ESI FEBRIANSI
837740442
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021/2022
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
NIP : 197412041999032008
Nomor HP : 0857-8375-5848
Alamat Email :─
LEMBAR KERJA
PRATIKUM IPA DI SD
a. Tujuan
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada di sekitar tempat tinggal.
e. Hasil Pengamatan
Tabel 1.1.
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup
1 2 3 4 5
1 Sapi √ √ √ √ √
2 Kambing √ √ √ √ √
3 Ayam √ √ √ √ √
4 Itik (Mentok) √ √ √ √ √
5 Burung √ √ √ √ √
6 Bunga Mawar √ √ √ √ √
7 Bunga Melati √ √ √ √ √
8 Pohon Mangga √ √ √ √ √
9 Putri Malu √ √ √ √ √
10 Pohon Coklat √ √ √ √ √
*) Keterangan :
1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang,
2. bernapas,
3. perlu makan (nutrisi),
4. tumbuh,
5. berkembang.
f. Pembahasan
1) Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang.
2) Tumbuhan melakukan gerak, akan tetapi tidak semua dapat diamati dengan jelas.
Tumbuhan yang mudah diamati geraknya yaitu daun putri malu dan gerak tidur
berbunga kupu-kupu menjelang senja hari.
3) Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan batang. Gerak
lainnya yaitu gerak reaksi terhadap rangsang misalnya gerak batang dan daun
karena cahaya mengikuti/mengarah ke matahari.
4) Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak organ di
tempat maupun gerak berpindah tempat, maka gerak pada tumbuhan tidak
menimbulkan perpindahan tempat (kecuali tumbuhan bersel tunggal)
5) Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan. Pada tumbuhan oksigen
masuk melalui stomata dan lentisel (tumbuhan tidak punya organ khusus),
sedangkan oksigen masuk ke dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan khusus.
6) Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air, hanya saja saja berbeda bentuk
dan prosesnya. Tumbuhan makan dengan melakukan fotosintesis, sedangkan
hewan memakan bentuk yang sudah jadi.
7) Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran
tinggi dan besar maupun beratnya.
Dari hasil pengamatan terhadap 5 hewan dan 5 tumbuhan di atas, dapat disampaikan
hal-hal sebagai berikut :
1) Kelima hewan di atas akan bergerak saat kita sentuh, mereka juga bernafas. Hal itu
ditunjukkan saat pengambilan oksigen. Kelimanya juga mengalami pertumbuhan
ditunjukkan dari ukuran fisik yang kecil menjadi besar. Dan yang terakhir mereka
juga berkembang biak yang ditunjukkan dengan bertambahnya jumlah
populasinya.
2) Kelima tumbuhan diatas tumbuh bergerak keatas, mereka juga memerlukan
oksigen untuk bernafas, hal ini dapat dibuktikan dengan memasukkan daun dari
salah satu jenis tumbuhan tersebut kedalam plastik yang tertutup rapat selama 3
hari, maka daun tersebut akan mengering dan membusuk.
3) Kelima tumbuhan tersebut juga berkembang biak, bergerak, perlu makan dan air,
dan peka terhadap rangsangan.
g. Kesimpulan
Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima
ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun ada
sedikit perbedaan misalnya proses bergerak dan bernafas.
h. Pertanyaan beserta Jawabannya
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang?
Jelaskan?
Jawab : Ya, tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak
tumbuhan yaitu gerak taksis (gerak pindah tempat seluruh tubuh pada
tumbuhan bersel satu), gerak nasti (gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan
arah datangnya rangsang), gerak tropisme (gerak sebagian tubuh,
dipengaruhi arah datangnya rangsang)
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Jawab : Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat
tumbuh dan berkembang.
Tumbuhan, ciri-cirinya antara lain sebagai berikut :
PRATIKUM IPA DI SD
a. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme dilingkungan sekitar.
f. Pembahasan
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungkan sepihak saja dan pihak yang lainnya dirugikan.
g. Kesimpulan
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak
untung dan pihak lain rugi disebut simbiosis parasitisme. Parasit tidak akan
membunuh inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan
mati karena kekurangan sumber makanan.
i. Daftar Pustaka
Esi Febriansi (2021). Pratikum 2 IPA modul 1 pdgk 4107. Bandar Lampung :
Universitas Terbuka, Bandar Lampung.
PRATIKUM IPA DI SD
a. Tujuan
Mengamati Struktur Bunga
c. Landasan Teori
Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri makhluk hidup guna kelangsungan
jenisnya. Tumbuhan berkembangbiak secara generative maupun vegetatif.
