Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEGIATAN PRATIKUM IPA DI SD

MODUL 1 SAMPAI MODUL 2

ESI FEBRIANSI

837740442

UPBJJ SALUT WAYTUBA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021/2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama Mahasiswa : ESI FEBRIANSI

NIM : 837 740 442

Program Studi : S1 PGSD

Nama Sekolah : Salut Waytuba Bandar Lampung


DATA TUTOR (PGSD)

Nama (Gelar) : Annerli Putri Agung, M.Pd. ID

NIP : 197412041999032008

Instansi Asal : SMAN 8 OKU

Nomor HP : 0857-8375-5848

Alamat Email :─
LEMBAR KERJA

PRATIKUM IPA DI SD

PRATIKUM 1 MODUL 1 MANDIRI

Judul Pratikkum : Ciri-ciri makhluk hidup

a. Tujuan
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada di sekitar tempat tinggal.

b. Alat dan Bahan


1) Alat-alat tulis
2) Tabel pengamatan
3) Alam sekitar.
c. Landasan Teori
Makhluk hidup perlu makan (nutrisi), bernapas, berkembang biak, dan melakukan
pertumbuhan. Gerak dan iritabilitas merupakan salah satu ciri makhluk hidup baik
hewan maupun tumbuhan. Gerak pada tumbuhan dibagi atas tiga gerak, yaitu gerak
taksis, gerak nasti dan gerak tropisme. Gerak taksis adalah gerak pindah tempat dari
seluruh tubuh tumbuhan. Gerak nasti adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuha,
dimana arah geraknya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang. Gerak tropisme
adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan, dimana arah geraknya dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsang.
d. Cara Kerja
1) Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan (gunakan Tabel 1.1
di bagian akhir modul ini).
2) Pergilah ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal anda, seperti kebun,
sawah, hutan, atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal kita.
3) Temukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan) yang
kita kenal nama dan jenisnya (minimal nama daerahnya)
4) Catat kesepuluh jenis makhluk hidup yang kita amati ke dalam lembar
pengamatan.
5) Amati ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah kita catat tersebut, dengan
cermat.
6) Bubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri-ciri yang kita amati pada Tabel. 1.1
dalam Lembar Kerja yang disediakan di bagian akhir modul ini.

e. Hasil Pengamatan
Tabel 1.1.
Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

No Nama Makhluk Hidup Ciri-ciri Makhluk Hidup*

1 2 3 4 5

1 Sapi √ √ √ √ √

2 Kambing √ √ √ √ √

3 Ayam √ √ √ √ √

4 Itik (Mentok) √ √ √ √ √

5 Burung √ √ √ √ √

6 Bunga Mawar √ √ √ √ √

7 Bunga Melati √ √ √ √ √

8 Pohon Mangga √ √ √ √ √

9 Putri Malu √ √ √ √ √

10 Pohon Coklat √ √ √ √ √

*) Keterangan :
1. bergerak dan bereaksi terhadap rangsang,
2. bernapas,
3. perlu makan (nutrisi),
4. tumbuh,
5. berkembang.

f. Pembahasan
1) Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang.
2) Tumbuhan melakukan gerak, akan tetapi tidak semua dapat diamati dengan jelas.
Tumbuhan yang mudah diamati geraknya yaitu daun putri malu dan gerak tidur
berbunga kupu-kupu menjelang senja hari.
3) Semua tumbuhan melakukan gerak yaitu gerak tumbuh akar dan batang. Gerak
lainnya yaitu gerak reaksi terhadap rangsang misalnya gerak batang dan daun
karena cahaya mengikuti/mengarah ke matahari.
4) Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda. Jika hewan dapat bergerak organ di
tempat maupun gerak berpindah tempat, maka gerak pada tumbuhan tidak
menimbulkan perpindahan tempat (kecuali tumbuhan bersel tunggal)
5) Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan. Pada tumbuhan oksigen
masuk melalui stomata dan lentisel (tumbuhan tidak punya organ khusus),
sedangkan oksigen masuk ke dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan khusus.
6) Hewan dan tumbuhan memerlukan makan dan air, hanya saja saja berbeda bentuk
dan prosesnya. Tumbuhan makan dengan melakukan fotosintesis, sedangkan
hewan memakan bentuk yang sudah jadi.
7) Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran
tinggi dan besar maupun beratnya.

