Fenomena berikut yang dapat dimati pada gelombang bunyi, tetapi tidak dapat
diamati pada gelombang cahaya adalah .
A. Polarisasi D. refleksi
B. Interferens E. resonansi
C. Difraksi
Jawaban: E
4. Suatu berkas cahaya tak terpolarisasi merambat pada arah sumbu X menuju ke sebuah
polarisator yang mampu memisahkan berkas datang menjadi dua berkas, yaitu berkas
A yang terpolarisasi hanya searah sumbu-sumbu Z dan berkas B yan terpolarisasi
pada arah sumbu Y. berkas cahaya kemudian dilewatkan lagi ke analisator dengan
sudut 600, perubahan intensitas berkas B setelah melewati analisator adalah.
1
A. I0 D. 8I0
1 1
B. I0 E. 16I0
2
1
C. 4I0
Jawaban: D
1
I2 = 2 Io cos2
1
I2 = 2 Io cos2 600
1 1
I2 = 2 Io 0.25 0.25 = 4
1
I2 = 8 Io
5. seberkas cahaya tak terpolarisasi dipantulkan oleh selembar kaca (n = 1,2) yang
tercelup dalam alcohol (n = 1,6). Jika sinar pantulnya terpolarisasi, sudut
polarisasinya adalah
A. 64
B. 53
C. 50
D. 48
E. 43
Jawaban: B
Diketahui:
1 = 1,2
2 = 1,6
Ditanya:
= ...
1,6
tan = 2 = 1,2 = 1,3
1
= tan 1,3 = 53
7. Sebuah kaca pembesar digunakan untuk membaca beberapa angka sangat kecil.
Fenomena yang paling tepat menjelaskan hal tersebut adalah
A. Polarisasi
B. Interferensi
C. Pemantulan
D. Pembiasan
E. Hamburan
Jawaban: B
8. Matahari tampak merah pada saat terbenam. Fenomena tersebut berhubungan dengan
perubahan
A. Intensitas gelombang
B. Frekuensi gelombang
C. Cepat rambat gelombang
D. Arah rambat gelombang
E. Arah getar gelombang
Jawaban: A
(1 103 ) = 32 107
= 32 104
= 32 101 = 3,2
14. Cahaya 6000 melewati dua celah sempit yang berjarak satu sama lain 5 mm. Jarak,
layar ke celah 1 m. Pada layar, garis gelap pertama berjarak ... mm dari titik tengah
terang pusat.
A. 0,06
B. 0,15
C. 0,30
D. 6
E. 15
Jawaban:
Diketahui:
= 6000 = 6000 107 mm
=1
= 1 = 1000
d = 5 mm
Ditanya:
y = ....
sin =
(5)() = (1)(6000 107 )
6000107
sin = = 0,00012
5
=
0,00012 = 1000
= 0,00012(1000) = 0,12 mm
15. Interferensi celah ganda diselidiki dengan menggunakan cahaya yang panjang
gelombangnya 600 nm. Jarak antargaris terang adalah 1,2 mm. Jika layar berjarak 1 m
jauhnya dari celah, jarak antara kedua celah adalah...
A. 2,5 mm
B. 0,50 mm
C. 0,25 mm
D. 0,050 mm
E. 0,005 mm
Jawaban: B
Diketahui:
= 600 = 600 106
= 1,2
= 1 = 1000
Ditanya:
d = ...
=
(600106 )(1000)
= = = 0,50 mm
1,2
16. Sebuah sumber cahaya memancarkan cahaya tampak dalam dua macam panjang
gelombang, yaitu = 420 nm dan = 560 nm. Sumber cahaya ini digunakan dalam
interferensi celah rangkap dengan jarak antarcelah 0,025 mm dan jarak celah ke layar
2 m. Jarak antara kedua cahaya tersebut pada pita terang adalah...
A. 2,4 cm
B. 4,16 cm
C. 7,7 cm
D. 9,2 cm
E. 17 cm
Jawaban:
17. Seberkas cahaya monokromatik melewati kisi dengan panjan gelombang 6000 nm (1
nm =10-9 m) tegak lurus pada kisi difraksi, ternyata diperoleh terang orde kedua
membentuk sudut 37. Banyaknya garis tiap cm pada kisi tersebut adalah...
