Anda di halaman 1dari 28

YAYASAN BUDI MULIA LOURDES

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) BUDI MULIA


STATUS: AKREDITASI A
Jalan Mangga Besar Raya 135, Jakarta Pusat 10730 Telp./Fax. 021-6295942
e-mail : sekolahbudimulia@yahoo.com

SOAL UJIAN PRAKTEK TAHUN PELAJARAN 2022 - 2023

Mata Pelajaran : Fisika


Kurikulum : 2013

Petunjuk Umum : Bacalah soal dengan cermat sehingga memahami perintah yang
dimaksudkan

Petunjuk Khusus : 1. Lakukan percobaan sesuai dengan langkah kegiatan


dalam petunjuk percobaan
2. Gunakan alat dan bahan sesuai kebutuhan dan fungsinya
3. Buatlah Laporan Percobaan dengan sistematika: 1). Judul,
2). Tujuan, 3). Alat dan bahan, 4). Dasar Teori, 5). Langkah
Percobaan (Cara Kerja), 6). Hasil Pengamatan, 7. Analisis Data,
8). Jawaban Pertanyaan, 9). Simpulan dan saran

SOAL I

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy
Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy
E. HASIL PENGAMATAN
NO m W R n t T V As Fs
(massa (berat (jari-jari) (putaran) ( waktu ( periode) (kecepatan (percepatan ( gaya
benda) benda) putaran) linear ) Sentripetal ) sentripetal )

1
2
3

F. ANALISIS DATA
Pada tahap ini silahkan anda menuiskan Langkah-langkah dalam mendapatkan hasil
yang akan dimasukkan dalam table hasil pengamatan.

G. KESIMPULAN DAN SARAN


Dari percobaan yang anda lakukan buatlah kesimpulan secara jelas dan mudah dipahami.
Selain itu dari pengalaman praktik anda berikanlah saran ( masukkan ) untuk praktikan yang
akan dilakukan berikutnya.

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


SOAL II

PRAKTIK TITIK BERAT BENDA LUASAN

A. TUJUAN : 1. Siswa dapat menentukan letak titik berat benda luasan


2. Siswa mampu membandingkan hasil percobaan ( praktik) dengan perhitungan
menggunakan rumus ( teori )

B. DASAR TEORI

Titik berat adalah suatu titik kesetimbangan suatu benda ataupun suatu bangun baik itu panjang
maupun luas dan volume. Benda ukurannya dapat diabaikan sehingga dapat digambarkan sebagai suatu
titik materi, disebut partikel. Gerak yang terjadi pada partikel hanyalah gerak translasi. Gerak translasi
adalah gerak yang tidak menyebabkan gerak rotasi. Oleh karena itu, satu-satunya syarat agar suatu
partikel seimbang adalah resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.

∑F = 0

Jika partikel terletak pada bidang x-y, maka suatu kesetimbangan dapat ditulis:

∑Fx = 0 (resultan pada sumbu x)

∑Fy = 0 (resultan pada sumbu y)

Ketika partikel seimbang, partikel itu ada dalam keadaan diam (seimbang statis) atau bergerak dengan
kecepatan konstan (seimbang dinamis). Apabila ada tiga buah gaya yang seimbang, maka resultan dua
buah gaya akan sama besar dan berlawanan arah dengan gaya yang lain. Hasil bagi setiap besar gaya
dengan sudut sinus di seberangnya pun selalu bernilai sama.