Dari hasil pengamatan terhadap 5 hewan dan 5 tumbuhan di atas, dapat disampaikan
hal-hal sebagai berikut :

1) Kelima hewan di atas akan bergerak saat kita sentuh, mereka juga bernafas. Hal itu
ditunjukkan saat pengambilan oksigen. Kelimanya juga mengalami pertumbuhan
ditunjukkan dari ukuran fisik yang kecil menjadi besar. Dan yang terakhir mereka
juga berkembang biak yang ditunjukkan dengan bertambahnya jumlah
populasinya.
2) Kelima tumbuhan diatas tumbuh bergerak keatas, mereka juga memerlukan
oksigen untuk bernafas, hal ini dapat dibuktikan dengan memasukkan daun dari
salah satu jenis tumbuhan tersebut kedalam plastik yang tertutup rapat selama 3
hari, maka daun tersebut akan mengering dan membusuk.
3) Kelima tumbuhan tersebut juga berkembang biak, bergerak, perlu makan dan air,
dan peka terhadap rangsangan.

g. Kesimpulan
Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima
ciri ini pasti melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun ada
sedikit perbedaan misalnya proses bergerak dan bernafas.
h. Pertanyaan beserta Jawabannya
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang?
Jelaskan?

Jawab : Ya, tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak
tumbuhan yaitu gerak taksis (gerak pindah tempat seluruh tubuh pada
tumbuhan bersel satu), gerak nasti (gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan
arah datangnya rangsang), gerak tropisme (gerak sebagian tubuh,
dipengaruhi arah datangnya rangsang)
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!

Jawab : Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat
tumbuh dan berkembang.
Tumbuhan, ciri-cirinya antara lain sebagai berikut :

a. Reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya menetap atau


bergerak sebagian tubuh.
b. Tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan
mengeluarkan gas secara pasif.
c. Menyusun zat-zat makanan sendiri.
d. Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh
tertentu. Bentuk tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh
tak tentu.
Hewan, ciri-cirinya antara lain sebagai berikut :
a. Memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas
secara pasif.
b. Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah
tempat.
c. Makan makhluk hidup lain.
d. Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu, serempak pada semua
bagian tubuh. Jumlah bagian tubuh tertentu/pasti.
i. Daftar pustaka
Esi febriansi (2021). Pratikum 1 IPA modul 1 pdgk 4107. Bandar Lampung :
Universitas Terbuka, Bandar Lampung.
j. Kesulitan yang dialami (saran dan masukan)
Saya harap kepada pelaksana kegiatan pratikum, sebaiknya kegiatan pratikum
dilakukan secara berkelompok agar dapat mempermudah mahasiswa dalam
menyelesaikan kegiatan pratikum. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang, dan mematuhi
protokol kesehatan. Selain mempermudah pekerjaan dapat juga menghemat waktu
ketika pekerjaan dikerjakan secara bersama-sama.

k. Foto atau dokumentasi kegiatan pratikum 1

Alat dan bahan

Proses penelitian pratikum

Hasil pengamatan/ percobaan pratikkum


LEMBAR KERJA

PRATIKUM IPA DI SD

PRATIKUM 2 MODUL 1 MANDIRI

Judul Pratikkum : Simbiosis Parasitisme

a. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme dilingkungan sekitar.

b. Alat dan Bahan


1) Alat-alat tulis.
2) Lembar pengamatan.
3) Lingkungan sekitar.
c. Landasan Teori
Simbiosis adalah suatu bentuk hubungan yang sangat erat antara satu spesies dalam
suatu habitat tertentu. Simbiosis dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu parasitisme,
komensalisme dan mutualisme.
Parasitisme adalah suatu hubungan diantara dua spesies, dimana satu spesies
mendapatkan keuntungan, sedangkan spesies lainnya dirugikan. Contohnya cacing
perut dengan manusia.
d. Cara kerja

1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.


2) Pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal kita, jika ada pergilah kekebun
terdekat.
3) Coba identifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara hewan dengan
tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi!
5) Tulis hasil identifikasi kita pada lembar kerja yang telah kita siapkan.
6) Analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
7) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut?
8) Tuangkan hasilnya untuk melengkapi tabel 1.7
e. Hasil Pengamatan
Tabel 1.7.
Hasil pengamatan simbiosis parasitisme
No Jenis hubungan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
parasitisme
Jenis Jenis Jenis Jenis
makhluk Kerugian makhluk keuntungan
hidup hidup

1 Nyamuk pada Manusia Gatal dan Nyamuk Menghisap


manusia penyakit kulit darah

2 Sapi Gatal dan Lalat Menghisap


Lalat pada sapi penyakit kulit darah

3 Pohon Makan Benalu Menyerap


Nangka berkurang, makanan
Benalu pada pohon pohon akan
Nangka mati

4 Kutu pada manusia Manusia Gatal dan Kutu Menghisap


penyakit kulit darah

5 Cacing kermi pada Manusia Sakit perut Cacing Menyerap


manusia dan gatal makanan
anus

f. Pembahasan
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda spesies yang hanya
menguntungkan sepihak saja dan pihak yang lainnya dirugikan.

1) Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah manusia.


Manusia dirugikan karena nyamuk menyebabkan gatal dan menyebabkan
penyakit yang berbahaya yang mengancam kehidupan manusia.
2) Lalat menempel, mengganggu, dan menggigit (menghisap darah sapi)
sehingga sapi merasa gatal (dirugikan) darahnya berkurang.
3) Benalu merugikan pohon cokelat karena benalu menyerap makanan, dan
dapat mengakibatkan pohon cokelat mati.
4) Kutu pada manusia menghisap darah manusia dan gatal dikulit kepala.
sehingga manusia dirugikan.
5) Cacing kremi yang hidup di saluran pencernaan manusia menyerap sari
makanan yang telah dicerna manusia, sehingga pencernaan manusia
terganggu.

g. Kesimpulan
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak
untung dan pihak lain rugi disebut simbiosis parasitisme. Parasit tidak akan
membunuh inangnya karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan
mati karena kekurangan sumber makanan.

h. Pertanyaan beserta jawaban


1. Apakah hubungan antara kutu manusia dengan manusia merupakan
hubungan parasitisme? jelaskan !
Jawab : Hubungan antara kutu manusia dan manusia merupakan hubungan
parasitisme, karena kutu manusia diuntungkan dengan cara
menghisap darah manusia. Sedangkan manusia dirugikan karena
darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit).
2. Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan
kematian pada inangnya? Jelaskan!
Jawab : Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian
misalnya hubungan antara nyamuk dan manusia. Nyamuk aides aygepty
dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Jika terlambat mendapat
pertolongan maka dapat mengakibatkan kematian.. nyamuk cikungunya
dapat mengakibatkan kelumpuhan pada manusia.

i. Daftar Pustaka
Esi Febriansi (2021). Pratikum 2 IPA modul 1 pdgk 4107. Bandar Lampung :
Universitas Terbuka, Bandar Lampung.

j. Kesulitan yang dialami (saran dan masukan)


Saya harap kepada pelaksana kegiatan pratikum, sebaiknya kegiatan pratikum
dilakukan secara berkelompok agar dapat mempermudah mahasiswa dalam
menyelesaikan kegiatan pratikum. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang, dan mematuhi
protokol kesehatan. Selain mempermudah pekerjaan dapat juga menghemat waktu
ketika pekerjaan dikerjakan secara bersama-sama.
k. Foto atau Dokumentasi kegiatan pratikum 2