A. 2000
B. 2500
C. 3000
D. 4000
E. 5000
Jawaban:
Diketahui:
= 6000 = 6000 109
n=2
= 37
Ditanya:
N = ...
=
sin 37 = (2)(6000 109 )
12106 12106
= = = 20 106 = 0,002
sin 37 0,6
1
=
1 1
= = 0,002 = 500 garis per cm
18. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri atas 2000 garis tiap cm. Sudut
bias ke-3 adala 37. Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah....
A. 103 nm
B. 104 nm
C. 105 nm
D. 106 nm
E. 107 nm
Jawaban: A
Diketahui:
N = 2000 garis per cm
n=3
= 37
Ditanya:
= ....
1 1
= = 2000 = 5 104
=
(5 104 ) sin 37 = (3)()
(5104 )(0,6)
= = 1 104 = 103
3
H. Diskusi
Pertanyaan
1. Mengapa terjadinya polarisasi cahaya membuktikan bahwa cahaya adalah gelombang
tranversal?
2. Apakah perbedaan fungsi antara polarisator dan analisator dalam sistem polaroid?
3. Bagaimana cara Anda membedakan cahaya tak terpolarisasi dengan cahaya
terpolarisasi?
4. Apakah langit di Bulan yang dilihat oleh astronut Apollo juga berwarna biru seperti di
Bumi?
5. Mengapa pada difraksi celah tunggal tidak diberikan persamaan untuk menentukan
pita terang?
6. Bagaimana lebar dari pita terang pusat jika:
(a) Lebar celah ditingkatkan,
(b) Cahaya merah diganti dengan cahaya ungu,
(c) Medium udara diganti dengan medium air?
7. Interferensi gelombang permukaan air dan gelombang bunyi mudah Anda jumpai
dengan keseharian. Mengapa interferensi gelombang cahaya sulit Anda amati dalam
keseharian?
8. Berikan komentar Anda terhadap pernyataan berikut.
Jika tidak terjadi difraksi, tidaklah mungkin bagi kita untuk melihat pola terang-
gelap interferensi dalam percobaan Young.
9. Mengapa gelembung sabun pada air dapat menghasilkan warna-warni ketika terkena
cahaya matahari?
10. Mengapa pengukuran panjang gelombang dengan menggunakan kisi lebih teliti
daripada menggunakan interferensi celah ganda?
11. Mengapa pada kisi tidak diberikan persamaan untuk garis gelap?
12. Jika kisi disinari dengan cahaya putih, mengapa pada pusatnya tampak putih, tetapi
pada spektrum orde lainnya tampak berbagai garis warna?
Jawab
1. Suatu gelombang terpolarisasi terjadi jika getaran dari gelombang terjadi dalam satu
arah saja, dan polarisasi terjadi hanya apabila arah getar gelombang tegak lurus
dengan arah rambat gelombang. Gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan
arah rambatnya adalah gelombang transversal. Jadi polarisasi cahaya membuktikan
bahwa cahaya adalah gelombang transversal, karena polarisasi hanya dapat terjadi jika
arah getar gelombang tegak lurus dengan arah rambat gelombangnya.
2. Polasiator berfungsi untuk menghasilkan cahaya terpolarisasi dari cahaya tak
terpolarisasi (cahaya alami). Analisator berfunsi untuk mengurangi intensitas cahaya
terpolarisasi.
2. Kalau cahaya tak terpolarisasi, cahaya yang mempunyai banyak arah getar, sedangkan
cahaya terpolarisasi cahaya yang hanya memiliki satu arah getar.
3. Tidak, langit di Bulan yang dilihat oleh astronut Apollo berwarna hitam, hal ini
dikarenakan bulan tidak memiliki atmosfer seperti bumi.
4. Karena pita terang pusat lebih lebar daripada lebar celah. Pita terang lainnya semakin
sempit ketika semakin jauh dari terang pusat,tetapi lebar pita gelap hampir tetap. Oleh
karena itu, pada kasus difraksi celah tunggal hanya diberikan persamaan untuk
menentukan letak pita gelap dari titik tengah terang pusat.