Konsep Titik Berat


Semua benda di bumi mempunyai berat. Berat suatu benda dapat dianggap terkonsentrasi pada
satu titik yang disebut pusat gravitasi atau titik berat. Pada titik berat ini gaya-gaya yang bekerja
menghasilkan momen resultan sama dengan nol. Karena itulah benda yang ditumpu pada titik beratnya
akan berada dalam keseimbangan statis.
Letak titik berat dari suatu benda secara kuantitatif dapat ditentukan dengan perhitungan sebagai

berikut: Rumus Titik Berat

Keterangan:

A1 = Luas Bidang 1
A2 = Luas bidang 2
x1 = Absis titik berat benda 1
x2 = Absis titik berat benda 2
y1 = Ordinat titik berat benda
1 y2 = Ordinat titik berat
benda 2

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


C. ALAT DAN BAHAN:

Benang

Gunting

Beban gantung

Kardus/ kertas buffalo

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


Pelubang kertas

Statif

Milimeter block

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


E. LANGKAH PERCOBAAN :
1. Membuat bangun luasan seperti pada gambar.

2. Melubangi masing-masing benda dengan tiga lubang di tempat berbeda.

3. Mengikat tali dengan beban gantung dan ujung lainnya diikat dengan statif.

4. Membiarkan beban tergantung setimbang.

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


5. Menggantungkan masing-masing benda dengan memasukkan tiap-tiap lubang yang ada ke
dalam paku yang ada pada statif

6. Membuat garis mengikuti benang untuk masing-masing benda. Yang merupakan hasil titik
berat berdasarkan percobaan

Perpotongan ketiga garis merupakan


letak titik berat benda.

7. Tempel benda diatas milimeter block, mengukur panjang X0 dan Y0 sebagai hasil percobaan

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


E. ANALISIS DATA DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS TITIK BERAT

F. HASIL PERCOBAAN :

No LUASAN koordinat titik Koordinat titik berat Kesalahan percobaan


berat hasil berdasarkan ( selisih X0 dan Y0
percobaan perhitungan rumus dari hasil percobaan
( sebenarnya ) ( teori ) dan
perhitungan )
X0 Y0 X0 Y0 X0 Y0
1 A

2 B

H. KESIMPULAN DAN SARAN

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


SOAL III

AYUNAN SEDERHANA

A. Tujuan Percobaan
1. Menentukan nilai periode melalui percobaan ayunan sederhana

2. Menentukan nilai percepatan gravitasi melalui percobaan ayunan sederhana

B. Dasar teori
Teori Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan sederhana. Kita akan mempelajarinya satu
persatu. Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan.
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik
kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu
kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada
ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.
Untuk menentukan gravitasi bumi dilakukan percobaan ayunan bandul sederhana dengan
peralatan sederhana. Dengan mengmati gerak harmonis bandul yang memiliki simpangan maksimal
30°. Serta menentukan waktu yang diperlukan untuk 5, 10, atau 20 getaran dengan panjang tali yang
berbeda-beda dan massa beban sebesar 0,05 Kg. Dari percobaan kita dapat menentukan waktu yang di
butuhkan untuk melakukan 1 kali ayunan penuh. Yang kemudian dihitung nilai gravitasinya dengan
persamaan berikut:

Keterangan :

L = Panjang tali

T = periode

C. Alat dan Bahan


o Beban 0,05 Kg
o Tali
o Pita Meter
o Stopwatch
o Statip

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


D. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Letakkan statip pada tempat yang stabil.

3. Ikatkan tali ke beban 0,05 Kg.

4. Kemudian lilitkan ujung tali lainnya yang diapit oleh statip.

5. Ukurlah panjang tali sepanjang l m dengan menggunakan pita meter.

6. Ayunkan beban yang telah diikat sepanjang l m dengan simpangan maksimal sebesar 15°.

7. Amati ayunan bandul hingga bergerak harmonis dan siapkan stopwatch.

8. Hitung waktu sampai 10 ayunan menggunakan stopwatch.

9. Catat waktu yang diperlukan untuk n ayunan sebesar t detik.

10. Ulangi percobaan dengan panjang tali yang berbeda dan ayunan yang berbeda,
kemudian hitunglan waktu yang diperlukan menggunakan stopwatch.

11. Catat hasil percobaan pada tabel hasil pengamatan.

E. Data Percobaan
Table hasil pengamatan

Percobaan Panjang Tali Ayunan Waktu Periode Percepatan


(L) (n) (t) (T= n/t ) gravitasi ( g
)
I 40 cm 5 Kali

II 50 cm 10 Kali

III 60 cm 20 Kali

F. Analisis/ Pengolahan Data


Gunakan rumus pada teori diatas, masukan data sesuai percobaan.

