A. Tujuan Pembelajaran
11.2 Peserta didik dapat menganalisis besaran fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan tetap dan percepatan tetap, serta mengkomunikasikan data gerak dalam
bentuk tabel atau grafik.
B. Pemahaman Bermakna
Peserta didik mampu mengidentifikasi gerak yang sedang dilakukannya
dalam berkendara, apakah sedang dalam kondisi bergerak lurus berubah beraturan
dan manfaatnya dalam keselamatan berlalu lintas.
C. Pertanyaan Pemantik
Perkenalkan aku Restu, siswa SMAN 2 Makassar. Seperti biasa, setiap hari (kecuali saat libur
sekolah), aku harus pergi ke sekolah dengan jarak sejauh +15 km dari rumahku menggunakan
mobil. Jarak sekolah yang jauh tidak menjadikan alasan untuk terlambat ke sekolah. Setiap hari
aku berangkat ke sekolah pada pukul 06.30 WITA melewati jalan bebas hambatan (Tol) dengan
diantar oleh ayahku yang kebetulan kantornya dekat dengan sekolahku.
Namun berbeda dengan hari ini, hari senin dengan cuaca yang mendung ditambah ayah yang
sedang sakit, mengharuskan aku berangkat ke sekolah sendiri menggunakan taksi online. Karena
takut diperjalanan akan macet , disebabkan taksi online yang biasanya tidak melewati jalan tol,
maka aku bersiap lebih awal dari biasanya. Tepat pukul 06.10 WITA taksi online yang aku pesan
sudah berada di depan rumah. Aku pun berpamitan dengan ayah dan ibu dan bergegas untuk
berangkat ke sekolah. Dalam perjalanan ke sekolah, ternyata taksi yang aku tumpangi benar tidak
melewati jalan Tol. Dan akhirnya, hal yang aku takutkan pun terjadi, ramainya pengguna jalan
mengakibatkan kondisi jalan menjadi macet. Sehingga, jarak rumah ke sekolah yang awalnya aku
tempuh hanya 30 menit kini menjadi 1 jam. Untung saja, hari ini aku bersiap lebih awal sehingga
bisa sampai di sekolah sebelum bel masuk berbunyi.
Mengapa saat Restu melewati jalan tol, waktu untuk sampai di sekolah
lebih cepat dibandingkan dengan melewati jalan raya?
D. Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan LCD dan audio
2. Guru menyiapkan LKPD
3. Guru membuat kelompok/aturan pengelompokan
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 (3 x 45 menit)
0m 5m 10m 15m
Gambar 1.1.: Posisi benda dalam sumbu koordinat.
Dari A, Anda berjalan menuju C melalui B. Sesampainya Anda di C, Anda
membalik dan kembali berjalan lalu berhenti di B. Pada peristiwa di atas, berapa jauhkah
jarak yang Anda tempuh; berapa pula perpindahan Anda? Samakah pengertian jarak
dengan perpindahan? Dalam kehidupan sehari-hari kata jarak dan perpindahan digunakan
untuk arti yang sama. Dalam Fisika kedua kata itu memiliki arti yang berbeda. Namun
sebelum kita membahas hal ini, kita pelajari dulu apa yang dimaksud dengan gerak.
Seorang anak laki-laki berdiri di pinggir jalan, tampak mobil bergerak ke kanan
menjauhi anak tersebut. Anak tersebut melambaikan tangan.
koordinat)
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
∆s
v= persamaan kecepatan rata-rata
∆t
Keterangan :
v =kelajuan rata-rata benda (m/s)
s= jarak yang ditempuh benda (m)
∆ s = perpindahan benda (m)
∆ t = waktu tempuh (s)
3. Percepatan rata-rata
Seperti disinggung pada uraian sebelumnya sulit bagi benda-benda untuk
mempertahankan dirinya agar memiliki kelajuan yang tetap dari waktu ke waktu.
Umumnya kelajuan benda selalu berubah-ubah. Perubahan kelajuan benda dibagi
waktu perubahan disebut perlajuan. Persamaannya ditulis sebagai berikut:
∆v
a=
∆t
Keterangan :
a= percepatan
( ms )
2
∆ v=kelujuan ( ms )
∆ t=selang waktu (s )
Istilah perlajuan ini jarang digunakan. Seringnya digunakan istilah percepatan.
Percepatan diartikan sebagai perubahan kecepatan benda dibagi waktu perubahannya.