Perkembangbiakan secara generatif terjadi melalui proses perkawinan, sedangkan
vegetatif terjadi melalui berbagai cara, seperti membelah diri, bertunas. Vegetatif
buatan terjadi melalui stek, cangkok dan menempel.
Perkembangbiakan tumbuhan tinggi (angiospermae) dilakukan dengan alat khusus yang
disebut bunga. Bunga terdiri atas tangkai bunga, dasar bunga, dan hiasan bunga.
Namun bagian terpenting dari bunga adalah benang sari dan putik.bunga dibedakan
menjadi 2 golongan yaitu, bunga lengkap dan tak lengkap. Bunga lengkap meliputi
kelopak, mahkota bunga, benang sari dan putik. Bila salah satu komponen bunga
tersebut tidak ada disebut bunga tidak lengkap.
d. Cara Kerja
a. Amati bagian-bagian bunga dengan tanpa merusaknya, perhatikan bagian kelopak,
mahkota, benang sari, putik dan dasar bunganya.
b. Gambar hasil pengamatan anda pada lembar kerja
c. Amati bagian kelopaknya. Catat bentuk dan warna kelopak yang kita amati.
d. Amati pula mahkota bunganya. Catat bentuk dan warnanya!
e. Untuk mengamati benang sari, kita harus menyingkirkan bagian mahkota bunga.
Hitung jumlah benang sari yang ada. Apakah benang sari melekat pada
mahkota bunga? Catat hasil pengamatan kita. Dengan menggunakan kaca
pembesar amatilah bagian kepala sari (anthera). Apakah kita melihat adanya
serbuk sari yang bentuknya mirip debu pada kepala sari.
f. Amati bagian putik yang biasanya terletak di bagian tengah bunga. Catat
bagaimana bentuk putik bunga tersebut. Perhatikan bagian ovarium, tangkai
putik dan kepala putiknya.
g. Buatlah gambar struktur putik, meliputi ovarium, tangkai putik atau kepala
putik. Tuangkan hasilnya pada lembar kerja (Gambar 1.2) dibagian akhir
modul ini.
e. Hasil Pengamatan
Bunga berbentuk trompet, dengan diameter bunga sekitar 6 cm. hingga 20 cm.
Pada umumnya, tanaman ini (bunga sepatu) bersifat steril dan tidak menghasilkan buah.
f. Pembahasan
1. Kelopak bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling besar, sebenarnya adalah pucuk
daun yang memiliki modifikasi. Fungsinya melindungi bunga sepatu kuncup.
Bentuknya panjang dan ujungnya lancip warnanya hijau.
2. Mahkota bunga
Mahkota bunga terletak dibagian dalam kelopak tersusun bertumpuk-tumpuk.
Mahkota berbentuk bundar dan lebar, pangkalnya kecil, warnanya merah. Karena
warnanya yang cantik dan bunga yang harum sehingga menjadi daya tarik serangga
untuk datang menghisap madu dan membantu proses penyerbukan. Jumlah
mahkota ada 5 buah.
3. Benang sari
Benang sari ada di bagian dalam mahkota bunga. Benang sari bentuknya panjang
dan kecil. Pada ujungnya terdapat kepala sari. Warnanya merah kekuning-
kuningan. Benang sari fungsinya sebagai alat perkembangbiakan jantan. Jumlah
benang sari ada 74 buah. Benang sari tidak melekat pada mahkota, serbuk sarinya
mirip debu yang terdapat pada kepala sari.
4. Putik
Putik ada di dalam mahkota bunga. Bentuknya bundar, jumlahnya ada 5 warnanya
merah. Fungsinya putik sebagai alat perkembangbiakan betina.
g. Kesimpulan
Bunga sepatu memiliki struktur kelengkapan bunga tapi tidak bisa melakukan
perkembangan secara generatif. Hal tersebut terjadi karena letak putik berada diatas
benang sari, sehingga sulit terjadi penyerbukan dan pembuahan. Bunga sepatu
dikembangbiakan melalui cara vegetatif buatan yaitu dengan stek batang dan
mencangkok.
i. Daftar Pustaka
Esi Febriansi (2021). Pratikum 2 IPA modul 1 pdgk 4107. Bandar Lampung :
Universitas Terbuka, Bandar Lampung.
PRATIKUM IPA DI SD
a. Tujuan
Menentukan rantai makanan, jaring-jaring makanan dan piramida ekologi dalam
ekosistem darat dan ekosistem perairan.
b. Alat dan bahan
1. Alat tulis
2. Lingkungan sekitar
c. Landasan Teori
Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional dasar yang menyangkut proses interaksi
dari organism dengan lingkungannya meliputi aliran energy, rantai/jarring makanan,
siklus biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian. Ditinjau dari cara
terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem, yaitu ekosistem alami ( hutan, laut, danau,
pantai) dan ekosistem buatan (kolam ikan, sawah, kebun, akuarium).
Aliran energy yang terdapat dalam suatu ekosistem dari tumbuhan sebagai produsen
menuju ke berbagai organism sebagai konsumen terjadi melalui proses berurutan
memakan dan di makan yang dikenal dengan istilah rantai makanan. Urutan rantai
makanan tersebut adalah produsen (tumbuhan)→konsumen 1(herbivora)→konsumen 2
(karnivora 1)→ konsumen 3 (karnivora 2)… dan seterusnya
Didalam satu ekosistem terdapat beberapa rantai makanan yang masing-masing dapat
bercabang dan dapat berhubungan atau berkaitan satu dengan yang lain disebut dengan
jaring-jaring makanan.
d. Cara kerja
Ekosistem Darat
1. Lihat data pada tabel 2.2 dari percobaan. Buat bagan rantai makanan pertama dari
komponen biotiknya, mulai dari tumbuhan sebagai produsen dari urutan pertama.
2. Tentukan jenis hewan pertama sebagai konsumen 1 (herbivore) pada urutan kedua.
Tentukan jenis hewan kedua sebagai konsumen 2 (karnivora) pada urutan ke 3 dan
seterusnya.
3. Buat beberapa bagan rantai makanan sesuai dengan urutannya, sehingga semua
jenis tumbuhan maupun hewan yang ada sudah terdapat didalamnya.
4. Buatlah jarring-jaring makanan dari beberapa rantai makanan yang ada dan saling
berinteraksi.
5. Bagan semua rantai makanan dan jarring makanan pada gambar 2.1 dan 2.2 dalam
lembar kerja.
6. Kelompokkan komponen biotiknya kedalam tingkat trofik. Catat data pada tabel
2.7 dalam lembar kerja.
7. Dari data pada tabel 2.7 buat bagan piramida ekologinya berdasarkan kelompok
tingkatan trofik komponen biotiknya pada gambar 2.3 dalam lembar kerja.
e. Hasil Pengamatan
Tabel 2.2
1 Padi Kucing
3 Pisang Ulat
4 Singkong Belalang
1. Rantai makanan 1
Padi→Tikus→Ular
2. Rantai makanan 2
Padi→Belalang→Katak→Ular
3. Rantai makanan 3
Padi→Ulat→Burung→Kucing
Tabel 2.7
1 2 3 4
1 Rumput Bakteri
2 Pohon talok
3 Pisang
4 Padi
5 Singkong
6 Ulat
7 Tikus
8 Belalang
9 Katak
10 Ular
f. Pembahasan
Dalam ekosistem terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik, dimulai dari
matahari sebagai sumber energi utama, tumbuhan hijau menerima sebagian radiasi dan
mengubahnya sebagai makanan, maka tumbuhan disebut produsen. Interaksi suatu
individu dengan lingkungannya terjadi untuk mempertahankan hidupnya. Perpindahan
energy yang berbentuk makanan dari makhluk hidup yang satu kemakhluk hidup yang
lain melalui serangkaian urutan makanan dan dimakan disebut rantai makanan.
Peristiwa makan dan dimakan antar individu dalam suatu ekosistem membentuk
struktur trofik.
Struktur trofik terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu antara lain :
1. Tingkat trofik pertama/ produsen.
2. Tingkat trofik kedua/ konsumen.
g. Kesimpulan
Dari pengamatan dan data yang diperoleh dari percobaan dapat disimpulkan bahwa di
dalam suatu ekosistem terjadi interaksi antar individu satu dengan yang lain, dalam
proses makan dan dimakan. Tujuan interaksi ini hanyalah untuk mempertahankan
kelangsungan individu tersebut.
2. Ditinjau dari data yang diperoleh, pada ekosistem mana lebih banyak jenis
komponen biotiknya? Mengapa demikian!
Jawab : Ekosistem darat, karena ekosistem darat mempunyai bermacam-macam
ekosistem. Contohnya, hutan sawah dan kebun/ ladang.
i. Daftar Pustaka
Esi Febriansi (2021). Pratikum 1 IPA modul 2 pdgk 4107. Bandar Lampung :
Universitas Terbuka, Bandar Lampung.
LEMBAR KERJA
PRATIKUM IPA DI SD