G. Kesimpulan dan Saran

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


SOAL IV

PRAKTIK ASAS BLACK

A. Tujuan Praktikum Kalorimeter


1. Menentukan kalor jenis suatu zat (alumunium, besi, dan tembaga) menggunakan kalorimeter
2. Menghitung dan menganalisis menggunakan asas black
3. Memahami penggunaan kalorimeter
4. Menghitung jumlah kalor yang dilepas dan diterima oleh suatu benda

B. Dasar Teori
Asas Black adalah suatu prinsip dalam termodinamika yang dikemukakan oleh Joseph Black.
Bunyi Asas Black adalah sebagai berikut.
“Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan
banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih rendah”.
Tentunya kalian tahu bahwa kalor adalah energi yang dipindahkan dari benda yang memiliki temperatur
tinggi ke benda yang memiliki temperatur lebih rendah sehingga pengukuran kalor selalu berhubungan
dengan perpindahan energi.
Energi adalah kekal sehingga benda yang memiliki temperatur lebih tinggi akan melepaskan
energi sebesar QL dan benda yang memiliki temperatur lebih rendah akan menerima energi sebesar
QT dengan besar yang sama.Secara matematis, pernyataan tersebut dapat ditulis sebagai berikut.

QLepas = QTerima.................Pers. (1)

Keterangan:
QLepas = jumlah kalor yang dilepaskan oleh zat (Joule)
QTerima = jumlah kalor yang diterima oleh zat (Joule)
Besarnya kalor dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Q = mc∆T. Ketika menggunakan
persamaan ini, perlu diingat bahwa temperatur naik berarti zat menerima kalor, dan temperatur turun
berarti zat melepaskan kalor.
Dengan menggunakan persamaan (2), maka persamaan (1) dapat dijabarkan secara lebih spesifik
sebagai berikut.
QLepas = QTerima
m1c1∆T1 = m2c2∆T2 ..… Pers. (3)
dengan ∆T1 = T – Takhir dan ∆T2 = Takhir – T maka kita mendapatkan persamaan berikut.

m1c1(T1 – Tc) = m2c2(Tc – T2) ….. Pers. (4)

Keterangan:
m1 = massa benda 1 yang suhunya tinggi (kg)
m2 = massa benda 2 yang suhunya rendah (kg)
c1 = kalor jenis benda 1 (J/kgoC)
c2 = kalor jenis benda 2 (J/kgoC)

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


T1 = suhu mula-mula benda 1 (oC atau K)

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


T2 = suhu mula-mula benda 2 (oC atau K)
Tc = suhu akhir atau suhu campuran (oC atau K)

C. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan dalam Praktikum Kalorimeter ini adalah sebagai berikut:
1. Alat
 Calorimeter
 Pembakar bunsen
 Termometer
 Neraca
 Gelas Beker
 Penjepit
2. Bahan
 tembaga
 Air / Aquades
 Alumunium
 Besi

D. Prosedur Kerja Praktikum


Berikut merupakan Prosedur kerja Praktik:
a) Ikat masing – masing logam dengan tali, kemudian timbang dengan neraca sebagai M1
masukkan data dalam table.
b) Hitung suhu awal semua logam dengan menempelkan thermometer.
c) Panaskan air dalam gelas beker pada pembakar bunsen dan masukkan semua jenis logam baik
besi, alumunium, tembaga, dan kuningan didalam gelas beker tersebut selama 15 menit
d) Timbang massa kalori meter kosong dan kalori meter yang telah diisi air pada neraca
Ohauss. ( hitung selisih massa nya dan masukkan di table pada kolom M2 )
e) Masukkan thermometer pada lubang calorimeter catat suhu mula mulanya sebagai (T1 pada ΔT1 )
f) Hitung suhu air dalam gelas beker yang dipanaskan dengan thermometer tunggu beberapa
waktu hingga suhunya stabil.
g) Ambil satu logam yang terdapat dalam gelas beker yang terletak diatas pembakar menggunakan
penjepit.
h) Masukkan logam itu kedalam kalori meter yang berisi air biasa.
i) Masukan thermometer kembali ke dalam Kalorimeter, hitung suhu sambil diaduk hingga rata
dan catat sebagai suhu akhir campuran
j) Tentukan perubahan suhu ΔT1 dan ΔT2 masukkan data ke dalam table, kemudian tentukan kalor
jenis logam dengan persamaan azas Black.
E. Hasil Pengamatan
Pemanasan air selama 15 menit .
No Nama M1 M2 T ΔT1 ΔT2 C1
Logam ( logam ) ( calorimeter ) ( campuran )
1 Alumunium