Persamaannya ditulis:
Contoh:
Sebuah perahu didayung sehingga melaju dengan percepatan tetap 2 m/s 2. Bila
perahu bergerak dari keadaan diam, tentukan kecepatan perahu setelah perahu bergerak
selama:
a. 1s
b. 2s
c. 3s
.
Persamaan GLB di atas, berlaku bila gerak benda memenuhi grafik seperti pada gambar
8. Pada grafik tersebut terlihat bahwa pada saat t = 0 s, maka v = 0. Artinya, pada
mulanya benda diam, baru kemudian bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Padahal dapat
saja terjadi bahwa saat awal kita amati benda sudah dalam keadaan bergerak, sehingga
benda telah memiliki posisi awal s 0. Untuk keadaan ini, maka persamaan GLB sedikit
mengalami perubahan menjadi,
s=s 0 +v . t
Dengan s0 menyatakan posisi awal benda dalam satuan meter.
Contoh:
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 36 km/jam. Berapa meterkah jarak yang
ditempuh mobil itu setelah bergerak 10 menit?
Penyelesaian:
Anda ubah dulu satuan-satuan dari besaran yang diketahui ke dalam sistem satuan SI.
Diketahui:
km 1000 m
v=36 =36 x =10 m/ s
jam 60 x 60 s
t = 10 menit = 10 x 60 s = 600 s
s = v.t
= 10 x 600 = 6.000 m = 6 km
Kini, kita kembali kepada apa yang telah kita bicarakan sebelum kita membahas
Grafik s - t untuk GLB ini. Untuk itu kita butuh contoh.
Contoh:
Gerak sebuah benda yang melakukan GLB diwakili oleh grafik s - t di bawah.
Berdasarkan grafik tersebut, hitunglah jarak yang ditempuh oleh benda itu dalam waktu:
a. 3 s
b. 10 s s(m)
12
0 1 2 3 t(s)
Jawab:
a. s (t) = s0 + v t
s (3 s) =2+4x3
= 14 m
b. s (t) = s0 + v t
s (10 s) = 2 + 4 x 10
= 42 m
Ticker Timer
Ticker timer atau mengetik waktu biasa digunakan di laboratorium fisika untuk
menyelidiki gerak suatu benda (Gambar 11.a). Pita ketik pada ticker timer merekam
lintasan benda yang bergerak misalnya mobil mainan bertenaga baterai (Gambar 11.b)
berupa serangkaian titik-titik hitam disebut dot pada pita tersebut (Gambar 12). Jarak
antara dot tersebut menggambarkan kecepatan gerak benda (Gambar 13). Selain itu pita
ketik pada ticker timer juga dapat menunjukkan apakah gerak suatu benda itu dipercepat,
diperlambat atau justru bergerak dengan kecepatan tetap (Gambar 14).
(a) (b)
Gambar 1.11. (a) Ticker timer atau mengetik waktu. Pita berwarna putih adalah pita
ketiknya (b).
Mobil mainan bertenaga baterai untuk percobaan gerak lurus.
Gambar 12. Rekaman gerak benda pada pita ketik ticker timer
(a)
(b)
Gambar 1.13. Kecepatan benda lebih besar pada gambar (a) dibandingkan pada
gambar (b)
(a)
(b)
(c)
Gambar 1.14. gerak benda (a) dipercepat (b) diperlambar (c) kecepatan tetap
Interval waktu antara dua dot terdekat atau pada pita ketik sebuah ticker timer
selalu tetap, yaitu 1/50 sekon atau 0,02 s. Berdasarkan hal ini kita dapat menentukan
kelajuan atau besar kecepatan rata-rata suatu benda. Langkah-langkahnya sebagai
berikut. Pertama, Ambil rekaman pita ketik suatu benda yang ingin kita selidiki
kecepatan rataratanya. Guntinglah pita ketik tersebut untuk sebelas dot berturut-turut
(Gambar 15). Jarak dari dot pertama sampai dot kesebelas ditempuh dalam waktu 10 x
0,02 s = 0,2 s.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
jarak
vt
∆v
v0
0 t t(s)
Contoh:
Benda yang semula diam didorong sehingga bergerak dengan percepatan tetap 3 m/s 2.
Berapakah besar kecepatan benda itu setelah bergerak 5 s?
Penyelesaian:
Diketahui:
v0 =0
a = 3 m/s2
t = 5s
Ditanya : vt = ?
