37° = 3/5)
A. 17°
B. 19°
C. 21°
D. 23°
E. 25°
4. Sebuah prisma memiliki sudut pembias 18°. Jika indeks bias sinar merah adalah 1,46 dan indeks
bias sinar ungu adalah 1,49 maka besarnya sudut dispersi adalah…
A. 0,19°
B. 0,25°
C. 0,37°
D. 0,45°
E. 0,54°
5. Dua celah yang berjarak 1 mm disinari cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 6 × 10 -
m. Garis gelap terang dapat diamati pada layar yang berjarak 1 m dari celah. Jarak antara gelap
7
B. 2,50× 10 m –7
C. 3,75× 10 m –7
D. 5,60× 10 m –7
E. 7,50× 10 m –7
7. Suatu celah sempit dengan lebar d disinari oleh cahaya monokromatis dengan panjang gelombang
5678 angstrom. Lebar celah agar terjadi pola difraksi maksimum orde pertama pada sudut 30°
adalah….angstrom
A. 4567
B. 5678
C. 9134
D. 11356
E. 12568
8. Cahaya monokromatis dengan panjang gelombang 500 nm datang tegak lurus pada kisi. Spektrum
orde kedua membuat sudut 30° dengan garis normal pada kisi. Banyaknya garis tiap cm kisi tersebut
adalah....
A. 2 × 10 3
B. 4 × 10 3
C. 5 × 10 3
D. 2 × 10 4
E. 5 × 10 4
9. Cahaya monokromatis dengan panjang gelombang 6 × 10 m datang dengan tegak lurus pada
-7
suatu kisi difraksi yang memiliki tetapan 5 × 10 garis per meter. Spektra orde tertinggi yang diamati
5
adalah...
A. 3
B. 4
C. 6
D. 7
E. 8
10. Jarak antara dua lampu dengan sebuah mobil 122 cm, diamati oleh mata yang memiliki diameter
pupil 2,5 mm. Jika panjang gelombang cahaya yang diterima mata adalah 500 nm, maka jarak mobil
itu paling jauh supaya masih dapat dibedakan sebagai dua lampu adalah…
A. 4000 m
B. 5000 m
C. 6000 m
D. 7000 m
E. 8000 m
11. Jika analisator dan polarisator membuat sudut α maka intensitas sinar yang diteruskan sebanding
dengan…
A. tan α2
B. sin 2α
2
C. cos α
2
D. tan α
E. sin α
12. Sudut kritis cahaya sebuah bahan optis pada medium udara adalah 35°. Besarnya sudut polarisasi
(i ) bahan tersebut adalah….(n = 1)
p u