Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

MODUL 4 MEKANIKA
MODUL 6 GELOMBANG
MODUL 7 OPTIK

NAMA : PUPUT RATNASARI


NIM : 837740349

UPBJJ SALUT WAYTUBA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

NAMA : PUPUT RATNASARI


NIM/ID LAINNYAA : 837740349
PROGRAM STUDI : PGSD
NANA SEKOLAH : UPBJJ UT SALUT WAYTUBA
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan hasil kerja
nyata. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku dan tidak ada paksaan
atapun merugikan orang lain. Demikian pernyataan yang saya buat semoga bermanfaat dan dapat
dipergunakan dengan baik. Terima kasih.

Salut Waytuba, 2021

Yang membuat pernyataan

Puput Ratnasari

Nim. 837740349
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK4107 MODUL 4

KEGIATAN PRAKTIKUM 2: GERAK


A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Lurus Beraturan

B. TUJUAN PERCOBAAN
Memahami Gerak Lurus Beraturan (GLB).

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat tulis
2. Tabel pengamatan
3. Katrol tunggal
4. Penggaris
5. Beban gantung
6. Statif dan klem
7. Benang Kasur
8. Plastisin
9. Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Gerak
Secara umum, gerak merupakan suatu perubahan. Dalam arti klasik, gerakan (kinesis),
mencakup semua bentuk perubahan dalam kualitas, kuantitas, posisi, bentuk, dan potensi.
Sedangkan secara khusus, gerakan adalah perubahan lokasi spasial dari benda-benda
yang berhubungan satu sama lain. Proses (tindakan atau keadaan) perubahan tempat
(Bagus, 2005). Dengan demikian yang dimaksud gerak adalah perubahan kedudukan atau
tempat suatu benda terhadap titik acuan atau titik asal tertentu. Jadi bila suatu benda
kedudukannya berubah setiap saat terhadap suatu titik acuan maka benda dikatakan
sedang bergerak (Daryanto,2003).
2. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan adalah suatu benda yang bergerak dengan laju tetap pada lintasan
yang lurus (Tim Penerbit, 2009). Syarat yang harus dipenuhi agar benda bergerak lurus
beraturan adalah:
a. Arah gerak benda tetap sehingga lintasannya lurus
b. Kelajuan benda selalu tetap tidak berubah
Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang
sama pula. Sebagai contoh, sebuah sepeda motor yang sedang melaju, dalam waktu satu
detik dapat menempuh jarak dua meter, maka pada satu detik berikutnya motor tersebut
menempuh jarak dua meter lagi, begitu seterusnya. Dengan kata lain perbandingan
jarak dengan selang waktu selalu konstan atau tetap. Jadi benda yang bergerak lurus
beraturan mempunyai kecepatan gerak yang besarnya selalu tetap.

3. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Gerak lurus berubah beraturan dalah suatu gerak lurus yang memiliki kecepatan selalu
berubah disetiap saat dan perubahan kecepatan tersebut di setiap saat selalu sama, tetap
atau konstan (Ishaq, 2007). Contoh, pada saat bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal,
kecepatannya semakin lama semakin berkurang karena pengaruh gaya gravitasi Hingga
suatu saat bola akan mencapai ketinggian maksimal dan jatuh kembali ke bawah karena
kecepatannya sama dengan nol. Jadi gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dapat diartikan
sebagai gerak benda dalam lintasan lurus dengan percepatan tetap. Yang dimaksudkan
dengan percepatan tetap adalah perubahan percepatan gerak benda yang berlangsung secara
tetap dari waktu ke waktu. Mulamula dari keadaan diam, benda mulai bergerak, semakin
lama semakin cepat dan kecepatan gerak benda tersebut berubah secara teratur. Ingat,
perubahan kecepatan bisa berarti terjadi pertambahan kecepatan atau pengurangan
kecepatan.Pengurangan kecepatan tetap kita sebut dengan percepatan tetapi bernilai
negatif

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rakitlah alat dan bahan.
2. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2 naik.
3. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A. d. Ukur
panjang BC.
4. Biarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan
M1 untuk bergerak dari B ke C. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang
berbeda- beda (tinggi A tetap, B tetap, C berubah). Catat datanya pada Tabel 4.5.