Alat dan bahan pratikkum

Proses penelitian pada hewan

Hasil pengamatan atau percobaan


LEMBAR KERJA

PRATIKUM IPA DI SD

PRATIKUM 3 MODUL 1 MANDIRI

Judul pratikkum : Perkembangbiakan seksual pada tumbuhan (Struktur Bunga)

a. Tujuan
Mengamati Struktur Bunga

b. Alat dan bahan


1) Struktur bunga
2) Loup (kaca pembesar) 1 buah
3) Pinset 1 buah
4) Pisau/Silet 1 buah
5) Bunga sepatu 1 buah

c. Landasan Teori
Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri makhluk hidup guna kelangsungan
jenisnya. Tumbuhan berkembangbiak secara generative maupun vegetatif.
Perkembangbiakan secara generatif terjadi melalui proses perkawinan, sedangkan
vegetatif terjadi melalui berbagai cara, seperti membelah diri, bertunas. Vegetatif
buatan terjadi melalui stek, cangkok dan menempel.
Perkembangbiakan tumbuhan tinggi (angiospermae) dilakukan dengan alat khusus yang
disebut bunga. Bunga terdiri atas tangkai bunga, dasar bunga, dan hiasan bunga.
Namun bagian terpenting dari bunga adalah benang sari dan putik.bunga dibedakan
menjadi 2 golongan yaitu, bunga lengkap dan tak lengkap. Bunga lengkap meliputi
kelopak, mahkota bunga, benang sari dan putik. Bila salah satu komponen bunga
tersebut tidak ada disebut bunga tidak lengkap.
d. Cara Kerja
a. Amati bagian-bagian bunga dengan tanpa merusaknya, perhatikan bagian kelopak,
mahkota, benang sari, putik dan dasar bunganya.
b. Gambar hasil pengamatan anda pada lembar kerja
c. Amati bagian kelopaknya. Catat bentuk dan warna kelopak yang kita amati.
d. Amati pula mahkota bunganya. Catat bentuk dan warnanya!
e. Untuk mengamati benang sari, kita harus menyingkirkan bagian mahkota bunga.
Hitung jumlah benang sari yang ada. Apakah benang sari melekat pada
mahkota bunga? Catat hasil pengamatan kita. Dengan menggunakan kaca
pembesar amatilah bagian kepala sari (anthera). Apakah kita melihat adanya
serbuk sari yang bentuknya mirip debu pada kepala sari.

f. Amati bagian putik yang biasanya terletak di bagian tengah bunga. Catat
bagaimana bentuk putik bunga tersebut. Perhatikan bagian ovarium, tangkai
putik dan kepala putiknya.

g. Buatlah gambar struktur putik, meliputi ovarium, tangkai putik atau kepala
putik. Tuangkan hasilnya pada lembar kerja (Gambar 1.2) dibagian akhir
modul ini.
e. Hasil Pengamatan

Gambar 1.1 Gambar 1.1


Morfologi bunga sepatu Sayatan vertical bunga sepatu

Bunga berbentuk trompet, dengan diameter bunga sekitar 6 cm. hingga 20 cm.

Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping.

Pada umumnya, tanaman ini (bunga sepatu) bersifat steril dan tidak menghasilkan buah.