5. Berdasarkan rumus = , dimana lebar dari pita terang adalah y, maka:
a. Berdasarkan rumus diatas, lebar celah (d) berbanding terbalik dengan lebar dari
pita terang (y). Sehingga, jika lebar celah ditingkatkan maka lebar dari pita terang
akan semakin berkurang.
b. Cahaya merah memiliki panjang gelombang sebesar 700 nm, dan cahaya ungu
memiliki panjang gelombang sebesar 400 nm. Pada rumus diatas, panjang
gelombang () berbanding lurus dengan y. Artinya semakin besar panjang
gelombang maka semakin besar pula lebar pita dari pita terang. Sehingga, jika
cahaya merah diganti dengan cahaya ungu maka lebar dari pita terang semakin
kecil, karena panjang gelombang cahaya ungu lebih kecil daripada cahaya merah.
c. Indeks bias untuk medium udara adalah 1, dan indeks bias untuk medium air
adalah 1,3. Pada rurmus diatas indeks bias (n) berbanding lurus dengan lebar dari
pita terang sehingga jika medium udara diganti dengan medium udara maka lebar
dari pita terang semakin besar, karena indeks bias medium air lebih besar
daripada indeks bias medium udara.
6. Ada dua alasan, pertama, panjang gelombang cahaya sangat pendek, kira-kira 1%
dari lebar rambut. Kedua, setiap sumber cahaya alamiah memancarkan gelombang
cahaya yang fasenya sembarang sehingga interferensi yang terjadinya hanya dalam
waktu sangat singkat.
7. Pernyataan tersebut benar, karena dalam percobaan Young menggunakan sebuah filter
dan sebuah celah ganda, yang dimana cahaya akan melalui sebuah celah ganda dan
pita terang-gelap silih berganti akibat terjadinya interferensi. Lebar tiap celah harus
cukup sempit, agar dapat dihasilkan difraksi yang sesuai. Ini agar dihasilkan suatu
pola interferensi yang jelas.
8. Ketika cahaya matahari (sinar polikromatik) mengenai lapisan tipis sabun dengan
ketebalan berbeda ini, berbagai panjang gelombang cahaya mengalami interferensi
konstruktif pada tempat-tempat yang berbeda dalam lapisan sabun. Ini menyebabkan
terjadinya pemisahan warna-warna dari cahaya putih matahari.
9. Karena pola interferensi yang dihasilkan oleh celah ganda terlalu menyebar (kurang
tajam) sehingga hasil hitungan panjang gelombang menjadi kurang teliti. Untuk
menghasilkan pola interferensi yang lebih tajam pada layar maka digunakan sebuah
kisi yang berupa penghalang yang memiliki sejumlah besar celah-celah sejajar.
Ternyata, jika cahaya dihalangi oleh penghalang yang memiliki lebih banyak celah
dengan lebar sama dan jarak antarcelah yang berdekatan juga sama, diperoleh pola
pita-pita terang yang lebih tajam.
10. Ini disebabkan karena pada kisi difraksi tidak membicarakan tentang garis gelap
sehingga tidak memberikan persamaan untuk garis gelap (kisi minimum).
11. Karena putih merupakan gabungan dari semua warna sehingga kisi itu membiaskan
warna putih tersebut menjadi berbagai garis warna.
J. Soal Miskonsepsi
Pertanyaan:
1. Polarisator berfunsi untuk mengurangi intensitas cahaya terpolaritasi.
2. Analisator berfungsi untuk menghasilkan cahaya terpolarisasi dari cahaya tak
terpolarisasi (cahaya alami).
3. Cahaya hanya dapat merambat jika ada medium karena cahaya merupakan
gelombang elektromagnetik.
4. Syarat utama agar interferensi dapat diamati adalah kedua sumber gelombang harus
koheran yaitu memiliki fase yang sama dan amplitudo yang hampir sama.
5. Suatu gelombang disebut terpolarisasi lnear jika getaran dari gelombang terjadi pada
semua arah.
6. Langit yang biru terjadi karena adanya interferensi.
7. Penyerapan dan pemancaran kembali cahaya oleh partikel-partikel ini disebut
pemantulan.
8. Panjang gelombang cahaya ungu lebih besar daripada panjang gelombang cahaya
merah.
Jawaban: