,22 0,70
2 0,20 0,60
3 0,18 0,50
4 0,16 0,40
5 0,14 0,30
F. Pembahasan
Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu
yang diperlukan. Pada dasarnya jika sebuah benda bergerak dengan beban yang sama, jika
jaraknya semakin dekat maka, waktu yang di tempuh juga semakin singkat.\
G. Pertanyaan
H. Kesimpulan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin
cepat pula waktu yang diperlukan.
I. Daftar Pustaka
1. Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
2. M. Sulaeman. 2004. Sains untuk SD Kelas IV. Jakarta: PT. Setia Purna Inves
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
Proses Kegiatan
Tahap Akhir
LAPORAN PERCOBAAN PRAKTIKUM IPA
MEKANIKA (GLBB)
A. Tujuan Penelitian
Pada percobaan ini, peneliti melakukan percobaan untuk mengetahui Gerak Lurus
Beraturan (GLBB).
B. Dasar Teori
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear tetap dengan
kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin lama semakin cepat yang disebut
dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah maka
kecepatannya semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal tersebut dinamakan
GLBB diperlamabat.
D. Cara Kerja
- Menyusun alat.
- Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
- Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B
- Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak
dari B ke C (tBC)
- Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah)
dan catat datanya pada tabel.
Gambar.1.1 Percobaan Gerak Lurus Berubah Beraturan.
F. Pembahasan
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal
akan berubah kecepatannya karena ada percepatan.
G. Pertanyaan
3. Apa itu GLBB?
- GLB adalah Gerak Lurus Berubah Beraturan?
I. Daftar Pustaka
3. Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
4. M. Sulaeman. 2004. Sains untuk SD Kelas IV. Jakarta: PT. Setia Purna Inves
Proses Kegiatan
Tahap Akhir
Template LKP (Laporan Kegiatan Praktikum)
Di Susun Oleh:
DATA MAHASISWA
FOTO
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
(ttd)
LEMBAR DATA*
LEMBAR KESEDIAAN*
K. JUDUL PERCOBAAN
L. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
M. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
N. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
O. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
P. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
Q. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
R. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
S. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
T. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
U. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
V. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)
*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut
hanya WAJIB ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
LAPORAN PERCOBAAN PRAKTIKUM IPA
JENIS dan BENTUK GELOMBANG
A. Tujuan Percobaan
B. Dasar Teori
Gelombang adalah getaran yang merambat. Namun arah rambatan sangat mempengaruhi
karakteristik dari gelombang tersebut. Menurut arah getarnya gelombang dibedakan menjadi
dua, yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah
rambatnya membentuk gelombang sinus. Sedangkan gelombang longitudinal adalah
gelombang yang arah getarnya searah dengan arah rambatnya.
a. Slinki
b. Kabel listrik
c. Benang Kasur
d. Karet Gelang
D. Cara Kerja
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri dan
ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi rambatan
pada slinki yang membentuk gelombang.Gelombang adalah gerakan merambat pada
suatu benda yang diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan
rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.Hal
demikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegak
lurus pada arah rambatan gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah
bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang
merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki
digerakkan ).
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama yaitu diberi
usikan diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah
seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah pada kabel
listrik tidak muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata
karet gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik
tersebut.
5. Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada tiang
atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang
dengan cepat kebelakang dan kedepan. Pada percobaan ini diamati arah usikan dan
rambatannya (gelombang) Ternyataarah usikan searah dengan arah rambatannya.
Maka gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.
E. Hasil Pengamatan
1. Pada percobaan 1 idmana sliki di usik ke kiri lalu ke kanan menghasilkan gelombang
transversal dan hal ini menjelaskan bahwasannya gelombang transversal itu
gerakannya tegak lurus dan gelombang nya membetuk gelombang sinus, dan jika sliki
di masukan karet gelang maka karet gelang tersebut akan bergerak mengikuti
karakteristik dari gelombang sliki tersebut.
2. Pada percobaan ke dua, dimana sliki di rentangkan di lantai licin dan kemudian di
usik maju mundur ber kali-kali, maka menghasilkan gelombang longitudinal dimana
arah getarannya se arah dengan arah rambatnya, yang dimana jika sliki jika
dimasukan karet gelang maka karet gelang tersebut tidak akan bergerak maju ataupun
mundur karena mengikuti karakteristik gelombang longitudinal.
F. Pembahasan
G. Kesimpulan
a. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah
rambatannya.
b. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
rambatannya.
c. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada arah
rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah
rambatannya.
H. Pertanyaan
I. Jawaban Pertanyaan
1. Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus
dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali. Arah
getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal sehingga arah
getar dan arah rambatnva satins. Gelombang longitudinal Adalah gelombang yang
memiliki arah getar sejajar dengan arah rambatnya contohnya adalah gelombang pada
slinki yang digerakkan maju mundur.
J. DAFTAR PUSTAKA
Referensi:
1. Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
2. Andayani, Sri dan Ari Damari. 2009.Fisika SMA Kelas 3.Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
3. Sri, Halmi. 1999. Ilmu Pengetahuan Alam SD. Penerbit Tiga Serangkai.
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
Proses Kegiatan
Tahap Akhir