F. HASIL PERCOBAAN
4.5 Pengamatan (GLB)
No Jarak BC s (m) Waktu t (Sec)

1 0,10 0,2

2 0,14 0,28

3 0,18 0,36

4 0,22 0,44

5 0,26 0,52

G. PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungn antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu horizontal)!
2. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik percobaan GLBB (S fungsi t)!
Jawaban:
1. Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan GLB
(S sumbu vertikal dan sumbu horizontal).
2. Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB.
Pada grafik GLB terlihat bahwa semakin besar jarak maka waktu yang diperlukan akan
semakin lama, tetapi kecepaan konstan. Grafik GLB merupakan grafik linier. Sedangkan
pada grafik GLBB terlihat bahwa semakin besar jarak maka waktu yang diperlukan akan
semakin lama, tetapi kecepatan selalu berubah disetiap saat dan perubahan kecepatan
tersebut di setiap saat selalu sama, tetap atau konstan. Grafik GLBB yang terbentuk
merupakan kurva.

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dari kelima percobaan dapat dilihat
bahwa kecepatan yang diperoleh memiliki nilai yang sama yaitu 0,5 m/s. Haltersebut
membuktikan bahwa gerak lurus beraturan merupakan gerak benda yang lintasannya berupa
garislurus dan kecepatanya tetap (untuk setiap selang waktu yang sama benda menempuh jarak
yang sama. Selain itu, terlihat bahwa semakin besar jaraknya, maka semakin besar waktu yang
diperlukan. Kemudian, dapat dilihat bahwa grafik hubungan antara jarak sebagai fungsi
waktu pada percobaan GLB merupakan grafik linier.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1.
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap.
J. DAFTAR PUSTAKA
Ichwan. (2000). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA I, Modul 1 1. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Mujadi. (2000). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA I, Modul 1 1. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Resnick, R., Halliday, D., K.S. (1992). Fisika Dasar 1 (terjemah Silaban). Jakarta: Erlangga.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan yang Dialami Menyusun alat percobaan yang masih belum familiar.
Mengukur waktu yang dibutuhkan beban untuk bergerak.

L. FOTO/VIDEO PERCOBAAN

Tahap awal kegiatan yaitu persiapan alat


dan bahan praktikum

Kegiatan praktikum GLB pada katrol


gantung tunggal
Kegiatan akhir praktikum mengamati dan
menulis hasil praktikum
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK4107 MODUL 4

KEGIATAN PRAKTIKUM 2: GERAK


A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati GLBB

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat tulis
2. Tabel pengamatan
3. Katrol tunggal
4. Penggaris
5. Beban gantung
6. Statif dan klem
7. Benang Kasur
8. Plastisin
9. Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
Gerak lurus berubah beraturan dalah suatu gerak lurus yang memiliki kecepatan selalu
berubah disetiap saat dan perubahan kecepatan tersebut di setiap saat selalu sama, tetap atau
konstan (Ishaq, 2007). Contoh, pada saat bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal,
kecepatannya semakin lama semakin berkurang karena pengaruh gaya gravitasi Hingga suatu
saat bola akan mencapai ketinggian maksimal dan jatuh kembali ke bawah karena
kecepatannya sama dengan nol. Jadi gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dapat diartikan
sebagai gerak benda dalam lintasan lurus dengan percepatan tetap. Yang dimaksudkan dengan
percepatan tetap adalah perubahan percepatan gerak benda yang berlangsung secara tetap dari
waktu ke waktu. Mulamula dari keadaan diam, benda mulai bergerak, semakin lama semakin
cepat dan kecepatan gerak benda tersebut berubah secara teratur. Ingat, perubahan kecepatan
bisa berarti terjadi pertambahan kecepatan atau pengurangan kecepatan.Pengurangan
kecepatan tetap kita sebut dengan percepatan tetapi bernilai negatif

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Susun alat

Gambar 4.9
2. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC)
3. Biarkan system bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban tambahan m
tertinggal di ring pembatas B.
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak dari B ke
C (tBC).
5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah) dan ctat
datanya pada table.

