Anda di halaman 1dari 87

INFORMASI UMUM

Satuan pendidikan : SMA Negeri 2 Makassar


Mata Pelajaran : Fisika
Jenjang / Kelas / Fase : SMA / 11 / F
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Semester : 1 (Satu) / Ganjil
Materi Pokok : Kinematika Gerak Lurus
Alokasi Waktu : 15 JP (@ 45 menit) / 6 Pertemuan
Penyusun : Ayu Safitri
Kompetensi Awal :
Sebelum memulai pelajaran, peserta didik sebelumnya sudah memahami
konsep besaran dan satuan serta konsep vektor
Profil Pelajar Pancasila :
√ Berintegritas dan menjaga keselamatan diri dalam keselamatan kerja;
Memahami keterhubungan ekosistem bumi dan menjaga lingkungan (akhlak
mulia wujud Beriman dan Bertakwa);
√ Mampu bekerja sama dengan kelompok untuk mencapai tujuan bersama
sesuai dengan target yang ditentukan (kolaborasi wujud dari Gotong
royong)
√ Mampu mencari alternatif solusi permasalahan pada konsep gerak lurus
(Kreatif)
√ Mampu mengungkapkan ide dan gagasan dalam diskusi kelompok (Bernalar
kritis)
Sarana dan Prasarana :
Laptop, Proyektor LCD, aplikasi Crocodile Physics, Buku Siswa, Video
Pembelajaran, LKPD, bahan ajar
Target Peserta Didik : Peserta didik reguler/umum
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi dan Eksperimen
KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran
11.2 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan tetap dan percepatan tetap, serta mengkomunikasikan data gerak dalam
bentuk tabel atau grafik.
B. Pemahaman Bermakna
Peserta didik mampu mengidentifikasi gerak yang sedang dilakukannya
dalam berkendara, apakah sedang dalam kondisi bergerak lurus berubah beraturan
dan manfaatnya dalam keselamatan berlalu lintas.
C. Pertanyaan Pemantik

Perjalananku Menuju Sekolah

Perkenalkan aku Restu, siswa SMAN 2 Makassar. Seperti biasa, setiap hari (kecuali saat libur
sekolah), aku harus pergi ke sekolah dengan jarak sejauh +15 km dari rumahku menggunakan
mobil. Jarak sekolah yang jauh tidak menjadikan alasan untuk terlambat ke sekolah. Setiap hari
aku berangkat ke sekolah pada pukul 06.30 WITA melewati jalan bebas hambatan (Tol) dengan
diantar oleh ayahku yang kebetulan kantornya dekat dengan sekolahku.

Namun berbeda dengan hari ini, hari senin dengan cuaca yang mendung ditambah ayah yang
sedang sakit, mengharuskan aku berangkat ke sekolah sendiri menggunakan taksi online. Karena
takut diperjalanan akan macet , disebabkan taksi online yang biasanya tidak melewati jalan tol,
maka aku bersiap lebih awal dari biasanya. Tepat pukul 06.10 WITA taksi online yang aku pesan
sudah berada di depan rumah. Aku pun berpamitan dengan ayah dan ibu dan bergegas untuk
berangkat ke sekolah. Dalam perjalanan ke sekolah, ternyata taksi yang aku tumpangi benar tidak
melewati jalan Tol. Dan akhirnya, hal yang aku takutkan pun terjadi, ramainya pengguna jalan
mengakibatkan kondisi jalan menjadi macet. Sehingga, jarak rumah ke sekolah yang awalnya aku
tempuh hanya 30 menit kini menjadi 1 jam. Untung saja, hari ini aku bersiap lebih awal sehingga
bisa sampai di sekolah sebelum bel masuk berbunyi.

Mengapa saat Restu melewati jalan tol, waktu untuk sampai di sekolah
lebih cepat dibandingkan dengan melewati jalan raya?
D. Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan LCD dan audio
2. Guru menyiapkan LKPD
3. Guru membuat kelompok/aturan pengelompokan
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 (3 x 45 menit)

 Mengucapkan salam dan membaca do’a sebelum


memulai pembelajaran
 Guru mengkondisikan kesiapan peserta didik dengan
Kegiatan
mengecek kehadiran dan memberikan apersepsi
Pendahualuan
seputar materi vektor
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
cakupan penilaian yang akan dilakukan

Kegiatan Inti  Guru menampilkan video yang berisi masalah


berkaitan dengan jarak dan perpindahan
 Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan
seputar video yang ditampilkan
 Peserta didik dibagi kedalam beberapa kelompok
 Guru membagikan LKPD pertemuan 1 kepada
peserta didik
 Guru menjelaskan secara singkat mengenai isi
LKPD dan kegiatan yang akan dilakukan
 Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam
kelompok
 Guru mengobservasi keaktifan peserta didik dalam
kelompok
 Guru memantau diskusi dan membimbing
penyelesaian LKPD sehingga peserta didik siap
mempresentasikan.
 Guru membimbing presentasi dan mendorong
kelompok memberikan penghargaan serta masukan
kepada kelompok lain.
Kegiatan Penutup  Menyimpulkan materi bersama kelompok
 Guru memberikan umpan balik terhadap refleksi
yang dilakukan dan menyampaikan materi
pelajaran untuk pertemuan berikutnya
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucap
terima kasih, berdoa dan salam

Pertemuan ke-2 (2 x 45 menit)

Kegiatan  Mengucapkan salam dan membaca do’a sebelum


Pendahualuan memulai pembelajaran
 Guru mengkondisikan kesiapan peserta didik dengan
mengecek kehadiran dan memberikan apersepsi
seputar materi sebelumnya
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
cakupan penilaian yang akan dilakukan

Kegiatan Inti  Guru menampilkan animasi yang berkaitan dengan


kecepatan dan kelajuan
 Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan
seputar video yang ditampilkan
 Peserta didik berkumpul dengan kelompok pada
pertemuan 1
 Guru membagikan LKPD pertemuan 2 kepada
peserta didik
 Guru menjelaskan secara singkat mengenai isi
LKPD pertemuan 2 dan kegiatan yang akan
dilakukan
 Guru mempersilahkan peserta didik
mempersiapkan alat percobaan.
 Peserta didik melakukan percobaan mengikuti
langkah-langkah percobaan sesuai pada LKPD
 Peserta didik melakukan percobaan.
 Peserta didik melakukan pengamatan dan
pengambilan data.
 Guru memantau percobaan dan pengambilan data,
membimbing penyelesaian LKPD pertemuan 2
sehingga peserta didik siap untuk
mempresentasikan.
 Guru membimbing presentasi dan mendorong
kelompok memberikan penghargaan serta masukan
kepada kelompok lain.
Kegiatan Penutup  Menyimpulkan materi bersama kelompok
 Guru memberikan umpan balik terhadap refleksi
yang dilakukan dan menyampaikan materi
pelajaran untuk pertemuan berikutnya
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucap
terima kasih, berdoa dan salam

Pertemuan ke-3 (3 x 45 menit)


 Mengucapkan salam dan membaca do’a sebelum
memulai pembelajaran
 Guru mengkondisikan kesiapan peserta didik dengan
Kegiatan
mengecek kehadiran dan memberikan apersepsi
Pendahualuan
seputar materi sebelumnya
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
cakupan penilaian yang akan dilakukan

Kegiatan Inti  Guru menampilkan video percobaan GLB Ticker


Time dari youtube https://www.youtube.com/watch?
v=eeE-VmkT_TM
 Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan
seputar video yang ditampilkan
 Peserta didik berkumpul dengan kelompok pada
pertemuan 1
 Guru membagikan LKPD pertemuan 3 kepada
peserta didik
 Guru menjelaskan secara singkat mengenai isi
LKPD pertemuan 3 dan kegiatan yang akan
dilakukan
 Guru mempersilahkan peserta didik
mempersiapkan alat percobaan.
 Peserta didik melakukan percobaan mengikuti
langkah-langkah percobaan sesuai pada LKPD
 Peserta didik melakukan percobaan.
 Peserta didik melakukan pengamatan dan
pengambilan data.
 Guru memantau percobaan dan pengambilan data,
membimbing penyelesaian LKPD pertemuan 3
sehingga peserta didik siap untuk
mempresentasikan.
 Guru membimbing presentasi dan mendorong
kelompok memberikan penghargaan serta masukan
kepada kelompok lain.
Kegiatan Penutup  Menyimpulkan materi bersama kelompok
 Guru memberikan umpan balik terhadap refleksi
yang dilakukan dan menyampaikan materi
pelajaran untuk pertemuan berikutnya
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucap
terima kasih, berdoa dan salam

Pertemuan ke-4 (2 x 45 menit)

 Mengucapkan salam dan membaca do’a sebelum


memulai pembelajaran
 Guru mengkondisikan kesiapan peserta didik dengan
Kegiatan
mengecek kehadiran dan memberikan apersepsi
Pendahualuan
seputar materi sebelumnya
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
cakupan penilaian yang akan dilakukan

Kegiatan Inti  Guru menampilkan animasi yang berkaitan dengan


GLBB
 Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan
seputar video yang ditampilkan
 Peserta didik berkumpul dengan kelompok pada
pertemuan sebelumnya
 Guru membagikan LKPD pertemuan 4 kepada
peserta didik
 Guru menjelaskan secara singkat mengenai isi
LKPD dan kegiatan yang akan dilakukan
 Guru mempersilahkan peserta didik mengakses
PHET simulation pada laptop masing-masing
perkelompok
 Peserta didik melakukan percobaan seperti pada
video dengan mengikuti langkah-langkah sesuai
pada LKPD
 Peserta didik melakukan pengamatan dan
pengambilan data
 Guru memantau percobaan dan pengambilan data,
membimbing penyelesaian LKPD pertemuan 4
sehingga peserta didik siap untuk
mempresentasikan
 Guru membimbing presentasi dan mendorong
kelompok memberikan penghargaan serta masukan
kepada kelompok lain.
 Menyimpulkan materi bersama kelompok
Kegiatan Penutup  Guru memberikan umpan balik terhadap refleksi
yang dilakukan dan menyampaikan materi
pelajaran untuk pertemuan berikutnya
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucap
terima kasih, berdoa dan salam

Pertemuan ke-5 (3 x 45 menit)


 Mengucapkan salam dan membaca do’a sebelum
memulai pembelajaran
 Guru mengkondisikan kesiapan peserta didik dengan
Kegiatan
mengecek kehadiran dan memberikan apersepsi
Pendahualuan
seputar materi sebelumnya
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
cakupan penilaian yang akan dilakukan

Kegiatan Inti  Guru menampilkan animasi yang berkaitan dengan


Gerak Parabola
 Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan
seputar video yang ditampilkan
 Peserta didik berkumpul dengan kelompok pada
pertemuan sebelumnya
 Guru membagikan LKPD pertemuan 3 kepada
peserta didik
 Guru menjelaskan secara singkat mengenai isi
LKPD dan kegiatan yang akan dilakukan
 Guru mempersilahkan peserta didik mengakses
PHET simulation pada laptop masing-masing
perkelompok
 Peserta didik melakukan percobaan seperti pada
video dengan mengikuti langkah-langkah sesuai
pada LKPD
 Peserta didik melakukan pengamatan dan
pengambilan data
 Guru memantau percobaan dan pengambilan data,
membimbing penyelesaian LKPD pertemuan 5
sehingga peserta didik siap untuk
mempresentasikan
 Guru membimbing presentasi dan mendorong
kelompok memberikan penghargaan serta masukan
kepada kelompok lain.
 Menyimpulkan materi bersama kelompok
Kegiatan Penutup  Guru memberikan umpan balik terhadap refleksi
yang dilakukan dan menyampaikan materi
pelajaran untuk pertemuan berikutnya
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucap
terima kasih, berdoa dan salam
F. Asesmen
Asesmen Diagnostik Kognitif (sebelum proses pembelejaran) : Terlampir.
Asesmen Sumatif (akhir proses pembelajaran) : Terlampir.
Penilaian pemahaman sains dilakukan selama proses pembelajaran melalui
tes lisan atau kuis serta melalui tes formatif
Penilaian keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran melalui
penilaian presentasi dan penilaian produk
Instrumen Tes : Terlampir
G. Pengayaan dan Remedial
Remedial : peserta didik mengerjakan soal dengan tingkat kesulitan yang sama
Pengayaan : peserta didik diberikan soal dengan tingkat kesulitan yang
ditingkatkan
H. Refleksi Peserta Didik dan Guru
- Refleksi Guru
1. Apakah pelaksanaan kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan
perencanaan?
2. Apa yang dirasa baik pada proses pembelajaran?
3. Kesulitan apa yang dihadapi pada proses pembelajaran?
4. Pada tahapan pembelajaran mana yang harus mendapatkan perhatian
khusus?
5. Perbaikan apa yang perlu dilakukan pada modul kinematika gerak lurus
pada pertemuan lain?
- Refleksi peserta didik
1. Kesulitan apa yang anda alami saat proses pembelajaran berlangsung?
2. Setelah memahami kesulitan yang anda, apa tindak lanjut yang akan ada
lakukan?
I. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Terlampir
J. Referensi Bacaan
Radjawane, Marianna Magdalena, dkk. 2022. Fisika. Jakarta : Kementrian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.

Makassar, April 2023


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa PPL

Nur Afiah, S.Pd., M.Pd Ayu Safitri, S.Pd


19770810 200312 2 010 NIM. 229002485057
Lampiran 1.
Materi
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

1. Jarak dan Perpindahan


Bayangkan Anda berada di pinggir jalan lurus dan panjang. Posisi Anda saat itu
di A.
A B C

0m 5m 10m 15m
Gambar 1.1.: Posisi benda dalam sumbu koordinat.
Dari A, Anda berjalan menuju C melalui B. Sesampainya Anda di C, Anda
membalik dan kembali berjalan lalu berhenti di B. Pada peristiwa di atas, berapa jauhkah
jarak yang Anda tempuh; berapa pula perpindahan Anda? Samakah pengertian jarak
dengan perpindahan? Dalam kehidupan sehari-hari kata jarak dan perpindahan digunakan
untuk arti yang sama. Dalam Fisika kedua kata itu memiliki arti yang berbeda. Namun
sebelum kita membahas hal ini, kita pelajari dulu apa yang dimaksud dengan gerak.
Seorang anak laki-laki berdiri di pinggir jalan, tampak mobil bergerak ke kanan
menjauhi anak tersebut. Anak tersebut melambaikan tangan.

Gambar 1.2.: Gerak berarti perubahan posisi benda.


Andaikan Anda berada di dalam mobil yang bergerak meninggalkan teman
Anda. Dari waktu ke waktu teman Anda yang berdiri di sisi jalan itu semakin
tertinggal di belakang mobil. Artinya posisi Anda dan teman Anda berubah setiap saat
seiring dengan gerakan mobil menjauhi teman Anda itu.
“Suatu benda dikatakan bergerak bila posisinya setiap saat berubah terhadap
suatu acuan tertentu”
Apakah Anda bergerak? Ya, bila acuannya teman Anda atau pepohonan di
pinggir jalan. Anda diam bila acuan yang diambil adalah mobil yang Anda tumpangi.
Mengapa? Sebab selama perjalanan posisi Anda dan mobil tidak berubah.
Jadi, suatu benda dapat bergerak sekaligus diam tergantung acuan yang kita
ambil. Dalam Fisika gerak bersifat relatif, bergantung pada acuan yang dipilih.
Dengan mengingat hal ini, cobalah Anda cermati uraian di bawah ini.
Sebuah bola digulirkan pada sebuah bidang datar lurus. Posisi bola setiap saat
diwakili oleh garis berskala yang disebut sumbu koordinat seperti pada gambar 3.
C O B
(sumbu

koordinat)
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Gambar1.3.: Gerak pada satu sumbu koordinat.


Andaikan ada 2 bola yang digulirkan dari 0. Bola 1 digulirkan ke kanan dan
berhenti di B. Bola 2 digulirkan ke kiri dan berhenti di C. Anda lihat pada gambar 3,
bahwa panjang lintasan yang ditempuh oleh kedua bola sama, yaitu sama-sama 4 satuan.
Namun bila diperhatikan arah gerakannya, kedua bola berpindah posisi ke arah yang
berlawanan. Bola 1 berpindah ke sebelah kanan O, sedangkan bola 2 ke sebelah kiri O.
“Panjang lintasan yang ditempuh disebut jarak, sedangkan perpindahan diartikan
sebagai perubahan posisi benda dari keadaan awal ke keadaan akhirnya”
Jarak tidak mempersoalkan ke arah mana benda bergerak, sebaliknya
perpindahan tidak mempersoalkan bagaimana lintasan suatu benda yang bergerak.
Perpindahan hanya mempersoalkan kedudukan, awal dan akhir benda itu. Jarak adalah
besaran skala, sedangkan perpindahan adalah vektor. Dua benda dapat saja menempuh
jarak (= panjang lintasan) yang sama namun mengalami perpindahan yang berbeda
seperti pada contoh ini. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa jarak merupakan besar
perpindahan.
Bila kemudian ada bola 3 bergerak dari O ke kanan, sampai di D lalu membalik
bergerak ke kiri melewati O lalu berhenti di E seperti pada gambar 4, bagaimanakah
dengan jarak dan perpindahannya?
E O D

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7

Gambar 1.4.: Perubahan posisi bola 3.


Jarak yang ditempuh bola adalah panjang lintasan ODE = OD + DE. Jadi s = 6 +
9 = 15 satuan. Perpindahan bola adalah OE (kedudukan awal bola di O, kedudukan
akhirnya di E). Jadi ∆ s = – 3 satuan. Perhatikan tanda minus pada ∆s. Hal itu
menunjukkan arah perpindahan bola ke kiri dari titik acuan. Perlu dicatat pula bahwa
dalam contoh di atas perbedaan antara jarak dan perpindahan ditandai baik oleh ada atau
tidaknya “arah”, tapi juga oleh “besar” kedua besaran itu (jarak = 15 satuan, perpindahan
= 3 satuan). Mungkinkah jarak yang ditempuh oleh suatu benda sama dengan besar
perpindahannya?
Untuk benda yang bergerak ke satu arah tertentu, maka jarak yang ditempuh
benda sama dengan besar perpindahannya. Misalnya bila benda bergerak lurus ke kanan
sejauh 5 m, maka baik jarak maupun besar perpindahannya sama-sama 5 m.
2. Kelajuan dan Kecepatan Rata-rata
Fisika membedakan pengertian kelajuan dan kecepatan. Kelajuan merupakan
besaran skalar, sedangkan kecepatan adalah vektor. Kelajuan adalah jarak yang ditempuh
suatu benda dibagi selang waktu atau waktu untuk menempuh jarak itu, sedangkan
kecepatan adalah perpindahan suatu benda dibagi selang waktu untuk menempuhnya.
Dalam bentuk persamaan, keduanya dapat dituliskan:
s
v= rata - rata
∆t

∆s
v= persamaan kecepatan rata-rata
∆t
Keterangan :
v =kelajuan rata-rata benda (m/s)
s= jarak yang ditempuh benda (m)
∆ s = perpindahan benda (m)
∆ t = waktu tempuh (s)

Dalam kehidupan sehari-hari, kelajuan maupun kecepatan senantiasa berubah-


ubah karena berbagai sebab. Misalnya jalanan yang tidak rata. Oleh karenanya kita dapat
mengartikan kelajuan dan kecepatan pada dua persamaan di atas sebagai kelajuan rata-
rata dan kecepatan rata-rata.
Contoh:
Budi berlari ke timur sejauh 20 m selama 6 s lalu balik ke barat sejauh 8 m dalam waktu
4 s. Hitung kelajuan rata-rata ( v ¿ dan kecepatan rata-rata Budi!
Penyelesaian:
Kelajuan rata-rata :
s 1+ s 2
v=
t 1+t 2
20+8
v=
6+ 4
v=2 , 8 m/s
Kecepatan rata-rata (anggap perpindahan ke Timur bernilai positif, ke Barat negatif).
∆s
v=
∆t
s 1+ s 2
¿
t 1+ t 2
20−8
¿
6 +4
¿ 1 m/s

3. Percepatan rata-rata
Seperti disinggung pada uraian sebelumnya sulit bagi benda-benda untuk
mempertahankan dirinya agar memiliki kelajuan yang tetap dari waktu ke waktu.
Umumnya kelajuan benda selalu berubah-ubah. Perubahan kelajuan benda dibagi
waktu perubahan disebut perlajuan. Persamaannya ditulis sebagai berikut:
∆v
a=
∆t
Keterangan :

a= percepatan
( ms )
2

∆ v=kelujuan ( ms )
∆ t=selang waktu (s )
Istilah perlajuan ini jarang digunakan. Seringnya digunakan istilah percepatan.
Percepatan diartikan sebagai perubahan kecepatan benda dibagi waktu perubahannya.
Persamaannya ditulis:
Contoh:
Sebuah perahu didayung sehingga melaju dengan percepatan tetap 2 m/s 2. Bila
perahu bergerak dari keadaan diam, tentukan kecepatan perahu setelah perahu bergerak
selama:
a. 1s
b. 2s
c. 3s
.

