Anda di halaman 1dari 15

SOAL FISIKA CAHAYA

1. Cahaya datang pada salah satu sisi prisma sama sisi dengan sudut datang 45°. Jika indeks bias
prisma √2, maka sudut deviasinya adalah
A. 30°
B. 45°
C. 58°
D. 60°
E. 75°

Pembahasan
Pembiasan pada prisma dengan data:
i1 = 45°
np = √2
β = 60° (segitiga samasisi)
δ =....
Sudut deviasi pada prisma dirumuskan
δ = i1 + r2 - β
i1 dan β telah diketahui datanya, r2 belum diketahui. Dari pembiasan pada permukaan I dan
penerapan Snellius:
nu sin i1 = n2 sin r1
1(sin45°) = √2 sin r1
1(1/2√2) = √2 sin r1
sin r1 = 1/2
r1 = 30°

Menentukan i2:
r 1 + i2 = β
30 + i2 = 60
i2 = 30°
Menentukan r2 dari pembiasan pada bidang II
np sin i2 = nu sin r2
√2 sin 30° = 1(sin r2)
√2 (1/2) = sin r2
sin r2 = 1/2 √2
r2 = 45°
Sehingga kembali ke rumus sudut deviasi pada prisma:
δ = i1 + r2 - β
= 45 + 45 - 60°
= 30°
Jawaban: A

2. Sebuah prisma dengan sudut pembias 12,6° dengan indeks bias bahan 1,5. Bila sebuah cahaya
monokromatis mengenai bidang pembias prisma tersebut maka besar sudut deviasi minimumnya
adalah....
A. 6,3°
B. 10,3°
C. 12,3°
D. 15,3°
E. 18,3°

Pembahasan
Sudut deviasi minimum pada prisma untuk sudut pembias lebih kecil dari 15° dan prisma berada di
udara:
δmin = (n - 1)β
= (1,5 - 1)12,6°
= 6,3°

Jawaban: A.

3. Sinar monokromatis yang datang dari udara masuk ke bidang pembias prisma yang indeks
biasnya 1/2 √10. Jika sudut pembias prisma adalah 37° maka sudut deviasi minimumnya
adalah...(sin 37° = 3/5)
A. 17°
B. 19°
C. 21°
D. 23°
E. 25°

Pembahasan
Data;
β = 30°
np = 1,5
δmin =.....
Menentukan sudut deviasi minimum pada prisma untuk sudut puncak (sudut pembias) besar:
sin 1/2 (37°) dapat dicari dulu dengan menggunakan rumus sudut tengahan, jika sin 37° = 3/5
maka cos 37° = 4/5:

Dengan mengambil nilai yang positif saja, nilai sin dari sudut setengah dari 37° adalah

Sudut deviasi minimum:

Jawaban: D.

4. Sebuah prisma memiliki sudut pembias 18°. Jika indeks bias sinar merah adalah 1,46 dan indeks
bias sinar ungu adalah 1,49 maka besarnya sudut dispersi adalah…
A. 0,19°
B. 0,25°
C. 0,37°
D. 0,45°
E. 0,54°

Pembahasan
Sudut dispersi
φ = (nungu - nmerah)β
= (1,49 - 1,46)18°
= (0,03)18°
= 0,54°
Jawaban: E.

5. Dua celah yang berjarak 1 mm disinari cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 6 × 10 -
7
m. Garis gelap terang dapat diamati pada layar yang berjarak 1 m dari celah. Jarak antara gelap
kedua dan terang keempat adalah....
A. 0,95 mm
B. 1,50 mm
C. 2,74 mm
D. 3,25 mm
E. 4,80 mm

Pembahasan
Celah ganda:

G2 ke T4 → n = 2,5
λ = 6 × 10-7 m = 6 × 10-4 m

L = 1 m = 103 mm
Δy =....

Jawaban: B.

