Way Tuba,
November 2021
Yang membuat
pernyataan
DEWI ROSITASARI
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan 1 Gerak Lurus Beraturan (GLB)
B. TUJUAN PERCOBAAN
Memahami Gerak Lurus Beraturan (GLB)
D. LANDASAN TEORI
Gerak terbagi menjadi dua yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dan
gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Gerak lurus beraturan (GLB)
adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan
kecepatan tetap atau konstan. Dengan beban yang sama beratnya, makin
dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada
arah mendatar dengan kecepatan yang berubah setiap saat karena adanya
percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari
keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah
kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= -) Jadi, ciri
utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah,
semakin lama semakin cepat/lambat, sehingga gerakan benda dari waktu ke
waktu mengalami percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif
(+) maka dapat dikatakan gerakan mengalami percepatan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rakitlah alat dan bahan.
Gambar 4.8
2. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila
M1turun dan M2 naik.
3. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan
titik A
4. Ukur panjang BC.
5. Biarkan system bergerak m+M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang
diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C.
6. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda
(tinggi A tetap, B tetap, C berubah).
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.5.
Pengamatan Gerak Lurus Beraturan
No. Jarak BC s (m) Waktu (sekon)
1 10 0,44
2 15 0,50
3 20 0,56
4 25 0,62
5 30 0,68
G. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan di atas dapat di lihat bahwa dengan beban yang
sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang
diperlukan.
I. KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang
lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan.
Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat
pula waktu yang diperlukan
J. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan 1 Jenis-jenis Gelombang
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati bentuk dan jenis gelombang tranversal dan gelombang
longitudinal.
D. LANDASAN TEORI
Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui medium,
berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang adalah getaran yang merambat.
Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti gerak sinusoide yang
berbentuk osilasi halus berulang.
Jenis gelombang menurut arah perambataanya sebagai berikut.
1) Gelombang longitudinal Gelombang dengan arah gangguan sejajar
dengan arah penjalarannya. Contoh gelombang longitudinal adalah
gelombang bunyi, gelombang bunyi ini analog dengan pulsa
longitudinal dalam suatu pegas vertikal di bawah tegangan dibuat
berosilasi ke atas dan ke bawah disebuah ujung, maka sebuah
gelombang longitudinal berjalan sepanjang pegas tersebut, koil-
koil pada pegas tersebut bergetar bolak-balik di dalam arah di
dalam mana gangguan berjalan sepanjang pegas
2) Gelombang transversal adalah gelombang dengan gangguan yang
tegak lurus arah penjalaran. Misalnya gelombang cahaya dimana
gelombang listrik dan gelombang medan magnetnya tegak lurus
kepada arah penjalarannya.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu
ujung slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau
dipegang oleh teman anda. Ujung yang lain dipegang sendiri.
2) Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat ke kiri lain ke kanan
seperti pada gambar berikut
gambar 6.7.
memberi usikan pada slinki
3) Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada
ujung slinki? Apa yang merambat pada slinki? Apa gelombang itu?
4) Mengusikan lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah b.
Mengamati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang.
Gelombang yang terjadi ini disebut
gelombangtranversal. Kemudian mengamati bagaimana arah
getar dan arah rambat gelombangtranversal itu.
5) Mengikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu
mengusikkan lagi ujung slinkiyang sedang dipegang secara
berulang-ulang. Kemudian mengamati karet gelang tersebutketika
gelombang berjalan.
6) Melakukan percobaan dari langkah a sampai dengan langkah d
sekali lagi. Kemudianslinki diganti Tali. Menyamakan hasilnya
dengan menggunakan slinki. Menyebutkan perbedaannya jika ada.
7) Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu
ujung pada tiang ynagcukup kokoh atau dipegang dengan anda.
Ujung yang lain dipegang sendiri. Usiklahujung slinki yang anda
pegang berulang-ulang dengan cara menggerakan ujung
slinkidengan cepat ke belakang lain kedepan seperti gambar di
berikut.
Gambar 6.8.
Usikan pada slinki secara berulang
8) Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-
gelombang yang terjadi disebut gelombang longitudinal.
Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombanglongitudinal
tersebut?
9) Apa perbedaan antara gelombang transversal dengan gelombang
longitudinal?
F. HASIL PENGAMATAN
Setelah kegiatan praktikum di lakukan hasil pengamtannya adalah pada
saat slinki digerakkan secara bersamaan dan berlawan arah maka terjadilah
suatu rambatan atau gelombang pada slinki tersebut ,dan begitupula jika
slinki di gerakkan maju mundur dan karet gelang diletakkan di tengah
slinki maka, karet gelang tersebut bergerak secara tidak beraturan.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Apa perbedaan antara gelombang transversal dengan gelombang
longitudinal?