Gambar 1.6.: Perahu bergerak dengan percepatan tetap.


Penyelesaian:
Perahu mengalami percepatan 2 m/s 2. Hal ini berarti tiap 1 s kecepatan perahu bertambah
2 m/s. Jadi karena perahu bergerak dari keadaan diam, maka setelah bergerak:
a. 1 s kecepatan perahu = 2 m/s
b. 2 s kecepatan perahu = 4 m/s
c. 3 s kecepatan perahu = 6 m/s
Dalam contoh di atas, digunakan istilah percepatan. Bolehkah istilah diganti dengan
perlajuan? Dalam modul ini istilah perlajuan mempunyai makna yang sama dengan
percepatan, tepatnya besar percepatan (percepatan menyangkut besar dan arah. Ingat apa
yang dimaksud dengan besaran vektor!).
4. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan
kecepatan tetap. Untuk lebih memahaminya, perhatikan grafik berikut.

Gambar 1.7.: Grafik v - t untuk GLB.


Grafik di atas menyatakan hubungan antara kecepatan (v) dan waktu tempuh
(t) suatu benda yang bergerak lurus. Berdasarkan grafik tersebut cobalah Anda
tentukan berapa besar kecepatan benda pada saat t = 0 s, t = 1 s, t = 2 s, t = 3 s?
Ya!, Anda benar! Tampak dari grafik pada gambar 7, kecepatan benda sama
dari waktu ke waktu yakni 5 m/s. Semua benda yang bergerak lurus beraturan akan
memiliki grafik v - t yang bentuknya seperti gambar 6 itu. Sekarang, dapatkah Anda
menghitung berapa jarak yang ditempuh oleh benda dalam waktu 3 s?
Anda dapat menghitung jarak yang ditempuh oleh benda dengan cara menghitung
luas daerah di bawah kurva bila diketahui grafik (v - t)
Gambar 1.8.: Menentukan jarak dengan menghitung luas di bawah kurva.

Jarak yang ditempuh = luas daerah yang diarsir pada grafik v - t


Cara menghitung jarak pada GLB.
Tentu saja satuan jarak adalah satuan panjang, bukan satuan luas. Berdasarkan gambar
7 di atas, jarak yang ditempuh benda = 15 m.
Cara lain menghitung jarak tempuh adalah dengan menggunakan persamaan GLB. Telah
Anda ketahui bahwa kecepatan pada GLB dirumuskan:
s=v .t
Keterangan :
s = jarak tempuh (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu tempuh (s)

Dari gambar 8, v = 5 m/s, sedangkan t = 3 s, sehingga jarak yang ditempuh:


s = v.t = 5 x 3 = 15 m.

Persamaan GLB di atas, berlaku bila gerak benda memenuhi grafik seperti pada gambar
8. Pada grafik tersebut terlihat bahwa pada saat t = 0 s, maka v = 0. Artinya, pada
mulanya benda diam, baru kemudian bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Padahal dapat
saja terjadi bahwa saat awal kita amati benda sudah dalam keadaan bergerak, sehingga
benda telah memiliki posisi awal s 0. Untuk keadaan ini, maka persamaan GLB sedikit
mengalami perubahan menjadi,
s=s 0 +v . t
Dengan s0 menyatakan posisi awal benda dalam satuan meter.
Contoh:
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 36 km/jam. Berapa meterkah jarak yang
ditempuh mobil itu setelah bergerak 10 menit?
Penyelesaian:
Anda ubah dulu satuan-satuan dari besaran yang diketahui ke dalam sistem satuan SI.
Diketahui:
km 1000 m
v=36 =36 x =10 m/ s
jam 60 x 60 s
t = 10 menit = 10 x 60 s = 600 s
s = v.t
= 10 x 600 = 6.000 m = 6 km
Kini, kita kembali kepada apa yang telah kita bicarakan sebelum kita membahas
Grafik s - t untuk GLB ini. Untuk itu kita butuh contoh.
Contoh:
Gerak sebuah benda yang melakukan GLB diwakili oleh grafik s - t di bawah.
Berdasarkan grafik tersebut, hitunglah jarak yang ditempuh oleh benda itu dalam waktu:
a. 3 s
b. 10 s s(m)

12

0 1 2 3 t(s)

Gambar 1.10: Grafik s - t untuk GLB dengan posisi awal s0.


Gambar 10 di atas sebenarnya menyatakan sebuah benda yang melakukan GLB yang
memiliki posisi awal s0. Dari grafik tersebut kita dapat membaca kecepatan benda yakni v
= 4 m/s. Seperti telah dibicarakan, hal ini berarti bahwa pada saat awal kita mengamati
benda telah bergerak dan menempuh jarak sejauh s0 = 2 m.
Jadi untuk menyelesaikan soal ini, kita akan gunakan persamaan GLB untuk
benda yang sudah bergerak sejak awal pengamatan.
Penyelesaian:
Diketahui:
s0 = 2m
v = 4 m/s
Ditanya:
a. Jarak yang ditempuh benda pada saat t = 3 s.
b. Jarak yang ditempuh benda pada saat t = 10 s.

Jawab:
a. s (t) = s0 + v t
s (3 s) =2+4x3
= 14 m
b. s (t) = s0 + v t
s (10 s) = 2 + 4 x 10
= 42 m
Ticker Timer
Ticker timer atau mengetik waktu biasa digunakan di laboratorium fisika untuk
menyelidiki gerak suatu benda (Gambar 11.a). Pita ketik pada ticker timer merekam
lintasan benda yang bergerak misalnya mobil mainan bertenaga baterai (Gambar 11.b)
berupa serangkaian titik-titik hitam disebut dot pada pita tersebut (Gambar 12). Jarak
antara dot tersebut menggambarkan kecepatan gerak benda (Gambar 13). Selain itu pita
ketik pada ticker timer juga dapat menunjukkan apakah gerak suatu benda itu dipercepat,
diperlambat atau justru bergerak dengan kecepatan tetap (Gambar 14).

(a) (b)
Gambar 1.11. (a) Ticker timer atau mengetik waktu. Pita berwarna putih adalah pita
ketiknya (b).
Mobil mainan bertenaga baterai untuk percobaan gerak lurus.

Gambar 12. Rekaman gerak benda pada pita ketik ticker timer

(a)

(b)
Gambar 1.13. Kecepatan benda lebih besar pada gambar (a) dibandingkan pada
gambar (b)
(a)

(b)

(c)
Gambar 1.14. gerak benda (a) dipercepat (b) diperlambar (c) kecepatan tetap
Interval waktu antara dua dot terdekat atau pada pita ketik sebuah ticker timer
selalu tetap, yaitu 1/50 sekon atau 0,02 s. Berdasarkan hal ini kita dapat menentukan
kelajuan atau besar kecepatan rata-rata suatu benda. Langkah-langkahnya sebagai
berikut. Pertama, Ambil rekaman pita ketik suatu benda yang ingin kita selidiki
kecepatan rataratanya. Guntinglah pita ketik tersebut untuk sebelas dot berturut-turut
(Gambar 15). Jarak dari dot pertama sampai dot kesebelas ditempuh dalam waktu 10 x
0,02 s = 0,2 s.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

jarak

Gambar 1.15. Pita ketik ticker timer:


Jarak dari dot pertama sampai dot kesebelas ditempuh dalam waktu 0,2 s.
Selanjutnya, dengan menggunakan penggaris mm kita ukur jarak dari dot pertama
sampai dot kesebelas pada pita ketik. Besar kecepatan rata-rata benda adalah besar jarak
ini dibagi 0,2 s.
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

1. Konsepsi Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan garis
lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu
kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat. Dengan kata lain gerak benda
dipercepat. Namun demikian, GLBB juga dapat berarti bahwa dari waktu ke waktu
kecepatan benda berubah, semakin lambat hingga akhirnya berhenti. Dalam hal ini benda
mengalami perlambatan tetap. Dalam modul ini, kita tidak menggunakan istilah
perlambatan untuk gerak benda diperlambat. Kita tetap saja menamakannya percepatan,
hanya saja nilainya negatif. Jadi perlambatan sama dengan percepatan negatif.
Contoh sehari-hari GLBB dipercepat adalah peristiwa jatuh bebas. Benda jatuh
dari ketinggian tertentu di atas. Semakin lama benda bergerak semakin cepat.
Kini, perhatikanlah gambar 11 di bawah yang menyatakan hubungan antara kecepatan (v)
dan waktu (t) sebuah benda yang bergerak lurus berubah beraturan dipercepat.
v(m/s)

vt

∆v
v0

0 t t(s)

Gambar 2.1.: Grafik v - t untuk GLBB dipercepat.


Besar percepatan benda,
∆ v v 2−v 1
a= =
∆ t t 2−t 1
dalam hal ini,
v1 = v0
v2 = vt
t1 = 0
t2 = t
sehingga,
v 1−v 0
a=
t
atau
a . t=v 1 −v 0
Sehingga diperoleh persamaan GLBB yaitu
v t=v 0 +a . t

v0 = kecepatan awal (m/s)


vt = kecepatan akhir (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = selang waktu (s)

Persamaan jarak GLBB


1 2
s=v 0 t− a t
2

s = jarak yang ditempuh (m)


v0 = kecepatan awal (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = selang waktu (s)
Bila dua persamaan GLBB di atas kita gabungkan, maka kita akan dapatkan persamaan
GLBB yang ketiga (kali ini kita tidak lakukan penalarannya). Persamaan ketiga GLBB
dapat dituliskan:
Persamaan kecepatan sebagai fungsi jarak
2 2
v t =v 0 +2 as

Contoh:
Benda yang semula diam didorong sehingga bergerak dengan percepatan tetap 3 m/s 2.
Berapakah besar kecepatan benda itu setelah bergerak 5 s?
Penyelesaian:
Diketahui:
v0 =0
a = 3 m/s2
t = 5s
Ditanya : vt = ?
Jawab :
vt = v0 + a t
= 0+3.5
= 15 m/s
2. Mengukur percepatan benda
Untuk mengukur percepatan benda yang bergerak dapat kita gunakan ticker timer yang
cara pemakaiannya sudah dijelaskan di depan. Misalkan kita ingin mengukur percepatan
sebuah mobil mainan yang meluncur pada bidang miring seperti ditunjukkan Gambar 2.2.

Gambar 2.2. Mobil mainan pada bidang miring akan mengalami percepatan tetap karena gaya gravitasi
bumi.
Setelah pita ketik kita hubungkan pada mobil mainan (tanpa baterai) dan mobil
meluncur ke bawah, maka rekaman pada pita tiker akan tampak seperti pada Gambar
2.3.

Gambar 2.3. pita ketik Mobil mainan yang bergerak pada bidang miring.
Anda tentu masih ingat bahwa interval waktu antara dua dot terdekat adalah
0,02 s sehingga interval waktu untuk 10 dot berturut-turut adalah 0,2 s. Untuk
mengukur percepatan mobil mainan, kita harus menentukan terlebih dahulu kecepatan
awal dan kecepatan akhir mobil mainan untuk selang waktu tertentu. Misalnya saja
selang waktu tersebut adalah selang waktu untuk menempuh 50 dot atau 5 x 10 dot
berturut-turut sehingga lamanya waktu tersebut adalah ∆t = 1 s.

Contoh-Contoh Gerak Lurus Berubah Beraturan


1. Jatuh Bebas
Bila dua batu yang berbeda beratnya dijatuhkan tanpa kecepatan awal dari ketinggian
yang sama dalam waktu yang sama, batu manakah yang sampai di tanah duluan?
Peristiwa di atas dalam Fisika disebut sebagai jatuh bebas, yakni gerak lurus
berubah beraturan pada lintasan vertikal. Ciri khasnya adalah benda jatuh tanpa kecepatan
awal (v0 = nol). Semakin ke bawah gerak benda semakin cepat.

Gambar 3.1 Dua batu yang dijatuhkan dari ketinggian yang


sama dan dalam waktu yang sama.
Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama, yakni sama dengan
percepatan gravitasi bumi . percepatan gravitasi bumi itu besarnya g = 9,8 m/s 2 dan
sering dibulatkan menjadi 10 m/s2.
Pada jatuh bebas ketiga persamaan
GLBB dipercepat yang kita bicarakan
pada kegiatan sebelumnya tetap berlaku,
hanya saja v0 kita hilangkan dari
persamaan karena harganya nol dan
lambang s pada persamaan-persamaan
tersebut kita ganti dengan h yang
menyatakan ketinggian dan a kita ganti dengan g.
Gambar 3.2.Benda jatuh bebas
mengalami percepatan yang
besarnya sama dengan percepatan
gravitasi.
Jadi, ketiga persamaan itu sekarang adalah:
- v t=g . t
1 2
- h= g . t
2
- v 1=√ 2 gh
Keterangan :
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian benda (m)
t = waktu (s) vt = kecepatan pada saat t (m/s)

Dari persamaan waktu jatuh, terlihat bahwa waktu jatuh benda bebas hanya
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu h = ketinggian dan g = percepatan gravitasi bumi.
Jadi berat dan besaran-besaran lain tidak mempengaruhi waktu jatuh.
Artinya meskipun berbeda beratnya, dua benda yang jatuh dari ketinggian yang sama
di tempat yang sama akan jatuh dalam waktu yang bersamaan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari mungkin kejadiannya lain. Benda yang berbeda
beratnya, akan jatuh dalam waktu yang tidak bersamaan.

Gambar 3.3 Bulu ayam dan koin (a) di udara (b) diruang
hampa udara
Hal ini dapat terjadi karena adanya gesekan udara. Percobaan di dalam tabung
hampa udara membuktikan bahwa sehelai bulu ayam dan satu buah koin jatuh dalam
waktu bersamaan.
Contoh:
Dari salah satu bagian gedung yang tingginya 20 m, dua buah batu dijatuhkan secara
berurutan. Massa kedua batu masing-masing 1/2 kg dan 5 kg. Bila percepatan gravitasi
bumi di tempat itu g = 10 m/s2, tentukan waktu jatuh untuk kedua batu itu (Abaikan
gesekan udara)
Penyelesaian:
Diketahui: h1 = h2 = 20m m1 = 0,5 kg
m2 = 5 kg
g = 10 m/s2
Ditanya : t1 = ? dan t2 = ?
Jawab :
Karena gesekan udara di abaikan (umumnya memang demikian), maka gerak
kedua batu memenuhi persamaan waktu jatuh benda jatuh bebas. Untuk batu
pertama,
2 h1
t1 = g
=
2.20
= 10
= 4 = 2 sekon
Untuk batu kedua,

t 2=
√ 2 h2
g

h1 = h2 = 20 m, sehingga t2 = t1 = 2 sekon.
Jadi, benda-benda yang jatuh bebas dari ketinggian yang sama di tempat yang sama
(= percepatan gravitasinya sama) akan jatuh dalam waktu yang sama.
2. Gerak Vertikal Ke Atas
Lemparkan bola vertikal ke atas, amati gerakannya. Bagaimana kecepatan bola
dari waktu ke waktu!
Selama bola bergerak ke atas, gerakan bola
melawan gaya gravitasi yang menariknya ke
bumi. Akhirnya bola bergerak diperlambat.
Akhirnya setelah mencapai ketinggian
tertentu yang disebut tinggi maksimum, bola
tak dapat naik lagi. Pada saat ini kecepatan
bola nol. Oleh karena tarikan gaya gravitasi
bumi tak pernah berhenti bekerja pada bola,
menyebabkan bola bergerak turun. Pada saat
ini bola mengalami jatuh bebas, bergerak
turun dipercepat.
Bola dilemparkan vertikal ke atas.

Jadi bola mengalami dua fase gerakan. Saat bergerak ke atas bola bergerak
GLBB diperlambat (a = g) dengan kecepatan awal tertentu lalu setelah mencapai
tinggi maksimum bola jatuh bebas yang merupakan GLBB dipercepat dengan
kecepatan awal nol. Dalam hal ini berlaku persamaan-persamaan GLBB yang telah
kita pelajari pada kegiatan lalu.
Pada saat benda bergerak naik berlaku persamaan :
Persamaan gerak vertikal ke atas

1. kecepatan : vt = v0 – g t
2. Tinggi : h = v0t – 1/2 g t2
3. kecepatan : vt2 = v02 – 2 g h

Keterangan :
v0 = kecepatan awal (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
t = waktu (s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
h = ketinggian (m)
Sedangkan pada saat jatuh bebas berlaku persamaan-persamaan gerak jatuh bebas
yang sudah kita pelajari pada kegiatan lalu.
Contoh:
Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s (g = 10 m/s 2).
Hitunglah:
a. waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai ke titik tertinggi.
b. tinggi maksimum yang dicapai bola.
c. waktu total bola berada di udara.
Penyelesaian:
Diketahui : v0 = 20 m/s
g = 10 m/s2
Ditanya : a) t = ?
b) h = ?
c) t di udara
Jawab :
a. Bola mencapai titik tertinggi pada saat v t = 0. Selanjutnya kita gunakan
persamaan pertama gerak vertikal ke atas,
vt = v0 - g.t
0 = 20 - 10 t
10 t = 20
= 20
10
= 2 sekon
b. Tinggi maksimum bola, h = v0t - 1/2 . g.t2
= 20 . 2 - 1/2 10 . 22
= 40 - 20
= 20 meter
c. Waktu total di sini maksudnya waktu yang dibutuhkan oleh bola sejak
dilemparkan ke atas sampai jatuh kembali ke tanah. Terdiri dari waktu
mencapai tinggi maksimum (jawaban pertanyaan a) dan waktu untuk jatuh
bebas yang akan kita hitung sekarang.

t=
√ 2h
g
Tinggi maksimum = 20 m. Jadi,

t=
√ 2.20
10
t=√ 4=2 sekon
Jadi waktu total benda yang bergerak vertikal ke atas lalu jatuh kembali adalah 4 s,
sama dengan dua kali waktu mencapai tinggi maksimum. Bagaimana? Cukup jelas,
bukan?
3. Gerak Vertikal Ke Bawah
Berbeda dengan jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah yang dimaksudkan adalah gerak
benda-benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal tertentu. Jadi
seperti gerak vertikal ke atas hanya saja arahnya ke bawah. Sehingga
persamaanpersamaannya sama dengan persamaan-persamaan pada gerak vertikal ke atas,
kecuali tanda negatif pada persamaan-persamaan gerak vertikal ke atas diganti dengan
tanda positif. Sebab gerak vertikal ke bawah adalah GLBB yang dipercepat dengan
percepatan yang sama untuk setiap benda yakni g. Jadi,
Persamaan-persamaan gerak vertikal
1. vt = v0 + g t
ke bawah
2. h = v0t + 1/2 g t2
3. Vt2 = v02 + 2 g h

Contoh:
Sebuah bola dilemparkan vertikal dengan kecepatan 10 m/s dari atas bangunan bertingkat
(g = 10 m/s2). Bila tinggi bangunan itu 40 m, hitunglah:
a. kecepatan benda 1,5 s setelah dilemparkan.
b. Waktu untuk mencapai tanah.
c. Kecepatan benda saat sampai di tanah.
Penyelesaian:
a. Kecepatan benda 1,5 s setelah dilemparkan:
vt = v0 + g t
= 10 + 10 . 1,5
= 10 + 15
= 25 m/s
b. Waktu untuk mencapai tanah:
h= v0t + 1/2 g t2
40 = 10 t + 1/2 10 . t2
40 = 10 t + 5 t2
Bila ruas kiri dan kanan sama-sama kita bagi 5, maka:
8 = 2 t + t2
atau,
t2 + 2 t - 8 = 0
(t + 4) (t - 2) = 0
t1 = - 4 t2 = + 2
Kita ambil t = t2 = 2 s (sebab tidak ada waktu berharga negatif). Jadi waktu untuk
mencapai tanah = 2 sekon.
c. Kecepatan benda sampai di tanah:
vt = v0 + g t
= 10 + 10 . 2
= 30 m/s
Dapat juga dengan cara
lain, vt2 = v02 + 2 g h
= 102 + 2 . 10 . 40
= 100 + 800
= 900
sehingga,
vt = 900
= 30 m/s
Bila Anda berkesimpulan bahwa gerak vertikal ke bawah ini sama dengan
gerak GLBB pada arah mendatar, Anda benar. Beda antara keduanya adalah bahwa
pada gerak vertikal ke bawah benda selalu dipercepat, sedangkan gerak GLBB pada
arah mendatar dapat pula diperlambat. Selain itu pada gerak vertikal ke bawah besar
percepatan selalu sama dengan percepatan gravitasi g. Sedangkan percepatan pada
GLBB arah mendatar dapat berharga berapa saja.
Lampiran 2.
Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
Pengantar
Perhatikan gambar di bawah. Kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan
lambang tersebut. Lambang ajang balap paling bergengsi di seluruh penjuru dunia
yaitu F1. Hayo, siapa pebalap favorit kalian? Valentino Rossi, Marc Marquez,
Fabio Quartararo, atau Espargaro? Setiap orang pasti punya favorit masing-
masing.

Tapi dalam artikel ini tidak membahas lebih jauh tentang motogp ya?
Motogp hanya akan menjadi ilustrasi dalam memahami konsep tentang jarak dan
perpindahan yang akan dibahas dalam artikel ini. Oke, untuk memahami konsep
tentang jarak dan perpindahan simak baik-baik penjelasan berikut ini. Hari Ahad
tanggal 20 Maret 2022, sirkuit Mandalika di Lombok menjadi sirkuit tujuan balap
Motogp. Pemenang race dalam balapan tersebut adalah pembalap muda baru
bernama Miguel Oliviera asal negara Italia. Sirkuit Mandalika memiliki karakter
tikungan yang cukup banyak. Perhatikan gambar berikut.
Panjang lintasan sirkuit Mandalika adalah 4,301 km dan jumlah putaran
balap pada lomba tersebut adalah 20 kali putaran. Dan Miguel Oliviera berhasil
mencatat waktu tercepat yaitu selama 33 menit 27 detik. Dengan melihat lintasan
yang dilaluinya, berarti Oliviera menempuh jarak sepanjang 20 × 4,301 km =
86,02 km. Namun perpindahan Oliviera adalah nol. Mengapa demikian?

Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi kelompok yang dipandu LKPD, peserta didik mampu
menganalisis perbedaan jarak dan perpindahan dengan tepat.
Mari Berdiskusi !!!
- Yuk perhatikan video yang ditayangkan guru! Atau akses video melalui link
berikut https://youtu.be/LsAN4sR-C80

Video 1. Balap MotoGp


- Kemukakan hasil observasi dari video yang telah disajikan juga dari buku dan
sumber lainnya dengan mengisi jawaban pada kolom di bawah ini.
- Presentasikan hasil identifikasi kalian di depan guru dan teman-teman yang
lain.
1. Apakah masalah pada video tersebut yang berkaitan dengan materi di hari
ini?

2. Mengapa jarak dan perpindahan yang dialami MotoGP bisa berbeda?

3. Apa perbedaan antara jarak dan perpindahan?


4. Sebutkan contoh masalah lain yang terjadi seperti masalah di atas!

Setelah melakukan pengamatan dan menjawab pertanyaan, jawablah :


1. Apa yang dapat kalian simpulkan dari pembelajaran hari ini?

2. Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?

3. Kemukakanlah hambatan yang kalian temui saat pembelajaran


berlangsung!
A. Pengantar

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan praktikum, peserta didik dapat menghitung kelajuan,
kecepatan dan percepatan menggunakan rumus sesuai data dengan cermat
B. Alat dan bahan :
1. Kapur putih dan merah
2. Meteran
3. Stopwatch
C. Langkah Kerja :
Tentukan titik awal (A) dan titik akhir (B) yang akan dijadikan lintasan
temanmu dengan model lintasan berikut menggunakan kapur berwarna putih
2m
A A
3m 3 m

2m 2m
B B
1. Tariklah garis lurus untuk menghubungkan titik A dan Titik B
2. Ukurlah garis lurus antara titik A dan titik B menggunakan meteran
3. Perintahkan temanmu untuk berjalan melewati lintasan yang telah kamu buat
melalui rute dengan kapur putih untuk tabel 1 dan kapur merah untuk tabel 2
4. Catatlah waktu yang diperlukan temanmu untuk berjalan dari titik A hingga
titik B

D. Pengumpulan dan analisis data


Tabel pengamatan 1
Waktu tempuh
No Panjang lintasan (s) Kelajuan (v)
(t)

Tabel pengamatan 2
Waktu tempuh (
No Perpindahan (∆ s ¿ Kecepatan (v)
∆t ¿

E. Mari Berdiskusi
1. Saat itu Andi dan Doni sedang berangkat sekolah bersama, ternyata tiba-
tiba Doni sakit perut. Ibu guru mengatakan bahwa Doni sudah sampai di
sekolah lebih awal dibandingkan Andi, padahal posisi rumah Andi dan
Doni berdekatan dan waktu berangkat juga bersamaan. Bagaimana Doni
bisa mencapai sekolah lebih awal dibandingkan Andi?
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
200 m
C D

100 m
200 m
B A

Misalkan Andi berlari dari A ke D melalui B dan C selama selang waktu


100 sekon, maka :
a. Jarak yang ditempuh Andi untuk berlalri dari A ke D melalui B dan C
adalah

b. Besar perpindahan Andi dari A ke D adalah

c. Selang waktu yang diperlukan Andi untuk mencapai titik D adalah

d. Berapa kecepatan Andi berlari

3. Riani mengendarai sepeda dari rumah menuju ke pantai losari selama 5


menit. Jika ditarik garis lurus pada denah, rumah Riani dan Pantai Losari
memilik jarak 900 meter. Berapakah kecepatan yang digunakan oleh Riani
selama bersepeda menuju Pantai Losari?

Diketahui :

Ditanyakan :

Jawab :
F. Kesimpulan
A. Pengantar
Pada suatu hari Gavel hendak keluar kota menggunakan mobil. Saat sudah siap gavel
langsung naik ke obil untuk segera berangkat ke tempat yang ditujuinya. Mobil yang Gavel
tumpangi melaju lurus di sebuh jalan tol yang sepi, saat berada di dalam mobil ia mengamati
bahwa jarum spidometer tetap menunjukkan angka 60 selama 5 menit. Bagaimana kecepatan
mobil yang dikendarai oleh Gavel? Bagaimana dengan lintasan yang ditemouh oleh mobil
yang dikendarai oleh Gavel?
B. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan praktikum, peserta didik dapat menganalisis besaran-besaran fisika pada
gerak dengan kecepatan konstan serta dapat membuat grafik gerak lurus dengan kecepatan
konstan.
C. Alat dan bahan :
1. Laptop/Hp
D. Langkah Kerja :
1. Membuka link https://phet.colorado.edu/
2. Memilih simulasi “Moving Man”
3. Mengklik pada pojok kiri tulisan introduction untuk mengambil data dan chart untuk
grafik

4. Memasukkan angka pada tulisan velocity (kecepatan) untuk mengetahui jarak yang
ditempuh pada gerak lurus beraturan
5. Klik play untuk menjalankan
6. Tuliskan hasil positio (jarak) yang ada pada simulasi ke dalam tabel hasil pengamatan

E. Hasil Pengamatan
Tabel pengamatan 1
No Jarak (position) m Waktu (time) s Kecepatan (velocity) m/s

1 0,5 4

2 1,0 4

3 1,5 4

4 2,0 4

5 2,5 4

F. Analisis Data
1. Cara menghitung jarak dengan t = 0,5 s dan v = 4 m/s

2. Cara menghitung jarak dengan t = 1,0 s dan v = 4 m/s

3. Cara menghitung jarak dengan t = 1,5 s dan v = 4 m/s

4. Cara menghitung jarak dengan t = 2,0 s dan v = 4 m/s


5. Cara menghitung jarak dengan t = 2,5 s dan v = 4 m/s

G. Grafik Hubungan v – t

H. Kesimpulan
A. Pengantar
Pada suatu hari, Arasya bersama teman-temannya sedang bertamasya ke Bali
menggunaka Bus. Rio yang duduk di belakang sopir mengamati bahwa setiap 1
menit kecepatam bus tersebut bertambah menjadi 5. Bagaimana kecepatan mobil
tersebut? Bagaimana dengan percepatannya? Dari ilustrasi tersebut tersebut
apakah bus tersebut dapat dikatakan sedang malakukan gerak lurus beruah
beraturan?
B. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan praktikum, peserta didik dapat menganalisis besaran-besaran
fisika pada gerak dengan kecepatan konstan serta dapat membuat grafik gerak
lurus dengan kecepatan konstan.
C. Alat dan bahan :
1. Stopwatch/handphone
2. Aplikasi GPS speedometer
3. Meteran
D. Langkah Kerja :
1. Menentukan panjang lintasan pelari yakni 100 m dan 200 m
2. Memberikan tanda untuk tiap lintasan yang akan dilalui
3. Bersiap memegang handphone dengan aplikasi GPS Speedometer pada
posisi Start jongkok
4. Nyalakan Stopwatch sambil berlari pada jarak 100 m
5. Lalu catat hasilnya pada kertas LKPD lintasan 100 m
6. Lalu ulangi berlari pada lintasan 200 m
7. Kemudian catat hasilnya pada kertas LKPD

E. Hasil Pengamatan
Nama Siswa 1 :
Jarak Waktu tempuh (s) Kecepatan rata (m/s) Percepatan (m/s2)
(m)
100

200

Nama Siswa 2 :
Jarak Waktu tempuh (s) Kecepatan rata (m/s) Percepatan (m/s2)
(m)
100

200

F. Analisis Data

GUNAKAN RUMUS !!!