Jawab :
vt = v0 + a t
= 0+3.5
= 15 m/s
2. Mengukur percepatan benda
Untuk mengukur percepatan benda yang bergerak dapat kita gunakan ticker timer yang
cara pemakaiannya sudah dijelaskan di depan. Misalkan kita ingin mengukur percepatan
sebuah mobil mainan yang meluncur pada bidang miring seperti ditunjukkan Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Mobil mainan pada bidang miring akan mengalami percepatan tetap karena gaya gravitasi
bumi.
Setelah pita ketik kita hubungkan pada mobil mainan (tanpa baterai) dan mobil
meluncur ke bawah, maka rekaman pada pita tiker akan tampak seperti pada Gambar
2.3.
Gambar 2.3. pita ketik Mobil mainan yang bergerak pada bidang miring.
Anda tentu masih ingat bahwa interval waktu antara dua dot terdekat adalah
0,02 s sehingga interval waktu untuk 10 dot berturut-turut adalah 0,2 s. Untuk
mengukur percepatan mobil mainan, kita harus menentukan terlebih dahulu kecepatan
awal dan kecepatan akhir mobil mainan untuk selang waktu tertentu. Misalnya saja
selang waktu tersebut adalah selang waktu untuk menempuh 50 dot atau 5 x 10 dot
berturut-turut sehingga lamanya waktu tersebut adalah ∆t = 1 s.
Dari persamaan waktu jatuh, terlihat bahwa waktu jatuh benda bebas hanya
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu h = ketinggian dan g = percepatan gravitasi bumi.
Jadi berat dan besaran-besaran lain tidak mempengaruhi waktu jatuh.
Artinya meskipun berbeda beratnya, dua benda yang jatuh dari ketinggian yang sama
di tempat yang sama akan jatuh dalam waktu yang bersamaan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari mungkin kejadiannya lain. Benda yang berbeda
beratnya, akan jatuh dalam waktu yang tidak bersamaan.
Gambar 3.3 Bulu ayam dan koin (a) di udara (b) diruang
hampa udara
Hal ini dapat terjadi karena adanya gesekan udara. Percobaan di dalam tabung
hampa udara membuktikan bahwa sehelai bulu ayam dan satu buah koin jatuh dalam
waktu bersamaan.
Contoh:
Dari salah satu bagian gedung yang tingginya 20 m, dua buah batu dijatuhkan secara
berurutan. Massa kedua batu masing-masing 1/2 kg dan 5 kg. Bila percepatan gravitasi
bumi di tempat itu g = 10 m/s2, tentukan waktu jatuh untuk kedua batu itu (Abaikan
gesekan udara)
Penyelesaian:
Diketahui: h1 = h2 = 20m m1 = 0,5 kg
m2 = 5 kg
g = 10 m/s2
Ditanya : t1 = ? dan t2 = ?
Jawab :
Karena gesekan udara di abaikan (umumnya memang demikian), maka gerak
kedua batu memenuhi persamaan waktu jatuh benda jatuh bebas. Untuk batu
pertama,
2 h1
t1 = g
=
2.20
= 10
= 4 = 2 sekon
Untuk batu kedua,
t 2=
√ 2 h2
g
h1 = h2 = 20 m, sehingga t2 = t1 = 2 sekon.
Jadi, benda-benda yang jatuh bebas dari ketinggian yang sama di tempat yang sama
(= percepatan gravitasinya sama) akan jatuh dalam waktu yang sama.
2. Gerak Vertikal Ke Atas
Lemparkan bola vertikal ke atas, amati gerakannya. Bagaimana kecepatan bola
dari waktu ke waktu!
Selama bola bergerak ke atas, gerakan bola
melawan gaya gravitasi yang menariknya ke
bumi. Akhirnya bola bergerak diperlambat.
Akhirnya setelah mencapai ketinggian
tertentu yang disebut tinggi maksimum, bola
tak dapat naik lagi. Pada saat ini kecepatan
bola nol. Oleh karena tarikan gaya gravitasi
bumi tak pernah berhenti bekerja pada bola,
menyebabkan bola bergerak turun. Pada saat
ini bola mengalami jatuh bebas, bergerak
turun dipercepat.
Bola dilemparkan vertikal ke atas.
Jadi bola mengalami dua fase gerakan. Saat bergerak ke atas bola bergerak
GLBB diperlambat (a = g) dengan kecepatan awal tertentu lalu setelah mencapai
tinggi maksimum bola jatuh bebas yang merupakan GLBB dipercepat dengan
kecepatan awal nol. Dalam hal ini berlaku persamaan-persamaan GLBB yang telah
kita pelajari pada kegiatan lalu.