F. HASIL PERCOBAAN
Tabel 4.6 Pengamatan (GLBB)
No Beban (gr) SAB (cm) tAB (sec) SBC (cm) tBC (sek)

1 100 25 0,5 3 0,173

2 100 23 0,480 5 0,224

3 100 21 0,458 7 0,265

4 100 19 0,436 9 0,3

5 100 17 0,412 11 0,332


G. PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB) pada percobaan
GLBB.
Jawaban :

2. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik di atas !


Jawaban :
3. Buatlah kesimpulannya !
Jawaban :
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan
kecepatan yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain
benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= -).
Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah,
semakin lama semakin cepat/lambat, sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu
mengalami percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dapat
dikatakan gerakan mengalami percepatan.

4. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t).
Jawaban :
Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah
tetap bila dalam selang waktu, jarak tempuh dan arahnya sama, sedangkan Grafik GLBB
berupa garis lurus tetapi berubah-ubah, karena mengalami percepatan yang tetap atau
konstan.
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dari kelima percobaan dapat dilihat
bahwa kecepatan yang diperoleh memiliki nilai yang berbeda. Tetapi masingmasing
percobaan memiliki nilai percepatan yang sama/tetap yaitu 1 m/s2. Hal ini membuktikan
bahwa gerak lurus berubah beraturan dalah suatu gerak lurus yang memiliki kecepatan selalu
berubah disetiap saat dan mempunyai percepatan tetap. Grafik hubungan antara jarak sebagai
fungsi waktu pada percobaan GLBB berbentuk kurva.

I. KESIMPULAN
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa
garis lurus dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai
percepatan tetap.

J. DAFTAR PUSTAKA
Ichwan. (2000). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA I, Modul 1 1. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Mujadi. (2000). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA I, Modul 1 1. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Resnick, R., Halliday, D., K.S. (1992). Fisika Dasar 1 (terjemah Silaban). Jakarta: Erlangga.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan yang Dialami Menyusun alat percobaan yang masih belum familiar. Mengukur
waktu yang dibutuhkan beban untuk bergerak.
L. FOTO/VIDEO PERCOBAAN

Tahap awal kegiatan yaitu persiapan alat


dan bahan praktikum

Kegiatan praktikum GLBB pada katrol


gantung tunggal

Kegiatan akhir praktikum mengamati dan


menulis hasil praktikum
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK4107 MODUL 6

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : Jenis dan Bentuk Gelombang

A. JUDUL PERCOBAAN
Jenis-jenis gelombang.

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Slinki
2. Kabel listrik, panjang 5 m ¢= 0,5cm
3. Benang kasur panjang 3 cm
4. Karet gelang

D. LANDASAN TEORI
Gelombang merupakan fenomena perambatan energi,yang dapat di kelompokkan
berdasarkan arah rambat dan medium perambatannya.Berdasarkan arah rambatnya,gelombang
di bedakan menjadi gelombang longitudinal dan gelombang transversal.Sedangkan medium
perambatannya gelombang di bedakan menjadi gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik.Selain itu sifat-sifat umum gelombang dapat di bedakan menjadi 5 yaitu dapat
di biaskan,dapat di pantulkan,dapat di lenturkan,dapat di padukan dan dapat di
kutubkan.sedangkan karakteristik gelombang dapat di badakan yaitu periodik,terjadi karena
getaran,merambat dan dapat di nyatakan dalam bentuk persamaan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin. Kemudian mengikat salah satu ujung
slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh salah satu teman
atau anggota kelompok. Ujung yang lainnya di pegang sendiri.
2. Usikan ujung slinki yang sedang di pegang dengan cara menggerakan ujung slinki dengan
cepat kekiri dan kekanan seperti gambar.
3. Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Menyelidiki apa yang terjadi pada slink dan apa
gelombang itu? Usikan lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah (b). Mengamati
arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut
gelombang tranversal. Kemudian mengamati bagaimana arah getar dan arah rambat
gelombang tranversal tersebut.
4. Ikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu mengusikkan lagi ujung slinki yang
sedang dipegang secara berulang-ulang. Kemudian mengamati karet gelang tersebut ketika
gelombang berjalan, apakah ikut berindah karet gelang tersebut? Adakah energy yang
merambat melalui pegas? Dan darimana asalnya?
5. Lakukan percobaan dari langkah (a) sampai dengan langkah (e) sekali lagi. Kemudian
slinki diganti kabel listrik. Menyamakan hasilnya dengan menggunakan slinki.
Menyebutkan perbedaannya jika ada.
6. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin serta mengikatkan salah satu ujungnya
pada tiang yang kokoh dan ujung yang lain dipegang sendiri. Kemudian mengusikan ujung
slinki yang sedang dipegang secara berulang-ulang dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat kebelakang dan kedepan. Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat
gelombang-gelombang yang terjadi adalah gelombang longitudinal.