Bagian-bagian bunga yang tampak:


a) Kepala Putik
Kepala putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval
yang bertaburan serbuk sari. Putik ( Pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga.
Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping.
Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah.
b) Serbuk Sari
Tanaman ini memiliki benang sari yang filamen seluruhnya bersatu dalam satu
berkas/setukal ( mono = satu, adelphus = tukal) sehingga membentuk tabung yang
membungkus putik.
c) Tangkai Putik
Tangkai putik merupakan saluran penghubung antara kepala putik dengan ovarium.
Tangkai putik berfungsi menyangga kepala putik agar bisa berdiri tegak dan tetap
pada posisinya.
d) Bakal Biji
Bakal biji untuk melindungi sel telur dan menjadi tempat bersemayamnya sel telur
(ovum) yang akan dibuahi. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik
lima.
e) Mahkota Bunga
Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Mahkota
bunga berfungsi membantu penyerbukan bunga dengan menarik perhatian para
serangga agar hinggap. Selain itu tugas mahkota bunga juga melindungi alat
perkumpulan bunga(putik dan benang sari).
f) Bakal Buah
Bakal buah masih satu bagian dengan putik, namun organ ini memiliki fungsi
pentinh sehingga diklasifikasikan menjadi komponen. Bakal buah mengandung sel
telur. Bagian ini menjadi tempat kerja pembuahan yaitu proses peleburan antara sel
telur betina dan jantan yang kemudian menghasilkan bakal buah.
g) Kelopak Bunga
Kelopak bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak
tambahan (Epicalyx ) sehingga terlihat seperti dua lapis lingkaran kelopak bunga.
Kelopak bunga berfungsi melindungi mahkota pada saat kuncup.
h) Dasar Bunga
Dasar bunga atau wadah merupakan bagian tempat melekatnya mahkota dan
komponen bunga lainnya agar tetap berada diposisinya meskipun terkena paparan
angin.
i) Tangkai bunga
Tangkai bunga berfungsi sebagai penyokong dan sebagai penghubung antara bunga
dan ranting. Tangkai bunga memiliki ukuran diameter yang berbeda-beda sesuai
dengan jenisnya.

f. Pembahasan
1. Kelopak bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling besar, sebenarnya adalah pucuk
daun yang memiliki modifikasi. Fungsinya melindungi bunga sepatu kuncup.
Bentuknya panjang dan ujungnya lancip warnanya hijau.

2. Mahkota bunga
Mahkota bunga terletak dibagian dalam kelopak tersusun bertumpuk-tumpuk.
Mahkota berbentuk bundar dan lebar, pangkalnya kecil, warnanya merah. Karena
warnanya yang cantik dan bunga yang harum sehingga menjadi daya tarik serangga
untuk datang menghisap madu dan membantu proses penyerbukan. Jumlah
mahkota ada 5 buah.

3. Benang sari
Benang sari ada di bagian dalam mahkota bunga. Benang sari bentuknya panjang
dan kecil. Pada ujungnya terdapat kepala sari. Warnanya merah kekuning-
kuningan. Benang sari fungsinya sebagai alat perkembangbiakan jantan. Jumlah
benang sari ada 74 buah. Benang sari tidak melekat pada mahkota, serbuk sarinya
mirip debu yang terdapat pada kepala sari.

4. Putik
Putik ada di dalam mahkota bunga. Bentuknya bundar, jumlahnya ada 5 warnanya
merah. Fungsinya putik sebagai alat perkembangbiakan betina.

5. Bunga disayat secara vertikal


Ketika bunga disayat akan terlihat ovarium (bakal buah), yaitu suatu rongga pada
bagian dasar karpel dengan dinding tebal disekelilingnya dan di dalamnya terdapat
satu atau lebih ovulum yang nantinya ovarium ini berkembang menjadi buah.
Selain ovarium juga terlihat ovulum (bakal biji) pada tumbuhan berbiji, suatu
struktur yang berisi gamet betina yang setelah dibuahi gamet jantan berkembang
menjadi embrio. Ovulum ini melekat pada dinding ovarium melalui sebuah
tangkai.

g. Kesimpulan
Bunga sepatu memiliki struktur kelengkapan bunga tapi tidak bisa melakukan
perkembangan secara generatif. Hal tersebut terjadi karena letak putik berada diatas
benang sari, sehingga sulit terjadi penyerbukan dan pembuahan. Bunga sepatu
dikembangbiakan melalui cara vegetatif buatan yaitu dengan stek batang dan
mencangkok.

h. Pertanyaan dan Jawaban


1. Berapa buah benang sari bunga sepatu yang anda amati ?
Jawab : Ada 5 buah benang sari.

2. Apa fungsi benang sari dan putik ? jelaskan !


Jawab : Benang sari sebagai alat perkembangbiakan jantan.
Putik sebagai alat perkembangbiakan betina.

Karena tanpa adanya kedua alat perkembangbiakan tidak akan terjadi


proses pembuahan yang diawali proses penyerbukan yaitu peristiwa
menempelnya dan jatuhnya benang sari ke kepala putik.

i. Daftar Pustaka
Esi Febriansi (2021). Pratikum 2 IPA modul 1 pdgk 4107. Bandar Lampung :
Universitas Terbuka, Bandar Lampung.

j. Kesulitan yang dialami (saran dan masukan)


Saya harap kepada pelaksana kegiatan pratikum, sebaiknya kegiatan pratikum
dilakukan secara berkelompok agar dapat mempermudah mahasiswa dalam
menyelesaikan kegiatan pratikum. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang, dan mematuhi
protokol kesehatan. Selain mempermudah pekerjaan dapat juga menghemat waktu
ketika pekerjaan dikerjakan secara bersama-sama.
k. Foto atau dokumentasi kegiatan pratikum 3

Alat dan bahan pratikum

Proses penelitian lapangan

Gambar morfologi bunga sepatu.


LEMBAR KERJA

PRATIKUM IPA DI SD

PRATIKUM 1 MODUL 2 MANDIRI

Judul percobaan : Rantai makanan, jaring-jaring makanan dan piramida ekologi.

a. Tujuan
Menentukan rantai makanan, jaring-jaring makanan dan piramida ekologi dalam
ekosistem darat dan ekosistem perairan.
b. Alat dan bahan
1. Alat tulis
2. Lingkungan sekitar
c. Landasan Teori
Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional dasar yang menyangkut proses interaksi
dari organism dengan lingkungannya meliputi aliran energy, rantai/jarring makanan,
siklus biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian. Ditinjau dari cara
terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem, yaitu ekosistem alami ( hutan, laut, danau,
pantai) dan ekosistem buatan (kolam ikan, sawah, kebun, akuarium).
Aliran energy yang terdapat dalam suatu ekosistem dari tumbuhan sebagai produsen
menuju ke berbagai organism sebagai konsumen terjadi melalui proses berurutan
memakan dan di makan yang dikenal dengan istilah rantai makanan. Urutan rantai
makanan tersebut adalah produsen (tumbuhan)→konsumen 1(herbivora)→konsumen 2
(karnivora 1)→ konsumen 3 (karnivora 2)… dan seterusnya
Didalam satu ekosistem terdapat beberapa rantai makanan yang masing-masing dapat
bercabang dan dapat berhubungan atau berkaitan satu dengan yang lain disebut dengan
jaring-jaring makanan.
d. Cara kerja
Ekosistem Darat
1. Lihat data pada tabel 2.2 dari percobaan. Buat bagan rantai makanan pertama dari
komponen biotiknya, mulai dari tumbuhan sebagai produsen dari urutan pertama.
2. Tentukan jenis hewan pertama sebagai konsumen 1 (herbivore) pada urutan kedua.
Tentukan jenis hewan kedua sebagai konsumen 2 (karnivora) pada urutan ke 3 dan
seterusnya.
3. Buat beberapa bagan rantai makanan sesuai dengan urutannya, sehingga semua
jenis tumbuhan maupun hewan yang ada sudah terdapat didalamnya.
4. Buatlah jarring-jaring makanan dari beberapa rantai makanan yang ada dan saling
berinteraksi.
5. Bagan semua rantai makanan dan jarring makanan pada gambar 2.1 dan 2.2 dalam
lembar kerja.
6. Kelompokkan komponen biotiknya kedalam tingkat trofik. Catat data pada tabel
2.7 dalam lembar kerja.
7. Dari data pada tabel 2.7 buat bagan piramida ekologinya berdasarkan kelompok
tingkatan trofik komponen biotiknya pada gambar 2.3 dalam lembar kerja.