Pada saat benda bergerak naik berlaku persamaan :
Persamaan gerak vertikal ke atas
1. kecepatan : vt = v0 – g t
2. Tinggi : h = v0t – 1/2 g t2
3. kecepatan : vt2 = v02 – 2 g h
Keterangan :
v0 = kecepatan awal (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
t = waktu (s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
h = ketinggian (m)
Sedangkan pada saat jatuh bebas berlaku persamaan-persamaan gerak jatuh bebas
yang sudah kita pelajari pada kegiatan lalu.
Contoh:
Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s (g = 10 m/s 2).
Hitunglah:
a. waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai ke titik tertinggi.
b. tinggi maksimum yang dicapai bola.
c. waktu total bola berada di udara.
Penyelesaian:
Diketahui : v0 = 20 m/s
g = 10 m/s2
Ditanya : a) t = ?
b) h = ?
c) t di udara
Jawab :
a. Bola mencapai titik tertinggi pada saat v t = 0. Selanjutnya kita gunakan
persamaan pertama gerak vertikal ke atas,
vt = v0 - g.t
0 = 20 - 10 t
10 t = 20
= 20
10
= 2 sekon
b. Tinggi maksimum bola, h = v0t - 1/2 . g.t2
= 20 . 2 - 1/2 10 . 22
= 40 - 20
= 20 meter
c. Waktu total di sini maksudnya waktu yang dibutuhkan oleh bola sejak
dilemparkan ke atas sampai jatuh kembali ke tanah. Terdiri dari waktu
mencapai tinggi maksimum (jawaban pertanyaan a) dan waktu untuk jatuh
bebas yang akan kita hitung sekarang.
t=
√ 2h
g
Tinggi maksimum = 20 m. Jadi,
t=
√ 2.20
10
t=√ 4=2 sekon
Jadi waktu total benda yang bergerak vertikal ke atas lalu jatuh kembali adalah 4 s,
sama dengan dua kali waktu mencapai tinggi maksimum. Bagaimana? Cukup jelas,
bukan?
3. Gerak Vertikal Ke Bawah
Berbeda dengan jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah yang dimaksudkan adalah gerak
benda-benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal tertentu. Jadi
seperti gerak vertikal ke atas hanya saja arahnya ke bawah. Sehingga
persamaanpersamaannya sama dengan persamaan-persamaan pada gerak vertikal ke atas,
kecuali tanda negatif pada persamaan-persamaan gerak vertikal ke atas diganti dengan
tanda positif. Sebab gerak vertikal ke bawah adalah GLBB yang dipercepat dengan
percepatan yang sama untuk setiap benda yakni g. Jadi,
Persamaan-persamaan gerak vertikal
1. vt = v0 + g t
ke bawah
2. h = v0t + 1/2 g t2
3. Vt2 = v02 + 2 g h
Contoh:
Sebuah bola dilemparkan vertikal dengan kecepatan 10 m/s dari atas bangunan bertingkat
(g = 10 m/s2). Bila tinggi bangunan itu 40 m, hitunglah:
a. kecepatan benda 1,5 s setelah dilemparkan.
b. Waktu untuk mencapai tanah.
c. Kecepatan benda saat sampai di tanah.
Penyelesaian:
a. Kecepatan benda 1,5 s setelah dilemparkan:
vt = v0 + g t
= 10 + 10 . 1,5
= 10 + 15
= 25 m/s
b. Waktu untuk mencapai tanah:
h= v0t + 1/2 g t2
40 = 10 t + 1/2 10 . t2
40 = 10 t + 5 t2
Bila ruas kiri dan kanan sama-sama kita bagi 5, maka:
8 = 2 t + t2
atau,
t2 + 2 t - 8 = 0
(t + 4) (t - 2) = 0
t1 = - 4 t2 = + 2
Kita ambil t = t2 = 2 s (sebab tidak ada waktu berharga negatif). Jadi waktu untuk
mencapai tanah = 2 sekon.
c. Kecepatan benda sampai di tanah:
vt = v0 + g t
= 10 + 10 . 2
= 30 m/s
Dapat juga dengan cara
lain, vt2 = v02 + 2 g h
= 102 + 2 . 10 . 40
= 100 + 800
= 900
sehingga,
vt = 900
= 30 m/s
Bila Anda berkesimpulan bahwa gerak vertikal ke bawah ini sama dengan
gerak GLBB pada arah mendatar, Anda benar. Beda antara keduanya adalah bahwa
pada gerak vertikal ke bawah benda selalu dipercepat, sedangkan gerak GLBB pada
arah mendatar dapat pula diperlambat. Selain itu pada gerak vertikal ke bawah besar
percepatan selalu sama dengan percepatan gravitasi g. Sedangkan percepatan pada
GLBB arah mendatar dapat berharga berapa saja.