6. Suatu berkas cahaya monokromatis setelah melalui sepasang celah sempit yang jaraknya 0,3 mm
membentuk pola interferensi pada layar yang jaraknya 1,2 m dari celah tadi. Bila jarak antara garis
gelap kedua terhadap pusat pola 3 mm, maka panjang gelombang yang digunakan….
A. 1,25 × 10–7 m
B. 2,50× 10–7 m
C. 3,75× 10–7 m
D. 5,60× 10–7 m
E. 7,50× 10–7 m
Pembahasan
Celah tunggal pola gelap ke-2:
n=2
L = 1,2 m
d = 0,3 mm = 3 x 10-4 m
y = 3 mm = 3 x 10-3 m
λ =...

dy/L = nλ
λ = (dy)/(nL)
= (3 x 10-4 x 3 x 10-3) / (2 x 1,2)
= 3,75× 10–7 m

Jawaban: C.

7. Suatu celah sempit dengan lebar d disinari oleh cahaya monokromatis dengan panjang gelombang
5678 angstrom. Lebar celah agar terjadi pola difraksi maksimum orde pertama pada sudut 30°
adalah….angstrom
A. 4567
B. 5678
C. 9134
D. 11356
E. 12568

θ = 30°
λ = 5678 Å
n=1
Celah tunggal garis terang:
Pembahasan

Jawaban: B

8. Cahaya monokromatis dengan panjang gelombang 500 nm datang tegak lurus pada kisi. Spektrum
orde kedua membuat sudut 30° dengan garis normal pada kisi. Banyaknya garis tiap cm kisi
tersebut adalah....
A. 2 × 103
B. 4 × 103
C. 5 × 103
D. 2 × 104
E. 5 × 104

Pembahasan
λ = 500 nm = 500 × 10-9 m = 5 × 10-5 cm
θ = 30°
n=2
N =.....

d sin θ = nλ
(1/N) sin θ = nλ
(1/N) (1/2) = 2 x 5 × 10-5 cm
N = 104/(2 cm)
N = 5 x 103 /cm

Jawaban: C.

9. Cahaya monokromatis dengan panjang gelombang 6 × 10 -7 m datang dengan tegak lurus pada
suatu kisi difraksi yang memiliki tetapan 5 × 10 5 garis per meter. Spektra orde tertinggi yang
diamati adalah...
A. 3
B. 4
C. 6
D. 7
E. 8

Pembahasan
d sin θ = nλ
(1/5 × 105) (1) = n (6 × 10-7)
n = 100/30
n = 3,3 = 3

Jawaban: A.

10. Jarak antara dua lampu dengan sebuah mobil 122 cm, diamati oleh mata yang memiliki diameter
pupil 2,5 mm. Jika panjang gelombang cahaya yang diterima mata adalah 500 nm, maka jarak
mobil itu paling jauh supaya masih dapat dibedakan sebagai dua lampu adalah…
A. 4000 m
B. 5000 m
C. 6000 m
D. 7000 m
E. 8000 m

Pembahasan
Daya urai:
D = 2,5 mm = 2,5 x 10-3 m
λ = 500 nm = 5 x10-7 m
dm = 122 cm = 1,22 m
L =........

11. Jika analisator dan polarisator membuat sudut α maka intensitas sinar yang diteruskan sebanding
dengan…
A. tan2 α
B. sin2 2α
C. cos2 α
D. tan α
E. sin α

Pembahasan
Hubungan antara intensitas sinar awal (I0), sinar yang diteruskan polarisator (I1), dan sinar yang
diteruskan analisator (I2) berturut-turut:
I2 = I1 cos2 α = 1/2 I0 cos2 α
Jawaban: C

12. Sudut kritis cahaya sebuah bahan optis pada medium udara adalah 35°. Besarnya sudut polarisasi
(ip) bahan tersebut adalah….(nu = 1)
A. tan ip = tan 35°
B. tan ip = sin 35°
C. tan ip = cos 35°
D. tan ip = 1/sin 35°
E. tan ip = 1/cos 35°