e. Hasil Pengamatan
Tabel 2.2

No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai

1 Padi Kucing

2 Pohon talok Katak Bakteri

3 Pisang Ulat

4 Singkong Belalang

5 Rumput Semut Bakteri

1. Rantai makanan 1
Padi→Tikus→Ular
2. Rantai makanan 2
Padi→Belalang→Katak→Ular
3. Rantai makanan 3
Padi→Ulat→Burung→Kucing
Tabel 2.7

No Tingkat trofik Pengurai

1 2 3 4

1 Rumput Bakteri

2 Pohon talok

3 Pisang

4 Padi

5 Singkong

6 Ulat

7 Tikus

8 Belalang

9 Katak

10 Ular

f. Pembahasan
Dalam ekosistem terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik, dimulai dari
matahari sebagai sumber energi utama, tumbuhan hijau menerima sebagian radiasi dan
mengubahnya sebagai makanan, maka tumbuhan disebut produsen. Interaksi suatu
individu dengan lingkungannya terjadi untuk mempertahankan hidupnya. Perpindahan
energy yang berbentuk makanan dari makhluk hidup yang satu kemakhluk hidup yang
lain melalui serangkaian urutan makanan dan dimakan disebut rantai makanan.
Peristiwa makan dan dimakan antar individu dalam suatu ekosistem membentuk
struktur trofik.
Struktur trofik terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu antara lain :
1. Tingkat trofik pertama/ produsen.
2. Tingkat trofik kedua/ konsumen.
g. Kesimpulan
Dari pengamatan dan data yang diperoleh dari percobaan dapat disimpulkan bahwa di
dalam suatu ekosistem terjadi interaksi antar individu satu dengan yang lain, dalam
proses makan dan dimakan. Tujuan interaksi ini hanyalah untuk mempertahankan
kelangsungan individu tersebut.

h. Pertanyaan beserta jawaban


1. Komponen apakah yang sama-sama terdapat pada ekosistem darat maupun
ekosistem perairan? Jelaskan!
Jawab : Ular, katak dan bakteri.
Sebab dari ketiga komponen (Ular, katak dan bakteri) dapat hidup di
ekosimtem darat dan ekosistem perairan.

2. Ditinjau dari data yang diperoleh, pada ekosistem mana lebih banyak jenis
komponen biotiknya? Mengapa demikian!
Jawab : Ekosistem darat, karena ekosistem darat mempunyai bermacam-macam
ekosistem. Contohnya, hutan sawah dan kebun/ ladang.

i. Daftar Pustaka
Esi Febriansi (2021). Pratikum 1 IPA modul 2 pdgk 4107. Bandar Lampung :
Universitas Terbuka, Bandar Lampung.

j. Kesulitan yang dialami (saran dan masukan)


Saya harap kepada pelaksana kegiatan pratikum, sebaiknya kegiatan pratikum
dilakukan secara berkelompok agar dapat mempermudah mahasiswa dalam
menyelesaikan kegiatan pratikum. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang, dan mematuhi
protokol kesehatan. Selain mempermudah pekerjaan dapat juga menghemat waktu
ketika pekerjaan dikerjakan secara bersama-sama.
k. Foto atau dokumentasi kegiatan pratikkum

Foto atau dokumentasi kegiatan pratikum 1 modul 2

Alat dan bahan pratikkum

Proses penelitian lapangan


Hasil pengamatan atau penelitian

LEMBAR KERJA

PRATIKUM IPA DI SD

PRATIKUM 2 MODUL 2 MANDIRI

Anda mungkin juga menyukai