Lampiran 2.
Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
Pengantar
Perhatikan gambar di bawah. Kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan
lambang tersebut. Lambang ajang balap paling bergengsi di seluruh penjuru dunia
yaitu F1. Hayo, siapa pebalap favorit kalian? Valentino Rossi, Marc Marquez,
Fabio Quartararo, atau Espargaro? Setiap orang pasti punya favorit masing-
masing.
Tapi dalam artikel ini tidak membahas lebih jauh tentang motogp ya?
Motogp hanya akan menjadi ilustrasi dalam memahami konsep tentang jarak dan
perpindahan yang akan dibahas dalam artikel ini. Oke, untuk memahami konsep
tentang jarak dan perpindahan simak baik-baik penjelasan berikut ini. Hari Ahad
tanggal 20 Maret 2022, sirkuit Mandalika di Lombok menjadi sirkuit tujuan balap
Motogp. Pemenang race dalam balapan tersebut adalah pembalap muda baru
bernama Miguel Oliviera asal negara Italia. Sirkuit Mandalika memiliki karakter
tikungan yang cukup banyak. Perhatikan gambar berikut.
Panjang lintasan sirkuit Mandalika adalah 4,301 km dan jumlah putaran
balap pada lomba tersebut adalah 20 kali putaran. Dan Miguel Oliviera berhasil
mencatat waktu tercepat yaitu selama 33 menit 27 detik. Dengan melihat lintasan
yang dilaluinya, berarti Oliviera menempuh jarak sepanjang 20 × 4,301 km =
86,02 km. Namun perpindahan Oliviera adalah nol. Mengapa demikian?
Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi kelompok yang dipandu LKPD, peserta didik mampu
menganalisis perbedaan jarak dan perpindahan dengan tepat.
Mari Berdiskusi !!!
- Yuk perhatikan video yang ditayangkan guru! Atau akses video melalui link
berikut https://youtu.be/LsAN4sR-C80
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan praktikum, peserta didik dapat menghitung kelajuan,
kecepatan dan percepatan menggunakan rumus sesuai data dengan cermat
B. Alat dan bahan :
1. Kapur putih dan merah
2. Meteran
3. Stopwatch
C. Langkah Kerja :
Tentukan titik awal (A) dan titik akhir (B) yang akan dijadikan lintasan
temanmu dengan model lintasan berikut menggunakan kapur berwarna putih
2m
A A
3m 3 m
2m 2m
B B
1. Tariklah garis lurus untuk menghubungkan titik A dan Titik B
2. Ukurlah garis lurus antara titik A dan titik B menggunakan meteran
3. Perintahkan temanmu untuk berjalan melewati lintasan yang telah kamu buat
melalui rute dengan kapur putih untuk tabel 1 dan kapur merah untuk tabel 2
4. Catatlah waktu yang diperlukan temanmu untuk berjalan dari titik A hingga
titik B
Tabel pengamatan 2
Waktu tempuh (
No Perpindahan (∆ s ¿ Kecepatan (v)
∆t ¿
E. Mari Berdiskusi
1. Saat itu Andi dan Doni sedang berangkat sekolah bersama, ternyata tiba-
tiba Doni sakit perut. Ibu guru mengatakan bahwa Doni sudah sampai di
sekolah lebih awal dibandingkan Andi, padahal posisi rumah Andi dan
Doni berdekatan dan waktu berangkat juga bersamaan. Bagaimana Doni
bisa mencapai sekolah lebih awal dibandingkan Andi?
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
200 m
C D
100 m
200 m
B A
Diketahui :
Ditanyakan :
Jawab :
F. Kesimpulan
A. Pengantar
Pada suatu hari Gavel hendak keluar kota menggunakan mobil. Saat sudah siap gavel
langsung naik ke obil untuk segera berangkat ke tempat yang ditujuinya. Mobil yang Gavel
tumpangi melaju lurus di sebuh jalan tol yang sepi, saat berada di dalam mobil ia mengamati
bahwa jarum spidometer tetap menunjukkan angka 60 selama 5 menit. Bagaimana kecepatan
mobil yang dikendarai oleh Gavel? Bagaimana dengan lintasan yang ditemouh oleh mobil
yang dikendarai oleh Gavel?
B. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan praktikum, peserta didik dapat menganalisis besaran-besaran fisika pada
gerak dengan kecepatan konstan serta dapat membuat grafik gerak lurus dengan kecepatan
konstan.
C. Alat dan bahan :
1. Laptop/Hp
D. Langkah Kerja :
1. Membuka link https://phet.colorado.edu/
2. Memilih simulasi “Moving Man”
3. Mengklik pada pojok kiri tulisan introduction untuk mengambil data dan chart untuk
grafik
4. Memasukkan angka pada tulisan velocity (kecepatan) untuk mengetahui jarak yang
ditempuh pada gerak lurus beraturan
5. Klik play untuk menjalankan
6. Tuliskan hasil positio (jarak) yang ada pada simulasi ke dalam tabel hasil pengamatan
E. Hasil Pengamatan
Tabel pengamatan 1
No Jarak (position) m Waktu (time) s Kecepatan (velocity) m/s
1 0,5 4
2 1,0 4
3 1,5 4
4 2,0 4
5 2,5 4
F. Analisis Data
1. Cara menghitung jarak dengan t = 0,5 s dan v = 4 m/s
G. Grafik Hubungan v – t
H. Kesimpulan
A. Pengantar
Pada suatu hari, Arasya bersama teman-temannya sedang bertamasya ke Bali
menggunaka Bus. Rio yang duduk di belakang sopir mengamati bahwa setiap 1
menit kecepatam bus tersebut bertambah menjadi 5. Bagaimana kecepatan mobil
tersebut? Bagaimana dengan percepatannya? Dari ilustrasi tersebut tersebut
apakah bus tersebut dapat dikatakan sedang malakukan gerak lurus beruah
beraturan?
B. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan praktikum, peserta didik dapat menganalisis besaran-besaran
fisika pada gerak dengan kecepatan konstan serta dapat membuat grafik gerak
lurus dengan kecepatan konstan.
C. Alat dan bahan :
1. Stopwatch/handphone
2. Aplikasi GPS speedometer
3. Meteran
D. Langkah Kerja :
1. Menentukan panjang lintasan pelari yakni 100 m dan 200 m
2. Memberikan tanda untuk tiap lintasan yang akan dilalui
3. Bersiap memegang handphone dengan aplikasi GPS Speedometer pada
posisi Start jongkok
4. Nyalakan Stopwatch sambil berlari pada jarak 100 m
5. Lalu catat hasilnya pada kertas LKPD lintasan 100 m
6. Lalu ulangi berlari pada lintasan 200 m
7. Kemudian catat hasilnya pada kertas LKPD
E. Hasil Pengamatan
Nama Siswa 1 :
Jarak Waktu tempuh (s) Kecepatan rata (m/s) Percepatan (m/s2)
(m)
100
200
Nama Siswa 2 :
Jarak Waktu tempuh (s) Kecepatan rata (m/s) Percepatan (m/s2)
(m)
100
200
F. Analisis Data
G. Pembahasan
BUAT GRAFIK!!!
H. Kesimpulan
Pengantar
Perhatikan gambar di bawah. Pernahkah kalian memainkan permainan ini di
handphone kalian?
Ya, permainan Angry Birds. Bagaimana gerak dari angy birds tersebut? Apakah
melengkung? Kemudian berapa sudut yang kalian berikan agar angry birds
tersebut dapat jatuh tepat pada sasaran untuk menghancurkan rumah para babi?
Menurut referensi yang kalian temukan, apa nama gerak tersebut?
Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi kelompok yang dipandu LKPD, peserta didik mampu
mengidentifikasi gerak parabola.
Langkah Percobaan
1. Buka aplikasi Phet Gerak Peluru pada link
https://phet.colorado.edu/en/simulations/projectile-motion
2. Pilih Lab
5. Klik tombol merah untuk melepaskan peluru dari meriam dan amati gerak
peluru. Dengan menggunakan tombol menu “Time, Reigh and Height”,
klik dan geser menu tersebut dan letakkan pada titik tertinggi dan jarak
terjauh pada lintasan, akan muncul data waktu saat bola melintasi titik
tersebut, serta ketinggian dan jarak terjauh benda.
Hasil Pengamatan
Tabel 1 Hasil Pengamatan Simulasi Percobaan 1
Kecepatan awal : 10 m/s
No Sudut Elevasi Ketinggian Jarak Waktu
maksimum maksimum tempuh (s)
1 250
2 350
3 450
4 550
5 650
Analisis Data
KESIMPULAN
Lampiran 3
Soal Latihan
Lembar diagnostik kognitif
a. 2,42 cm
b. 2,56 cm
c. 2,76 cm
d. 2,83 cm
e. 2,86 cm
10. Andi dan ani berjarak 300 meter berlari cepat beraturan saling mendekati dalam
waktu bersamaan dengan kecepatan masing-masing 10 m/s dan 15 m/s. kapan dan
dimana mereka akan berpapasan?
Kunci jawaban
1. C
2. A
3. E
4. A
5. C
6. C
7. B
8. C
9. C
10. t = 12 sekon. Jarak dari posisi awal Andi 120 meter
Penilaian Sumatif (kisi-kisi)
Kisi-Kisi Penilaian Sumatif
Sekolah :
Mata Pelajaran : Fisika
Jumlah Soal : 10
Bentuk soal : Esai
Penyusun :
Alokasi waktu :-
Menguraikan konsep kelajuan dan kecepatan untuk Disajikan gambar dan data perjalanan mobil Esai 2 6
pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. dengan lintasan dan waktu tempuh dalam bentuk
soal cerita, peserta didik mampu membedakan
antara kelajuan dan kecepatan.
Mendefisikan pengertian GLB Peserta didik mampu menjelaskan pengertian GLB Esai 2 7
Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak lurus Disajikan gambar dan data tentang GLB, peserta Esai 3 8
dengan kecepatan konstan(tetap) didik mampu menganalisis besaran fisika yang ada (HOTS)
pada data
Menganalisis grafik gerak lurus dengan Disajikan grafik s-t pada GLB, peserta didik mampu Esai 3 9
menentukan besaran variabel terkait
kecepatan konstan (tetap).
Menganalisis konsep gerak lurus dengan kecepatan Disajikan gambar, peserta didik mampu Esai 3 10
konstan (tetap) dalam pemecahan masalah. menganalisis karakteristik gerak yang terjadi dari
gambar yang disajikan
Kecepatan=perpindahan/waktu
=16/2 = 8 km/jam
Sebuah bus bergerak dari gedung A ke gedung C
yang jaraknya 20 km, setelah sampai di gedung C
bus tersebut berbalik arah menuju gedung A
kembali dan berhenti di gedung B yang jaraknya 4
km dari gedung C. Jika waktu tempuh dari awal bus
bergerak sampai bus berhenti adalah 2 jam,
tentukan kelajuan dan kecepatan bus tersebut !
3.4.7 Peserta didik mampu Jika seseorang mengemudikan mobil pada jalan 10 Tidak. Karena pada saat
Mendefisikan menjelaskan yang lurus dan kemudian menemui jalan menikung, menikung pengemudi akan
pengertian GLB Apakah mobil tersebut dapat dikatakan bergerak mengurangi kecepatan mobil
pengertian GLB lurus beraturan? Jelaskan! agar selamat dalam perjalanan
sehingga tejadi pengurangan
kecepatan. Artinya terjadi
perubahan kecepatan.
Tentukan yang manakah yang merupakan jarak tempuh benda dan yang mana
pula yang merupakan perpindahan benda!
3. Apa perbedaan antara kelajuan dan kecepatan?
4. Siti berlari sepanjang lintasan lurus. Mula-mula jarak 100 m ditempuhnya dalam
waktu 20 s, 100 m kedua 25 s dan 100 m ketiga 35 s. Hitung kelajuan rata-rata
Siti dalam menempuh keseluruhan jarak di atas.
5. Sebuah mobil bergerak sepanjang lintasan lurus, mula-mula dengan kelajuan 4
m/s selama 10 s lalu berubah menjadi 8 m/s selama 5 s dan berubah lagi menjadi
10 m/s selama 5 s pula. Berapakah kelajuan rata-rata mobil itu selama 20 s
pertama?
6. Ahmad lari pagi mengelilingi lapangan dalam lintasan dengan jari-jari 5 m. Bila
Ahmad melakukan tepat 10 putaran dalam waktu 62,8 sekon, hitung kelajuan
rata-rata Ahmad itu!