Pembahasan
nb = indeks bias bahan
nu = indeks bias udara = 1
Dari hukum snellius pembiasan, sudut kritis adalah sudut datang (i) yang terjadi saat sudut biasnya
(r) sama dengan 90° atau sin r = sin 90° = 1, diperoleh:
nb sin ik = nu sin r
nb sin 35° = 1(sin 90°)
nb sin 35° = 1
nb = 1/sin 35°

Sudut polarisasi bahan dengan anggapan sinar datang dari udara ke bahan optis:
tan ip = nb / nu
= (1/sin 35°) / 1
= 1/sin 35°

Jawaban: D

13. Seberkas sinar monokromatik dengan panjang gelombang 5.10 -7 m diarahkan tegak lurus pada
kisi. Jika jarak layar ke kisi 2 m dan pada layar terjadi terang orde ke-3 dengan jarak 150 cm dari
terang pusat, maka jarak antara celah adalah….

A. 4.10-6 m

B. 3.10-6 m

C. 2.10-6 m

D. 3.10-7 m

E. 2.10-7 m

Pembahasan

Diketahui :
Panjang gelombang (λ) = 5 x 10-7 meter
l = 2 meter
n=3
y = 150 cm = 1,5 meter
Ditanya : konstanta kisi
Jawab :

sin θ ≈ tan θ = y / l = 1,5 / 2 = 0,75 = 75 x 10-2

Jarak antara celah :


d sin θ = n λ
d (75.10-2) = (3)(5.10-7)
d (75.10-2) = 15.10-7
d = (15.10-7) / (75.10-2)
d = (15/75).10-5
d = (1/5)(10-5) meter
d = (0,2)(10-5) meter
d = 2.10-6 meter
Jawaban: C.

14. Seberkas sinar monokromatik dengan panjang gelombang 500 nm (1 nano = 10 -9) datang tegak lurus
pada kisi. Jika terang keempat membentuk sudut deviasi 30 o, jumlah garis per cm kisi adalah….

A. 3000

B. 2500

C. 1250

D. 1000

E. 250

Pembahasan
Diketahui :
Panjang gelombang (λ) = 500.10-9 meter = 5.10-7 meter
θ = 30o
n=4
Ditanya : jumlah garis per cm kisi
Jawab :
Jarak antara celah :
d sin θ = n λ
d (sin 30o) = (4)(5.10-7)
d (0,5) = 20.10-7
d = (20.10-7) / 0,5
d = 40.10-7
d = 4.10-6 meter

Jumlah garis per cm kisi :


x = 1 / 4.10-6 meter
x = 0,25.106 garis / meter
x = 0,25.106 garis / 102 cm
x = 0,25.104 garis / cm
x = 25.102 garis / cm
x = 2500 garis / cm
Jawaban: B.

15. Sifat umum dari gelombang adalah sebagai berikut :


(1) tidak dapat merambat dalam ruang hampa
(2) merambat dengan lurus dalam medium yang berbeda
(3) mengalami refleksi
(4) mengalami difraksi
(5) mengalami interferensi

Dari sifat gelombang di atas, yang sesuai dengan ciri-ciri gelombang cahaya adalah….