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


2 Tembaga
3 Besi
Catatan : ΔT1 = suhu logam setelah dipanaskan dikurangi suhu campuran
ΔT2 = suhu campuran dikurangi suhu awal air dalam kalorimeter

F. Analisis Data
a. Alumunium :

b. Tembaga
:

c. Besi :

G. Kesimpulan dan saran

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


SOAL V

KISI DIFRAKSI

A. Tujuan :

Menentukan panjang gelombang cahaya merah, hijau dan biru

B. Dasar Teori

Kisi difraksi merupakan suatu piranti atau alat untuk menganalisis sumber cahaya. Kisi adalah
celah sempit yang dibuat dengan menggores sebuah lempengan kaca dengan intan. Sebuah kisi dapat
dibuat 100 sampai 600 celah setiap 1 mm. pada kisi, setiap goresan merupakan celah. Celah diantara
goresan-goresan adalah transparan terhadap cahaya dan arena itu bertindak sebagai celah-celah yang
terpisah.Sebuah kisi memiliki konstanta atau tetapan kisi yang menyatakan banyaknya goresan tiap
satu satuan panjang, yang dilambangkan dengan d, yang juga sering dikatakan menjadi lebar celah atau
jarak antar celah.

Sebuah kisi dapat mempunyai ribuan garis per sentimeter. Banyaknya goresan tiap satuan
panjang dinyatakandengan N. Jika terdapat N garis per satuan panjang, maka tetapan kisi d
adalah kebalikan dari N, yaitu: d = 1/N

Jika berkas cahaya monokhromatis dijatuhkan pada sebuah kisi, sebagian akan diteruskan
sedangkan sebagian lagi akan dibelokkan. Akibat pelenturan tersebut,apabila kita melihat suatu sumber
cahaya monokhromatis dengan perantaraan sebuah kisi, akan tampak suatu pola difraksi berupa pita-
pita (garis) terang pada layar. Intensitas pita-pita terang mencapai maksimun pada pita pusat dan pita-
pita lainnya yang terletak dikiri dan kanan pita pusat. Intensitas pita berkurang untuk warna yang sama
bila pitanya jauh dari pita pusat.

Pita-pita terang terjadi bila selisih lintasan dari cahaya yang keluar dari dua celah kisi
yang berurutan memenuhi persamaan :

d sin θ = n λ atau d .Y/L = n λ

Sedangkan pita gelap akan terjadi bila memenuhi persamaan :

d sin θ = (n+ ½) λ

dimana :

n = orde pola difraksi (0,1,2,………)


d = jarak antara dua garis kisi ( konstanta kisi)
λ = panjang gelombang cahaya yang
digunakan θ = sudut lenturan (difraksi)
Y= jarak terang pusat/ dengan orde ke-n
L= jarak layar ke kisi difraksi

Jika cahaya yang digunakan berupa cahaya polikhromatis, kita akan melihat suatu spectrum
warna. Spektrum yang paling jelas terlihat adalah spektrum dari orde pertama (m=1). Garis gelap dan
terang atau pembentukan spektrum akan lebih jelasdan tajam jika lebar celahnya semakin sempit atau
konstanta kisinya semakin banyak atau besar. Garis gelap dan terang dan spektrum tersebut
merupakan hasil interferensi dari cahaya yang berasal dari kisi tersebut yang jatuh pada layar titik atau
tempat tertentu.

C. Alat dan Bahan


1. Catu daya
2. Sumber cahaya
3. Kisi difraksi
4. Lensa cembung
5. Layar
6. Rel optik

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


D. Skema percobaan :

E. Prosedur
1. Posisikan lampu, lensa, kisi dan layar seperti pada skema

2. Atur posisi layar sekitar 40 cm – 50 cm untuk mendapatkan pola tarang terbaik

3. Letakkan kisi dengan garis terendah (100) diantara lensa dan layar

4. Ukur jarak kisi ke layar (L)

5. Ukur jarak warna merah kedua dari merah pusat (ym) yang nampak pada layar

6. Ukur jarak cahaya warna biru kedua dari biru pusat (yb) yang nampak pada layar

7. Ulangi langkah 3 sampai 6 untuk ukuran goresan 300 dan 600

8. Lakukan perhitungan jarak celah berdasarkan jumlah goresan (ada 3 ukuran)

9. Catat semua hasil pengukuran pada tabel

F. Tabel
N ( kisi ) d ( m) Ym(m) Yh(m) Yb ( m) λm λh λb
No L (cm) biru merah hijau biru
merah Hijau
1 100
2 300
3 600

d100 = …….

cm d300 =

……. cm d600

= ……. cm

G. Analisis data/ Perhitungan


Hitung panjang gelombang masing-masing data yang kalian peroleh, masing-masing
warna ada tiga data

H. Pembahasan
1. Bandingkan ukuran panjang gelombang warna merah, hijau dengan warna biru dari
l iteratur/referensi yang kalian pelajari di buku

2. Narasikan jika ada perberdaan ukuran, prediksikan kemungkinan yang


menyebabkan perbedaan ukuran tersebut.

I. Kesimpulan dan saran


Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy
SOAL VI

KOEFISIEN RESTITUSI PADA BENDA JATUH BEBAS

A. TUJUAN:
1. Menentukan koefisien restitusi antara:
a. Kelereng dengan lantai.
b. Bola pingpong dengan lantai.
c. Bola bekel dengan lantai.
d. Bola kasti dengan lantai.
2. Menyebutkan jenis tumbukan pada percobaan ini.
3. Memberi alasan mengapa nilai koefisien restitusi = 1 pada percobaan ini.

B. LANDASAN TEORI:

Koefisien restitusi merupakan konstanta yang menyertai dua benda ketika mengalami
tumbukan. Koefisien restitusi dalam peristiwa tumbukan menunjukkan jenis tumbukan dua benda.
Tumbukan itu dapat berupa tumbukan lenting sempurna dengan nilai koefisien restitusi sama dengan
satu (e = 1), tumbukan lenting sebagian dengan nilai koefisien restitusi lebih kecil dari satu dan lebih
besar dari nol (0 < e < 1), dan tumbukan tidak lenting sama sekali dengan nilai koefisien restitusi
sama dengan nol (e = 0).

Besar nilai koefisien suatu benda sangat bergantung pada kecepatan dua benda sebelum dan
sesudah tumbukan. Untuk benda jatuh bebas, koefisien tergantung pada ketinggian benda ketika
dijatuhkan. Hal tersebut dikarenakan kecepatan benda yang jatuh bebas sangat ditentukan oleh
ketinggian benda dan percepatan gravitasi bumi.