7. Tulislah pengertian percepatan rata-rata sebuah benda yang bergerak lurus!
8. Apakah yang dimaksud gerak lurus beraturan atau GLB?
9. Gerak suatu benda dinyatakan dalam bentuk grafik v - t di bawah.
v(m/s)
10
0 1 2 t(s)
Berdasarkan grafik di atas, berapakah jarak yang ditempuh benda dalam waktu 5
s?
10. Pada grafik di bawah berapakah besar kecepatan rata-rata benda-benda?
Soal Formatif 2
1. Perhatikan gambar di atas. Doni dan Ica menuju ke sebuah gedung. Ica duduk
diam pada mobil yang dikemudian Doni bergerak dari titik A ke titik B,
Apakah Ica dikatakan bergerak?jelaskan!
2. Ica bergerak dari titik A ke titik B, kemudian berbalik arah bergerak ke titik C,
berapa jarak dan perpindahan yang ditempuh Ica?
3. Sebuah mobil bergerak dari arah barat ke timur menempuh jarak 2 km dalam
waktu 30 menit. Kemudian berbelok sesaat dan bergerak ke arah utara menempuh
jarak 1,5 km dalam waktu 30 menit.
a. Nyatakan kelajuan pada saat bergerak ke timur dan ke utara dalam
bentuk km/jam !
b. Berapa kelajuan rata-rata gerak mobil tersebut dari titik A menuju
titik C?
c. Berapa kecepatan mobil tersebut dan kemana arahnya?
4. Ica berjalan dengan menempuh jarak sejauh 60 m ke arah barat dengan
kecepatan 20 cm/sekon selama 300 sekon.
Dari uraian di atas besaran fisika apa saja yang terdapat pada soal? Jelaskan!
5. Tentukan jarak dan perpindahan dari lintasan yang dilalui mobil seperti
gambar di atas. Mobil bergerak dari titik A ke titik B kemudian berbelok
sesaat bergerak menuju titik C?
Soal formatif 2
1. Sebuah bus bergerak dari gedung A ke gedung C yang jaraknya 20 km, setelah
sampai di gedung C bus tersebut berbalik arah menuju gedung A kembali dan
berhenti di gedung B yang jaraknya 4 km dari gedung C. Jika waktu tempuh
dari awal bus bergerak sampai bus berhenti adalah 2 jam, tentukan kelajuan
dan kecepatan bus tersebut !
2. Jika seseorang mengemudikan mobil pada jalan yang lurus dan kemudian
menemui jalan menikung, Apakah mobil tersebut dapat dikatakan bergerak
lurus beraturan? Jelaskan!
3. Ani berjalan dengan kecepatan tetap 25 cm/s ke arah timur, Dari tempat yang
sama Lukas menyusul Ani 3 menit kemudian dengan kecepatan 40 cm/s.
Berapa waktu yang dibutuhkan Lukas untuk menyusul Ani?
5. Terdapat empat pita hasil percobaan gerak dengan menggunakan ticker timer,
manakah dari keempat gambar pita di atas yang menunjukan gerak lurus
beraturan? Berikan alasan!
********************SELAMAT
MENGERJAKAN*******************
Soal formatif 3
1. Tulislah pengertian gerak lurus berubah beraturan!
2. Tulislah 3 persamaan penting pada gerak lurus berubah beraturan!
3. Benda yang semula diam didorong sehingga bergerak dengan percepatan
tetap 2 m/s2. Berapakah besar kecepatan benda itu setelah 5 detik
kemudian?
4. Gerak suatu benda dipercepat sehingga dalam waktu 4 s kecepatannya
berubah dari 8 m/s menjadi 12 m/s. Berapakah jarak yang ditempuh benda
selama 15 s itu?
5. Perhatikan grafik v - t untuk suatu benda yang bergerak lurus berubah
beraturan di bawah.
v(m/s)
10
4 t(s)
Indikator sikap
No. karakter Indikator
sikap
Kriteria penskoran
Kategori Skor
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1
Skor = jumlah / 1 2
x 100
Keterangan
75,01 -100,00 = sangat baik
50,01 -75,00 = baik
25,01- 50,00 = cukup
Penilaian Presentasi (keterampilan Proses)
1. Tabel Penilaian Presentasi
kelompok Nama Indikator Skor Nilai
Peserta Didik 1 2 3 4
1
4 Membuat laporan hasil 4 Mengisi dan melengkapi semua tabel dan grafik
percobaan sesuai LKPD. percobaan GLB dan membuat laporan percobaan
sesuai petunjuk LKPD