A. (1) dan (2) saja


B. (3) dan (4) saja
C. (2), (3), dan (4)
D. (3), (4), dan (5)
E. (1), (3), (4), dan (5)

Pembahasan

(1) Gelombang cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang tidak membutuhkan medium
perambatan. Karena tidak membutuhkan medium perambatan maka gelombang elektromagnetik
dapat merambat dalam ruang hampa.
(2) Apabila gelombang cahaya yang sedang merambat dalam suatu medium memasuki medium
yang baru, gelombang cahaya juga mengalami pembiasan. Pembiasan cahaya adalah pembelokan
arah rambatan gelombang cahaya. Pembiasan terjadi karena adanya perbedaan kecepatan
gelombang cahaya dalam setiap medium yang berbeda.
(3) Selain mengalami pembiasan, gelombang cahaya juga mengalami pemantulan atau refleksi.
Pemantulan cahaya oleh cermin datar merupakan salah satu contoh peristiwa pemantulan cahaya.
Adanya pemantulan cahaya oleh cermin datar memungkinkan dimanfaatkannya cermin datar
sebagai alat rias.
(4) Difraksi tidak hanya dialami oleh gelombang elektromagetik seperti gelombang cahaya, tetapi
dialami juga oleh gelombang mekanik seperti gelombang gelombang air dan gelombang bunyi.
(5) Selain dialami oleh gelombang elektromagnetik seperti gelombang cahaya, interferensi dialami
juga oleh gelombang mekanik seperti gelombang air, gelombang tali atau gelombang bunyi.
Jawaban: D.

16. Perhatikan sifat-sifat gelombang berikut!


(1) mengalami difraksi
(2) mengalami refleksi
(3) tidak dapat merambat dalam ruang hampa
(4) dapat mengalami polarisasi
(5) bergerak lurus bila melewati dua medium yang berbeda
Dari sifat gelombang di atas yang sesuai dengan ciri-ciri gelombang bunyi adalah….

A. (1), (2) dan (3)


B. (1), (2) dan (4)
C. (1), (3) dan (4)
D. (2), (3) dan (4)
E. (3), (4) dan (5)

Pembahasan
(1) Difraksi tidak hanya dialami oleh gelombang elektromagnetik seperti gelombang cahaya, tetapi
dialami juga oleh gelombang mekanik seperti gelombang bunyi.
(2) Refleksi atau pemantulan dialami oleh gelombang elektromagnetik seperti gelombang cahaya
dan gelombang mekanik seperti gelombang bunyi atau gelombang air. Contoh peristiwa
pemantulan gelombang bunyi adalah gema.
(3) Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik. Gelombang mekanik adalah gelombang
yang membutuhkan medium perambatan agar bisa merambat. Jika tidak ada medium seperti dalam
ruang hampa maka gelombang bunyi tidak dapat merambat.
(4) Polarisasi dialami oleh gelombang transversal seperti gelombang tali, gelombang permukaan
air dan gelombang elektromagnetik seperti gelombang cahaya. Gelombang bunyi merupakan
gelombang longitudinal karenanya tidak dapat mengalami polarisasi.
(5) Ketika merambat dari suatu medium ke medium yang berbeda, gelombang bunyi mengalami
pembiasan atau pembelokkan arah rambatan. Pembiasan terjadi ketika gelombang mulai memasuki
medium yang berbeda.
Jawaban: A.
17. Perhatikan gambar di bawah!
Celah tunggal S selebar 0,2 mm disinari berkas cahaya sejajar dengan λ = 500 nm (1 nm = 10 -9m).
Pola difraksi yang terjadi ditangkap pada layar yang berjarak 60 cm dari celah. Jarak antara garis
gelap kedua dan garis terang pusat adalah…

A. 3,0 mm
B. 3,6 mm
C. 4,8 mm
D. 5,8 mm
E. 6,0 mm

Pembahasan

Diketahui :
λ = 500 nm = 500 x 10-9 m = 5 x 10-7 m
d = 0,2 mm = 0,2 x 10-3 m = 2 x 10-4 m
l = 60 cm = 0,6 m
n=2
Ditanya : y ?
Jawab :

Lebar celah sangat kecil dibandingkan jarak antara celah dan layar sehingga sudut sangat kecil
(lebar celah pada gambar di atas diperbesar). Sudut sangat kecil sehingga nilai sin teta mendekati
tangen teta.
sin θ ≈ tan θ = y / l = y / 0,6