Sebuah benda yang dijatuhkan dari ketinggian h1, ketika sampai di tanah kecepatan benda adalah v1.
Sesaat setelah memantul, benda mempunyai kecepatan v2 dan memantul sampai ketinggian h2. Jadi,
benda yang dijatuhkan dari ketinggian h1 sehingga dipantulkan dengan ketinggian h2 akan
mempunyai koefisien restitusi, dengan rumus:

e = √h2 / h1

di mana: 0 < e < 1

C. ALAT DAN BAHAN:

1. Meteran
2. Kelereng
3. Bola pingpong
4. Bola bekel
5. Bola kasti

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


D. CARA KERJA:

• Pengamatan Kelereng
1. Menjatuhkan kelereng dari ketinggian 60 cm.
2. Mengukur tinggi pantulan pertama kelereng.
3. Mencatat hasil pengukuran pada tabel pengamatan.
4. lakukan pengulangan untuk langkah 1 sd 3

• Pengamatan Bola Pingpong


1. Menjatuhkan bola pingpong dari ketinggian 60 cm.
2. Mengukur tinggi pantulan pertama bola pingpong.
3. Mencatat hasil pengukuran pada tabel pengamatan.
4. lakukan pengulangan untuk langkah 1 sd 3

• Pengamatan Bola Bekel


1. Menjatuhkan bola bekel dari ketinggian 60 cm.
2. Mengukur tinggi pantulan pertama bola bekel.
3. Mencatat hasil pengukuran pada tabel pengamatan.
4. lakukan pengulangan untuk langkah 1 sd 3

• Pengamatan Bola Kasti


1. Menjatuhkan bola kasti dari ketinggian 60 cm.
2. Mengukur tinggi pantulan pertama bola kasti.
3. Mencatat hasil pengukuran pada tabel pengamatan.
4. lakukan pengulangan untuk langkah 1 sd 3

E. TABEL PENGAMATAN:

No Nama Benda h0 ( cm ) h1 ( cm ) e( 𝑒̅ ( rata-rata )


koefisien
restitusi)
1 Kelereng

2 Bola tennis

3 Bola bekel

4 Bola pingpong

F. ANALISA DATA (PERHITUNGAN e)

G. KESIMPULAN

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


SOAL VII

PERCOBAAN HUKUM HOOKE

A. TUJUAN PERCOBAAN

1. Menentukan besarnya konstanta pegas susunan seri

2. Menentukan besarnya konstanta pegas susunan parallel

3. Menentukan besar Ep pegas setiap susunan pegas

B. DASAR TEORI

Berdasarkan penelitian yang di lakukan oleh Hooke inilah dasar dicetuskan hukum Hooke yang
berbunyi: “Jika gaya tarik yang diberikan pada suatu pegas tidak melebihi batas elastisitas suatu
benda, maka pertambahan panjangnya akan berbanding lurus dengan gaya tariknya.”

Rumus Hukum Hooke

Berdasarkan bunyi hukum Hooke, secara matematis

F= − k.Δx

Keterangan:

F = Gaya Tarik (N)

k = Konstanta Pegas (N/m)

Δx = Perubahan Panjang Pegas (m)

Tanda negatif menunjukkan bahwa pegas memberikan gaya pemulih. Gaya berlawanan arah
dengan pertambahan panjang pegas.

SUSUNAN PEGAS

a. Susunan Pegas Paralel

Berdasarkan gambar, dua pegas tersusun secara paralel. sebelum mendapatkan beban (gambar a)
panjang pegas masing-masing adalah L0. Ketika sebuah beban W bekerja pada pegas, maka
kedua pegas mengalami perubahan panjang dari panjang sebelumnya. Perubahan panjang
tersebut untuk masing-masing pegas sama besar ΔL. Berdasarkan hukum Hooke maka gaya
yang berkerja pada masing-masing pegas adalah :

jika kp adalah konstanta efektif susunan pegas paralel, maka :

W= − kp.ΔL

Karena sistem dalam keadaaan setimbang, maka jumlah gaya ke atas sama dengan gaya ke
bawah, maka

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


maka konstanta pengganti untuk pegas susunan paralel adalah

kp=k1+k2

b. Susunan Pegas Seri

Kita menyambung dua pegas secara seri seperti pada gambar. Pada gambar a keadaan
sebelum bekerja beban, panjang awal pegas pertama L01 dan panjang pegas kedua L02. Ketika beban W
bekerja, kedua pegas bertambah panjang masing-masing ΔL1 dan ΔL2

Maka pertambahan panjang pegas adalah

ΔL=ΔL1+ΔL2.