H. JAWABAN PERTANYAAN
Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal
terletak pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan
longitudinal searah rambatannya
I. PEMBAHASAN
Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya
dipegang sendiri dan ujungyang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik
ujungnya dengan cara menggerakkan ujungslinki dengan cepat kekiri lalu
kekanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yangmembentuk
gelombang.Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang
diberi energi.
Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat
arah usikan dan rambatgelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus
dengan arah rambatannya.Hal demikiandisebut gelombang
transversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada
arahrambatan gelombangnya.
Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki
yang dipegangdiusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut
ikut berpindah bersamagelombang,dan juga karet gelang berpindah karena
adanya energi yang merambat melaluislinki.Energi ini berasal dari usikan
slinki (pada saat ujung slinki digerakkan ).
Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya
sama yaitu diberi usikandiujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan
pada tiang atau dipegang salah seorangteman.Ternyata hasilnya berbeda
dengan slinki.Bedanya adalah pada kabel listrik tidakmuncul
gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata karet
gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel
listrik tersebut.
J. KESIMPULAN
Setelah kegiatan praktikum dilaksanakan dan dari hasil pengamtan yang
telah di lakukan maka dapat di Tarik kesimpulan bahwa agerakan dari suatu
gelmbang dapat mempengaruhi arahnya .
Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak
lurus dengan arah rambatannya.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah
dengan arah rambatannya.
K. FOTO ATAU VIDEO PRAKTIKUM
A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan 1 pemantulan cahaya
B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:
1) Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2) Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3) Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4) Menentukan fokus cermin cekung.
5) Menentukan fokus lensa cembung.
D. LANDASAN TEORI
Cahaya tergolong gelombang elektromagnetik karena cahaya dapat
merambat tanpa zat antara ( medium). Cara cahaya merambat adalah
dengan merambat menurut garis lurus. Salah satu sifat cahaya adalah
cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan cermin cembung.
Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya
berupa cekungan.
Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflektor (benda yang
memantulkan cahaya) misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu mobil
dan alat kerja dokter
Sifat pemantulan pada cermin cekung anatara lain:
1) Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2) Memantulkan berkas cahaya (kovergen)
Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk
menentukan letak bayangan sebuah benda yang berada di depan
cermin cekung yaitu:
1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan
melalui titik fokus
2) Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar
sumbu utama
3) Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan
dipantulkan kembali
Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki
bagian pemantul cahaya yang berbentuk cembung, biasa digunakan
untuk kaca spion kendaraan
Sifat pemantulan pada cermin cembung antara lain :
1) Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang
diperkecil
2) Menyebarkan berkas cahaya (divergen)
Peristiwa pemantulan pada cermin cembung mempunyai 3 sinar
istimewa yaitu:
1) Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-
olah dari titik fokusnya
2) Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan
sejajar sumbu utama
3) Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin
akan dipantulkan seolah- olah sinar datang dari titik tersebut.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Table 7.1
NO i (derajat) r (derajat)
1 50 50
2 100 100
3 150 150
4 200 200
5 250 250
c. Sifat bayangan
1) Nilai sudut pandang dan pantul mempunyai nilai yang
sama.
2) Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan.
3) Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke
cermin.
4) Besifat maya dan juga tegak
1 5 cm -8 cm
2 8 cm -5 cm
3 10 cm -4 cm
4 20 cm -2 cm
1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm
4 20 cm 2 cm
G. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamtan di atas menunjukkan bahwa setiap percobaan
yang di lakukan sifat bayangan dan jalannya berkas cahaya berbeda beda.
Sudut yang dibentuk sinar dating terhadap garis normal disebut sudut
datan, sedangkan sudut yang dibentuk sinar pantul terhadap garis normal
disebut sudut pantul. Sinar dipantulkan secara teratur karena permukaan
kaca yang rata, licin dan mengkilap. Hal tersebut sesuai dengan syarat
terjadinya pemantulan teratur. Apabila sudut pada sinar datang diubah-
ubah maka sudut pantulnya akan mengikutinya. Karena besar sudut datang
sama dengan besar sudut pantul.
H. KESIMPULAN
Setelah kegiatan praltikum di laksanakan dan diperole data hasil
pengamatan maka dapat di Tarik kesimpulan bahwa Cahaya dapat
dipantulkan melalui suatu cermin yaitu cermin datar, cermin cekung
dan juga cermin cembung.