Rumus difraksi celah tunggal (minimum) :


d sin θ = n λ
(2 x 10-4)(y/0,6) = (2)(5 x 10-7)
(2 x 10-4) y = (0,6)(10 x 10-7)
(2 x 10-4) y = 6 x 10-7
y = (6 x 10-7) / (2 x 10-4)
y = 3 x 10-3
y = 0,003 meter
y = 3 milimeter
Jawaban: A.
18. Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 5000 Å (1 Å = 10 −10 m) melewati celah
tunggal menghasilkan pola difraksi orde terang pertama seperti pada gambar. Lebar celahnya
sebesar…

A. 0,001 mm
B. 0,004 mm
C. 0,012 mm
D. 0,017 mm
E. 0,019 mm

Pembahasan
Diketahui :
λ = 5000 Å = 5000 x 10-10 m = 5 x 10-7 m
sin 30o = 0,5
n=1
Ditanya : lebar celah (d) ?
Jawab :
d sin θ = n λ
d (0,5) = (1)(5 x 10-7)
d = (5 x 10-7) / (0,5)
d = 10 x 10-7 m
d = 1 x 10-6 m
d = 1 x 10-3 mm
d = 0,001 mm
Jawaban: A.

19. Diagram di bawah menggambarkan percobaan


Young. Jika d adalah jarak antara 2 celah, L adalah jarak celah ke layar dan P 2 adalah jarak garis
terang ke 2 dari terang pusat, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan (1 Å = 10-10 m)
adalah…

A. 3.000 Å
B. 4.000 Å
C. 5.000 Å
D. 5.500 Å
E. 6.000 Å

Pembahasan
Diketahui :
Jarak antara dua celah (d) = 1 mm = 1 x 10-3 meter
Jarak celah ke layar (L) = 1 meter
Jarak garis terang ke 2 dari terang pusat (P2) = 1 mm = 1 x 10-3 meter
Orde (n) = 2 (terang pusat adalah terang pertama jadi n = 0. Terang kedua adalah garis terang pertama
jadi n = 1, n = 2 garis terang kedua)
Ditanya : Panjang gelombang cahaya (λ) yang digunakan adalah…
Jawab :

Rumus interferensi celah ganda (interferensi konstruktif) :


d sin θ = n λ

sin θ ≈ tan θ = P2 / L = (1 x 10-3) / 1 = 1 x 10-3 meter


Panjang gelombang cahaya :
λ = d sin θ / n
λ = (1 x 10-3)(1 x 10-3) / 2 = (1 x 10-6) / 2
λ = 0,5 x 10-6 meter = 5 x 10-7 meter
λ = 5000 x 10-10 meter
λ = 5000 Å
Jawaban: C.

20. Pada suatu percobaan interferensi celah ganda, dihasilkan data seperti gambar di samping. Maka
nilai panjang gelombang yang digunakan adalah… (1 m = 10 10 Å)

A. 4500 Å
B. 5000 Å
C. 6000 Å
D. 6500 Å
E. 7000 Å
Pembahasan
Diketahui :
Jarak antara dua celah (d) = 0,8 mm = 8 x 10-4 meter
Jarak celah ke layar (L) = 1 meter
Jarak garis terang ke 4 dari terang pusat (P) = 3 mm = 3 x 10 -3 meter
Orde (n) = 4
Ditanya : Panjang gelombang cahaya (λ) yang digunakan adalah…
Jawab :
Rumus interferensi celah ganda (interferensi konstruktif) :
d sin θ = n λ
sin θ ≈ tan θ = P / L = (3 x 10-3) / 1 = 3 x 10-3 meter
Panjang gelombang cahaya :
λ = d sin θ / n
λ = (8 x 10-4)(3 x 10-3) / 4 = (24 x 10-7) / 4
λ = 6 x 10-7 meter = 6000 x 10-10 meter
λ = 6000 Å
Jawaban: C.

Anda mungkin juga menyukai