G. Pembahasan

BUAT GRAFIK!!!
H. Kesimpulan
Pengantar
Perhatikan gambar di bawah. Pernahkah kalian memainkan permainan ini di
handphone kalian?

Ya, permainan Angry Birds. Bagaimana gerak dari angy birds tersebut? Apakah
melengkung? Kemudian berapa sudut yang kalian berikan agar angry birds
tersebut dapat jatuh tepat pada sasaran untuk menghancurkan rumah para babi?
Menurut referensi yang kalian temukan, apa nama gerak tersebut?

Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi kelompok yang dipandu LKPD, peserta didik mampu
mengidentifikasi gerak parabola.

Alat dan Bahan :


1. Aplikasi Phet Gerak peluru
2. Laptop

Langkah Percobaan
1. Buka aplikasi Phet Gerak Peluru pada link
https://phet.colorado.edu/en/simulations/projectile-motion

2. Pilih Lab

3. Atur ketinggian menjadi 0 m


4. Atur kecepatan awal peluru pada 10 m/s dan elevasi meriam sebesar 25
derajat.

5. Klik tombol merah untuk melepaskan peluru dari meriam dan amati gerak
peluru. Dengan menggunakan tombol menu “Time, Reigh and Height”,
klik dan geser menu tersebut dan letakkan pada titik tertinggi dan jarak
terjauh pada lintasan, akan muncul data waktu saat bola melintasi titik
tersebut, serta ketinggian dan jarak terjauh benda.

6. Ulangi langkah 1-3 percobaan dengan menggunakan sudut kemiringan


meriam 35, 45, 55 dan 65 (derajat)
7. Tuliskan data ketinggian dan jarak terjauh benda saat bergerak dengan
lintasan parabola pada tabel 1 hasil pengamatan yang telah disediakan.

Hasil Pengamatan
Tabel 1 Hasil Pengamatan Simulasi Percobaan 1
Kecepatan awal : 10 m/s
No Sudut Elevasi Ketinggian Jarak Waktu
maksimum maksimum tempuh (s)
1 250

2 350

3 450

4 550

5 650

Analisis Data

Jawablah beberapa pertanyaan berikut.


1. Apakah perubahan sudut elevasi benda mempengaruhi lintasan benda?

2. Apakah perubahan sudut elevasi mempengaruhi jarak terjauh benda?

3. Apakah perubahan sudut elevasi mempengaruhi titik tertinggi yang dicapai


benda?
4. Apakah perubahan sudut elevasi mempengaruhi waktu jatuh benda?

KESIMPULAN
Lampiran 3
Soal Latihan
Lembar diagnostik kognitif

1. Dari besaran-besaran berikut, yang buan termasuk besaran pokok adalah …


a. Panjang, luas, massa
b. Waktu, intensitas cahaya, berat
c. Gaya, tekanan, kecepatan
d. Waktu, tekanan, gaya
e. Panjang, tekanan, waktu
2. Momentum memiliki dimensi yang sama dengan dimensi besaran …
a. Impuls
b. Energi
c. Gaya
d. Tekanan
e. Percepatan
3. Berikut ini yang bukan merupakan besaran-besaran vektor adalah …
a. Perpindahan
b. Berat
c. Percepatan
d. Momentum
e. Massa jenis
4. Anto menempuh perjalanan 100 km dengan menggunakan mobil, pada 50 km
pertama, kelajuan mobil Anto 40 km/jam. Kelajuan Mobil Anto di 50 km kedua untuk
mendapatkan kelajuan rata-rata 50 km/jam adalah …
a. 60 km/jam
b. 42 km/jam
c. 36 km/jam
d. 33 km/jam
e. 12 km/jam
5. Ilmu yang mempelajari kondisi jangka panjang dari dinamika fisik atmosfer (cuaca
dan iklim) adalah ..
a. Meteorologi
b. Ekologi
c. Klimatologi
d. Geologi
e. Hidrologi
6. Hakikat fisika sebagai proses meliputi …
a. Hukum-hukum, teori-toeri, asas
b. Obeservasi, teori-teori, eksperimen
c. Observasi, eksperimen, penelitian
d. Hukum-hukum, penelitian, asas
e. Hukum-hukum, teori-teori, penelitian
7. Ahmad adalah seorang pengukur yang bertugas untuk mengecek apakah penjual
bahan bakar menggunakan takaran yang benar. Hasil dari sampel pengukuran,
ternyata jumlah pembelian dan jumlah takaran bensin yang keluar tidak sesuai.
Kemudian Ahmad melaporkan temuan dari hasil investigasinya sesuai faktualnya.
Dalam hakikat fisika yang dilakukan Ahmad adalah …
a. fisika sebagai proses
b. fisika sebagai sikap
c. fisika sebagai produk
d. fisika sebagai dasar
e. fisika sebagai fondasi
8. teori relativitas Einstein, dalam hakikat fisika ternasuk …
a. fisika sebagai proses
b. fisika sebagai sikap
c. fisika sebagai produk
d. fisika sebagai dasar
e. fisika sebagai fondasi
9. Hasil pengukuran jangka sorong sesuai gambar dibawah adalah … cm

a. 2,42 cm
b. 2,56 cm
c. 2,76 cm
d. 2,83 cm
e. 2,86 cm
10. Andi dan ani berjarak 300 meter berlari cepat beraturan saling mendekati dalam
waktu bersamaan dengan kecepatan masing-masing 10 m/s dan 15 m/s. kapan dan
dimana mereka akan berpapasan?
Kunci jawaban
1. C
2. A
3. E
4. A
5. C
6. C
7. B
8. C
9. C
10. t = 12 sekon. Jarak dari posisi awal Andi 120 meter
Penilaian Sumatif (kisi-kisi)
Kisi-Kisi Penilaian Sumatif
Sekolah :
Mata Pelajaran : Fisika
Jumlah Soal : 10
Bentuk soal : Esai
Penyusun :
Alokasi waktu :-

Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator soal Bentuk Level Nomor


soal soal soal
Menjelaskan pengertian gerak Disajikan gambar, Peserta didik mampu Esai 2 1
menjelaskan pengertian gerak
Menjelaskan perbedaan jarak dan perpindahan Disajikan gambar, Peserta didik mampu Esai 2 2
menjelaskan perbedaan jarak dan perpindahan
Menjelaskan perbedaan kelajuan dan kecepatan Disajikan gambar dan data dalam bentuk cerita, Esai 2 3
Peserta didik mampu menjelaskan perbedaan
kelajuan dan kecepatan
Mengidentifikasi besaran-besaran fisika pada gerak Peserta didik mampu mengidentifikasi Esai 2 4
lurus besaranbesaran fisika pada gerak lurus
Menguraikan konsep jarak dan perpindahan untuk Disajikan gambar dan data perjalanan sebuah mobil Esai 2 5
pemecahan masalah sederhana dalam kehidupan dengan lintasan tertentu, peserta didik mampu
membedakan antara jarak dan perpindahan mobil
sehari-hari. pada gerak mobil tersebut.

Menguraikan konsep kelajuan dan kecepatan untuk Disajikan gambar dan data perjalanan mobil Esai 2 6
pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. dengan lintasan dan waktu tempuh dalam bentuk
soal cerita, peserta didik mampu membedakan
antara kelajuan dan kecepatan.
Mendefisikan pengertian GLB Peserta didik mampu menjelaskan pengertian GLB Esai 2 7

Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak lurus Disajikan gambar dan data tentang GLB, peserta Esai 3 8
dengan kecepatan konstan(tetap) didik mampu menganalisis besaran fisika yang ada (HOTS)
pada data

Menganalisis grafik gerak lurus dengan Disajikan grafik s-t pada GLB, peserta didik mampu Esai 3 9
menentukan besaran variabel terkait
kecepatan konstan (tetap).

Menganalisis konsep gerak lurus dengan kecepatan Disajikan gambar, peserta didik mampu Esai 3 10
konstan (tetap) dalam pemecahan masalah. menganalisis karakteristik gerak yang terjadi dari
gambar yang disajikan

Indikator Indikator Soal Skor Jawaban


Pencapaian soal
Kompetensi
Menjelaskan Disajikan gambar, 10 Ya,Ica dikatakan bergerak
pengertian gerak Peserta didik mampu karena berpindah kedudukan
menjelaskan dari kerangka acuan awal yakni
pengertian gerak titik A ke titik B.

Perhatikan gambar. Doni dan Ica menuju ke sebuah


gedung. Ica duduk diam pada mobil dikemudikan
Doni bergerak dari titik A ke titik B, Apakah Ica
dikatakan bergerak?jelaskan!
Menjelaskan Disajikan gambar, 10 Jarak tempuh = AB + BC
perbedaan jarak Peserta didik mampu = 7.20 + 3.20
menjelaskan =140 + 60 cm
dan perpindahan perbedaan jarak dan = 200 cm
perpindahan Perpindahan = AB- BC
= 140 – 60
= 80 cm
Indikator Indikator Soal Skor Jawaban
Pencapaian soal
Kompetensi
Disajikan gambar dan Ica bergerak dari titik A ke titik B, kemudian 10 Vab = 2 km/30 menit
data dalam bentuk berbalik arah kembali ke titik C, berapa jarak dan Vab = 4km/jam
narasi/cerita, Peserta
Menjelaskan didik mampu perpindahan yang ditempuh Ica? Vbc = 1,5 km/30 menit
menjelaskan Vbc = 3 km/jam
perbedaan kelajuan
perbedaan kelajuan Sab = 2 km
dan kecepatan dan kecepatan Sbc = 1,5 km Sac =
2,5 km t = 60 menit
= 1 jam
a.
Vab = 4km/jam
Vbc = 3 km/jam
b.
kelajuan rata-rata v(rata-
rata)= (Sab+Sbc)/t v rata-rata
= (2+1,5)/1 = 3,5/1 v rata-
Sebuah mobil bergerak dari arah barat ke timur rata = 3,5 km/jam c.
menempuh jarak 2 km dalam waktu 30 menit. kecepatan rata-rata
Kemudian berbelok sesaat dan bergerak ke arah =v v = perpindahan/t
utara menempuh jarak 1,5 km dalam waktu 30 v = 2,5 /1
menit. v = 2,5 km/jam
a. Nyatakan kelajuan pada saat bergerak ke timur
dan ke utara dalam bentuk km/jam ! arahnya ke Timur Laut
b. Berapa kelajuan rata-rata gerak mobil tersebut
(km/jam)?
c. Berapa kecepatan rata-rata mobil tersebut dan
kemana arahnya ? v dalam km/jam
3.4.4 Peserta didik mampu Ica berjalan dengan menempuh jarak sejauh 60 m ke 10  Besaran
Mengidentifikasi mengidentifikasi arah barat dengan kecepatan 20 cm/sekon selama panjang/jarak/perpinda
besaran-besaran fisika 300 sekon. h an nilainya 60 m
besaran-besaran pada gerak lurus Dari uraian di atas besaran fisika apa saja yang • Besaran kecepatan
fisika pada gerak terdapat pada soal? Jelaskan! nilainya 20 cm/s
lurus • Besaran waktu/ selang
waktu nilainya 300
sekon
3.4.5 Disajikan gambar 10 Jarak tempuh = AB + BC
perjalanan sebuah = 5 + 12 = 17 meter
Menguraikan
mobil dengan lintasan
konsep jarak dan tertentu, peserta didik Perpindahan = √(AB2 + BC2)
perpindahan untuk mampu membedakan = √(52 + 122)
antara jarak dan =√(252 + 122)
pemecahan
perpindahan mobil =√(169)
masalah sederhana pada gerak mobil = 13 meter
dalam kehidupan tersebut.
seharihari.

Tentukan jarak dan perpindahan dari lintasan yang


dilalui mobil seperti gambar di atas. Mobil bergerak
dari titik A ke titik B kemudian berbelok sesaat
bergerak menuju titik C?

Indikator Indikator Soal Skor Jawaban


Pencapaian soal
Kompetensi
3.4.6 Disajikan gambar dan 10 Jarak tempuh = AC + CB
Menguraikan data perjalanan mobil = 20 + 4
konsep kelajuan dengan lintasan dan = 24 km
dan kecepatan waktu tempuh dalam Perpindahan = AC - CB
untuk pemecahan bentuk soal cerita, = 20 - 4
masalah dalam peserta didik mampu = 16 km
kehidupan
membedakan antara Waktu = 2 jam
seharihari.
kelajuan dan Kelajuan = jarak tempuh/waktu
kecepatan. = 24 /2 = 12 km/jam

Kecepatan=perpindahan/waktu
=16/2 = 8 km/jam
Sebuah bus bergerak dari gedung A ke gedung C
yang jaraknya 20 km, setelah sampai di gedung C
bus tersebut berbalik arah menuju gedung A
kembali dan berhenti di gedung B yang jaraknya 4
km dari gedung C. Jika waktu tempuh dari awal bus
bergerak sampai bus berhenti adalah 2 jam,
tentukan kelajuan dan kecepatan bus tersebut !
3.4.7 Peserta didik mampu Jika seseorang mengemudikan mobil pada jalan 10 Tidak. Karena pada saat
Mendefisikan menjelaskan yang lurus dan kemudian menemui jalan menikung, menikung pengemudi akan
pengertian GLB Apakah mobil tersebut dapat dikatakan bergerak mengurangi kecepatan mobil
pengertian GLB lurus beraturan? Jelaskan! agar selamat dalam perjalanan
sehingga tejadi pengurangan
kecepatan. Artinya terjadi
perubahan kecepatan.

Indikator Indikator Soal Skor Jawaban


Pencapaian soal
Kompetensi
3.4.8 Disajikan gambar dan 10 Vani = 25 cm/s Vlukas = 40
data tentang GLB, cm/s t = 3 menit = 3 x60 = 180
Menganalisis
peserta didik mampu sekon
besaran-besaran menganalisis besaran Sduluan=25 x 180=4500 cm
fisika pada gerak fisika yang ada pada Sani= Sduluan + Vani.t
data Menyusul= Sani =Slukas
lurus dengan
kecepatan Sduluan + Vani.t =Vlukas.t
konstan(tetap) Sduluan = Vlukas.t –Vani.t
Sduluan = t(Vlukas-Vani)
4500 = t(40-25)
t = 4500 /15 = 300 sekon=5
menit
Ani berjalan dengan kecepatan tetap 25 cm/s ke Jadi lukas dapat menyusul Ani
arah timur, Dari tempat yang sama Lukas menyusul setelah 5 menit bejalan.
Ani 3 menit kemudian dengan kecepatan 40 cm/s.
Berapa waktu yang dibutuhkan Lukas untuk
menyusul Ani?

Indikator Indikator soal Soal Skor Jawaban


Pencapaian
Kompetensi
3.4.9 Disajikan grafik s-t 10 S = 5 cm t = 2 sekon
pada GLB, peserta V = s/t = 5/ 2 = 2,5 cm/s
Menganalisis
didik mampu
grafik gerak lurus menentukan besaran
variabel terkait
dengan kecepatan
konstan (tetap).

Tentukan besar kecepatan benda berdasarkan


gambar grafik perpindahan terhadap waktu (grafik s-
t) di atas!
3.4.10 Disajikan gambar, 10 Pada gambar pita nomor 1.
Menganalisis peserta didik mampu Alasannya karena jarak tiap titik
menganalisis sama. Sehingga dapat
konsep gerak lurus karakteristik gerak disimpulkan bahwa benda
dengan yang terjadi dari bergerak lurus beraturan.
gambar yang disajikan
kecepatan konstan
(tetap) dalam
pemecahan Terdapat empat pita hasil percobaan gerak dengan
masalah. menggunakan ticker timer, manakah dari keempat
gambar pita di atas yang menunjukan gerak lurus
beraturan? Berikan alasan!
Indikator Indikator Soal Skor Jawaban
Pencapaian soal
Kompetensi
NILAI = Skor perolehan x 100 Skor
maksimal
Skor maksimal = 100
Soal formatif 1
1. Sebutkan perbedaan antara jarak dan perpindahan!
2. Sebuah benda mula-mula diam di titik P, lalu bergerak ke titik R melalui Q
seperti pada gambar di bawah. Setelah sampai di R benda kembali ke Q dan
berhenti di sana.
P Q R

Tentukan yang manakah yang merupakan jarak tempuh benda dan yang mana
pula yang merupakan perpindahan benda!
3. Apa perbedaan antara kelajuan dan kecepatan?
4. Siti berlari sepanjang lintasan lurus. Mula-mula jarak 100 m ditempuhnya dalam
waktu 20 s, 100 m kedua 25 s dan 100 m ketiga 35 s. Hitung kelajuan rata-rata
Siti dalam menempuh keseluruhan jarak di atas.
5. Sebuah mobil bergerak sepanjang lintasan lurus, mula-mula dengan kelajuan 4
m/s selama 10 s lalu berubah menjadi 8 m/s selama 5 s dan berubah lagi menjadi
10 m/s selama 5 s pula. Berapakah kelajuan rata-rata mobil itu selama 20 s
pertama?
6. Ahmad lari pagi mengelilingi lapangan dalam lintasan dengan jari-jari 5 m. Bila
Ahmad melakukan tepat 10 putaran dalam waktu 62,8 sekon, hitung kelajuan
rata-rata Ahmad itu!
7. Tulislah pengertian percepatan rata-rata sebuah benda yang bergerak lurus!
8. Apakah yang dimaksud gerak lurus beraturan atau GLB?
9. Gerak suatu benda dinyatakan dalam bentuk grafik v - t di bawah.
v(m/s)

10

0 1 2 t(s)

Berdasarkan grafik di atas, berapakah jarak yang ditempuh benda dalam waktu 5
s?
10. Pada grafik di bawah berapakah besar kecepatan rata-rata benda-benda?
Soal Formatif 2

1. Perhatikan gambar di atas. Doni dan Ica menuju ke sebuah gedung. Ica duduk
diam pada mobil yang dikemudian Doni bergerak dari titik A ke titik B,
Apakah Ica dikatakan bergerak?jelaskan!

2. Ica bergerak dari titik A ke titik B, kemudian berbalik arah bergerak ke titik C,
berapa jarak dan perpindahan yang ditempuh Ica?
3. Sebuah mobil bergerak dari arah barat ke timur menempuh jarak 2 km dalam
waktu 30 menit. Kemudian berbelok sesaat dan bergerak ke arah utara menempuh
jarak 1,5 km dalam waktu 30 menit.
a. Nyatakan kelajuan pada saat bergerak ke timur dan ke utara dalam
bentuk km/jam !
b. Berapa kelajuan rata-rata gerak mobil tersebut dari titik A menuju
titik C?
c. Berapa kecepatan mobil tersebut dan kemana arahnya?
4. Ica berjalan dengan menempuh jarak sejauh 60 m ke arah barat dengan
kecepatan 20 cm/sekon selama 300 sekon.
Dari uraian di atas besaran fisika apa saja yang terdapat pada soal? Jelaskan!

5. Tentukan jarak dan perpindahan dari lintasan yang dilalui mobil seperti
gambar di atas. Mobil bergerak dari titik A ke titik B kemudian berbelok
sesaat bergerak menuju titik C?
Soal formatif 2

1. Sebuah bus bergerak dari gedung A ke gedung C yang jaraknya 20 km, setelah
sampai di gedung C bus tersebut berbalik arah menuju gedung A kembali dan
berhenti di gedung B yang jaraknya 4 km dari gedung C. Jika waktu tempuh
dari awal bus bergerak sampai bus berhenti adalah 2 jam, tentukan kelajuan
dan kecepatan bus tersebut !

2. Jika seseorang mengemudikan mobil pada jalan yang lurus dan kemudian
menemui jalan menikung, Apakah mobil tersebut dapat dikatakan bergerak
lurus beraturan? Jelaskan!
3. Ani berjalan dengan kecepatan tetap 25 cm/s ke arah timur, Dari tempat yang
sama Lukas menyusul Ani 3 menit kemudian dengan kecepatan 40 cm/s.
Berapa waktu yang dibutuhkan Lukas untuk menyusul Ani?

4. Tentukan besar kecepatan benda berdasarkan gambar grafik perpindahan


terhadap waktu (grafik s-t) di atas!

5. Terdapat empat pita hasil percobaan gerak dengan menggunakan ticker timer,
manakah dari keempat gambar pita di atas yang menunjukan gerak lurus
beraturan? Berikan alasan!

********************SELAMAT
MENGERJAKAN*******************
Soal formatif 3
1. Tulislah pengertian gerak lurus berubah beraturan!
2. Tulislah 3 persamaan penting pada gerak lurus berubah beraturan!
3. Benda yang semula diam didorong sehingga bergerak dengan percepatan
tetap 2 m/s2. Berapakah besar kecepatan benda itu setelah 5 detik
kemudian?
4. Gerak suatu benda dipercepat sehingga dalam waktu 4 s kecepatannya
berubah dari 8 m/s menjadi 12 m/s. Berapakah jarak yang ditempuh benda
selama 15 s itu?
5. Perhatikan grafik v - t untuk suatu benda yang bergerak lurus berubah
beraturan di bawah.
v(m/s)

10

4 t(s)

Berapakah besar percepatan rata-rata pada grafik di atas?


Soal Formatif 4
1. Tulislah 2 faktor yang mempengaruhi waktu jatuh benda jatuh bebas!
2. Sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian 50 m di atas tanah. Hitung besar
kecepatannya 1 sekon setelah dijatuhkan! (g = 10 m/s2)
3. Seorang penerjun jatuh bebas dari ketinggian 200 m. Hitung kecepatannya
pada saat posisinya 175 m dari tanah!
4. Tuti menjatuhkan kerikil ke dalam sumur yang dalamnya 20 m (g = 10
m/s2). Berapakah waktu yang diperlukan kerikil itu untuk sampai di
permukaan air sumur?
5. Sebuah bola yang dijatuhkan dari atas menara sampai ke tanah dengan
kecepatan 30 m/s (g = 10 m/s2). Berapa lama bola di udara?
Soal Formatif 5
1. Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 50 m/s 2,
berapa kecepatannya 1,5 s kemudian? Apakah bola masih meluncur ke atas
pada saat 4 s setelah dilemparkan?

2. Seekor monyet menjatuhkan buah durian dari


pohonnya (g = 10 m/s2). Dari ketinggian berapa buah itu dijatuhkan bila
dalam 1,5 s buah itu sampai di tanah? Berapa kecepatan durian itu, 1 s sejak
dijatuhkan?
3. Berapakah kecepatan sebuah benda saat jatuh bebas dari ketinggian 5 m saat
tepat tiba di tanah (anggap g = 10 m/s2)?

4. Berapa kecepatan awal minimum yang dibutuhkan oleh


sebuah roket agar dapat mencapai ketinggian 200 m?
5. Sebuah bola dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan 5 m/s dari
ketinggian 30 m di atas tanah (g = 10 m/s 2). Berapa waktu yang dibutuhkan
bola itu untuk sampai di tanah?
Penilaian Sikap
1. Tabel penilaian sikap
No Nama sikap jumlah Skor Keterangan
Peserta Didik 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

Indikator sikap
No. karakter Indikator
sikap

1 Tekun 1. Peserta didik bersungguh-sungguh dalam belajar


2. Peserta didik tekun saat percobaan
3. Peserta didik tidak mudah putus asa
4. Peserta didik mengerjakan tugas tepat waktu
2 Integritas 1. Peserta didik mengambil peran dalam kelompok
2. Peserta didik ikut andil dalam pengambilan keputusan
3. Peserta didik bersosial baik dalam kelompok
4. Peserta didik berkontribusi pada kelompok
3 Jujur 1. Peserta didik melaporkan hasil sesuai pengamatan
2. Peserta didik tidak menyalin hasil pekerjaan kelompok lain.
3. Peserta didik terbuka atas kesulitan yang dihadapinya.
4. Peserta didik mengkomunikasikan apa yang dirasanya

Kriteria penskoran
Kategori Skor
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1
Skor = jumlah / 1 2
x 100
Keterangan
75,01 -100,00 = sangat baik
50,01 -75,00 = baik
25,01- 50,00 = cukup
Penilaian Presentasi (keterampilan Proses)
1. Tabel Penilaian Presentasi
kelompok Nama Indikator Skor Nilai
Peserta Didik 1 2 3 4
1

Rubrik penilaian Presentasi


Kriteria Penilaian
No. Indikator Kurang Cukup Baik (3 Sangat Baik
Penilaian (1 poin) (2 poin) poin) (4 poin)
1 Sistematika Materi Materi Materi Materi presentasi
Presentasi presentasi presentasi presentasi disajikan secara
disajikan secara disajikan secara disajikan runtut dan
tidak runtut dan kurang runtut secara runtut sistematis
tidak sistematis dan kurang tetapi tidak
sistematis sistematis

2 Penggunaan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan


Bahasa bahasa yang bahasa yang bahasa yang bahasa yang
baik, tidak baku baik, kurang baik, baku baik, baku dan
dan tidak baku dan tetapi tidak terstruktur
terstruktur kurang terstruktur
terstruktur

3 Komunikatif Membaca Lebih banyak Lebih banyak Lebih banyak


catatan menatap menatap menatap audiens
sepanjang audiens saat saat menjelaskan
catatan saat menjelaskan daripada catatan
menjelaskan menjelaskan daripada menggunakan
daripada catatan, tanpa gestur tubuh yang
audiens ada gestur membuat audiens
tubuh memperhatikan

4 Kebenaran Menjelaskan 1 Menjelaskan 2 Menjelaskan 3 Menjelaskan


konsep dari 4 konsep dari 4 konsep dari 4 konsep seluruh konsep
esensial dengan esensial dengan esensial dari 4 konsep
benar benar dengan benar esensial dengan
benar
Penilaian NILAI = (SKOR x 100)/16
Penilaian Kinerja/ keterampilan

1. Tabel penilaian Kinerja/ keterampilan


Kelompok Nama Aspek Skor Nilai
Peserta Didik 1 2 3 4
1

Rubrik Penilaian aspek Kinerja/ keterampilan


No Aspek Skor Indikator
1 Melakukan persiapan 4 Mempersiapkan alat dan bahan dengan lengkap
alat dan bahan untuk
3 Persiapan alat dan bahan kurang beberapa
percobaan.
2 Persiapan alat dan bahan percobaan sangat
kurang lengkap ( hanya tersedia setengah dari
semua alat yang digunakan)

1 Tidak mempersiapkan alat dan bahan sama


sekali

No Aspek Skor Indikator


2 Melakukan percobaan 4 Merangkai rel, ticker timer, catu daya , kereta
sesuai intruksi LKPD dinamika tepat seperti pada gambar dan perintah
dengan teman dalam
kelompok. LKPD
3 Merangkai rel, ticker timer, catu daya , kereta
dinamika kurang sesuai seperti pada gambar dan
perintah LKPD

2 Merangkai rel, ticker timer, catu daya , kereta


dinamika tidak sesuai seperti pada gambar dan
perintah LKPD

1 Tidak merangkai sama sekali


3 Melakukan pengolahan 4 Melakukan hasil percobaan dan pengukuran
hasil percobaan dengan pada pita ketik dengan benar dan tidak
teman dalam kelompok. menimbulkan kesalahan pengukuran yang
signifikan

3 Melakukan hasil percobaan dan pengukuran


pada pita ketik dengan benar tetapi
menimbulkan kesalahan pengukuran yang
signifikan
2 Melakukan hasil percobaan dan pengukuran
pada pita ketik dengan tidak benar dan
menimbulkan kesalahan pengukuran yang
sangat signifikan

1 Tidak melakukan pengolahan hasil percobaan


dan melakukan pengukuran pita ketik

4 Membuat laporan hasil 4 Mengisi dan melengkapi semua tabel dan grafik
percobaan sesuai LKPD. percobaan GLB dan membuat laporan percobaan
sesuai petunjuk LKPD

3 Mengisi dan melengkapi sebagian tabel dan


grafik percobaan GLB dan membuat laporan
percobaan sesuai petunjuk LKPD

2 Mengisi dan melengkapi sebagian tabel dan


grafik percobaan GLB dan sebagian membuat

No Aspek Skor Indikator


laporan percobaan sesuai petunjuk LKPD
1 Tidak mengisi dan melengkapi tabel dan grafik
percobaan GLB dan tidak membuat laporan
percobaan sesuai petunjuk LKPD

Pedoman Nilai Kinerja/ keterampilan


Nilai = (skor x 100) /16

Anda mungkin juga menyukai