Gaya yang berkerja pada kedua pegas sama yaitu W, maka:

Karena pertambahan panjang pegas ΔL=ΔL1+ΔL2.

Maka :

C. ALAT DAN BAHAN

1. 3 buah pegas
2. Penggaris/mistar
3. Beban gantung
4. 2 buah StatIf

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


D. PROSEDUR PERCOBAAN ( LANGKAH - LANGKAH PERCOBAAN )

1. Ukur masing – masing panjang pegas ( 3 pegas ) dari ujung satu ke ujung yang lain
2. Tentukan masing – masing konstanta pegas dengan menggantungkan sebuah beban dengan
rumus hukumHooke
3. Buatlah /susunlah rangkaian pegas seri yang tersusun dari 3 pegas

4. Gantungkan beban yang bervariasi ( 4 variasi berat )


5. Amati pertambahan Panjang susunan pegas tersebut
6. Tentukan konstanta gabungan pegas seri
7. Hitunglah energi potensial pegas rangkaian seri tersebut.
8. Masukkan data ke dalam table dan analisis lah
9. Buatlah susunan pegas gabungan ( parallel dan seri ) dengan menggunakan 2 statif

10. Lakukan Langkah ke 4 hingga ke 9 untuk percobaan susunan gabungan.

E. ANALISIS DATA DAN PERTANYAAN

1 Tabel hasil percobaan :

a. Susunan Seri

No L0 W Lt Δx Kpengganti Fpemulih Ep pegas


1 0,5 N
2 1N
3 1,5 N
b. Susunan gabungan

No L0 W Lt Δx Kpengganti Fpemulih Ep pegas


1 0,5 N
2 1N
3 1,5 N

Keterangan L0 = Panjang susunan sebelum diberikan

beban Lt = Panjang susunan setelah diberikan

beban

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


2. Pertanyaan:

a. Dari hasil percobaan bagaimanakah hubungan gaya dengan konstanta pegas?

b. Bagaimana hubungan Gaya dengan pertambahan panjang pegas?

c. Bagaimana hubungan Gaya dengan Energi potensial pegas ?

d. Buatlah grafik hubungan Antara Gaya ( F ) dengan pertambahan panjang (Δx)


untuk setiap
table ( susunan seri 1 grafik dan susunan parallel 1 grafik )

F. KESIMPULAN DAN SARAN

G. LAMPIRAN PHOTO SAAT PRAKTIK

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


YAYASAN BUDI MULIA LOURDES
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) BUDI MULIA
STATUS: AKREDITASI A
Jalan Mangga Besar Raya 135, Jakarta Pusat 10730 Telp./Fax. 021-6295942
e-mail : sekolahbudimulia@yahoo.com

PEDOMAN PENSKORAN
UJIAN PRAKTEK FISIKA TAHUN PELAJARAN 2022 – 2023

Nama : Hari/Tanggal :
Kelas/Program : Bidang Studi : FISIKA
Judul Percobaan :

NO ASPEK YANG DINILAI SKOR


Sangat Baik Cukup Kurang Buruk
baik ( 5) (4) baik ( 3 baik ( 2 (1)
) )
1 Persiapan

A. Ketepatan kehadiran
B. Kerapian dan kelengkapan alat
tulis/hitung
C. Identifikasi alat dan bahan
2 Melakukan percobaan
A. Menuliskan langkah kerja
B. Merangkai alat
C. Menggunakan alat
D. Melakukan pengamatan
E. Kerjasama/kekompakan
3 Evaluasi hasil pengamatan dan penutup
A. Ketepatan hasil pengamatan dan
analisis data
B. Hasil jawaban / table
C. Kesimpulan dan saran
D. Merapikan alat dan bahan
Skor maksimum 60

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai x 100 =
60

Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy


Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy
Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy
Ujian praktik FISIKA kelas XII/2022-2023/ngone andy

Anda mungkin juga menyukai