F. HASIL PENGAMATAN
Hasil Peengamatan menunjukkan, Pada saat slinki diusik dengan cara menggerakgerakkan
ujung slinki,terlihat adanya suatu rambatan atau gelombang.

G. PERTANYAAN
Apa perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal?
Jawab :
Perbedaan antara gelombang transversal dan longitudinal adalah arah medium gelombang
yang bergerak dalam kaitannya dengan arah propagasi gelombang. Pada gelombang
transversal, media dipindahkan tegak lurus terhadap arah gelombang. Sementara dalam
gelombang longitudinal, media dipindahkan sejajar dengan arah gelombang. Gelombang pada
senar adalah contoh dari gelombang transversal. Setiap bagian dari senar bergerak naik dan
turun sementara gelombang bergerak dari sisi ke sisi. Gelombang transversal tidak dapat terjadi
dalam gas karena gerakan tegak lurustidak diciptakan oleh kekuatan apapun. Sebuah Slinky
(pegas) adalah salah satu cara yang baik untuk memvisualisasikan gelombang longitudinal.
Setiap bagian dari Slinky bergerak dari sisi ke sisi, seperti gelombang itu sendiri.

H. PEMBAHASAN
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri dan ujung
yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara menggerakkan ujung
slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang
membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang
diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan rambat
gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.Hal demikian
disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada
arah rambatan gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang dipegang
diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah bersama
gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang merambat melalui
slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki digerakkan ).
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu diberi usikan
diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah seorang
teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki. Bedanya adalah pada kabel listrik tidak
muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata karet gelang
tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.
5. Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah
usikan searah dengan arah rambatannya. Maka gelombang ini dinamakan Gelombang
Longitudinal.
6. Perbedaan antara gelombang transfersal dengan gelombang longitudinal adalah pada arah
rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah rambatannya.

I. KESIMPULAN
Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah
rambatannya. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan
arah rambatannya. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal
terletak pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah
rambatannya.

J. DAFTAR PUSTAKA
Augusta, R. Ristasa. (1995). Sistem Saraf, Hormon dan Alat Indera pada Hewan dan Manusia.
Dirjen Dikluspora, Jakarta.

Haslam, Andrew. (1997). Tubuh. Alih Bahasa Esther S. Mandjani Quality Press, PO. Box 331,
CPA 15418, Jakarta.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Kendala yang dialami butuh waktu, karena tidak hanya satu kali percobaan butuh berulang kali
untuk memastikan percobaan itu benar adanya

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Kegiatan praktikum gelombang pada


slinki

Mengamati dan mencatat hasil kegiatan


praktikum
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA DI SD
PDGK4107 MODUL 7

KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : Sifat Cahaya

A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan pemantulan cahaya

B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4. Menentukan fokus cermin cekung.
5. Menentukan fokus lensa cembung.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Cermin datar (3x6 cm2)
2. Cermin cembung
3. Cermin cekung
4. Lampu senter
5. Busur derajat
6. Kertas putih
7. Lilin
8. Layar (tabir kertas)
9. Celah cahaya

D. LANDASAN TEORI
Cahaya tergolong gelombang elektromagnetik karena cahaya dapat merambat tanpa zat
antara (medium). Cara cahaya merambat adalah dengan merambat menurut garis lurus. Salah
satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan cermin cembung.
Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya berupa cekungan.
Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflektor (benda yang memantulkan cahaya) misalnya
pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja dokter
Sifat pemantulan pada cermin cekung anatara lain:
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen)

Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan sebuah
benda yang berada di depan cermin cekung yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali

Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang
berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraan
Sifat pemantulan pada cermin cembung antara lain :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
2. Menyebarkan berkas cahaya (divergen)

Peristiwa pemantulan pada cermin cembung mempunyai 3 sinar istimewa yaitu:


1. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokusnya
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan seolah- olah
sinar datang dari titik tersebut.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
a. Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datarseperti gambar dibawah
ini
b. Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
c. Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut datag
dan sudut pantul.
d. Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pntul (t) tersebut.
e. Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan mengamati
bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
f. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.

2. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung


a. Menyusun semua alat seperti gambar dibawah ini,
b. Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin cembung.
c. Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga Nampak sudut datang
dan sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
d. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung tersebut.

3. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


a. Menyusun alat dan bahan
b. Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung.
c. Menggambarkan jalannya berkas sinar pada iangkah (2), sehingga tampak sudut datang
dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
d. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oieh cermin cekung tersebut.
e. Mengatur jarak benda atau letak iayar agar pada Iayar terbentuk bayangan yang jelas
dan tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
f. Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada jarak
tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak benda dan cermin
cekung pada keadaan tersebut (s).

F. HASIL PENGAMATAN
Pantulan pada cermin datar
a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar
b. Besar sudut dating (i) dan sudut pantul (r)
No. i (derajat) r (derajat)

1 100 100

2 200 200

3 300 300

4 400 400

5 500 500

c. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar


1. Nilai sudut pandang dan pantul mempunyai nilai yang sama.
2. Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan.
3. Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
4. Besifat maya dan juga tegak

Pantulan pada cermin cembung


a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung
c. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
1. Sifat bayangan maya
2. Sama tegak
3. Jalan berkas cahaya di kertas ke cermin lebih kecil
4. Bayangannya menjauh

Pantulan pada cermin cekung


a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung

c. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung


1. Berkas jalannya cahaya yang di kertas lebih lebar
2. Jalan cahaya di cermin lebih kecil
3. Cahayannya terbalik
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)

1 5 cm -8 cm

2 8 cm -5 cm

3 10 cm -4 cm

4 20 cm -2 cm

G. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamtan di atas menunjukkan bahwa setiap percobaan yang di lakukan sifat
bayangan dan jalannya berkas cahaya berbeda beda. Sudut yang dibentuk sinar datang terhadap
garis normal disebut sudut datan, sedangkan sudut yang dibentuk sinar pantul terhadap garis
normal disebut sudut pantul. Sinar dipantulkan secara teratur karena permukaan kaca yang rata,
licin dan mengkilap. Hal tersebut sesuai dengan syarat terjadinya pemantulan teratur. Apabila
sudut pada sinar datang diubah-ubah maka sudut pantulnya akan mengikutinya. Karena besar
sudut datang sama dengan besar sudut pantul.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan kegiatan praktikum yang telah di laksanakan dan diperoleh data hasil
pengamatan maka dapat di Tarik kesimpulan bahwa Cahaya dapat dipantulkan melalui
suatu cermin yaitu cermin datar, cermin cekung dan juga cermin cembung.

I. DAFTAR PUSTAKA
I Made Padri. (2000). Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA I, Modul 5. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Al Maryanto, dkk, (2000). Petunjuk Praktikum Fisika Dasar II. Yogyakarta:FMIPA


Universitas Negeri Yogyakarta.

Resnick, R., Halliday, D,. Krane, K.S., (1992). Fisika Dasar 1 (terjemah Silaban).
Jakarta:Erlangga.

J. KESULITAN YANG DIALAMI


Kendala yang dialami butuh waktu, karena tidak hanya satu kali percobaan butuh berulang kali
untuk memastikan percobaan itu benar adanya

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Persiapan alat dan bahan untuk praktikum


sifa cahaya
Percobaan pemantulan cahaya pada
cermin datar, cembung dan cekung
Mencatat hasil kegiatan praktikum
pemantulan cahaya

Anda mungkin juga menyukai